(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Keperawatan)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
2019/2020
BAHAYA MEROKOK
Sasaran : Remaja.
A. Analisa Situasi
Menurut WHO, riset memperkirakan bahwa orang mulai merokok pada usia remaja (70%
perokok mulai pada usia ini). Seperti yang kita ketahui, remaja mempunyai rasa keingintahuan
dan ingin mencoba yang sangat tinggi. Apalagi dalam hal merokok, para remaja biasanya ingin
dianggap keren dan gaul jika berani untuk merokok.
Berdasarkan data yang didapat saat observasi di lingkungan karang taruna teratai, tercatat
hampir 20% remajanya menjadi perokok aktif dan tidak sedikit pula yang menjadi perokok
pasif. Hal ini dibuktikan dengan masih ditemukannya para remaja karang taruna teratai yang
merokok di lingkungan karang taruna ini. Kebanyakan para remaja masih mengabaikan betapa
berbahayanya rokok itu.
B. Diagnosa Keperawatan
Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi di tandai dengan
menunjukan prilaku tidak sesuai anjuran.
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Remaja
selama 20 menit, diharapkan remaja karang taruna teratai dapat mengerti tentang
bahaya merokok bagi kesehatan tubuh dan dapat mengaplikasikan budaya anti rokok.
2. Kandungan Rokok
a. Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap
rokok, dan bersifat karsinogen (adalah zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker.
Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat
(DNA) dalam sel-sel tubuh, dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.) Pada
saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah
dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada
permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara
3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.
Dalam kandungan Tar ini dapat merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker.
b. Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang
menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
- erat dengan terjadinya serangan jantung .
c. Karbon Monoksida(CO) memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan
hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan
oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih
kuat dari pada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin.
Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan
perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15
persen. Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
3. Bahaya Merokok
a. Angina: nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.
b. Asma: mengalami kesulitan bernafas.
c. Alergi: iritasi akibat asap rokok
d. Kanker paru-paru
e. Penyakit jantung contohnya artherosklerosis, akut miokard infarkdan lain sebagainya.
F. MEDIA
Poster
G. KEGIATAN
Tahap/
Kegiatan penyuluhan
Waktu
Penyuluh/Pemateri Peserta
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di Aula Karang Taruna Teratai
c. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai
acara berakhir
c. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Respons
No. Evaluasi Lisan Audiens Nilai
1. Pengertian Merokok
Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan
2. asap rokok
3. Bahaya merokok
4. Perbandingan antara perokok aktif dan
perokok fasif
5. Cara berhenti merokok
I. Referensi
Brunner dan Suddarth.2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.2 edisi 8.
Jakarta; EGC
http://kosmo.vivanews.com/news/read/…i-perokok-pasif
https://www.alodokter.com/bahas-satu-satu-cara-berhenti-merokok
POSTER