Anda di halaman 1dari 9

PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (MEROKOK)


DI RW 15 KELURAHAN CIPAGERAN

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Komunitas

OLEH :
KELOMPOK 7

Ika Setiawati Selvy Apriani


Arini Budi Endang Ismi Dara
Maelani Lilis Nurlaelan Komariah
Rafi Ahmad Fauzi Salma Luqyana Nabila
Nur Fitriana Sutisna Noor Loppa
Dewi Violita Sukmawanti Nurul Agnia
Indri Noviani Nita Astriani
M. Syaikhon Aditya Nugraha

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2018
PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (MEROKOK)

A. PENDAHULUAN
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat
buruknya bagi tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok
(perokok pasif) yang menjadi masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat
ini.dengan persepsi oleh perokok yang bermacam-macam padahal telah jelas
akibat bagi organ-organ tubuh seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan
mata. Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh
terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.

B. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan warga remaja
dan laki-laki dewasa di RW 15 dapat mengerti tentang bahaya merokok

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 kali pertemuan,
diharapkan pasien dan keluarganya dapat :
a. Mengetahui tentang pengertian rokok
b. Mengetahui faktor penyebab orang merokok
c. Mengetahui tipe-tipe perokok
d. Mengetahui bahaya dan dampak merokok
e. Mengetahui upaya pencegahan agar tidak / berhenti merokok
C. WAKTU : Tanggal 12 mei 2018, Pukul 13.00 – 13.30 WIB
D. TEMPAT : Posko 7 (Rumah Bu Karmani)
E. METODA
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Power point
G. PANITIIA
1. Penanggung Jawab : Aditya Nugraha
2. Ketua Pelaksana : Nur Fitriana
3. Sekretaris : Lilis Nurlaelan
4. Penyaji Data : Rafi Ahmad Fauzi, Nita Astriani
5. Moderator : Ika Setiawati
6. Humas : Nurul Agnia, Arini Budi Endang
7. Konsumsi : Noor Loppa, Selvi, Dewi
8. Se.Peralatan : M. Syaikhon, Indri Noviani, Ismi
9. Notulen : Maelani, Salma

H. KEGIATAN
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. Pembukaan 5 Menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab


pembuka salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengark
3. Menjelaskan maksud dan an
tujuan 3. Perkenalan
2. Interaksi 20 menit 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan
rokok 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan kandungan 3. Berdiskusi
rokok dengan
3. Menjelaskan tentang mahasiswa
tipe-tipe perokok (penyuluh )
4. Menjelaskan tentang
bahaya dan dampak
merokok
5. Cara berhenti merokok
6. Menjelaskan tentang
upaya pencegahan agar
tidak / berhenti merokok
7. Diskusi dan tanya jawab
3. Penutup 5 menit 1. Memberikan masukan 1. Memperhatika
2. Menyimpulkan hasil 2. Memberi
diskusi. tanggapan
3. Mengevaluasi pasien dan 3. Menjawab
keluarganya. pertanyaan yang
4. Salam Penutup diajukan
4. Menjawab salam
penutup

I. EVALUASI
1. Apakah pengertian dari rokok ?
2. Sebutkan 4 dari 8 bahaya merokok ?
3. Sebutkan upaya pencegahan agar tidak / berhenti merokok ?

Jawaban
1. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat,
oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi
kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau
bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa
bahan tambahan
2. Ada pun beberapa bahaya merokok yaitu:
a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia
dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker
bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida, dsb.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi
mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar
racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi
polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada
polusi di jalanan raya yang macet.
d.  Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.
Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika
uang yang dimilikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang
tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan
merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang
berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok
sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara.
Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu
meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok
ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih
kreatif dan mendatangkan devisa.
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum
merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.
Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat
umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain,
sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
g.  Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga
rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang
harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama
yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam
hal ini.
3. Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok
penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan
motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan
membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok
yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua. 
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan
contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena
ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan.
Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai
poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan
dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah
sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan
meliputi:
a. Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena
kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat
keputusan sendiri.
b. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya
kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu. 
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok.
Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara
jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung
tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani
orang lain (misalnya: orangtua)
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai