Tim PKRS
SATUAN ACARA PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN
A. LATAR BELAKANG
Rokok sudah dikenal dari kalangan orang dewasa maupun remaja, tidak hanya
orang dewasa yang merokok kalangan remajapun smakin banyak di jumpai,
bahkan anak ank sekarang berani merokok, Pergaulan remaja yang bebas dan
sebagian besar mempunyai kecenderungan merokok mudah sekali, dari hasil
wawancara dengan sebagian warga di dusun Luwus, mengatakan bahwa mereka
mempunyai kebiasaan merokok. Merokok dapat mengakibatkan banyak penyakit
yang berhubungan dengan saluran pernafasan dan jantung.
Akibat yang lain dari kebiasaan merokok adalah mereka lebih mudah untuk
menggunakan narkoba dibandingkan orang yang tidak merokok. Orang yang
merokok dan pengguna narkoba mempunyai ketergantungan penggunaan yang
cukup tinggi. Sehingga dipandang perlu untuk memberikan penyuluhan tentang
bahaya merokok.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, remaja dusun Luwus mampu
memahami bahaya Merokok.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan
remaja dusun Luwus dapat :
a. Memahami tentang pengertian merokok
b. Memahami tentang bahaya merokok
c. Memahami tentang bagaimana menghindari merokok
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Waktu : 30 Menit
Tempat : Balai Banjar Luwus
E. KEGIATAN
No Kegiatan Respon peserta Waktu
1. Pendahuluan
Menyampaikan salam Membalas salam 5 menit
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Apersepsi Menjawab pertanyaan
2. Penyampaian materi
1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan 20 menit
narkoba memperhatikan
2. Menjelaskan Konsep 2. Mendengarkan dan
narkoba memperhatikan
3. Menjelaskan tentang 3. Menderngarkan dan
bahaya merokok dan memperhatikan
narkoba 4. Bertanya
4. Tanya jawab
3. Penutup 5 menit
Menyimpulkan hasil Mendengarkan
materi Menjawab salam
Mengucapkan salam
F. METODE
Metoda yang digunakan adalah : ceramah, diskusi dan Tanya jawab
G. MEDIA
Media yang digunakan adalah : leaflet
H. ISI MATERI
Materi selengkapnya terlampir
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan kepala dusun III dan Pengurus TPI Dusun III
Karangnangka Adiraja
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Warga bersedia sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Warga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Warga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.
J. DAFTAR PERTANYAAN
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok bagi
kesehatan, diharapkan keluarga mampu menjawab pertanyaan:
1. Menjelaskan pengertian perokok aktif dan perokok pasif
2. Menjelaskan bahaya Merokok bagi kesehatan
A. PENGERTIAN
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung “nikotin” dan “tar” dengan atau tanpa bahan tambahan.
Membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik yang telah dibentuk
rokok maupun menggunakan pipa.
1. Perokok Aktif
Adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya,
atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap
rokok orang lain yang berada disekitarnya.
B. BAHAYA MEROKOK
Rokok mengandung 4000 bahan kimia, 200 diantaranya beracun dan 43
penyebab kanker. Racun utama pada rokok adalah nikotin , tar dan karbon
monoksida (CO).
1. Nikotin
Adalah zat adiktif (menimbulkan kekambuhan) yang mempengaruhi syaraf
dan peredaran darah. Zat ini mampu memicu kanker paru dan penyakit
jantung yang mematikan.
2. Tar
Adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada
paru-paru sehingga merusak dan mengganggu fungsi paru.
3. Karbon Monoksida
Adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak
mampu mengikat oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
8. Kanker kulit, kanker payudara, kanker rahim, kanker lidah, kanker mulut
kelenjar ludah, kanker kerongkongan, kanker anus, kanker ginjal
E. Peran keluarga dan kader untuk menciptakan rumah tanpa asap rokok
1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya prilaku tidak merokok di
rumah
2. Menggalang kesepakatan keluarga untuk menciptakan rumah tanpa asap
rokok
3. Menegur anggota rumah tanggayang merokok di dalam rumah
4. Orangtua menjadi panutan dalam prilaku tidak merokok
5. Melarang anak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru karena
alasan kesehatan.
6. Tidak memberikan dukungan kepada orang tua yang merokok dalam
bentuk apapun. Diantara lain memberi uang untuk membeli rokok, tidak
memberi kesempatan siapapun untuk merokok didalam rumah, tidak
menyediakan asbak.
7. Tidak menyuruh anak membeli rokok
8. Uang biasanya untuk membeli rokok dialihkan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga yang lebih bermanfaat : peningkatan gizi keluarga,
kesehatan, pendidikan.