Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“BAHAYA MEROKOK”

“DIRUANG ANGGREK RSJ.PROF.HB.SAANIN PADANG”

DISUSUN OLEH :

Kelompok Anggrek

Qorri Hartanto 1914201031

Rani Sridea Analita 1914201080

Rizky Yola Nofita 1914201037

Sesra Med Madurisa 1914201039

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. Amelia Susanti, M.Kep, Sp, Kep.J) (Ns. Ezzeddin.S.Kep)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

T. A 2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


1. LATAR BELAKANG
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga dimanapun tempat selalu ditemukan orang merokok baik laki-laki,
perempuan, anak kecil, anak muda, orang tua status kaya atau miskin tanpa terkecuali.
Padahal sebagian besar masyarakat sudah mengetahui bahaya dari merokok namun pada
kenyataannya merokok telah menjadi kebudayaan (Tarwoto, dkk, 2010).
Di masa sekarang ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak
asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok,
namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun
orang-orang disekitarnya. Para perokok sudah mengetahui akan dampak dan bahaya
merokok, namun masih tetap saja melakukan aktivitas tersebut. Berbagai pihak sudah
sering mengeluhkan ketidak nyamanannya ketika berdekatan dengan orang yang
merokok, terbukti bahwa bahaya merokok bukan saja milik perokok tetapi juga
berdampak pada orang - orang disekelilingnya (Permathic, 2012).
Dalam rokok terkandung tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia
yang dikeluarkan ini terdiri komponen gas (85%) dan partikel. Nikotin, gas
karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen,
benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol, dan perylene
adalah sebagian dari beribu ribu zatdi dalam rokok.
Rokok merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah kesehatan yang
banyak dialami oleh masyarakat. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa kebiasaan
merokok dapat meningkatkan resiko timbulnya berbagai macam penyakit seperti
penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, kanker paru- paru, kanker rongga mulut,
kanker laring, kanker esofagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta
gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Meskipun masyarakat mengetahui mengenai
bahaya rokok bagi kesehatan, angka konsumsi rokok di Indonesia semakin tahun
semakin meningkat. Bahaya rokok tidak hanya dirasakan oleh si perokok tetapi juga
dirasakan oleh Secondhand-Smokeatau yang biasa disebut dengan perokok pasif, yaitu
orang- orang yang berada disekitarperokok aktif sehingga turut menghirup berbagai
senyawa kimia yang terkandung dalam asap rokok (Rusip, 2011).

Menurut World Health Organization (WHO),tembakau membunuh lebih dari 5


juta orang per tahun dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta orang sampai tahun
2020,dari jumlah itu 70% korban berasal dari negara berkembang yang didominasi oleh
kaum laki-laki sebesar 700 juta terutama di Asia. WHO memperkirakan 1,1 miliar
perokok dunia berumur 15 tahun ke atas yaitu sepertiga dari total penduduk dunia.
Indonesia menduduki peringkat ke-5 dalam konsumsi rokok di dunia setelah China,
Amerika Serikat, Jepang dan Rusia (Tarwoto, dkk, 2010).
Bahkan saat ini bukan hanya orang dewasa saja yang aktif merokok namun sudah
banyak terlihat anak- anak dengan seragam SMP bahkan SD mulai merokok di kota -
kota besar di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari peran serta orang dewasa yang
merokok. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak
negatif bagi tubuh penghisapnya, masalah ini masih sulit diselesaikan hingga saat ini.
Berbagai dampak dan bahaya merokok sebenarnya sudah dipublikasikan kepada
masyarakat, namun kebiasaan merokok masyarakat Indonesia masih sulit untuk
dihentikan, terbukti dari data WHO pertumbuhan rokok Indonesia pada periode 2000-
2008 adalah 0.9 % per tahun (Triyono, 2009).
Menurut PP. No. 19 (2003) mengatakan bahwa tingkat kematian akibat kebiasaan
merokok di Indonesia telah mencapai 57.000 orang pada setiap tahunnya dan mencapai
4.000.000 kematian di dunia setiap tahunnya. Pada tahun 2030 diperkirakan tingkat
kematian akibat konsumsi tembakau akan mencapai 10.000 orang tiap tahunnya, dengan
sekitar 70% terjadi di negara- negara berkembang termasuk Indonesia (Saktyoati, 2008).
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya bagi
tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif). Merokok
menjadi masalah kesehatan tidak terkecuali di kalangan ODGJ (orang dengan gangguan
jiwa) diruangan anggrek dikarenakan koping pada umumnya adalah merokok.

2. TUJUAN :
A. TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 35 menit tentang bahaya merokok terhadap
tubuh peserta penyuluhan pasien diruangan anggrek mengerti dampak bahaya rokok
dan cara berhenti merokok.

B. TUJUAN KHUSUS
Peserta mampu :
a. Pengertian rokok secara benar,
b. Menyebutkan kandungan rokok
c. Menjelaskan bahaya merokok
d. Menyebutkan penyakit akibat merokok
e. Mengetahui mengapa orang merokok
f. Menyebutkan tips berhenti merokok dan menyebutkan upaya pencegahan

3. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. POKOK BAHASAN
Bahaya Merokok
Sub Topik :
a. Pengertian Rokok
b. Kandungan Rokok
c. Bahaya merokok
d. Penyakit akibat merokok
e. Alasan orang merokok
f. Tips berhenti merokok dan menyebutkan upaya pencegahan

B. SASARAN DAN TARGET


Semua pasien di ruangan Anggrek RSJ.Prof.HB.Saanin Padang

C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. MEDIA DAN ALAT


Leaflet

E. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu : 35 Menit
Hari/Tanggal : Kamis/6 Januari 2022
Tempat : Ruangan Anggrek
F. PENGORGANISASIAN DAN FUNGSINYA/URAIAN TUGAS
a. Moderator : Rizky Yola Nofita
Tugas : Membuka acara, membuat kontrak waktu, menjelaskan tujuan
acara, dan mengatur jalannya penyuluhan yang sedang
berlangsung.
b. Presenter : Sesra Med Madurisa
Tugas : Menyampaikan materi penyuluhan
c. Observer : Qorri Hartanto
Tugas : Mengamati Proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal
sampai akhir meliputi waktu, jumlah peserta dan keaktifannya
selama kegiatan berlangsung
d. Fasilitator : Rani Sridea Analita
Tugas : Memotivasi dan memfasilitasi peserta untuk aktif selama
Penyuluhan

G. SETTING TEMPAT
Keterangan :
F : Fasilitattor
P : Presenter
M : Moderator
O : Observer
A : Pasien Duduk Dalam Persegi

H. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan Oleh Moderator
1. Salam Terapeutik Menjawab salam
2. Memperkenalkan mahasiswa Mendengarkan
dan pembimbing
3. Menjelaskan Tujuan Mendengarkan

4. Menjelaskan Kontrak waktu Menyetujui kontrak

2. 20 Menit Pelaksanaan : Penyampaian materi


oleh presenter
1. Menggali pengetahuan klien Mendengarkan

tentang bahaya merokok


2. Memberikan reinforment Memberikan

positif jika klien bisa pendapat tentang

menyebutkan pengetahuannya bahaya merokok

tentang bahaya merokok


Mendengarkan
3. Menjelaskan dan meluruskan
tentang pengertian rokok dan
merokok
Mendengarkan
4. Menjelaskan tentang
kandungan rokok
Mendengarkan
5. Menjelaskan bahaya merokok
Mendengarkan
6. Menjelaskan penyakit akibat
merokok
Menyampaikan
7. Menggali Pengetahuan klien
pendapat tentang
tentang alasan orang merokok
alasan orang
8. Menjelaskan alasan orang
merokok
merokok
Mendengarkan
9. Menjelaskan tips berhenti
merokok Mendengarkan
10. Menjelaskan upaya
pencegahan

3. 10 Menit Penutup
1. Proses tanya jawab
 Memberi kesempatan pada Bertanya
peserta untuk bertanya
 Memberikan reinforment
Mendengarkan
 Menjawab pertanyaan
peserta
Ikut menyimpulkan
2. Menyimpulkan materi bersama
materi
peserta
Menjawab
3. Melakukan evaluasi dengan
pertanyaan
cara pertanyaan lisan kepada
peserta.
Menjawab salam
4. Menutup dan memberi salam

I. MATERI (TERLAMPIR)

J. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1) Diharapkan semua pasien diruangan anggrek dapat mengikuti Satuan Acara
Penyuluhan tentang bahaya merokok.
2) Diharapkan media dan alat yang digunakan sesuai dengan perencanaan
3) Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
4) Diharapkan peran dan tugas masing-masing aggota terlaksana dengan baik
dan penuh tanggung jawab.
b. Evaluasi Proses
1) Diharapkan selama kegiatan berlangsung semua klien berperan aktif dalam
mendengarkan, memberikan pendapat, dan menjawab pertanyaan
2) Diharapkan selama kegiatan berlangsung tidak ada peserta yang
meninggalkan ruangan
3) Diharapkan peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

c. Evaluasi Hasil
1) Diharapkan sebagian besar klien mampu menyebutkan kembali isi dari
peyuluhan bahaya merokok
2) Diharapkan sebagian besar klien mampu memberikan pendapat tentang
materi penyuluhan
3) Diharapkan sebagian klien mampu memberikan pertanyaan tentang materi
penyuluhan
4) Diharapkan sebagian klien mampu menjawab pertanyaan terkait materi
penyuluhan yang diajukan moderator.

K. PENUTUP
Demikian Proposal ini dibuat guna terlaksananya Satuan Acara Penyuluhan tentang
bahaya merokok di Ruangan Anggrek.

Padang, 6 Januari 2022


Ketua Kelompok

(Sesra Med Madurisa)

Disetujui Oleh :

Pembimbing Akademik PembimbingKlinik

(Ns. Amelia Susanti, M.Kep, Sp, Kep.J) (Ns. Ezzedin.S.Kep)

LAMPIRAN
A. MATERI PENYULUHAN
TOPIK : BAHAYA MEROKOK
1. PENGERTIAN ROKOK
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk lain nya
yang di hasilkan dari nicotiana tambacum,nikotiana Rustica, dan spesies lainya yang
mengandung NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan

2. BAHAYA ROKOK
Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi sayang nya
masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok
terdapat 4000 zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, dua diantara nya adalah
nikotin yang bersifat adiktif dan Tar yang bersifat karsinogenik (Bahar ,2002). Racun
dan kasinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya
kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin
yang masuk kedalam sirkulasi darah hanya 25%. Walaupun demikian jumlah kecil
tersebut memiliki waktu hanya 15 detik sampai ke otak manusia .

3. TIPE-TIPE PEROKOK
1. Sangat berat Mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang sehari

2. Berat Mengkonsumsi rokok sekitar 21-30 batang per hari

3. Sedang Menghabiskan rokok sekitar 11-21 batang per hari

4. KANDUNGAN ROKOK
a. Karbon Monoksida
Adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaran yang
tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun, racun
carbon monoksida akan membuat seseorang gampang cape dan gerogi
b. Nikotin
Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang
sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya seseorang bisa
merasakan tidak lapar karena merokok
c. Ammonia
Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hydrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya
racun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan sedikitpun ke
dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
d. Hydrogen Cianida
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai
rasa.zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cianida adalah salah satu
zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit saja cianida
dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
e. Formaldehyde
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini adalah
tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini sangat beracun keras
terhadap semua organism hidup.
f. Tar
Bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua
atau hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang.ter terdapat
dalam rokok yang terdir dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanke
paru-paru.
g. Methanol
Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar.
Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan

5. PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH ROKOK


1. Penyakit kanker
a. Kanker mulut, bibir, kerongkongan dan usus
Kanker mulut dan bibir lebih banyak diderita perokok dibanding dengan mereka
yang tidak merokok.ini disebabkan oleh panas dari asap rokok itu, dan disebabkan
karena adanya ter pada asap rokok yang merupakan zat penyebab kanker. Perokok
juga dapat menderita kanker kerongkongan dan usus Karena unsur carsinogenik,
arsenic dan bengopirene yang terdapat pada rokok.
b. Kanker paru-paru
Penyakit kanker paru-paru telah menyebabkan kematian 40.000 orang per tahun di
inggris. Penelitian menunjukkan bahwa yang meninggal karna kanker paru-paru ini
hamper semuanya perokok atau bekas perokok.
c. Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah merupaka penyebab kematian yang umum di Negara-
negara yang sudah maju. Karena penyakit ini terdapat dua kali lebih banyak pada
orang-orang perokok dibandingkan pada orang yang tidak merokok
d. Emphysema
Salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan rokok alah empisema. Emphysema
adalah sejenis penyakit paru-paru di mana si penderita sukar bernafas, sering
penderita itu batuk-batuk, kerongkongan berlendir banyak, pencernaan yang
kurang beres serta nafas yang pendek.

6. FAKTOR PENYEBAB MEROKOK


a. Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah untuk merubah remaja menjadi perokok (Eaer dan Corado dalam Atkinson,
pengantar psikologi, 1999;294). Remaja yang berasal dari keluarga konserfatif yang
menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang
lebih sulit terlibat dengan rokok dibanding dengan keluarga permisif dengan
penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri”, dan yang paling kuat
pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figure sebagai perokok berat,
maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya. Perilaku perokok
lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single
parent). Remaja akan lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila ibu mereka
merokok dari para ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat pada remaja putrid (Al
Eachri, Euletin RSKO, tahun IX, 1991).
b. Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka
semakin banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan sebaliknya.
Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi
terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut
dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.
Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau
lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja yang non perokok (Al Eachri,
1991)
c. Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri
dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat
kepribadian yang prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah
konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas
sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki
skor yang rendah (Atkinson, 1999).
d. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat seringkali
remaja terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut (Mari
Juniarti, Buletin RSKO tahun IX, 199

7. CARA BERHENTI MEROKOK DAN UPAYA PENCEGAHAN


1. Rencanakan waktu berhenti
2. Obat-obatan
3. Bantu diri anda sendiri dengan informasi yang meyakinkan untuk menjauh
dari rokok setelah berhenti merokok
4. Carilah dukungan dari orang-orang yang juga ingin berhenti merokok
5. Konseling
6. langsung berhenti merokok
7. Olahraga
8. Minta sahabat atau keluarga menemani jika mengalami masa-masa sulit
ABSENSI SATUAN ACARA PENYULUHAN : BAHAYA MEROKOK

DI RUANGAN ANGGREK RSJ PROF.HB.SAANIN PADANG

NO NAMA KLIEN TTD

10

Anda mungkin juga menyukai