Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL KEGIATAN

PENYULUHAN TENTANG BAHAYA MEROKOK DAN NAPZA


DI RSJ HB. SAANIN PADANG
JLN. RAYA ULU GADUT PADANG

OLEH :

TIM A
1. SYIFA FAUZIAH
2. SELVY ORLINE
3. FUJI TRI HASTUTI
4. NOVELA GUSTI ANGGRAINI
5. AGUNG ALI IMAM HANAFI

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SUMATERA BARAT
TAHUN 2023
PROPOSAL KEGIATAN
PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK DAN NAPZA
UNIVERSITAS SUMATERA BARAT
RSJ HB. SAANIN PADANG
JLN.ULU GADUT PADANG

A. LATAR BELAKANG.
Di  masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak
asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok,
namun di lain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun
orang ± orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok
memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Hal ini sejalan dengan kegiatan
merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain,
terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada
kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
Penyalahgunaan napza adalah suatu penyimpangan perilaku yang
disebabkan oleh penggunaan yang terus-menerus sampai terjadi masalah.
(Kusumawati dan Harto no, 2010)
Penyalahgunaaan napza ini dapat mengalami kondisi lanjut:
ketergantungan napza yang merupakan suatu kondisi yang cukup berat dan
parah sehingga mengelami sakit yang cukup berat di tandai dengan
ketergantungan fisik(sindrom putus asa). Sindrom putus asa adalah suatu
kondisi di mana individu yang menggunakan napza, menurunkan atau
menghentikan penggunaan napza sehingga akan menimbulkan kebutuhan
biologi terhadap napza.
Gangguan penggunaan zat adiktif adalah suatu penyimpangan perilaku
yang disebabkan oleh penggunaan zat adiktif yang bekerja pada susunan saraf
pusat yang mempengaruhi tingkah laku, memori alam perasaan, proses pikir
anak dan remaja sehingga mengganggu fungsi social dan pendidikannya.
Gangguan penggunaan zat ini terdiri dari : penyalahgunaan dan
ketergantungan zat.
Setelah melalui proses pengkajian data kesehatan, proses klarifikasi
data, desiminasi data, perumusan dan penentuan prioritas masalah sampai
dengan penentuan rencana kegiatan yang direncanakan warga, pokjakes
bersama dengan mahasiswa, maka perlu dilakukan tindakan tindak lanjut
berupa implementasi berbagai rencana.
Dalam usaha menindak lanjuti rencana tersebut, khususnya
permasalahan remaja yang menjadi masalah utama dalam pergaulan perlu
diadakan penyuluhan Bahaya Merokok dan NAPZA.
Selain itu, penyuluhan ini merupakan upaya untuk meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran diri remaja.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan Bahaya Merokok dan NAPZA , dapat
tercipta pergaulan yang sehat.trutama pada remaja dan dewasa di
ruangan cendrawasih
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan peran serta remaja dan dewasa dalam membentuk
pergaulan yang baik
b. Upaya partisipasi remaja dan dewasa untuk secara aktif berperan
serta dalam meningkatkan kebiasaan bergaul yang baik
c. Upaya untuk meningkatkan kebersamaan dan keharmonisan
hubungan mahasiswa, remaja dan dewasa.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pokok Bahasan : penyuluhan bahaya merokok dan Narkoba
2. Sasaran Dan Target : seluruh pasien di ruangan cendrawasih
3. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
4. Media dan alat : leptop,infokus,Leaflet
5. Waktu Dan Tempat
Hari/Tanggal :kamis, 10 Februari 2023
Waktu :10.00 WIB - Selesai
Tempat : Ruang cendrawasih
6. Pengorganisasian Dan Fungsinya Atau Uraian tugas
Moderator : syifa fauziah
Presenter : Novela gusti anggraini
Observer : Selvy Orline
Fasilitator : Fuji Tri Hastuti
Agung Ali Imam Hanafi
7.setting tempat

PENYAJI MODERATOR

FASILITATOR FASILITATOR

PESERTA

OBSERVER
8.KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN PUNYULUH KEGIATAN
PESERTA
1. 3 menit Pembukaan:
a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab salam
mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri. b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari c. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan d. Memperhatikan
diberikan.
2. 20 menit Pelaksanaan :
1. Tanyakan tentang pengertian a. Memperhatikan
Rokok,
reinforcement,menejelaskan b. Memperhatikan
tentang pengertian merokok Bertanya dan
2.tanyakan tentang bahaya merokok menjawab
,reinforcement,menjelaskan tentang pertanyaan yang di
bahaya merokok. ajukan
3.tanyakan tentang kandungan c. Memperhatikan
dalam
rokok,reinforcement,menjelaskan
tentang kandungan dalam rokok.
4.tanyakan tentang cara mencegah
kecanduan
merokok,reinforcement,menjelaskan
cara mencegah kecanduan merokok
5.tanyakan tentang pengertian
napza,reinforcement,menjelaskan
tentang pengertian napza
6.tanyakan tentang dampak
penyalahgunaan
napza ,reinforcement,menejelaskan
tentang dampak penyalahgunaan
napza
7.tanyakan tentang pengobatan dan
pemulihan
napza,reinforcement,menjelaskan
tentang pengobatan dan pemulihan
napza
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab pertanyaan
materi yang telah di berikan, dan
reinforcement kepada peserta yang
dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terima kasih atas Mendengarkan
peran serta peserta Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup

9.Materi

a. pengertian rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga


120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut
pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan


kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak
beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya
disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru
atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan,
jarang sekali dipatuhi).

Di Indonesia pemasaran rokok adalah pemasaran produk yang paling


heboh! Gencar menyelusup kesegenap wilayah kehidupan masyarakat
disemua strata. Tua, muda, miskin dan kaya bisa menikmati rokok. Hal yang
biasa, produsen rokok menjadi sponsor acara musik, sehingga masyarakat,
kawula muda khususnya bisa menikmati pertunjukkan musik artis idolanya
dengan cuma-cuma. Sponsor acara olahraga. Meskipun didunia olahraga,
merokok adalah hal yang tabu. Menjadi donatur – sponsor untuk pengelolaan,
keindahan taman suatu kota, kegiatan seminar dan lain sebagainya.

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku


bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau
roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika,
sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok
dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok
mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa
Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya
untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke
Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam

Menurut WHO, merokok akan menciptakan beban ganda, karena


merokok akan menganggu kesehatan sehingga lebih banyak biaya harus
dikeluarkan untuk mengobati penyakitnya. Disamping itu meropok juga
menghabiskan uang yang seharusnya digunakan untuk membeli makanan
yang bergizi.
Untuk mengurangi/menghilangkan kemiskinan, pemerintah perlu
segera mengatasi masalah konsumsi tembakau. Karena itu Kepala Perwakilan
WHO untuk Indonesia mendorong pemerintah Indonesia untuk lebih serius
lagi mempertimbangkan untuk menandatangani global Framework
Convention on Tobacco Control (FCTC) akhir masa penandatangan akhir
Juni 2004. Dengan demikian Indonesia dapat menjadi pemimpin regional
dalam gerakan pengawasan tembakau.
Selain meluncurkan buku, Menkes menyerahkan penghargaan
“Manggala Karya Bakti Husada Arutala” kepada Pondok Pesantren Langitan
karena jasanya dalam menciptakan Kawasan Tanpa Rokok serta penyerahan
hadiah kepada 4 pemenang Quit and Win (Lomba Berhenti Merokok) yang
diselenggarakan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3).

b. Bahaya merokok
Asap rokok dihisap dan masuk ke dalam paru-paru sehingga menyebabkan
paru-paru mengalami radang, bronchitis, pneumonia. Kemudian bahaya dari zat
nikotin yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel dalam organ paru-paru yang
dapat berakibat fatal yaitu kanker paru-paru.

c. Kandungan dalam rokok

No Nama zat Defenisi & efek terhadap


kesehatan

1 ACROLEIN Zat berbentuk cair tidak

C3H4O berwarna diperoleh dengan


mengambil cairan dari glyceril
atau dengan mengeringkannya.
Pada dasarnya zat ini
mengandung alkohol yang pasti
sangat mengganggu kesehatan.
2 KARBON Gas yang tidak berbau. Zat ini
MONOXIDA dihasilkan dari pembakaran yang
CO tidak sempurna dari unsur zat
karbon. Jika karbon monoxida
ini masuk ke dalam tubuh dan
dibawa oleh hemoglobin ke
dalam otot-otot tubuh. Satu
molekul hemoglobin dapat
membawa empat molekul
oksigen. Apabila didalam
hemoglobin itu terdapat karbon
monoxida, berakibat seseorang
akan kekurangan oksigen.
3 NIKOTIN Cairan berminyak tidak

C10H14N2 berwarna. Zat ini bisa


menghambat rasa lapar. Jadi
menyebabkan seseorang merasa
tidak lapar karena mengisap
rokok.
4 AMMONIA Gas yang tidak berwarna, terdiri

NH3 dari nitrogen dan hidrogen.


Memiliki bau yang sangat tajam
dan merangsang. Zat ini sangat
cepat memasuki sel-sel tubuh
dan kalau disuntikkan sedikit
saja pada aliran darah akan
membuat pingsan atau koma
5 FORMIC ACID Cairan tidak berwarna, tajam

HCO2H baunya, bisa bergerak bebas dan


dapat membuat lepuh.

6 HYDROGEN Gas tidak berwarna, tidak berbau

CYANIDE dan tidak ada rasa. Zat ini paling


ringan dan mudah terbakar.
HCN
Cyanide mengandung racun
berbahaya dan jika dimasukkan
langsung ke dalam tubuh akan
berakibat kematian.

7 NITROUS OXIDE Gas tidak berwarna dan jika

N2O diisap dapat menyebabkan


hilangnya pertimbangan dan
membuat rasa sakit. Zat ini
awalnya adalah untuk zat
pembius pada saat operasi.
8 FORMALDEHYDE Gas tidak berwarna dan berbau

CH2O tajam. Gas ini bersifat pengawet


dan pembasmi hama.
9 PHENOL Zat ini terdiri dari campuran

C6H5OH kristal yang dihasilkan dari


distilasi zat-zat organik misalnya
kayu dan arang. Phenol bisa
terikat didalam protein dan
menghalangi kerja enzyme
10 ACETOL Zat ini adalah hasil dari

C2H4O2 pemanasan aldehyde dan


menguap dengan alkohol.
11 HYDROGEN Gas yang mudah terbakar dan
SULFIDE berbau keras. Zat ini

H2S menghalangi oxidasi enxym (zat


besi berisi pigmen).
12 PYRIDINE Cairan tidak berwarna dan

C5H5N berbau tajam. Zat ini mampu


mengubah alkohol sebagai
pelarut dan pembunuh hama.
13 METHYL Merupakan campuran zat-zat
CHLORIDE bervalensa satu atas mana

CH2=CHCl hidrogen dan karbon sebagai


unsur utama. Zat ini merupakan
compound organis yang sangat
beracun dan uapnya bersifat
sama dengan pembius.
14 METHANOL Cairan ringan yang mudah

CH3OH menguap dan terbakar. Jika


diminum dan diisap dapat
berakibat pada kebutaan dan
kematian.
15 TAR Cairan kental berwarna coklat

C6H6 tua atau hitam didapatkan


dengan cara distilasi kayu dan
arang juga dari getah tembakau.
Zat inilah yang menyebabkan
kanker paru-paru.

d. Cara mencegah kecanduan merokok


1.Motivasi, yakni bulatkan tekad untuk berhenti merokok.
2.Berhenti merokok seketika atau total, atau melakukan pengurangan
jumlah rokok yang dihisap secara bertahap.
3.Kenali waktu dan situasi dimana anda paling sering merokok.
4.Tahan keinginan merokok dengan menundanya.
5.Berolahraga secara teratur.
e. pengertian NAPZA

NAPZA adalah singkatan dari narkotika, alkohol, psikotropika, dan


zat adiktif lainya. NAPZA berupa zat bila masuk kedalam tubuh , dapat
mempengaruhi tubuh terutama susunan saraf pusat yang dapat
menyebabkan gangguan fisik, psikis dan fungsi social. Istilah lainya
NAPZA narkoba, singkatan dari narkotik dan obat berbahaya. Narkotika
lebih dulu populer di tengah masyarakat.
Ketergantungan fisik adalah suatu keadaan bila pasien mengurangi
atau menghentikan penggunaan NAPZA yang biasa di gunakan , akan
mengalami gejala putus zat, seperti nyeri dan sulit tidur. Selain itu, pasien
mengalami efek toleransi terhadap zat yaitu suatu keadaan bila pasien
memperoleh efek zat seperti semula ,ia memerlukan jumlah (dosis) yang
semakin lama semakin banyak.
Ketergantugan psikologis adalah suatu keadaan bila apsien sudah
berhenti menggunakan NAPZA dalam waktu singkat atau lama, akan
mengalami kerinduan yang kuat sekali utnuk menggunakanya kembali.
Pasien akan mencari-cari dan menggunakan segala cara untuk mendapatkan
NAPZA tersebut, walaupun tidak mengalami gejala putus zat atau sedang di
bawah tekanan sesorang.
NAPZA terdiri atas opiate, ganja, kokain, sedative hipnotik,
amfetamin, halusinogen, alcohol, inhalansia, nikoin, dan kafein. Jenis
NAPZA yang mejadi maslah diindonesia adalah opait (misalnya heroin atau
putau), ganja (cimeng,gelek), sedative hipnotik (benzodiazepine, misalnya
lexo, pil BK), alcohol( minuman keras, misalnya whisky,arak), dan
amfetamin (misalnya, ekstasi dan shabu-shabu).
F. Dampak penyalahgunaan NAPZA
1.      Bagi diri sendiri
Penyalahgunaan NAPZA dapat mengakibatkan
terganggunya fungsi otak dan perkembangan moral pemakainya,
intoksikasi (keracunan), overdosis (OD), yang dapat
menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan dan
perdarahan otak, kekambuhan, gangguan perilaku (mental sosial),
gangguan kesehatan, menurunnya nilai-nilai, dan masalah
ekonomi dan hukum. Sementara itu, dari segi efek dan dampak
yang ditimbulkan pada para pemakai narkoba dapat dibedakan
menjadi 3 (tiga) golongan/jenis: 1) Upper yaitu jenis narkoba
yang membuat si pemakai menjadi aktif seperti sabu-sabu, ekstasi
dan amfetamin. 2) Downer yang merupakan golongan narkoba
yang dapat membuat orang yang memakai jenis narkoba itu jadi
tenang dengan sifatnya yang menenangkan/sedatif seperti obat
tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas, dan 3) Halusinogen
adalah napza yang beracun karena lebih menonjol sifat racunnya
dibandingkan dengan kegunaan medis.
2.      Bagi keluarga
Penyalahgunaan NAPZA dalam keluarga dapat
mengakibatkan suasana nyaman dan tentram dalam keluarga
terganggu. Dimana orang tua akan merasa malu karena memilki
anak pecandu, merasa bersalah, dan berusaha menutupi perbuatan
anak mereka. Stres keluarga meningkat, merasa putus asa karena
pengeluaran yang meningkat akibat pemakaian narkoba ataupun
melihat anak yang harus berulangkali dirawat atau bahkan
menjadi penghuni di rumah tahanan maupun lembaga
pemasyarakatan.
3.      Bagi pendidikan atau sekolah
NAPZA akan merusak disiplin dan motivasi yang sangat
tinggi untuk proses belajar. Penyalahgunaan NAPZA
berhubungan dengan kejahatan dan perilaku asosial lain yang
menganggu suasana tertib dan aman, rusaknya barang-barang
sekolah dan meningkatnya perkelahian.
4.      Bagi masyarakat, bangsa, dan Negara
Penyalahgunaan NAPZA mengakibatkan terciptanya
hubungan pengedar narkoba dengan korbannya sehingga
terbentuk pasar gelap perdagangan NAPZA yang sangat sulit
diputuskan mata rantainya. Masyarakat yang rawan narkoba tidak
memiliki daya tahan dan kesinambungan pembangunan terancam.
Akibatnya negara mengalami kerugian karena masyarakatnya
tidak produktif, kejahatan meningkat serta sarana dan prasarana
yang harus disediakan untuk mengatasi masalah tersebut.
G. Pengobatan dan pemulihan NAPZA
Penyalahgunan NAPZA dilakukan mulai dari pencegahan,
pengobatan sampai pemulihan. Pencegahan dapat dilakukan,
misalnya dengan :
1.      Memberikan informasi an pendidikan yang efektif tentang
NAPZA.
2.      Deteksi dini perubahan perilaku.
3.      Menolak tugas untuk mencoba say no to drug atau katakan
tidak pada narkoba.
Terapi pengobatan bagi pasien NAPZA salah satunya
dengan detoktisofikasi. Dektoksifikasi adalah upaya mengurai atau
menghentikan gejala putus zat dengan dua cara antara lain :
1.      Detoksifikasi tanpa subsitusi. Klien hanya dibiarkan saja
sampai gejala putus zat tersebut berhenti sendiri.
2.      Detoksifikasi dengan substitusi. Pemberian substitusi adalah
dengan cara penurunan dosis secara bertahap sampai berhenti
sama sekali. Putau atau heroin dapat disubstitusi dengan
memberikan jenis opiat misalnya kodein, bufremorfin, dan
metadon. Detoksifikasi hanya membantu menghilangkan
ketergantugan fisik dan beukan psikologis, sehingga harus
dilanjutkan dengan upaya pemulihan.
Pemulihan adalah upaya untuk meningatkan motivasi
pasien untuk berhenti, mengontrol keinginan untuk pakai lagi,
memperbaiki cara menyelesaikan masalah, dan mengubah hidup
menjadi lebih sehat. Waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan,
mungkin jangka endek atau panjang sesuai dengan kebutuhan
pasien. Jangka pendek (mis, 3 bulan) dan jangka panjang (mis, 2
tahun atau seumuran hidup). Terdapat macam-macam bentuk
pemulihan, antar lain :
1.     Terapi keagamaan, yaitu terapi yang dilakukan oleh masyarakat
dengan pendekatan keagamaan.
2.     Terapi psikososial, misalnya konseling, psikoterapi, terapi
kognitif dan perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, dan
terapi lingkungan lingkungan. Terapi psikologi ini sudah mulai
diberikan sejak pengobatan atau detoksifikasi.
3.      Terapi komunitas, yaitu terapi yang dilakukan oleh sekelompok
konselor yang berasal dari pecandu yang sudah berhenti
menggunakan putau atau heroin.

D. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Pasien hadir di tempat penyuluhan
b. Penyuluhan dilaksanakan di RSJ.HB .SAANIN PADANG
Jln .Raya Ulu Gadut,padang ( Ruang Cendrawasih)
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Audiens antusias terhadap materi penyuluhan
b. Audiens tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Audiens mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evalusi Hasil
a. Pasien 80 % mengerti dan memahami bahaya merokok dan
Narkoba
b. Pasien mampu mengulang pengertian Narkoba dan rokok
11.PENUTUP

Demikianlah proposal ini disusun, semoga terlaksananya acara


penyuluhan tersebut dapat berjalan dengan baik. Kami mengajak semua
pasien untuk dapat terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
upaya mengenal bahaya merokok dan Narkoba. Atas perhatian dan kerja
samanya yang baik, kami sampaikan terimakasih.

padang, 09 februari 2023

Ketua Pelaksana

Mengetahui

Pembimbing Akademik CI Klinik

Ns Amira Esti, S.Kep Ns. Agustian, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai