Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEPERAWATAN KOMUNITAS II
“GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS):
BAHAYA MINUMAN BERALKOHOL BAGI KESEHATAN”
KELOMPOK 2B

DOSEN FASILITATOR
Ns. Abdurrahman Hamid, M.Kep., Sp. Kep. KOM

DISUSUN OLEH:
1. Dian Puspita Sari 18031061
2. Shintia Rosdina 18031066
3. Nurjannah 18031076
4. Tengku Atika Rahmanisa 18031077
5. M. Farezi Alfaneanda 18031095

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH PEKANBARU
PEKANBARU
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GERMAS: BAHAYA MINUMAN BERALKOHOL BAGI KESEHATAN

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas II


Hari/Tanggal : Minggu, 27 Juni 2021
Topik : Bahaya minuman beralkohol bagi kesehatan
Sub. Topik : Tidak minum alkohol
Sasaran :Masyarakat di RT01/RW08 Kel. Tangkerang Tengah/
Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru-Riau
Tempat : Masjid Asy-syakirin di RT01/RW08 Kel. Tangkerang Tengah/
Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru-Riau
Waktu : 08.00 – 09.30 wib
Penyuluh : Mahasiswa kelompok 2 kelas 2018B

A. Latar Belakang
Dampak meningkatnya kejadian Penyakit Tidak Menular adalah meningkatnya
pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan
pemerintah, menurunnya produktivitas masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi
kondisi sosial ekonomi masyarakat. Pendekatan kesehatan masyarakat yang
diluncurkan Kementrian Kesehatan pada tahun 2016 adalah pendekatan keluarga
dengan 12 indikator keluarga sehat dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
yang berfokus pada 3 aspek perubahan perilaku yaitu melakukan aktivitas fisik,
mengonsumsi sayur dan buah, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
untuk mendeteksi faktor resiko yang ada pada setiap orang

Berdasarkan Global status report on alcohol and health 2014, dari 241.000.000 orang
penduduk Indonesia, Prevalensi gangguan karena penggunaan alkohol adalah 0,8% dan
prevalensi ketergantungan alkohol adalah 0,7% pada pria maupun wanita. Apabila
dilihat dari persentasenya, prevalensi gangguan karena penggunaan alkohol dan
prevalensi ketergantungan alkohol sangatlah kecil. Namun, apabila angka tersebut
dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia, sebanyak 1.928.000 orang penduduk
Indonesia mengalami gangguan karena penggunaan alkohol dan sebanyak 1.180.900
orang penduduk Indonesia mengalami ketergantungan alkohol.
Alkohol mengganggu pengaturan eksitasi atau inhibisi di otak, sehingga
mengkonsumsi alkohol dapat mengakibatkan terjadinya disinhibisi, ataksia dan sedasi.
Efek farmakologis etanol meliputi pengaruhnya pada proses timbulnya penyakit,
perkembangan prenatal, sistem gastrointestinal, kardiovaskular dan sistem saraf pusat.
Etanol mengganggu keseimbangan eksitasi dan inhibisi transmisi listrik di otak, yang
menyebabkan disinhibisi, ataksia dan sedasi. Toleransi terhadap etanol mulai timbul
setelah penggunaan kronis yang ditunjukkan antara lain dengan gangguan psikis dan
aktivitas bila konsumsi alkohol dihentikan secara tiba-tiba.

Meskipun masyarakat sering menganggap minuman beralkohol sebagai stimulan,


etanol pada dasarnya merupakan depresan sistem saraf pusat. Sama dengan depresan
lain seperti barbiturat dan benzodiazepin, konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah
sedang dapat menyebabkan efek antiansietas dan menyebabkan kehilangan inhibisi
perilaku dalam suatu rentang dosis yang luas. Tanda intoksikasi pada tiap individu
bervariasi, mulai dari efek eksitasi dan meluapluap hingga perubahan mood yang tidak
terkontrol dan gejolak emosi yang dapat disertai kekerasan. Pada kasus intoksikasi
yang lebih lanjut, fungsi sistem saraf pusat secara umum akan terganggu dan kemudian
menimbulkan kondisi anestesi umum pada tubuh. Akan tetapi, batas antara efek
anestetik dan efek letalnya dari kecil.

Bahaya mengkonsumsi alkohol termasuk dalam lima besar faktor resiko untuk
penyakit, kecacatan dan kematian di seluruh dunia.2 Konsumsi alkohol dapat
meningkatkan berbagai resiko terhadap kesehatan seperti ketergantungan alkohol,
sirosis hepar, kanker dan luka-luka akibat efek langsung maupun tidak langsung dari
intoksikasi alkohol.

B. Tujuan Umum Penyuluhan


C. Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit siswa diharapkan mampu memahami
tentang bahaya MIRAS (Minuman Keras)
D. Tujuan Khusus Penyuluhan
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit MIRAS (Minuman Keras) dapat :
1) Menjelaskan definisi MIRAS (Minuman Keras)
2) Menyebutkan jenis-jenis MIRAS (Minuman Keras)
3) Menjelaskan dampak MIRAS (Minuman Keras)
4) Menjelaskan cara mengelola diri agar terhindar dari MIRAS (Minuman Keras)
5) Menjelaskan cara mengatasi mabuk akibat MIRAS (Minuman Keras)
E. Metode Penyuluhan
- Ceramah
- Tanya – jawab
F. Media Penyuluhan
- Poster
- Leaflet
G. Setting Tempat

LEADER

AUDIENS AUDIENS AUDIENS

Keterangan:
: Leader

: Co-leader

AUDIENS : Audiens/peserta

: Fasilitator

: Observer
H. Pengorganisasian
1) Leader
 Mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Memimpin jalannya penyuluhan dari awal hingga berakhirnya penyuluhan
 Membuat suasana penyuluhan agar lebih tenang dan kondusif.
2) Co Leader
 Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
 Membantu memimpin jalannya kegiatan
 Menggantikan leader jika terhalang tugas
3) Fasilitator
 Memotivasi anak agar dapat kooperatif dalam permainan yang akan dilakukan
 Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
 Fasilitator bertugas sebagai pemandu dan memotivasi anak agar dapat kooperatif
dalam permainan yang akan dilakukan.Leader
 Mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Memimpin jalannya penyuluhan bermain dari awal hingga berakhirnya
penyuluhan
 Membuat suasana bermain agar lebih tenang dan kondusif.
4) Co Leader
 Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
 Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
 Membantu memimpin jalannya kegiatan
 Menggantikan leader jika terhalang tugas
5) Fasilitator
 Memotivasi peserta agar dapat kooperatif dalam permainan yang akan dilakukan
 Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
 Fasilitator bertugas sebagai pemandu dan memotivasi anak agar
 dapat kooperatif dalam permainan yang akan dilakukan.
Kegiatan Penyuluhan

No Peran Proses kegiatan penyuluhan Waktu

1. Leader Pendahuluan 5 menit


a. Menyampaikan salam
b. Perkenalan penyuluh
c. Menjelaskan topik yang akan dibahas
d. Tujuan pembelajaran
e. Kontrak waktu
2. Leader Kegiatan Penyuluhan 15 menit
1. Menjelaskan definisi MIRAS (Minuman
Keras)
2. Menyebutkan jenis-jenis MIRAS (Minuman
Keras)
3. Menjelaskan dampak MIRAS (Minuman
Keras)
4. Menjelaskan cara mengelola diri agar terhindar
dari MIRAS (Minuman Keras)
5. Menjelaskan cara mengatasi mabuk akibat
MIRAS (Minuman Keras)

3. Leader Kegiatan Tanya - Jawab 5 Menit


a. Membuka sesi tanya jawab untuk melihat
seberapa besar respon dari masyarakat
b. Masyarakat diberi kesempatan untuk
bertanya
c. Kontrak waktu untuk persiapan menjawab
Pertanyan dari masyarakat
d. Mempersilahkan penyaji menjawab
pertanyaan dari masyarakat
e. Menanyakan kepada masyarakat mengenai
jawaban yang diberikan penyaji apa sudah
jelas atau belum.
f. Menyerahkan pertanyaan kepada
masyarakat jika ada sanggahan
4. Penyuluh Penutup 5 menit
a. Memberi salam penutup
I. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a) Diharapkan masyarakat datang untuk mengikuti kegiatan penyuluhan
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
2. Evaluasi Hasil
a) Masyarakat mengetahui tentang MIRAS
b) Diharapkan 70% masyarakat mengerti tentang bahaya minum minuman
beralkohol
MATERI PENYULUHAN

A. Definisi Minuman Keras (MIRAS)


Minuman keras adalah semua minuman yang mengandung alkohol (zat psikoaktif)
bersifat adiktif yangbekerja secara selektif, terutama pada otak, sehingga dapat
menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, dan kognitif, serta bila dikonsumsi
secara berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan jasmani,
rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan. Perilaku
penggunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang
dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun, yang akibatnya
dirasakan dalam bentuk kenakalan kenakalan, perkelahian, perbuatan asusila, dan
maraknya premanisme (Surya, 2011)

B. Jenis - Jenis Minuman Keras (MIRAS)


1. Wine
Minuman beralkohol seperti wine biasanya disajikan bersama dengan makanan.
Umumnya, wine memiliki kandungan alkohol sekitar 14%. Wine
jenis champagne rata-rata mengandung 12% alkohol, namun jenis wine lain
seperti sherry, port, atau medeira mengandung sekitar 20% alkohol.Jika
diminum dalam jumlah yang tidak berlebihan, wine memiliki beberapa manfaat
untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko
Alzheimer.
2. Bir
Bir adalah salah satu minuman beralkohol paling populer yang beredar di
pasaran. Kadar alkohol dalam minuman ini tidak terlalu tinggi jika dibandingkan
dengan jenis minuman beralkohol lainnya, yaitu sekitar 4%-6%. Beberapa
merek bir juga ada yang mengeluarkan jenis light beer yang memiliki
kandungan alkohol lebih rendah lagi, yaitu 2%.
3. Sake
Sake merupakan minuman beralkohol asal jepang yang juga cukup populer di
Indonesia. Terbuat dari fermentasi beras, minuman ini mengandung sekitar 16%
alkohol.
4. Gin
Terbuat dari campuran buah berry dan kulit jeruk dan memiliki kadar alkohol
35-55%, gin biasanya dijadikan bahan utama pada campuran martini.
5. Tequilla
Berasal dari penyulingan bagian tengah tanaman agave biru, tequilla secara
alami terasa manis karena mengandung gula yang tinggi. Rata-rata tequilla
mengandung 40% alkohol.
6. Brandy
Anggur yang telah melalui proses fermentasi dan distilasi ini biasanya memiliki
40% alkohol. Salah satu jenis brandy yang terkenal adalah Cognac.
7. Wiski
Dibuat dengan menyuling adonan yang terbuat dari biji-bijian yang telah
difermentasi sebelumnya pada suhu tinggi, wiski kemudian disimpan selama
mungkin dalam tongkayu ek. Kadar ethanol dalam minuman alkohol ini
biasanya mencapai 40-50%.
8. Vodka
Minuman alkohol ini juga dibuat dengan menyuling adonan yang difermentasi,
tapi bahan utamanya adalah kentang, kadang juga dicampur buah dan susu.
Rata-rata vodka mengandung 40% alkohol.
9. Rum
Minuman jenis rum ini dibuat dengan distilasi tebu murni, sari tebu, atau tetes
tebu dan biasanya disimpan dalam tong kayu serta memiliki kadar alkohol
sekitar 40-75,5%.
10. Absinth Ini adalah hasil penyulingan dari fermentasi jamu serta dedaunan, dan
biasanya mengandung 90% alkohol.

C. Dampak Minuman Keras (MIRAS)


Dampak yang terjadi akibat mengkonsumi minuman keras (Alcohol) gangguan
amnesia, lesi N, abducen (N. VI) dan terjadi sindrom korsakoff, dengan gejala amnesia
antrogarde dan amnesia antrograde dan amnesia retro grade, gangguan dalam
pengertian abstrak, gangguan pemahaman visnospastial dan gangguan belajar. Alkohol
merusak enzyme tranketolase, selanjutnya dapat terjadi demensia konsumsi alkohol
dalam tekanan besar dan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan mood, depresi
dan kecemasan serupa serangan panik.Ketergantungan akan alkohol harus
dipertimbangkan dengan gangguan mental lainnya seperti : gangguan kepribadian, anti
sosial, gangguan skizofrenia, gangguan bipolar dan depresi (Soetjiningsih, 2004).

Alkohol Adalah minuman yang mengandung alkohol,yang bila dikonsumsi secara


berlebihan dan terus menerus dapat merugikan dan membahayakan jasmani, rohani
maupun bagi kepentingan perilaku dan cara berpikir kejiwaan, sehingga akibat lebih
lanjut akan mempengaruhi kehidupan keluarga dan hubungan masyarakat sekitarnya.
Adapun akibat penyalahgunaan minuman keras yang mengandung alkohol yaitu
1. Gangguan kesehatan fisikMinuman keras dalam jumlah banyak menimbulkan
kerusakan hati, jantung, pankreas, lambung dan otot
2. Gangguan kesehatan jiwaMenimbulkan kerusakan permanen dalam jaringan
otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingat, kemampuan belajar dan
gangguan jiwa tertentu
3. Gangguan fungsi sosial dan pekerjaan Mudah tersinggung perhatian terhadap
lingkungan, terganggu hilangnya daya ingatan dan terganggunya kemampuan
menilai mengakibatkan yang bersangkutan dikeluarkan dari pekerjaan

D. Cara Mengelola Diri Agar Terhindar dari Minuman Keras


Beragam cara untuk menghindari kebiasaan mengkonsumsi minuman keras adalah
dengan
1. Mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan selalu ingat terhadap tujuan hidup
2. sikap menolak untuk meminumnya
3. karena sadar penuh terhadap konsekuensi yang akan diakibatkannya
4. menjauhkan diri dari mereka yang meminum minuman keras
5. tidak mau ikut- ikutan minum-minuman keras
6. Menjaga diri kita dari hal-hal yang sekiranya merusak dan tidak berguna bagi
diri sendiri atau orang banyak.
7. Dapat membedakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh
dilakukan.
8. Menanamkan sifat yang baik dan memberi contoh yang baik pada kepada
anggota keluarga agar tidak terjerumus pada minuman keras dan pergaulan yang
tidak wajar
9. (Winurini, 2018)

E. Cara mengatasi gejala mabuk minuman keras


Langkah-langkah untuk mengatasi gejala alkohol yaitu:
1. Air
Salah satu cara terbaik mengurangi rasa sakit adalah minum banyak air.
Banyak ahli gizi menyarankan bahwa seseorang harus minum segelas air putih
untuk setiap satu gelas alkohol yang dikonsumsi.Hal ini untuk membantu
mencairkan alkohol dan mengurangi tingkat racun di dalam tubuh Anda. Air
putih juga penting untuk rehidrasi tubuh, sebab salah satu efek minuman
beralkohol adalah dehidrasi yang menyebabkan kepala Anda sakit dan terus
bedenyut.
2. Milk thistle
Ini adalah jenis tanaman yang dikenal karena kemampuannya mengurangi
racun dalam tubuh. Kekuatannya sebagai antioksidan berasal dari bahan
silymarin yang ditemukan dalam milk thistle.Tanaman ini sudah dibuat dalam
banyak bentuk suplemen dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit selain mabuk, seperti mulas atau masalah kantung empedu
3. Minuman berenergi
Jika merasa mabuk, maka sangat penting untuk mengganti elektrolit yang
hilang dengan cara minum minuman berenergi yang mengandung elektrolit. Ini
diperlukan bagi sel, sehingga sel dengan mudah memproses rehidrasi dalam
tubuh Anda.
4. Buah dan sayuran segar
Buah dan sayuran segar bisa membantu meredakan mabuk Anda. Berbagai
vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan kalium dapat meningkatkan fungsi
tubuh dan tingkat energi. Buah dan sayuran juga bekerja dengan baik
memperbaiki kerusakan yang disebabkan alkohol sebab mereka realtif mudah
dicerna.
5. Tidur
Tidur Salah satu cara untuk mengurangi mabuk,meskipun alkohol susah untuk
membuat seseorang bisa istirahat tenang dimalam hari. Memaksa diri untuk
tidur adalah tugas yang sulit, namun itu bisa mengurangi rasa sakit akibat
mengonsumsi alkohol (Yerkohok et al., 2020).
DAFTAR PUSTAKA

Agung. (2015). Perilaku social pengguanan minuman keras di keluarahan sungai


dama samarinda :Ejournal SosiatriSosiologi

Hawari, D. (2011). Psikiater penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA ( Narkotika,


Alkohol dan zat adiktif). Jakarta : Fakultas kedokteran FKUI.

Winurini, S. (2018). Remaja dan Perilaku Berisiko terhadap Minuman Keras (MIRAS)
Oplosan. Info Singkat Bidang Kesejahteraan Sosial, 10(8), 13–18.
berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-X-8-II-P3DI-April-2018-
217.pdf

Yerkohok, F., Kanto, S., & Chawa, A. F. (2020). Budaya Konsumsi Minuman
Beralkohol (studi kasus pada masyarakat Moskona di Kelurahan Bintuni Barat,
Distrik Bintuni Barat, Kabupaten Teluk Bintuni. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik, 9(2), 147–153.
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/2231/pdf
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS):
BAHAYA MINUMAN BERALKOHOL BAGI KESEHATAN

KELOMPOK 2B

1. Dian Puspita Sar 18031061


2. Shintia Rosdina 18031066
3. Nurjannah 18031076
4. Tengku Atika Rahmanisa 18031077
5. M. Farezi Alfaneanda 18031095
DEFINISI MIRAS

Minuman keras adalah semua minuman yang


mengandung alkohol (zat psikoaktif) bersifat adiktif
yangbekerja secara selektif, terutama pada otak,
sehingga dapat menimbulkan perubahan pada perilaku,
emosi, dan kognitif, serta bila dikonsumsi secara
berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan
membahayakan jasmani, rohani maupun bagi
kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan.
Jenis-Jenis Miras
1. Wine
Wine jenis champagne rata-rata mengandung 12% alkohol,
namun jenis wine lain seperti sherry, port, atau medeira
mengandung sekitar 20% alkohol
2. Bir
Kadar alkohol dalam minuman ini tidak terlalu tinggi jika
dibandingkan dengan jenis minuman beralkohol lainnya, yaitu
sekitar 4%-6%.
3. Sake
Minuman jenis ini Terbuat dari fermentasi beras, minuman ini
mengandung sekitar 16% alkohol.
4. Gin
Terbuat dari campuran buah berry dan kulit jeruk dan memiliki kadar alkohol 35-
55%
5. Tequilla
Minuman ini secara alami terasa manis karena mengandung gula yang tinggi
6. Brandy
Anggur yang telah melalui proses fermentasi dan distilasi ini biasanya memiliki
40% alkohol. Salah satu jenis brandy yang terkenal adalah Cognac.
7. Wisky
Kadar ethanol dalam minuman alkohol ini biasanya mencapai 40-50%.
8. Vodka
Bahan utama pada minuman ini adalah kentang, kadang
juga dicampur buah dan susu. Rata-rata vodka mengandung
40% alkohol.
9. Rum
Minuman jenis rum ini dibuat dengan distilasi tebu murni,
sari tebu, atau tetes tebu dan biasanya disimpan dalam tong
kayu serta memiliki kadar alkohol sekitar 40-75,5%.
10. Absinth Ini adalah hasil penyulingan dari fermentasi
jamu serta dedaunan, dan biasanya mengandung 90%
alkohol.
Dampak Minuman Keras (MIRAS)

•Dampak yang terjadi akibat mengkonsumi minuman keras (Alcohol) gangguan amnesia, lesi
N, abducen (N. VI) dan terjadi sindrom korsakoff, dengan gejala amnesia antrogarde dan
amnesia antrograde dan amnesia retro grade, gangguan dalam pengertian abstrak,
gangguan pemahaman visnospastial dan gangguan belajar.

• Akibat penyalahgunaan minuman keras yang mengandung alkohol


1. Gangguan kesehatan fisikMinuman keras dalam jumlah banyak menimbulkan kerusakan hati,
jantung, pankreas, lambung dan otot
2. Gangguan kesehatan jiwaMenimbulkan kerusakan permanen dalam jaringan otak sehingga
menimbulkan gangn guan daya ingat, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu
3. Gangguan fungsi sosial dan pekerjaan Mudah tersinggung perhatian terhadap lingkungan,
terganggu hilangnya daya ingatan dan terganggunya kemampuan menilai mengakibatkan
yang bersangkutan dikeluarkan dari pekerjaan
Cara Mengelola Diri Agar
Terhindar dari Minuman Keras
1. Mendekatkan diri kepada allah swt. Dan selalu ingat terhadap tujuan hidup
2. Sikap menolak untuk meminumnya
3. Karena sadar penuh terhadap konsekuensi yang akan diakibatkannya
4. Menjauhkan diri dari mereka yang meminum minuman keras
5. Tidak mau ikut- ikutan minum-minuman keras
6. Menjaga diri kita dari hal-hal yang sekiranya merusak dan tidak berguna bagi diri
sendiri atau orang banyak.
7. Dapat membedakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh
dilakukan.
8. Menanamkan sifat yang baik dan memberi contoh yang baik pada kepada
anggota keluarga agar tidak terjerumus pada minuman keras dan pergaulan yang
tidak wajar (Winurini, 2018)
Cara mengatasi gejala mabuk minuman keras

1. Air
Salah satu cara terbaik mengurangi rasa sakit adalah minum banyak air. Banyak ahli gizi menyarankan bahwa seseorang harus
minum segelas air putih untuk setiap satu gelas alkohol yang dikonsumsi.Hal ini untuk membantu mencairkan alkohol dan
mengurangi tingkat racun di dalam tubuh Anda.
2. Milk thistle
Tanaman ini sudah dibuat dalam banyak bentuk suplemen dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit selain
mabuk, seperti mulas atau masalah kantung empedu
3. Minuman berenergi
Jika merasa mabuk, maka sangat penting untuk mengganti elektrolit yang hilang dengan cara minum minuman berenergi yang
mengandung elektrolit. Ini diperlukan bagi sel, sehingga sel dengan mudah memproses rehidrasi dalam tubuh Anda.
4. Buah dan sayuran segar
Berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan kalium dapat meningkatkan fungsi tubuh dan tingkat energi.
5. Tidur
Tidur Salah satu cara untuk mengurangi mabuk,meskipun alkohol susah untuk membuat seseorang bisa istirahat tenang
dimalam hari
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai