Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS


Penyuluhan Bahaya Merokok di RT 01 LK I Kelurahan Rajabasa,
Bandar Lampung

1. LATAR BELAKANG

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga dimanapun tempat selalu ditemukan orang merokok baik laki-laki, perempuan, anak
kecil, anak muda, orang tuastatus kaya atau miskin tanpa terkecuali.Padahal sebagian besar
masyarakat sudah mengetahui bahaya dari merokok namun pada kenyataannya merokok
telah menjadi kebudayaan (Tarwoto, dkk, 2010).

Di masa sekarang ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak
asing.Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun
dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang-orang
disekitarnya. Para perokok sudah mengetahui akan dampak dan bahaya merokok, namun
masih tetap saja melakukan aktivitas tersebut. Berbagai pihak sudah sering mengeluhkan
ketidak nyamanannya ketika berdekatan dengan orang yang merokok, terbukti bahwa bahaya
merokok bukan saja milik perokok tetapi juga berdampak pada orang - orang disekelilingnya
(Permathic, 2012).

Dalam rokok terkandung tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun.Zat kimia yang
dikeluarkan ini terdiri komponen gas (85%) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida,
nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen,
methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol, dan perylene adalah sebagian dari beribu ribu
zatdi dalam rokok. Rokok merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah kesehatan yang
banyak dialami oleh masyarakat. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa kebiasaan
merokok dapatmeningkatkan resiko timbulnya berbagai macam penyakit seperti penyakit
jantung, gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring,
kanker esofagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan
cacat pada janin. Meskipun masyarakat mengetahui mengenai bahaya rokok bagi kesehatan,
angka konsumsi rokok di Indonesia semakin tahun semakin meningkat. Bahaya rokok tidak
hanya dirasakan oleh si perokok tetapi juga dirasakan oleh Secondhand-Smokeatau yang
biasa disebut dengan perokok pasif, yaitu orang-orang yang berada disekitarperokok aktif
sehingga turut menghirup berbagai senyawa kimia yang terkandung dalam asap rokok
(Rusip, 2011)

Menurut World Health Organization (WHO),tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang per
tahun dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta orang sampai tahun 2020,dari jumlah itu
70% korban berasal dari negara berkembang yang didominasi oleh kaum laki-laki sebesar
700 juta terutama di Asia. WHO memperkirakan 1,1 miliar perokok dunia berumur 15 tahun
ke atas yaitu sepertiga dari total penduduk dunia. Indonesia menduduki peringkat ke-5 dalam
konsumsi rokok di dunia setelah China, Amerika Serikat, Jepang dan Rusia (Tarwoto, dkk,
2010).

Bahkan saat ini bukan hanya orang dewasa saja yang aktif merokok namun sudah banyak
terlihat anak- anak dengan seragam SMP bahkan SD mulai merokok di kota - kota besar di
Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari peran serta orang dewasa yang merokok.Berbagai
kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh
penghisapnya, masalah ini masih sulit diselesaikan hingga saat ini.Berbagai dampak dan
bahaya merokok sebenarnya sudah dipublikasikan kepada masyarakat, namun kebiasaan
merokok masyarakat Indonesia masih sulit untuk dihentikan, terbukti dari data WHO
pertumbuhan rokok Indonesia pada periode 2000-2008 adalah 0.9 % per tahun (Triyono,
2009).

Menurut PP. No. 19 (2003) mengatakan bahwa tingkat kematian akibat kebiasaan merokok
di Indonesia telah mencapai 57.000 orang pada setiap tahunnya dan mencapai 4.000.000
kematian di dunia setiap tahunnya. Pada tahun 2030 diperkirakan tingkat kematian akibat
konsumsi tembakau akan mencapai 10.000 orang tiap tahunnya, dengan sekitar 70% terjadi
di negara-negara berkembang termasuk Indonesia (Saktyoati, 2008).
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu memahami tentang bahaya
merokok dan berusaha untuk menghindarinya.

b. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian Merokok
2. Menyebutkan kandungan kimia dalam rokok
3. Menyebutkan dampak fisikologis merokok terhadap fungsi kerja organ tubuh
4. Menyebutkan cara menghindari dan menghentikan kebiasaan merokok
5. Menyebutkan saran bagi bukan perokok dan perokok

A. Waktu dan Tempat Praktik


Praktik Stase Komunitas dan Keluarga bertempat di kelurahan rajabasa.sejak tanggal
24 Januari 2020 sampai dengan tanggal 28 Februari 2020. Penyuluhan akan dilaksanakan
pada Tanggal 22 Februari 2020 pukul 07.00 WIB di Halaman Musola Rt 06 Lk 1 kelurahan
rajabasa.

B. Sasaran
Sasaran : Warga di Rt 06 Lk 1 kelurahan rajabasa.
Target : 80 % warga masyarakat mampu mengenal masalah yang terjadi di Rt 06 Lk
1 kelurahan rajabasa.

C. TempatdanWaktuPelaksanaan

Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Februari 2020


Waktu : Pkl.07.00 WIB s/d selesai
Tempat : Halaman Musola Rt 06 Lk 1 kelurahan rajabasa
D. Rencana Kegiatan

1. Topik
Penyuluhan Bahaya Merokok bagi kesehatan

2. Metode
a. Presentasi
b. Diskusi
c. Tanya jawab

3. Media
a. Mikrofon
b. Speaker
c. Leaflet

E. Susunan Panitia

 Ketua : Hamsah Prihadi istianto S.Kep


Tugas : Bertanggung jawab terhadap jalannya acara mulai dari perencanaan,
persiapan, dan pelaksanaan hingga evaluasi, serta mengkoordinasikan pelaksanaan
acara.

 MC : Denny Achsanul HakS.Kep


Tugas: Membuat susunan acara, mengatur, dan memimpin jalannya acara dari awal
hingga akhir.

 Tim Presentasi
Penyaji : Abdul Rahman Wahid S.Kep

 Narasumber :
a. Yunidar ElvaS.Kep
b. Sri MarwantiS.Kep

Tugas : Memberikan penjelasan setiap pertanyaan dari audience

 Konsumsi 1. Anggita Widya Lestari,S.Kep


2. Yozi Diniya Fitri S. Kep
3. Sri Yuliani,S.Kep
Tugas : Menyediakan konsumsi bagi undangan selama acara.

 Dokumentasi : Putri Mahardika S.Kep


Ayu Puspita SariS.Kep
Tugas : Mendokumentasikan jalannya acara.

 Fasilitator :
a. Deswiyan PagisS.Kep
b. JuandaS.Kep
c. Endah WiyatiS.kep

Tugas : Memfasilitasi masyarakat selama diskusi

 Observer :
a. Yuliantina S.Kep
b. Karyawati S.Kep
c. Maftahul Khoiriyah S.Kep
Tugas :Mengobservasi jalannya acara dan melaporkan hasil
observasinya
F. Susunan Acara
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pendahuluan 5 menit
 Memberi salam  Menjawab salam
 Memberi pertanyaan apersepsi  Memberi salam
 Mengkomunikasikan pokok  Menyimak
bahasan  Menyimak
 Mengkomunikasikan tujuan
2 Kegiatan Inti 20 menit
 Memberikan penjelasan tentang  Menyimak
Bahaya Merokok  Bertanya
 Memberikan kesempatan kepada  Memperhatikan
peserta untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan dari peserta
3 Penutup 5 menit
 Menyimpulkan materi penyuluhan  Memperhatikan
 Memberikan evaluasi secara lisan  menjawab
 Memberikan salam penutup

G. Setting Tempat
Keterangan :

: Moderator & MC : Ketua Pelaksana

: Penyaji : Fasilitator

: Media & Alat : Dosen Pembimbing

: Warga & Peserta

1. Kriteria Evaluasi
a. Waktu pelaksanaan telah disepakati dengan kepala dan para warga.
b. Laporan pendahuluan telah dipersiapkan, alat dan sarana penunjang telah dikonfirmasi
dengan pihak warga Kelurahan.
c. Alat dan media yang digunakan dapat disiapkan dan digunakan dengan baik.
d. Lingkungan menunjang kegiatan penyuluhan.

2. Evaluasi proses
a. Persiapan sarana dan prasarana pelaksanaan penyuluhan
b. Persiapan pelaksanaan penyuluhan 1 jam sebelum penyajian.
c. Peserta penyuluhan kooperatif dan berperan aktif selama diskusi berlangsung.
d. Mendapatkan masukan dari masyarakat melalui tokoh masyarakat dan kader kesehatan
e. Mahasiswa berperan aktif sesuai dengan peran dan fungsinya masing – masing.

3. Evaluasi Hasil
a. Menyebutkan pengertian Merokok
b. Menyebutkan 3 kandungan kimia paling berbahaya dalam rokok
c. Menyebutkan 5 dari 9 dampak fisikologis merokok terhadap fungsi kerja organ
tubuh
d. Menyebutkan cara menghindari dan menghentikan kebiasaan merokok
e. Menyebutkan saran bagi bukan perokok dan perokok

H. Penutup
Demikian Proposal Laporan Pendahuluan Bahaya Merokok ini kami susun, kami
mengharapkan semua pihak dapat bekerjasama dan membantu agar acara tersebut dapat
terlaksana dengan baik. Besar harapan kami melalui diskusi ini agar dapat membantu
mengatasi masalah kesehatan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.

Anda mungkin juga menyukai