Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

DISUSUN OLEH:

1. Christine Pardede, S.Kep. 131101115


2. Dwily Sundari Simamora, S.Kep. 131101116
3. Mery Anglelia S, S.Kep. 131101117
4. Stefi Elisabeth Marpaung, S.Kep. 131101118
5. Oshinda Simangunsong, S.Kep. 131101119
6. Arini Clara Hutauruk, S.Kep. 131101120
7. Rina Lavenia Simanjuntak, S.Kep. 131101121
8. Anastasya V. Samosir, S.Kep. 131101122
9. Widiya Y.Situmeang, S.Kep 131101123

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018

1 Tim Profesi Ners USU 2018


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAHAYA MEROKOK

Bidang Studi : Profesi Ners


Tanggal : 9 Maret 2018
Pokok bahasan : Bahaya Dari Merokok
Sub Pokok Bahasan : Bahaya Yang Ditimbulkan Karena Merokok dan Bagaimana
Cara Berhenti Merokok Dikalangan Mayarakat.
Waktu : 35 Menit
Penyuluh : Kelompok IV

A. LATAR BELAKANG
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya
bagi tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif)
yang menjadi masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat ini.Dengan persepsi oleh
perokok yang bermacam-macam padahal telah jelas akibat bagi organ-organ tubuh
seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan mata.
Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh
terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.

B. TUJUAN
1.) TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Dari Merokok yang
dilaksanakan selama 35 menit, diharapkan bagi peserta penyuluhan dapat mengerti
tentang bahaya dari merokok bagi kesehatan tubuh.

2.) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Dari Merokok selama 35 menit,
diharapkan bagi peserta penyuluhan mampu :
1. Menyebutkan Pengertian merokok dengan benar
2. Menyebutkan Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
3. Menjelaskan beberapa faktor penyebab merokok
4. Menjelaskan Bahaya merokok
5. Menjelaskan Cara mencegah merokok

C. SASARAN
Remaja

D. STRATEGI
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

2 Tim Profesi Ners USU 2018


E. PELAKSANAAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pendahuluan :
1. 1. Memberi salam  Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waktu  Mendengarkan
2. 4. Menjelaskan tujuan materi yang akan disampaikan
5. Melakukan persepsi dengan masyarakat tentang  Memberikan
bahaya dari merokok tanggapan
2 20 Menit Kegiatan Inti :
Memberikan penjelaskan tentang bahaya merokok
yang
meliputi :
a. Pengertian merokok  Mendengarkan
b. Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan
asap rokok  Memperhatikan
c. Bahaya merokok
d. Pencegahan merokok  Bertanya

3 10 menit

Penutup :
a. Menyimpulkan isi pokok penyuluhan  Menyimak
b. Melakukan evaluasi tentang materi yang sudah  Memperhatikan &
. disampaikan secara verbal
mendengarkan
c. Memotivasi masyarakat untuk mengidentifikasi
tentang  Memperhatikan &
bahaya dari merokok mendengarkan
d. Mengucapkan salam
 Menjawab salam

3 Tim Profesi Ners USU 2018


F. MEDIA
1. Leaflet
2. Gambar

G. Pengorganisasian
Moderator : Rina Lavenia Simanjuntak, S.Kep.

Penyaji : Arini Clara Hutauruk, S.Kep.

Fasilitator : Oshinda Margareta S , S.Kep.

 Dwilly Sundari Simamora, S.Kep.


 Merry Anglelia Sirait, S.Kep.
 Stefi Elisabeth Marpaung, S.Kep.
 Christine Pardede., S.Kep.
 Anastasya V. Samosir, S.Kep.
 Widya J Situmeang, S.Kep.
 Pembimbing :
 Luftiani Anwar S.Kep, Ns, M.Kes sebagai dosen
pembimbing.
 Mardaini, S.Kep, Ns sebagai instruktur klinik.
H. Uraian Tugas
a. Moderator
- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
- Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan dengan
audien
- Menyampaikan kontrak waktu
- Merangkum semua audien sesuai kontrak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
- Menganalisis penyajian
b. Penyaji
- Bertangung jawab memberikan penyuluhan
- Memahami topik penyuluhan

4 Tim Profesi Ners USU 2018


- Mengexplore pengetahuan audien tentang bahaya rokok
- Menjelaskan secara luas tentang pengertian pengertian merokok, zat-zat
yang terkandung dalam rokok, bahaya rokok dan pencegahan merokok
- Memberikan reinforment positif atas partisipasi aktif audien.
I. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan adalah:
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
d. Pasien ± 20 orang ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati.

2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang bahaya
merokok.

3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan maka siswa/i mampu menjawab dan memahami
pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh pada saat evaluasi.

5 Tim Profesi Ners USU 2018


LAPORAN EVALUASI HASIL

1. Evaluasi Struktur
A. Pengorganisasian dilakukan dilaksanakan sebelum dilakukannya pendidikan
kesehatan. Adapun pengorganisasian tim penyuluhan adalah sebagai berikut:
 Moderator : Rina Lavenia Simanjuntak, S.Kep.
 Penyaji : Arini Clara Hutauruk, S.Kep
 Fasilitator : Oshinda Margareta S , S.Kep.
 Dwilly Sundari Simamora, S.Kep.
 Merry Anglelia Sirait, S.Kep.
 Stefi Elisabeth Marpaung, S.Kep.
 Christine Pardede., S.Kep.
 Anastasya V. Samosir, S.Kep.
 Widya J Situmeang, S.Kep.
 Pembimbing :
 Luftiani Anwar S.Kep, Ns, M.Kes sebagai dosen
pembimbing.
 Mardaini, S.Kep, Ns sebagai instruktur klinik.
B. Kontrak Waktu
Setelah mendapatkan izin dari pihak sekolah. Kami melakukan kontrak waktu
pada peserta pendidikan kesehatan dilakukan pada sehari sebelum hari H.

C. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan satuan acara penyuluhan yang
telah direncanakan sebelumnya.

D. Audien
Peserta yang mengikuti penyuluhan sebanyak 42 orang.

2. Evaluasi Proses
Jalannya penyuluhan ada 3 fase. Fase pertama adalah fase orietasi, difase ini
moderator memperkenalkan seluruh tim penyuluhan dan membuka acara

6 Tim Profesi Ners USU 2018


penyuluhan. Fase yang kedua adalah fase kerja. Didalam fase ini penyaji
memaparkan semua materi tentang anemia pada remaja putri. Fase ketiga adalah
fase terminasi, didalam fase ini tim penyuluhan memberikan kesempatan kepada
peserta untuk memberikan pertanyaan ataupun kritik dan saran. Setelah proses
tanya jawab, moderator dan penyaji mereview kembali pengetahuan peserta
tentang penyuluhan yang diberikan dan hasilnya peserta dapat mengulangi
informasi yang didapat selama penyuluhan. Tidak ada pertanyaan yang
diberikan oleh peserta kepada tim penyuluhan karena sudah paham dan mengerti
tentang materi yang dibawakan.

3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan moderator meminta dua orang peserta untuk
mengulangi kembali apa yang sudah dijelaskan dan kedua peserta tersebut
mampu untuk mengulanginya kembali dengan baik.

7 Tim Profesi Ners USU 2018


LAMPIRAN MATERI

MATERI PENYULUHAN
TENTANG BAHAYA DARI MEROKOK

a. Pengertian Merokok
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ
tubuh

b. Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok


Kandungan Rokok :
1. Tar
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui
menjadi penyebab kanker (karsinogen).Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis
policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagaipenyebab
kanker.

2. Nikotin
Heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan
mempunyai kesan kepada systemmesolimbik yang menjadi penyebab utama
ketagihan. Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan penyakit jantung dan
strok. Hampir satu perempat pasien penyakit jantung adalah karena kebiasaan
merokok.

3. Karbon Monoksida
adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh knalpot
kendaraan.Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia , akan membawa
kerusakkan pada setiap organ yang dilaluinya, bermula dari hidung, mulut,
tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung,organ reproduksi,
sehinggalah ke saluran kencing dan kandung kemih , yaitu apabila sebahagian dari
racun-racun itu dikeluarkan dari badan dalam bentuk air seni.

Kandungan asap rokok :


1. Bahan radioaktif (polonium-201)
2. Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone)
3. Pencuci lantai (ammonia)
4. Racun serangga (DDT)
5. Tar mengandung racun anai-anai (arsenic)
6. Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi
narapidana yang menjalani hukuman mati.

8 Tim Profesi Ners USU 2018


c. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok

1. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap
penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.

2. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya
lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 %
lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkankatarak dengan 2 cara, yaitu
cara mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang
olehaliran darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan
degrasi muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang
tak tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina yang
disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusat
penglihatan di dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai
mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat objek secara detail.

3. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya
protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A,
terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama
disekitar bibir dan mata.

4. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding
pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian
dalam . perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak
merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara
yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah
kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi
perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.

5. Kanker kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang kadang-
kadang menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya
kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko
menderita Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan
bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok.

9 Tim Profesi Ners USU 2018


6. Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak
yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok
berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.

7. Emfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran
dan rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk
menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan
Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang
ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada
kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk
yang terasa nyeri dan kesulitan bernafas.

8. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan
oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan lender
sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.

9. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung


Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini.
Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun.
Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar
dariyang tidak merokok.

10. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada
gas buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah dari pada oksigen
sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok.
Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah
atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih rentan
terhadap masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap
masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang
merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.

11. Penyakit jantung


Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler. Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk
penyakit ini. Di Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu
juta orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian

10 Tim Profesi Ners USU 2018


tembakau di Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun.
Rokok menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan
meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang akhirnya
menyebabkan serangan jantung dan stroke.

12. Tukak lambung


Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang
menyebabkan tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung untu
menetralkan asam lambung setelah makan sehingga sisa asam akan mengerogoti
dinding lambung. Tukak lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan
disembuhkan.

13. Diskolori jari-jari


Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.

14. Kanker uterus


Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan
timbulnya masalah kezsuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa
kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan
resiko kelahiran bayi dengan BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan
hamil atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang
sama berlaku juga untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada
janin dan plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida
dan Nikotin dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant
Death) juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok dapat
menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya menopause dini.

15. Penyakit Buerger


Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang
mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan
mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.

d. Pencegahan Merokok
 Hindari berkumpul dengan teman-teman yang merokok
 Jangan takut mengungkapkan jika tidak suka merokok dan sampaikan dengan
bahasa yang sopan agar tidak dijauhi oleh teman-teman perokok
 Perbanyak informasi tentang bahay merokok
 Mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat
 Hindari barang-barang yang dapat mempengaruhi untuk merokok, seperti
kaos, topi, poster atau kegiatan yang disponsori oleh industri rokok.

11 Tim Profesi Ners USU 2018


DAFTAR PUSTAKA

Alatas, H. 2006. Bahaya Merokok. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas


Indonesia

Atkinson (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo &
Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.

Mappiare, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional.

12 Tim Profesi Ners USU 2018

Anda mungkin juga menyukai