Anda di halaman 1dari 10

MICRO TEACHING

BAHAYA MEROKOK

I
S
U
S
U
N

OLEH:

Nama :Febi Syahfitri Hasibuan (180204005)

Nim : 180204005

Ruang : D 1.1 PSIK

Dosen pembimbing :

Ns. Eva Kartika Hasibuan, M.Kep

PROGRAM STUDI NERS

FaKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

2018 / 2019
LEMBAR OVSERVASI PRAKTEK MICROTEACHING

Nama Mahasiswa : Febi Syahfitri Hasibuan


NIM :180204005
Mata Kuliah : Promkes dan Penkes
Materi Pokok : Bahaya Merokok
Jumlah Waktu :35 menit
Hari/Tanggal :Rabu, 26 April 2019

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI NILAI YANG


DILENGKAPI
1 Pendahuluan Perkuliahan (TIU, TIK,
Apersepsi)
2 Penyajian Materi Perkuliahan Berurutan
3 Penguasaan Materi
4 Penguasaan Kelas
5 Penguasaan Emosi
6 Penguasaan Alat Bantu Secara Optimal
7 Pola Interaksi yang Bervariasi
8 Pemberian Contoh
9 Pemberian Pujian
10 Motivasi Mahasiswa
11 Pengaturan Waktu
12 Keterampilan Menyelenggarakan Evaluasi
13 Keterampilan Menyimpulkan dan Menutup
JUMLAH NILAI RATA-RATA (JUMLAH
NILAI/3)

KETERANGAN :
Angka 1 : kurang
Angka 2 : cukup
Angka 3 : baik
Angka 4 : baik sekali

Medan, April 2018


Dosen Pembimbing

(Ns. Eva Kartika Hasibuan M,kep)


SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. IDENTITAS

1. Topik / masalah : Rokok

2. Sub topic : Bahaya rokok terhadap tubuh

3. Tempat : Kelas

4. Waktu : 30 menit

5. Sasaran : Mahasiswa

6. Petugas : Perawat

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL

1. Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh di harapkan


audiens dapat memahami dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

2. Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh di harapkan


audiens memahami tentang

a. Bahaya rokok bagi tubuh

b. Mengerti kandungan atau racun yang terdaoat dalam rokok

c. Berhenti mengkonsumsi rokok

C. MATERI ( Terlampir )

1. Pengertian rokok

2. Kandungan rokok

3. Bahaya rokok

4. Upaya pencegahan

D. MEDIA

1. Laptop
2. LCD (power point)

E. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

F. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan Audience Alat yang


dipakai

Pembukaan 1. Memberi salam 1. Membalas salam -


5menit pembukaan, penyaji.
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri/mengingatkan topik, memperhatikan.
3. Upersepsi, 3. Menyampaikan
4. Menjelaskan TIU dan pendapat.
TIK 4. Mendengarkan dan
memperhatikan

Pelaksanaan 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan - PPT


15 Menit rokok memperhatikan. - Media
2. Menjelaskan kandungan 2. Mendengarkan dan
rokok memperhatikan.
3. Menjelaskan bahaya 3. Mendengarkan dan
rokok memperhatikan.

8 menit 1. Menyimpulkan isi 1. Mendengarkan dan


Evaluasi pembelajaran. memperhatikan.
2. Memberi kesempatan 2. Bertanya dan menjawab
kepada audiens untuk pertanyaan.
bertanya. 3. Menjawab pertanyaan
3. Memberikan beberapa penyaji
pertanyaan untuk
mengevaluasi sejauh
mana pemahaman
audiens tentang penyakit
diare
2 menit 1. Mengakhiri 1. Mendengarkan dan
Penutup pembelajaran. memperhatikan.
2. Memberi salam penutup. 2. Membalas salam
penutup.

G. EVALUASI

RENCANA EVALUASI (Evaluasi Struktur, Proses, dan Hasil)

1. Evaluasi Struktur

Persiapan Media

Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan dalam
penyuluhan yaitu :

o Laptop

o LCD (Power Point)

2. Evaluasi Proses

a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan.

b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.

c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran.

d. Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
penyuluhan selama kegiatan berlangsung.

3. Evaluasi Hasil

Peserta penyuluhan mengerti 80 % dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria mampu
menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan diberikan oleh penyuluh. Berikut
beberapa pertanyaan yang akan diberikan :

a. Jelaskan pengertian rokok !

b. Sebutkan kandungan zat dalam rokok !

c. Sebutkan bahaya yang ditimbulkan rokok !

d. Bagaimana upaya untuk menghentikan prilaku merokok ?


MATERI PENYULUHAN

TENTANG BAHAYA ROKOK BAGI TUBUH

A. Pengertian Rokok

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan
pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus
termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa
bahan tambahan.

B. Kandungan Rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4000 bahan kimia
beracun yang membahayakan dan membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai
satu sedutan maut.

Di antara kandungan asap rokok:

1. Bahan radioaktif (polonium-201)

2. Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone)

3. Pencuci lantai (ammonia)

4. Racun serangga (DDT)

5. Tar mengandung racun anai-anai (arsenic)

6. Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi narapidana
yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi.

Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida.
Sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen).

Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok.
Hampir satu perempat penderita penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok.
Karbon Monoksida adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kendaraan. Apabila
racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan
pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-
paru, saluran pencernaan, aliran darah, jantung, organ reproduksi, ke saluran kencing dan
kandung kencing, yaitu apabila sebagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari tubuh.

C. Bahaya Rokok

1. Efek racunnya terhadap perokok dibandingkan yang tidak merokok

a. 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan


b. 4x menderita kanker esophagus

c. 2x kanker kandung kemih

d. 2x serangan jantung

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di
udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek
rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi
polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang
macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat
candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih
merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli
rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang
berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar
negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh
tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok
ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan
asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat
umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan
terkena penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh
mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang
berbeda dalam hal ini.

D. Upaya Pencegahan

Dalam upaya preventif, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting


untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk
berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak
terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan
keluarga/orangtua.

Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh
dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut
membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara
membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan
dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi
atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:

* Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.

* Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar


untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.

* Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa
menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.

E. Kesimpulan

Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek
maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri
tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)
DAFTAR PUSTAKA

http://muhamadrezapahlevi.blogspot.co.id/2012/05/satuan-acara-penyuluhan-sap-bahaya.html

Anda mungkin juga menyukai