Kes
SATUAN PENYULUHAN
OLEH :
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBAKARAN
A. BAHASAN
1. Topik : kebakaran dan kesiapsiagaan bila terjadi kebakaran
2. Waktu : 35 menit
3. Hari/tanggal :
4. Tempat :
5. Sasaran :
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 35 menit diharapkan sasaran
dapat memahami tentang bencana kebakaran dan kesiapsiagaan bila terjadi kebakaran.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 35 menit, diharapkan sasaran
dapat :
a. Menyebutkan kembali pengertian bencana kebakaran
b. Menyebutkan kembali faktor penyebab bencana kebakaran
c. Dapat memahami, tentang kesiapsiagaan bila terjadi kebakaran
d. Dapat mengetahui upaya penanggulangan bencana kebakaran
e. Dapat mengetahui bahaya dan dampak kebakaran
C. MATERI
1. Apa itu kebakaran ?
2. Faktor penyebab umum kebakaran ?
3. Kesiapsiagaan yang harus dilakukan bila terjadi kebakaran ?
4. Upaya penanggulangan bencana kebakaran ?
5. Bahaya dan dampak kebakaran?
D. METODE DAN MEDIA
1. Metode : Ceramah, Tanya jawab
2. Media : Leaflet, lembar balik
E. KEGIATAN
bencana kebakaran
Bahaya dan dampak
kebakaran
3. Memberikan kesempatan
peserta untuk
mengajukan pertanyaan
mengenai materi yang
disampaikan.
4. Menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh
peserta.
3 Penutup 5 menit Evaluasi : 1. Peserta penyuluhan
1. Menanyakan kembali menjawab pertanyaan
materi yang telah yang diajukan oleh
disampaikan penyaji
2. Notulen menyimpulkan 2. Peserta penyuluhan
materi yang telah di mendengarkan kesimpulan
sampaikan. materi yang disampaikan
F. Pengorganisasian kegiatan
1. Dosen pembimbing : Sari Arie Lestari. S.Kep., Ns., M.Kes
2. Ketua pelaksana : Muh. Afdal Firdaus
3. Penyaji 1 : Luciana Febriyanti
4. Penyaji 2 : Aghisna Anis Rahma. A
5. Penyaji 3 : Elvian
6. Penyaji 4 : Nur Aulia
7. Penyaji 5 : Nur Ilmi Abdillah
8. Notulen : Sitti Aisyah Putri Utami
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian kebakaran
Kebakaran adalah nyala api baik besar atau kecil yang bersifat merugikan dan
secara umum sulit untuk dikendalikan.
Kebakaran merupakan kejadian yang biasanya muncul akibat dari adanya api
yang tidak terkontrol yang disebabkan oleh konsleting listrik, rokok, dan bahan kimia,
dll.
2. Faktor penyebab kebakaran
Faktor penyebab kebakaran ada tiga (3), yaitu:
a. Faktor Manusia
kelalaian, kecerobohan, kurang hati-hati dan kurang waspada terhadap aturan
pemakai / konsumen energi listrik merupakan faktor utama yang menyebabkan
terjadinya kebakaran listrik.
b. Faktor Teknis
Kebakaran dapat terjadi karena faktor teknis. Faktor teknis meliputi proses kimia,
tenaga listrik, dan fisik/ mekanis.
c. Faktor Alam
Kebakaran dapat terjadi secara alami antara lain disebabkan oleh petir, letusan
gunung berapi, batu bara yang terbakar. Curah hujan juga merupakan faktor alam
yang dapat mempengaruhi peristiwa kebakaran.
3. Kesiapsiagaan yang harus dilakukan bila terjadi kebakaran
a. Periksa pintu
b. Beritahu orang lain
c. Menelpon pemadam kebakaran
d. Biarkan hewan peliharaan dan barang-barang berharga tertinggal dan fokuslah
untuk menyelamatkan diri
e. Berhenti dan berguling saat pakain terkena api
f. Berjalan merangkak atau merunduk, tidak berdiri
g. Menutup wajah anda dengan baju atau handuk yang basah
h. Menutup pintu
Setelah berhasil menerobos keluar dari ruanga, tutup pntu di belakang anda.
Menutup pintu dapat mencegah api menyebar keruangan lain.
i. Tetap berada diluar
j. Berlindung di tempat pengungsian
4. Upaya penanggulangan bencana kebakaran
Untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran perlu di sediakan peralatan pemadam
kebakaran yang seusai dan cocok untuk bahan yang mungkin terbakar ditempat yang
bersangkutan.
a. Perlengkapan dan alat pemadam kebarakan sederhan.
Air, bahan alam yang melimpah, murah dan tidak ada akibat ikutan(side
effect), sehingga air paling banyak dipakai untuk memadamkan kebakaran.
Persediaan air dilakukan dengan cadangan bak-bak air dekat daerah bahaya,
alat yang diperlukan berupa ember atau selang/pipa karet/plastic.
Pasir, bahan yang dapat menutup benda terbakar sehingga udara tidak masuk
sehingga api padam. Caranya dengan menimbunkan pada benda yang
terbakar menggunakan skop atau ember.
b. APAR adalah alat yang ringan serta mudah digunakan oleh satu orang untuk
memadamkan api pada awal terjadinya kebakaran. Tabung APAR harus diisi
ulang sesuai dengan jenis dan konstruksinya. Jenis APAR meliputi : jenis air
(water), busa (foam), serbuk kering (dry chemical), gas halon dan gas Co2, yang
berfungsi untuk menyelimuti benda terbakar dari oksigen disekitar bahan terbakar
sehingga supaya oksigen terhenti zat keluar dari tabung karena dorongan gas
bertekanan.
5. Bahaya dan dampak kebakaran
Bahaya yang ditimbulkan oleh Kebakaran
KELOMPOK 1
MUH. AFDAL FIRDAUS
LUCIANA FEBRIYANTI
ELVIAN
NUR AULIA