Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KEGIATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


“BAHAYA MEROKOK”

Dosen Pembimbing :

SETHO HADISUYATMANA S.Kep., Ns., M.NS

DISUSUN OLEH:
1. Ragil Titi Hatmanti 131611133012
2. Dita Fajrianti 131611133014
3. Rufaidah Fikriya 131611133018
4. Indriani Dwi Wulandari 131611133034
5. Novalia Puspitasary 131611133044
6. Fitrianti Umayroh Mahardika 131611133047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
“Bahaya Merokok”

Topik : Bahaya Merokok

Sasaran : Pengunjung Puskesmas Kalijudan

Tempat: Ruang Tunggu Puskesmas Kalijudan


Hari, Tanggal : Kamis, 28 November 2019

Waktu : 07.30 WIB – 09.00 WIB

1. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum

Tujuan umum kegiatan ini adalah diharapkan setelah mengikuti


penyuluhan tentang bahaya merokok, pengunjung PKM Kalijudan dapat
memahami bahaya merokok

1.2 Tujuan Instruksional Khusus

Pengunjung PKM Kalijudan mampu menjelaskan bahaya merokok

1.3 Sasaran

Adapun yang menjadi sasaran dalam program penyuluhan ini adalah


pengunjung PKM Kalijudan

2. Materi
1) Pengertian rokok
2) Kandungan rokok
3) Pengaruh merokok bagi kesehatan
4) Kanker sebagai akibat dari merokok
5) Penyakit paru akibat merokok
6) Dampak rokok terhadap jantung
7) Dampak rokok terhadap otak
8) Peraturan tentang kawasan tanpa rokok dan kawasan terbatas merokok
9) Cara berhenti merokok

3. Metode
1) Brainstorming : lima mengapa
2) Diskusi

2
4. Media dan Alat
1) Leaflet
2) Flipchart
5. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
(1) Peserta hadir ditempat penyuluhan 10 menit sebelum acara
(2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang tunggu PKM
Kalijudan
(3) Pengorganisasian penyelenggaraan dilakukan sebelum penyuluhan
2) Evaluasi Proses
(1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
(2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
(3) Peserta mengajukan pertanyaan dan pemateri menjawab pertanyaan
dengan tepat.
(4) Pemateri mengajukan pertanyaan dan peserta menjawab pertanyaan.
3) Evaluasi Hasil
(1) Peserta penyuluhan mengetahui materi penyuluhan
(2) Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.

Proposal Kegiatan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
“Bahaya Merokok di Puskesmas Kalijudan”

Surabaya, 24 November 2019


Ketua Panitia Sekretaris
Satuan Acara Penyuluhan Satuan Acara Penyuluhan

3
Novalia Puspitasary Dita Fajrianti
NIM: 131611133044 NIM. 131611133014
Pembimbing Klinik Dosen Pembimbing
Satuan Acara Penyuluhan Satuan Acara Penyuluhan

Setho Hadisuyatmana S.Kep., Ns., M.Ns


Waji S. Kep., Ns
NIP. 198505252016113101

Lampiran 1. Lembar penyusunan pengorganisasian

LEMBAR PENYUSUNAN PENGORGANISASIAN

Pembimbing Akademik : Setho Hadisuyatmana S.Kep., Ns., M.Ns

Pelaksana :

1. Moderator : Novalia Puspitasary

4
2. Penyaji Materi : Fitrianti Umayroh Mahardika
3. Fasilitator : Dita Fajrianti, Rufaidah Fikriya
4. Observer : Ragil Titi Hatmanti
5. Dokumentasi : Indriani Dwi Wulandari

Deskripsi Pengorganisasian

A. Moderator

Tugas :

(1) Mengatur jalannya penyuluhan


(2) Menyampaikan judul materi
(3) Mengatur kontrak waktu
(4) Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
(5) Memperkenalkan penyaji materi, fasilitator, memberi salam pembuka

B. Penyaji Materi

Tugas :

(1) Menyajikan materi Bahaya Merokok


(2) Menjawab pertanyaan dari peserta

C. Observer

Tugas : Mengamati dan menilai proses penyuluhan

D. Fasilitator

Tugas : Menstimulasi peserta yang kurang aktif dalam kegiatan penyuluhan

E. Dokumentasi

Tugas : Mendokumentasikan seluruh aktivitas selama penyuluhan berjalan

5
Daftar Hadir PKRS “Bahaya Merokok” di PKM Kalijudan
No. Nama TTD

No. Nama TTD

6
Lampiran 2. Rundown Kegiatan

No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

7
1. 10 Menit Pembukaan : 1. Menyimak jalannya
prosesi pembukaan
07.30- 1. Membuka kegiatan dengan penyuluhan
07.40 mengucapkan salam.
WIB 2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
diberikan

2. 20 menit Pelaksanaan : 1. Memberikan pendapat


tentang bahaya
07.40- 1. Mengumpulkan gagasan atau merokok
08.00 curah pendapat mengenai topik 2. Menyimak jalannya
WIB bahaya merokok menggunakan inti penyuluhan
metode lima mengapa

3. 15 Menit Evaluasi : 1. Mengajukan


pertanyaan kepada
08.00- 1. Sesi tanya jawab dengan peserta penyaji materi
08.15 penyuluhan
WIB

4. 10 Menit Terminasi : 1. Menyimak jalannya


prosesi penutupan
08.15- 1. Mengucapkan terimakasih atas penyuluhan
08.25 peran serta peserta.
WIB 2. Mengucapkan salam penutup

SETTING TEMPAT

8
Lampiran 3. Lembar Observasi Penyuluhan

LEMBAR OBSERVASI PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Pencegahan t yang berkepanjangan


Hari, Tanggal : Kamis, 14 November 2018
Waktu : 08.00 WIB – 09.00 WIB

Keterangan :

: Pemateri

: Moderator

: Fasilitator

: Observer

: Peserta

9
Lampiran 3. Lembar Observasi Penyuluhan

LEMBAR OBSERVASI PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Bahaya Merokok


Hari, Tanggal : Kamis, 28 November 2019
Waktu : 07.30 WIB – 09.00 WIB
Tempat : Ruang tunggu Puskesmas Kalijudan

Evaluasi Ya Tidak

1. Persiapan
2 Pelaksanaan oleh moderator
Pembukaan
- Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
- Melakukan kontrak waktu
- Menyebutkan maksud dan tujuan kegiatan
penyuluhan
Pelaksanaan oleh penyaji
Isi
a. Menggali pengetahuan peserta penyuluhan tentang
bahaya merokok
b. Menyampaikan materi bahaya merokok
c. Memberikan kesempatan kepada peserta
penyuluhan untuk bertanya tentang materi yang
diberikan
d. Memberikan jawaban dan penjelasan dari
pertanyaan yang diajukan.

10
Evaluasi dan penutup
a. Menanyakan kembali pada peserta penyuluhan
tentang materi yang telah diberikan
b. Memberi kesempatan pada pembimbing
c. Menyatakan kegiatan telah selesai oleh moderator
d. Mengucapkan terima kasih kepada peserta oleh
moderator
e. Mengucapkan salam sebagai penutup acara oleh
moderator
3 Evaluasi
a. Pelaksanaan sesuai dengan perencanaan kegiatan.
b. Peran sesuai dengan perencanaan pengorganisasian.
c. Peserta tidak meninggalkan tempat selama
kegiatan.
d. Peserta memberikan pertanyaan

11
Materi Penyuluhan

Bahaya Merokok

1. Pengertian Rokok
Rokok adalah produk tembakau yang penggunaannya dengan cara dibakar
dan dihisap asapnya dan/atau dihirup asapnya yang mengandung nikotin
dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan .
Asap rokok berbentuk gas dan partikel. Asap yang berbentuk gas terdiri
atas CO dan CO2, amonia, nitrogen oksida nitrosamine, dan sebagainya.
Asap yang berbentuk partikel terdiri atas nicotine dan tar (mengandung
polycyclic aromatic hydrocarbon).

2. Kandungan Rokok
Rokok termasuk zat adiktif, yaitu zat yang dapat menyebabkan seseorang
menjadi ketergantungan dan membahayakan kesehatan dengan ditandai
adanya perubahan perilaku, kognitif, dan fenomena fisiologis,
berkeinginan kuat untuk mengkonsumsi zat tersebut, meningkatnya
toleransi, dan dapat menyebabkan gejala putus obat (PP. RI. No. 109,
2012). Rokok mengandung beberapa bahan kimia yang dapat
membahayakan kesehatan dan bersifat karsinogenik. Beberapa contoh zat
berbahaya yang terkandung di dalam rokok, yaitu :
a. Nikotin
Nikotin bersifat :
1) Mudah menguap, mudah larut dalam air dan pH tinggi.
2) Di udara mengalami dilusi berubah warna menjadi coklat dan
memberi warna asap rokok.
3) Menghisap satu batang rokok = 2-3 mg nikotin
4) Beracun (dalam darah dapat meningkatkan tekanan darah,
penyempitan pembuluh darah dan mempercepat denyut jantung,
5) Nikotin bersifat adiktif yaitu zat yang menimbulkan
ketergantungan atau ketagihan
6) Apabila seseorang telah ketergantungan terhadap nikotin maka
akan mengalami nikotin withdrawal ketika tidak mengkonsumsi
nikotin. Withdrawal syndrome : suatu kumpulan gejala yang
disebabkan tidak adanya supply nikotin dalam tubuh
 gelisah, depresi, lemah
 sulit konsentrasi,gemetar
 keinginan kuat merokok
 sulit tidur
 tekanan darah menurun
 peningkatan nafsu makan

b. Tar
Tar adalah Komponen asap rokok yang tinggal sebagai sisa hasil
pembakaran rokok. Sifat dari Tar antara lain adalah

12
1) Berwarna hitam, lengket, berbau.
2) Terdiri dari ± 10.000 senyawa, juga bumbu tembakau dan sisa
insektisida.
3) Sebatang rokok menghasilkan 10-30 mg tar.
4) Bersifat karsinogen (menyebabkan kanker)
5) Terdiri dari oksidan yang menurunkan aktivitas sistem
pembersihan di paru-paru.

3. Pengaruh Merokok Bagi Kesehatan


a. Jangka pendek
1. Asap rokok dapat merangsang batuk
2. Asap rokok dapat menyebabkan saluran nafas menyempit (pada
penderita asma)
3. Asap rokok melumpuhkan peralatan pembersih (bulu getar) pada
saluran nafas
4. Bahan bahan beracun dari asap rokok diserap oleh darah masuk
kedalam tubuh sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala
b. Jangka panjang
1. Terjadinya gangguan fungsi paru secara potensial dan permanen
2. Menyebabkan produksi lendir pada saluran nafas berlebihan (15
tahun merokok)
3. Penyempitan saluran pernafasan menetap dengan gejala sesak
nafas
4. Kanker (saluran pernafasan / paru)
5. Atherosklerosis (pengerasan dan penyempitan pembuluh darah)
6. Impotensi
7. Keguguran / meskipun lahir BBLR

4. Kanker sebagai akibat dari merokok


a. Kanker pipi

b. Kanker tenggorokan

13
c. Kanker otak

5. Penyakit Paru Akibat Merokok


a. PPOM (penyakit paru obstruksi menahun)
b. Emfisema paru
c. Bronkitis konis
d. Asma, spontan pneumotoraks
e. ARDS, tubercolusis

6. Dampak Rokok Terhadap Jantung


Faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung adalah
atherosklerosis (penyempitan pembuluh darah). Atherosklerosis terjadi
akibat gas CO menyebabkan kekurangan suplay oksigen ke otot jantung
(miocard) sehingga mengganggu kerja miocard ( otot jantung ),
meningkatkan frekuensi denyut jantung, meningkatkan tekanan darah, dan
gangguan irama jantung. Penyakit jantung akibat rokok adalah
a. PJK (penyakit jantung koroner)
b. IMA (infark miocard Acute)
c. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
d. Aritmia (gangguan irama jantung)

7. Dampak Rokok Terhadap Otak


a. Penyumbatan pembuluh darah otak akibat atherosklerosis---- iskemia
otak---stroke

14
b. Demensia

8. Peraturan tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas


Merokok
Untuk mewujudkan Kota Kawasan Tanpa Rokok, dirumuskan Peraturan
Daerah Kota Surabaya No. 5 Thn. 2008 tentang Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM).
Kawasan Tanpa Rokok adalah Area yg dinyatakan dilarang untuk kegiatan
produksi, penjualan, iklan, promosi dan/atau penggunaan rokok. meliputi :
a. Sarana Kesehatan
b. Arena Kegiatan Anak
c. Tempat Ibadah
d. Angkutan Umum
e. Tempat Proses Belajar Mengajar
Kawasan Terbatas Merokok adalah tempat atau area dimana kegiatan
merokok hanya boleh dilakukan di tempat khusus. meliputi :

a. Tempat-tempat Umum (TTU) : Merupakan tempat yang dimanfaatkan


oleh masyarakat umum meliputi : hotel, terminal, pasar, pertokoan,
bioskop, dll
b. Tempat Kerja.
9. Cara Berhenti Merokok
a. Mulailah dengan cara meredam keinginan setiap kali kamu ingin
merokok
b. Alihkan pikiranmu dari rokok dengan makanan kecil/pedas
c. Sadarlah akan konsekuensi yang ditimbulkan oleh rokok
d. Niat, berhenti total
e. Berdoa agar diberi kemudahan dalam proses berhenti merokok.
f. Mintalah teman, saudara dan keluarga yang merokok untuk tidak
merokok di sekitar kita

15
DAFTAR PUSTAKA
Center for Disease Control and Prevention. (2016). Smoking & Tobacco
Use.

Depkes.(2006). Panduan Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok. Departemen


Kesehatan Republik Indonesia.

Infopom. (2014). Remaja, Rokok, dan Tembakau. Tersedia pada :


http://ik.pom.go.id/v2014/artikel/REMAJA-ROKOK-Infopom.pdf

Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan
Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan

16

Anda mungkin juga menyukai