PENERIMAAN SPESIMEN,
PENGAMBILAN, DAN PENYIMPANAN
SPESIMEN
No Dokumen :
440/ /C/ /SOP/2016
No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
UPT Puskesmas
Rawat Inap dr. Titin Agustin
Gedong Air
NIP. 197608172007012008
A. Pengertian Rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai
dari permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan
spesimen dan penyimpanan spesimen.
B. Tujuan Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada permintaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan, dan penyimpanan
spesimen.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong Air
No. 440/90/C/I/SK/2016 tentang Pelayanan Laboratorium.
D. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar (Good
Laboratory Practice) Depkes RI tahun 2008.
E. Prosedur 1. Permintaan pemeriksaan
a. Dilakukan anamnesa pada pasien di ruang BP/ PAL/ KIA/ MTBS/
ruang gigi/ UGD/ rawat inap, kemudian diberikan form
permintaan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan yang
berisikan identitas pasien dan permintaan pemeriksaan.
b. Pasien menuju laboratorium dan memberikan form permintaan
pemeriksaan kepada petugas laboratorium.
c. Petugas laboratorium memastikan identitas sesuai dengan yang
tercantum pada form permintaan pemeriksaan laboratorium
sambil menjelaskan pemeriksaan apa yang akan dilakukan.
d. Petugas laboratorium menginformasikan lamanya waktu yang
diperlukan dalam pemeriksaan tersebut dan dipastikan bahwa
bahan sampel tersebut memenuhi syarat untuk diperiksa.
e. Untuk pemeriksaan sputum pagi, pasien diminta untuk datang
pagi keesokan harinya.
2. Penerimaan spesimen
a. Petugas menerima form permintaan pemeriksaan laboratorium
yang dibawa oleh pasien.
b. Petugas memeriksa form permintaan pemeriksaan laboratorium
kemudian menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa saja
yg akan dilakukan.
3. Pengambilan spesimen
a. Pengambilan darah vena
1) Pasang ikatan pembendung/ torniquet diatas vena fossa
cubiti.
2) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena
mediana cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan
kering.
3) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya
beberapa kali agar vena terlihat jelas.
4) Spuit ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan sampai
menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan
pembendung/ tourniquet.
5) Petugas laboratorium mengambil spesimen darah sesuai
yang dibutuhkan kemudian taruh kapas kering di atas jarum
dan cabut jarum perlahan-lahan lalu tutp luka tusukan
dengan plaster.
6) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari spuit ke dalam
tabung ungu/ merah secara perlahan-lahan lewat dinding
tabung agar eritrosit tidak pecah kemudian spuit yang habis
dipakai dibuang ke safety box.
4. Penyimpanan spesimen
a. Petugas laboratorium menyimpan spesimen yang
menggunakan spesimen plasma atau serum, maka plasma atau
serum dipisahkan dulu baru disimpan.
b. Petugas laboratorium memberi bahan pengawet pada spesimen
yang diperlukan misalnya urin atau feces
c. Petugas laboratorium melabeli spesimen nama & tanggal
penyimpanan.
d. Petugas laboratorium menyimpan spesimen untuk pemeriksaan
klinik 1 minggu dalam refrigerator.
e. Petugas laboratorium menyimpan spesimen untuk pemeriksaan
Imunologi 1 minggu dalam refrigerator.
f. Petugas laboratorium menyimpan spesimen untuk pemeriksaan
Hematologi 2 hari pada suhu kamar.
g. Petugas laboratorium menyimpan formulir permintaan lab
ditempat tersendiri.
Petugas laboratorium
Pasien menuju laboratorium memastikan identitas sesuai
dan memberikan form dengan yang tercantum pada
permintaan pemeriksaan form permintaan pemeriksaan
kepada petugas laboratorium
laboratorium
I. Rekaman Historis
Diberlakukan
No Halaman Yang diubah Perubahan tanggal
1. 1 Poin 1 dan 2 Menjadi poin 1 permintaan Agustus 2017
pemeriksaan
2. 1 Poin 3,4,5,7, dan 8 Menjadi poin 2 penerimaan Agustus 2017
spesimen
3. 1 Poin 6 Menjadi poin 3 pengambilan Agustus 2017
spesimen
4. 1 Poin 9 dan 10 Menjadi poin 4 Agustus 2017
penyimpanan spesimen