DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING:
1. Dr. Reni Zulfitri, M.Kep., SP. Kom
2. Ns. Herlina, M. Kep., SP. Kom
A. LATAR BELAKANG
World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan
sebagai suatu keadaan sempurna baik fisik, mental, sosial dan tidak hanya
bebas dari penyakit atau kelemahan. Sedangkan menurut Undang- Undang
Kesehatan RI No 36 Th 2009 pasal 1 ayat 1 sehat adalah keadaan sehat,
baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Upaya yang ditempuh pemerintah untuk mendapatkan kehidupan
yang sehat bagi masyarakat adalah dengan menetapkan Visi Indonesia
sehat 2021 yang diupayakan melalui pembangunan kesehatan dengan
tujuan tercapainya hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Dalam
Rencana Pembangunan Kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara
yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan
perilaku hidup sehat. Lingkungan yang sehat dan sejahtera hanya dapat
dicapai dengan lingkungan pemukiman yang sehat, indikator lingkungan
sehat salah satunya adalah lingkungan yang terbebas dari sampah dan
warga mampu dalam mengelola sampah.
Timbulan sampah berdampak buruk bagi lingkungan dan
kesehatan, dampak bagi lingkungan sampah dapat mencemari sumber air
tanah, penurunan kualitas udara, pencemaran tanah, meningkatkan gas
rumah kaca, bencana banjir, dan permasalahan lainnya.. Dampak bagi
kesehatan adalah meningkatnya vektor penular penyakit seperti lalat,
nyamuk, tikus, kecoa yang berdampak pada peningkatan angka kesakitan
baik Diare, Tifus, ISPA, DHF dan sebagainya. Sampah yang berkontribusi
terhadap banjir, telah meningkatkan angka kejadian luar biasa penyakit
Diare dengan angka kematian (Case Fatality Rate) tahun 2016 mencapai
3,04 % (Safitri, Purba, & Zulkifli, 2018). Angka prevalensi Diare di
indonesia tahun 2018 juga mengalami peningkatan dari tahun 2013, yakni
sebesar 6,8% dari 3,5% (Kemenkes RI, 2013b, 2018).
Dari hasil analisa data yang dapatkan selama melakukan
whinshield survey dan observasi masih banyaknya terdapat bak sampah
dalam keadaan tidak tertutup, terdapat tumpukkan sampah yang melebihi
kapasitas bak sampah saat menunggu dijemput oleh petugas kebersihan
pada wilayah RW 01, terdapatnya tumpukkan sampah dibeberapa titik dan
belum terdapat bank sampah di wilayah RW 01, sedangkan dari hasil
wawancara dengan ketua RW dan RT pengelolaan sampah biasanya
diambil ole petugas kebersihan yang diambil 2x seminggu, dan belum
adanya bank sampah dikawasan RW 01 kelurahan Delima.
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Agar masyarakat yang berada di RW 01 mengetahui
bagaimana memilah sampah organik dan anorganik serta bagaimana
pengelolaan sampah.
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat mengetahui pengertian sampah
b. Masyarakat mengetahui sumber sampah
c. Masyarakat mengetahui jenis-jenis sampah
d. Masyarakat mengetahui pemilahan sampah sesuai jenis nya
e. Masyarakat mengetahui pengelolaan sampah
f. Masyarakat mengetahui manfaat pengelolaan sampah
C. RANCANGAN KEGIATAN
a. Topik Kegiatan
Penyuluhan sampah organik dan anorganik serta pengelolaannya
RW 01 Kelurahan Delima
b. Peserta
- Ketua RW 01 Kelurahan Delima Kecamatan Binawidya
- Pengurus RW Siaga;
- Tokoh masyarakat;
- Ibu kader;
- Masyarakat;
- Mahasiswa Praktik Profesi Fakultas Keperawatan Komunitas
Universitas Riau.
c. Metode
- Diskusi;
- Ceramah.
f. Setting Tempat
1 2
4 3 4
5 6
Keterangan:
1. Moderator
2. Penyaji
3. Peserta
4. Fasilitator
5. Observer
6. Dokumentasi
g. Susunan Acara
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan Pembukaan
0 menit) Mengucapkan salam Menjawab salam
Perkenalan Memperhatikan
mahasiswa Memperhatikan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
Menjelaskan kontrak
waktu
Pembacaan ayat suci
al-Qur’an
2. Penyampaian Penyampaian materi
materi Menjelaskan Memperhatikan
(30 menit) pengertian sampah, dan
sumber sampah, mendengarkan
jenis dan bagaimana
cara pengelolaan
sampah serta
manfaat pengelolaan
sampah Memperhatikan
Meminta peserta dan
untuk mengulang mendengarkan
kembali, mengenai
pengertian
pengertian sampah,
sumber sampah,
jenis dan bagaimana
cara pengelolaan
sampah serta
manfaat pengelolaan
sampah
3. Penutup Penutup
(10 menit) Memberikan Mendengar
reinforcement positif
atas tindakan yang
dilakukan peserta Memperhatikan
Menyimpulkan dan
menutup diskusi Menerima
Pemberian kenang-
kenangan Menjawab
Mengucapkan salam salam
h. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Rosa Fitria, S.Kep
Uraian Materi
A. Definisi Sampah
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari
manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat (Depkes RI, 2008).
Sampah merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar,
perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri, puingan bahan
bangunan dan besibesi tua bekas kendaraan bermotor. Sampah merupakan
hasil sampingan dari aktivitas manusia yang sudah terpakai (Sucipto, 2012).
Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan manusia yang berwujud
padat baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai
maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga dibuang
ke lingkungan (Nasih, 2010).
E. Pemilahan Sampah
Pemilahan yaitu memisahkan menjadi kelompok sampah organik dan non
organik dan ditempatkan dalam wadah yang berbeda. Pemilahan sampah
menjadi sangat penting untuk mengetahui sampah yang dapat digunakan dan
dimanfaatkan.
Pemilahan sampah sebaiknya dilakukan sejak dari sumbernya,
termasuk sampah rumah tangga.
F. Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah dengan menerapkan konsep 4R yaitu:
1. Reuse (penggunaan kembali) yaitu menggunakan sampah-sampah
tertentu yang masih memungkinkan untuk dipakai (penggunaan
kembali botol-botol bekas).
2. Reduce (pengurangan) yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang
dapat menimbulkan sampah serta mengurangi sampah-sampah yang
sudah ada.
3. Recycle (daur ulang) yaitu menggunakan sampah sampah tertentu untuk
diolah menjadi barang yang lebih berguna (daur ulang sampah organik
menjadi kompos atau sampah anorganik menjadi aneka kerajinan).
4. Replace (mengganti), adalah sebuah cara pelestarian lingkungan dengan
cara mengganti barang- barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan
barang yang lebih tahan lama. Pakailah barang- barangyang lebih ramah
lingkungan, misalnya kantong kresek plastik dengan keranjang di saat
berbelanja.
G. Manfaat Mengelola Sampah
Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari mengelola sampah,
diantaranya:
1. Sebagai pupuk organik, sampah dapat menyuburkan tanaman.
2. Lingkungan yang bersih dapat mencegah terjangkitnya berbagai macam
bibit penyakit.
3. Dengan tidak membuang sampah sembarangan seperti di sungai atau
saluran air, akan dapat mencegah terjadinya banjir.
4. Dapat meningkatkan kesejahteraan dengan mendaur ulang sampah
menjadi barang yang bernilai ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA