Anda di halaman 1dari 12

PRE PLANNING

PENYULUHAN KESEHATAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN


DI KELURAHAN RT 02 SAWAH LEBAR KECAMATAN RATU AGUNG

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

Mahasiswa/I Prodi Profesi Ners Jurusan Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
PROVINSI BENGKULU
TAHUN 2023/2024

PRE PLANNING
PENYULUHAN KESEHATAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN

A. Latar Belakang
Kebersihan Lingkungan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan manusia. Menciptakan kebersihan lingkungan merupakan upaya untuk
menjadikan kehidupan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit
seperti diare, demam berdarah, muntaber dan masih banyak penyakit lainnya
(Muthmainnah & Mulyana, 2021). Lingkungan bersih dan sehat juga merupakan salah
satu modal awal yang penting untuk menjaga kesehatan keluarga. Kualitas lingkungan
sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.
Oleh karena itu diperlukan kegiatan bersama-sama dengan masyarakat harus
berupaya untuk menciptakan lingkungan menjadi bersih dan sehat. Lingkungan yang
bersih dan sehat adalah lingkungan yang bebas dari berbagai kotoran, termasuk di
antaranya debu, sampah dan bau. Karena proses penularan penyakit disebabkan oleh
mikroba, lingkungan yang bersih dan sehat juga berarti harus bebas dari virus, bakteri
pathogen dan berbagai vektor penyakit. Lingkungan bersih dan sehat juga harus bebas
dari bahan kimia berbahaya. Namun demikian masalah kebersihan dan kesehatan
lingkungan selalu menjadi polemik berkepanjangan di masyarakat (Siregar & Rangkuti,
N, 2021).
Banyak aktivitas manusia yang berdampak buruk terhadap kualitas lingkungan,
misalnya pengelolaan sampah dan limbah yang kurang baik, meningkatnya penggunaan
sampah yang tidak terpakai, meningkatnya jumlah penggunaan plastik dan kurangnya
pemanfaatan sampah plastik. Untuk membantu mengatasi masalah sampah di pemukiman
masyarakat, maka kegiatan penyadaran lingkungan merupakan hal yang perlu dilakukan
(Munir & Nurhayati, 2022).
Dimulai dengan memberikan ilmu yang dapat diterima oleh masyarakat dari
segala golongan. Kemudian bersamaan dengan ilmu yang diberikan dapar juga dilakukan
aksi terjun langsung ke masyarakat, mempraktekkan cara menjaga kebersihan lingkungan
agar masyarakat terhindar dari penyakit. Dan dapat ditunjukkan kepada masyarakat
bahwa tempat pembuangan sampah merupakan hal penting demi mencegah sampah-
sampah berserakan.
Maka dari itu kami membuat suatu kegiatan Penyuluhan Kesehatan yang akan
dilakukan pada Warga RT 02 Kelurahan Sawah Lebar demi mewujudkan lingkungan
yang bersih dan kreatif di RT 02 Kelurahan Sawah Lebar, sehingga dapat menciptakan
lingkungan yang baik dan sehat bagi Warga RT 02 Kelurahan Sawah Lebar.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 40 menit, diharapkan sasaran
mampu memahami tentang kebersihan lingkungan, termotivasi dan mampu
menciptakan lingkungan yang bersih.
2. Tujuan Khusus
Dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan di RT 02 diharapkan peserta dapat :
a. Memahami definisi kebersihan lingkungan
b. Memahami dampak negatif dari lingkungan yang tidak sehat
c. Memahami penyebab lingkungan yang tidak sehat
d. Memahami bagaimana cara menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik kegiatan
Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan bagi kesehatan di RT 02 kelurahan
Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung
2. Sasaran kegiatan
Warga RT 01 kelurahan Sawah Lebar
3. Metode kegiatan
Ceramah dan tanya jawab
4. Media
Poster

D. Tempat dan Waktu


Kegiatan ini akan dilakukan pada:
Hari dan Tanggal : Kamis, 8 Febuari 2024
Waktu : Pukul 10.00 WIB – Selesai
Tempat : AULA RT 02

E. Struktur Panitia
1. Ketua : Riska Amelia
2. Moderator : Rianti
3. Pemateri : Riska Amelia
4. Fasilitator : 1) Monika
2) Annisa
3) Elmi Sasmika
4) Hadi Yudha Pratama
5) Junika Rahma Dini
6) Komang Andrias
7) Marshella Safitri
8) Neice Shieva Shazabilla
9) Povi Kurniaty
10) Yuni
11) Via
5. Observer : Fadhillah
6. Dokumenter : 1) Jelita Antasari
2) Alda
7. Uraian Tugas :
1) Penanggung Jawab : Mengkordinri kegiatan dan bertanggung jawab
terhadap kelangsungan acara seja perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi
dan pelaporan
2) Moderator : Memimpin jalannya kegiatan penyuluhan
3) Pemateri : Menyajikan materi tentang kebersihan lingkungan
4) Fasilitator : Memotivasi peserta penyuluhan untuk aktif,
memfasilitasi peserta selama kegiatan penyuluhan, dan menyebarkan leaflet.
5) Observer : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal
sampai akhir dan membuat hasil pelaksanaan penyuluhan
6) Dokumenter : Mendokumentasikan hasil penyuluhan, bertanggung
jawab dalam mendokumentasikan kegiatan yang dilaksanaan dari sejak
perencanaan, persiapan, pelaksanaan evaluasi dari pelaporan.

8. Setting Tempat
KETERANGAN :
: Pemateri
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Peserta
: Dokumenter

9. Strategi Pelaksanaan
N LANGKAH- WAKTU KEGIATAN KEGIATAN
O LANGKAH PENYUKUHAN SASARAN
1 Pendahuluan 5 menit a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan b. Menanggapi
diri perkenalan
c. Menjelaskan maksud c. Mendengarkan dan
dan tujuan memperhatikan
d. Kontrak waktu d. Menanggapi dan
e. Memberi pertanyaan menyepakati
kepada audien/ kontrak waktu
apersepsi e. Menjawab
pertanyaan
2 Pelaksanaan 20 menit a. Menjelaskan tentang a. Menyimak dan
kegiatan materi penyuluhan mendengarkan
secara berurutan dan
teratur. Materi : dengan seksama
1) Definisi b. Memberikan
kebersihan respon
lingkungan
2) Penyebab dan
dampak negative
lingkungan yang
tidak sehat
3) Bagaimana cara
menciptakan
lingkungan yang
bersih dan sehat
b. Memperhatikan
respon peserta
3 Evaluasi 10 menit a. Memberi a. Bertanya
kesempatan audien b. Menjawab
untuk bertanya c. Membalas
b. Menanyakan reinforcement
kembali materi d. Menjawab RTL
c. Memberi
reiforement positif
d. RTL :
Menanyakan
Kembali pada
peserta tentang
materi yang telah di
sampaikan.
4 Penutup 5 menit a. Meminta/member a.Memberikan pesan
pesan dan kesan dan kesan
b. Menyimpulkan b.Mendengarkan
materi c.Memperhatikan
c. Mangakhiri materi d.Menjawab salam
d. Mengucapkan
terimakasih dan
salam

F. Rencana Evaluasi Kegiatan


1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan.
b. Media dan alat memadai.
c. Setting sesuai dengan keadaan.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi
c. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif

3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan, maka para peserta akan dapat :
a. Peserta dapat memahami definisi kebersihan lingkungan
b. Peserta dapat memahami dampak negatif dari lingkungan yang tidak sehat
c. Peserta dapat menyebutkan penyebab lingkungan yang tidak sehat
d. Peserta dapat memahami bagaimana cara menciptakan lingkungan yang
bersih dan sehat

MATERI PRE PLANNING


PENYULUHAN KESEHATAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN

A. Kebersihan Lingkungan
1. Definisi Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat
sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah,
muntaber dan lainnya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan
yang bersih indah dan nyaman.
Undang-undang No. 23 tahun 1992 pasal 22 menyatakan bahwa “kesehatan
lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
yaitu keadaan lingkungan yang bebas dari resiko yang membahayakan kesehatan
dan keselamatan manusia”. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan
hygene yang baik. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri seperti mandi,
gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Menurut Siagian (2011:3-4) “Kebersihan lingkungan adalah kebersihan
tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat awam. Kebersihan tempat tinggal
dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan perabot rumah, menyapu dan
mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan, membersihkan
bilik mandi dan jamban, dan membuang sampah. Kebersihan lingkungan
dimulakan dengan menjaga kebersihan halaman dan membersihkan jalan di depan
rumah dari pada sampah”.
Menurut Wulan (2014:23) “Menjaga kebersihan lingkungan dapat
dilakukan di tempat tinggal, tempat bekerja, tempat saran umum serta tempat
produksi. Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tepat dan kegiatan yang
dilakukan manusia”.
Menurut Laila (2012:1) Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
1) Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2) Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3) Bebas dari polusi udara.
4) Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5) Lebih tenang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Kesimpulan dari pembahasan di atas yaitu pemahaman kebersihan


lingkungan adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami untuk
menciptakan lingkungan yang sehat, aman, bersih, dan sejuk sehingga tidak mudah
terserang berbagai penyakit.
B. Dampak Negative Lingkungan Yang Tidak Sehat
1.Dampak Buruk Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Terhadap Lingkungan.
Lingkungan kotor serta polusi sampah bisa membawa dampak buruk baik
itu terhadap manusia maupun terhadap lingkungan. Dampak buruk lingkungan kotor
serta polusi sampah terhadap lingkungan sendiri meliputi banyak hal dan salah
satunya adalah pencemaran air. Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah dibuang
ke sungai dan bukannya ke tempat sampah dan ini sering terjadi di wilayah-wilayah
yang tidak dapat dijangkau oleh tim pembersihan sampah seperti di daerah terpencil,
misalnya. Selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah juga dapat
menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk
mengingat air tanah sangatlah penting bagi manusia.
Selain mencemari sungai dan menghambat proses air tanah, sampah juga
dapat mencemari tanah dan menjadikannya tidak sehat. Sama halnya dengan sampah
yang dibakar di pekarangan rumah mengingat pembakaran sampah, apalagi sampah
anorganik, dapat merusak lingkungan jika dilakukan secara terus menerus.
Jika semua hal tersebut terjadi di lingkungan kita, sebagai anggota
masyarakat yang baik, tentu kita tidak boleh menyalahkan pemerintah setempat
mengingat kebiasaan warga masyarakat di lingkungan lah yang kemungkinan menjadi
penyebabnya sehingga masyarakat lah pihak pertama yang harus berusaha mengatasi
permasalahan tersebut.
2.Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Serta Dampak Buruknya Terhadap
Manusia.
Tak hanya membawa dampak buruk bagi lingkungan, polusi sampah dan
lingkungan yang kotor juga dapat membawa dampak buruk pada manusia yang
tinggal di lingkungan tertentu. Sebagai contoh, polusi sampah diketahui dapat
mengakibatkan peningkatan berbagai macam penyakit infeksi saluran pencernaan,
sebagainya.
Hal ini disebabkan karena dengan adanya sampah yang menumpuk tanpa di
buang ketempat yang selayaknya, binatang pembawa penyakit seperti lalat akan
menjadi semakin banyak dan tentu saja, itu bukan satu-satunya dampak buruk
lingkungan kotor serta polusi terhadap manusia. Dampak lain dari lingkungan
yang kotor dan polusi sampah terhadap manusia yang sudah semestinya kita cegah
yaitu terjadinya gangguan pernafasan. Hal ini bisa terjadi jika solusi yang
digunakan untuk mengelola sampah yang menggunung adalah dengan
membakarnya. Sampah yang dibakar, terutama jika sampah yang dimaksud adalah
sampah anorganik, dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia yang
hidup di dalamnya.
Pengelolaan sampah yang baik tak diragukan lagi menjadi salah satu kunci
penting dalam menjaga kesehatan lingkungan mengingat pengelolaan sampah
yang buruk akan berakibat pada kotornya lingkungan serta polusi sampah yang
tentu saja membawa banyak dampak buruk bagi manusia maupun lingkungan.
3. Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Serta Dampak Buruknya
Terhadap Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri dan
limbah pertanian. Sampah merupakan bahan pencemar utama dalam limbah
rumah tangga. Dapat kita lihat sampah berserakan dimana-mana. Ini akan
berdampak pada hujam asam yang terjadi akibat aktivitas industri yang
menyebabkan mineral berbahaya terlepas dari ikatannya dan kondisi Ph tanah
menjadi rendah.
Penggunaan pupuk kimia yang tidak terkendali menyebabkan tanah akan
kehilangan zat haranya sehingga produktivitas lahan pertanian daerah tersebut
nantinya akan menurun. Ditambah dengan masuknya pestisida ke dalam tanah
akan berdampak ke berbagai mahkluk hidup lewat rantai makanan.

C. Penyebab Lingkungan Yang Tidak Sehat


Menjaga kelestarian lingkungan menjadi salah satu tugas wajib setiap
manusia. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia,
hewan, tumbuhan. Jika tidak dirawat dengan baik, akan terjadi kerusakan pada alam
dan bisa mengancam setiap makhluk hidup.
Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk
bagi kelestarian alam. Adapun penyebab lingkungan tidak sehat secara umum adalah
sebagai berikut:

1. Kualitas Udara Buruk


Salah satu penyebab lingkungan tidak sehat adalah memiliki udara yang
buruk. Suatu wilayah dapat dikatakan tidak sehat apabila udara di sekitar tersebut
berwarna putih maupun hitam. Umumnya, udara buruk ini dihasilkan oleh pabrik,
asap kendaraan, pengolahan limbah, dan lainnya. Hal ini sangat mencemari udara
sehingga kerap menimbulkan bau dan menjadikan udara tidak segar.
Tentu saja hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan pernapasan dan
menyebabkan infeksi paru-paru. Selain itu, seseorang yang biasa menghirup udara
buruk juga berisiko mengalami penyakit batuk dan iritasi tenggorokan. Umumnya,
keluhan ini berlangsung hanya beberapa jam. Namun, efeknya bagi sistem
pernapasan bisa berlangsung lama meski gejala sudah menghilang.
2. Membuang Sampah Sembarangan
Tak hanya menjadi penyebab lingkungan tidak sehat, membuang sampah
sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir
bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan
volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan
tekanan sangat besar. Sehingga Sungai akan meluap dan menimbulkan genangan
yang berpotensi terdapat jentik-jentik nyamuk yang nantinya akan menyebabkan
Deman Berdarah.
3. Sungai yang Kotor
Penyebab lingkungan tidak sehat selanjutnya, yaitu sungai yang kotor dan
tidak terawat dengan baik. Biasanya, sungai kotor ini bisa disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti penumpukan sampah dari limbah rumah tangga, limbah
pabrik, dan pertanian. Jika kondisi ini tidak segera dibersihkan, akan menyebabkan
lingkungan menjadi tidak sehat.
Selain tidak sedap dipandang, sungai yang kotor juga bisa menimbulkan
berbagai penyakit, seperti gatal-gatal dan diare. Untuk itu, menjaga kebersihan
sungai sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya.
4. Tidak Ada Pengolahan Limbah
Tidak ada pengolahan limbah di lingkungan sekitar juga bisa
mengakibatkan penumpukan sampah. Adanya penumpukan berbagai jenis sampah
tersebut, tentu membuat lingkungan menjadi tidak sehat dan bisa menimbulkan
berbagai penyakit.Maka dari itu, sangat penting untuk memilah jenis sampah dan
membuat tempat pengolahan limbah. Dengan begitu, limbah tersebut dapat
dikelola dengan baik dan mengurangi penumpukan sampah di lingkungan sekitar.

D. Cara Menciptakan Lingkungan Yang Bersih Dan Sehat


Untuk menjaga kebersihan lingkungan dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Mulai dari diri sendiri dilakukan dengan memberi contoh kepada masyarakat
cara menjaga kebersihan lingkungan.
2. Selalu melibatkan tokoh masyarakat yang sangat berpengaruh dalam
memberikan pengarahan kepada masyarakat bagaimana pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan.
3. Sertkan pemuda setempat untuk ikut aktif berpartisipasi menjaga kebersihan
lingkungan.
4. Tempat sampah diperbanyak di sekitar lingkungan anda; 5. Petugas kebersihan
dilingkungan anda diaktifkan dengan memberi imbalan setiap bulannya yang
sesuai.
6. Kepada masyarakat disosialisasikan supaya terbiasa memilah sampah rumah
tangga menjadi sampah organik dan non organik.
7. Pelajari teknologi untuk pembuatan kompos dari sampah organik supaya dapat
dimanfaatkan kembali menjadi pupuk.
8. Kreatif, Misalnya membuat souvenir atau kerajinan tangan dari hasil
memanfaatkan sampah.
9. Buat jadwal untuk kegiatan kerja bakti dalam membersihkan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai