DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
PRE PLANNING
PENYULUHAN KESEHATAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN
A. Latar Belakang
Kebersihan Lingkungan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan manusia. Menciptakan kebersihan lingkungan merupakan upaya untuk
menjadikan kehidupan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit
seperti diare, demam berdarah, muntaber dan masih banyak penyakit lainnya
(Muthmainnah & Mulyana, 2021). Lingkungan bersih dan sehat juga merupakan salah
satu modal awal yang penting untuk menjaga kesehatan keluarga. Kualitas lingkungan
sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.
Oleh karena itu diperlukan kegiatan bersama-sama dengan masyarakat harus
berupaya untuk menciptakan lingkungan menjadi bersih dan sehat. Lingkungan yang
bersih dan sehat adalah lingkungan yang bebas dari berbagai kotoran, termasuk di
antaranya debu, sampah dan bau. Karena proses penularan penyakit disebabkan oleh
mikroba, lingkungan yang bersih dan sehat juga berarti harus bebas dari virus, bakteri
pathogen dan berbagai vektor penyakit. Lingkungan bersih dan sehat juga harus bebas
dari bahan kimia berbahaya. Namun demikian masalah kebersihan dan kesehatan
lingkungan selalu menjadi polemik berkepanjangan di masyarakat (Siregar & Rangkuti,
N, 2021).
Banyak aktivitas manusia yang berdampak buruk terhadap kualitas lingkungan,
misalnya pengelolaan sampah dan limbah yang kurang baik, meningkatnya penggunaan
sampah yang tidak terpakai, meningkatnya jumlah penggunaan plastik dan kurangnya
pemanfaatan sampah plastik. Untuk membantu mengatasi masalah sampah di pemukiman
masyarakat, maka kegiatan penyadaran lingkungan merupakan hal yang perlu dilakukan
(Munir & Nurhayati, 2022).
Dimulai dengan memberikan ilmu yang dapat diterima oleh masyarakat dari
segala golongan. Kemudian bersamaan dengan ilmu yang diberikan dapar juga dilakukan
aksi terjun langsung ke masyarakat, mempraktekkan cara menjaga kebersihan lingkungan
agar masyarakat terhindar dari penyakit. Dan dapat ditunjukkan kepada masyarakat
bahwa tempat pembuangan sampah merupakan hal penting demi mencegah sampah-
sampah berserakan.
Maka dari itu kami membuat suatu kegiatan Penyuluhan Kesehatan yang akan
dilakukan pada Warga RT 02 Kelurahan Sawah Lebar demi mewujudkan lingkungan
yang bersih dan kreatif di RT 02 Kelurahan Sawah Lebar, sehingga dapat menciptakan
lingkungan yang baik dan sehat bagi Warga RT 02 Kelurahan Sawah Lebar.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 40 menit, diharapkan sasaran
mampu memahami tentang kebersihan lingkungan, termotivasi dan mampu
menciptakan lingkungan yang bersih.
2. Tujuan Khusus
Dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan di RT 02 diharapkan peserta dapat :
a. Memahami definisi kebersihan lingkungan
b. Memahami dampak negatif dari lingkungan yang tidak sehat
c. Memahami penyebab lingkungan yang tidak sehat
d. Memahami bagaimana cara menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik kegiatan
Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan bagi kesehatan di RT 02 kelurahan
Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung
2. Sasaran kegiatan
Warga RT 01 kelurahan Sawah Lebar
3. Metode kegiatan
Ceramah dan tanya jawab
4. Media
Poster
E. Struktur Panitia
1. Ketua : Riska Amelia
2. Moderator : Rianti
3. Pemateri : Riska Amelia
4. Fasilitator : 1) Monika
2) Annisa
3) Elmi Sasmika
4) Hadi Yudha Pratama
5) Junika Rahma Dini
6) Komang Andrias
7) Marshella Safitri
8) Neice Shieva Shazabilla
9) Povi Kurniaty
10) Yuni
11) Via
5. Observer : Fadhillah
6. Dokumenter : 1) Jelita Antasari
2) Alda
7. Uraian Tugas :
1) Penanggung Jawab : Mengkordinri kegiatan dan bertanggung jawab
terhadap kelangsungan acara seja perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi
dan pelaporan
2) Moderator : Memimpin jalannya kegiatan penyuluhan
3) Pemateri : Menyajikan materi tentang kebersihan lingkungan
4) Fasilitator : Memotivasi peserta penyuluhan untuk aktif,
memfasilitasi peserta selama kegiatan penyuluhan, dan menyebarkan leaflet.
5) Observer : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal
sampai akhir dan membuat hasil pelaksanaan penyuluhan
6) Dokumenter : Mendokumentasikan hasil penyuluhan, bertanggung
jawab dalam mendokumentasikan kegiatan yang dilaksanaan dari sejak
perencanaan, persiapan, pelaksanaan evaluasi dari pelaporan.
8. Setting Tempat
KETERANGAN :
: Pemateri
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Peserta
: Dokumenter
9. Strategi Pelaksanaan
N LANGKAH- WAKTU KEGIATAN KEGIATAN
O LANGKAH PENYUKUHAN SASARAN
1 Pendahuluan 5 menit a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan b. Menanggapi
diri perkenalan
c. Menjelaskan maksud c. Mendengarkan dan
dan tujuan memperhatikan
d. Kontrak waktu d. Menanggapi dan
e. Memberi pertanyaan menyepakati
kepada audien/ kontrak waktu
apersepsi e. Menjawab
pertanyaan
2 Pelaksanaan 20 menit a. Menjelaskan tentang a. Menyimak dan
kegiatan materi penyuluhan mendengarkan
secara berurutan dan
teratur. Materi : dengan seksama
1) Definisi b. Memberikan
kebersihan respon
lingkungan
2) Penyebab dan
dampak negative
lingkungan yang
tidak sehat
3) Bagaimana cara
menciptakan
lingkungan yang
bersih dan sehat
b. Memperhatikan
respon peserta
3 Evaluasi 10 menit a. Memberi a. Bertanya
kesempatan audien b. Menjawab
untuk bertanya c. Membalas
b. Menanyakan reinforcement
kembali materi d. Menjawab RTL
c. Memberi
reiforement positif
d. RTL :
Menanyakan
Kembali pada
peserta tentang
materi yang telah di
sampaikan.
4 Penutup 5 menit a. Meminta/member a.Memberikan pesan
pesan dan kesan dan kesan
b. Menyimpulkan b.Mendengarkan
materi c.Memperhatikan
c. Mangakhiri materi d.Menjawab salam
d. Mengucapkan
terimakasih dan
salam
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan, maka para peserta akan dapat :
a. Peserta dapat memahami definisi kebersihan lingkungan
b. Peserta dapat memahami dampak negatif dari lingkungan yang tidak sehat
c. Peserta dapat menyebutkan penyebab lingkungan yang tidak sehat
d. Peserta dapat memahami bagaimana cara menciptakan lingkungan yang
bersih dan sehat
A. Kebersihan Lingkungan
1. Definisi Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat
sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah,
muntaber dan lainnya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan
yang bersih indah dan nyaman.
Undang-undang No. 23 tahun 1992 pasal 22 menyatakan bahwa “kesehatan
lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
yaitu keadaan lingkungan yang bebas dari resiko yang membahayakan kesehatan
dan keselamatan manusia”. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan
hygene yang baik. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri seperti mandi,
gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Menurut Siagian (2011:3-4) “Kebersihan lingkungan adalah kebersihan
tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat awam. Kebersihan tempat tinggal
dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan perabot rumah, menyapu dan
mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan, membersihkan
bilik mandi dan jamban, dan membuang sampah. Kebersihan lingkungan
dimulakan dengan menjaga kebersihan halaman dan membersihkan jalan di depan
rumah dari pada sampah”.
Menurut Wulan (2014:23) “Menjaga kebersihan lingkungan dapat
dilakukan di tempat tinggal, tempat bekerja, tempat saran umum serta tempat
produksi. Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tepat dan kegiatan yang
dilakukan manusia”.
Menurut Laila (2012:1) Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
1) Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
2) Lingkungan menjadi lebih sejuk.
3) Bebas dari polusi udara.
4) Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
5) Lebih tenang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.