Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN 4

PROPOSAL KEGIATAN POKJA KESLING PRAKTIK PROFESI


KEPERAWATAN KOMUNITAS, KELUARGA DAN GERONTIK
STIKES MAJAPAHIT MOJOKERTO DI DESA SEKARPURO RT 04 &
05 RW 09 KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MALANG

OLEH KELOMPOK VI:

1. Nurwijianto, S. Kep (2024201062)


2. Ni Kadek Wiriani, S. Kep (2024201075)
3. Arif Prastyawan S, S. Kep (2024201052)
4. Candra Dwi Arie P, S. Kep (2024201049)
5. Risfia Ayu Zakaria, S. Kep (2024201069)
6. Halimatuz Zubaida, S. Kep (2024201067)
7. Indra Mahendra R, S. Kep (2024201068)
8. Fahmia Elsi Kuntari, S. Kep (2024201071)
9. Mei Lutfiani P, S. Kep (2024201066)
10. Ricky Setiawan, S. Kep (2024201074)
11. Vylia Putri Akarika, S. Kep (2024201072)

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT

MOJOKERTO

2023
PROPOSAL PENYULUHAN LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT

A. Pendahuluan
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam
kesejahteraan penduduk. Dimana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan
meningkatkan efisiensi kerja dan belajar. Untuk mencapai kesehatan lingkungan yang sesuai
dengan prinsip kesehatan dapat dimulai dari lingkungan dalam rumah. Rumah berfungsi
sebagai tempatuntuk melepaskan lelah, tempat bergaul dan membina rasakekeluargaan
diantara anggota keluarga, tempat berlindung danmenyimpan barang berharga, dan rumah
juga merupakan statuslambang sosial (Mukono, 2000).
Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dan juga merupakan determinan
kesehatanmasyarakat. Karena itu pengadaan perumahan merupakan tujuan fundamental yang
kompleks dan tersedianya standar perumahanmerupakan isu penting dari kesehatan
masyarakat. Perumahan yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat
kesehatansehingga penghuninya tetap sehat. Perumahan yang sehat tidaklepas dari
ketersediaan prasarana dan sarana yang terkait, sepertipenyediaan air bersih, sanitasi
pembuangan sampah, transportasi,dan tersedianya pelayanan sosial (Krieger and Higgins,
2002).
Berdasarkan hasil pengkajian di RT/RW 001/008 Desa Bunulrejo Kecamatan Blimbing
Kota Malang masih didapatkan rumah warga 5% memiliki ventilasi yang burukdan 5%
rumah memilki penerangan kurang. Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan,
halaman danarea sekitarnya yang dipakai sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan
keluarga. Menurut WHO,rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat
berlindung,dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohaniserta keadaan
sosialnya baik untuk kesehatan kelu arga dan individu(Komisi WHO Mengenai Kesehatan
dan Lingkungan, 2001). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumah sehat adalah
bangunan tempat berlindung dan beristirahat serta sebagai sarana pembinaan keluarga yang
menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota
keluarga dapat bekerja secara produktif. Oleh karena itu keberadaan perumahan yang sehat,
aman,serasi, teratur sangat diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumahdapat terpenuhi
dengan baik.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat dapat mengetahui dan memahami pentingnya
kesehatan lingkungan tentang Rumah sehat
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, seluruh masyarakat mampu:
a. Menjelaskan syarat lingkungan sehat
b. Menyebutkan prinsip rumah sehat
c. Menjelaskan cara memelihara kesehatan lingkungan
d. Menjelaskan tujuan memelihara lingkungan
e. Menjelaskan ruang lingkup kesehatan lingkungan

C. SATUAN ACARA KEGIATAN DAN PENYULUHAN “PERILAKU SEHAT”


1. Pokok Bahasan : Penyuluhan Rumah Sehat dan Kesehatan Lingkungan
2. Tempat : Rumah Warga
3. Sasaran : Rumah Warga yang ventilasinya buruk
4. Hari / tanggal : Sabtu, 07 Oktober 2023
5. Waktu : 30 menit
6. Materi : Terlampir
7. Susunan Personal : Ketua (Nurwijianto, S. Kep)
Pemateri (Fahmia Elsi Kuntari. S. Kep)
Perlengkapan (Indra Mahendra, S. Kep)
Berdahara ( Mei Lutfiani, S. Kep)
8. Metode : Ceramah, diskusi, interaktif
9. Media : Leaflet
10. Alokasi waktu kegiatan penyuluhan
Tahan kegiatan Kegiatan perawat Kegiatan peserta Metode dan Media

Pembukaan A. Salam pembuka 1. Menjawab salam Ceramah dan diskusi


B. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
(5 menit)
C. Menjelaskan maksud dan keterangan penyaji
tujuan 3. Menjawab
D. Mengkaji tingkat pertanyaan
pengetahuan audience
E. Membagikan leaflet
Penyajian materi Menyampaikan materi Memperhatikan Ceramah
penyuluhan : dan mendengarkan
(20 menit)
keterangan penyaji
a. Menjelaskan syarat
lingkungan sehat
• Menyebutkan prinsip
rumah sehat
• Menjelaskan cara
memelihara kesehatan
lingkungan
• Menjelaskan tujuan
memelihara lingkungan
• Menjelaskan uang
lingkup kesehatan
lingkungan
Penutup a. Melakukan diskusi (tanya Mendengarkan dan Ceramah dan diskusi
jawab) dengan peserta bertanya
(5 menit)
b. Evaluasi (mengulang
kembali materi)
c. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
d. Salam penutup
11. Tahap Evaluasi
a. Struktur
Peserta yang mengikuti penyuluhan sebanyak 5 orang. Peran mahasiswa sesuai
dengan perencanaan, fasilitator sesuai dengan perencanaan.
b. Proses
Pelaksanaan kegiatan dimulai sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Warga yang
hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
c. Hasil
1) 95% warga dapat mengerti dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyaji tentang rumah sehat
2) 95% warga dapat mengerti dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyaji tentang kesehatan lingkungan
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN RUMAH SEHAT

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan


Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan
bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial
kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”. Kesehatan
lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi,
karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal.

B. Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat


1. Keadaan Air
2. Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat
kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu
1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
3. Keadaan Udara
4. Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya
oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya
zat CO2 (zat carbondioksida).
5. Keadaan tanah
6. Tanah yang sehat adalah tanah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan
tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
7. Suara/kebisingan
8. Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak bising yang dapat
mengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia.
C. Prinsip rumah sehat
1. Cukup memenuhi syarat kesehatan, yaitu:
a. Lantai dan dinding harus kering (tidak lembab) dan mudah dibersihkan. Agar tetap
kering, maka lantai harus :
1) Terbuat dari bahan bangunan yang tidak mengkarat air tanah kepermukaan
lantai (kedap air)
2) Berada lebih tinggi dari halaman luar
b. Ventilasi/jendela yang cukup agar udara dalam ruangan dapat selalu mengalir
c. Lubang bukaan/jendela harus dapat ditembus sinar matahari
d. Letak rumah yang baik adalah sesuai dengan arah matahari (timur-barat) agar
penyinaran sinar matahari dapat merata dari jam 08.00 – 16.00
e. Rumah harus memnuhi rasa nyaman
2. Pengaturan ruang-ruang
a. Penyedian macam ruangan dalam rumah harus mencukupi sesuai dengan
kebutuhan
b. Ruang-ruang diatur sesuai dengan fungsinya
c. Jika ruang terbatas, suatu ruangan dapat dimanfaatkan untuk beberapa fungsi.
Misalnya ruang makan dapat juga dimanfaatkan sebagai ruang keluarga dan ruang
belajar
3. Penataan ruang
a. Kamar tidur
Sinar matahari pagi bias masuk, maka luas jendela minimal 1/9 luas ruangan
b. Ruang makan
Selain digunakan untuk kegiatan makan, biasanya juga berfungsi sebagai tempat
belajar dan ruang keluarga
c. Dapur
Dapur berhubungan dengan api, maka harus:
1) Mempunyai lubang bukaan/jendela yang cukup
2) Dinding sekitar kompor/tungku dilapisi seng atau bahan tahan api, terutama
untuk dinding kayu atau bambu
3) Sediakan karung yang mudah dibasahi dan ember berisi air didekat
kompor/tungku sebagai salah satu upaya penanggulangan pertama bila
kompor/tungku terbakar
d. Kamar mandi, cuci dan kakus
1) Harus mempunyai lubang angin dan penerangan yang cukup, agar sinar
matahari dapat masuk dan peredaran udara dapat terjadi dengan baik
2) Dinding kamar mandi harus kedap air agar percikan air tidak merusak
komponen bangunan
3) Letak sumur pengotor minimal berjarak horizontal 11 meter dari sumber air
bersih
e. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1) Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai.
2) Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
3) Mengolah tanah sebagaimana mestinya.
4) Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
f. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1) Mengurangi Pemanasan Global. Dengan menanam tumbuhan sebanyak-
banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan
global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat
tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang
ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut
dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2) Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan lingkungan yang sehat maka kita
harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan
yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan
yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut
:
✓ Membersihkan Sampah Organik Sampah organik adalah sampah yang dapat
dimakan olehzat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat
dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh
sampah organik :
o Daun-daun tumbuhan
o Ranting-ranting tumbuhan
o Akar-akar tumbuhan
✓ Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah sampah yang
tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka
sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut
dan lalu menguburnya. Tujuan dan ruang lingkup kesehatan
lingkungan dapat dibagi menjadi 2,secara umum dan secara khusus.
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara umum, antara lain :

✓ Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada
kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
✓ Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber
lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan
hidup manusia.
✓ Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara
masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga non pemerintah dalam
menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara khusus, antara lain:

1) Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.


2) Makanan dan minuman yang di produksi dalam skala besar dan di konsumsi
secara luas oleh masyarakat.
3) Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batu bara, kebakaran hutan,
dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan
menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem.
4) Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan,
industri, rumah sakit, dan lain-lain.
5) Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan
cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.
6) Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.
7) Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.
8) Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program
kesehatan lingkungan.

D. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan


Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal
yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan
faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya
masalah kesehatan masyarakat.Menurut World Health Organization (WHO) ada 17
ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu :

1. Penyediaan Air Minum.


2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran.
3. Pembuangan Sampah Padat.
4. Pengendalian Vektor.
5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia.
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu.
7. Pengendalian pencemaran udara.
8. Pengendalian radiasi.
9. Kesehatan kerja.
10. Pengendalian kebisingan.
11. Perumahan dan pemukiman.
12. Aspek kesling dan transportasi udara.
13. Perencanaan daerah dan perkotaan.
14. Pencegahan kecelakaan.
15. Rekreasi umum dan pariwisata.
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah,
bencana alam dan perpindahan penduduk.
17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan
DOKUMENTASI PENYULUHAN RUMAH SEHAT

DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai