Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA

IBU HAMIL

Dosen Pengampu : Naning W, S.KEP.,Ns

Disusun Oleh :

Galih Pratama
C2214201044

PROGRAM STUDI S1 ILMU

KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Hidup Sehat

Sub pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada

Ibu Hamil

Sasaran : Masyarakat Kampung Rajadatu

Hari / tanggal : Senin, 18 Desember 2023

Tempat : Puskesmas Cineam

Pukul : 15.00 – 16.30

Penyuluh : Intan Ramadhani

A. Analisis Sasaran
Masyarakat kampung Rajadatu khususnya kepada ibu hamil
B. Diagnosa Keperawatan
Kurangnya kesadaran atau pengetahuan masyarakat di Kampung Rajadatu
mengenai pentingnnya perilaku hidup bersih dan sehat
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat memahami dan mengerti
tentang pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) khususnya pada ibu hamil.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu:
a. Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Mengetahui 10 PHBS
c. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan air bersih

1
a. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya menggunakan jamban
sehat.
b. Masyarakat dapat menyadari tentang pentingnya rumah bebas jentik
nyamuk.

D. Isi
Materi

1. Pengertian PHBS
2. Ciri-ciri Rumah Sehat
3. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
4. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat
5. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi (Tanya Jawab)
F. Media
1. Power Point (ppt)
2. Leaflet
G. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
No. Waktu
Pembicara Peserta

2
1. 5 menit Pembukaan

1. Memberi salam 1) Menjawab salam

2. Memperkenalkan diri 2-5) Mendengarkan

3. Menyampaikan topik dan Memperhatikan

4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan

3
5. Melakukan kontrak waktu

20 menit Isi

1. Pengertian Pola Hidup


bersih dan Sehat (PHBS)

2. Ciri-ciri Rumah Sehat


1) Mendengarkan dan
3. Indikator dalam Perilaku memperhatikan
Hidup Bersih Dan Sehat

4. Tujuan Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat Di
Masyarakat

5. Manfaat Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat

3. 15 menit Evaluasi

1. Memberikan kesempatan 1) Bertanya


pada peserta untuk
bertanya
2) Menjawab
2. Menanyakan kembali pada
peserta tentang materi
yang disampaikan
4. 5 menit Penutup

1) Menyimpulkan materi 1) Mendengarkan

2) Membagikan leaflet tentang 2) Menerima Leaflet


PHBS dengan antusias

3) Memberi salam 3) Menjawab salam

4
H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan Tepat waktu. Yaitu jam 15.00 WIB
b. Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di Puskesmas Cineam
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan satu minggu
sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)
d. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai
e. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
f. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
g. Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
penyuluh
2. Evaluasi Proses
Masyarakat Kampung Tundagan dapat menjawab beberapa petanyaan seperti
berikut :
1. Apakah pengertian PHBS?
2. Apakah 10 indicator PHBS pada ibu hamil?
3. Bagaimana Klasifikasi PHBS?
4. Siapa saja yang menjadi sasaran PHBS?
3. Evaluasi Hasil

No Evaluasi Lisan Respons Audions Nilai


1. Pengertian Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat (PHBS)
2. Apa 10 indikator dalam
Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS)
3. Bagaimana Klasifikasi Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
4. Siapakah yang menjadi sasaran
Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS)

5
5. Apa Manfaat dan tujuan dari
Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS)

I. Referensi
Dikraktorat Rehabilitasi Sosial Anak. Perilaku Hiduo Bersih Dan Sehat. Diakses (Online)
Tersedia : https://kemensos.go.id/uploads/topics/15863905705284.pdf (Diakses 4 Juni
2023)
Kementrian Kesehatan. (2016). PHBS. Diakses (Online) Tersedia:
https://promkes.kemkes.go.id/phbs/hari-gizi-nasional-hgn-ke-60-tahun-2020 (Diakses 4
Juni 2023)
Kementrian Kesehatan. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Rumah Tangga. Diakses
(Online)Tersedia:https://promkes.kemkes.go.id/pub/files/files1526booklet%20phbs%20r
umah%20tangga.pdf (Diakses 4 Juni 2023)

J. Lampiran Materi
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
1. Pengertian/ Definisi PHBS
Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk
memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan
atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
dimasyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional
promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian
masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008)

6
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan
anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat

.Ciri – Ciri Rumah Sehat


Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1) Bahan bangunan: Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen,
dinding terbuat dari tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
2) Ventilasi: Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga
agar aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan
udara ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah
selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.
3) Cahaya: Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang
dan tidak terlalu banyak.
4) Luas bangunan rumah: Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup
untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus
disesuaikan dengan jumlah penghuninya.

5) Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat: Rumah yang sehat harus mempunyai


fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang cukup, pembuangan
tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang
berkumpul keluarga.

7
2. Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1) Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses
lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
2) Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan
3) Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6
bulan tanpa makanan tambahan.
4) Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Setiap penduduk kmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti
Askes, Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
5) Ketersediaan Air Bersih
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam
kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal
berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
6) Ketersediaaan Jamban Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa
dengan tangki septik atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
7) Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni
8) Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari
dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².
9) Lantai Rumah Bukan Dari Tanah
10) Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah
panggung).
11) Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari

8
12) Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan
buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau
sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.
13) Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
14) Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas
seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu
minggu.
15) Tidak Merokok di Dalam Rumah
16) Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok
didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.
3. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat sebagai berikut:
1) Mampu mengupayakan lingkungan sehat
2) Mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya
3) Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit
dan peningkatan kesehatannya.
4) Mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk
pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu,
jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu
bersalin, ambulan desa, kelompok
5) Pemakaian air dan pembersihan jamban.
4. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
sebagai berikut:
1) Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3) Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.

9
4) Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi
keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga.

RINGKASAN PICOT

Judul : Analisis Promosi Kesehatan Di Puskesmas Kalijudan Terhadap Phbs


Rumah Tangga Ibu Hamil

Penulis : Intan Indah Kartika Sari, Muji Sulistyowati


P : Salah satu penyebab rendahnya PHBS adalah rendahnya
(Problem) pelaksanaan promosi kesehatan di puskesmas. Pedoman
pembinaan PHBS tahun 2011 menjelaskan bahwa pembinaan
PHBS dilaksanakan melalui penyelenggaraan promosi kesehatan
di puskesmas.
I : Teknik pengumpulan data kuantitatif melalui observasi dan
(intervensi) kuesioner dengan instrumen berupa lembar observasi dan lembar
kuesioner. Pengolahan data menggunakan teknik uji korelasi linier
pearson untuk menguji hubungan antara variabel promosi
kesehatan puskesmas dengan capaian PHBS rumah tangga ibu
hamil.
C : Dalam jurnal ini tidak ada jurnal perbandingan anatara jurnal satu
(Comparison) dengan jurnal yang lain.
O : Capaian PHBS sebagian besar responden termasuk dalam kategori
(Outcome) rendah. Hal ini menunjukkan capaian PHBS rumah tangga ibu
hamil di Kelurahan Kalijudan masih jauh dari target nasional yang
diharapkan. Target nasional PHBS rumah tangga pada tahun 2015
adalah minimal 80%.
T -
(Time)

1
0

Anda mungkin juga menyukai