Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS)

DI KANTOR DESA MUNTIALO

1. Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


2. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian PHBS
b. 7 Indikator PHBS dan 3 Indikator gaya hidup sehat
c. Manfaat PHBS
3. Sasaran : Masyarakat
4. Waktu :-
5. Tempat : Di rumah masyarakat
6. Hari/Tanggal :-
7. Tujuan
8. Tujuan Intruksional Umum : Masyarakat mampu mengetahui tentang PHBS
9. Tujuan Intruksional Khusus :
a. Masyarakat mengetahui definisi dari PHBS
b. Masyarakat mengetahui 7 indikator PHBS dan 3 indikator gaya hidup sehat
c. Masyarakat mengetahui manfaat dari PHBS
10. Kegiatan : Memberikan penyuluhan PHBS

No. Langkah- Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan


Langkah Sasaran
1. Pendahuluan 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab
 Perkenalan salam
 Menjelaskan kontrak  dst
dan tujuan penyuluhan
2. Proses 10 menit  Menjelaskan definisi  Mendengarkan
dari PHBS dengan
 Menjelaskan 7 indikator seksama
PHBS  Partisipasi
 Menjelaskan 3 indikator aktif
gaya hidup sehat  dst
 Menjelaskan manfaat
PHBS

3. Penutup 5 menit  Meminta kesan dan  Memberikan


pesan kesan dan
 Memberi salam pesan
 Menjawab
salam

11. Metode : Ceramah dan diskusi


12. Media : Leaflet
13. Materi :
1. Pengertian PHBS
PHBS dalam rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota
keluarga agar tau, mau dan mampu melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan di masyarakat. PHBS di rumah tangga
dilakukan untuk mencapai rumah tangga yang sehat. Rumah tangga sehat berarti
mampu menjaga, meningkatkan, melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga
dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup
sehat (Kemenkes RI, 2014).
PHBS dalam tatanan rumah tangga merupakan bentuk perwujudan paradigma
sehat dalam budaya hidup perorangan dan keluarga, yang bertujuan untuk
meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya (Rosidin dan Shalahudin,
2018).
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa PHBS rumah tangga
adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan untuk menjaga, meningkatkan, dan
melindungi Kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit
dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat.
2. Indikator PHBS
Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator PHBS
dan 3 indikator gaya hidup sehat sebagai berikut (Kemenkes RI, 2014) :
1) Pertolongan persalinan oleh tenaga Kesehatan
Adalah pertolongan Kesehatan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh
tenaga Kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya).
2) Memberikan ASI Eksklusif
Bayi usia 0 – 6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan makanan
tambahan atau minuman lain.
3) Menimbang bayi dan balita
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhannya setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita diakukan setiap bulan
dimulai dari umur 1 bulan sampai 5 tahun di posyandu.
4) Menggunakan air bersih
Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan untuk kebutuhan sehari- hari
seperti untuk minum, memasak, mandi, berkumur, mencuci alat- alat dapur dan
sebagainya agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Menggunakan air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri
penyebab penyakit.
6) Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher
angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
Syarat jamban sehat:
a) Tidak mencemari sumber air minum
b) Tidak berbau. Kotoran tidak dijamah oleh serangga dan tikus
c) Tidak mencemari tanah disekitarnya
d) Mudah dibersihkan dan aman digunakan
e) Dilengkapi dinding dan atap pelindung
f) Penerangan dan fentilasi cukup
g) Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
h) Tersedia air, sabun dan alat pembersih
7) Memberantas jentik di rumah
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik secara berkala dan tidak terdapat jentik nyamuk. Tindakan
memberantas jentik nyamuk sebagai berikut:
a) Dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M +
(menguras, menutup, mengubur, + menghindari gigitan nyamuk)
b) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan kegiatan untuk
memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit
seperti demam berdarah dengue, malaria, filariasis (kaki gajah) di tempat-
tempat perkembangannya.
Tiga indicator gaya hidup sehat sebagai berikut:
1) Makan buah dan sayur setiap hari
Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi 3 porsi buah dan 2 porsi
sayuran atau sebaiknya setiap hari. Makan buah dan sayur setiap hari sangat
penting, karena mengandung vitamin dan mineral yang mengatur
pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh dan mengandung serat yang tinggi.
2) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
Kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat
dan bugar sepanjang hari.
3) Tidak merokok di dalam rumah
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Dalam 1
batang rokok yang dihisap akan mengelurakan sekitar 4.000 bahan kimia,
diantaranya yang paling berbahaya adalah nikotin, tar, dan karbonmonoksida
(CO).
3. Manfaat PHBS
Manfaat PHBS menurut (Kemenkes RI, 2011) :
1) Manfaat PHBS bagi rumah tangga :
a) Setiap rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit
b) Anak tumbuh sehat dan cerdas
c) Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya
kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang dialokasikan untuk
Kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya Pendidikan,
pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan
keluarga.
2) Manfaat PHBS bagi masyarakat
a) Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan yang sehat
b) Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah- masalaha
Kesehatan
c) Masyarakat memanfaatkan pelayanan Kesehatan yang ada
d) Masyarakan mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan Kesehatan,
tabungan bersalin (Tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans
desa dll.
14. Evaluasi :-
a. Prosedur :-
b. Jenis test :-
c. Butir soal :
Daftar Pustaka

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2011.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2014.

Rosidin, U., & Shalahuddin, I. 2018. Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang PHBS
Rumah Tangga Di RW 04 Desa Jaya Raga Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut
Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 18(1), 89- 97.

Anda mungkin juga menyukai