Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LOGO INSTITUSI

PENYULUHAN PHBS PADA ANAK REMAJA

UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1
HALAMAN PENGESAHAN
1 Judul : PENYULUHAN PHBS PADA ANAK REMAJA DI
SMP....
2 Ketua Tim Pengusul :
a. Nama Lengkap :
b. Jenis Kelamin :
c. NIDN/NIP :
d. Pangkat/Golongan :
e. Jabatan :
f. Alamat kantor :
g. Telpon :
h. Email :

4 Jumlah Anggota Tim Pengusul :


5 Total Anggaran : Rp...
7 Tahun Pelaksana :
Kota, Tanggal
Mengetahui,
Ketua/Direktur Ketua Tim Pengusul

NIDN. NIDN.

Menyetujui,
Ketua LPPM

NIDN.

Topik Bahasan : Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)


Sasaran : Remaja SMP

2
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta mampu
mengetahui tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a. Menyebutkan pengertian PHBS dengan benar
b. Menyebutkan bidang PHBS dengan benar
c. Menyebutkan manfaat PHBS dengan benar
d. Menyebutkan Indikator PHBS dengan benar
e. Menyebutkan jenis perilaku hidup sehat terhadap diri sendiri
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode
Ceramah dan diskusi
2. Media dan alat
Poster
3. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Peserta
1 Pembukaan          Memberi salam dan kontrak          Menjawab salam
5 menit waktu
         Menjelaskan tujuan, manfaat          Mendengarkan dan
materi yang akan disampaikan memperhatikan
2 Kegiatan inti          Menjelaskan pengertian          Menyimak semua
20 menit PHBS dengan benar materi yang
         Menjelaskan bidang PHBS disampaikan
dengan benar
         Menjelaskan manfaat PHBS
dengan benar

3
         Menjelaskan indikator PHBS
dengan benar
         Menjelaskan jenis perilaku
hidup sehat terhadap diri
sendiri.
3 Penutup          Mengevaluasi pengetahuan          Menjawab
5 menit tentang materi yang sudah pertanyaan
dijelaskan dengan memberikan
pertanyaan          Mendengarkan
         Menyimpulkan materi yang
telah dijelaskan          Menjawab salam
         Menutup pertemuan dan
memberi salam

C. Kriteria Evaluasi
Setelah mengikuti penyuluhan , maka peserta akan dapat :
a. Menyebutkan pengertian PHBS
b. Menyebutkan manfaat PHBS
c. Menyebutkan langkah-langkah mewujudkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari

Materi Penyuluhan
PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

A. Pengertian PHBS

4
Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif
dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat
(http://creasoft.wordpress.com/ diakses 08 April 2016 pukul 18.30 WIB).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakatnya (Dinkes Provinsi Jawa Barat, 2008).
Jadi PHBS adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakatnya.
B. Bidang PHBS
Bidang PHBS yaitu :
1. Bidang kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
dengan sabun, mandi minimal 2x sehari, dan lain-lain.
2. Bidang gizi, seperti makan sayur dan buah tiap hari, mengkonsumsi garam beryodium,
menimbang berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) setiap bulan, dan lain-lain.
3. Bidang kesling, seperti membuang sampah pada tempatnya, menggunakan jamban,
memberantas jentik, dan lain-lain (http://dinkeslampung.bdl.nusa.net.id/ diakses tanggal
08 April 2016 pukul 18.30 WIB).
C. Manfaat PHBS
Manfaat dari PHBS diantaranya :
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
2. Rumah tangga sehat dapat meningkatkan produktivitas kerja anggota keluarga
3. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang tadinya
dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya
pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota rumah tangga
4. Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di
bidang kesehatan

5
5. Meningkatnya citra pemerintah daerah dalam bidang kesehatan
6. Dapat menjadi percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain.

D. Indikator PHBS
Mengacu pada pengertian perilaku sehat, indikator ditetapkan berdasarkan area/ wilayah :
1. Indikator Nasional
Ditetapkan tiga indikator, yaitu :
a. Persentase penduduk tidak merokok
b. Persentase penduduk yang memakan sayur-sayuran dan buah-buahan
c. Persentase penduduk yang melakukan aktivitas fisik/olahraga.
2. Indikator Lokal Spesifik
Yaitu indikator Nasional ditambah indikator lokal spesifik masing-masing daerah sesuai
dengan situasi dan kondisi daerah. Ada 16 indikator yang dapat dipergunakan untuk
mengukur perilaku sehat, yaitu :
a. Ibu hamil memeriksakan kehamilannya
b. Ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan
c. Pasangan usia subur (PUS) memakai alat KB
d. Balita ditimbang
e. Penduduk sarapan pagi sebelum melaksanakan aktivitas
f. Bayi diimunisasi lengkap
g. Penduduk minum air bersih yang masak
h. Penduduk menggunakan jamban sehat
i. Penduduk mencuci tangan memakai sabun
j. Penduduk menggosok gigi sebelum tidur
k. Penduduk tidak menggunakan napza
l. Penduduk mempunyai Askes/ tabungan/ uang/ emas
m. Penduduk wanita memeriksakan kesehatan secara berkala dan SADARI (Pemeriksaan
Payudara Sendiri)
n. Penduduk memeriksakan kesehatan secara berkala untuk mengukur hipertensi
o. Penduduk wanita memeriksakan kesehatan secara berkala dengan Pap Smear

6
p. Perilaku seksual dan indikator lain yang diperlukan sesuai prioritas masalah kesehatan
yang ada di daerah
E. Jenis Perilaku Hidup Sehat terhadap diri sendiri.
1. Mandi (Depkes RI, 2007)
Mandi menggunakan sabun mandi dilakukan minimal 2x sehari pada pagi dan sore hari
yang bertujuan untuk:
 Menjaga kebersihan kulit.
 Mencegah penyakit kulit/ gatal-gatal.
 Menghilangkan bau badan
2. Mencuci rambut (Depkes RI, 2007)
Dilakukan 2x seminggu menggunakan sampho, bertujuan untuk membersihkan rambut
dan kulit kepala dari kotoran dan memberikan rasa segar.
3. Membersihkan hidung (Depkes RI, 2007)
Lubang hidung perlu dibersihkan pada setiap kali mandi guna membuang kotoran yang
ada dan melancarkan jalan untuk bernafas.
4. Gosok gigi
Dilakukan minimal 2 x sehari dengan memakai pasta gigi/ odol yang dilakukan setelah
akan dan sebelum tidur malam. Gosok gigi ini bertujuan untuk (Depkes RI, 2007):
 Menjaga kebersihan gigi dan mulut.
 Mencegah kerusakan pada gigi dan gusi.
 Mencegah bau mulut yang tidak sedap.
5. Kesehatan mata
Untuk kesehatan mata perlu diperhatikan cahaya pada saat membaca dimana cahaya
harus cukup terang, jarak pembaca dengan buku sepanjang penggaris (30 cm), yang
dibaca tidak boleh bergerak/ bergoyang, membaca tidak boleh sambil tiduran. (Depkes
RI, 2007)

6. Mencuci tangan.
Dilakukan untuk menjaga kebersihan tangan dari kotoran dan kuman yang dapat
menyebabkan penyakit. Cuci tangan dapat dilakukan pada saat (Depkes RI, 2007):
 Sebelum dan sesudah makan

7
 Sebelum tidur
 Sebelum dan memegang benda-benda kotor.
 Setelah pulang dari bepergian
7. Memotong kuku
Dilakukan minimal 1x seminggu dengan tujuan untuk (Depkes RI, 2007):
 Mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui tangan saat makan (misalnya
cacingan,menceret, dll)
 Mencegah luka akibat garukan kuku.
Perlu diperhatikan bahwa tidak boleh mengkorek hidung dengan jari/ kuku tangan yang
kotor, tidak memasukkan jari kemulut atau menggigiti kuku.
8. Pakai alas kaki
Anak-anak terkadang dalam bermain tidak meggunakan alas kaki, penggunaan alas kaki
perlu dilakukan agar (Depkes RI, 2007):
 Kaki tidak terluka atau tertusuk benda tajam.
 Mencegah penyakit, misalnya penyakit cacingan akibat menginjak kotoran.
9. Kebersihan pakaian.
Pakaian dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu pakaian sekolah, pakaian bermain dan
pakaian tidur. Pakaian harus selalu bersih dan diganti dalam setiap hari, hal ini bertujuan
agar kita terhindar dari penyakit kulit yang diakibatkan pakaian basah atau kotor.
(Depkes RI, 2007)
10. Belajar makan sehat
Makan adalah kebutuhan pokok setiap orang, makan sebaiknya 3x sehari dengan menu
yang seimbang yaitu empat sehat lima sempurna yang terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah
dan susu. Makan pagi atau sarapan sangat penting setiap harinya guna menjadi sumber
tenaga kita pada siang harinya, perlu diingat juga untuk menghindari jajan sembarangan
karena kebersihan dari makanan yang dijual tidak terjamin dan mungkin dapat
menyebabkan penyakit seerti sakit perut, diare, muntah dan lain-lain. (Depkes RI, 2007)

Anda mungkin juga menyukai