DEFINISI Tumor palpebra adalah benjolan massa abnormal pada daerah sekitar mata
dan kelopakmata. Tumor palpebra bisa berasal dari kulit, jaringan ikat, jaringan kelenjar,
pembuluh darah,saraf, maupun dari otot sekitar palpebra (AAOPT, 2012). 2.
2. KLASIFIKASI
Tumor Jinak
a). Hemangioma Hemangioma kapiler merupakan tumor palpebra yang paling sering
ditemukan pada anak. b). Molluscum Contagiosum Molluscum contagiosum adalah
infeksi virus pada epidermis yang sering mengenai kelopak mata. c). Nevus Sel nevus
berpigmen adalah pigmentasi tahi lalat yang umum terjadi pada kebanyakan orang. d).
Xanthelasma Xanthelasma diartikan sebagai kumpulan kolesetrol di bawah kulit dengan
batas tegas berwarna kekuningan biasanya di permukaan anterior papelbra, sehingga
sering disebut xanthelasma palpebra.
Tumor Ganas
a) Karsinoma Sel Basal Karsinoma sel basal merupakan tumor ganas paling banyak di
kelopak mata. Berupa benjolan yang transparan, kadang dengan pinggir yang seperti
mutiara. b) Karsinoma sel skuamosa Karsinoma sel skuamosa adalah suatu jenis tumor
ganas intra epitelial yang bermanifestasi pada mata di daerah limbus dan margo
palpebra, yaitu didaerah peralihan epitel. c) Karsinoma kelenjar sebasea Insiden
karsinoma sel sebasea adalah 3,2% diantara tumor ganas dan 0,8% dari seluruh tumor
palpebra. Angka kematiannya berkisar sekitar 22%. Karsinoma sel sebasea paling
sering terjadi pada perempuan dibandingkan lelaki, terutama pada usia 70 tahun keatas,
d ) Melanoma Maligna Palpebra Melanoma adalah tumor palpebra berpigmen yang
jarang yang harus dibedakan dari Nevi dan karsinoma sel basal. e) Sarkoma Palpebra
Sarkoma Kaposi merupakan salah satu manifestasi yang sering dijumpai pada penderita
AIDS (24%) dan 20% dari sarkoma dapat mengenai mata, yaitu palpebra atas/bawah
menyerupai hordeolum atau hemangioma dan pada konjuntiva forniks, dan bulbi bagian
inferior (menyerupai perdarahan subkonjuntiva granuloma atau hemangioma). Tumor ini
bersifat agresif, multifokal dan sering kambuh. 3. ETIOLOGI a) Mutasi gen pengendali
pertumbuhan (kehilangan kedua kromosom dari satu pasang alel dominan protektif yang
berada dalam pita kromosom 13q14). b) Malformasi congenital. c) Kelainan metabolism.
d) Penyakit vaskuler. e) Inflamasi intraokuler. f) Neoplasma. dapat bersifat ganas atau
jinak Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak
tetapi menekan jaringan disekitarnya dan biasanya tidak mengalami metastasis. g)
Trauma 4. MANIFESTASI KLINIS Beberapa tanda dan gejala tumor mata yaitu : a)
Nyeri orbital: jelas pada tumor ganas yang tumbuh cepat, namun juga merupakan
gambaran khas 'pseudotumor' jinak dan fistula karotid-kavernosa
b)
Proptosis: pergeseran bola mata kedepan adalah gambaran yang sering dijumpai,
berjalan bertahap dan tak nyeri dalam beberapa bulan atau tahun (tumor jinak) atau
cepat (lesi ganas).
c)
d)
Palpasi: bisa menunjukkan massa yang menyebabkan distorsi kelopak atau bola mata,
terutama dengan tumor kelenjar lakrimal atau dengan mukosel.
e)
Gerak mata: sering terbatas oleh sebab mekanis, namun bila nyata, mungkin akibat
oftalmoplegia endokrin atau dari lesi saraf III, IV, dan VI pada fisura orbital (misalnya
sindroma Tolosa Hunt) atau sinus kavernosus
f)
Ketajaman penglihatan: mungkin terganggu langsung akibat terkenanya saraf optik atau
retina, atau tak langsung akibat kerusakan vaskuler.
3. Neurosensori -
Gejala : Gangguan penglihatan (kabur/ tak jelas), sinar terang menyebabkan silau
Tanda : Tampak kecoklatan atau putih susu pada pupil (katarak). Pupil menyempit
dan merah / mata keras dengan kornea berawan (glaucoma akut). Peningkatan air
mata. 4. Nyeri/ kenyamanan -
berat menetap atau tekanan pada sekitar mata, sakit kepala (glaucoma akut).
Pengkajian II : Fungsional Gordon 1. Pola persepsi dan penanganan kesehatan -
Tanyakan kebiasaan makanan yang dikonsumsi klien, apakah klien sebelumnya jarang
mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, dan vitamin E
3. Pola eliminasi -
Adakah masalah dalam proses miksi, adakah penggunaan alat bantu untuk miksi
Bagaimana perasaan klien setelah bangun tidur? Apakah merasa segar atau tidak?
Bagaimana visus
Apakah sering merasa marah, cemas, takut, depresi, karena terjadi perubahan dalam
teman. -
Tanyakan apakah ada masalah keluarga berkenaan dengan perawatan penyakit klien
Tanyakan kapan klien mulai menopause dan masalah kesehatan terkait dengan
menopause -
Apakah ada perubahan besar dalam kehidupan dalam beberapa tahun terakhir
Apa yang dilakukan klien dalam menghadapi masalah dan apakah tindakan tersebut
Apakah ada orang lain tempat berbagi dan apakah orang tersebut ada sampai
sekarang -
NANDA Gangguan
NIC
NOC
penglihatan
Peningkatan
Kriteria hasil :
mengenal
penting lainnya
Defisit Melihat
Komunikasi
diri,
dan
Mampu mengenal tempat menolak kenyataan) 2. Menerima reaksi klien yang sekarang
terhadap rusaknya penglihatan Kompensasi tingkah laku 3. Bantu klien dalam
menetapkan Penglihatan tujuan yang baru untuk belajar Kriteria hasil: bagaimana
“melihat” dengan Mampu mem-posisikan diri indera yang lain untuk penglihatan 4.
Andalkan penglihatan pasien Menggunakan
layanan yang
tersisa
sebagaimana
Manajemen Lingkungan 1. 2.
Ciptakan
lingkungan
yang
aman untuk klien Hilangkan bahaya lingkungan (misal, permadani yang bisa dilepas-
lepas dan kecil, mebel
3.
di
bangsal
sebagaimana mestinya 5. Tempatkan benda-benda yang sering digunakan dekat
dengan 6.
7.
informasi
tentang
Nyeri
b.d
melaporkan
karakteristik,
durasi,
untuk
pengalaman
mengetahui
nyeri
klien
nyeri
seperti
suhu 5.
ruangan,
pencahayaan,
(farmakologis/non
farmakologis). 6. Ajarkan
teknik
farmakologis
non
(relaksasi,