Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WARNASARI
Jl. Raya Situ Cileunca No. 7 RT 02 RW 09 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan,
` Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Email : puskwarnasari_bandungkab@yahoo.com
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Pembahasan :
Sasaran :
Jam :
Waktu :
Tanggal :
Tempat :

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang untuk
mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait. Salah satu
faktor penyebab masalah kesehatan adalah kurangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat.
Perilaku hidup bersih sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk
menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu,
kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai
media berbagi informasi. PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan
menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan
agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan
hidup bersih dan sehat.
Dasar Pemikiran dilakukan penyuluhan tentang PHBS ini adalah karena
faktor perilaku secarateoritis memiliki andil 30 –  35 % terhadap derajat
kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup
besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak
sehat menjadi sehat, salah satunya melalui penyuluhan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sasaran mampu memahami dan menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat di tingkat rumah tangga.
2. Tujuan Khusus
a. Sasaran mengetahui pengertian PHBS rumah tangga
b. Sasaran mengetahui manfaat PHBS rumah tangga
c. Sasaran memahami 10 indikator PHBS rumah tangga

C. Materi Penyuluhan (Terlampir)

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media Penyuluhan
1. Power point

2.
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
1 Pembukaan 2 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan kalimat
c. Menyampaikan tujuan pokok menyimak
materi
d. Menyampaikan pokok
pembahasan
2 Pelaksanaan 10 menit a. Penyampaian materi Mendengarkan dan Power
b. Menjelaskan tentang pengertian menyimak point
PHBS rumah tangga Bertanya mengenai hal-
c. Menjelaskan manfaat PHBS hal yang belum jelas dan
rumah tangga dimengerti
d. Menjelaskan 10 indikator PHBS
rumah tangga
e. Mengobservasi respon sasaran
selama kegiatan berlangsung
f. Memberikan kesempatan klien
untuk bertanya ulang materi yang
belum jelas
3 Penutup 3 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat menjawab Kata-kata /
b. Menyampaikan kesimpulan materi pertanyaan yang diajukan kalimat
c. Mengakhiri pertemuan dan Mendengarkan dan
mengucapkan salam memperhatikan
Menjawab salam
G. Evaluasi
1. Evaluasi sebelum penyuluhan :
Diharapkan sasaran mampu menyimak materi yang akan diberikan
2. Evaluasi setelah penyuluhan :
a. Sasaran mampu menjelaskan pengertian PHBS rumah tangga
b. Sasaran mampu menjelaskan manfaat PHBS rumah tangg
c. Sasaran mampu memaparkan 10 indikator PHBS rumah tangga

Mengetahui
Kepala Puskesmas Warnasari Pelaksana Promkes

Eti Rosmalia, S. KM Raden Arbian Wangsawidjaya, S. KM


NIP. 19690728 198112 2 001 NIP. 19930615 202203 1 005
MATERI PENYULUHAN PHBS RUMAH TANGGA

A. Pengertian
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

B. Manfaat PHBS Rumah Tangga


1. Bagi rumah tangga
 Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
 Anak tumbuh sehat dan cerdas.
 Anggota keluarga giat bekerja.
 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk
memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk
menambah pendapatan keluarga.
2. Bagi masyarakat
 Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
 Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi
masalah- masalah kesehatan.
 Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
 Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, tabungan ibu
bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.

C. 10 Indikator PHBS Rumah Tangga


PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga
Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS
di Rumah Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik
itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan
peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat
mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu
dan bayi yang dilahirkan.
2. Memberi bayi ASI eksklusif
Bayi diberi ASI eksklusif adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI
saja tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain. ASI
mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan selain itu ASI juga mengandung zat
kekebalan.
Memberikan ASI memiliki banyak manfaat bagi ibu maupun bayi.
Manfaat bagi ibu diantaranya dapat menjalin hubungan kasih sayang
antara ibu dengan bayi, mengurangi pendarahan setelah persalinan, dan
mengurangi risiko terkena kanker payudara. Bagi bayi diantaranya bayi
lebih sehat, lincah dan tidak cengeng serta tidak sering sakit.
3. Menimbang bayi dan balita
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumbuhannya setiap bulan. Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu
sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi
tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan
imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi
dini kasus gizi buruk.

4. Menggunakan air bersih


Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
Manfaat menggunakan air bersih diantaranya terhindar dari gangguan
penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit
mata, penyakit kulit atau keracunan.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri
sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat
tangan yang bersih dan bebas dari kuman. Cara mencuci tangan yang
benar:
 Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun
 Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan
punggung tangan.
 Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
6. Menggunakan jamban sehat
Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan
unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan. Jamban
yang sehat dan saniter dapat menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak
berbau, tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya serta tidak
mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit.
7. Memberantas jentik di rumah
Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus
hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan
berbagai penyakit. Pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan agar rumah
bebas jentik. Pemeriksaan jentik dilakukan dengan memeriksa tempat-
tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada di rumah seperti bak
mandi/WC, vas bunga, tatanan kulkas, dll dan diluar rumah seperti talang
air.
Agar rumah bebas jentik perlu dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) dengan cara 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus
Menghindari gigitan nyamuk). 3 M Plus adalah tiga cara plus yang
dilakukan pada saat PSN yaitu:
 Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti
bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air
minum burung.
 Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak
kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung
air hujan.
 Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik
yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik
kresek,dll)
 Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu: menggunakan kelambu
ketika tidur, memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk,
menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar,
menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat
yang sulit dikuras memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak
penampung air dan menanam tumbuhan pengusir nyamuk.
8. Makan buah dan sayur setiap hari
Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta
serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat. Sayur harus
dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama dengan satu
mangkuk sayuran segar atau setengah mangkuk sayuran matang.
Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus, karena jika direbus
cenderung melarutkan vitamin dan mineral. Buah-buahan harus dimakan
2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan setengah mangkuk buah
yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji atau
pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi
zat gizi yang terkandung dalam buah
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja
yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga. Aktivitas fisik bisa berupa
kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja di taman,
mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga,
membawa belanjaan. Atau bisa berupa olah raga, yaitu: push-up, lari
ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness,
angkat beban/ berat.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah
kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak
merokok di dalam rumah dapat menghindarkan keluarga dari berbagai
masalah kesehatan. Bahaya perokok pasif dan aktif :
 Menyebabkan kerontokan rambut.
 Gangguan pada mata, seperti katarak.
 Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.
 Menyebabkan penyakit paru-paru kronis.
 Menyebabkan stoke dan serangan jantung.
 Menyebabkan kanker kulit.
 Menyebabkan kemandulan dan impotensi.
 Menyebabkan kanker rahim dan keguguran

Sumber :
Kemenkes RI. 2016. PHBS. http://promkes.kemkes.go.id/phbs [diakses 27
Agustus 2019]. Jakarta : Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
Kemenkes RI. ______. 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga.
Jakarta : Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai