Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Sub Topik : PHBS di Tatanan Rumah Tangga
Sasaran : Peserta posyandu / Masyarakat
Tempat : Posyandu / disesuaikan
Metode : Ceramah dan diskusi
Pemateri : Linda Puspita Ramadani, S.KM
Hari/ Tanggal : Disesuaikan dengan jadwal kegiatan
Waktu : 1 x 20 menit

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang PHBS di Tatanan Rumah Tangga,
diharapkan peserta penyuluhan mengetahui dan memahami tentang 10 Indikator
PHBS di Tatanan Rumah Tangga.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan masyarakat/keluarga/sasaran
dapat :
1 Menjelaskan pengertian PHBS di Tatanan Rumah Tangga
2 Menjelaskan tujuan dari PHBS di Tatanan Rumah Tangga
3 Menyebutkan dan menjelaskan 10 Indikator dari PHBS di Tatanan Rumah
Tangga

C. Materi
1 Pengertian PHBS di Tatanan Rumah Tangga
2 Tujuan PHBS di Tatanan Rumah Tangga
3 Logo PHBS
4 10 Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga

D. Metode
1 Ceramah
2 Tanya Jawab / Diskusi

Linda P R. SAP. PHBS RT. PROMKES TELUK.2022Page 1


E. Media
1 Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Respon Responden Waktu


Pendahuluan a Membuka kegiatan dengan mengucapkan Mendengarkan 2 menit
salam
b Memperkenalkan diri Mendengarkan
c Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Mendengarkan

Penyajian a Menyebutkan materi yang akan diberikan Mendengarkan 15 menit


b Menggali pengetauan masyarakat/ Menjawab
keluarga/responden/ peserta tentang PHBS
di Tatanan Rumah Tangga
c Menjelaskan pengertian PHBS di Tatanan Mendengarkan
Rumah Tangga
d Menjelaskan tujuan PHBS di Tatatanan Mendengarkan
Rumah Tangga
e Memaparkan tentang logo PHBS Mendengarkan
f Menyebutkan dan menjelaskan tentang 10 Mendengarkan
(sepuluh) indikator PHBS di Tatanan
Rumah Tangga
g Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab
materi yang telah diberikan, dan
reinforcement (motivasi) kepada peserta
yang dapat menjawab pertanyaan
Penutup a Mengakhiri pertemyan dan Mendengarkan 3 menit
mengucapkan terimakasih atas
partisipasi
b Mengucapkan salam Menjawab salam

G. Kriteria Evaluasi
1 Evaluasi Struktur
a Kesiapan materi

Linda P R. SAP. PHBS RT. PROMKES TELUK.2022Page 2


b Kesiapan SAP
c Kesiapan media : leaflet
d Peserta hadir di tempat penyuluhan
e Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Posyandu atau
disesuaikan dengan kondisi
f Penggorganiasasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2 Evaluasi Proses
a Kegiatan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b Peserta yang hadir berperan secara aktif dan antusias
c Suasana penyuluhan tertib dan terkoordinasi dengan baik
d Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama penyuluhan
berlangsung
3 Evaluasi Hasil
a Peserta mampu menjelaskan pengertian PHBS
b Peserta mengetahui tujuan PHBS
c Peserta mengetahui 10 (sepuluh) indikator PHBS di Tatanan Rumah
Tangga

Linda P R. SAP. PHBS RT. PROMKES TELUK.2022Page 3


MATERI PHBS di Tatanan Rumah Tangga

A. Latar Belakang
Derajat kesehatan masyarakat umumnya masih belum optimal dikarekan oleh
kondisi lingkungan, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan genetika.
Kalangan ilmuwan umumnya berpendapat bahwa determinan utama dari derajat
kesehatan masyarakat selain kondisi lingkungan adalah perilaku masyarakat.
Perilaku merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi derajat
kesehatan individu, keluarga serta masyarakat. Oleh sebab itu upaya promosi
kesehatan memiliki peranan penting sebagai intervensi perbaikan perilaku dalam
rangka meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui kegiatan
penyuluhan dan pembinaan PHBS.
Menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari – hari dapat mencegah berbagai
macam penyakit menular yang disebabkan akibat perilaku yang kurang sehat. Salah
satunya adalah Penyakit Menular menahun Frambusia. Di Indonesia sampai tahun
2009 masih ada 8.309 kasus frambusia yang menginfeksi di 18 Provinsi dari 33
Provinsi. 5 (lima) provinsi diantaranya termasuk kategori prevalensi tinggi (1).
(1)
Frambusia merupakan indikator keterbelakangan suatu negara . Sampai saat ini
Frambusia masih belum dapat dieliminasi dari seluruh wilayah di Indonesia.
Beberapa provinsi yang memiliki angka prevalensi cukup tinggi adalah Nusa
Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Papua, Aceh, Jambi, dan Maluku Utara (1).
Telah diketahui bahwa Perilaku khususnya ativitas mandi merupakan faktor resiko
terjadinya frambusia. Penyakit ini sangat terkait dengan kondisi rumah, perilaku
dan sosial ekonomi. Tingkat sosial ekonomi rendah, hunian yang padat, dan
kebiasaan bergantian pakaian juga mempengaruhi kejadian penyakit frambusia (9).
Penilitian yang bersifat obsevasional yang dilakukan oleh Wanti,dkk pada tahun
2013 tentang Kondisi Sarana Air Bersih, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Terhadap Kejadian Frambusia pada anak – anak di Desa Mali lha , Kecamatan
Bondo Kodi, Sumba Barat Daya , NTT, ditemukan secara statistik kejadian
Frambusia berhubungan bermakna dengan kondisi SAB, tetapi tidak berhubungan
bermakna dengan pengetahuan masyarakat tenatng frambusia yang dapat

Linda P R. SAP. PHBS RT. PROMKES TELUK.2022Page 4


disimpulkan bahwa kondisi SAB dan PHBS merupakan faktor resiko terjadinya
kasus frambusia.
Ada 10 Indikator PHBS di tatanan Rumah Tangga, yang jika diterapkan oleh
seluruh lapisan masyarakat akan berdampak positif terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat untuk terhndar dari resiko terjadinya penyakit menular
maupun tidak menular.

B. Pengertian PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktekan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.

C. Tujuan PHBS
Tujuan PHBS adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi –
tingginya.
 Di bidang pencegahan dan penanggulang penyakit serta penyehatan
lingkungan harus dipraktekan perilaku mencuci tangan dengan sabun,
pengelolaan air minum dan makanan yang memenuhi syarat, memberantas
jentik nyamuk, tidak merokok di dalam ruangan dan lain sebagainya.
 Di bidang kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana harus
dipraktekan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, menimbang bayi
setiap bulan, mengimunisasi lengkap bayi, menjadi akseptor keluarga
berencana dan lain sebagainya,
 Di bidang gizi dan farmasi, harus dipraktekan perilaku makan dengan gizi
seimbang, minum Tablet Tambah Darah selama hamil, ASI Eksklusif,
mengkonsumsi garam beryodium dan lain sebagainya.
 Di bidang pemeliharaan kesehatan harus dipraktekan perilaku ikut serta
dalam jaminann kesehatan nasional (JKN), aktif mengurus dan
memanfaatkan UKBM dan lain sebagainya.

Linda P R. SAP. PHBS RT. PROMKES TELUK.2022Page 5


D. Logo PHBS

E. 10 (sepuluh) Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga


1 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2 Memberikan ASI Eksklusif
3 Menimbang bayi setiap bulan
4 Menggunakan Air Bersih
5 Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
6 Menggunakan Jamban Sehat
7 Memberantas Jentik Nyamuk
8 Makan Buah dan Sayur setiap hari
9 Melakukan aktivitas fisik
10 Tidak merokok di dalam rumah

DAFTAR PUSTAKA

(1) Wanti, dkk. Kondisi Sarana Air Bersih, PHBS Terhadap Frambusia Pada Anak–
Anak. Artikel Penelitian. 2013
(2) Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta.: Departemen Kesehatan Republik Indonesia: 2011

Linda P R. SAP. PHBS RT. PROMKES TELUK.2022Page 6

Anda mungkin juga menyukai