Dosen Pengampu :
H. Sunardi, SKM., M. Kes
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kondisi di mana kita berada jauh atau terbebas dari
penyakit. Ada sehat dan ada sakit, seseorang tidak akan selalu sehat dan juga tidak akan
selalu sakit. Semuanya itu bagaimana kita bisa menjaga diri untuk terhindar dari penyakit,
sehingga kesehatan merupakan hal yang mutlak harus dijaga. Mencegah sakit adalah
lebih mudah dan murah dari pada mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara
untuk mencegah sakit adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala
upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan
menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin
banyaknya penderita penyakit tidak menular (degeneratif) seperti jantung, tekanan darah
tinggi, kanker, stress, dan penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan karena gaya
hidup yang tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat.
PHBS merupakan kepanjangan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. PHBS ini
mengenai perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi
kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari diare, DBD, flu
burung, ataupun flu babi.
B. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang pendidikan kesehatan
mengenai PHBS, diharapkan Ny. E dan keluarga dapat memahami pendidikan
kesehatan mengenai PHBS.
2. Tujuan Khusus
a. Memahami pengertian PHBS.
b. Memahami tujuan PHBS.
c. Memahami manfaat PHBS.
d. Memahami tatanan PHBS.
D. Manfaat
1. Meningkatkan pemahaman mengenai pengertian PHBS.
2. Meningkatkan pemahaman mengenai tujuan PHBS.
3. Meningkatkan pemahaman mengenai manfaat PHBS.
4. Meningkatkan pemahaman mengenai tatanan PHBS.
E. Materi
(Terlampir)
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab/diskusi
G. Media
1. Leaflet
2. Powepoint
H. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam sebagai a. Peserta menjawab salam.
pembuka. b. Peserta mendengarkan.
b. Memperkenalkan diri. c. Peserta memperhatikan.
c. Menjelaskan tujuan dari
kegiatan penyuluhan.
2. 15 menit Pelaksanaan :
a. Menjelaskan tentang pengertian a. Keluarga mendengarkan dan
PHBS. memerhatikan.
b. Menjelaskan tentang tujuan b. Keluarga mendengarkan dan
PHBS. memerhatikan.
c. Menjelaskan tentang manfaat c. Keluarga mendengarkan dan
PHBS. memerhatikan.
d. Menjelaskan tentang tatanan d. Keluarga mendengarkan dan
PHBS. memerhatikan.
3. 5 menit Evaluasi :
Menanyakan dan meminta keluarga Menjawab dan menjelaskan
menjelaskan kembali mengenai tentang hipotensi.
hipotensi.
4. 5 menit Terminasi :
Mengucapkan salam penutup. Menjawab salam.
Setting Tempat
Ket :
P : Penyaji
K K : Keluarga
K
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan satuan acara penyuluhan tentang pendidikan kesehatan mengenai
PHBS.
b. Melakukan kontrak waktu kepada keluarga untuk dilakukan satuan acara
penyuluhan.
c. Menyiapkan tempat dan peralatan.
d. Setting tempat.
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji datang tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati.
b. Keluarga memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji.
c. Keluarga mengikuti pendidikan kesehatan dari awal sampai selesai.
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu menjelaskan pengertian PHBS.
b. Keluarga mampu menjelaskan tujuan PHBS.
c. Keluarga mampu menjelaskan manfaat PHBS.
d. Keluarga mampu menjelaskan tatanan PHBS.
MATERI
A. Pengertian
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluarga,
kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan utama PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses
penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu-individu dalam menjalani
perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat.
C. Manfaat
Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan
dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang
menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.
1. Mencegah penyakit infeksi
2. Mendukung produktivitas
3. Mendukung tumbuh kembang anak
4. Melestarikan kebersihan dan keindahan lingkungan
D. Tatanan
PHBS memiliki 5 tatanan, diantaranya yaitu :
1. PHBS di rumah tangga
a. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
b. Pemberian ASI eksklusif.
c. Menimbang bayi dan balita secara berkala.
d. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih.
e. Menggunakan air bersih.
f. Menggunakan jamban sehat.
g. Memberantas jentik nyamuk.
h. Konsumsi buah dan sayur.
i. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
j. Tidak merokok di dalam rumah.
2. PHBS di sekolah
a. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun.
b. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
d. Olahraga yang teratur dan terukur.
e. Memberantas jentik nyamuk.
f. Tidak merokok di sekolah.
g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan.
3. PHBS di tempat kerja
4. PHBS di sarana kesehatan
a. Mencuci tangan pakai sabun (hand rub/hand wash).
b. Penggunaan air bersih.
c. Penggunaan jamban sehat.
d. Membuang sampah pada tempatnya.
e. Larangan merokok.
f. Tidak meludah sembarangan.
g. Pemberantasan jentik nyamuk.
5. PHBS di tempat umum
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kondisi di mana kita berada jauh atau terbebas dari
penyakit. Ada sehat dan ada sakit, seseorang tidak akan selalu sehat dan juga tidak akan
selalu sakit. Semuanya itu bagaimana kita bisa menjaga diri untuk terhindar dari penyakit,
sehingga kesehatan merupakan hal yang mutlak harus dijaga. Mencegah sakit adalah
lebih mudah dan murah dari pada mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara
untuk mencegah sakit adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala
upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan
menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin
banyaknya penderita penyakit tidak menular (degeneratif) seperti jantung, tekanan darah
tinggi, kanker, stress, dan penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan karena gaya
hidup yang tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat.
PHBS merupakan kepanjangan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. PHBS ini
mengenai perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi
kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari diare, DBD, flu
burung, ataupun flu babi.
B. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit mengenai penggunaan air bersih dan
cuci tangan pakai sabun, diharapkan Ny. E dan keluarga dapat memahami
penggunaan air bersih dan cuci tangan pakai sabun.
2. Tujuan Khusus
a. Memahami penggunaan air bersih.
b. Memahami cuci tangan pakai sabun.
D. Manfaat
1. Meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan air bersih.
2. Meningkatkan pemahaman mengenai cuci tangan pakai sabun.
E. Materi
(Terlampir)
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab/diskusi
G. Media
1. Leaflet
2. Powepoint
H. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam sebagai a. Peserta menjawab salam.
pembuka.
b. Memperkenalkan diri. b. Peserta mendengarkan.
c. Menjelaskan tujuan dari c. Peserta memperhatikan.
kegiatan penyuluhan.
2. 15 menit Pelaksanaan :
a. Menjelaskan tentang a. Keluarga mendengarkan dan
penggunaan air bersih. memerhatikan.
b. Menjelaskan tentang cuci b. Keluarga mendengarkan dan
tangan pakai sabun. memerhatikan.
3. 5 menit Evaluasi :
Menanyakan dan meminta keluarga Menjawab dan menjelaskan
menjelaskan kembali mengenai tentang penggunaan air bersih
penggunaan air bersih dan cuci dan cuci tangan pakai sabun.
tangan pakai sabun.
4. 5 menit Terminasi :
Mengucapkan salam penutup. Menjawab salam.
Setting Tempat
Ket :
P : Penyaji
K K : Keluarga
K
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan satuan acara penyuluhan tentang penggunaan air bersih dan cuci
tangan pakai sabun.
b. Melakukan kontrak waktu kepada keluarga untuk dilakukan satuan acara
penyuluhan.
c. Menyiapkan tempat dan peralatan.
d. Setting tempat.
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji datang tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati.
b. Keluarga memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji.
c. Keluarga mengikuti pendidikan kesehatan dari awal sampai selesai.
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu menjelaskan penggunaan air bersih.
b. Keluarga mampu menjelaskan cuci tangan pakai sabun.
MATERI
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kondisi di mana kita berada jauh atau terbebas dari
penyakit. Ada sehat dan ada sakit, seseorang tidak akan selalu sehat dan juga tidak akan
selalu sakit. Semuanya itu bagaimana kita bisa menjaga diri untuk terhindar dari penyakit,
sehingga kesehatan merupakan hal yang mutlak harus dijaga. Mencegah sakit adalah
lebih mudah dan murah dari pada mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara
untuk mencegah sakit adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala
upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan
menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin
banyaknya penderita penyakit tidak menular (degeneratif) seperti jantung, tekanan darah
tinggi, kanker, stress, dan penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan karena gaya
hidup yang tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat.
PHBS merupakan kepanjangan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. PHBS ini
mengenai perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi
kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari diare, DBD, flu
burung, ataupun flu babi.
B. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit mengenai pemeliharaan lingkungan
rumah dan penggunaan fasilitas kesehatan, diharapkan Ny. E dan keluarga dapat
memahami pemeliharaan lingkungan rumah dan penggunaan fasilitas kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Memahami pemeliharaan lingkungan rumah.
b. Memahami penggunaan fasilitas kesehatan.
D. Manfaat
1. Meningkatkan pemahaman mengenai pemeliharaan lingkungan rumah.
2. Meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan fasilitas kesehatan.
E. Materi
(Terlampir)
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab/diskusi
G. Media
1. Leaflet
2. Powepoint
H. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam sebagai a. Peserta menjawab salam.
pembuka. b. Peserta mendengarkan.
b. Memperkenalkan diri. c. Peserta memperhatikan.
c. Menjelaskan tujuan dari
kegiatan penyuluhan.
2. 15 menit Pelaksanaan :
a. Menjelaskan pemeliharaan a. Keluarga mendengarkan dan
lingkungan rumah. memerhatikan.
b. Menjelaskan penggunaan b. Keluarga mendengarkan dan
fasilitas kesehatan. memerhatikan.
3. 5 menit Evaluasi :
Menanyakan dan meminta keluarga Menjawab dan menjelaskan
menjelaskan kembali mengenai mengenai pemeliharaan
pemeliharaan lingkungan rumah lingkungan rumah dan
dan penggunaan fasilitas kesehatan. penggunaan fasilitas kesehatan.
4. 5 menit Terminasi :
Mengucapkan salam penutup. Menjawab salam.
Setting Tempat
Ket :
P : Penyaji
K K : Keluarga
K
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan satuan acara penyuluhan tentang pemeliharaan lingkungan rumah dan
penggunaan fasilitas kesehatan
b. Melakukan kontrak waktu kepada keluarga untuk dilakukan satuan acara
penyuluhan
c. Menyiapkan tempat dan peralatan
d. Setting tempat
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji datang tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati.
b. Keluarga memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji
c. Keluarga mengikuti pendidikan kesehatan dari awal sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu menjelaskan pemeliharaan lingkungan rumah
b. Keluarga mampu menjelaskan penggunaan fasilitas kesehatan
MATERI
B. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Manfaat mengakses fasilitas kesehatan diantaranya adalah :
1. Mendeteksi dini adanya penyakit.
2. Mencegah terjadinya komplikasi atau keparahan penyakit.
3. Mendapatkan pelayanan kesehatan atau perawatan terkait kesehatan.
4. Mendapatkan rehabilitasi medis terkait penyakit.
5. Mendapatkan konsultasi terkait kesehatan.
6. Memperoleh informasi kesehatan yang jelas.
Dampak negatif bila tidak mengakses fasilitas kesehatan yaitu :
1. Penyakit tidak dapat terdeteksi.
2. Komplikasi penyakit semakin parah.
3. Mendapatkan informasi kesehatan yang tidak jelas.
4. Tidak dapat mengetahui kondisi kesehatan terkini.
Jenis fasilitas kesehatan terdiri dari :
1. Tempat praktik mandiri tenaga kesehatan.
2. Pusat kesehatan masyarakat.
3. Klinik.
4. Rumah sakit.
5. Apotek.
6. Unit transfusi darah.
7. Laboratorium kesehatan.
8. Optikal.
9. Fasilitas pelayanan kedokteran untuk kepentingan hokum.
10. Fasilitas pelayanan kesehatan tradisional.