Dosen Pengampu :
Efitra, S.Kp., M.Kep.
Oleh :
Zahratul Jannah
193110200
2B
b. Observasi
Observasi merupakan tindakan atau proses pengambilan informasi melalui
media pengamatan. Observasi yaitu teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti
turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku,
kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. (lihat Mamik, 2015:104)
c. Angket (Kusioner)
Angket adalah usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah
pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden. Dari bukunya Moh.
Pabundu mengutip Winarno Surachmat, angket bersifat kooperatif dalam arti responden
diharapkan bekerja sama untuk penyisihan waktu dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
peneliti secara tertulis, sesuai dengan petunjuk yang diberikan. (lihat Mamik, 2015:119-
120)
Tujuan pokok pembuatan kusioner adalah (a) untuk memperoleh informasi yang
relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, dan (b) untuk memperoleh informasi
dengan reliabel dan validitas yang tinggi. Hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti
dalam menyusun kusioner, pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus sesuai dengan
hipotesa dan tujuan penelitian.
Berdasarkan bentuk pertanyaan, angket dibedakan menjadi (lihat Mamik,
2015:120) :
1) Angket tertutup, angket yang pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawabannya
telah ditentukan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang diinginkan.
2) Angket terbuka, responden diberikan kesempatan jawaban secara bebas sesuai
dengan pendapatnya sendiri.
3) Kombinasi angket, setelah peneliti memberikan pertanyaan serta alternatif
jawaban untuk dipilih oleh responden dan disusul dengan pertanyaan terbuka.
d. Pengukuran
1) Tes
Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada
seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar
penetapan skor angka. Jenis tes antara lain : a) tes lisan; dan b) tes tertulis seperti
esai, objektif-benar salah, pilihan ganda, menjodohkan, melengkapi, jawaban
singkat). Alat ukur yang digunakan adalah prosedur sistematik di mana individual
yang dites direpresentasikan ke dalam angka. Tes dapat berupa :
a) Tes Psikologi
Instrumen yang dirancang untuk mengukut aspek-aspek tertentu dari tingkah
laku manusia.
b) Tes Prestasi
Mengukur penguasaan dan kemampuan para peserta didik setelah menerima
proses belajar-mengajar dari guru selama kurun waktu tertentu, dapat
dibedakan menjadi :
i. Tes standar : tes yang sudah dipublikasikan keberadaannya dalam
jurnal/media formal lainnya.
ii. Tes buatan guru : tes yang belum distandarisasi.
c) Tes Intelegensi
Tes intelegensi untuk mengukur cakupan khusus yaitu kemampuan seseorang
dalam kaitannya dengan penggunaan pengetahuan yang ada ke dalam konteks
bervariasi. Tidak mengukur intelegensi/bakat yang ada pada seseorang secara
murni, tetapi kemampuan seorang peserta tes dalam memecahkan
permasalahan yang sudah direncanakan si pembuat tes. Tes intelegensi banyak
digunakan untuk tujuan memprediksi prospek keberhasilan seorang siswa
dalam menyelesaikan program pendidikannya.
3) Teknik Proyektif
Teknik proyektif merupakan ukuran yang dilakukan dengan meminta seseorang
memberikan respon kepada suatu stimulus yang bermakna ganda atau yang tak
tersusun. Disebut proteksi, karena seseorang diharapkan memproyeksikan
kebutuhan, keinginan, ketakutan, kecemasannya sendiri dalam stimulus tersebut.
Teknik proyektif banyak digunakan oleh ahli ilmu jiwa klinis untuk mempelajari
dan menetapkan diagnosis orang yang mendapat gangguan emosional.
4) Skala
Merupakan seperangkat nilai angka yang ditetapkan kepada subjek, objek/tingkah
laku dengan tujuan mengukur sifat. Skala biasa digunakan untuk mengukur sifat
nilai dan minat.
a. Editing
Editing adalah kegiatan yang bertujuan memeriksa/meneliti kembali mengenai
kelengkapan dari form/kusioner sehingga data sudah cukup baik dan dapat segera
diproses lebih lanjut. Dalam penelitian, proses editing data dapat dilakukan oleh tenaga
pengumpul data atau oleh supervisor. Hal yang perlu diperhatikan :
1) Kelengkapan jawaban, apakah tiap pertanyaan sudah ada jawabanya, meskipun
jawaban hanya berupa tidak tahu atau tidak mau menjawab.
2) Keterbacaan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan mempersulit pengolahan data
atau berakibat pengolah data salah membaca.
3) Konsistensi.
4) Kesamaan satuan ukur.
b. Coding
Coding adalah usaha mengkonversi data menjadi angka atau simbol (kode),
membuat data manageable dan quantiable. Coding dilakukan dengan jalan menandai
masing-masing jawaban dengan kode tertentu, biasanya berupa angka. Ada dua cara
pengkodean, yaitu :
1) Pengkodean frekuensi, digunakan bila jawaban pada poin ttt memiliki bobot atau
arti frekuensi ttt.
2) Pengkodean lambang, digunakan pada poin yang tidak memiliki bobot.
c. Tabulating/Entry
Tabulating merupakan upaya menyusun data ke dalam bentuk tabel, mengatur
angka-angka dan menghitungnya. Langkah-langkah tabulating adalah sebagai berikut :
1) Memberi skor atau menjumlahkan terhadap butir-butir pertanyaan yang
memerlukan skor atau penjumlahan skor.
2) Mengubah jenis data, dimodifikasi atau disesuaikan dengan teknik analisis yang
akan digunakan.
a) Data ordinal diubah menjadi data interval.
b) Data interval diubah menjadi data ordinal dengan membuat tingkatan.
3) Menghitung frekuensi dan dimasukkan ke dalam tabel.
d. Cleaning
Cleaning merupakan proses untuk menguji kebenaran data atau sering disebut
sebagai tahap pembersihan data. Langkah validasi/pembersihan :
1) Memeriksa kisaran jawaban melalui distribusi frekuensi.
2) Memeriksa konsistensi jawaban melalui cross 2 variabel.
LATIHAN
a. Editing
Semua data yang masuk lengkap.
b. Coding
-
c. Tabulating
d. Cleaning
Untuk variabel yang diuji tidak ditemukan data yang hilang.
a. Editing
Semua data yang masuk lengkap.
b. Coding
-
c. Tabulating
d. Cleaning
Untuk variabel yang diuji tidak ditemukan data yang hilang.
3. a. Variabel : pendapatan keluarga di Desa Tanjung
b. Skala ukur : ordinal
c. Cara pengumpulan data : wawancara
d. Alat : catatan dan pena
a. Editing
Semua data yang masuk lengkap.
b. Coding
< 1000000 : 1, = 1000000 : 2, > 1000000 : 3
c. Tabulating
d. Cleaning
Untuk variabel yang diuji tidak ditemukan data yang hilang.