METODE PENELITIAN
1. Subjek Penelitian
2. Tempat Penelitian
B. Rancangan Penelitian
penelitian ilmiah. Karena metode penelitian yang akan menentukan hasil dari
maksud dari PTK yaitu untuk mencari tahu cara yang dapat digunakan untuk
Dalam penelitian ini, yang bertindak sebagai peneliti adalah guru sendiri dan
didampingi oleh seorang guru dalam hal ini sebagai rekan sejawat untuk
mengamati bagaimana kegiatan guru dan siswa pada saat pelaksanaan tindakan.
42
43
tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, pengamatan, dan refleksi. Lebih jelasnya
a. Kegiatan Awal
1) Pada tahap ini guru mengatur dan mempersiapkan materi yang akan diajarkan
kepada siswa.
4) Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan tujuan siswa lebih siap dan
b. Kegiatan Inti
santun.
c. Observasi
Cooper Tyty
dengan model pembelajaran Cooper Tyty pada lampiran skor keaktifan siswa.
pengamatan berpengaruh pada diri siswa. Pengaruh tersebut dapat dilihat pada
kerjasama siswa dalam kelompok dan hasil nilai tes yang di lakukan.
d. Refleksi Siklus I
tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, pengamatan, dan refleksi. Lebih jelasnya
a. Kegiatan Awal
1) Pada tahap ini guru mengatur dan mempersiapkan materi yang akan diajarkan
kepada siswa.
4) Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan tujuan siswa lebih siap dan
b. Kegiatan Inti
santun.
berwawancara.
narasi.
c. Observasi
Cooper Tyty
dengan model pembelajaran Cooper Tyty pada lampiran skor keaktifan siswa.
pengamatan berpengaruh pada diri siswa. Pengaruh tersebut dapat dilihat pada
kerjasama siswa dalam kelompok dan hasil nilai tes yang di lakukan.
d. Refleksi Siklus II
siklus I, dan untuk siswa yang masih kurang dalam kemampuan berwawancara
1. Wawancara
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari responden yang
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri
sendiri atau self-report, atau setidak – tidaknya pada pengetahuan dan atau
perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview adalah sebagai
berikut:
a) Bahwa subyek (responden) dalah orang yang paling tahu tentang dirimya
sendiri
b) Bahwa apa yang ditanyakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan
dapat dipercaya
peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti
dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan
telepon.
48
a) Wawancara Terstruktur
peneliti atau pengumpula data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi
yang akan diperoleh. Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, pengumpul
yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini
setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya.
pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat
bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material yang lain yang dapat
kesejahteraan masyarakat, maka perlu membawa foto atau brosur tentang berbagai
tidak menggunakan wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
49
pendahuluan atau untuk penelitian yang lebih mendalam tentang responden. Pada
berbagai permasalahan yang ada pada obyek, sehingga peneliti dapat menentukan
data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa
yang lebih terahrah pada suatu tujuan. Dalam melakukan wawancara peneliti
wawancara, yang dibicarakan adalah hal-hal yang tidak terkait dengan tujuan, dan
bila sudah terbuka kesempatan untuk menanyakan sesuatu yang menjadi tujuan,
terstruktur untuk mendapatkan data mengenai apa saja kendala yang di alami
siswa pada saat melakukan wawancara, seperti apa keadaan dan kemampuan
peneliti.
50
2. Dokumentasi
b) Bilamana data yang di proleh melalui metode interview masih terdapat ketidak
jelasan maka dengan metode dokumentasi ini dapat disajikan dengan jelas,
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik ini dengan maksud dapat
3. Observasi
Dalam sebuah penelitian, observasi menjadi bagian hal terpenting yang harus
dilakukan oleh peneliti. Sebab dengan observasi keadaan subyek maupun obyek
penelitian dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh seorang peneliti. Menurut
pemuatan terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh panca indera, baik
Teknik ini dapat dilakukan dengan dua cara yang kemudian digunakan untuk
pengamatan.
Banyak aspek tingkah laku manusia dapat diselidiki melalui jalan observasi
langsung
langsung
atau pengalaman melalui mata. Dengan metode apapun, pengumpul data harus
dilatih terlebih dahulu agar data yang diperoleh sesuai dengan harapan. Untuk
metode observasi ini sebagai jawaban atas kelemahan yang dimiliki maka sebagai
lebih jelas dalam mengetahui adanya peningkatan kemampuan dan keaktifan guru
4. Metode Tes
Menurut Sudiyono (2008:67) mengatakan bahwa, Tes adalah cara (yang dapat
dipergunakan) atau prosedur (yang dapat ditempuh) dalam rangka pengukuran dan
harus dikerjakan oleh test, sehingga atas dasar data yang diperoleh dari hasil
pengukuran tersebut dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau
prestasi test, nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode tes yang bertujuan untuk
Trianto (2011 : 63-64), menyatakan bahwa data adalah catatan atau kumpulan
fakta yang berupa hasil pengamatan empiris pada variabel penelitian. Data dapat
berupa angka, kata, atau dokumen yang berfungsi untuk menjelaskan variabel
Data penelitian berarti catatan atau fakta empiris tentang masalah yang diteliti.
dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Tujuan analisis ini adalah
53
Data yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar keaktifan guru dalam
Data yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam
n
%= x 100 %
N
Keterangan:
% = presentase keaktifan siswa
n = jumlah skor siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan indikator
N = jumlah skor maksimal kelas
Seperti halnya pada analisis pengamatan aktivitas siswa dan guru, analisis
mencari tahu apakah siswa telah mendapatkan nilai sesuai KKM atau tidak.
54