Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN METODE THARIQOH TASALSULI UNTUK

MEMUDAHKAN MENGHAFAL SURAT AL KAFIRUN PESERTA DIDIK


KELAS 3 MI HIDAYATUL MUBTADIIN BALAK SONGGON

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Disusun Oleh :

JUMROATUL KARIMAH
(204101010051)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DESEMBER 2022
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan
untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk
penelitian deskriptif, sebab peneliti disini menggambarkan bagaimana metode thoriqoh
tasalsuli diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Pada penelitian
ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu dengan mewawancarai
secara langsung.
Menurut Sukidin dkk (2002:54) ada 4 macam bentuk penelitian tindakan, yaitu:
(1) penelitian tindakan guru sebagai peneliti, (2) penelitian tindakan kolaboratif, (3)
penelitian tindakan simultan terintegratif, dan (4) penelitian tindakan sosial
eksperimental. Keempat bentuk penelitian tindakan di atas, ada persamaan dan
perbedaannya. Menurut Oja dan Smulyan sebagaimana dikutip oleh Kasbolah, (2000)
(dalam Sukidin, dkk. 2002:55), ciri-ciri dari setiap penelitian tergantung pada: (1) tujuan
utamanya atau pada tekanannya, (2) tingkat kolaborasi antara pelaku peneliti dan peneliti
dari luar, (3) proses yang digunakan dalam melakukan penelitian, dan (4) hubungan
antara proyek dengan sekolah.
Dalam penelitian ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti, dimana guru
sangat berperan sekali dalam proses penelitian tindakan kelas. Dalam bentuk ini, tujuan
utama penelitian tindakan kelas ialah untuk meningkatkan praktik-praktik pembelajaran
di kelas. Dalam kegiatan ini, guru terlibat langsung secara penuh dalam proses
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kehadiran pihak lain dalam penelitian ini
peranannya tidak dominan dan sangat kecil.

B. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian


Penelitian ini bertempat di Madratsah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadiin Tahun
pelajaran 2021/2022 yang di laksanakan pada bulan November 2022 dengan
menggunakan subyek penelitian siswa-siswi kelas 3 tahun pelajaran 2021/2022 pada
pokok pembahasan materi Al Qur'an Hadits tentang menghafal surat Al Kafirun sebagai
suyek yang di teliti.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah rangkaian penelitian dari awal hingga akhir. Penelitian ini
dilakukan melalui 2 siklus dengan melewati empat tahap, yaitu: Perencanaan tindakan,
Pelaksanaan tindakan, Observasi dan Interpretasi, dan Analisis dan Refleksi.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan yang di lakukan pada tahap ini yaitu peneliti merencanakan
segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian. Dalam kegiatan
penelitian ini di harapkan berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah di
buat oleh peneliti. Pada tahap ini peneliti menyiapkan beberapa perangkat yang di
gunakan dalam penelitian, yaitu :
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2) Menyusun metode yang akan di gunakan
3) Lembar penlaian kemampuan hafalan
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, kegiatan yang dilakukan yakni
mengumpulkan data melalui wawancara langsung kepada pengamat mengenai
hal-hal yang dilakukan setiap siklusnya, kemudian diskusi dengan pengamat
untuk memecahkan kekurangan dan kelemahan selama proses belajar mengajar
persiklus.
Pengamat atau Guru dalam tahap ini menerapkan metode yang di yakini
mampu meningkatkan hafalan peserta didik yakni metode Thoriqoh Tasalsuli
yang telah di susun pada tahap perencanaan sebelumnya. Berikut langkah-
langkah penerapannya :
1) Guru membuka kegiatan belajar mengajar dengan membaca doa dan
surat-surat pendek yang telah di hafal dan sudah terjadwalkan.
2) Menyampaikan materi pelajaran
3) Memberikan gambaran singkat serta kandungan surat pendek yang akan
di pelajari dan di hafal
4) Memberikan waktu peserta didik untuk memahami secara individu
5) Mulai menghafalkan surat pendek tersebut dengan seksama
6) Guru membaca setiap ayat dari surat pendek tersebut, kemudian siswa
mengikutinya secara berulang-ulang
7) Setelah ayat pertama sudah lancar, di lanjutkan ayat berikutnya dan begitu
seterusnya
8) Peserta didik mendemonstrasikan hafalannya secara bersama-sama
c. Tahap Observasi dan Interpretasi
Pada tahap observasi dan interpretasi peneliti memeroleh data informasi
dari tangan pertama, dengan cara mendatangi lokasi dan mengamati, kemudian
mencatat hasil observasi tersebut serta mendokumentasikannya sebagai hasil
observasi.
d. Analisis dan Refleksi
Pada tahap analisis dan refleksi ini peneliti melakukan analisis data hasil
penelitian persiklus, kemudian menafsirkan hasil analisis data, dan selanjutnya
bersama-sama dengan pengamat menentukan langkah perbaikan untuk siklus
berikutnya.
2. Siklus II
Pada siklus II ini tahap-tahap pelaksanaannya sama halnya dengan siklus I, hanya
saja terdapat bebarapa perbedaan untuk memperbaiki kekurangan yang ada di siklus I,
perbaikan dari siklus II ini yaitu guru lebih meningkatkan lagi penggunaan metode
Thoriqoh tasalsuli, menghimbau peserta didik untuk mempelajari surat-surat pendek
yang akan di pelajari serta di hafal dan pada tahap akhir guru memberikan peserta
didik kesempatan untuk mendemonstrasikan hafalan surat pendeknya secara individu.
a. Tahap Perencanaan
Kegiatan yang di lakukan pada tahap ini yaitu peneliti merencanakan
segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian. Dalam kegiatan
penelitian ini di harapkan berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah di
buat oleh peneliti. Pada tahap ini peneliti menyiapkan beberapa perangkat yang di
gunakan dalam penelitian, yaitu :
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2) Menyusun metode yang akan di gunakan
3) Lembar penlaian kemampuan hafalan
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, kegiatan yang dilakukan yakni
mengumpulkan data melalui wawancara langsung kepada pengamat mengenai
hal-hal yang dilakukan setiap siklusnya, kemudian diskusi dengan pengamat
untuk memecahkan kekurangan dan kelemahan selama proses belajar mengajar
persiklus.
Pengamat atau Guru dalam tahap ini menerapkan metode yang di yakini
mampu meningkatkan hafalan peserta didik yakni metode Thoriqoh Tasalsuli
yang telah di susun pada tahap perencanaan sebelumnya. Berikut langkah-
langkah penerapannya :
1) Guru membuka kegiatan belajar mengajar dengan membaca doa dan
surat-surat pendek yang telah di hafal dan sudah terjadwalkan.
2) Menyampaikan materi pelajaran
3) Memberikan gambaran singkat serta kandungan surat pendek yang akan
di pelajari dan di hafal
4) Memberikan waktu peserta didik untuk memahami secara individu
5) Mulai menghafalkan surat pendek tersebut dengan seksama
6) Guru membaca setiap ayat dari surat pendek tersebut, kemudian siswa
mengikutinya secara berulang-ulang
7) Setelah ayat pertama sudah lancar, di lanjutkan ayat berikutnya dan begitu
seterusnya
8) Peserta didik mendemonstrasikan hafalannya secara bersama-sama
9) Peserta didik mendemonstrasikan hafalannya secara bersama-sama
10) Guru menghimbau peserta didik untuk memepelajari materi pertemuan
selanjutnya
c. Tahap Observasi dan Interpretasi
Pada tahap observasi dan interpretasi peneliti memeroleh data informasi
dari tangan pertama, dengan cara mendatangi lokasi dan mengamati, kemudian
mencatat hasil observasi tersebut serta mendokumentasikannya sebagai hasil
observasi.
d. Analisis dan Refleksi
Pada tahap analisis dan refleksi ini peneliti melakukan analisis data hasil
penelitian persiklus, kemudian menafsirkan hasil analisis data, dan selanjutnya
bersama-sama dengan pengamat menentukan langkah perbaikan untuk siklus
berikutnya.

D. Pelaksanaan Siklus Penelitian


Penelitian tindakan ini di laksankan melalui 2 siklus untuk meningkatkan hafalan
surat pendek peserta didik kelas 3 MI Hidayatul Mubtadiin khususnya pada surat Al
Kafirun.

E. Teknik Pengumpulan Data


1. Sumber Data
Data penelitian tindakan kelas ini di peroleh dari observasi dan wawancara
langsung kepada guru al qur’an hadits kelas 3 MI hidayatul Mubtadiin Balak
Songgon pada tanggal 11 Oktober 2022
2. Jenis Data
Jenis data pada penelitian ini yaitu menggunakan penelitian kualitatif, peneliti disini
menggambarkan bagaimana metode thoriqoh tasalsuli diterapkan dan bagaimana hasil
yang diinginkan dapat dicapai.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang di gunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu melalui
observasi langsung dengan mewawancari pengamat atau guru yang bersangkutan
dengan beberapa rangkaian pertanyaaan yang sudah di sediakan sebelumnya, lebih
tepatnya ketika pada tahap perencanaan..

F. Instrumen Penelitian
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes hafalan dari guru yang
fungsinya adalah: (1) Untuk menentukan seberapa baik kemampuan menghafal sisa yang
diberikan dalam waktu tertentu; (2) Untuk menentukan apakah suatau tujuan metode
tersebut telah tercapai; dan (3) Untuk mempermudah serta mempercepat hafalan siswa.
Tujuan dari tes hafalan adalah untuk mengetahui kemampuan menghafal siswa secara
individual maupun secara klasikal. Disamping itu untuk mengetahui letak kekurangan
yang dilakukan siswa sehingga dapat dilihat dimana kelemahannya. Selain itu dari
peneliti juga menyediakan daftar pokok-pokok materi dan recorder yang sebagai
instrumen wawancara yang nantinya akan di pertanyakan langsung kepada pengamat atau
guru yang bersangkutan.

G. Teknik Analisis Data


Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data adalah deskriptif
kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari wawancara langsung dengan guru yang
bersangkutan, kemudian tindakan selanjutnya dianalisis dengan menggambarkan hasil
wawancara dalam bentuk teks naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik,
jaringan ataupun bagan. Melalui penyajian data tersebut, maka nantinya data akan
terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah
dipahami.
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu data Reduction,
data Display, dan data Conclusion Drawing/Verification.
1. Data Reduction
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, membuat kategori (huruf besar, huruf kecil, angka), dicari tema
dan polanya serta membuang yang tidak penting. Dengan demikian data yang
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
Dapat digambarkan bahwa bagaimana mereduksi hasil catatan lapangan yang
komplek, rumit dan belum bermakna.1
2. Data Display
Penyajian data, maksudnya adalah penyajian data biasa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori, dan sebagainya. Melalui penyajian
data, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan
mudah dipahami. Yang paling digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

1
Sugiyono, Op.Cit., hal.334
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Hal ini dalam mendisplaykan data
mengenai upaya guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa disusun
kedalam urutan sehingga strukturnya dapat dipahami.2
3. Conclusion drawing/verification
Conclusion drawing/verification merupakan kesimpulan dari hasil analisis atas data-
data yang ada. Kesimpulan awal memiliki sifat sementara, dan akan berubah jika
ditemukan bukti-bukti yang mendukung maka kesimpulan tersebut akan menjadi
jawaban dari rumusan masalah yang kridibel dan valid.3

H. Keabsahan Data
Keabsahan data memuat bukti-bukti bahwa penelitian yang peneliti lakukan
benar-benar penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Dalam
penelitian ini Peneliti menggunakan uji validitas dan uji realibilitas data, berikut
penjelasannya :
1. Uji Validitas
Azwar (1987: 173) menyatakan bahwa validitas berasal dari kata validity yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur
(tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang
tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan
hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya
hasil ukur dari pengukuran tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara
tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur.
2. Uji Realibilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama,
diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri
subyek memang belum berubah. Nur (1987: 47) menyatakan bahwa reliabilitas
ukuran menyangkut seberapa jauh skor deviasi individu, atau skor-z, relatif konsisten

2
Imam Suprayogo dan Tabroni, Metodelogi Penelitian Sosial Agama, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2001), hal.
193
3
Sugiyono, Op.Cit., hal. 338-345
apabila dilakukan pengulangan pengadministrasian dengan tes yang sama atau tes
yang ekivalen.

I. Indikator Kinerja
Indikator yang di gunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dari upaya yang
di lakukan dapat di lihat dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Peningkatan hafalan surat Al Kafirun peserta didik kelas 3 MI Hidayatul Mubtadiin
Balak Songgon mencapai ≥ 70 % pada tahapan siklus pertama
2. Di tahap siklus ke-2 mengalami perkembangan yang pesat ≥ 85 % peserta didik
mampu menghafal surat-surat pendek al Qur’an dengan mudah dan cepat, khususnya
pada surat Al Kafirun.

J. Tim Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini tim peneliti terdiri dari mahasiswa dan guru.
Yang mana kedudukan guru di sini sebagai kolaborator yang melaksanakan tindakan-
tindakan sebagaimana yang telah di rancang oleh peneliti/mahasiswa tersebut.

K. Jadwal Penelitian
Berikut urutan kegiatan penelitian dari awal sampai selesainya laporan penelitian
tindakan kelas yakni sebagai berikut :

No Jenis Pekan Ke-


Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Persiapan

a. Menyusun 
Konsep
Pelaksanaan

b. Menyusun 
Instrumen
2 Pelaksanaan

a. Siklus I 

b. Siklus II 

3 Penyusunan
Laporan

a. Menyusun 
Draft laporan

b. Menyelesaikan 
Laporan

Anda mungkin juga menyukai