Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Subjek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pene1itian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri I Bandungsari


Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, khususnya dilaksanakan di kelas III
semester I tahun pelajaran 2012/2013. Sekolah ini terletak di bagian barat kecamatan
Ngaringan, mempunyai 6 kelas. yaitu: kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 . Jarak dari Kantor
kccamatan sampai ke lokasi harus menempuh sejauh kira-kira 10 kilometer. Tempat
tinggal siswa berjarak kira-kira antara 50 meter hingga1 kilometer, mereka datang ke
sekolah dengan berjalan kaki dan naik sepeda.

2. Subjek Penelitian

Subyek penelitian siswa kelas III SD Negeri I Bandungsari Kecamatan


Ngaringan Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas III di
SD tersebut adalah 21 anak yang terdiri dari siswa laki-Iaki berjumlah 7 anak dan
siswa perempuan berjumlah 14 anak.

3.2 Rencana Tindakan


Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang materi “membuat denah dan peta lingkungan”, maka
peneliti mengembangkan rencana penelitian kelas baru berupa rencana pembelajaran
yang dilaksanakan dalam kelas.
Dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus masing-masing siklus terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi.

10
11

1. Siklus I
1) Perencanaan.
a. Berdasarkan identifikasi masalah dan rumusan masalah, dalam hal ini
peneliti berdiskusi dengan teman sejawat mengungkapkan dan
memperjelas permasalahan yang peneliti hadapi untuk mencari
pemecahan yang tepat sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.
b. Merancang pembelajan yang menitik beratkan pada penggunaan media
gambar.
c. Membuat perbaikan pembelajaran.
d. Menyiapkan alat peraga.
e. Menyusun lembar kerja siswa.
f. Menyusun lembar observasi.

2) Pelaksanaan.
Pelaksanaan pembelajaran Siklus I dilaksanakan dengan metode demonstrasi,
adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a. Merumuskan tujuan yang jelas dan sudut kecakapan atau kegiatan
yang diharapkan dapat dicapai atau dilaksanakan oleh siswa itu
sendiri.
b. Menetapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan
dilaksanakan.
c. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan. Apakah tersedia waktu
untuk memberi kesempatan siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan komentar selama dan sesudah dernonstrasi.
d. Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk rnerangsang
observasi.
12

3) Pengamatan/Observasi.
Penelitian ini dapat terlaksana atas kerjasama antara peneliti dan teman
sejawat, pembimbing, kepala sekolah, dan siswa kelas IV SD Negeri I Bandungsari,
Kec. Ngaringan, Kab. Grobogan.
Teman sejawat selaku observer mengamati jalannya pembelajaran dengan
cermat dan memfokuskan pembelajaran pada penggunaan media gambar melalui
penerapan metode demonstrasi. Observer mencatat temuan pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
Adapun pengamatan observer antara lain :
a. Aspek Guru.
 Ketepatan guru dalam mendenonstrasikan alat peraga melalui media
gambar.
 Keaktifan dalam mendemonstrasikan.
 Guru membimbing siswa pada saat demonstrasi.
b. Aspek siswa.
 Keterlibatan siswa dalam demonstrasi.
 Minat dan motivasi siswa dalam demonstrasi.
 Keberanian siswa untuk bertanya.

4) Refleksi.
Setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus I pada mata
pelajaran IPS “penggunaan media gambar”, maka peneliti dan observer berdiskusi
dan diperoleh refleksi sebagai berikut :
1. Guru tidak menggunakan metode yang dapat lebih mengaktifkan siswa

dalam pembelajaran.

2. Guru kurang melibatkan siswa dalam diskusi dan kurang memotivasi


siswa dalam diskusi.
Berdasarkan hal tersebut peneliti akan melaksanakan perbaikan siklus II
dengan menitikberatkan pada demonstrasi yang lebih bervariasi.
13

2. Siklus II
Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran pada siklus I,
maka peneliti menyusun perbaikan pembelajaran siklus II. Beberapa prosedur yang
harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran yang terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
1. Perencanaan.
a. Perencanaan perbaikan pembelajaran siklus II didasarkan atas hasil
refleksi siklus I.
b. Menyusun kembali perbaikan pembelajaran dengan menggunakan
langkah-langkah yang lebih sistematis, demgan menitik beratkan pada
penggunaan alat peraga padaalat peraga media gmbr melalui metode
demonstrasi.
c. Menyiapkan alat pembelajan yang diperlukan untuk membantu
pemahaman dan upaya mengaktifkan siswa.
d. Berusaha memberikan rangsangan kepada siswa untuk aktif bertanya
dan berpendapat.
e. Memberikan bimbingan kepada siswa serta mengefektifkan waktu.
2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan dengan menggumakan
metode demonstrasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Guru menjelaskan denah dan peta dengan media gambar.
b. Guru meminta siswa maju untuk mendemonstrasikan contoh soal
dengan menggunakan media gambar.
c. Guru memberikan bimbingan kepada siswa kepada siswa yang belum
paham.
3. Pengamatan/Observasi.
Penelitian ini dapat terlaksana atas kerjasama antara peneliti dan teman
sejawat, pembimbing, kepala sekolah, dan siswa kelas IV SD Negeri I Bandungsari,
Kec. Ngaringan, Kab. Grobogan.
14

Teman sejawat selaku observer mengamati jalannya pembelajaran dengan


cermat dan memfokuskan pembelajaran pada penggunaan media gambar melalui
penerapan metode demonstrasi. Observer mencatat temuan pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
Adapun pengamatan observer antara lain :
c. Aspek Guru.
 Ketepatan guru dalam mendemonstrasikan alat peraga melalui media
gambar.
 Keaktifan dalam mendemonstrasikan.
 Guru membimbing siswa pada saat demonstrasi.
d. Aspek siswa.
 Keterlibatan siswa dalam demonstrasi.
 Minat dan motivasi siswa dalam demonstrasi.
 Keberanian siswa untuk bertanya.

4. Refleksi.
Setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus II pada mata
pelajaran IPS penggunaan media gambar, maka peneliti dan observer berdiskusi dan
diperoleh refleksi.

3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif
yang alatnya berupa butir soal dan dokumentasi hasil ulangan peserta didik,
serta guru yang meliputi : hasil pengamatan observasi, hasil evaluasi belajar
dan hasil diskusi antara guru dan observer. Sedang teknik pengumpulan data
dengan cara :
3. Data keaktifan siswa, kerjasama siswa dan kinerja guru yang di ambil
dari observasi.
4. Data tentang minat belajar siswa diambil dengan menggunakan lembar
observasi untuk siswa.
15

5. Data kemampuan hasil belajar siswa yang diambil dari tes.

3.4 Indikator Kinerja


Indikator keberhasilan PTK ini adalahdengan penggunaan media
gambar dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
pemahaman materi pembelajaran IPS sehingga ketuntasan hasil belajar siswa
kelas III SD Negeri I Bandungsari dapat meningkat. Sebagai tolok ukur
keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS dengan ketuntasan
klasikal 75% dari jumlah siswa dengan KKM 75.

3.5 Analisis Data


Setelah mengadakan penelitian dan mengumpulkan data dilanjutkan
dengan menganalisis data. Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan
kesimpulan dari masalah yang diajukan.
Dalam analisis ini peneliti menggunakan cara statistik sederhana.
Sebab penggunaan metode statistik akan memberikan data yang obyektif yang
didapat dari kegiatan penelitian. Data yang dianalisis dalam penelitian ini
adalah analisis data tentang kemampuan siswa memahami penggunaan media
gambar dalam pembelajaran IPS kondisi awal, siklus I, siklus II, atau
menggunakan analisis deskriptif komperatif.

Anda mungkin juga menyukai