METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Subjek Penelitian
10
11
1. Siklus I
1) Perencanaan.
a. Berdasarkan identifikasi masalah dan rumusan masalah, dalam hal ini
peneliti berdiskusi dengan teman sejawat mengungkapkan dan
memperjelas permasalahan yang peneliti hadapi untuk mencari
pemecahan yang tepat sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.
b. Merancang pembelajan yang menitik beratkan pada penggunaan media
gambar.
c. Membuat perbaikan pembelajaran.
d. Menyiapkan alat peraga.
e. Menyusun lembar kerja siswa.
f. Menyusun lembar observasi.
2) Pelaksanaan.
Pelaksanaan pembelajaran Siklus I dilaksanakan dengan metode demonstrasi,
adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a. Merumuskan tujuan yang jelas dan sudut kecakapan atau kegiatan
yang diharapkan dapat dicapai atau dilaksanakan oleh siswa itu
sendiri.
b. Menetapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan
dilaksanakan.
c. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan. Apakah tersedia waktu
untuk memberi kesempatan siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan komentar selama dan sesudah dernonstrasi.
d. Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk rnerangsang
observasi.
12
3) Pengamatan/Observasi.
Penelitian ini dapat terlaksana atas kerjasama antara peneliti dan teman
sejawat, pembimbing, kepala sekolah, dan siswa kelas IV SD Negeri I Bandungsari,
Kec. Ngaringan, Kab. Grobogan.
Teman sejawat selaku observer mengamati jalannya pembelajaran dengan
cermat dan memfokuskan pembelajaran pada penggunaan media gambar melalui
penerapan metode demonstrasi. Observer mencatat temuan pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
Adapun pengamatan observer antara lain :
a. Aspek Guru.
Ketepatan guru dalam mendenonstrasikan alat peraga melalui media
gambar.
Keaktifan dalam mendemonstrasikan.
Guru membimbing siswa pada saat demonstrasi.
b. Aspek siswa.
Keterlibatan siswa dalam demonstrasi.
Minat dan motivasi siswa dalam demonstrasi.
Keberanian siswa untuk bertanya.
4) Refleksi.
Setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus I pada mata
pelajaran IPS “penggunaan media gambar”, maka peneliti dan observer berdiskusi
dan diperoleh refleksi sebagai berikut :
1. Guru tidak menggunakan metode yang dapat lebih mengaktifkan siswa
dalam pembelajaran.
2. Siklus II
Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran pada siklus I,
maka peneliti menyusun perbaikan pembelajaran siklus II. Beberapa prosedur yang
harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran yang terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
1. Perencanaan.
a. Perencanaan perbaikan pembelajaran siklus II didasarkan atas hasil
refleksi siklus I.
b. Menyusun kembali perbaikan pembelajaran dengan menggunakan
langkah-langkah yang lebih sistematis, demgan menitik beratkan pada
penggunaan alat peraga padaalat peraga media gmbr melalui metode
demonstrasi.
c. Menyiapkan alat pembelajan yang diperlukan untuk membantu
pemahaman dan upaya mengaktifkan siswa.
d. Berusaha memberikan rangsangan kepada siswa untuk aktif bertanya
dan berpendapat.
e. Memberikan bimbingan kepada siswa serta mengefektifkan waktu.
2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan dengan menggumakan
metode demonstrasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Guru menjelaskan denah dan peta dengan media gambar.
b. Guru meminta siswa maju untuk mendemonstrasikan contoh soal
dengan menggunakan media gambar.
c. Guru memberikan bimbingan kepada siswa kepada siswa yang belum
paham.
3. Pengamatan/Observasi.
Penelitian ini dapat terlaksana atas kerjasama antara peneliti dan teman
sejawat, pembimbing, kepala sekolah, dan siswa kelas IV SD Negeri I Bandungsari,
Kec. Ngaringan, Kab. Grobogan.
14
4. Refleksi.
Setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus II pada mata
pelajaran IPS penggunaan media gambar, maka peneliti dan observer berdiskusi dan
diperoleh refleksi.