Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian, dan Pihal yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 007 Muara Komam Kecamatan
Muara Komam Kabupaten Paser, yang berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 14 siswa
laki-laki dan 7 siswa perempuan. Mata pelajaran yang menjadi sasaran penelitian
adalah mata pelajaran IPA kelas IV khususnya pada materi Sumber energi, perubahan
bentuk energi, dan sumber energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tempat penelitian
Penelitian ini bertempat di SDN 007 Muara Komam Kecamatan Muara
Komam Kabupaten Paser tahun ajaran 2018/2019.
3. Waktu penelitian
Waktu penelitian perbaikan pembelajaran ini dilakukan pada semester
genap tahun ajaran 2018/2019. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yaitu,
siklus I pada tanggal 02 April 2019 dan siklus II pada tanggal 09 April2019.
4. Pihak yang membantu
Penelitian ini di lakukan secara kolaboratif, dimana penulis berlaku sebagi
peneliti melakukan tindakan dan teman sejawat H. Syaripuddin, S.Pd.SD
bertindak sebagai Supervisor 2.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif, dimana penulis selaku
peneliti melakukan tindakan dan teman sejawat bertindak sebagai observer.
Penelitian ini terdiri atas empat komponen utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan tindakan terdiri dari 2 siklus dan
setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dilakukan tes akhir hasil belajar pada
setiap siklus.

25
26

Gambar 3.1 Alur dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

1. Siklus I
Siklus I ini secara terperinci akan dipaparkan sebagai berikut ini :
Adapun model ini terdiri dari 4 komponen penelitian yang perencanaan,
pelaksanaan atau tindakan, observasi, dan refleksi.
a. Perencanaan
Pada tahap observasi di sekolah, peneliti dapat menyimpulkan beberapa
perencanaan tindakan yang akan dilakukan dalam menangani kendala yang ada di
sekolah tersebut terutama permasalahan di kelas IV. Oleh karena itu, peneliti telah
merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada kegiatan pembelajaran.
Berikut ini merupakan tahapan perencanaan tindakan yang akan dilakukan
oleh peneliti yaitu : (1) Penyusunan rencana pembelajarn ( RPP ) yang sesuai
dengan model pembelajaran Picture and Picture melalui kegiatan yang tidak
menjenuhkan bagi siswa didik. RPP digunakan oleh guru sebagai acuan dalam
menyelenggarakan proses kegiatan belajar mengajar, (2) Penyusunan dan
penyiapan soal test, persiapan sarana belajar. Penyusunan dan penyiapan lembar
observasi kegiatan proses belajar mengajar di kelas IV, dan (3) Menentukan cara
pelakasanaan refleksi dan pelaku refleksi
27

b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan rencana kegiatan
belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture
seperti yang telah direncanakan sebelumnya di dalam RPP. Tindakan ini bersifat
terbuka, dan sesuai dengan kejadian yang terjadi dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
Adapun rician pelaksanaan tindakannya adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan Pendahuluan hal yang dilakukan guru adalah : absensi,
menginformasikan materi yang akan dibahas atau mengaitkan materi materi yang
dibahas dengan materi lain, dan memotivasi siswa agar timbul rasa ingin tahu
siswa tentang konsep atau materi yang akan dipelajari.
2) Kegiatan Inti
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proses perencanaan, adapun
prosedur pelaksanaan kegiatan inti adalah sebagai berikut : (a) Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, di langkah ini guru diharapkan
untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran
yang bersangkutan, (b) Menyajikan materi sebagai pengantar. Penyajian materi
sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan
momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran
dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik
perhatian siswa yang selama ini belum siap. (c) Guru menunjukkan/
memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. Dalam proses
penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau
oleh temannya. (d) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. (e) Guru
menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut. (f) Dari alasan/urutan
gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai,dan (g) Kesimpulan/rangkuman
28

3) Kegiatan akhir
Pada kegiatan akhir penelitian langkah langkah yang dilakukan guru antara
lain sebagai berikut : Melakukan refleksi, masukan tentang pertanyaan yang telah
dijawab oleh siswa, dan Memberi kesempatan siswa untuk memberi masukan
tentang cara pembelajaran yang dilakukan guru sebagai evaluasi pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
c. Observasi
Pengamatan atau popular dengan sebutan observasi ini dilaksanakan oleh
peneliti pada saat kegiatan belajar berlangsung di kelas. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk mengamati jalanya proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Dari
pengamatan ini peneliti mampu menyimpulkan kendala yang dialami oleh siswa
tentang tingkat pemahaman mereka pada pelajaran IPA yang disampaikan oleh
guru.
Sedangkan penampilan guru ketika sedang mengajar atau melaksanakan
pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan pengamatan kinerja guru dengan
menggunakan lembar supervisi guru yang dilakukan oleh supervisor 2, sehingga
segala hal yang menyangkut materi dapat terekam secara optimal.
d. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis data yang diperoleh. Hasil analisis data
yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil
yang ingin dicapai.
Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau
belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu
dilakukan selanjutnya.
Pada refleksi I kegiatan penelitian membandingkan hasil belajar yang
diperoleh siswa setelah dan sebelum guru menggunakan model pembelajaran
Picture and Picture dalam topik pembelajaran Sumber energi, perubahan bentuk
energi, dan sumber energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari. Bila hasil
kurang memuaskan, penulis akan menyempurnakan rancangan pembelajaran
secara optimal. Hal ini dijadikan sebagai dasar perbaikan dalam perencanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus II.
29

2. Siklus II
Siklus II dapat dilakukan setelah pemahaman siswa dari siklus I terdeteksi
dan siklus II ini digunakan guna memperbaiki Siklus I. Siklus II ini juga memiliki
beberapa tahapan yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi.
a. Perencanaan
Pada tahap observasi di sekolah, peneliti dapat menyimpulkan beberapa
perencanaan tindakan yang akan dilakukan dalam menangani kendala yang ada di
sekolah tersebut terutama permasalahan di kelas IV. Oleh karena itu, peneliti telah
merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada kegiatan pembelajaran.
Berikut ini merupakan tahapan perencanaan tindakan yang akan dilakukan
oleh peneliti yaitu : (1) Penyusunan rencana pembelajaran ( RPP ) yang sesuai
dengan model pembelajaran Picture and Picture melalui kegiatan yang tidak
menjenuhkan bagi siswa didik. RPP digunakan oleh guru sebagai acuan dalam
menyelenggarakan proses kegiatan belajar mengajar, (2) Penyusunan dan
penyiapan soal test, persiapan sarana belajar, LKS yang disusun peneliti untuk
dikerjakan peserta didik. Penyusunan dan penyiapan lembar pengamatan kegiatan
proses belajar mengajar di kelas IV, dan (3) Menentukan cara pelaksanaan refleksi
dan pelaku refleksi
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan rencana kegiatan
belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture
seperti yang telah direncanakan sebelumnya di dalam RPP. Tindakan ini bersifat
terbuka, dan sesuai dengan kejadian yang terjadi dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
Adapun rician pelaksanaan tindakannya adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan hal yang dilakukan guru adalah : absensi,
menginformasikan materi yang akan dibahas atau mengaitkan materi-materi yang
dibahas dengan materi lain, dan Memotivasi siswa agar timbul rasa ingin tahu
siswa tentang konsep atau materi yang akan dipelajari.
30

2) Kegiatan Inti
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proses perencanaan, adapun
prosedur pelaksanaan kegiatan inti adalah sebagai berikut : (a) Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Di langkah ini guru diharapkan
untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran
yang bersangkutan, (b) Menyajikan materi sebagai pengantar. Penyajian materi
sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan
momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran
dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik
perhatian siswa yang selama ini belum siap. (c) Guru menunjukkan/
memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. Dalam proses
penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau
oleh temannya. (d) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. (e) Guru
menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut. (f) Dari alasan/urutan
gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai,dan (g) Kesimpulan/rangkuman
3) Kegiatan akhir
Pada kegiatan akhir penelitian langkah langkah yang dilakukan guru antara
lain sebagai berikut : Melakukan refleksi, masukan tentang pertanyaan yang telah
dijawab oleh siswa, dan Memberi kesempatan siswa untuk memberi masukan
tentang cara pembelajaran yang dilakukan guru sebagai evaluasi pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
c. Observasi
Pengamatan atau popular dengan sebutan observasi ini dilaksanakan oleh
peneliti pada saat kegiatan belajar berlangsung di kelas. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk mengamati jalanya proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Dari
pengamatan ini peneliti mampu menyimpulkan kendala yang dialami oleh siswa
tentang tingkat pemahaman mereka pada pelajaran IPA yang disampaikan oleh
guru.
31

Sedangkan penampilan guru ketika sedang mengajar atau melaksanakan


pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan pengamatan kinerja guru dengan
menggunakan lembar supervisi guru yang dilakukan oleh supervisor 2, sehingga
segala hal yang menyangkut materi dapat terekam secara optimal.
d. Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis data yang diperoleh. Hasil analisis data
yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil
yang ingin dicapai.
Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau
belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu
dilakukan selanjutnya.
Pada refleksi II kegiatan penelitian membandingkan hasil belajar yang
diperoleh siswa setelah dan sebelum guru menggunakan model pembelajaran
Picture and Picture dalam topik Sumber energi, perubahan bentuk energi, dan
sumber energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari. Karena hasil memuaskan,
penulis tidak melanjutkan kesiklus berikutnya.

C. Teknik Analisis Data


Sesuai dengan jenis rancangan penelitian yang dipakai di sini, yaitu
penelitian tindakan kelas (classroom action research), maka teknik analisis data
yang relevan dan yang diterapkan adalah teknik analisis deskriptif-kualitatif.
Dengan teknik ini maka data yang telah dikumpulkan dari hasil penelitian akan
disortir, dikelompokkan dan disederhanakan untuk selanjutnya disajikan dalam
bentuk prosentase atau tabel distribusi. Dari situ kemudian dilakukan penafsiran
dan pemaknaan secara kualitatif dalam bentuk seperti, tinggi-rendah, tuntas-tidak
tuntas, aktif-tidak aktif, baik-kurang baik, dan lain sebagainya sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kegunaan analisis data adalah sebagai bahan masukan untuk pengambilan
keputusan, perencanaan, pemantauan, pengawasan, penyusunan laporan,
penyusunan statistik pendidikan, penyusunan program rutin dan pembangunan,
peningkatan program pendidikan, dan pembinaan sekolah.
32

Secara rinci analisis data dilakukan dalam tahap-tahap berikut, yaitu :


1. Penyajian data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. (Milles &
Huberman, 1997).
Data yang diperoleh melalui observasi dan tes hasil belajar dipaparkan
secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif yaitu dijelaskan dan disajikan
dalam bentuk tabel dan kalimat sederhana. Analisis data kuantitatif menggunakan
statistik deskriptif (persentase).
2. Persentase
Persentase digunakan untuk menggambarkan peningkatan hasil belajar
dari nilai dasar ke siklus I, dari siklus I ke siklus II, dengan menggunakan rumus :

(Sudjana, 2002)

Keterangan : a = jumlah siswa yang tuntas


b = jumlah siswa seluruhnya
Untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa dapat mengetahui dengan
menganalisa data berupa nilai tugas kelompok dan nilai tes pada setiap siklus
dengan menggunakan rumus :

Keterangan :
NK = Nilai hasil belajar siswa dalam tiap siklus
UH = nilai tes siswa setiap siklus
tg = nilai tugas (lembar kerja)
(Sumber : Depdiknas, 2005)
3. Grafik
Grafik digunakan untuk memvisualisasikan peningkatan hasil belajar IPA
pada materi Sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif
dalam kehidupan sehari-hari dengan model pembelajaran Picture and Picture
masing-masing siklus.

Anda mungkin juga menyukai