Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL REFLEKSI DAN

RENCANA TINDAK LANJUT


PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
ANGKATAN 2 TAHUN 2023

MOHAMAD NATAR MOHUNE,M.Pd


GURU PAMONG

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU
TAHUN 2023
PENDAHULUAN
Setiap kegiatan yang dilaksanakan sangat penting untuk dilakukan refleksi terhadap
kegiatan tersebut. Hal ini dilakukan karena adanya harapan perubahan kearah
perbaikan untuk kegiatan selanjutnya di masa yang akan datang. Selain itu dapat
melihat kekurangan dari kegiatan untuk diperbaiki dan mempertahankan hal-hal
positif. Dengan demikian perlunya membuat dan rencana tindak lanjut setelah
melaksanakan refleksi.

Rencana tindak lanjut adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan setelah
melaksanakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan sebelumnya. Rencana tindak lanjut
ini merupakan suatu program sebagai jaminan bagi keberlangsungan dan
keberlanjutan dari program yang sebelumnya telah dilaksanakan. Demikian juga
halnya dalam pelaksanaan pembelajaran. Sudah merupakan keharusan bagi seorang
pengajar melakukan program rencana tindak lanjut layanan terhadap serangkaian
kegiatan Pembelajaran Pada siklus 1 dan Siklus 2 yang telah dilaksanakan.

REFLEKSI KEGIATAN
A. SIKLUS 1
1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Pengembangan Perangkat Pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan mulai tanggal 26
September sampai dengan 4 Oktober 2023. Adapun Kegiatan yang telah dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
a. Eksplorasi Alternatif Solusi
Pada kegiatan ini, Sebagai Guru pamong membantu Mahasiswa PPG terkait
pelaksanaan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan
mempersiapkan bahan presentasi yang nanti akan dituangkan dalam LK 2.1.
Serangkaian kegiatan eksplorasi alternatif solusi yang akan dilakukan mahasiswa
meliputi, Mengelompokkan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk
menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi, Melakukan kajian literatur
untuk mengeksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan
mempersiapkan bahan presentasi, Melakukan wawancara terkait alternatif solusi
dengan guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah, pakar
yang ditentukan secara mandiri untuk mengeksplorasi alternatif solusi sebagai
bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi.

1
b. Penentuan Solusi
Pada tahap ini, Mahasiswa melakukan kegiatan penentuan solusi yang
paling relevan dari alternatif solusi yang telah dieksplorasi. Dalam melakukan
penentuan solusi tersebut, Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen, Instruktur,
dan Guru Pamongnya. Untuk membantu mahasiswa dalam melakukan kegiatan
eksplorasi penyebab masalah, dengan mencermati dan pelajari bahan bacaan
yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
Selanjutnya, mahasiswa akan diminta untuk mempresentasikan analisisnya
terhadap solusi yang dipilihnya disertai dengan penjelasan mengapa Mahasiswa
menentukan solusi tersebut pada kegiatan selanjutnya.
c. Pembuatan Rencana Aksi
Pada kegiatan ini, mahasiswa memperoleh penjelasan terkait perancangan
rencana aksi. Untuk membantu mahasiswa dalam melakukan kegiatan
pembuatan rencana aksi, mereka diminta untuk mencermati dan pelajari bahan
bacaan yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
Kemudian menuangkan hasil dari kegiatan pembuatan rencana aksi ini
pada LK 2.3 Rencana Aksi yang bisa diunduh di 1.2.a. Bahan Pembelajaran -
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Untuk MK bidang umum, selain LK 2.3
mahasiswa juga mengunggah modul/ RPP lengkap.
d. Pembuatan Rencana Evaluasi
Pada kegiatan ini, Mahasiswa memperoleh penjelasan dan bimbingan dari
dosen/guru pamong dalam membuat rencana evaluasi sebagai dukungan
pelaksanaan rencana aksi berupa instrumen rencana evaluasi hasil penyusunan
perangkat pembelajaran sesuai dengan rencana aksi terpilih. Strategi evaluasi
ini perlu dilakukan dalam berbagai bentuk, dan dapat meliputi jurnal refleksi,
video, lembar observasi, wawancara, survei kepada siswa/guru/kepala
sekolah/orang tua, artefak hasil belajar siswa, dan sebagainya.
Untuk membantu Mahasiswa dalam membuat instrumen tersebut, mereka
berdiskusi secara aktif dengan sesama peserta, berkonsultasi dengan dosen dan
guru pamong mengenai rencana evaluasi yang dibuat, dan mencermati serta
mempelajari bahan bacaan yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan

2
Pembelajaran - Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Kemudian menuangkan
hasil dari kegiatan pembuatan rencana evaluasi ini pada LK 2.4 Rencana
Evaluasi.

Pada seluruh rangkaian Kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran, Sebagai


Guru pamong tidak melakukan penilaian LK yang diunggah oleh mahasiswa namun
hanya melakukan pengisian jurnal harian.

2. Praktik Pengalaman Lapangan


Praktik Pengalaman Lapangan pada siklus 1 dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai
dengan 24 Oktober 2023. Pelaksanaan kegiatan ini diamati dan dinilai oleh Dosen dan
Guru Pamong. Adapun Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Rencana Aksi dan Rencana Evaluasi
Pada kegiatan ini, Mahasiswa melakukan koordinasi dengan DPL dan GP
terkait dengan kegiatan implementasi rencana aksi secara terbimbing dan
merekamnya, dengan urutan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Melakukan apersepsi dengan mencermati beberapa permasalahan aktual yang
berkaitan dengan topik pembelajaran (dari rencana aksi 1 dan 2 perangkat
pembelajaran inovatif).
2) Menstimulasi siswa untuk mengenali masalah dan akar masalah.
3) Menstimulasi siswa dalam mengidentifikasi alternatif solusi dan memilih salah
satu alternatif sebagai solusi terbaik.
4) Membentuk kelompok kerja yang efektif, berisi 4 (empat) - 5 (lima) siswa
yang heterogen.
5) Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar (assessment of learning,
assessment for learning, and assessment as learning) dan pemanfaatan
hasilnya.
b. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut Mahasiswa
Pada kegiatan ini, Mahasiswa memperoleh arahan dari Dosen untuk menyiapkan
materi presentasi refleksi. Selanjutnya, mahasiswa mengunggah produk bahan
refleksi tersebut di 1.3.9.b. Unggah Produk bahan Refleksi.

B. RENCANA TINDAK LANJUT


Setelah melaksanakan seluruh rangkaian pelaksanaan pengembangan bahan ajar dan
refleksi pada kegiatan siklus 1 ini, hal-hal yang sudah baik yang dilakukan mahasiswa

3
adalah sebagai berikut : ,
1. Mahasiswa dengan penuh percaya diri melakukan presentasi hasil pengisian LK dan
saling memberikan masukan pada hasil kerja individu yang dipresentasikan secara
bergantian.
2. Tingkat pemahaman Mahasiswa dalam pengembangan perangkat pembelajaran dan
pelaksanaan rencana aksi rata-rata sudah baik namun masih terdapat beberapa
mahasiswa yang membutuhkan bimbingan Guru pamong dalam menyusun Modul
Ajar/RPP diluar pembelajaran LMS.

Hal-hal lain yang masih perlu perbaikan pada siklus 1 adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan mahasiswa dalam menentukan media pembelajaran masih rendah
sehingga tindak lanjut yang dilakukan adalah memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengirimkan LK sebelum di unggah ke LMS untuk diberikan saran dan
perbaikan.
2. Pada Proses pelaksanaan aksi PPL, masih terdapat mahasiswa yang menyusun
perencanaan pembelajaran atau modul ajar tidak sesuai dengan masalah yang urgen
pada LK sebelumya. Tindak lanjut yang dilakukan pada masalah ini adalah melakukan
komunikasi secara intens baik melalui LMS maupun media WhatsApp agar mahasiswa
menyesuaikan masalah yang dipilih untuk dilanjutkan dengan rencana aksi.
3. Kesulitan Jaringan internet sering bermasalah pada beberapa mahasiswa, sehingga
tindak lanjut yang dilakukan agar mendapatkan hasil dan kualitas pembelajaran yang
terpantau secara daring terlaksana dengan maksimal, maka Dosen dan guru pamong
menyarankan kepada mahasiswa untuk memilih lokasi mengajar yang jaringan internet
memenuhi syarat dalam pelaksanaanya dengan memilih sekolah yang dapat dijadikan
sebagai lokasi PPL.

C. SIKLUS 2
1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Pengembangan Perangkat Pembelajaran pada siklus 2 dilaksanakan mulai tanggal 1
sampai dengan 8 November 2023. Adapun Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
a. Eksplorasi Alternatif Solusi
Pada kegiatan ini, Sebagai Guru pamong membantu Mahasiswa PPG terkait
pelaksanaan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan
mempersiapkan bahan presentasi yang nanti akan dituangkan dalam LK 2.1.
Serangkaian kegiatan eksplorasi alternatif solusi yang akan dilakukan mahasiswa

4
meliputi, Mengelompokkan eksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk
menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi, Melakukan kajian literatur
untuk mengeksplorasi alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan
mempersiapkan bahan presentasi, Melakukan wawancara terkait alternatif solusi
dengan guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah, pakar
yang ditentukan secara mandiri untuk mengeksplorasi alternatif solusi sebagai
bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi.
b. Penentuan Solusi
Pada tahap ini, Mahasiswa melakukan kegiatan penentuan solusi yang
paling relevan dari alternatif solusi yang telah dieksplorasi. Dalam melakukan
penentuan solusi tersebut, Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen, Instruktur,
dan Guru Pamongnya. Untuk membantu mahasiswa dalam melakukan kegiatan
eksplorasi penyebab masalah, dengan mencermati dan pelajari bahan bacaan
yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
Selanjutnya, mahasiswa akan diminta untuk mempresentasikan analisisnya
terhadap solusi yang dipilihnya disertai dengan penjelasan mengapa Mahasiswa
menentukan solusi tersebut pada kegiatan selanjutnya.
c. Pembuatan Rencana Aksi
Pada kegiatan ini, mahasiswa memperoleh penjelasan terkait perancangan
rencana aksi. Untuk membantu mahasiswa dalam melakukan kegiatan
pembuatan rencana aksi, mereka diminta untuk mencermati dan pelajari bahan
bacaan yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan Pembelajaran - Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
Kemudian menuangkan hasil dari kegiatan pembuatan rencana aksi ini
pada LK 2.3 Rencana Aksi yang bisa diunduh di 1.2.a. Bahan Pembelajaran -
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Untuk MK bidang umum, selain LK 2.3
mahasiswa juga mengunggah modul/ RPP lengkap.
d. Pembuatan Rencana Evaluasi
Pada kegiatan ini, Mahasiswa memperoleh penjelasan dan bimbingan dari
dosen/guru pamong dalam membuat rencana evaluasi sebagai dukungan
pelaksanaan rencana aksi berupa instrumen rencana evaluasi hasil penyusunan
perangkat pembelajaran sesuai dengan rencana aksi terpilih. Strategi evaluasi
ini perlu dilakukan dalam berbagai bentuk, dan dapat meliputi jurnal refleksi,
video, lembar observasi, wawancara, survei kepada siswa/guru/kepala

5
sekolah/orang tua, artefak hasil belajar siswa, dan sebagainya.
Untuk membantu Mahasiswa dalam membuat instrumen tersebut, mereka
berdiskusi secara aktif dengan sesama peserta, berkonsultasi dengan dosen dan
guru pamong mengenai rencana evaluasi yang dibuat, dan mencermati serta
mempelajari bahan bacaan yang telah disediakan pada 1.2.a. Bahan
Pembelajaran - Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Kemudian menuangkan
hasil dari kegiatan pembuatan rencana evaluasi ini pada LK 2.4 Rencana
Evaluasi.

Pada seluruh rangkaian Kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran, Sebagai


Guru pamong tidak melakukan penilaian LK yang diunggah oleh mahasiswa dan
tidak melakukan pengisian Jurnal Harian.
2. Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan pada siklus 1 dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai
dengan 28 November 2023. Pelaksanaan kegiatan ini diamati dan dinilai oleh Dosen dan
Guru Pamong. Adapun Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Rencana Aksi dan Rencana Evaluasi
Pada kegiatan ini, Mahasiswa melakukan koordinasi dengan DPL dan GP
terkait dengan kegiatan implementasi rencana aksi secara terbimbing dan
merekamnya, dengan urutan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Melakukan apersepsi dengan mencermati beberapa permasalahan aktual yang
berkaitan dengan topik pembelajaran (dari rencana aksi 1 dan 2 perangkat
pembelajaran inovatif).
2) Menstimulasi siswa untuk mengenali masalah dan akar masalah.
3) Menstimulasi siswa dalam mengidentifikasi alternatif solusi dan memilih salah
satu alternatif sebagai solusi terbaik.
4) Membentuk kelompok kerja yang efektif, berisi 4 (empat) - 5 (lima) siswa
yang heterogen.
5) Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar (assessment of learning,
assessment for learning, and assessment as learning) dan pemanfaatan
hasilnya.

b. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut Mahasiswa


Pada kegiatan ini, Mahasiswa memperoleh arahan dari Dosen untuk
menyiapkan materi presentasi refleksi. Selanjutnya, mahasiswa mengunggah
produk bahan refleksi tersebut di 2.3.9.b. Unggah Produk bahan Refleksi.

6
D. RENCANA TINDAK LANJUT
Setelah melaksanakan seluruh rangkaian pelaksanaan pengembangan bahan ajar dan
refleksi pada kegiatan siklus 2 ini, hal-hal yang sudah baik yang dilakukan mahasiswa
adalah sebagai berikut : ,
1. Mahasiswa dengan penuh percaya diri melakukan presentasi hasil pengisian LK dan
saling memberikan masukan pada hasil kerja individu yang dipresentasikan secara
bergantian.
2. Tingkat pemahaman Mahasiswa dalam pengembangan perangkat pembelajaran dan
pelaksanaan rencana aksi rata-rata sudah baik namun masih terdapat beberapa
mahasiswa yang membutuhkan bimbingan Guru pamong dalam menyusun Modul
Ajar/RPP diluar pembelajaran LMS.
3. Kemampuan mahasiswa dalam menentukan media pembelajaran sudah baik dan sesuai
dengan solusi dari masalah terpilih.
4. Pelaksanaan Pembelajaran sudah sesuai arahan dengan memilih lokasi yang memiliki
jaringan maksimal dapat digunakan sebagai fasilitas pengamatan oleh dosen dan guru
pamong.

Hal-hal lain yang masih perlu perbaikan pada siklus 2 adalah sebagai berikut :
1. Masih terdapat beberapa mahasiswa yang melaksanakan pembelajaran yang berpusat
pada guru sehingga tindak lanjut yang disarankan adalah memperbaiki cara mengajar
guru dengan mempelajari teknik pembelajaran berdiferensiasi.
2. Masih terdapat beberapa Mahasiswa yang belum menguasai pembelajaran TPACK.
Adanya temuan ini, maka tindak lanjut yang dilakukan dalam memberikan saran
kepada mahasiswa untuk lebih semangat dalam mengembangkan diri terhadap
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
3. Memberikan masukan kepada mahasiswa agar selalu mengupdate pengetahuan dalam
perkembangan sistem pendidikan yang terjadi, terutama masalah kurikulum yang saat
ini sudah pada tahapan kurikulum merdeka yang selalu jadi pusat perhatian
pemerintah terhadap satuan pendidikan.

KESIMPULAN
Penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi
pembelajaran, mahasiswa perlu mempertimbangkan persoalan konkret yang telah ditemui
selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan observasi pembelajaran
pada tahap identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi

7
atau konteks pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasan
cakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman dalam kelas.
Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan
atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajaran jika pada observasi ditemukan persoalan
ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak. Atau, jika
teridentifikasi bahwa peserta didik belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau
keterampilan (misal menghitung volume, menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru
perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap dari
yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan. Di titik ini,
kemampuan untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting.

REKOMENDASI
Waktu pelaksanaan antara pengantar materi dan unggah tugas diharapkan untuk dapat
menambah waktu pada proses ini minimal memberikan kesempatan 2 x 24 Jam proses
penyusunannya sebelum di unggah. Hal ini disampaikan karena terkesan mahasiswa
mengunggah tugas pembelajaran pada setiap alur LMS hanya sekedar menggugurkan
kewajiban saja. Seperti yang terjadi saat ini, Setelah mengunggah tugas pada LMS, Dosen dan
Guru Pamong masih harus bekerja ekstra untuk memperbaiki hasil unggahan yang tidak sesuai
dengan petunjuk yang tertera pada LMS. Semoga dampak pengembangan pendidikan terhadap
Guru Profesional dapat berdampak pada peningkatan dan kualitas mutu layanan pendidikan
yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai