KURIKULUM MERDEKA
Gorontalo, 2 JULI 2022
S EKOLAH
M ENENGAH
K EJURUAN N EGERI
https://bit.ly/EDSIKM2022
Krisis Pembelajaran
Survei pada 18.370 siswa kelas 1-3 SD di 612 sekolah di Bila kenaikan hasil belajar itu direfleksikan ke proyeksi
20 kab/kota dari 8 provinsi menunjukkan perbedaan learning loss numerasi dan literasi, penggunaan
hasil belajar yang signifikan antara Kurikulum 2013 dan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak
Kurikulum Darurat pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86% (numerasi)
S tr u ktu r Kurikulum M er d eka:
A p a kekhasan dari
Kurikulum Mer d eka?
St r u kt u r Kurikulum
Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Contoh Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, Bahan Ajar, modul ajar mata
pelajaran dan projek profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum satuan
pendidikan
FLEKSIBEL/DINAMIS
● Visi & Misi satuan pendidikan ● Kurikulum operasional di
Satuan pendidikan
● Konteks dan kebijakan lokal satuan pendidikan
mengembangkan kurikulum
● Perangkat ajar yang
operasional berdasarkan dikembangkan secara
kerangka dan struktur kurikulum, mandiri
sesuai karakteristik satuan
18
pendidikan
S t r u k t u r Kurikulum P A U D
Struktur Kurikulum untuk pendidikan anak usia dini Projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk
terdiri dari memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang
● Kegiatan pembelajaran intrakurikuler; dan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar
● projek penguatan profil pelajar Pancasila. Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD).
Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilakukan dalam
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di PAUD dirancang konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan
agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di internasional. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
dalam Capaian Pembelajaran (CP) fase fondasi. Intisari Pancasila menggunakan alokasi waktu kegiatan di PAUD.
kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain
Alokasi waktu di PAUD usia 4 - 6 tahun sebaiknya tidak
bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar,
kurang dari 900 (sembilan ratus) menit per minggu. Alokasi
Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus
waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun sebaiknya tidak kurang dari
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
360 (tiga ratus enam puluh) menit per minggu.
bermakna bagi anak. Kegiatan perlu didukung oleh
penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada
di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak
tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan
dukungan teknologi dan buku bacaan anak.
S t r u k t u r Kurikulum P A U D
Persamaan: Perbedaan
Adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai
Alokasi waktu di PAUD usia 4 - 6 tahun
kegiatan khusus di luar intrakurikuler untuk memperkuat upaya
sebaiknya tidak kurang dari sekitar 900
pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada SKL
(sembilan ratus) menit per minggu.
PAUD
Pendekatan pembelajaran yang disarankan
Kegiatan intrakurikuler di PAUD dirancang agar anak dapat
adalah pendekatan bermain
mencapai kemampuan yang tertuang di dalam Capaian
#bermainadalahbelajar
Pembelajaran (CP) fase fondasi pada akhir partisipasinya di
Mengutamakan penggunaan nilai-nilai lokal PAUD.
dalam pemilihan kegiatan. Agar bermakna,
Untuk dapat mencapai CP, satuan memiliki kemerdekaan untuk
menggunakan sumber belajar nyata dari
memilih metode yang dirasa paling sesuai untuk diterapkan.
lingkungan sekitar.
Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang
menyenangkan bagi anak dan bermakna.
c. Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI. secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara
muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar
Satuan pendidikan SD/MI dapat mengorganisasikan Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus
muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek
a. pembelajaran intrakurikuler; dan penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak
dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) harus sama.
beban belajar per-tahun.
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran S D / M I Kelas I
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 ** Satuan pendidikan menyediakan
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 minimal 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
dan/atau Seni Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 324
Seni Tari).
Matematika 180 (5) *** 36 216
PJOK 108 (3) 36 144 *** Maksimal 2 JP per minggu
Seni dan Budaya**: 108 (3) 36 144 atau 72 JP per tahun.
o Seni Musik
o Seni Rupa **** Total JP tidak termasuk mata
o Seni Teater pelajaran BahasaInggris, Muatan
o Seni Tari
Lokal, dan/atau mata pelajaran
Bahasa Inggris*** 72 (2) - 72 tambahan yang diselenggarakan
Muatan Lokal*** 72 (2) 72 oleh satuan pendidikan.
Total****: 900 (25) 252 1152
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran S D / M I Kelas III-V
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu Alokasi p er tahun Alokasi Pr ojek T OT AL JP PER * Diikuti oleh peserta didik
1 JP = 35 menit (minggu) p er tahun TAHUN sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
** Satuan pendidikan
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
menyediakan minimal 1 (satu)
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Seni Tari). Peserta didik
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 atau Seni Tari).
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
*** Maksimal 2 JP per minggu
Matematika 180 (5) 36 216 atau 72 JP per tahun.
IPAS 180 (5) 36 216
**** Total JP tidak termasuk
PJOK 108 (3) 36 144 mata pelajaran Bahasa Inggris,
Seni dan Budaya**: 108 (3) 36 144 Muatan Lokal, dan/atau mata
o Seni Musik pelajaran tambahan yang
diselenggarakan oleh satuan
o Seni Rupa
pendidikan.
o Seni Teater
o Seni Tari
Bahasa Inggris*** 72 (2) - 72
Muatan Lokal*** 72 (2) - 72
Total****: 1044 (29) 252 1296
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran S D / M I Kelas III - V
Khusus untuk sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai sekolah keolahragaan atau seni,
dapat dibuka kelompok mata pelajaran Olahraga atau Seni, sesuai dengan sumber daya yang
tersedia di SMA/MA.
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran S M A / M A Kelas X
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi per tahun Alokasi Projek TOTAL JP PER
(minggu) per tahun TAHUN * Diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 agama/kepercayaan
masing-masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 ** Maksimal 2 JP
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 permingguatau 72 JP
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 pertahun.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
*** Pembelajaran reguler
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72
tidak penuh 36 minggu
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 114 untuk memenuhi alokasi
Matematika 108 (3) 36 114 projek (27 minggu untuk
IPA: Fisika, Kimia, Biologi 216 (6) 108 324 PPKn, Bahasa Inggris,
IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi 288 (8) 144 432 Informatika,serta Seni dan
Prakarya).
Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72
PJOK 72 (2) 36 108
**** Satu JP beban belajar
Informatika 72 (2) 36 108 di SMP adalah 45 menit.
Seni dan Prakarya***: 54 (2) ** 18 72
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari;
Prakarya adn kewirausahaan)
Muatan Lokal 72 (2) **** - 72**
Total*****: 1098 (32) 486 1584
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran S M A / M A Kelas X I
Alokasi pertahun Alokasi Projek TOTAL JP PER * Diikuti oleh peserta didik
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu;1JP=45 menit (minggu) per tahun TAHUN sesuai dengan
Kelompok Mata Pelajaran Umum: agama/kepercayaan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 masing-masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
** Pembelajaran reguler
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
kelas XI tidak penuh 36 (tiga
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 puluh enam) minggu untuk
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 memenuhi alokasi projek 27
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 (dua puluh tujuh) minggu
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72 untuk Pendidikan Pancasila,
Bahasa Inggris, Seni, dan
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 114
Sejarah.
Matematika 108 (3) 36 114
Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72 *** Satuan pendidikan
PJOK 72 (2) 36 108 menyediakan minimal 1
Sejarah 54 (2) ** 18 72 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Seni dan Budaya***: 54 (2) ** 18 72 Seni Rupa, Seni Teater,
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari; dan/atauSeni Tari). Peserta
Prakarya) didik memilih 1 (satu) jenis
Jumlah JP mata pelajaran umum: 576 (18) 216 792 seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Kelompok Mata Pelajaran MIPA - 720-900 Seni Teater, atau Seni Tari).
Alokasi pertahun Alokasi Projek TOTAL JP PER TAHUN
(minggu) per tahun
Kelompok Mata Pelajaran MIPA:
● Biologi
● Kimia **** Alokasi masing-
● Fisika masing mata pelajaran
● Informatika
pilihan (selain mata
● Matematika tingkat lanjut
pelajaran Prakarya dan
Kelompok Mata Pelajaran IPS: Kewirausahaan) yaitu 5
● Sosiologi (lima) JP per minggu atau
● Ekonomi
180 (seratus delapan
● Geografi
● Antropologi puluh) JP per tahun.
Prakarya dan kewirausahaan (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa atau *****Paling banyak 2 (dua)
Pengolahan) *** - -
JP per minggu atau 72
(tujuh puluh dua) JP per
Muatan Lokal 2 64(2)*** 64
tahun.
1.152-1.312(38-
Total per tahun**** 192 1.344-1.504 ******Total JP tidak
43)
termasuk mata pelajaran
Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
S t r u k t u r Kurikulum S M K
Perubahan kurikulum SMK/MAK diawali dengan pe na t a a n ulang Spe k t r um
Keahlian SMK /MA K .
● Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang
disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha,
dunia industri, badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah,
instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
• Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang disusun
berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha, dunia industri, badan
usaha milik negara/badan usaha milik daerah, instansi pemerintah atau lembaga
2 lainnya serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program
Keahlian.
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran SMK Kelas XI
Pendidikan Pancasila 54 18 72
PJOK 54 18 72
Sejarah 54 18 72
Muatan Lokal** 72 - 72
B. Kelo m p o k M a t a Pelajaran U m u m
Matematika 90 18 108
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran SMK Kelas XII Progra m 3 Tahun
Alokasi p er ta h u n Alokasi T O T A L JP PER
Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, Projek p er TAHUN
mata pelajaran lainnya = 18 minggu dan 1 JP = 45 ta h u n
menit)
A. Kelo m p o k M a t a Pelajaran U m u m
Bahasa Indonesia 36 18 54
Muatan Lokal** 36 - 36
B. Kelo m p o k M a t a Pelajaran U m u m
Matematika 90 18 109
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran SMK Kelas XII Progra m 4 Tahun
Matematika 72 - 72
Keterangan:
* Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 10 (sepuluh) bulan 27 (dua puluh tujuh)
sampai dengan 28 (dua puluh delapan) minggu di kelas XIII.
Penj elasan Str uktur Kurikulum SMK
Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) bagian utama
yaitu Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) dan Kelompok
Mata Pelajaran Kejuruan (B)
Struktur kurikulum SDLB dibagi menjadi 3 (tiga) Fase yang didasarkan atas usia mental:
a. Fase A untuk Kelas I dan Kelas II (≤7 tahun)
b. Fase B untuk Kelas III dan Kelas IV; dan (±8 tahun)
c. Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI. (±8 tahun)
Satuan Pendidikan SDLB dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik.
Proporsi beban belajar di SDLB terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara
muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan
dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu
pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran SDLB KELAS I
Alokasi Alokasi projek
intrakurikuler penguatan profil Alokasi waktu mata pelajaran SDLB Kelas I
Mata Pelajaran Total JP Per Tahun
per tahun pelajar Pancasila per (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 30 menit)
(minggu) tahun
Keterangan:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 masing-masing.
** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
untuk memenuhi alokasi projek (27 minggu untuk
Pendidikan Pancasila, Matematika, dan Pendidikan
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
Pendidikan Agama Hindu dan] Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
*** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu)
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau
seni tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72 (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144 **** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
Matematika 54 (2) ** 18 72
***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 54 (2) ** 18 72
Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata
Seni Budaya ***: pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
● Seni Musik
● Seni Rupa 252 (7) 108 360
● Seni Teater
● Seni Tari
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama
masing-masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 ** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu
untuk memenuhi alokasi projek (27 minggu untuk
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila, Matematika, dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 (PJOK).
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
108 (3) 36 144 ***Satuan pendidikan menyediakan minimal 1
Pekerti* (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater,
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72 dan/atau seni tari). Peserta didik memilih 1 (satu)
jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144 seni tari).
Matematika 108 (3) 36 144
**** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 54 (2) ** 18 72 tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
Seni Budaya ***: ***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata
● Seni Musik pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh
● Seni Rupa 252 (7) 108 360 satuan pendidikan.
● Seni Teater
● Seni Tari
Program Kebutuhan Khusus 216 (6) - 216 (6)
Bahasa Inggris 72 (2) **** - 72****
Muatan Lokal 72 (2) **** - 72****
Total*****: 900 (26) 252 1152
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran SDLB KELAS III-IV
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi *** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis
108 (3) 36 144
Pekerti* seni (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari).
Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa,
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72
seni teater, atau seni tari).
Bahasa Indonesia 72 (2) 36 108
Matematika 72 (2) 36 108 **** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai
mata pelajaran pilihan.
Ilmu Pengetahuan Alam Sosial 54 (2) ** 18 72
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 54 (2) ** 18 72 ***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris,
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang
Seni Budaya ***: diselenggarakan oleh satuan pendidikan.l.
● Seni Musik
● Seni Rupa 360 (10) 144 504
● Seni Teater
● Seni Tari
Program Kebutuhan Khusus 216 (6) - 216
Bahasa Inggris 72 (2) **** - 72****
Muatan Lokal 72 (2) **** - 72****
Total*****: 990 (29) 306 1296
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran SDLB KELAS VI
Alokasi Alokasi projek penguatan Alokasi waktu mata pelajaran SDLB Kelas VI
Mata Pelajaran intrakurikuler per profil pelajar Pancasila per Total JP Per Tahun (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 30 menit)
tahun (minggu) tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* Keterangan:
96 (3) 32 128
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
agama masing-masing.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 ** Pembelajaran reguler tidak penuh 32
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 minggu untuk memenuhi alokasi projek (24
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 minggu untuk Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
(PJOK), dan IPAS).
Pendidikan Pancasila 48 (2) ** 16 64
*** Satuan pendidikan menyediakan minimal
Bahasa Indonesia 96 (2) 32 128
1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni
Matematika 96 (2) 32 128
teater, dan/atau seni tari). Peserta didik
Ilmu Pengetahuan Alam Sosial 48 (2) ** 16 64
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni
48 (2) ** 16 64
rupa, seni teater, atau seni tari).
Seni Budaya***:
**** Maksimal 2 JP per minggu atau 64 JP per
● Seni Musik
tahun sebagai mata pelajaran.
● Seni Rupa 320 (10) 128 448
***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
● Seni Teater
Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau
● Seni Tari
Program Kebutuhan Khusus 128 (4) - 128 mata pelajaran tambahan yang
Bahasa Inggris 64 (2) **** - 64**** diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Muatan Lokal 64 (2) **** - 64****
Total*****: 880 (29) 272 1152
S tr u k tu r Kurikulum Diksus (SMPLB)
Struktur kurikulum SMPLB terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan
Kelas IX. (Usia Mental ±9 tahun)
Struktur kurikulum SMPLB terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per-tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun
secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila
sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran
projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama
Satuan Pendidikan memberikan kebebasan pada peserta didik untuk memilih minimal 1 jenis ketrampilan di kelas VIII dengan
mempertimbangkan minat, kebutuhan peserta didik dan ketersediaan SDM.
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran SMPLB Kelas VII
Alokasi Alokasi projek penguatan Alokasi waktu mata pelajaran SMPLB Kelas VII
Mata Pelajaran intrakurikuler per profil pelajar Pancasila per Total JP Per Tahun (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 35 menit)
tahun (minggu) tahun
** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72
memenuhi alokasi projek (27 minggu tiap mata pelajaran,
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72 kecuali Kelompok Keterampilan, Program Kebutuhan Khusus,
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72 dan Muatan Lokal)
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72
*** Bahasa Inggris bersifat pilihan
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* **** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni
54 (2) ** 18 72
(seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72 didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni
teater, atau seni tari).
Bahasa Indonesia 54 (2) ** 18 72
Matematika 54 (2) ** 18 72 ***** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai
Ilmu Pengetahuan Alam 54 (2) ** 18 72 mata pelajaran pilihan.
Ilmu Pengetahuan Sosial 54 (2) ** 18 72
Bahasa Inggris*** 54 (2) ** 18 72 ****** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris,
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 54 (2) ** 18 72 diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Seni Budaya ****:
o Seni Musik K e l o m p o k K eter amp i l an
o Seni Rupa Tata Busana
54 (2) ** 18 72 Pijat/Akupresur
o Seni Teater Tata Boga Teknik Penyiaran Radio
o Seni Tari
Tata Kecantikan Seni Musik
Tata Graha Fotografi
Kelompok Keterampilan
Teknologi Informasi Komunikasi Desain Grafis
dapat memilih 2 (dua) atau lebih 468 (13) 144 612
Perbengkelan Sepeda Motor Seni Tari
Cetak Saring/Sablon Seni Lukis
Program Kebutuhan Khusus 108 (3) - 108 Seni Membatik Elektronika Alat Rumah Tangga
Muatan Lokal 72 (2) ***** - 72***** Suvenir Budidaya Perikanan
Total****** 1062 (34) 306 1368 Budidaya Tanaman Hortikultura Budidaya Peternakan
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran SMPLB Kelas VIII
Alokasi Alokasi projek penguatan Alokasi waktu mata pelajaran SMPLB Kelas VIII
Mata Pelajaran intrakurikuler per profil pelajar Pancasila per Total JP Per Tahun (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 35 menit)
tahun (minggu) tahun
Keterangan:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72 * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72 ** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72 alokasi projek (27 minggu tiap mata pelajaran, kecuali Kelompok
Keterampilan, Program Kebutuhan Khusus, dan Muatan Lokal)
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72
*** Bahasa Inggris bersifat pilihan
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72
****Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta didik memilih
54 (2) ** 18 72 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni tari).
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72 *****Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
Bahasa Indonesia 54 (2) ** 18 72
****** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Matematika 54 (2) ** 18 72 Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam 54 (2) ** 18 72
Ilmu Pengetahuan Sosial 54 (2) ** 18 72 K e l o m p o k Keterampilan:
Bahasa Inggris*** 54 (2) ** 18 72 Tata Busana Pijat/Akupresur
Tata Boga Teknik Penyiaran Radio
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 54 (2) ** 18 72
Tata Kecantikan Seni Musik
Seni Budaya ****: Tata Graha Fotografi
o Seni Musik Teknologi Informasi Komunikasi Desain Grafis
Perbengkelan Sepeda Motor Seni Tari
o Seni Rupa 54 (2) **** 18 72 Cetak Saring/Sablon Seni Lukis
o Seni Teater Seni Membatik Elektronika Alat Rumah Tangga
o Seni Tari Suvenir Budidaya Perikanan
Budidaya Tanaman Hortikultura Budidaya Peternakan
Kelompok Keterampilan dapat memilih salah
468 (13) 144 612
satu
Program Kebutuhan Khusus 108 (3) - 108
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran SMPLB Kelas IX
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 48 (2) ** 16 64 ** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 48 (2) ** 16 64 alokasi projek (27 minggu tiap mata pelajaran, kecuali Kelompok
Keterampilan, Program Kebutuhan Khusus, dan Muatan Lokal)
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 48 (2) ** 16 64
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 48 (2) ** 16 64 *** Bahasa Inggris bersifat pilihan
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 48 (2) ** 16 64 **** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 48 (2) ** 16 64 (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta
Pendidikan Pancasila 48 (2) ** 16 64 didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater,
atau seni tari).
Bahasa Indonesia 48 (2) ** 16 64
Matematika 48 (2) ** 16 64 ***** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai
mata pelajaran pilihan.
Ilmu Pengetahuan Alam 48 (2) ** 16 64
Ilmu Pengetahuan Sosial 48 (2) ** 16 64 ****** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris,
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang
Bahasa Inggris*** 48 (2) ** 16 64
diselenggarakan oleh satuan pendidikan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 48 (2) ** 16 64
Seni Budaya ****: K e l o m p o k Keterampilan:
o Seni Musik Tata Busana Pijat/Akupresur
o Seni Rupa 48 (2) **** 16 64 Tata Boga Teknik Penyiaran Radio
o Seni Teater Tata Kecantikan Seni Musik
o Seni Tari
Tata Graha Fotografi
Kelompok Keterampilan dapat memilih salah Teknologi Informasi Komunikasi Desain Grafis
satu 416 (13) 128 544
Perbengkelan Sepeda Motor Seni Tari
Program Kebutuhan Khusus 96 (3) - 96 Cetak Saring/Sablon Seni Lukis
Muatan Lokal 64 (2) ***** - 64***** Seni Membatik Elektronika Alat Rumah Tangga
Total****** 944 (34) 272 1216 Suvenir Budidaya Perikanan
Budidaya Tanaman Hortikultura Budidaya Peternakan
S t r u k t u r Kurikulum Diksus (SMALB)
Struktur kurikulum SMALB t erdiri atas 2 (dua) f ase yaitu Fase E dan Fase F. Fase E yaitu untuk Kelas IX, (usia mental ±10
tahun) dan Fase F untuk Kelas X dan Kelas XI. (Usia Mental ±10 tahun)
Alokasi Alokasi projek penguatan Alokasi waktu mata pelajaran SDLB Kelas V
Mata Pelajaran intrakurikuler per profil pelajar Pancasila per Total JP Per Tahun (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 30 menit)
tahun (minggu) tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
agama masing-masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
** Pembelajaran reguler tidak penuh 36
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 minggu untuk memenuhi alokasi projek (27
minggu untuk Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan (PJOK), dan IPAS).
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
*** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni
teater, dan/atau seni tari). Peserta didik
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72 memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144 rupa, seni teater, atau seni tari).
**** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per
Matematika 108 (3) 36 144 tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
Ilmu Pengetahuan Alam Sosial 54 (2) ** 18 72
***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 54 (2) ** 18 72 Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau
Seni Budaya ***: mata pelajaran tambahan yang
● Seni Musik diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
● Seni Rupa 360 (10) 144 504
● Seni Teater
● Seni Tari
Program Kebutuhan Khusus 144 (4) - 144
Bahasa Inggris 72 (2) **** - 72****
Muatan Lokal 72 (2) **** - 72****
Total*****: 990 (29) 306 1296
Alokasi W a k t u M a t a Pelajaran SMA LB Kelas X
Alokasi waktu mata pelajaran SMALB Kelas X
Alokasi projek penguatan (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 40 menit)
Alokasi intrakurikuler Total JP Per
Mata Pelajaran profil pelajar Pancasila per
per tahun (minggu) Tahun Keterangan:
tahun
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72
** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 minggu untuk
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72 memenuhi alokasi projek (27 minggu tiap mata pelajaran,
kecuali Kelompok Keterampilan, Program Kebutuhan Khusus,
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72 dan Muatan Lokal)
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72 *** Bahasa Inggris bersifat pilihan
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 54 (2) ** 18 72
**** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta
54 (2) ** 18 72 didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni
Pekerti* teater, atau seni tari).
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72 ***** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai
Bahasa Indonesia 54 (2) ** 18 72 mata pelajaran pilihan.
Matematika 54 (2) ** 18 72 ****** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris,
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang
Ilmu Pengetahuan Alam 54 (2) ** 18 72 diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Bagaimana menyusun
p e d o m a n penyelenggaraan
pembelajaran sesuai dengan
k a r a k t e r i s t i k dan k e b u t u h an
satuan pendidikan?
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan
pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
4. A k u n t a b e l, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. M e l i b a t k a n b e r b a g ai p e m a n g k u k e p e n t ing an. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan
komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai
sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau
kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan
kewenangannya.
K o m p o n en Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan
pendidikan terdiri atas k a r a kter i sti k satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran.
T U J U A N P E N D ID IK A N N A S IO N A L
SNP
S t r u k t u r Kurikulum
Capaian Pembelajaran
TETAP Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Ditetapkan oleh pemerintah pusat
K er an g ka d asar ku r i ku l u m yan g d i t e t a p k a n o l eh p emer i n tah
pusat
.
1 3
Menganalisis konteks Menentukan
KARAKTERISTIK PEN GOR GA N I SA SI A N
SA T U A N
PEN D I D I K A N
2 PEM B EL A JA R A N 4
Merumuskan Menyusun
VISI RENCANA
FLEKSIBEL/DINAMIS MISI PEMBELAJARAN
Satuan pendidikan T UJUAN
mengembangkan kurikulum
operasional berdasarkan
kerangka dan struktur
kurikulum, sesuai karakteristik
dan kebutuhan satuan
pendidikan
Analisis K a r a k te r i s ti k Satuan Pendidikan DINAS
UPT
MKKS
Sebelum mengembangkan kurikulum satuan pendidikan, sekolah perlu melakukan
Berikut adalah pilihan cara untuk
analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung aspirasi anggota
mengumpulkan informasi
komunitas, dan menjadikan visi dan misi sebagai arahan yang disepakati oleh seluruh
● Kuesioner, dengan pertanyaan
warga satuan pendidikan.
disesuaikan dengan tujuan dan
sasaran yang dibutuhkan.
Prinsip-prinsip analisis l i ngkungan belajar: ● W aw ancara, untuk mendapatkan
● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan data secara langsung.
● Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan
● Diskusi kel om pok terpum pun
pendidikan (FGD) dengan mengundang
● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis perwakilan dari seluruh warga
dan dokumentasi data satuan pendidikan dan tokoh
● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan masyarakat.
strategi atau solusi ● Observasi
● Rapor pendidikan, terkait mutu
Contoh i nform asi yang perl u di dapatkan dal am analisis l i ngkungan belajar satuan
dan hasil belajar, kompetensi dan
pendidikan:
kinerja guru dan tenaga
● Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan? kependidikan, mutu dan relevansi
● Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat setempat? pembelajaran
● Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat ini (baik oleh
warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu sendiri)?
Beberapa alat yang dapat digunakan
● Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta didik mencapai
untuk menganalisis informasi:
profil Pelajar Pancasila?
● Analisis SWOT
● [SMK] Apa potensi daerah dan kondisi dunia kerja yang relevan?
● Root Cause
● Fish Bone
[CONTOH] Proses Analisis Karakteristik Satu an Pendidikan
Analisis lingkungan belajar Visi - Misi - Tujuan Analisis k e b u t u h an satuan pendidikan
DINAS
● Seperti apakah gambaran ideal tentang
UP T
S u m ber daya alam, sosial, dan budaya
● Bagaimana mendokumentasikan masa depan dan ingin diwujudkan oleh MKKS
semua informasi sistem, sumber daya satuan pendidikan? P eser ta didik
dan fasilitas dan mitra yang ada? ● Bagaimana satuan pendidikan bisa ● Siapa sajakah peserta didik yang ada di sekolah? Bagaimana
● Apakah ada sumber daya dari mencapai gambaran ideal tersebut? sekolah bisa mengklasifikasi peserta didik tersebut?
lingkungan sekitar yang dapat Berdasarkan apakah klasifikasi tersebut?
Revi ew Visi Misi ● Dari klasifikasi tersebut, apa saja kebutuhan masing-masing
dimanfaatkan oleh satuan
● Bagian mana yang perlu ditajamkan kelompok? Apakah ada kelompok tertentu yang memerlukan
pendidikan dalam proses belajar? dalam visi dan misi? perhatian dan pendampingan yang lebih banyak?
● Apakah perlu membuat visi dan misi baru
S u m ber pendanaan yang lebih sesuai dengan kondisi
● Bagaimana proses pendanaan satuan Gur u dan ten ag a kependidikan
lingkungan dan karakteristik peserta ● Profil atau kompetensi guru yang diperlukan untuk
pendidikan? didik??
● Bagaimana penggunaan dana ini? pembelajaran yang optimal menuju visi-misi sekolah
● Apa saja prioritasnya? ● Apa saja kelompok-kelompok guru dan tenaga kependidikan
Sistem dan kebijakan di daer ah yang ada di satuan pendidikan? Apa saja kebutuhan setiap
● Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah? Revi ew Tujuan kelompok tersebut?
● Apa saja kebijakan satuan pendidikan ● Apa yang menjadi prioritas bagi satuan ● Apakah ada kelompok guru dan tenaga kependidikan yang
terkait indikator? pendidikan (atau program keahlian untuk membutuhkan bantuan/dampingan lebih banyak?
● Apa saja perubahan sistem yang SMK) dalam mendukung kompetensi ● Apakah guru siap memfasilitasi peserta didik dengan berbagai
terjadi? peserta didik? latar belakang dan kebutuhan?
● Apakah ada integrasi aktivitas untuk ● Apa yang mendasari tujuan ini?
mendukung pencapaian indikator? ● Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki Sar ana dan pr asarana
oleh peserta didik? ● Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
Kemitr aan ● Mengapa kompetensi ini dianggap pembelajaran yang optimal?
● Siapa saja pihak-pihak yang dapat penting? ● Apakah satuan pendidikan menjadi lingkungan yang aman dan
dilibatkan untuk mendukung program ● Apa saja keterampilan yang perlu dikuasai sehat (fisik dan mental) bagi warganya?
satuan pendidikan? (organisasi, peserta didik? ● Apakah satuan pendidikan memiliki perangkat yang memadai
komunitas, tokoh, dll.) ● Apa karakteristik individu yang ingin untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal dan
dibangun? mengelola data?
● [SMK] Jabatan pekerjaan/okupasi apa saja
yang berpotensi untuk diisi oleh lulusan Strategi
Bagaimana pengelolaan
p emb elajaran bisa dilakukan di
satuan pendidikan?
Pembelajaran t e m a t i k
Bahasa Indonesia
● Pembelajaran tematik diibaratkan gado-
gado, dimana bermacam bahan dicampur siswa membuat pertanyaan untuk
namun masih dapat dipilah diajukan kepada narasumber
mengenai jenis-jenis sumber daya alam Seni Musik
lokal Siswa mencatat informasi yang
● Jadwal disusun berdasarkan mata pelajaran didapat secara terstruktur (belajar
siswa belajar memainkan
alat musik dari daerah lokal
tetapi kegiatan pembelajaran dijalankan membuat tabel atau diagram) dan
yang menggunakan bahan
berdiskusi untuk membuat cara
dengan merujuk pada tema yang sudah mengkomunikasikan informasi Sumber daya yang diambil dari alam
ditentukan sekitarnya. Siswa juga
tersebut. a la m lo k a l u n t u k berdiskusi mengenai peran
menjaga bermusik dalam kesehatan
● Pembelajaran tematik disusun dengan cara k e s e h a t an dalam emosi (memberikan
menyusun TP yang sesuai dengan tema keseharian
ketenangan/menghibur)
IPAS
● Saat perencanaan pembelajaran guru dan
siswa bertanya kepada narasumber
wakil kepala sekolah bidang kurikulum mengenai jenis-jenis sumber daya alam lokal
melihat CP dan mengidentifikasi tema- (sebisa mungkin yang masih mudah dijumpai
Bahasa Inggris
oleh siswa) yang dimanfaatkan untuk
tema yang bisa menjadi fokus kesehatan. Dari informasi yang didapat,
pembelajaran siswa dapat mendiskusikan cara kerja sistem menulis teks deskripsi mengenai satu
tubuh secara sederhana (sistem pernapasan sumber daya alam dari daerahnya yg
atau pencernaan dan mendiskusikan cara- bisa dimanfaatkan untuk kesehatan
cara untuk menjaga kesehatan sistem masyarakat.
tersebut
Pada akhir fase ini, peserta didik Peserta didik Pada akhir fase D, peserta didik Peserta didik menunjukkan
mampu memahami dan memiliki dapat…….mengidentifikasi menggunakan bahasa Inggris kepekaannya terhadap unsur-
kesadaran akan keberadaan diri sistem organisasi kehidupan untuk berinteraksi dan saling unsur bunyi-musik dan konteks
serta mampu berinteraksi dengan serta melakukan analisis untuk bertukar ide, pengalaman, minat, sederhana dari sajian musik
lingkungan terdekatnya. Ia menemukan keterkaitan sistem pendapat dan pandangan dengan seperti: lirik lagu, kegunaan
mampu menganalisis hubungan organ dengan fungsinya serta guru, teman sebaya dan orang musik yang dimainkan, budaya,
antara kondisi geografis daerah kelainan atau gangguan yang lain dalam berbagai macam era, dan style.
dengan karakteristik masyarakat muncul pada sistem organ konteks familiar yang formal dan
dan memahami potensi sumber tertentu (sistem pencernaan, informal. Dengan pengulangan
daya alam sistem peredaran darah, sistem dan penggantian kosa kata,
Tujuan Pembelajaran:
pernafasan dan sistem peserta didik memahami ide
Tujuan Pembelajaran reproduksi utama dan detail yang relevan Peserta didik menunjukkan
Peserta didik mengidentifikasi dari diskusi atau presentasi kepekaan terhadap unsur bunyi
Tujuan Pembelajaran mengenai berbagai macam topik musik dan sajian musik lokal yang
kondisi geografis daerah dengan
karakteristik masyarakat dan Peserta didik menganalisis yang telah familiar dan dalam terkait dengan kekayaan alam
potensi sumberdaya alam yang hubungan sumberdaya alam konteks kehidupan di sekolah dan kesehatan masyarakat
mendukung kesehatan lokal yang dapat menunjang dan di rumah
masyarakat kesehatan masyarakat, dan
mengkampanyekan gaya hidup
sehat
Co n to h jadwal p emb elajaran berbasis m a t a pelajaran
Untuk pembelajaran tematik, dapat menggunakan contoh jadwal yang sama namun setiap materi di
mata pelajaran konteksnya dikaitkan dengan tema
Senin Selasa Rabu Kamis Jum at
08.05 - 08.40 Seni dan Budaya Muatan lokal Matematika Projek penguatan profil Bahasa Inggris
pelajar Pancasila
09.00 - 09.35 Projek penguatan profil PJOK IPAS Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
09.35 - 10.10 Projek penguatan profil PJOK IPAS Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
10.10 - 10.45 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila IPAS Bahasa Indonesia Agama dan Budi Pekerti
11.05 - 11.40 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Projek penguatan profil Bahasa Indonesia
pelajar Pancasila
11.40 - 12.15 Agama dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Projek penguatan profil Muatan lokal
pelajar Pancasila
El em en M enyimak: El em en M em baca & M emirsa: El em en Berbicara & Peserta didik dapat mengenal
M empresentasikan: identitas dirinya dan teman-
Peserta didik mampu Peserta didik mampu temannya sesuai budaya,
memahami ide pokok memahami pesan dan Peserta didik mampu berbicara minat, dan perilakunya; cara
(gagasan) suatu pesan lisan, informasi tentang kehidupan dengan pilihan kata dan sikap berkomunikasi dengan
informasi dari media audio, sehari-hari, teks narasi, dan tubuh/gestur yang santun, mereka; mengenali
teks aural (teks yang puisi anak dalam bentuk cetak menggunakan volume dan karakteristik fisik dan non-fisik
dibacakan dan/atau didengar), atau elektronik. Peserta didik intonasi yang tepat sesuai orang dan benda yang ada di
dan instruksi lisan yang mampu memahami ide pokok konteks; mengajukan dan lingkungan sekitarnya; serta
berkaitan dengan tujuan dan ide pendukung pada teks menanggapi pertanyaan dalam memahami bahwa kebinekaan
berkomunikasi. Peserta didik informasional dan mampu suatu percakapan dan diskusi dapat memberikan
mampu memahami dan menjelaskan permasalahan dengan lebih aktif. Peserta kesempatan untuk
memaknai teks narasi yang yang dihadapi oleh tokoh didik mampu mengungkapkan mendapatkan pengalaman dan
dibacakan atau dari media cerita pada teks narasi. gagasan dalam suatu pemahaman yang baru.
audio. Peserta didik mampu percakapan dan diskusi
menambah kosakata baru dari dengan menerapkan tata
teks yang dibaca atau caranya. Peserta didik mampu
tayangan yang dipirsa sesuai menceritakan kembali suatu
dengan topik. informasi yang dibaca atau
didengar dari teks narasi
dengan topik yang beragam.
Co n to h jadwal p emb elajaran berbasis m a t a pelajaran
Senin Selasa Rabu Kamis Ju m at
07.00 - 07.35 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Muatan lokal Agama dan Budi Pekerti
07.35 - 08.05 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris
08.05 - 08.40 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris
09.00 - 09.35 Matematika Unit integratif Muatan lokal Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
09.35 - 10.10 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
10.10 - 10.45 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
11.05 - 11.40 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
11.40 - 12.15 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
Bagaimana guru
menggunakan dan
memilih p e r a n g k a t ajar
yang tep at?
Merancang Pembelajaran
Menyusun TP dan ATP
Untuk memahami kaitan dan posisi
Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan
Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) dalam Kurikulum
Operasional, mari kita memahami
terlebih dahulu konsep Backward
Design.
Padahal
pembelajaran adalah
pertimbangan yang Tujuan
Aktivitas Belajar
cermat terhadap Pembelajaran
makna aktivitasnya
Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)
Merencanakan
Identifikasi Menentukan
tahapan
hasil yang bukti dan
kegiatan
diinginkan asesmen
pembelajaran
1 2 3
Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan
Pertanyaan untuk mengidentifikasi hasil yang diinginkan:
Demikian pula dengan Bapak/Ibu Guru. Pemahaman dan identifikasi yang tepat atas sebuah CP
akan sangat membantu proses perumusan kalimat TP dan merangkai TP menjadi ATP.
Bagaimana cara memahami sebuah CP? Ingat kembali penjelasan dan latihan yang sudah
Bapak/Ibu lakukan di modul sebelumnya ya.
3 Tahapan Backward Design
Merencanakan
Identifikasi Menentukan
tahapan
hasil yang bukti dan
kegiatan
diinginkan asesmen
pembelajaran
Merumuskan TP
dan ATP dengan
menggunakan CP
sebagai ajuan
Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan
Pertanyaan untuk mengidentifikasi hasil yang diinginkan:
WIRAGA
raga, indera, imajinasi,
bermain=belajar, eksplorasi
pengalaman (rasa-pikir)
WIRAMA
tanggung jawab, pembiasaan, irama
keseharian, jadwal rutin, selaras
dengan sesama dan semesta
Taman indria,
SD, SMP SMP, SMA SMA+
TK/PAUD, SD
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai
strategi dan pendekatan untuk menyusun tujuan
pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP).
dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran antarfase
Merumuskan TP dan ATP dari kalimat CP
Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan instrumentasi memahami jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan, penginterpretasian hasil
pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
KONTEN (kata kunci) KOMPETENSI
1. jenis-jenis alat ukur listrik 1. memahami
2. jenis-jenis alat ukur 2. menguasai cara penggunaan
elektronika 3. mengintepretasi hasil
3. jenis-jenis instrumentasi pengukuran
4. perawatan alat ukur listrik 4. memahami cara perawatan
dan elektronika
Berlatih Dalam Kelompok
Bapak/Ibu akan dibagi menjadi 5 kelompok. Di dalam kelompok, sila
Bapak/Ibu melakukan proses seperti yang baru kita lakukan.
1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst
c. proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik;
d. pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan
Aktivitas 1: Diskusi fungsi Aktivitas 2: Curah Aktivitas 3: Eksperimen Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5 : Riset kelompok Aktivitas 6 : Pam er an dan
air untuk manusia. pendapat tentang fungsi daur air. penyar i ngan air bersih. tentang air bersih. Presentasi pem aham an.
Formatif asesmen air. Formatif asesmen
Formatif asesmen
Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui SIPLah atau cetak
mandiri
Pelap o r an Kem aju an Belajar
1. Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor) 6. Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-
peserta didik. kurangnya pada setiap akhir semester.
2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas 7. Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta
peserta didik, nama satuan pendidikan, kelompok usia, didik secara berkala melalui e rapor/dapodik
semester, tinggi badan dan berat badan, deskripsi
8. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau
perkembangan capaian pembelajaran, dan refleksi orang tua.
sederajat, satuan pendidikan memiliki keleluasaan
3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK untuk menentukan kriteria kenaikan kelas dengan
atau sederajat meliputi komponen identitas peserta didik, mempertimbangkan:
nama satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, nilai, a. laporan kemajuan belajar;
deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler. b. laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar
Pancasila;
4. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan c. portofolio peserta didik;
mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang d. paspor keterampilan (skill passport) dan rekognisi
tua/wali. pembelajaran lampau peserta didik untuk SMK
e. prestasi akademik dan non-akademik;
5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, f. ekstrakurikuler;
satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk g. penghargaan peserta didik; dan
menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang h. tingkat kehadiran.
diperoleh peserta didik.
F o r m a t Laporan
Hasil Belajar
Untuk dimasukkan ke
Dapodik
Sejauh m a na Ba pa k / I bu Silakan scan kode atau kunjungi
link berikut ini jika Anda bersedia
melakukan self-assessment:
m e m a h a mi S truk tur
Kurikulum Me rde k a ? Silakan
isi self-assessment pada
t a u t a n berikut:
● Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara
muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan
capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
● Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama.
● Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri
atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian
pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk
menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan.
● Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta
bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber.
Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi atau
inspirasi dalam merancang pembelajaran
Kar akter istik Ku r ikulum di S etiap Jenjang
PAUD SD SMP S MA SMK SLB
Kegiatan b er mai n Penguatan kompetensi yang Penyesuaian Program peminatan/ D u n i a ker j a dapat terlibat dalam Capaian pembelajaran
sebagai pendekatan mendasar dan p emah aman dengan penjurusan ti d ak pengembangan pembelajaran pendidikan khusus dibuat
belajar yang utama holistik: perkembangan d i b er l aku kan h an ya untuk yang memiliki
teknologi digital, Struktur l eb i h sederhana h a m b a t a n i n tel ektu al
Penguatan literasi • Untuk memahami mata pelajaran Di kel as 1 0 pelajar dengan dua kelompok mata
dini dan penanaman lingkungan sekitar, mata I n fo r mati ka menyiapkan diri untuk pelajaran, yaitu Umum dan Untuk pelajar di SLB yang
karakter dapat pelajaran I PA d an IPS menjadi mata m e n e n t u k a n p i l i h an mata Kejuruan. Persentase kel o mp o k t i d a k memi l i ki h amb atan
melalui kegiatan d i g ab u n g kan sebagai p el aj ar an wajib pelajaran di kelas 11. Mata kej u r u an m e n i n g ka t d ar i 60% i n tel ektu al , capaian
b er mai n -belajar mata pelajaran Ilmu pelajaran yang dipelajari k e 70% pembelajarannya sama
berbasis buku Pengetahuan Alam dan Pan d u an untuk serupa dengan di SMP dengan sekolah reguler yang
bacaan anak Sosial (IPAS) guru Informatika Penerapan p emb el aj aran sederajat, dengan
disiapkan untuk Di kel as 1 1 d an 1 2 pelajar berbasis p r o j ek dengan menerapkan prinsip
Fase Fondasi untuk • Integrasi computational membantu guru- mengikuti mata pelajaran mengintegrasikan mata modifikasi kurikulum
meningkatkan thinking dalam mata guru pemula, dari K e l o m p o k M a p e l pelajaran terkait.
kesiapan bersekolah pelajaran Bahasa sehingga guru Wajib, dan memi l i h mata Sama dengan pelajar di
Indonesia, Matematika, mata pelajaran pelajaran dari kelompok
Pemb el aj ar an Praktek Kerja Lapangan (PKL) sekolah reguler, pelajar di SLB
dan IPAS t i d a k harus MIPA, IPS, Bahasa, dan
berbasis p r o j ek menjadi mata pelajaran wajib juga menerapkan
berlatar belakang Keterampilan Vokasi sesuai mi n i mal 6 b u l an (1 semester). p emb el aj ar an berbasis
untuk penguatan • Bahasa Inggris sebagai
pendidikan mi n at, b akat, dan p r o j ek untuk menguatkan
profil Pelajar mata pelajaran pilihan
informatika aspirasinya Pelajar dapat memilih mata Pelajar Pancasila dengan
Pancasila dilakukan
melalui kegiatan Pemb el aj ar an berbasis pelajaran di l u ar p r o g r am mengusung tema yang sama
Pemb el aj ar an Pemb el aj ar an berbasis
p er ayaan h ar i besar p r o j ek untuk penguatan keahliannya dengan sekolah reguler,
b er b asi s p r o jek p r o j ek untuk penguatan
d an p er ayaan tradisi profil Pelajar Pancasila dengan kedalaman materi
untuk penguatan profil Pelajar Pancasila
l o kal dilakukan minimal 2 kali dan aktivitas sesuai d en g an
profil Pelajar dilakukan minimal 3 kali
dalam satu tahun ajaran kar akter i sti k d an keb u tu h an
Pancasila dilakukan dalam satu tahun ajaran, dan
pelajar di SLB
minimal 3 kali pelajar menulis esai ilmiah
dalam satu tahun sebagai syarat kelulusan
ajaran
Dokumen yang tersedia dalam Sistem Informasi Kurikulum Nasional (SIKN):