Anda di halaman 1dari 60

Pelatihan Hari 1

Persiapan Penerapan Kurikulum


Merdeka di Tahun Ajaran Baru
2022/2023
Selasa, 21 Juni 2022
Persiapan Penerapan
Kurikulum Merdeka
Tahun Ajaran 2022/2023
Stien Matakupan
Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK)
Persiapan Implementasi
Kurikulum Merdeka bersama
Ruang Kelas
Stien J. Matakupan
Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan
21 Juni 2022
Pertanyaan Pemantik

4
Strictly Confidential
01
Kurikulum Merdeka
Bagaimana implementasi KM hingga saat ini?

02
Penunjang Pembelajaran dalam KM
Apa yang dapat dilakukan satuan pendidikan untuk belajar KM?

Agenda
03
Contoh-contoh Modul Ajar dalam KM
Bagaimana contoh-contoh modul ajar yang ada di platform MM?

04 Tanya Jawab
Apakah ada hal yang ingin ditanyakan?

PUSAT STUDI PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN 5


Strictly Confidential
1

Kurikulum Merdeka

PUSAT STUDI PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN 6


Krisis Pembelajaran

Apakah krisis pembelajaran


dimulai sejak pandemi
COVID-19?
Krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan belum
membaik dari tahun ke tahun

Studi-studi nasional maupun


internasional, salah satunya PISA
menunjukkan bahwa banyak siswa kita
yang tidak mampu memahami bacaan
sederhana atau menerapkan konsep
matematika dasar

Skor PISA tidak mengalami peningkatan


yang signifikan dalam 10 sampai 15 tahun
berada di bawah kompetensi minimum
membaca dan matematika

Hasil tes PISA 2018 juga menunjukkan


adanya kesenjangan hasil belajar berbasis
status ekonomi-sosial, di mana siswa dari
Sumber: OECD (2018) keluarga yang lebih sejahtera
mendapatkan skor 52 poin lebih tinggi
Krisis pembelajaran juga ditunjukkan dengan tingginya kesenjangan
kualitas pembelajaran

Persebaran Skor AKSI (2019) ● Survei AKSI


menunjukkan adanya
Kalimantan
ketimpangan besar
Sumatra • B. Indonesia (I) 49,0 -6% antar daerah dalam
•I 48,0 -8% • Matematika (M) 39,5 -8% hasil belajar murid.
Sulawesi
•M 39,2 -9% • IPA (S) 43,0 -5% ● Studi tersebut
•I 46,4 -11%
•S 42,5 -6%
•M 37,7 -12% Papua dan Maluku
memperlihatkan
•S 41,3 -9% •I 46,7 -11% adanya kesenjangan
DKI Jakarta &
•M 36,9 -14% besar antar wilayah
DI Yogyakarta Jawa (non-DKI dan •S 40,9 -10% dan antar kelompok
•I 52,3 DIY) 50,2 -5% sosial-ekonomi dalam
•I Bali
•M 4,1 41,2 -5%
Nusra
hal kualitas belajar.
•S 45,4 •M 44,0 -4% 46,5 -11%
•S •I Setelah pandemi,
3,8 -12%
•M 41,2 -9%
krisis belajar ini
•S menjadi semakin
parah.
Legenda: xx Skor AKSI (SMP) xx % perbedaan rata-rata skor AKSI antara DKI Jakarta dan DI Yogyakarta
Krisis pembelajaran diperparah oleh pandemi COVID-19 dengan
meningkatnya ketertinggalan pembelajaran (learning loss) dan
meningkatnya kesenjangan pembelajaran
Indikasi learning loss: berkurangnya kemajuan belajar dari
kelas 1 ke kelas 2 SD. ▪ Sebelum pandemi, kemajuan
129 belajar selama satu tahun (kelas 1
SD) adalah sebesar 129 poin untuk
-52 77 literasi dan 78 poin untuk numerasi.
(6 bulan)
▪ Setelah pandemi, kemajuan belajar
Literasi selama kelas 1 berkurang secara
signifikan (learning loss).
▪ Untuk literasi, learning loss ini
78
setara dengan 6 bulan belajar.
▪ Untuk numerasi, learning loss
- 44
34 tersebut setara dengan 5 bulan
belajar.
Numerasi (5 bulan)
(Diambil dari sampel 3.391 siswa SD dari 7
SEBELUM Indikasi SESUDAH Kab/Kota di 4 provinsi, pada bulan Januari 2020
(TA 19/20) Learning Loss (TA 20/21) dan April 2021)
Kurikulum Darurat

Apa hubungan antara krisis di


masa pandemi COVID-19
dengan kurikulum?
Penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi
khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran
(learning loss) pada masa pademi COVID-19

Hasil belajar siswa 12 bulan pembelajaran di masa pandemi COVID-19

Proyeksi jika tidak ada


learning loss 522 Sekitar 31,5%
sekolah
Pada sekolah yang menggunakan Learning loss menggunakan
Kurikulum 2013 482 5 bulan kurikulum
darurat semasa
Pada sekolah yang menggunakan pandemi
Kurikulum Darurat
517 COVID-19
Learning loss 1
bulan

Survei pada 18.370 siswa kelas 1-3 SD di 612 sekolah di Bila kenaikan hasil belajar itu direfleksikan ke proyeksi
20 kab/kota dari 8 provinsi menunjukkan perbedaan hasil learning loss numerasi dan literasi, penggunaan
belajar yang signifikan antara Kurikulum 2013 dan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak
Kurikulum Darurat pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86% (numerasi)
Sebagai bagian dari mitigasi ketertinggalan pembelajaran, satuan pendidikan
diberi opsi untuk menggunakan kurikulum yang disederhanakan agar dapat
berfokus pada penguatan karakter dan kompetensi mendasar

Kemendikbudristek Kemendikbudristek menyusun modul Data kualitatif mengkonfirmasi bahwa guru merasa
mengembangkan “Kurikulum literasi dan numerasi untuk membantu terbantu untuk melihat materi yang esensial, sehingga bisa
Darurat” dengan guru menerapkan kurikulum. Juga merancang dan menerapkan pembelajaran yang lebih baik.
menyederhanakan Kompetensi Inti Modul literasi-numerasi dari Kemendikbudristek juga
tersedia modul untuk orang tua yang
dan Kompetensi Dasar (KI dan KD) sering disebutkan sebagai alat bantu yang bermanfaat
dapat digunakan di rumah.
yang dicapai. untuk penerapan kurikulum.
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan
menentukan kurikulum yang akan dipilih

Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum Merdeka


Secara penuh yaitu Kurikulum 2013 yang
disederhanakan
Untuk satuan pendidikan yang memilih Kurikulum Merdeka, implementasinya dapat
disesuaikan dengan kesiapan masing-masing
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Prototipe
yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada
pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi
Kurikulum Prototipe.

Pilihan 1: Mandiri Belajar Angket Kesiapan Implementasi


Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Kurikulum Prototipe dapat diakses
Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan melalui:
yang sedang diterapkan.
https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/

Pilihan 2: Mandiri berubah


Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan
perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan
pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Pilihan 3: Mandiri Berbagi


Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di
satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Strictly Confidential
Implementasi Kurikulum Merdeka
Jumlah Sekolah

Keputusan Kepala BSKAP


No 027/H/KR/2022 tentang
satuan Pendidikan
pelaksana Kurikulum
Merdeka

https://kurikulum.gt
k.kemdikbud.go.id/
wp-content/uploads
/2022/05/027_H_KR_
2022-SK-Kabadan-te
ntang-Satuan-Pendi
dikan-Pelaksana-Im
plementasi-Tahap-II.
pdf

PUSAT STUDI PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN 16


2

Komunitas Belajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Tiga Jenis Komunitas Belajar

Komunitas Belajar Komunitas Belajar Komunitas Belajar


dalam Sekolah antar Sekolah Daring

Guru & Kepala Sekolah dalam satu Guru / Kepala Sekolah / Pengawas Sekolah Guru / Kepala Sekolah / Pengawas Sekolah
Anggota sekolah yang sama dalam satu gugus, dalam satu yang belajar bersama dalam sebuah platform
Kabupaten/Kota yang sama. Contohnya: daring tertentu. Seperti: FB Group, WA Group,
Komunitas Guru Belajar Nusantara, PKG (dan Telegram, dll
gugus PAUD), MGMP/KKG, MKKS/KKKS,
Komunitas Guru Penggerak, dll

Penggerak Komunitas atau anggota komunitas yang ditunjuk.


Penggerak ● Kepala Sekolah Potensi Penggerak Komunitas:
Komunitas ● Pengawas Sekolah ● Mitra Pembangunan
● Guru yang disepakati oleh ● Existing ketua-ketua Komunitas Belajar
anggota dalam sekolah ● Guru atau Kepala Sekolah Penggerak
● Guru Penggerak di Sekolah Penggerak
● Guru Penggerak yang menyelesaikan modul kurikulum,
perencanaan pembelajaran dan asesmen di PMM

Dukungan ● Materi Kurikulum di PMM


● Panduan-panduan implementasi IKM (pusmenjar) di PMM
Pusat
● Webinars tentang IKM lebih spesifik dan Webinar untuk Penggerak Komunitas
● Facilitator handbook for fasilitator di komunitas
Gambaran Komunitas Belajar Secara Luring
Komunitas Belajar Komunitas Belajar
dalam Sekolah antar Sekolah

Guru Kepala Sekolah 1. Menyamakan tujuan dan values


2. Menetapkan waktu belajar bersama
1. Menetapkan waktu belajar bersama 1. Memfasilitasi kebutuhan
3. Membuat perencanaan belajar bersama
2. Mengidentifikasi kebutuhan belajar komunitas belajar (waktu,
(belajar hal baru ataupun berbagi praktik
guru terkait IKM kebijakan, anggaran)
baik).
3. Berkolaborasi menyelesaikan 2. Monev KBS dan perkembangan
4. Berkolaborasi menyelesaikan
permasalahan belajar guru melalui sesi refleksi
permasalahan
4. Berbagi praktik baik yang sudah bersama guru (sesi kelompok &
5. Berbagi praktik baik yang sudah
dilakukan individu)
dilakukan
5. Merefleksikan tindakan-tindakan yang 3. Untuk pengembangan diri, KS
6. Merefleksikan tindakan-tindakan yang
sudah dilakukan melakukan poin 1-3, dengan
sudah dilakukan
6. Mendokumentasikan dan konsultasi kepada PS
7. Mendokumentasikan dan
mempublikasikan aktivitas/ produk
mempublikasikan aktivitas/ produk
7. Menggunakan Platform Merdeka
8. Menggunakan Platform Merdeka
Mengajar sebagai salah satu sumber
Mengajar sebagai salah satu sumber
belajar
belajar
Gambaran Komunitas Belajar Daring

Guru & Penggerak Komunitas Guru dapat bergabung ke Guru dapat mengikuti
dapat membaca panduan dalam komunitas daring yang pelatihan yang
belajar bersama komunitas dan terdapat di PMM diselenggarakan oleh
repositori komunitas penggerak komunitas
3

Platform Merdeka Mengajar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Lasty Devira Kesdu

Menggunakan Platform Merdeka Mengajar


untuk menggerakkan komunitas belajar
Apa saja sumber belajar Kurikulum
Merdeka bagi komunitas belajar?

1. Daftar Komunitas Belajar di 3. Fitur Webinar bagi


5. Contoh Perangkat Ajar
Seluruh Indonesia penggerak Komunitas

6. Prinsip Dasar Kurikulum


2. Buku saku dan panduan
Merdeka dan Penjelasan Profil
memfasilitasi komunitas 4. Modul belajar topik
Pelajar Pancasila, Capaian
belajar dengan menggunakan Kurikulum Merdeka
Pembelajaran dan Contoh Alur
PMM
Tujuan Pembelajaran
Komunitas belajar yang sudah mengikuti pelatihan
akan terdaftar sebagai komunitas yang siap berbagi
Sumber #1
dan memfasilitasi belajar Guru, Tenaga
Daftar komunitas belajar
Kependidikan dan Pendidik Lainnya untuk dapat
yang berkomitmen
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
mendukung implementasi
Kurikulum Merdeka Deskripsi komunitas dan bagaimana cara bergabung
ke dalam komunitas akan tersedia di PMM dan
dapat dilihat oleh rekan sejawat lainnya
● Buku saku Penggerak komunitas belajar akan membantu
pengembangan komunitas belajar di lingkungannya. Buku ini
Sumber #2 berisikan lembar kerja yang bisa dipakai penggerak bersama
anggota Komunitas
Buku saku dan panduan
memfasilitasi belajar ● Panduan memfasilitasi belajar topik di Pelatihan Mandiri
anggota komunitas platform Merdeka Mengajar berisikan langkah-langkah
belajar bersama secara partisipatif dengan tujuan
dengan menggunakan memperkuat pemahaman anggota komunitas tentang
PMM Kurikulum Merdeka

● Kedua hal ini dapat diunduh di Platform Merdeka Mengajar


Komunitas belajar yang telah mengikuti webinar dan
telah menyelesaikan topik Kurikulum dan topik
Perencanaan Pembelajaran dapat membuat webinar
Sumber #3
untuk belajar bersama anggota komunitas
Fitur Webinar
Kehadiran berbagai topik webinar yang dibuat oleh
komunitas belajar diharapkan membantu pemahaman
Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidik Lainnya
dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
Sumber #4
Contoh Perangkat
Ajar

seperti: Buku Murid, Buku


Guru, Modul Ajar, Modul
Projek dan Bahan Ajar
Anggota komunitas belajar dapat bersama-sama mempelajari beragam topik terkait
Kurikulum Merdeka dalam Platform Merdeka Mengajar pada fitur Pelatihan Mandiri

Sumber #5
Modul pelatihan
mandiri guru topik
Kurikulum Merdeka
Sumber #6
Prinsip Dasar
Kurikulum Merdeka

Profil Pelajar
Pancasila, Capaian
Pembelajaran dan
Contoh Alur Tujuan
Pembelajaran
INFO KHUSUS!

FITUR
“KOMUNITAS”

Pada Platform
Merdeka Mengajar

(Launching Juni)
1. Apakah nanti setiap komunitas belajar akan memperoleh dana
operasional untuk melaksanakan kegiatan di komunitas?

Frequently Kemendikbudristek tidak memberikan dana untuk komunitas


belajar. Kebijakan pendanaan dikembalikan kepada Pemda
Asked masing-masing.

Questions
2. Bolehkah anggota komunitas berasal dari satu sekolah yang terdiri
(FAQ) dari semua mapel, dengan tujuan agar bisa sama-sama belajar
mengenai IKM?

Komunitas belajar diperbolehkan berasal dari satu sekolah dan


berasal dari semua mata pelajaran. Namun untuk kegiatan ini,
komunitas belajar sekolah didorong untuk bisa berbagi dengan
GTKPL lainnya di komunitas belajar di daerah
3. Bagaimana jika penggerak komunitas belajar bekerjasama
berdampingan untuk melangkah dengan sekolah penggerak secara
bersama-sama ?

Frequently Kolaborasi adalah semangat yang harus dimiliki oleh komunitas


belajar, maka komunitas belajar didorong untuk dapat bekerja
Asked sama dan belajar bersama dengan siapa saja termasuk sekolah
penggerak.
Questions
4. Apakah Komunitas harus memiliki SK Dinas/SK KS?Komunitas
(FAQ) rintisan anggota Guru, Mahasiswa dan Siswa serta Profesional lainnya
tanpa SK apakah bisa mendaftar?

Komunitas belajar tidak harus memiliki SK Dinas/SK KS. Komunitas


belajar untuk kegiatan ini dapat berupa komunitas belajar apapun
yang beranggotakan guru atau kepala sekolah, baik dari jenjang
yang sama maupun berbeda, yang tertarik untuk mendukung
implementasi Kurikulum Merdeka.
4

Buku
Strictly Confidential
Buku

PUSAT STUDI PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN 34


Strictly Confidential
Buku

PUSAT STUDI PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN 35


Strictly Confidential
PUSAT STUDI PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN 36
Studi Kasus:
Implementasi Kurikulum Merdeka
dengan teknologi LMS ruangkelas untuk
mata pelajaran rumpun Saintek
Stephanie Hardjo
Associate Vice President of Product, Ruangguru
Kegiatan belajar Kurikulum Merdeka harus sama
dengan buku paket Kurikulum Merdeka dari
pemerintah.

A B
Benar Salah

Sumber: Balitbang Kemdikbud, 2021


Kegiatan belajar Kurikulum Merdeka harus sama
dengan buku paket Kurikulum Merdeka dari
pemerintah.

A B
Benar Salah

Sumber: Balitbang Kemdikbud, 2021


Sumber: Balitbang Kemdikbud, 2021
1 Analisis Capaian Pembelajaran (CP)

“Keterampilan Proses”
1. Mengamati
2. Mempertanyakan dan memprediksi
3. Merencanakan dan melakukan penelitian
4. Memproses dan menganalisis data dan informasi
5. Mengevaluasi dan merefleksi
6. Mengkomunikasikan dalam bentuk proyek sederhana
Keterampilan atau simulasi visual
Proses

Topik/Lingkup Materi
1. Keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya
2. Virus dan peranannya
3. Inovasi teknologi biologi
4. Komponen ekosistem dan interaksi antar komponen
5. Perubahan lingkungan

Konsep Biologi
1 Analisis Capaian Pembelajaran (CP)

Susunan Topik Guru A


Setelah melakukan Analisis CP, guru
1. Keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya A memutuskan susunan topik
2. Virus dan peranannya
3. Inovasi teknologi biologi berikut, berbeda dengan yang di
4. Komponen ekosistem dan interaksi antar komponen
5. Perubahan lingkungan
buku paket.

Apakah yang dilakukan guru A


Susunan Topik di Buku sudah tepat?
1. Virus dan peranannya A B
2. Keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya
3. Komponen ekosistem dan interaksi antar komponen Tepat Kurang Tepat
4. Perubahan lingkungan
1 Analisis Capaian Pembelajaran (CP)

Susunan Topik Guru A


Setelah melakukan Analisis CP, guru
1. Keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya A memutuskan susunan topik
2. Virus dan peranannya
3. Inovasi teknologi biologi berikut, berbeda dengan yang di
4. Komponen ekosistem dan interaksi antar komponen
5. Perubahan lingkungan
buku paket.

Apakah yang dilakukan guru A


Susunan Topik di Buku sudah tepat?
1. Virus dan peranannya A B
2. Keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya
3. Komponen ekosistem dan interaksi antar komponen Tepat Kurang Tepat
4. Perubahan lingkungan
1 Analisis Capaian Pembelajaran (CP)

Profil Pelajar
KELAS 10 (2 JP x 30 Minggu = 60 JP) JP Indikator Pencapaian
Pancasila (PPP)
Susunan Topik Guru A
Alur Tujuan 10.1. Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman makhluk hidup dan Menyajikan tabel tingkat keanekaragaman
Pembelajaran peranannya di lingkungan sekitar, beserta ancaman dan pelestariannya 2 Bernalar kritis makhluk hidup dan peranannya di lingkungan
1. Keanekaragaman makhluk dalam bentuk tabel. sekitar, serta ancaman dan pelestariannya.

hidup dan peranannya


10.2. Melakukan penelitian observasi berbagai tingkat keanekaragaman
Menyajikan data observasi pengamatan dan
2. Virus dan peranannya makhluk hidup dan peranannya di lingkungan sekitar dengan
membandingkan data keanekaragaman makhluk hidup dari berbagai
4
Mandiri dan bernalar
kritis
membandingkan dengan data keanekaragaman
hayati dari berbagai wilayah di Indonesia.
wilayah di Indonesia dari sumber yang relevan.
3. Inovasi teknologi biologi
4. Komponen ekosistem dan 10.3. Menganalisis data perbandingan hasil observasi berbagai tingkat
keanekaragaman makhluk hidup (gen, jenis dan ekosistem) di lingkungan 4
Mandiri dan bernalar
Menyajikan laporan tertulis hasil observasi
tingkat keanekaragaman makhluk hidup di
interaksi antar komponen sekitar dalam bentuk laporan tertulis.
kritis
lingkungan sekitar.

5. Perubahan lingkungan 10.4. Menyajikan usulan upaya pelestarian keanekaragaman makhluk Menyajikan satu bentuk media presentasi yang
Bernalar kritis dan
hidup dalam berbagai bentuk media presentasi. 4 mencantumkan 5 usulan upaya pelestarian
kreatif
keanekaragaman makhluk hidup.

10.5. Menganalisis karakteristik virus dan peranannya dalam


Menyajikan laporan tertulis minimal 5
fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal 4 Bernalar kritis
karakteristik virus dan peranannya.
dalam bentuk laporan tertulis.

10.6. Menyajikan data tentang ciri-ciri, cara replikasi, dan peranan virus Membuat satu proyek sederhana/ simulasi
Bernalar kritis dan
dalam aspek kesehatan masyarakat dalam bentuk proyek sederhana/ 4 visual tentang ciri-ciri, cara replikasi dan
kreatif
simulasi visual. peranan virus.

…dst …dst …dst …dst

Total Jam Pelajaran 60


1 Analisis Capaian Pembelajaran (CP)

Profil Pelajar
KELAS 10 (2 JP x 30 Minggu = 60 JP) JP Indikator Pencapaian
Pancasila (PPP)
Susunan Topik Guru A
Alur Tujuan Topik
10.1. Menganalisis berbagai “Virus”
tingkat dalam
keanekaragaman makhluk hidup dan Menyajikan tabel tingkat keanekaragaman
Pembelajaran peranannya di lingkungan sekitar, beserta ancaman dan pelestariannya 2 Bernalar kritis makhluk hidup dan peranannya di lingkungan
1. Keanekaragaman makhluk dalam bentuk tabel. 5 TP, 12 JP sekitar, serta ancaman dan pelestariannya.

hidup dan peranannya


2. Virus dan peranannya Tingkat kedalaman
10.2. Melakukan penelitian observasi berbagai tingkat keanekaragaman
makhluk hidup dan peranannya di lingkungan sekitar dengan
4
Mandiri dan bernalar
Menyajikan data observasi pengamatan dan
membandingkan dengan data keanekaragaman
materi juga bisa
membandingkan data keanekaragaman makhluk hidup dari berbagai kritis
hayati dari berbagai wilayah di Indonesia.
wilayah di Indonesia dari sumber yang relevan.
3. Inovasi teknologi biologi
berbeda-beda,
4. Komponen ekosistem dan 10.3. Menganalisis data perbandingan hasil observasi berbagai tingkat Menyajikan laporan tertulis hasil observasi
menyesuaikan
keanekaragaman makhluk hidup (gen, jenis dan ekosistem) di lingkungan 4
Mandiri dan bernalar
tingkat keanekaragaman makhluk hidup di
interaksi antar komponen sekitar dalam bentuk laporan tertulis.
kritis
lingkungan sekitar.
kebutuhan
5. Perubahan lingkungan 10.4. Menyajikan usulan upaya pelestarian keanekaragaman makhluk Menyajikan satu bentuk media presentasi yang
Bernalar kritis dan
hidup dalam berbagai bentuk media presentasi. 4 mencantumkan 5 usulan upaya pelestarian
kreatif
keanekaragaman makhluk hidup.

10.5. Menganalisis karakteristik virus dan peranannya dalam


Menyajikan laporan tertulis minimal 5
fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal 4 Bernalar kritis
karakteristik virus dan peranannya.
dalam bentuk laporan tertulis.

Topik “Virus” dalam 10.6. Menyajikan data tentang ciri-ciri, cara replikasi, dan peranan virus
Bernalar kritis dan
Membuat satu proyek sederhana/ simulasi
dalam aspek kesehatan masyarakat dalam bentuk proyek sederhana/ 4 visual tentang ciri-ciri, cara replikasi dan
2 TP, 8 JP simulasi visual.
kreatif
peranan virus.

…dst …dst …dst …dst

Total Jam Pelajaran 60


2 Asesmen Diagnostik

1 2 3
Melihat kompetensi yang
Tahapan Menentukan instrumen Menyusun instrumen
diajarkan

Pada keterampilan proses, Dapat berupa: Contoh:


Contoh terdapat CP “Memproses dan ● Tes tertulis atau lisan ● 5 soal literasi
menganalisis data dan ● Keterampilan (produk/praktik) ● 5 soal numerasi
informasi” ● Observasi ● 2 soal motivasi
○ Ex: Dari skala 1-5 seberapa
bersemangatkah kamu untuk
ke sekolah?
Bagaimana kondisi karakteristik ● 3 soal latar belakang keluarga
siswa saya yang dapat Bagaimana kemampuan literasi ○ Ex: Apakah kamu memiliki
mempengaruhi proses dan numerasi siswa saya laptop pribadi?
belajarnya? sebagai prasyarat untuk
Contoh: latar belakang keluarga,
analisis data?
motivasi, minat, sarana dan prasarana
belajar
2 Asesmen Diagnostik

4 5 6
Melaksanakan asesmen Mengolah data asesmen Menggunakan data utk
Tahapan
diagnostik diagnostik merencanakan pembelajaran

Memberikan asesmen Menggunakan fitur analisis tugas Contoh:


Contoh diagnostik dengan fitur tugas di untuk melihat karakteristik siswa ● Karena siswa saya masih kurang
ruangkelas di kemampuan literasi, jadi saya
perlu membuat aktivitas
penguatan literasi, seperti
memberikan variasi bacaan &
Yuk, kita praktikkan di mendiskusikan di kelas
ruangkelas
3 Mengembangkan Modul Ajar

Komponen
Modul Ajar
Modul Ajar dibuat 1 Modul per pertemuan.

A B
Benar Salah

Sumber: Balitbang Kemdikbud, 2021


Modul Ajar dibuat 1 Modul per pertemuan.

A B
Benar Salah

Sumber: Balitbang Kemdikbud, 2021


3 Mengembangkan Modul Ajar

Komponen
Modul Ajar

1 modul utk 1 lingkup materi


(topik), bisa terdiri dari
beberapa Tujuan
Pembelajaran utk beberapa
pertemuan
3 Mengembangkan Modul Ajar

Contoh cuplikan modul ajar (Bagian 1/3)

Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, kreatif, mandiri

Tujuan Pembelajaran 10.5. Menganalisis karakteristik virus dan peranannya dalam


fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal
dalam bentuk laporan tertulis.

10.6. Menyajikan data tentang ciri-ciri, cara replikasi, dan peranan virus
dalam aspek kesehatan masyarakat dalam bentuk proyek sederhana/
simulasi visual.

Asesmen Diagnostik Menjawab 5 soal tentang virus dan kondisi belajar

Asesmen Sumatif Membuat laporan pengamatan tentang virus


Menjawab kuis tentang ciri-ciri, cara replikasi, dan peranan virus
3 Mengembangkan Modul Ajar

Contoh cuplikan modul ajar (Bagian 2/3)

Pertemuan 1 (4 Kegiatan Pembelajaran Moda Belajar JP


JP)
● Menonton video tentang virus dan kasus Mandiri 1 JP
Covid-19 di LMS ruangkelas berpandu pada
LKPD sebelum PTM

● Kuis dan diskusi terpandu untuk menyimpulkan Tatap Muka di 2 JP


karakteristik virus dan fenomena dalam Kelas
kehidupan sehari-hari. Guru menjelaskan instruksi
terkait pembuatan laporan pengamatan.

● Membuat laporan pengamatan sederhana Mandiri 1 JP


tentang virus berdasarkan observasi lingkungan
sekitar
3 Mengembangkan Modul Ajar

Contoh cuplikan modul ajar (Bagian 3/3)


Pertemuan 2 Kegiatan Pembelajaran Moda Belajar JP
(4 JP)
● Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok (~3-4 orang). Mandiri 1.5 JP
● Masing-masing kelompok mendapatkan 1 topik riset dengan pilihan:
ciri-ciri virus, cara replikasi virus, pengelompokkan virus, dan peranan
virus bagi kesehatan masyarakat. Setiap kelompok diberikan pre-work
untuk melakukan riset mandiri.

Station rotation (kunjung karya): Tatap Muka di 2 JP


● Setiap kelompok diberikan waktu 30 menit untuk membuat poster Kelas
berdasarkan haril riset
● Guru memberikan pertanyaan pemandu untuk dijawab saat sesi kunjung
karya, misal “Mengapa virus covid bisa memiliki banyak varian dan setiap
varian memiliki kecepatan menular yang berbeda-beda?”.
● Siswa melakukan kunjung karya. Ada yang bergantian menjaga pos dan
menjadi presenter, ada yang berkunjung ke pos-pos lain.
● Di akhir sesi, setiap kelompok berbagi informasi apa yang didapat dan
menyimpulkan jawaban terhadap pertanyaan utama dari guru.

● Siswa menjawab kuis di ruangkelas tentang ciri-ciri, cara replikasi, Mandiri 0.5 JP
pengelompokkan, dan peranan virus
● Untuk peserta Zoom, silakan tuliskan
pertanyaan di kolom Q&A yang ada di bawah
Sesi Zoom

Tanya-Jawab ● Untuk peserta di YouTube, silakan


mengakses https://bit.ly/qnayoutube
untuk bertanya dan masukkan kode
akses: #2020026
Ingin tahu lebih dalam tentang KBM
Inovatif bersama Ruangguru?
Smart School Program Guru Inovatif Premium

● Tersedia untuk sekolah jenjang SD, SMP, SMA ● Tersedia untuk guru secara individual
● Guru dan siswa dapat mengakses 400rb+ soal ● Guru dapat mengakses 400rb+ soal Ruangguru, video
Ruangguru, ribuan video belajar, dan rangkuman via belajar, dan rangkuman via aplikasi dan web
aplikasi atau web Ruangguru dan LMS ruangkelas ● Program pelatihan guru bersertifikat 1x
● Program pelatihan guru bersertifikat s/d 4x/tahun

Dapatkan informasi selengkapnya!


https://bit.ly/PresensiH1-KurikulumMerdeka-Ruangkelas
Sistem manajemen guru yang mendistribusikan, mengelola, Bergabunglah dengan kami sebagai Mitra Pengajar untuk
dan mengembangkan guru-guru berkualitas lintas kesempatan mengajar bersama produk-produk Ruangguru
produk-produk Ruangguru

Pembalas Pertanyaan Pendidikan Usia Dini


OPERASIONAL REKRUTMEN NEW

GURU GURU

NEW
NEW

Kelas Interaktif

NEW

PENILAIAN GURU PENGEMBANGAN


GURU

Pindai untuk bergabung dalam komunitas guru untuk pembaruan dan diskusi pada platform Discord! GRATIS 085156689090
| ruangpengajar@ruangguru.com | www.ruangguru.com/ruangpengajar |
● Rekaman sesi akan diunggah ke YouTube
ruangkelas
● Link rekaman sesi dan PPT materi akan
Informasi dibagikan ke group telegram

Penting Belum bergabung grup telegram? Gabung


melalui
bit.ly/telegramruanguntukguru
● Sertifikat akan dikirim bertahap paling
lambat 18 Juli 2022
Informasi ● Membuat Capaian Pembelajaran (CP) dan
menurunkannya menjadi Alur Tujuan

Tugas Pembelajaran (ATP)

● Tugas dikumpulkan di link tugas yang akan


dibagikan di pelatihan hari ke-3
Link ● Presensi:
https://bit.ly/PresensiH1-KurikulumMerdeka-Ruangkelas
Presensi dan Link presensi akan kami tutup pada
Selasa, 21 Juni 2022
Telegram Pukul: 23:59 WIB

Anda mungkin juga menyukai