Anda di halaman 1dari 5

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR TEKNIKA KAPAL NIAGA

SATUAN PENDIDIKAN : SMK PELAYARAN “AKPELNI” SEMARANG

PENYUSUN :

FASE :E

KELAS :X

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIKA KAPAL NIAGA (TKN)


A. Rasional
Dasar-dasar Teknika Kapal Niaga adalah mata pelajaran yang berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian
Teknika Kapal Niaga. Mata pelajaran ini berfungsi membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap
agar memiliki dasar yang kuat dalam mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran pada konsentrasi keahlian di kelas XI dan XII.

Lingkup materi mata pelajaran Dasar-dasar Teknika Kapal Niaga meliputi Prosedur Darurat dan SAR, Undang-undang Pelayaran dan
Konvensi Internasional, Kepedulian Lingkungan dan Pencegahan Polusi, serta Budaya dan Keselamatan Pelayaran.

Peserta didik juga dibekali kemampuan melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui
berbagai aktivitas proses saintifik sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah. Dengan demikian
peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri serta
memahami dan menerapkan aspek kemaritiman.

Mata pelajaran Dasar–dasar Teknika Kapal Niaga berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang teknika
kapal niaga, mengembangkan kapasitas peserta didik dalam bernalar kritis, mandiri, kreatif dan adaptif. Melalui pembelajaran dasar-
dasar teknika kapal niaga peserta didik akan mampu membangun dirinya memiliki kepribadian yang berkebhinekaan global, mandiri,
berpikir kritis, dan bertanggung-jawab serta peduli lingkungan.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknika Kapal Niaga bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan,
dan sikap (hard skills dan soft skills):
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang bidang teknika kapal niaga;
2. Memahami perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja, dan isu-isu global di bidang teknika kapal niaga;
3. Memahami technopreneur, job-profile, peluang usaha dan pekerjaan/ profesi di bidang teknika kapal niaga;
4. Memahami lingkup kerja teknika kapal niaga;
5. Memahami tindakan penanganan keadaan darurat di kapal niaga;
6. Memahami Undang-undang Pelayaran dan Konvensi Internasional (Basic Knowledge of IMO Convention) yang relevan pada
keselamatan kehidupan di laut, keamanan dan perlindungan lingkungan laut;
7. Menerapkan kepedulian lingkungan dan pencegahan polusi (environment awareness and pollution of prevention);
8. Memahami budaya keselamatan pelayaran, keamanan dan pelayanan (safety, security and service culture).

C. Karakteristik
Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja di atas kapal yang dapat dimasuki setelah lulus
dari Program Keahlian Teknika Kapal Niaga, dan konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII untuk menumbuhkan
passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di engine simulator, ruang real engine, ruang kelistrikan, ruang perbengkelan dan perawatan perbaikan mesin;
3. Projek sederhana;
4. Pelatihan Basic Safety Training (BST);
5. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri;
6. Berkunjung pada industri yang relevan;
7. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap internalisasi wawasan dan soft skills ini membutuhkan porsi waktu dominan (sekitar 75%) dari alokasi waktu yang tersedia di
kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills yang lebih spesifik.

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin
dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery
learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), discovery learning, inquiry learning atau model lainnya, serta
berbagai metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan
karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian
menonjol (anecdotal record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk,
portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasar-dasar Teknika Kapal Niaga dapat dilakukan dengan sistem blok disesuaikan dengan
karakteristik elemen materi yang dipelajari.

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Prosedur darurat dan SAR Pada akhir fase E, peserta didik dapat 5.1 Peserta didik mampu memahami Prosedur darurat dan SAR
(Emergency Procedures menjelaskan tentang kesehatan dan Prosedur Keselamatan dan Keadaan (Emergency Procedures and SAR)
and SAR) keselamatan pelayaran awak kapal Darurat TAHAP I
niaga, respon situasi darurat kapal 5.2 Peserta didik mampu memahami 5.1.1 Mendeskripsikan pekerjaan
niaga, mengidentifikasi jenis-jenis rencana kontingensi untuk sebagai perwira jaga kamar mesin di
keadaan darurat, prosedur-prosedur melakukan tanggap darurat atas kapal
darurat, penanggulangan keadaan 5.3 Peserta didik mampu memahami 5.1.2 Menjelaskan Prosedur Darurat
darurat, penggunaan isyarat bahaya, tindakan pencegahan untuk dan SAR, Keselamatan, Kesehatan
pengorganisasian tindakan dalam perlindungan dan keselamatan Kerja (K3), dan Keselamatan
keadaan darurat, pengidentifikasian penumpang dalam situasi darurat Lingkungan Hidup di Laut, serta
lintas penyelamatan diri dari kamar 5.4 Peserta didik mampu memahami Hukum Maritim
mesin dan tempat berkumpul (muster tindakan awal setelah terjadi 5.1.3 Menjelaskan Lembaga-lembaga
station), pemberian bantuan pada tubrukan atau kandas yang terkait dengan pelayaran kapal
situasi darurat, cara melakukan SAR 5.5 Peserta didik mampu memahami niaga
untuk menolong orang dan kapal lain menyelamatkan orang dari laut, TAHAP II
sesuai Prosedur Operasional Standar membantu kapal dalam kesulitan dan 5.2.1 Menjelaskan Prosedur
(POS). darurat pelabuhan Keselamatan dan Keadaan Darurat
5.6 Peserta didik mampu memahami 5.2.2 Menyusun rencana kontingensi
tindakan SAR berdasarkan Manual untuk melakukan tanggap darurat
IAMSAR TAHAP III
5.3.1 Melakukan tindakan pencegahan
untuk perlindungan dan keselamatan
penumpang dalam situasi darurat
5.3.2 Melakukan tindakan awal setelah
terjadi tubrukan atau kandas
TAHAP IV
5.4.1 Menyelamatkan orang di laut,
membantu kapal dalam kesulitan
dan darurat pelabuhan
5.4.2 Melakukan tindakan SAR
berdasarkan Manual IAMSAR

Anda mungkin juga menyukai