Anda di halaman 1dari 6

- 153 -

Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknika Kapal Penangkapan Ikan terdiri


atas 9 elemen sebagai berikut:

Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi pemahaman tentang proses bisnis teknika
menyeluruh bidang kapal penangkapan ikan sebagai bagian integral dari
teknika kapal bidang pelayaran perikanan, antara lain tentang
penangkapan ikan penerapan prosedur darurat dan K3LH, persyaratan
kerja di kapal, kontrak kerja, buku pelaut, sertifikasi,
hukum maritim dan hukum perikanan, penangkapan
dan penanganan pasca penangkapan ikan.
Perkembangan Meliputi pemahaman tentang perkembangan teknologi
teknologi, proses mesin-mesin kapal penangkap ikan konvensional,
kerja, dan isu-isu industri 4.0 sampai modern yang otomatis dan
global di bidang berbasis Internet of Things (IoT); teknologi
teknika kapal penangkapan ikan berbasis smart technology; isu-isu
penangkapan ikan global terkait dengan ketenagakerjaan pelanggaran
hukum laut, pelanggaran penangkapan ikan, polusi
laut, perompakan di tengah laut, pemanasan global
dan perubahan iklim, perlindungan ekosistem laut,
serta penerapan smart technology dan ramah
lingkungan pada mesin-mesin kapal penangkap ikan.
Technopreneur, job- Meliputi pemahaman tentang technopreneur yang
profile, peluang mampu membaca peluang job profile atau profesi,
usaha dan industri, peluang usaha, dan peluang kerja dalam
pekerjaan/profesi di rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang
bidang teknika usaha dan peluang kerja di bidang permesinan kapal
kapal penangkapan penangkap ikan.
ikan
Orientasi teknik Meliputi pemahaman tentang dasar konsep, praktik
dasar teknika kapal penggunaan peralatan, pengenalan teknologi yang
penangkapan ikan digunakan dalam penangkapan ikan, penanganan
hasil tangkap, dan pemasaran hasil tangkap.
Prosedur darurat Meliputi pemahaman tentang materi kesehatan dan
keselamatan awak kapal penangkap ikan, respons
situasi darurat kapal penangkap ikan, identifikasi
jenis-jenis keadaan darurat, prosedur-prosedur
darurat, penanggulangan keadaan darurat,
penggunaan isyarat bahaya, pengorganisasian
tindakan dalam keadaan darurat, pemberian bantuan
pada situasi darurat, pelaksanaan SAR untuk
menolong orang dan kapal lain.
Tata Laksana Meliputi pemahaman tentang prinsip dan panduan
perikanan yang praktek tata laksana penangkapan yang bertanggung
bertanggung jawab jawab atau Code of Conduct for Responsible Fisheries
atau Code of (CCRF), selektivitas alat tangkap, mengoptimalkan
Conduct for energi yang digunakan dalam industri perikanan,
Responsible menerapkan persyaratan hukum maritim
Fisheries (CCRF) dan internasional sesuai dengan perjanjian dan konvensi
Hukum Maritim dan internasional, mencegah pencemaran laut,
Perikanan. menerapkan hukum, peraturan, dan perjanjian
nasional lainnya yang relevan (perikanan).
Konstruksi dan Meliputi pemahaman mengenai deskripsi dan fungsi
stabilitas kapal struktur kapal pada pengoperasian kapal penangkap
penangkap ikan. ikan dan mempertahankan stabilitas kapal
Penanganan dan Meliputi pemahaman tentang menyimpan dan
penyimpanan hasil menjaga hasil tangkapan dan alat penangkap ikan,
tangkapan. menangani operasi pemuatan dan pembongkaran
dengan memperhatikan keseimbangan,
- 154 -

Elemen Deskripsi
mengidentifikasi pengaruhnya terhadap keselamatan
kapal pada saat penanganan hasil tangkap dan
penyimpanan.
Permesinan kapal Meliputi pemahaman tentang mesin utama penggerak
penangkap ikan. kapal penangkap ikan, mesin bantu kapal penangkap
ikan.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran
utuh mengenai program keahlian Teknika Kapal Penangkapan Ikan
melalui pengenalan wawasan dunia kerja dan kewirausahaan serta
penguasaan elemen-elemen pembelajaran lainnya sehingga mampu
menumbuhkan passion (renjana), vision (visi) yang dapat memotivasi
dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar pada fase
ini maupun fase berikutnya. Capaian pembelajaran pada elemen-
elemen mata pelajaran Dasar-Dasar Teknika Kapal Penangkapan Ikan
dapat diuraikan sebagai berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
menyeluruh bidang proses bisnis teknika kapal penangkapan ikan sebagai
teknika kapal bagian integral dari bidang pelayaran perikanan,
penangkapan ikan antara lain tentang penerapan prosedur darurat dan
K3LH, persyaratan kerja di kapal, kontrak kerja, buku
pelaut, sertifikasi, hukum maritim dan hukum
perikanan, penangkapan dan penanganan pasca
penangkapan ikan.
Perkembangan Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan
teknologi, proses tentang perkembangan teknologi mesin-mesin kapal
kerja, dan isu-isu penangkap ikan konvensional, industri 4.0 sampai
global di bidang modern yang otomatis dan berbasis Internet of Things
teknika kapal (IoT); teknologi penangkapan ikan berbasis smart
penangkapan ikan technology; isu-isu global terkait dengan
ketenagakerjaan pelanggaran hukum laut,
pelanggaran penangkapan ikan, polusi laut,
perompakan di tengah laut, pemanasan global dan
perubahan iklim, perlindungan ekosistem laut, serta
penerapan smart technology dan ramah lingkungan
pada mesin-mesin kapal penangkap ikan.
Technopreneur, job- Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan
profile, peluang tentang technopreneur yang mampu membaca peluang
usaha dan job profile atau profesi, industri, peluang usaha, dan
pekerjaan/profesi di peluang kerja dalam rangka menumbuhkan jiwa
bidang teknika wirausaha, serta peluang usaha dan peluang kerja di
kapal penangkapan bidang permesinan kapal penangkap ikan.
ikan
Orientasi teknik Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
dasar teknika kapal tentang tentang dasar konsep, praktik penggunaan
penangkapan ikan peralatan, pengenalan teknologi yang digunakan
dalam penangkapan ikan, penangan hasil tangkap,
dan pemasaran hasil tangkap.
- 155 -

Elemen Capaian Pembelajaran


Prosedur darurat Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
tentang materi kesehatan dan keselamatan awak
kapal penangkap ikan, respons situasi darurat kapal
penangkap ikan, identifikasi jenis-jenis keadaan
darurat, prosedur-prosedur darurat, penanggulangan
keadaan darurat, penggunaan isyarat bahaya,
pengorganisasian tindakan dalam keadaan darurat,
pemberian bantuan pada situasi darurat, pelaksanaan
SAR untuk menolong orang dan kapal lain.
Tata laksana Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
perikanan yang tentang prinsip dan panduan praktek tatalaksana
bertanggung jawab penangkapan yang bertanggung jawab (CCRF),
atau Code of selektivitas alat tangkap, mengoptimalkan energi yang
Conduct for digunakan dalam perikanan industri, menerapkan
Responsible persyaratan hukum maritim internasional sesuai
Fisheries (CCRF) dan dengan perjanjian dan konvensi internasional;
Hukum Maritim dan mencegah pencemaran laut; menerapkan hukum,
Perikanan peraturan, dan perjanjian nasional lainnya yang
relevan (perikanan).
Konstruksi dan Pada akhir fase E peserta didik memahami mengenai
stabilitas kapal deskripsi dan fungsi struktur kapal pada
penangkap ikan pengoperasian kapal penangkap ikan dan
mempertahankan stabilitas kapal.
Penanganan dan Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
penyimpanan ikan tentang tentang cara menjaga dan menyimpan hasil
hasil tangkap tangkap dan alat penangkap ikan; menangani operasi
pemuatan dan pembongkaran dengan memperhatikan
keseimbangan; mengidentifikasi pengaruhnya
terhadap keselamatan kapal penanganan hasil
tangkap dan faktor penyimpanan;
Permesinan Kapal Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
penangkap ikan tentang mesin utama penggerak kapal penangkap
ikan; mesin bantu kapal penangkap ikan.
- 156 -
35. CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR NAUTIKA KAPAL
PENANGKAPAN IKAN

A. Rasional
Dasar-Dasar Nautika Kapal Penangkapan Ikan merupakan mata
pelajaran yang berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari
penguasaan keahlian Nautika Kapal Penangkapan Ikan yaitu kesatuan
kegiatan yang meliputi salah satu atau keseluruhan cara melayarkan
sebuah kapal dengan menangkap ikan dari suatu tempat ke tempat
lainnya dengan cepat, tepat, selamat, aman, dan efisien.

Fungsi mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Penangkapan Ikan


untuk menumbuhkembangkan kebanggaan pada peserta didik dalam
melakukan proses menjadi pelaut muda yang mampu membawa kapal
dan bekerja sebagai perwira atau nahkoda di kapal penangkap ikan.
Selain itu juga sebagai landasan untuk mengembangkan keahlian di
bidang Nautika Kapal Penangkapan Ikan pada konsentrasi
pembelajaran di fase F.

Pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan,


strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi yang harus dipelajari, sehingga dapat menciptakan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Model-model pembelajaran yang dapat digunakan
antara lain project-based learning, discovery-based learning, problem-
based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta
metode yang relevan.

Mata Pelajaran Dasar–dasar Nautika Kapal Penangkapan Ikan


berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian pada
bidang nautika kapal penangkapan ikan, mengembangkan kapasitas
peserta didik dalam bernalar kritis, mandiri, kreatif dan adaptif.
Melalui pembelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Penangkapan Ikan
peserta didik akan mampu membangun dirinya memiliki kepribadian
yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa,
berkebhinekaan global, mandiri, berpikir kritis, dan bertanggung-
jawab, peduli lingkungan serta menerapkan budaya kerja.
- 157 -
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Penangkapan Ikan
bertujuan membekali para peserta didik dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills):

1. memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang nautika


kapal penangkapan ikan;
2. memahami perkembangan teknologi yang digunakan, proses kerja,
dan isu-isu global di bidang nautika kapal penangkapan ikan;
3. memahami technopreneur, job-profile, peluang usaha dan
pekerjaan/ profesi di bidang nautika kapal penangkapan ikan;
4. memahami lingkup pekerjaan pada bidang nautika kapal
penangkapan ikan;
5. memahami bangunan dan stabilitas kapal penangkap ikan;
6. memahami permesinan kapal penangkap ikan;
7. memahami teknik penangkapan ikan, penanganan, dan
penyimpanan hasil tangkapan;
8. memahami tata laksana perikanan yang bertanggung jawab (Code
of Conduct for Responsible Fisheries/CCRF); dan
9. melakukan prosedur darurat.

C. Karakteristik
Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Penangkapan Ikan
merupakan mata pelajaran yang berisi dasar-dasar kompetensi yang
harus dikuasai oleh pelaut perikanan, yaitu kemampuan dalam
menghadapi keadaan darurat dan memanfaatkan sumber daya
perikanan yang bertanggung jawab dengan memperhatikan hukum
maritim dan peraturan perikanan. Mata Pelajaran ini diajarkan sebagai
prasyarat pelaksanaan praktik ketahanan laut berupa kegiatan
berlayar menggunakan kapal perikanan one day fishing dan
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Peserta didik dikenalkan pada situasi lapangan pekerjaan sebagai


pelaut perikanan, organisasi di atas kapal, peluang usaha, peluang
kerja, prospek karir, dan konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari
pada fase berikutnya.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Penangkapan Ikan terdiri


dari 9 elemen antara lain sebagai berikut:
- 158 -

Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi pemahaman tentang proses bisnis nautika
menyeluruh bidang kapal penangkapan ikan sebagai bagian integral dari
nautika kapal bisnis pelayaran penangkap ikan, antara lain tentang
penangkapan ikan penerapan prosedur darurat dan K3LH, persyaratan
kerja di kapal, kontrak kerja, buku pelaut, sertifikasi,
hukum maritim dan hukum perikanan, penangkapan
dan penanganan pasca penangkapan ikan.
Perkembangan Meliputi pemahaman tentang perkembangan teknologi
teknologi, proses yang digunakan, proses kerja, dan isu-isu global
kerja, dan isu-isu terkait di bidang nautika kapal penangkapan ikan
global di bidang sebagai bagian dari bidang pelayaran kapal
nautika kapal penangkap ikan, misalnya tentang pelanggaran
penangkapan ikan kontrak kerja kapal, pelanggaran hukum laut, polusi
laut, perompakan.
Technopreneur, job- Meliputi pemahaman tentang profil technopreneur, job
profile, peluang profile atau profesi, industri, peluang usaha, dan
usaha dan peluang kerja di bidang nautika kapal penangkapan
pekerjaan/profesi di ikan.
bidang nautika
kapal penangkapan
ikan
Orientasi teknik Meliputi pemahaman tentang dasar konsep, praktik
dasar nautika kapal penggunaan peralatan, pengenalan teknologi yang
penangkapan ikan digunakan dalam penangkapan ikan, penanganan
hasil tangkap, dan pemasaran hasil tangkap,
pemahaman tentang hukum maritim dan hukum
perikanan, serta perlindungan terhadap ekosistem
lingkungan laut.
Bangunan dan Meliputi pemahaman tentang fungsi bagian- bagian
stabilitas kapal utama dan struktur bangunan kapal penangkap ikan,
penangkap ikan bentuk serta tipe kapal penangkapan ikan, ketentuan
dan persyaratan sekat kedap air, dasar berganda dan
peralatan lensa dan ballast serta penataan instalasi
kemudi kapal dan poros baling-baling,
mempertahankan stabilitas kapal, pengaturan muatan
ikan hasil tangkap, dan peraturan Biro Klasifikasi
Indonesia (BKI) untuk kapal penangkap ikan.
Permesinan kapal Meliputi pemahaman tentang pengoperasian dan
penangkap ikan pemeliharaan mesin kapal penangkap ikan, mesin
bantu, prinsip kerja sistem pengoperasian mesin
kapal penangkap ikan, pengoperasian sistem hidrolik
mesin kapal penangkap ikan, penghitungan
kebutuhan bahan bakar minyak.
Teknik Meliputi pemahaman tentang pengoperasian jaring
penangkapan, lingkar, jaring payang dan pukat udang, jaring angkat
penanganan dan dan jaring lempar, jaring insang dan bubu, alat
penyimpanan ikan tangkap berbahan utama tali dan pancing; perawatan
hasil tangkapan alat tangkap, penanganan cepat hasil tangkapan di
atas dek, penanganan berbagai jenis ikan, pelagis
besar, kecil dan demersal secara higienis, menyimpan
dan menjaga mutu ikan di atas kapal, penanganan
operasi pemuatan dan pembongkaran dengan
perhatian khusus pada momen keseimbangan alat
tangkap ikan, mutu penanganan hasil tangkapan dan
faktor penyimpanan.
Tata laksana Meliputi pemahaman tentang prinsip umum Code of
perikanan yang Conduct for Responsible Fisheries (CCRF), kewajiban-
bertanggung jawab kewajiban CCRF; Illegal, Unreported, and Unregulated
atau Code of (IUU) Fishing; definisi regional terhadap peristilahan/
Conduct for terminologi, selektivitas alat tangkap, ukuran alat

Anda mungkin juga menyukai