PPPPP - Projek Owl Level 1

,
0
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan di masyarakat. Salah satu
dampak positifnya adalah memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi dan bertukar informasi
secara cepat dan mudah. Sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah budaya luar yang negatif
dapat dengan mudah masuk ke ruang lingkup masyarakat. Permasalahan yang paling pokok adalah
budaya Indonesia sendiri dilupakan oleh generasi muda. Sehingga budaya Indonesia mulai luntur
termasuk permainan tradisional.
Jika dulu permainan anak banyak melibatkan aktivitas luar ruang dan alat-alat yang terbuat
dari alam, kini minimnya ruang bermain membuat permainan anak semakin terbatas pada gadget
elektronik semata. Anak-anak saat ini lebih mengenal permainan point blank, angry bird, Mobile
Legend dan Pokemon jika dibandingkan dengan petak umpet, dakon, bentengan, gobak sodor dll.
Padahal permainan anak-anak tradisional ini adalah bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang
harus kita jaga.
Berbagai permainan modern dinilai lebih menarik bagi kaum anak-anak karena menghadirkan
visualisasi serta tantangan tersendiri. Namun tanpa disadari pola bermain yang demikian memiliki
beberapa sisi negatif, baik dari sisi kesehatan fisik maupun psikis. Gangguan pada mata, obesitas,
efek radiasi dari smartphone serta kecanduan game online.
Dalam kebahagiaan yang terpancar saat bermain, pada dasarnya anak pun belajar banyak hal.
Otak maupun emosionalnya pun terlatih. Aktivitas sensorik dan motorik adalah komponen yang paling
besar dipergunakan oleh anak ketika bermain. Permainan yang aktif akan melibatkan semua
pancaindra sebagai organ sensorik dan melibatkan sebagian besar otot (muskulus) sebagai organ
motorik.
B. Tujuan dan Target Projek

Tujuan Projek
Projek “Yuk, Bermain ala Indonesia” ini disusun dengan tujuan menguatkan Profil Pelajar
Pancasila melalui pemahaman nilai kearifan lokal pada permainan tradisional. Projek ini dimulai
dengan kegiatan mencari data terkait permainan kesukaan peserta didik. Selanjutnya
mengembangkan permasalahan melalui isu-isu yang terjadi di masyarakat terkait dengan dominasi
gadget pada permainan anak-anak. Peserta didik kemudian diajak untuk lebih mengenal Permainan
tradisional yang lebih mengedukasi dibandingkan permainan gadget yang tanpa disadari banyak
pengaruh negatif bagi kesehatan.
1
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Fase A_Tahun Pelajaran 2021-2022
Target Projek
Dalam prosesnya, peserta didik juga diajak untuk mengembangkan kemandirian diri,
memahami kebudayaannya dan berkolaborasi. Selanjutnya masuk ke dalam tahap aksi nyata. Pada
tahap ini, peserta didik akan berkolaborasi dengan guru, teman dan keluarga untuk membuat sebuah
festival permainan tradisional. Dimulai dari menentukan permainan yang akan dikaji, wawancara
dengan narasumber, menemukan nilai-nilai pada permainan tradisional, latihan membuat permainan
tersebut di rumah dan membuat poster terkait permainan tradisional. Di akhir projek, peserta didik
akan melakukan refleksi kelompok terkait kegiatan yang sudah dilakukan dan refleksi diri terkait
dengan pemahamannya terhadap permainan tradisional. Melalui projek ini, peserta didik diharapkan
dapat mengembangkan tiga dimensi dari Profil Pelajar Pancasila yakni Kemandirian, Gotong Royong
dan Berkebhinekaan Global beserta elemen-elemen yang terkait.
C. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai projek
1. Komitmen sekolah untuk konsisten dalam mengembangkan kearifan lokal seperti

menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari saat projek berlangsung.
2. Kolaborasi dengan pihak terkait sebagai narasumber yang memahami sejarah dan nilai-
nilai kearifan lokal dari pembuatan permainan tradisional.
3. Membangun kesadaran seluruh warga sekolah untuk memilih permainan tradisioanal

sebagai permainan favorit yang menyenangkan
4. Apakah sekolah memiliki sarana untuk menyediakan permainan tradisional sebagai alat
permainan di sekolah saat jam istirahat?
5. Kerjasama dengan orangtua untuk mendampingi peserta didik saat melakukan projek di
rumah.
6. Perlu dilakukan pengkajian terlebih dulu oleh guru dan pihak sekolah terkait Permainan
tradisional yang akan diperkenalkan kepada peserta didik dengan pemahaman nilai-nilai
kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.
2
II. Perencanaan
A. Tahapan dalam projek “Yuk, Bermain ala Indonesia”
Tahap Pengenalan : mencari data awal dan mengenalkan permainan tradisional.

1.Permainan 2.Eksplorasi 3.Membandingkan
kesukaanku. isu. permainan
kesukaan dengan
8 permainan
tradisional.
Tahap Kontekstualisasi : mengkonteksualisasi masalah di sekitar lingkungan.
4.Refleksi 5.Cerita 6.Membuat 7.Mengembangkan 8.
awal tentang perencanaan. keterampilan Wawancara
Permainan dasar narasumber
tradisional.
Tahap Aksi : berkolaborasi untuk menciptakan aksi nyata terkait
permasalahan yang terjadi.
9.Membuat 10.Finalisasi 11.Membuat 12. Membuat 13.
draft poster permainan draft presentasi Pertemuan
poster tradisional yang Percobaan
terbuat dari menggunakan
bahan alam/yang alat
mudah didapat permainan
disekitar rumah. dan aturan
permainan
14.Simulasi 15.Festival
festival Permainan
Permainan tradisional.
tradisional.
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut : melakukan refleksi dan memikirkan tindak
lanjut atas projek yang sudah dilakukan.
16.Refleksi
dan tindak
lanjut
3
B. Dimensi, Elemen dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Elemen Subelemen Target Pencapaian di Aktivitas

Pelajar Profil Profil Pelajar akhir Fase A terkait
Pancasila Pelajar Pancasila
Pancasila
Kemandirian Pemahaman Mengenal Mengidentifikasi dan 11, 12
diri dan kualitas dan menggambarkan
situasi minat diri serta kemampuan, prestasi, dan
tantangan yang ketertarikannya secara
dihadapi. subjektif.
Mengembangkan Melakukan refleksi untuk 4, 16
refleksi diri. mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan
serta prestasi dirinya.
Regulasi Percaya diri dan Berani mencoba dan 7, 14,15
diri adaptif adaptif menghadapi
situasi baru serta
mengerjakan tugas-tugas
yang disepakati hingga
tuntas.
Gotong Royong Kolaborasi Kerjasama Menerima dan 1,9,10,
melaksanakan tugas serta
peran yang diberikan
kelompok dalam sebuah
kegiatan bersama.
Kepedulian Tanggap Peka dan mengapresiasi 2,3,5,6,8
terhadap situasi orangorang di lingkungan
sosial sekitar, kemudian
melakukan tindakan
sederhana untuk
melakukannya.
Berbagi Berbagi Memberi dan menerima 13, 15
hal yang dianggap
berharga dan penting
4
kepada/dari orang-orang
di lingkungan sekitar.
Berkebhinekaan Mengenal Mendalami Mengidentifikasi dan 3,8,11,15
Global dan budaya dan mendeskripsikan ide-ide
menghargai identitas tentang dirinya dan
budaya budaya beberapa macam
kelompok di lingkungan
sekitar.
Berkeadilan Berpartisipasi Mengidentifikasi pilihan- 6,9,10
sosial dalam proses pilihan berdasarkan
pegambilan kebutuhan dirinya dan
keputusan orang lain ketika
bersama. membuat keputusan.
C. Perkembangan Sub-elemen antar Fase

Kemandirian
Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat

berkembang berkembang sesuai harapan berkembang
Mengenali Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi
kualitas dan kemampuan dan kemampuan dan dan kemampuan,
minat diri serta minat diri. minat diri serta menggambarkan prestasi, dan
tantangan yang kejadian yang menerima kemampuan, ketertarikannya
dihadapi. dialaminya dalam keunikan diri. prestasi, dan serta tantangan
kehidupan ketertarikannya yang dihadapi
sehari-hari. secara berdasarkan
subjektif. kejadian-
kejadian yang
dialaminya dalam
kehidupan
sehari-hari.
Mengembangkan Memerlukan Mengetahui Melakukan Melakukan
refleksi diri bantuan orang kelebihan atau refleksi untuk refleksi untuk
dewasa dalam kelemahan diri. mengidentifikasi mengidentifikasi
mengidentifikasi kekuatan dan kekuatan,
kelebihan dan kelemahan serta kelemahan, dan
kelemahan diri. prestasi dirinya. prestasi dirinya,
5
serta situasi
yang dapat
mendukung dan
menghambat
pembelajaran
dan
pengembangan
diri.
Percaya diri, Membutuhkan Berani mencoba Berani mencoba Tetap bertahan
resilien motivasi dari sesuatu yang dan adaptif mengerjakan
(memiliki daya luar dirinya baru. menghadapi tugas ketika
tahan) dan untuk berani situasi baru dihadapkan
adaptif (dapat mencoba sesuatu serta dengan
menyesuaikan yang baru. mengerjakan tantangan dan
diri dengan tugastugas yang berusaha
lingkungan). disepakati menyesuaikan
hingga tuntas. strateginya
ketika upaya
sebelumnya
tidak berhasil.
Gotong Royong

Kerjasama Masih harus Mengikuti Menerima dan Menampilkan
selalu orang lain dalam melaksanakan tindakan yang
diingatkan melakukan tugas serta sesuai dengan
orang dewasa tugas peran yang harapan dan
atau teman berkelompok. diberikan tujuan kelompok
untuk kelompok dalam
berkegiatan sebuah
dalam kegiatan
kelompok. bersama.
Tanggap Peka terhadap Peka dan Peka dan Peka dan
terhadap perubahan yang mengapresiasi mengapresiasi mengapresiasi
situasi sosial orang-orang di orang-orang di orang-orang di
6
terjadi di lingkungan lingkungan lingkungan
lingkungan. sekitar. sekitar, sekitar,
kemudian kemudian
melakukan melakukan
tindakan tindakan untuk
sederhana menjaga
untuk keselarasan
melakukannya. dalam berelasi
dengan orang
lain.
Berbagi Membutuhkan Mulai Memberi dan Memberi dan
contoh dari membiasakan menerima hal menerima hal
orang terdekat diri untuk yang dianggap yang dianggap
untuk berbagi berbagi dengan berharga dan penting dan
dengan lingkungan penting berharga
lingkungan sekitar. kepada/dari kepada/dari
sekitar. orangorang di orangorang di
lingkungan lingkungan
sekitar. sekitar baik yang
dikenal maupun
tidak dikenal.
Berkebinekaan Global

Mendalami Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi
budaya dan dan dan dan dan
identitas mendeskripsikan mendeskripsikan mendeskripsikan mendeskripsikan
budaya ide-ide tentang ide-ide tentang ide-ide tentang ide-ide tentang
diri sendiri. diri sendiri dan dirinya dan dirinya dan
keluarga. beberapa macam berbagai macam
kelompok di kelompok di
lingkungan lingkungan
sekitar. sekitarnya,
serta cara orang
7
lain berperilaku
dan
berkomunikasi
dengannya.
Berpartisipasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi Berpartisipasi
dalam proses pilihan sesuai pilihan-pilihan pilihan-pilihan menentukan
pegambilan kehendak berdasarkan berdasarkan beberapa pilihan
keputusan sendiri. kebutuhan kebutuhan untuk keperluan
bersama. dirinya. dirinya dan bersama
orang lain ketika berdasarkan
membuat kriteria
keputusan. sederhana.
D. Relevansi Projek Bagi Sekolah Dan Semua Guru Mata Pelajaran
(gambar : google.com)
Zaman Era 4.0 ini, anak-anak lebih banyak menyenangi permainan gadget dibandingkan dengan
permainan tradisional yang alat permainannya dapat dibuat sendiri. Dalam sebuah jurnal unsil.ac.id
Gadget berdampak terhadap perkembangan sosial anak. Dampak penggunaan gadget terhadap
perkembangan sosial anak terdapat dampak positif dan dampak negatif. Penggunaan gadget yang
berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Dampak
buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka
menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying. Solusi terhadap
8
permasalahan pemakaian gadget pada anak dengan cara membatasi pemakaian gadget, mengawasi
anak dalam bermain gadget, dan tentunya mencari alternatif permainan lain. Selain itu, anak-anak
pun menjadi asing dengan jenis permainan khas dari budaya Indonesia sendiri.
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran anak-anak akan permainan edukatif yang

menyehatkan psikis dan raga anak, serta mengenalkan kembali pada akar budayanya, maka
pembahasan terkait permainan tradisional dipilih untuk menanamkan nila-nilai kearifan lokal pada
anak-anak. Sekolah merupakan lingkungan belajar untuk anak. Oleh karenanya, pengenalan
permaianan tradisional pada kegiatan projek di lingkungan sekolah akan terasa lebih bermakna.
Kearifan lokal yang mulai lambat laun terlupakan, bisa dikenalkan kembali pada anak-anak melalui
pemaknaan nilai dalam permainan tradisional.
E. Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SD (Fase A) agar dapat
melaksanakan projek dengan tema Kearifan Lokal. Judul projek pada perangkat ajar ini adalah “Yuk,
Bermain ala Indonesia” yang didalamnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta didik
terkait Permainan tradisional indonesia dan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung didalamnya.
Perangkat ajar ini terdiri dari 16 aktivitas yang saling berkaitan. Waktu yang direkomendasikan
dalam pengerjaan projek ini adalah selama 1 semester dengan total waktu kurang lebih 35 jam.
Sebaiknya, terdapat jeda waktu antar aktivitas sehingga guru dapat melakukan refleksi dan
menentukan perbaikan untuk aktivitas selanjutnya. Namun demikian, kami memahami bahwa setiap
sekolah memiliki kondisi yang berbeda. Oleh karena itu, guru dan kepala sekolah mempunyai
kewenangan dalam menyesuaikan jumlah aktivitas dan pengaturan alokasi waktunya. Materi ataupun
rancangan aktivitas dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah agar projek ini dapat berjalan lancar
dan efektif. Kami pun sudah menyiapkan beberapa alternatif dan tips agar dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam menjalankan projek ini.
III. Langkah-langkah Kegiatan
Terlampir lembar aktivitas peserta didik
9
LEMBAR
AKTIVITAS
PESERTA
DIDIK
10
LEMBAR AKTIVITAS 1
PERMAINAN KESUKAANKU
Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri

Waktu : 4 JP (4 x 35 menit)
Bahan : Tabel data permainan kesukaan, template grafik gambar dan
stiker
Peran guru : Fasilitator
Persiapan :
1. Guru menyiapkan lembar kerja yang akan digunakan peserta didik berupa tabel
permainan kesukaan dan template grafik gambar.
2. Guru menyiapkan stiker yang bisa dibuat sendiri dengan menggunakan kertas warna
warni dibentuk lingkaran, persegi, segitiga, dll.
Pelaksanaan :
1. Guru memulai projek dengan menanyakan permainan yang sering dilakukan peserta didik
menggunakan beberapa pertanyaan pemantik seperti berikut :
a. Apa permainan yang paling kamu suka?
b. Kenapa kamu menyukai permainan tersebut?
c. Bagaimana cara bermain permainan tersebut?
2. Guru dapat melakukan survei permainan kesukaan dengan applikasi mentimeter.
3. Dari hasil diskusi, guru menuliskan 5 permainan terbanyak yang disebutkan oleh peserta
didik di papan tulis dan meminta peserta didik untuk menuliskannya pada kolom
permainan kesukaan.
4. Guru menjelaskan cara pengisian tabel.
Guru meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman sekelasnya mengenai
permainan kesukaan (sesuai dengan 5 pilihan yang tersedia) dan menuliskannya pada
tabel yang telah disiapkan. Pengisian tabel menggunakan turus. 1 turus mewakili 1
peserta didik.
5. Guru menjelaskan cara pengisian grafik gambar dari data yang sudah dikumpulkan oleh
peserta didik. Tugas ini bisa dilakukan secara mandiri oleh peserta didik di rumah.
Berdasarkan data pada tabel, peserta didik akan memindahkan data ke dalam grafik
gambar menggunakan stiker yang telah disediakan.
Perlu diperhatikan : peserta didik perlu menempelkan stiker sejajar agar terlihat
perbedaan jumlah pada permainan yang disukai.
11
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Tabel Data Permainan Kesukaan
Jumlah Peserta didik:

Data Permainan Kesukaan Kelas 1
No Permainan Kesukaan Jumlah anak
Grafik Gambar
Permainan Kesukaan Kelas_____________
Permainan Permainan Permainan Permainan Permainan
12
AKTIVITAS 2
EKSPLORASI ISU
Jenis Kegiatan : Tatap Muka

Bahan : Video dan dokumentasi lain terkait permainan anak.
Persiapan :
1. Guru sudah mengolah data permainan kesukaan peserta didik dari kegiatan sebelumnya.
2. Guru menyiapkan video terkait permainan pada anak-anak saat ini.
3. Guru menyiapkan beberapa dokumentasi terkait permainan yang banyak dimainkan
peserta didik.
4. Pemilihan isu yang disesuaikan dengan data permainan kesukaan (aktivitas 1) agar
proses diskusi dapat berjalan.
Pelaksanaan :
1. Guru meminta beberapa perwakilan peserta didik untuk mempresentasikan hasil grafik
gambarnya di depan kelas. Peserta didik yang lain dapat saling bertukar pendapat
apabila terdapat perbedaan data.
2. Guru mengaitkan hasil data yang diperoleh peserta didik dengan isu terkait permainan
pada anak-anak jaman sekarang melalui pemutaran video dan dokumentasi yang telah
disiapkan.
3. Guru memberikan pertanyaan pemantik di papan tulis untuk dijadikan bahan diskusi
peserta didik dalam menentukan informasi. Berikut adalah beberapa pertanyaan
pemantik berdasarkan contoh video:
a. Apa yang terjadi pada vicko?
b. Mengapa hal itu terjadi?
c. Apa saja akibat yang terjadi jika kecanduan gadget?
Dari informasi-informasi yang dituliskan, peserta didik menyimpulkan kemungkinan

masalah yang akan terjadi.
4. Peserta didik menuliskannya pada lembar kerja.

5. Perwakilan peserta didik akan mempresentasikan hasil pengamatannya dari video di
depan kelas. Guru akan menuliskan poin hasil di papan tulis. Kemudian peserta didik
diajak untuk menyimpulkan hasil pengamatan setiap peserta didik
13
Alternatif : Kegiatan bisa dilakukan secara berkelompok.
Jika tidak memungkinkan untuk menayangkan video, guru bisa melakukan kegiatan
bercerita berdasarkan artikel yang didapat dari media massa (koran, internet, dll) atau
kejadian yang banyak terjadi di lingkungan sekitar terkait permainan pada anak-anak. Isu
yang dibahas adalah terkait permainan game online dan dampaknya pada kesehatan.
Referensi :
https://www.youtube.com/watch?v=x0mTRBrGLIg
14
Nama :
Kelas :
Tanggal :
MENGGALI INFORMASI
Informasi yang didapatkan. Kalimat informasi.
Masalah yang terjadi. Masalahnya adalah
15
LEMBAR AKTIVITAS 3
MEMBANDINGKAN PERMAINAN KESUKAAN DENGAN PERMAINAN
TRADISIONAL
Jenis Kegiatan : Tatap Muka

Alat dan Bahan : Contoh permainan kesukaan dan tradisional, lembar pengamatan
Persiapan :
1) Guru mencari informasi terlebih dahulu mengenai permainan tradisional yang memiliki
nilai kearifan lokal seperti kegunaannya dalam masyarakat, makna dan proses
pembuatannya.
2) Guru menyiapkan lembar pengamatan dalam membandingkan permainan yang disukai
peserta didik dengan permainan tradisional.
3) Guru menyiapkan beberapa contoh permainan kesukaan peserta didik (berdasarkan
aktivitas 1) dengan permainan tradisional. Pastikan bahwa permainan tradisional adalah
permainan yang memiliki nilai kearifan lokal.
Pelaksanaan :
1) Guru memperlihatkan beberapa permainan pada foto dan video yang disediakan ,
kemudian peserta didik diminta untuk mengamati.
2) Guru memimpin diskusi secara klasikal dengan pertanyaan pemantik sebagai berikut :
Apa perbedaan dari kedua jenis permainan yang diperlihatkan?
a. Mana yang paling sering anak-anak temukan?
b. Bagaimana perbedaan keseruan dari kedua jenis permainan tersebut?
c. Mana yang terlihat lebih baik untuk kesehatan anak-anak (dilihat dari penampakkan
fisiknya)?
d. Mana permainan yang asli buatan dari daerah tempat tinggal anak-anak?
3) Guru menjelaskan cara pengisian tabel plus delta (lembar pengamatan) kepada pesrta
didik yaitu dengan menuliskan hal-hal yang sudah baik pada tabel plus dan hal-hal yang
perlu diperbaiki pada tabel delta.
Catatan :
Tabel plus delta adalah thinking tools yang digunakan untuk meningkatkan keterlibatan
peserta didik dalam berefleksi untuk menemukan perbaikan.
16
Tugas :
Peserta didik mengisi tabel plus delta terkait permainan tradisional dengan permainan
kesukaan peserta didik .
Tips :
Beri kesempatan peserta didik untuk mengamati permainan yang diperlihatkan. Lakukan
diskusi yang mendalam terlebih dahulu sebelum peserta didik diberikan kesempatan
untuk mengisi tabel plus delta sesuai dengan pemahaman mereka. Buat kriteria yang perlu
dibandingkan dari kedua jenis permainan yang sedang dibahas.
Alternatif :
1) Guru bisa menyiapkan video dan foto berbagai jenis permainan tradisional dan permainan
kesukaan peserta didik. Diusahakan jenis permainan yang diperlihatkan adalah permainan
yang pernah dicoba peserta didik. Guru juga dapat menceritakan berdasarkan pengalaman
langsung guru yang kemudian dikaitkan dengan penggunaannya pada kegiatan adat atau
kebiasaan yang dilakukan di daerah tempat tinggal.
2) Jika peserta didik mengalami kesulitan dalam mengisi tabel plus delta, peserta didik
diminta untuk mengemukakan secara langsung pendapatnya mengenai permainan kesukaan
dan tradisional sesuai dengan pertanyaan arahan dari guru.
Pengayaan :
Setelah mengisi tabel plus delta, peserta didik menuliskan solusi yang bisa dilakukan
untuk memperbaiki hal- hal yang kurang baik dari kedua jenis permainan yang dibahas.
Referensi :
• https://katadata.co.id/redaksi/berita/612cd7fac4aee/10-permainan-tradisional-indonesia-
dan-cara-memainkannya
• https://www.coretanzone.id/2018/02/beberapa-permainan-tradisional-yang-baik-untuk-
kesehatan.html
• https://aturanpermainan.blogspot.com/2020/04/permainan-tradisional-indonesia-macam-
dari-34-propinsi.html
• https://www.youtube.com/watch?v=Cj2IKtYIzSc (video permainan tradisional)
• https://www.youtube.com/watch?v=FfIJoB6QIiI (permainan tradisional dan modern)
17
Nama :
Kelas :
Tanggal :
TABEL PLUS DELTA
Jenis permainan + Δ
Permainan Kesukaan
Permainan
tradisional
18
LEMBAR AKTIVITAS 4
REFLEKSI AWAL

Waktu : 1 JP ( 1 x 35 menit)
Alat dan Bahan : Lembar refleksi
Persiapan :
1) Sebelum melakukan kegiatan refleksi awal, guru sudah mengumpulkan data terkait plus delta
perbandingan permainan antara permainan kesukaan dengan permainan tradisional yang sudah
diisi peserta didik.
2) Guru menyiapkan lembar refleksi yang harus diisi oleh peserta didik terkait dengan
permainan kesukaan dan permainan tradisional.
Pelaksanaan :
1) Guru memandu diskusi berdasarkan hasil pengisian tabel plus delta permainan kesukaan
dengan permainan tradisional yang sudah diisi.
2) Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk menghidupkan diskusi secara klasikal :
a. Apakah anak-anak sering bermain permainan tradisional?
b. Apakah anak—anak tahu sejak kapan permainan tradisional dibuat?
c. Bagaimana memainkan permainan tradisional tersebut?
d. Apakah anak-anak mudah memainkan permainan tradisional?
3) Guru menjelaskan cara mengisi lembar refleksi yang sudah disiapkan.
Tugas :
Peserta didik mengisi lembar refleksi. Contoh lembar refleksi :
Peserta didik diminta untuk mewarnai salah satu emoticon sesuai dengan apa yang mereka
rasakan.
19
Nama :
Kelas :
Tanggal :
REFLEKSI PERMAINAN KESUKAANKU
Pernyataan Yang aku rasakan

Aku sangat suka permainan
kesukaanku.
Aku sangat suka permainan
tradisional.
Aku sering bermain permainan
kesukaanku.
Aku sering bermain permainan
tradisional.
Aku tahu manfaat permainan
yang kusuka.
Aku tahu cara bermain
permainan kesukaanku.
Aku tahu cara bermain
permainan yang berasal dari
daerahku.
Yang aku tahu tentang permainan tradisional adalah
Yang ingin aku pelajari tentang permainan tradisional adalah
20
LEMBAR AKTIVITAS 5
CERITA TENTANG PERMAINAN TRADISIONAL
Jenis kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri

Alat dan Bahan : Buku cerita dan Video
Peran guru : Fasilitator dan Narasumber
Persiapan :
1) Guru menyiapkan cerita yang akan dibawakan saat di kelas. Cerita yang dibawakan merupakan
cerita salah satu contoh permainan tradisional yang ada di seluruh nusantara.
2) Pastikan bahwa dalam cerita yang akan dibawakan mengandung nilai-nilai kearifan lokal seperti
kegunaannya dalam masyarakat, makna dan proses pembuatannya.
3) Guru menyiapkan teknik bercerita yang akan dilakukan bisa dengan teknik mendongeng,
pertunjukkan boneka/wayang, diorama atau membacakan cerita di depan kelas.
Pelaksanaan :
1) Guru memberikan prolog terkait permainan tradisional yang sudah ada dari zaman dulu hingga
sekarang.
2) Guru bercerita tentang permainan tradisional menggunakan teknik bercerita yang sudah
disiapkan.
3) Peserta didik menyimak cerita/ video yang disampaikan oleh guru. Kemudian beberapa
perwakilan peserta didik menyampaikan kesan-kesan setelah memonton video yang
ditampilkan di depan kelas. Guru menuliskan poin penting dari setiap kesan yang disampaiakn
peserta didik
4) Peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil pengamatannya.
Tugas :
Peserta didik diminta untuk mencari informasi dari anggota keluarga atau orang di sekitar
tempat tinggal terkait ppermainan tradisional di daerahnya dan kegunaan serta makna dari
permainan tradisional tersebut. Pengumpulan tugas dijadwalkan sebelum pertemuan berikutnya.
Tips :
1) Saat membacakan cerita atau pemutaran video dapat diselingi dengan kegiatan tanya jawab
terkait informasi dari cerita untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
21
Contoh :
a. Apakah kalian pernah melihat permainan ini?
b. Apa nama dari permainan tradisional ini?
c. Terbuat permainan tradisional tersebut?
d. Bagaimana cara memainkannya?
2) Sebelum guru membacakan cerita, lebih baik guru juga mencari referensi lain untuk
menguatkan informasi yang terdapat dalam cerita.
Alternatif :
Selain menggunakan buku cerita atau menonton video kegiatan ini juga dapat dilakukan
berdasarkan pengalaman langsung guru yang kemudian dikaitkan dengan penggunaannya pada
kegiatan adat atau kebiasaan yang dilakukan di daerah tempat tinggal.
Pengayaan :
Setelah mendengarkan cerita yang disampaikan guru, peserta didik membuat mindmap nama-
nama permainan tradisional yang sudah dijelaskan guru.
Referensi :
Berikut beberapa referensi yang dapat digunakan sebagai sumber untuk bercerita :
1. https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/Serunya%20Perm
ainan%20Tradisional%20Anak%20Zaman%20Dulu_0.pdf
2. https://katadata.co.id/redaksi/berita/612cd7fac4aee/10-permainan-tradisional-
indonesia-dan-cara-memainkannya
3. https://www.kla.id/jenis-permainan-tradisional-yang-mampu-mengalahkan-gadget/
4. https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/26/141054571/berikut-manfaat-permainan-
tradisional-bagi-anak-selama-bdr?page=all
Adapun video tentang permaian tradisioanl:

https://youtu.be/T8mCwwANtNE
Contoh cerita:
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/Mainan%20dari%20Al
am%20(Dini%20W%20Tamam).pdf
22
LEMBAR AKTIVITAS 6
MEMBUAT PERENCANAAN

Alat dan Bahan : Tabel perencanaan
Persiapan :
1) Guru sudah merangkum informasi yang didapatkan peserta didik dari tugas yang diberikan
pada aktivitas 5.
2) Guru menyiapkan tabel perencanaan untuk diisi bersama-sama peserta didik dalam
menentukan perencanaan kegiatan yang akan dilakukan.
3) Guru menghitung alokasi waktu yang tersedia untuk pengerjaan projek.
Pelaksanaan :
1) Guru meminta perwakilan peserta didik untuk menceritakan informasi yang didapatkan
mengenai permainan tradisional.
2) Guru membahas kembali isu (aktivitas 2) dan informasi yang didapatkan oleh peserta didik
kemudian dikaitkan dengan tujuan projek untuk mengenal lebih jauh nilai dan cara
pembuatan permainan tradisional. Selain itu, peserta didik juga diajak memikirkan apa saja
yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
3) Guru dan peserta didik menentukan timeline kegiatan yang akan dilakukan selama projek
berlangsung.
4) Peserta didik secara individu memilih permainan tradisional yang akan buat.
Tips :
Guru dapat bekerjasama dengan orangtua untuk membiasakan peserta didik melihat tabel
perencanaan yang sudah disepakati dalam melakukan kegiatan di rumah.
23
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Timeline kegiatan projek “Yuk, Bermain Ala Indonesia”
Senin, Selasa, Kamis, Jumat, Senin,

11/11/2021
8/11/2021 9/11/2021 12/11/2021 15/11/2021
Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Senin,
16/11/2021 17/11/2021 18/11/2021 19/11/2021 22/11/2021
Selasa, Rabu,
22/11/2021 23/11/2021
24
LEMBAR AKTIVITAS 7
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DASAR

Bahan : Tabel pembiasaan keterampilan dasar, lembar pengamatan orangtua.
Persiapan :
1) Guru menyiapkan tabel pembiasaan keterampilan dasar yang akan dicapai selama projek
berlangsung.
2) Guru menentukan keterampilan yang ingin dicapai pada akhir projek berdasarkan relevansinya
dengan tema.
Pelaksanaan :
1) Guru dan peserta didik berdiskusi terkait keterampilan-keterampilan yang perlu dikuasai
dalam projek ini.
2) Guru dan peserta didik memilih 3-5 keterampilan yang akan dijadikan pembiasaan selama
projek berlangsung.
3) Keterampilan-keterampilan yang dijadikan pembiasaan adalah keterampilan yang berkaitan
dengan kegiatan sehari-hari, seperti meletakkan barang pada tempatnya dll.
Tugas :
Setiap hari peserta didik akan mengisi table pembiasaan keterampilan dasar sesuai dengan waktu
yang sudah ditentukan (selama projek berlangsung).
25
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Tabel Pembiasaan Latihan Keterampilan Dasar
Minggu ke-1 (tanggal)
Keterampilan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

15/11/2021 16/11/2021 17/11/2021 18/11/2021 19/11/2021
Meletakkan
barang pada
tempatnya
Mengikat tali
sepatu
Melipat
selimut
Minggu ke-2 (tanggal)
Keterampilan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

22/11/2021 23/11/2021 24/11/2021 25/11/2021 26/11/2021
Meletakkan
barang pada
tempatnya
Mengikat
tali sepatu
Melipat
selimut
26
LEMBAR AKTIVITAS 8
WAWANCARA NARASUMBER
Jenis kegiatan :Tatap Muka

Waktu : ± 6 JP
Alat dan Bahan : Lembar observasi dan wawancara.
Persiapan :
1) Guru bekerjasama dengan pihak sekolah dan orangtua dalam menentukan narasumber.
2) Guru bekerjasama dengan orangtua dalam menentukan jadwal kunjungan yaitu pada pekan
OWL.
3) Guru menyiapkan lembar observasi dan wawancara.
Pelaksanaan :
1) Sebelum melakukan wawancara, peserta didik membuat draft pertanyaan yang akan
diajukan.
2) Guru menjelaskan tata cara melakukan wawancara sesuai dengan etika kesopanan (menyapa,
meminta ijin dan berterima kasih) menggunakan bahasa daerah. Contoh : dalam bahasa sunda
menggunakan kata sampurasun untuk menyapa, punten untuk permisi dan hatur nuhun untuk
berterima kasih.
3) Guru menjelaskan hal-hal yang perlu diamati saat bertemu dengan narasumber, seperti : alat
bahan yang digunakan dan cara membuat mainan tradisional.
4) Peserta didik mencatat pertanyaan dan jawaban narasumber pada table yang sudah
disiapkan.
27
Nama :
Kelas :
Tanggal :
LEMBAR OBSERVASI
No Yang perlu diamati Hasil pengamatan

1. Alat yang digunakan
2. Bahan-bahan yang disiapkan
3. Cara pembuatan
28
LEMBAR WAWANCARA
Narasumber:
No. Pertanyaan Jawaban

1.
2.
3.
4.
5.
29
LEMBAR AKTIVITAS 9
MEMBUAT DRAFT POSTER
Jenis kegiatan : Tatap Muka

Alat dan Bahan : Kertas A4 dan alat tulis.
Persiapan :
1) Guru menyiapkan beberapa contoh poster (berupa dokumentasi atau hasil unduh dari
internet).
2) Guru mengatur ruangan untuk efektifitas kegiatan berkelompok.
Pelaksanaan :
1) Guru melakukan diskusi dengan peserta didik terkait kegiatan projek yang sudah dilakukan.
Guru bertanya tentang pengalaman peserta didik saat berkunjung ke tempat narasumber.
2) Peserta didik dan guru berdiskusi membahas informasi yang didapat dari hasil kunjungan.
Hal- hal yang perlu didikusikan :
a. Cara bermain permainan tradisional yang dikaji.
b. Kisah permainan tradisional yang dikaji.
c. Nilai-nilai atau makna dari permainan tradisional yang dikaji.
3) Guru memperlihatkan beberapa contoh poster yang sudah disiapkan dan melakukan diskusi
secara klasikal terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat poster.
4) Guru meminta peserta didik untuk melakukan brainstorming (curah ide) terkait isi poster
yang akan dibuat berdasarkan informasi yang didapat.
5) Peserta didik membuat draft poster pada kertas A4 yang sudah disiapkan.
Tips:
Saat melakukan brainstorming, guru sebaiknya memantau seluruh peserta didk dan memotivasi
agar semua peserta didik ikut mencurahkan idenya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
memberikan pertanyaan pada peserta didik tersebut.
Referensi :
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-poster/
https://bukabukumu.com/contoh-poster/
https://topgambarposter.blogspot.com/2019/12/35-contoh-gambar-poster-dengan-
crayon.html
30
LEMBAR AKTIVITAS 10
FINALISASI POSTER (Tes Formatif)
Jenis kegiatan : Tatap Muka

Alat dan Bahan : Kertas A3 atau karton, alat tulis dan warna, rubrik penilaian.
Peran guru : Fasilitator dan Observer
Persiapan :
1) Guru meninjau kembali draft poster yang sudah dibuat peserta didik kemudian
memberikan masukan untuk perbaikannya.
2) Guru menyiapkan lembar observasi terkait hal-hal yang akan diamati selama kegiatan
membuat poster berlangsung.
Pelaksanaan :
1) Peserta didik memindahkan draft poster pada kertas ukuran A3 atau kertas karton,
kemudian menghiasnya dengan menggunakan alat pewarna yang mereka punya.
2) Saat peserta didik melakukan kegiatan, guru dapat melakukan observasi sembari
memberikan penilaian
3) Masing-masing peserta didik mempresentasikan hasil poster yang dibuatnya, kemudian
poster tersebut akan dipajang pada ruangan yang akan digunakan untuk kegiatan festival
permainan tradisional.
Tips :
Sebelum melakukan kegiatan, guru menginformasikan kepada peserta didik rubrik penilaian
yang akan dilakukan. Saat melakukan penilaian, guru sebaiknya berperan sebagai observer
(fokus mengamati dan tidak memberikan intervensi atau arahan pada peserta didik).
Alternatif :
Poster dapat dibuat juga dengan menggunakan beberapa kertas reuse (kertas yang baru
digunakan 1 sisi sementara sisi lainnya masih kosong).
31
Asesmen Formatif Pembuatan Poster
Kriteria Belum Mulai berkembang Sudah Sangat

berkembang berkembang berkembang
(2)
(1) (3) (4)
Informasi Kalimat dalam Kalimat dalam Kalimat dalam Kalimat dalam

dalam poster. poster belum poster sudah poster sudah poster sudah
memuat informasi memuat informasi memuat informasi memuat informasi
yang tepat yang tepat yang tepat yang tepat
mengenai mengenai mengenai mengenai permaina
permainan yang permainan permainan tradisional yang
dikaji (nilai dan tradisional yang tradisional yang dikaji (nilai dan
maknanya). dikaji (nilai dan dikaji (nilai dan maknanya), mudah
maknanya). maknanya) dan dipahami dan
mudah dipahami menarik
oleh pembaca. (memperhatikan
penggunaan kata
yang menarik
perhatian pembaca).
Kreativitas ide Penggunaan warna, Penggunaan warna, Penggunaan warna, Penggunaan warna,
pembuatan tulisan dan gambar tulisan dan gambar tulisan dan gambar tulisan dan gambar
poster. kurang menarik yang menarik yang menarik dan yang menarik sesuai
dan tidak sesuai namun tidak sesuai sesuai dengan dengan tema serta
dengan tema. dengan tema. tema. mempertimbangkan
tata letaknya agar

terlihat rapi.
Kerjasama Mengerjakan tugas Mengerjakan tugas Mampu berbagi Mampu berbagi

sesuai dengan sesuai peran. peran dan peran dan
kehendaknya menjalankan menjalankan
sendiri atau jika perannya dengan perannya dengan
diminta. baik. baik serta
melakukan
komunikasi aktif.
32
Lembar Observasi
Nama Aspek yang diamati (1-4) Catatan

peserta didik
Keaktifan Bersungguh Kerjasama
- sungguh
33
LEMBAR AKTIVITAS 11
MENDEMONSTRASIKAN PERMAINAN TRADISIONAL
Jenis kegiatan : Tugas Mandiri

Alat dan Bahan : Rubrik penilaian
Persiapan
1) Guru menyiapkan link Google drive untuk pengumpulan tugas rekaman video.
2) Guru menyiapkan rubrik penilaian demonstrasi permainan tradisional.
Pelaksanaan:
1) Kegiatan dilakukan peserta didik di rumah masing-masing.

2) Peserta didik melakukan demonstrasi dan menjelaskan aturan bermain permainan
tradisional yang dipilihnya.
3) Proses rekaman dapat dibantu oleh orangtua.
Alternatif:
Kegiatan demonstrasi ini bisa juga diganti dengan permaianan berkelompok.

Peserta didik diminta untuk membawa alat permainan tradisional yang diperlukan ke sekolah
kemudian mempresentasikan cara bermain dan aturan yang berlaku dalam permainan di
depan kelas.
Gambar 1 permainan tradisional kelompok Gambar permainan tradisional individu
34
Asesmen Formatif Mendemonstrasikan Permainan Tradisional
Sikap yang Belum berkembang Mulai berkembang Sudah berkembang Sangat

berkembang
dinilai
Kejelasan Menyampaikan cara Menyampaikan cara Menyampaikan cara Menyampaikan cara

bermain dan aturan bermain dan aturan bermain dan aturan bermain dan aturan
dalam
yang berlaku yang berlaku yang berlaku sesuai yang berlaku
menyampaikan dengan suara pelan dengan jelas dengan tahapan dengan jelas dan
dan tidak sesuai. walaupun tidak yang benar. sistematis sesuai
informasi.
sesuai dengan dengan tahapan
tahapan yang yang benar.
benar.
Ketepatan Belum mampu Mampu Mampu Mampu

dalam mendemonstrasikan mendemonstrasikan mendemonstrasikan mendemonstrasikan
menerapkan cara bermain dan cara bermain dan cara bermain dan cara bermain dan
aturan yang aturan yang aturan yang aturan yang aturan yang
berlaku dalam berlaku. berlaku walaupun berlaku sesuai berlaku dengan
melakukan dengan ragu-ragu dengan tahapan tepat dan
permainan. dan tidak sesuai. yang benar. sistematis sesuai
dengan tahapan
yang benar.
Kerjasama Belum mampu Memerlukan Mampu Mampu

bekerjasama dalam bantuan dan bekerjasama bekerjasama
mendemonstrasikan motivasi untuk mendemonstrasikan mendemonstrasikan
permainan. bekerjasama dalam permainan sesuai permainan dengan
mendemonstrasikan dengan tahapan tahapan yang benar
permainan. yang benar. dengan semangat
dan motivasi untuk
menang.
35
LEMBAR AKTIVITAS 12
MENYUSUN DRAFT PRESENTASI (Tes Formatif)
Jenis kegiatan : Tugas Mandiri

Persiapan:
1) Guru sudah menyiapkan alur kegiatan festival yang akan dilakukan.

2) Guru menentukan kriteria penulisan pada peserta didik untuk menjadi acuan saat membuat
draft presentasi.
Pelaksanaan:
1) Kegiatan dilakukan peserta didik secara mandiri. Sebelumnya, guru menginformasikan hal-
hal yang perlu disampaikan oleh peserta didik seperti mengenalkan nama permainan, aturan
bermain, asal daerah, dan makna/nilai dalam permainan tersebut.
2) Peserta didik membuat draft presentasi pada lembar yang sudah disiapkan guru.
Catatan:
Dalam membuat draft presentasi, peserta didik melakukan proses revisi berdasarkan
pemberian umpan balik dari guru. Proses revisi dapat dilakukan lebih dari 1 kali (ditentukan
guru).
36
Asesmen Formatif Formatif Draft Presentasi
Kriteria Belum Cukup Berkembang Sangat

berkembang berkembang berkembang
Penggunaan Masih Menggunakan Menggunakan Menggunakan

bahasa yang menggunakan bahasa yang bahasa yang bahasa yang
santun bahasa santun pada santun dalam santun dengan
percakapan beberapa menjelaskan memerhatikan
sehari-hari. bagian permainan ketepatan
presentasi. tradisional penggunaan
yang kata dalam
dikajinya. menjelaskan
permainan
tradisional
yang dikajinya.
Sistematika Menuliskan Menuliskan Runtut dalam Memerhatikan

penulisan kalimat kalimat yang menuliskan sistematika
dengan mudah kalimat dan penulisan
singkat. dipahami mudah (pembuka, isi
orang lain. dipahami. dan penutup)
dan mudah
dipahami.
Pemahaman Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui

terhadap nama nama nama nama permainan
nilai kearifan permainan permainan permainan tradisional,
lokal pada tradisional tradisional tradisional, memahami
permainan yang dikaji. dan aturan memahami aturan bermain
tradisional. bermain dari aturan dan memahami
permainan bermain dan makna filosofis
tradisional memahami permainan
yang dikaji latar tradisional
oleh belakang yang dikaji oleh
kelompoknya. permainan kelompoknya.
tradisional
yang dikaji
oleh
kelompoknya.
37
LEMBAR AKTIVITAS 13
PERTEMUAN PERCOBAAN MENGGUNAKAN ALAT PERMAINAN DAN
ATURAN PERMAINAN

Alat dan Bahan : Alat Permainan, Aturan Permainan, Lembar Checklist
Persiapan :
1) Guru menyiapkan lembar checklist tentang alat permainan dan aturan permainan
2) Guru menyiapkan panduan cara pengisian lembar checklist
Pelaksanaan :
1) Guru memberikan pertanyaan berikut ini :

a. apakah anak-anak sudah menyiapkan alat permainan tradisional hasil karyanya?
b. apakah anak-anak sudah mengetahui aturan dan cara memainkan nya?
c. apakah anak-anak tertarik untuk menyaksikan pemaparan dan cara bermain masing-
masing alat permainan?
2) Guru menjelaskan cara mengisi format checklist terkait presentasi alat permainan
tradisional
3) Guru memilih perwakilan ananda yang akan mencoba menjelaskan cara bermain dan
menjelaskan aturan permainan nya.
4) Guru melakukan penilaian pada saat peserta didik melalukan presentasi.
Tata Krama :
1) Menyapa dengan menggunakan bahasa daerah ataupun bahasa indonesia.

2) Menggunakan bahasa yang sopan.
3) Mengenakan pakaian yang rapi.
4) Mengungkapkan kata terima kasih dan permisi saat berinteraksi
38
Nama :
Kelas :
Tanggal :
FORMAT CEKLIST PEMAPARAN

ALAT PERMAINAN DAN ATURAN
Format Ceklist
Silahkan memberikan tanda (V) untuk yang sudah dipahami atau disukai dan
tanda (x) untuk yang belum dipahami atau tidak di sukai.
No Nama Aturan Cara Suka/

Bermain Tidak
39
LEMBAR AKTIVITAS 14
SIMULASI FESTIVAL PERMAINAN TRADISIONAL

Alat dan Bahan : Alat Permainan, Aturan Permainan, Lembar Checklist
Persiapan :
1) Guru menyiapkan susunan acara kegiatan Festival Permainan Tradisional

2) Guru menyiapkan pembagian tugas masing-masing anak
3) Guru menyiapkan pembagian sesi ananda yang akan berkunjung ke Festival Permainan
Tradisional
Pelaksanaan :
1) Guru menyapa teman-teman dan menanyakan perasaan yang menyambut kegiatan Festival
Permainan Tradisional
2) Guru menjelaskan tentang pembagian tugas dari ananda di setiap kelas
3) Guru dan ananda melakukan tanya jawab tentang pembagian tugas tersebut
4) Guru menjelaskan susunan acara Kegiatan Festival Permainan Tradisional
5) Guru menjelaskan arah bergerak ananda di Festival Permainan Tradisional
40
LEMBAR AKTIVITAS 15
FESTIVAL PERMAINAN TRADISIONAL.

Alat dan Bahan : Alat Permainan, Aturan Permainan
Persiapan :
1) Guru menyiapkan daftar kesiapan festival permainan tradisional

2) Guru menginformasikan susunan acara kegiatan Festival Permainan Tradisional
Pelaksanaan :
1) Guru mempersiapkan kegiatan pembukaan yang akan dilakukan oleh kepala sekolah
2) Guru mengarahkan para undangan untuk mengunjungi booth tiap perwakilan siswa
3) Ananda yang melakukan school visit bisa secara bergiliran untuk mengunjungi masing-
masing booth Permainan tradisional setiap kelas.
4) Ananda bisa melakukan pertukaran booth permainan yang belum di kunjungi
5) Setiap mengunjungi booth ananda menuliskan daftar permainan yang di coba
6) Ananda bisa memberikan 3 sticker hati yang diperoleh pada awal kegiatan untuk di
tempelkan pada 3 permainan yang paling di sukai
Asesmen Sumatif (Presentasi)
Kriteria Belum Mulai Sudah Sangat

berkembang berkembang berkembang berkembang
Percaya diri Membutuhkan Sesekali Menampilkan Menampilkan

motivasi dari terlihat malu- sikap percaya sikap percaya
luar dirinya malu saat diri saat diri dan
untuk dapat mempresentasik mempresentasik membangun
mempresentasik an hasil projek. an hasil projek. interaksi
an hasil projek. dengan
penonton saat
41
mempresentasik
an hasil projek.
Kejelasan saat Suara pelan dan Sesekali masih Berbicara Berbicara

berbicara. tidak terdengar terdengar tidak dengan jelas dengan jelas
jelas saat jelas saat dan bersuara dengan suara
berbicara. berbicara. lantang saat lantang dan
menjelaskan. menggunakan
intonasi yang
tepat.
Penguasaan Menjelaskan Sesekali Menjelaskan Menjelaskan

materi yang jenis permainan membutuhkan cara pembuatan, cara pembuatan,
disampaikan. tradisional yang konfirmasi makna/nilai dan makna/nilai,
dikaji. untuk kegunaan dari kegunaan dari
menjelaskan permainan permainan
cara pembuatan tradisional yang tradisional yang
dan makna/nilai dikaji. dikaji dan
dari permainan informasi
tradisional yang pendukung
dikaji. lainnya.
Asesmen Sumatif (Projek)
Kriteria Belum Mulai Sudah Sangat

berkembang berkembang berkembang berkembang
Perencanaan Memerlukan Menuliskan Memberikan ide Membuat

motivasi dari perencanaan perencanaan perencanaan
orang lain untuk sesuai dengan kegiatan yang yang jelas
menuliskan kesepakatan. bisa dilakukan sesuai dengan
perencanaan sesuai dengan tujuan projek
yang disepakati. tujuan projek dan
dan menuliskannya
menuliskannya sesuai
sesuai kesepakatan.
kesepakatan.
42
Pelaksanaan Selalu Sesekali masih Melaksanakan Konsisten dan
diingatkan diingatkan kegiatan sesuai dapat mengatur
untuk untuk dengan kegiatan dengan
melaksanakan melaksanakan perencanaan mandiri sesuai
kegiatan sesuai kegiatan sesuai yang disepakati. dengan
dengan dengan perencanaan
perencanaan perencanaan yang disepakati.
yang disepakati. yang disepakati.
Refleksi Belum dapat Mengenali Mengenali Mengenali

mengenal kelebihan atau kelebihan dan kelebihan dan
kelebihan dan kelemahan diri. kelemahan diri. kelemahan diri
kelemahan diri. serta situasi
yang
dapat
mendukung
dan
menghambat
pembelajaran
dan
pengembangan
diri.
Evaluasi Memberikan Memberikan Memberikan Memberikan

penilaian penilaian penilaian penilaian
terhadap diri terhadap diri terhadap diri terhadap diri
atau kelompok. dan kelompok. dan kelompok dan kelompok
dengan dengan objektif
objektif. dan mampu
mengemukakan
alasannya.
43
Nama :
Kelas :
Tanggal :
PERMAINAN YANG SUDAH DICOBA
Menurut Aku
No Nama Permainan
Suka (V) Tidak (X)
44
LEMBAR KEGIATAN 16
REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

Alat dan Bahan : Alat Permainan, Aturan Permainan
Persiapan :
1) Guru menyiapkan resume dokumentasi keseluruhan kegiatan projek yang sudah dilakukan.
2) Guru menyiapkan lembar refleksi.
Pelaksanaan :
1) Guru menayangkan dokumentasi perjalanan projek dari awal sampai akhir kegiatan.
2) Guru berdiskusi dengan peserta didik terkait dengan pengalaman mereka selama
mengerjakan projek. Kemudian mengajak peserta didik untuk memikirkan tindaklanjut
yang bisa dilakukan agar permainan tradisional tetap bisa dikenal oleh semua orang.
3) Peserta didik diminta untuk mengisi lembar refleksi
Tips:
Saat diskusi terkait tindaklanjut, ajak peserta didik untuk kembali memahami bahwa
permainan tradisional adalah warisan kebudayaan yang sudah diturunkan turun temurun dan
memiliki makna.
Alternatif:
Jika tidak memungkinkan untuk menayangkan dokumentasi, guru dapat mengajak peserta
didik untuk berbagi cerita mengenai perasaan, temuan-temuan menarik dan keterampilan
yang didapat saat melakukan projek.
45
Nama :
Kelas :
Tanggal :
REFLEKSI DIRI
Pernyataan Yang Dirasakan
Aku banyak belajar hal baru selama kegiatan

projek.
☺ 
Aku lebih mengenal jenis-jenis permainan
tradisional dari daerahku.
☺ 
Aku tahu cara membuat permainan tradisional.
☺ 
Aku menjadi lebih mandiri dalam mengatur
kegiatanku.
☺ 
Aku pantang menyerah untuk memperkenalkan
permainan tradisional yang aku buat.
☺ 
Perasaanku selama melakukan projek adalah
Hal baru yang aku pelajari selama projek adalah
Yang akan aku lakukan agar permainan tradisional tetap ada adalah
46

PPPPP - Projek Owl Level 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PPPPP - Projek Owl Level 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

,

B. Tujuan dan Target Projek

C. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai projek

1. Komitmen sekolah untuk konsisten dalam mengembangkan kearifan lokal seperti

3. Membangun kesadaran seluruh warga sekolah untuk memilih permainan tradisioanal

Tahap Pengenalan : mencari data awal dan mengenalkan permainan tradisional.

Dimensi Profil Elemen Subelemen Target Pencapaian di Aktivitas

C. Perkembangan Sub-elemen antar Fase

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat

D. Relevansi Projek Bagi Sekolah Dan Semua Guru Mata Pelajaran

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran anak-anak akan permainan edukatif yang

E. Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek

III. Langkah-langkah Kegiatan

Terlampir lembar aktivitas peserta didik

Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri

Tabel Data Permainan Kesukaan

Jumlah Peserta didik:

No Permainan Kesukaan Jumlah anak

Permainan Kesukaan Kelas_____________

Permainan Permainan Permainan Permainan Permainan

Jenis Kegiatan : Tatap Muka

Dari informasi-informasi yang dituliskan, peserta didik menyimpulkan kemungkinan

4. Peserta didik menuliskannya pada lembar kerja.

Informasi yang didapatkan. Kalimat informasi.

Masalah yang terjadi. Masalahnya adalah

Jenis Kegiatan : Tatap Muka

TABEL PLUS DELTA

Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri

Peserta didik mengisi lembar refleksi. Contoh lembar refleksi :

REFLEKSI PERMAINAN KESUKAANKU

Pernyataan Yang aku rasakan

Yang aku tahu tentang permainan tradisional adalah

Yang ingin aku pelajari tentang permainan tradisional adalah

Jenis kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri

Adapun video tentang permaian tradisioanl:

Jenis kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri

Timeline kegiatan projek “Yuk, Bermain Ala Indonesia”

Senin, Selasa, Kamis, Jumat, Senin,

Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Senin,

16/11/2021 17/11/2021 18/11/2021 19/11/2021 22/11/2021

Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan Tugas Mandiri

Tabel Pembiasaan Latihan Keterampilan Dasar

Minggu ke-1 (tanggal)

Keterampilan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

Minggu ke-2 (tanggal)

Keterampilan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

Jenis kegiatan :Tatap Muka

No Yang perlu diamati Hasil pengamatan

2. Bahan-bahan yang disiapkan

No. Pertanyaan Jawaban

Jenis kegiatan : Tatap Muka

Jenis kegiatan : Tatap Muka

Kriteria Belum Mulai berkembang Sudah Sangat

Informasi Kalimat dalam Kalimat dalam Kalimat dalam Kalimat dalam

tata letaknya agar

Kerjasama Mengerjakan tugas Mengerjakan tugas Mampu berbagi Mampu berbagi

Nama Aspek yang diamati (1-4) Catatan

Jenis kegiatan : Tugas Mandiri

1) Kegiatan dilakukan peserta didik di rumah masing-masing.

Kegiatan demonstrasi ini bisa juga diganti dengan permaianan berkelompok.