Anda di halaman 1dari 57

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGALI DAN MEMBAGI

BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TUTUP


BOTOL PADA SISWA KELAS II MI NURUL UMMAH

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentu tidak terlepas dari
dunia pendidikan. Karena pendidikan merupakan salah satu wadah untuk
melahirkan generasi yang berkualitas dan mandiri. Oleh karena itu pendidikan
dituntut memiliki kualitas yang baik.
Sesuai dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Anwar
Arifin:2003). Tujuan di atas dapat dicapai salah satunya melalui proses
pembelajaran matematika.
Siswa di Sekolah Dasar (SD) khususnya kelas II masih banyak yang
mengalami kesulitan dalam belajar perkalian dan pembagian. Hal ini bertentangan
dengan tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar yang lebih
mengutamakan siswa dapat memahami,mengenal serta mahir menggunakan
bilangan dalam kaitannya dengan prakteknya dalam kehidupan sehari-
hari.(Ruseffendi,1988).
Berdasarkan hasil analisis terhadap nilai ulangan harian mata pelajaran
matematika terutama dalam melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian
pada siswa Kelas II semester ganjil tahun pelajaran 2018 / 2019 di MI Nurul
Ummah didapat bahwa prestasi belajar matematika siswa masih rendah. Fakta di
atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam
memahami mata pelajaran matematika. Hal ini mungkin disebabkan oleh
pendekatan, strategi, model, atau metode yang diterapkan oleh guru kurang sesuai,
juga kemampuan guru serta sarana pembelajaran yang meliputi media, alat

1
peraga, dan buku pegangan siswa yang terbatas, atau sebab lain yang tidak
diketahui.
Untuk itu diperlukan guru matematika yang berkualitas, yang menguasai
pendekatan, strategi, model, dan metode mengajar yang bervariasi sehingga dapat
mengelola kegiatan pembelajaran matematika yang optimal pada berbagai situasi
siswa dan materi pembelajaran. Namun karena berbagai sebab, kenyataan
dilapangan sering tidak sesuai dengan harapan para guru matematika.
Keadaan ini mendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian tindakan
kelas berjudul “ Meningkatkan Kemampuan Mengali dan Membagi Bilangan
dengan Menggunakan Alat Peraga Tutup Botol pada Siswa Kelas II MI Nurul
Ummah ”, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya
peningkatan prestasi belajar matematika terutama dalam melakukan operasi
hitung perkalian dan pembagian yang ditunjukkan oleh adanya peningkatan
keaktifan siswa dalam pembelajaran dan peningkatan nilai ulangan hariannya.
Alat peraga berfungsi untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa
mampu menangkap konsep tersebut. Dengan menggunakan alat peraga dalam
pembelajaran matematika dimaksudkan agar siswa dapat mengoptimalkan panca
indera dalam proses pembelajaran, sebab siswa dapat melihat, meraba, merasakan
serta bisa menggunakan objek yang dipelajari.Bila menggunakan alat peraga,
supaya diperhatikan agar alat peraga itu (Ruseffendi,1988):
a) Tahan lama (dibuat dari bahan – bahan yang cukup kuat).
b) Bentuk dan warnanya menarik.
c) Sederhana dan mudah diolah (tidak rumit).
d) Ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fisik anak.
Adapun alasan peneliti memilih alat peraga tutup botol karena tutup botol
mudah didapat, mudah dibawa, dan bisa dijadikan mainan siswa.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diteliti pada siswa kelas II MI Nurul Ummah
adalah Apakah penggunaan alat peraga tutup botol dapat meningkatkan
kemampuan siswa kelas II MI Nurul Ummah dalam mengali dan membagi
bilangan.

2
C.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan prestasi
belajar matematika Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan pada siswa kelas II
MI Nurul Ummah Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan pemanfaatan alat peraga
berupa tutup botol.

D.Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat :
2. Bagi Siswa:
a) Siswa lebih menyukai pelajaran matematika.
b) Siswa lebih aktif dalam pembelajaran matematika.
c) Siswa lebih menyadari bahwa matematika berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
3. Bagi guru :
a) Memberikan pengalaman merancang kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan kelas dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan
alat peraga berupa tutup botol.
b) Meningkatkan kemampuan guru untuk memecahkan permasalahan yang
muncul dalam proses pembelajaran
c) Dapat meningkatkan minat guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas.
d) Menjadikan seorang pendidik yang profesional dalam proses pembelajaran
yang dapat menarik minat bakat kepada siswa
4. Bagi sekolah penelitian tindakan kelas ini diharapkan:
a) Meningkatkan mutu sekolah
b) Meningkatkan kualitas layanan pendidikan kepada masyarakat
c) Mendapatkan informasi baru tentang model pembelajaran

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kemampuan

Menurut Keith Davis (Mangkunegara, 2000:67) menyatakan bahwa


kemampuan (ability) sama dengan pengetahuan dan keterampilan (knowledge dan
skill), sedangkan menurut Arief S. Sadiman (2010: 2) belajar adalah suatu proses
yang terjadi di mana semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih
bayi sampai akhir hayat. Salah satu pertanda seseorang telah belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku dalam diri seseorang. Perubahan tersebut meliputi
perubahan yang bersifat pengetahuan, dan keterampilan maupun perubahan yang
menyangkut perubahan nilai dan sikap.
Kemampuan dalam arti yang umum dapat dibatasi sebagai perilaku yang
rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang
diharapkan (Sudarwan Danim, 1994: 12). Dengan demikian, suatu kemampuan
dalam suatu pendidikan yang berbeda menuntut kemampuan yang berbeda-beda
pula.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah
kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian untuk melakukan beragam
tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan awal peserta didik merupakan prasarat
yang diperlukan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar
selanjutnya. Proses belajar mengajar kemampuan awal peserta didik dapat
menjadi titik tolak untuk membekali peserta didik agar dapat mengembangkan
kemampuan baru.

B. Pembelajaran Matematika
Matematika sekolah itu bagian dari matematika yang dipilih antara lain
dengan berorientasi pada kependidikan. Dengan demikian dalam pembelajaran
matematika perlu diusahakan sesuai dengan kemampuan kognitif siswa,
mengkonkritkan objek matematika yang abstrak menjadi mudah dipahami
siswa. Hal ini disebabkan anak seusia Sekolah Dasar masih dalam pola
berpikir kongkrit, yaitu berpikir yang didasari oleh manipulasi fisik dari
objek-objek atau benda-benda konkrit (Piaget dalam Surya, 2007:1.36).

4
Dalam hubungannya dengan pembelajaran matematika, teori Piaget
mengacu kepada kegiatan pembelajaran yang harus melibatkan partisipasi
peserta didik. Sehingga menurut teori ini pengetahuan tidak hanya sekedar
dipindahkan secara verbal tetapi harus dikonstruksi dan direkonstruksi peserta
didik. Sebagai realisasi teori ini, maka dalam kegiatan pembelajaran peserta
didik haruslah bersifat aktif.
Setiap konsep matematika dapat dipahami dengan mudah apabila kendala
utama yang menyebabkan anak sulit memahami dapat dikurangi. Anak pada
umumnya melakukan abstraksi berdasarkan pengalaman konkrit, sehingga
mengajarkan matematika dapat dilakukan menggunakan objek-objek konkrit
dan permainan-permainan matematika (Diemas dalam
Ruseffendi,1988:11).Teori Jerome Bruner (Muhsetyo, 1982:16) berkaitan
dengan perkembangan mental, yaitu kemampuan mental anak berkembang
secara bertahap melalui dari sederhana ke yang rumit, yang nyata (konkrit) ke
yang abstrak. Urutan tersebut dapat membantu peserta didik untuk mengikuti
pelajaran dengan lebih mudah. Urutan bahan yang dirancang sesuai dengan
umur / usia anak. Lebih jelas Bruner menyebut 3 tingkatan yang perlu
diperhatikan dalam mengakomodasi keadaan peserta didik, yaitu :1)enactive
(manipulasi objek langsung), 2)symbolic (manipulasi simbol), 3)iconic
(manipulasi objek tidak langsung). Contoh : bagi anak kelas V tentu mereka
dalam situasi enactive, artinya matematika lebih banyak diajarkan secara
manipulasi objek langsung dengan memanfaatkan permainan anak berupa
dakon, kerikil, manik, kotak, mistar dll, dan dihindari penggunaan symbol-
simbol, huruf dan lambang-lambang operasi yang berlebihan.
Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai
dengan pengenalan masalah yang sesuai situasi (contextual problem). Dengan
mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing
untuk menguasai konsep matematika.Untuk meningkatkan keefektifan
pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi seperti computer, alat peraga, atau media lainnya (Depdiknas,
2008:134).

5
C. Alat Peraga
Setiap konsep matematika dapat dipahami dengan mudah apabila
kendala utama yang menyebabkan anak sulit memahami dapat dikurangi.
Anak pada umumnya melakukan abstraksi berdasarkan pengalaman konkrit,
sehingga mengajarkan matematika dapat dilakukan menggunakan objek-objek
konkrit dan permainan-permainan matematika (Diemas dalam
Ruseffendi,1990).
Dari penjelasan itu jelas maka dalam mengajarkan matematika perlu
adanya benda – benda konkrit yang merupakan model dari ide-ide matematika
yang disebut alat peraga. Alat peraga adalah alat untuk menerangkan atau
mewujudkan konsep matematika. Benda – benda itu misalnya batu – batuan
atau kacang – kacangan untuk menerangkan konsep bilangan.
(Ruseffendi,1988)
Manfaat alat peraga secara garis besar,antara lain (Ruseffendi,1988):
1. Proses belajar mengajar termotivasi. Baik murid maupun guru, dan terutama
murid, minatnya akan timbul. Ia akan senang, terangsang, tertarik, dan karena
itu akan bersikap positif terhadap pengajaran matematika.
2. Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk konkrit dan karena itu
lebih dapat dipahami dan dimengerti, dan dapat ditanamkan pada tingkat –
tingkat yang lebih rendah.
3. Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan benda – benda di alam
sekitar akan lebih dapat dipahami.
4. Konsep – konsep abstrak yang tersaji dalam bentuk konkrit yaitu dalam
bentuk model matematika yang dapat dipakai sebagai obyek penelitian
maupun sebagai alat untuk meneliti ide – ide baru dan relasi baru, menjadi
bertambah banyak.
Penelitian dan penggunaan alat peraga yang tepat untuk setiap materi
akan sangat membantu terlaksananya pembelajaran matematika di SD.
Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli, penggunaan
alat peraga dapat menunjang penjelasan konsep matematika. Hasil penelitian
para ahli itu diantaranya (Higgins dalam Ruseffendi,1988):

6
1. Alat peraga berhasil (efektif) dalam mendorong siswa untuk berhasil
belajarnya.
2. Terdapat perbandingan 6:1 menunjukkan keberhasilan yang meyakinkan dari
yang belajarmenggunakan alat peraga terhadap yang tidak menggunakan.
3. Memanipulasi (mengotak – atik) alat peraga itu penting bagi siswa SD di
semua tingkat.
4. Ditemukan sedikit bukti bahwa memanipulasi alat peraga itu hanya berhasil di
tingkat yang rendah.
Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa menggunakan alat
peraga sangat penting untuk dapat meningkatkan pemahaman konsep
matematika khususnya materi perkalian dan pembagian. Dengan
meningkatnya pemahaman konsep tentang materi perkalian dan pembagian,
pada akhirnya akan dapat meningkatkan prestasi belajar. Disamping itu
pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran matematika juga akan membantu
guru dalam menerapkan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan
bermakna.

D.Tutup Botol
Tutup botol adalah salah satu alat peraga untuk bermain dan belajar lebih
dalam tentang perkalian dan pembagian dengan cara yang menyenangkan.
Tutup botol merupakan benda yang ada disetiap botol . Tutup botol ini terbuat
dari besi dengan lingkaran ± 0,1 dm dengan beberapa macam warna dengan
tujuan agar siswa lebih tertarik.
Di bawah ini merupakan gambar Tutup botol:

Gambar 2.1 Tutup Botol


Tutup botol ini dapat digunakan mencari hasil perkalian dan pembagian dari
bilangan–bilangan yang diinginkan tanpa membuat operasi bersusun atau
menghitung dengan jari tangan. Alat ini bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan

7
bilangan yang mau dicari hasil perkalian dan pembagiannya dengan cara
menambah jumlah tutupnya. Syarat awal dalam menggunakan tutup botol
berhitung ini, siswa harus memahami konsep tentang perkalian suatu bilangan.
Misalnya:
1. Kita akan menentukan hasil perkalian dari 3x4
Caranya:
a) Letakkan 4 buah tutup botol di atas meja.
b) Kemudian susun ke bawah atau ke samping 4 buah tutup botol lagi.
c) Lanjutkan hingga 3 susunan.
d) Kemudian hitung jumlah seluruh tutup botol yang telah tersusun.
e) Setelah dihitung jumlah tutup tersebut ada 12 buah, maka dapat ditentukan
bahwa h asil perkalian3 x 4 adalah 12.

2. Kita akan menentukan hasil pembagian 10 : 2


Caranya:
1) Ambillah 10 tutup botol yang dipersiapkan.
2) Letakkan tutup botol satu per satu di atas meja sebanyak 4 susunan hingga
tutup botol tersebut habis.
3) Kemudian hitunglah jumlah tutup botol tiap deret.

8
4) Setelah dihitung jumlah tutup botol tiap deret adalah 5 buah, maka dapat
ditentukan bahwa hasil pembagian 10 : 2 adalah 5.

9
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas II Mis Nurul Ummah
untuk mata pelajaran Matematika. Materi pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Perkalian dan Pembagian Bilangan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun
pelajaran 2018/2019 . Sedangkan jadwal penelitian tindakan kelas adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.1. Jadwal Rencana Penelitian

Bulan
No Jenis Kegiatan September Oktober Nopember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5

1 Pengajuan judul

2 Penyusunan PTK √
Pembuatan instrumen
3
penelitian √

4 Izin penelitian √
5 Pelaksanaan penelitian √ √ √ √ √ √
Konsultasi hasil
6
penelitian √

7 Perbaikan revisi √

Penulisan laporan
8
penelitian √

3. Subjek dan Obyek Penelitian


Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas II Mis Nurul
Ummah,dengan jumlah siswa 16 orang, terdiri dari 9 siswa putra dan 7 siswa
putri. Secara geografis memang letak Mis Nurul Ummah terletak lingkaran kota.
Dengan latar belakang pendidikan orang tua ± 20% SD, ± 24% SMP dan ± 48%
SMA. Sedangkan latar belakang ekonomi orang tua ± 45% buruh kebun, ± 50%

10
pekebun dan sisanya pedagang. Kondisi semacam ini menyebabkan motivasi
belajar siswa kelas II Mis Nurul Ummah sedikit rendah. Hasil pengamatan
sementara hanya 38% siswa yang bisa menyelesaikan pekerjaan materi Perkalian
dan Pembagian Bilangan dengan baik melalui pemanfaatan alat peraga berupa
tutup botol. Peneliti adalah guru di Mis Nurul Ummah dan berkolaborasi dengan
guru kelas lain di Mis Nurul Ummah.
B. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan 2 siklus berdasarkan materi dibagi
dua, yaitu Perkalian Bilangan dan Pembagian Bilangan. Adapun prosedur
tindakan penelitian tiap siklusnya sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Rencana Tindakan ( Planing )
Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pada siklus I, diantaranya:
1) Perencanaan refleksi awal, yaitu Tes Refleksi Awal (lampiran G);
2) Perencanaan Daftar Kelompok Siklus I (lampiran C);
3) Perencanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I (lampiran E);
4) Perencanaan Lembar kerja LKS Siklus I(lampiran H);
5) Perencanaan lembar observasi aktivitas siswa Siklus 1 (lampiran Q);
6) Perencanaan lembar observasi kegiatan guru Siklus I (lampiran P);
7) Perencanaan lembar angket tanggapan siswa Siklus I (lampiran T);
8) Perencanaan evaluasi akhir siklus, yaitu:
- Soal Tes Akhir Siklus I (lampiran L);
- Kunci Soal Tes Akhir Siklus I (lampiran M);
b) Pelaksanaan Rencana (Acting) dan Observasi
Sebelum melaksanakan pembelajaran pada siklus I, guru memberikan tes
awal siklus dan diberikan pada hari sebelumnya di luar pembelajaran. Kemudian
tes refleksi awal dikumpulkan dan dianalisis untuk dijadikan acuan dalam
pembuatan daftar kelompok pada masing-masing siklus secara heterogen
berdasarkan tingkat kemampuan akademik. Dari hasil tes refleksi awal juga
dikumpulkan sebagai sumber data dan pengolahan data pada akhir penelitian.

11
Pada tahap akting/tindakan ini dilakukan sekaligus dengan observasi
terhadap proses pembelajaran menggunakan alat peraga tutup botol, secara
terperinci sebagai berikut :
1) Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan doa bersama.
2) Guru melakukan apersepsi, guru mengulang kembali materi penjumlahan
yang diajarkan di kelas I
i) Coba kalian hitung,berapa hasil dari 6 ditambah 6?
ii) Bagaimana dengan hasil 8 ditambah 8?
iii) Apakah kalian tahu,berapa hasil dari 10 ditambah 10?
5. Guru motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki materi menentukan
hasil perkalian suatu bilangan yang akan dibahas.
6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
7. Guru membimbing siswa untuk berkelompok dengan 4 siswa setiap
kelompok duduk berhadapan. Kelompok didasarkan pada pengetahuan
8. siswa tentang matematika.
9. Setiap kelompok diberikan nomor dan seperangkat alat peraga berupa
tutup botol untuk menyesuaikan dengan materi yang diajarkan.
10. Dengan memegang alat peraga, guru menjelaskan tentang pengerjaan
menentukan hasil hitung perkalian dengan baik, sedangkan kolabolator
mengamati.
11. Guru membagi lembar kerja LKS (lampiran H) pada semua kelompok
untuk diselesaikan. Selanjutnya, berkeliling ke setiap kelompok. Guru
bersama kolabolator mengamati kerja setiap kelompok dan memberikan
pengarahan pada kelompok yang memerlukan serta mencatat kejadian atau
hal-hal penting pada lembar catatan lapangan.
12. Guru bersama siswa dengan tanya jawab membahas pemasalahan pada
setiap kelompok.
13. Guru memberikan tes akhir siklus (lampiran L) untuk dikerjakan secara
individu.
14. Secara klasikal guru menekankan materi penting yang harus dipelajari
siswa dan merangkum materi.

12
15. Guru membimbing siswa untuk mengisi lembar angket yang sebelumnya
telah dibagikan.
16. Guru memberi kata-kata pujian kepada siswa atas keaktifan dan
kesungguhannya dalam mengikuti proses pembelajaran.
c) Refleksi
Pada tahap ini, peneliti dengan bimbingan kolabolator melakukan refleksi
terhadap pembelajaran pada Siklus I untuk kemudian dijadikan acuan perbaikan
planning pada pertemuan berikutnya. Hal yang akan dilakukan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
a) Peneliti akan melakukan analisis dan perbandingan nilai hasil tes akhir siklus I
dengan nilai tes refleksi awal. Dengan demikian, dapat diketahui peningkatan
hasil belajar yang telah dicapai
b) Berdasarkan hasil tes akhir Siklus I, maka akan dilakukan revisi planning pada
proses Siklus II.
c) Hasil observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung akan
dijadikan acuan untuk mengubah komposisi kelompok. Pada Siklus I, siswa
dikelompokkan berdasarkan nilai hasil refleksi awal. Jika komposisi
kelompok tersebut belum menunjukkan hasil maksimal dalam artian
prosentase siswa yang pasif masih besar, maka pada siklus berikutnya dalam
setiap kelompok, diusahakan terdiri dari siswa yang berkemampuan tinggi,
sedang dan rendah. Dengan demikian, dalam menyelesaikan tugas kelompok,
siswa yang berkemampuan lebih tinggi dapat membantu siswa yang
berkemampuan dibawahnya.
2. Siklus II
a. Rencana Tindakan ( Planing )
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pada tahap ini dilakukan
perencanaan sebagai berikut :
1) Perencanaan Daftar Kelompok Siklus II (lampiran D);
2) Perencanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II (lampiran F);
3) Perencanaan Lembar kerja LKS siklus II (lampiran J);
4) Perencanaan lembar pengamatan aktivitas siswa (lampiran Q);
5) Perencanaan lembar pengamatan kegiatan guru (lampiran P);

13
6) Perencanaan lembar angket tanggapan siswa Siklus II (lampiran T);
7) Perencanaan evaluasi akhir siklus, yaitu:
a) Soal Tes Akhir Siklus II (lampiran N);
b) Kunci Soal Tes Akhir Siklus II (lampiran O);
b. Pelaksanaan Rencana (Acting) dan Observasi
1) Guru melakukan apersepsi, guru mengulang kembali materi perkalian
bilangan yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
a) Adakah yang tahu, berapa hasil dari 2 kali 6 ?
b) Coba kalian hitung, berapa hasil dari 3 kali 4 ?
c) Bagaimana hasil perkalian 4 kali 3 ?
2) Guru motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki materi menentukan hasil
pembagian bilangan yang akan dibahas.
3) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4) Guru meminta siswa untuk duduk sesuai kelompok baru yang telah
ditentukan.
5) Dengan memegang tutup botol, guru menjelaskan tentang
pengerjaanmenentukan hasil pembagian bilangan dengan baik, sedangkan
kolabolator mengamati.
6) Guru membagi lembar kerja LKS (lampiran J) pada semua kelompok untuk
diselesaikan. Selanjutnya, berkeliling ke setiap kelompok. Guru bersama
kolabolator mengamati kerja setiap kelompok dan memberikan pengarahan
pada kelompok yang memerlukan serta mencatat kejadian atau hal-hal penting
pada lembar catatan lapangan.
7) Guru bersama siswa dengan tanya jawab membahas pemasalahan pada setiap
kelompok.
8) Guru memberikan tes tertulis (lampiran N) untuk dikerjakan secara individu.
9) Secara klasikal guru menekankan materi penting yang harus dipelajari siswa
dan merangkum materi.
10) Guru membimbing siswa untuk mengisi lembar angket yang sebelumnya
telah dibagikan.
11) Guru memberi kata-kata pujian kepada siswa atas keaktifan
dankesungguhannya dalam mengikuti proses pembelajaran.

14
c) Refleksi
Pada tahap ini, peneliti dengan bimbingan kolabolator melakukan analisis
menyeluruh terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. Diharapkan pada
Siklus II, hasil belajar matematika kelas II Mis Nurul Ummah pada materi
“Perkalian dan Pembagian Bilangan” telah memenuhi semua kriteria keberhasilan
penelitian yang telah ditetapkan. Selanjutnya peneliti dapat mengambil
kesimpulan baik secara global maupun secara detail terhadap hasil penelitian ini.
C. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini sangat diperlukan. Data yang
akurat sangat membantu dalam melakukan tindakan dan pengambilan kesimpulan.
Data yang dijaring adalah data awal dan data pada saat pelaksanaan penelitian.
Untuk keperluan itu diperlukan instrumen antara lain :
1. lembar pengamatan untuk guru
2. lembar pengamatan untuk siswa
3. angket tanggapan siswa
4. format catatan lapangan
5. lembar kerja siswa
6. lembar soal tes akhir siklus
Adapun waktu pengumpulan data yaitu pada setiap akhir pembelajaran di
setiap siklus.
D. Analisis Data
Analisis Data yang telah terkumpul menggunakan analisis deskriptif
memaparkan hasil pengamatan, dan hasil angket pada setiap akhir siklus dengan
membandingkan hasil yang dicapai tiap siklus dan tabulasi sederhana secara
kuantitatif. Prosedur analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berkut:

15
1. Analisis Data Nilai Tes Tulis (Hasil Belajar Siswa) Pre test
a. Format Analisis Nilai Tes Tulis

Nomor dan Skor soal


Jml
nilai
skor
No Nama KKM Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

1 Abu Bakar 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 70 60 Tuntas


2 Adinda Mazna MN 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 80 60 Tuntas
3 Duni 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 6 50 60 Tidak Tuntas
4 Fatimah 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 5 40 60 Tidak Tuntas
5 Lutfan Putra K. 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 6 50 60 Tidak Tuntas
6 M. Arifin Ilham 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80 60 Tuntas
7 M. Fajar 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 70 60 Tuntas
8 Muhammad Rendi 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 6 50 60 Tidak Tuntas
9 M. Rezky Aditya 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 70 60 Tuntas
10 M. Satrio Arisky 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 20 60 Tidak Tuntas
11 Naufal Humaid 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 70 60 Tuntas
12 Putri Keysha 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 4 40 60 Tuntas
13 Putri Puji Lestari 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 20 60 Tidak Tuntas
14 Samsul Sahromy 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 4 40 60 Tidak Tuntas
15 Shinta Cindy P 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 4 40 60 Tidak Tuntas
16 Warda Niyatul 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 30 60 Tidak Tuntas
Jumlah 10 9 7 7 7 8 10 7 8 9 860
Rata-Rata 51,25
Prosentase 38%
Klasikal Tidak Tuntas

90
80 80
80
70 70 70 70
70
60
50 50 50
50
40 40 40 40
40
30
30
20 20
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Daftar Nilai Pre Test Awal Tuntas Tidak Tuntas

16
b. Kriteria Penilaian

1) Nilai siswa, dengan rumus: nilai siswa =


 SS x 100
 SM
Ket.  SS = jumlah skor siswa

 SM = jumlah skor maksimal

2) KKM pada penelitian ini adalah 60 (enam puluh)


3) Ketuntasan, dengan kriteria sebagai berikut:
Tuntas : jika nilai siswa sama atau diatas KKM
Tidak Tuntas : jika kurang dari KKM
4) Rata-rata kelas, dengan rumus:

rata-rata kelas =
 NSS
S
Ket.  NSS = jumlah nilai seluruh siswa

S = jumlah siswa

5) Prosentase ketuntasan siswa secara klasikal, dengan rumus:

Ketuntasan Klasikal =
 A x 100%
B
Ket. A = jumlah siswa yang mencapai KKM

B = jumlah seluruh siswa dalam kelas

17
2. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa
a. Format Analisis Observasi Aktivitas Siswa

Aspek yang diobservasi Jumlah


%
skor
Perhatian
No Nama Pengerjaan Bekerja
Bertanya terhadap 12 100
tugas kelompok
pelajaran
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Abu Bakar 2 3 3 3 11 92%
2 Adinda Mazna MN 2 3 3 3 11 92%
3 Duni 1 2 2 1 6 50%
4 Fatimah 2 1 1 1 5 42%
5 Lutfan Putra K. 1 1 1 1 4 33%
6 M. Arifin Ilham 3 3 2 3 11 92%
7 M. Fajar 2 3 3 3 11 92%
8 Muhammad Rendi 1 1 1 1 4 33%
9 M. Rezky Aditya 3 3 3 2 11 92%
10 M. Satrio Arisky 1 2 2 2 7 58%
11 Naufal Humaid 3 2 3 3 11 92%
12 Putri Keysha 1 1 1 1 4 33%
13 Putri Puji Lestari 1 1 1 1 4 33%
14 Samsul Sahromy 1 1 1 1 4 33%
15 Shinta Cindy P 1 1 1 1 4 33%
16 Warda Niyatul 1 1 1 1 4 33%
Jumlah
9 8 9 8 6 15 8 6 15 8 9 8
Rata-rata 7
Prosentase 38%
b. Kriteria Penilaian

Aspek Kriteria Kemampuan Skor


mengerjakan tugas dan berpartisipasi selama pembelajaran
3
berlangsung
Pengerjaan mengerjakan tugas dan tidak berpartisipasi selama
2
tugas pembelajaran berlangsung
tidak mengerjakan tugas dan tidak berpartisipasi selama
1
pembelajaran berlangsung
bertanya kepada guru lebih dari 2 kali 3
Bertanya minimal 1 kali 2
tidak pernah bertanya 1

18
berinteraksi dan dapat membantu teman sekelompok yang
3
mengalami kesulitan
berinteraksi dan tidak dapat membantu teman sekelompok
Bekerja 2
yang mengalami kesulitan
kelompok
bekerja sendiri dan tidak dapat berinteraksi dalam
1
kelompok
memperhatikan interaksi dan penjelasan guru dengan
seksama 3
Perhatian
terhadap
memperhatikan interaksi dan penjelasan guru tetapi terlihat
pelajaran 2
kurang serius
hanya sesekali saja memperhatikan dan kurang serius 1
Skor maksimal = 12
E. Indikator Keberhasilan Penelitian
Penelitian ini dinyatakan berhasil, jika mencapai indikator yang sudah
ditetapkan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Rata-rata kelas sekurang-kurangnya mencapai nilai 65;
2. Adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari tindakan awal sampai tindakan
akhir
3. Sekurang-kurangnya ada 85% siswa dalam kelas yang mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). KKM pada materi ini adalah 60 (enam puluh);

19
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Item Butir Soal
Sebelum melaksanakan pengambilan data melalui instrumen penelitian
berupa tes dan mendapatkan tes yang baik, maka data tes tersebut diuji dan
dianalisi. Uji coba dilakukan pada siswa di luar sasaran penelitian. Analisis tes
yang dilakukan meliputi:
1. Validitas
Validitas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes
sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Dari
perhitungan 10 soal diperoleh 4 soal tidak valid dan 6 soal valid. Hasil dari
validits soal-soal dirangkum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.1. Soal Valid dan Tidak Valid Tes Formatif Siswa
Soal Valid Soal Tidak Valid
1, 2, 5, 6, 8,10 3, 4, 7,9

2. Reliabilitas
Soal-soal yang telah memenuhi syarat validitas diuji
reliabilitasnya. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas
sebesar 0,75. Harga ini lebih besar dari harga r product moment. Untuk
jumlah siswa (N = 16) dengan (95%) = 0,423. Dengan demikian soal-soal
tes yang digunakan telah memenuhi syarat reliabilitas.
3. Taraf Kesukaran (P)
Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran
soal. Hasil analisis menunjukkan dari 10 soal yang diuji terdapat:
- 6 soal mudah
- 2 soal sedang
- 2 soal sukar
4. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui kemampuan
soal dalam membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa
yang berkemampuan rendah.

20
Dari hasil analisis daya pembeda diperoleh soal yang berkriteria
jelek sebanyak 4 soal, berkriteria cukup 6 soal, berkreteria baik. Dengan
demikian soal-soal tes yang digunakan telah memenuhi syara-syarat
validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.
B. Analisis Data Penelitian Persiklus
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1, dan alat-alat
pengajaran yang mendukung.
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan
pada tanggal 13 Februari 2017 di kelas II dengan jumlah siswa 16 siswa.
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar
mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan.
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar
mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar
mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah
sebagai berikut:

Nomor dan Skor soal Jml


nilai
No Nama skor KKM Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
1 Abu Bakar 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 70 60 Tuntas
2 Adinda Mazna MN 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 80 60 Tuntas
3 Duni 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 5 50 60 Tidak Tuntas
4 Fatimah 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 5 50 60 Tidak Tuntas
5 Lutfan Putra K. 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 70 60 Tuntas
6 M. Arifin Ilham 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80 60 Tuntas
7 M. Fajar 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 80 60 Tuntas
8 Muhammad Rendi 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 7 70 60 Tuntas
9 M. Rezky Aditya 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 70 60 Tuntas
10 M. Satrio Arisky 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 20 60 Tidak Tuntas
11 Naufal Humaid 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80 60 Tuntas

21
12 Putri Keysha 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 5 50 60 Tidak Tuntas
13 Putri Puji Lestari 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 70 60 Tuntas
14 Samsul Sahromy 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 5 50 60 Tidak Tuntas
15 Shinta Cindy P 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 4 40 60 Tidak Tuntas
16 Warda Niyatul 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 30 60 Tidak Tuntas
Jumlah 10 12 7 11 8 10 10 8 10 10 960
Rata-Rata 60,00
Prosentase 56%
Klasikal Tidak Tuntas

Tabel 1.1.( Hasil nilai Siklus 1 )


Keterangan: : Tuntas
: Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas :9
Jumlah siswa yang belum tuntas :7
Klasikal : Belum tuntas

Tabel 1.2. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I


No Uraian Hasil Siklus I
1 Nilai rata-rata tes formatif 60,00
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 9
3 Persentase ketuntasan belajar 56%

Tabel 1.3. Grafik Hasil Tes Siklus I


90
80 80 80 80
80
70 70 70 70 70
70
60
50 50 50 50
50
40
40
30
30
20
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Daftar Hasil Nilai Siklus I Tuntas Tidak Tuntas

Dari tabel 1.1 dan tabel 1.2 di atas dapat dijelaskan bahwa dengan
menerapkan metode paparan/penjelasan pada pembelajaran matematika diperoleh
nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 60,00 dan ketuntasan belajar mencapai

22
56% atau ada 9 siswa dari 16 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas
belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 hanya sebesar 56% lebih kecil
dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini
disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang
dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan penjelasan.
3. Siklus II
a. Tahap perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS 2, soal tes formatif II, dan alat-alat
pengajaran yang mendukung.
b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada
tanggal 22 April 2017 di kelas II dengan jumlah siswa 16 siswa. Dalam hal ini
peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada
rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan
atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan
(observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama proses belajar
mengajar yang telah dilakukan. Instrument yang digunakan adalah tes formatif II.
Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Hasil Tes Siklus II

Nomor dan Skor soal Jml


nilai
No Nama skor KKM Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
1 Abu Bakar 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 70 60 Tuntas
2 Adinda Mazna MN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 60 Tuntas
3 Duni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 60 Tuntas
4 Fatimah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90 60 Tuntas
5 Lutfan Putra K. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 60 Tuntas
6 M. Arifin Ilham 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80 60 Tuntas
7 M. Fajar 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90 60 Tuntas
8 Muhammad Rendi 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 7 70 60 Tuntas

23
9 M. Rezky Aditya 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 70 60 Tuntas
10 M. Satrio Arisky 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 70 60 Tuntas
11 Naufal Humaid 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80 60 Tuntas
12 Putri Keysha 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 60 Tuntas
13 Putri Puji Lestari 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90 60 Tuntas
14 Samsul Sahromy 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 70 60 Tuntas
15 Shinta Cindy P 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 70 60 Tuntas
16 Warda Niyatul 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 70 60 Tuntas
Jumlah 10 12 8 13 10 13 12 10 12 12 1120
Rata-Rata 70,00
Prosentase 100%
Klasikal Tuntas

Keterangan: : Tuntas
: Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 16
Jumlah siswa yang belum tuntas :0
Klasikal : Tuntas

Tabel 2.2. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II


No Uraian Hasil Siklus II
1 Nilai rata-rata tes formatif 70,00
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 16
3 Persentase ketuntasan belajar 100%

Tabel. 2.3. Grafik Hasil Tes Siklus II

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Daftar Hasil Nilai Siklus II Tuntas Tidak Tuntas

24
Dari tabel 2.1 dan tabel 2.2 di atas dapat dijelaskan bahwa dengan
menerapkan metode alat peraga berupa tutup botol pada pembelajaran matematika
diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 70,00 dan ketuntasan belajar
mencapai 100% atau ada 16 siswa dari 16 siswa sudah tuntas belajar. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa pada siklus kedua secara klasikal siswa tuntas
belajar,siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 hanya sebesar 95 % lebih besar dari
persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hasil pada siklus II
ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil
belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru
dalam menerapkan pembelajaran penggunaan tutup botol sehingga siswa menjadi
lebih kreatif aktif dan menyenangkan dengan pembelajaran seperti ini sehingga
siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Pada siklus II
ini ketuntasan secara klasikal telah tercapai, sehingga penelitian ini hanya sampai
pada siklus II
c. Refleksi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun
yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan
pendekatan kontekstual. Dari data-data yang telah diperoleh dapat duraikan
sebagai berikut:
1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua
pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum
sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek
cukup besar.
2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama
proses belajar berlangsung.
3) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan
dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
4) Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai ketuntasan.
.

25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua
siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah
dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan tutup botol memiliki dampak positif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan
ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (63 %), siklus
II (95%).
1. Penerapan tutup botol mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil nilai
yang diperoleh.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar
proses belajar mengajar matematika lebih efektif dan lebih memberikan hasil
yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
1. Untuk melaksanakan tutup botol memerlukan persiapan yang cukup
matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang
benar-benar bisa diterapkan dengan pembelajaran ini dalam proses belajar
mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih
sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam
taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan
pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa
berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya

26
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Anwar , . 2003 .Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional


dalam UU Sisdiknas .Jakarta : Depag
Depdiknas. 2008 . Kurikulum Kelas II SD . Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas. 2008 . Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta :
Depdiknas
Isjoni. 2009 . Pembelajaran Kooperatif . Yogyakarta :Penerbit Pustaka Pelajar
Iskandar . 2009 . Penelitian Tindakan Kelas . Ciputat : Gaung Persada
Karso. 2007 . Pendidikan Matematika II . Jakarta : Universitas Terbuka.
Khafid,M, Suyati . 2002 . Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung 2.
Yogyakarta : Penerbit Erlangga.
Gatot Muhsetyo. 2009 . Pembelajaran Matematika SD . Jakarta : Universitas
Terbuka.
Ruseffendi, E.T. 1988 . Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Seri
Ke Lima . Bandung : Tarsito.
Soenarjo. 2008 . Matematika 2 . Jakarta : Pusat Pembukuan, Depdiknas.
Surya, Mohamad . 2005 . Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran . Jakarta :
Pustaka Bani Quraisy

27
28
LAMPIRAN A
DIAGRAM ALUR PROSEDUR TINDAKAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Tes Refleksi Awal

Identifikasi Permasalahan

Perencanaan

Tindakan &
observasi

Siklus I

Tes Akhir Siklus I

Refleksi

Perencanaan (direvisi) Tindakan &


observasi
Siklus II

Tes Akir Siklus II

Refleksi

Laporan

29
LAMPIRAN B

DATA SUBJEK
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Mis NURUL UMMAH
KELAS : II
No Nama Siswa Kota Kelahiran L/P
1 Abu Bakar Bojonegoro L
2 Adinda Mazna MN Kendal P
3 Duni Sampit L
4 Fatimah Sampit P
5 Lutfan Putra K. Sragen L
6 M. Arifin Ilham Sampit L
7 M. Fajar Sampit L
8 Muhammad Rendi Kuala Pembuang L
9 M. Rezky Aditya Kotim L
10 M. Satrio Arisky Kapuas L
11 Naufal Humaid Kotim L
12 Putri Keysha Pontianak P
13 Putri Puji Lestari Sampit P
14 Samsul Sahromy Sampit L
15 Shinta Cindy P Sampit P
16 Warda Niyatul Sampang P

30
LAMPIRAN C

DAFTAR KELOMPOK BELAJAR SIKLUS I

Kelompok Apel

Kelompok Jeruk No Nama Siswa

No Nama Siswa 1 Lutfan Putra K.


2 M. Arifin Ilham
1 Abu Bakar
3 M. Fajar
2 Adinda Mazna MN
4 Muhammad Rendi
3 Duni
4 Fatimah

Kelompok Anggur Kelompok kamboja

No Nama Siswa No Nama Siswa

1 M. Rezky Aditya 1 Putri Puji Lestari


2 M. Satrio Arisky 2 Samsul Sahromy
3 Naufal Humaid 3 Shinta Cindy P
4 Putri Keysha 4 Warda Niyatul

31
LAMPIRAN D
DAFTAR KELOMPOK BELAJAR SIKLUS II

Kelompok Apel

Kelompok Jeruk No Nama Siswa

No Nama Siswa 1 Lutfan Putra K.


2 M. Arifin Ilham
1 Abu Bakar
3 M. Fajar
2 Adinda Mazna MN
4 Muhammad Rendi
3 Duni
4 Fatimah

Kelompok Anggur Kelompok kamboja

No Nama Siswa No Nama Siswa

1 M. Rezky Aditya 1 Putri Puji Lestari


2 M. Satrio Arisky 2 Samsul Sahromy
3 Naufal Humaid 3 Shinta Cindy P
4 Putri Keysha 4 Warda Niyatul

32
LAMPIRAN E
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus I
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Satuan pendidikan : Mis Nurul Ummah


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit

I. Standar Kompetensi :3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai


dua angka.
II. Kompetensi Dasar : 3.1 melakukan perkalian bilangan yang hasilnya
bilangan dua angka
.
III. Indikator :
Kognitif
A. Produk
1. Menjelaskan cara menghitungperkaliandengan menggunakan Tutup botol
2. Menghitung perkalian dengan menggunakan tutup botol
B. Proses
1. Melakukan operasi hitung perkalian dengan menggunakan tutup botol
2. Mencatat hasil dari operasi hitung perkalian dengan menggunakan tutup
botol

Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: bekerjasama, kreatif,
teliti, jujur dan peduli
2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: menyumbang
ide/pendapat dengan komunikatif, menjadi pendengar yang baik, terampil
bertanya

33
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
A. Produk
1. Melalui kegiatan Tanya jawab, siswa dapat menjelaskan cara menghitung
perkalian dengan menggunakan tutup botol
2. Disediakan LKS Siklus I, siswa dapat menghitung perkalian dengan
menggunakan tutup botol
B. Proses
1. Disediakan LKS Siklus I, siswa dapat melakukan operasi hitung
perkalian dengan menggunakan tutup botol
2. Disediakan LKS Siklus I, siswa dapat Mencatat hasil dari operasi
hitung perkalian dengan menggunakan tutup botol
Afektif
1. Terlibat dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, sambil
mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: bekerjasama, kreatif,
teliti, jujur dan peduli
2. Terlibat dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, sambil
mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: menyumbang ide/pendapat
dengan komunikatif, menjadi pendengar yang baik, terampil bertanya

V. Materi Ajar
Melakukan Operasi Hitung Perkalian
PerkalianBilangan dengan Hasilnya Bilangan Dua Angka
Ibu memiliki 2 kotak kue yang disimpan
di atas meja.
Masing-masing kotak berisi 6 buah kue.
Bagaimana cara yang paling mudah KUE KUE
untuk
menghitung jumlah semua kue? Agar
lebih mudah,
mari kita gunakan cara perkalian.

34
Jadi, 2 kotak = 6 + 6
= 12 kue
Bentuk Perkaliannya

2 x 6 = 12

banyak kotak banyak kue


kue dalam 1 kotak

Jadi, jumlah kue seluruhnya adalah 12 buah

Ibu mempunyai 3 kantong plastik berisi apel. Masing-masig kantong berisi 5 apel
Berapa jumlah seluruh apel ibu ?
Perhatikan cara menghitung banyak apel ibu

Banyak apel = 3 x 5
= 15 buah

Perkalian merupakan penjumlahan yang berulang.


Contoh :
1. 8 + 8 = 2 x 8 = 16
2. 4 + 4 + 4 = 3 x 4 = 12
3. 9 + 9 + 9 + 9 = 4 x 9 = 36

VI. Metode Pembelajaran


1.Informasi/Ceramah
2.Berpikir Berpasang Berempat

35
3.Penugasan
4.Tanya jawab

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran


A. Kegiatan Awal (±10 menit)
1) Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan doa bersama
2) Guru melakukan apersepsi, guru mengulang kembali materi penjumlahan
yang diajarkan di kelas I
i) Coba kalian hitung,berapa hasil dari 6 ditambah 6?
ii) Bagaimana dengan hasil 8 ditambah 8?
iii) Apakah kalian tahu,berapa hasil dari 10 ditambah 10?.
3) Guru motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki materi menentukan hasil
perkalian suatu bilangan yang akan dibahas.
4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
B. Kegiatan Inti (±50 menit)
Eksplorasi
1) Guru membimbing siswa untuk berkelompok dengan 4 siswa setiap kelompok
duduk berhadapan. Kelompok didasarkan pada pengetahuan siswa tentang
matematika.
2) Setiap kelompok diberikan nomor dan seperangkat alat peraga berupa tutup
botol untuk menyesuaikan dengan materi yang diajarkan
3) Dengan memegang alat peraga, guru menjelaskan tentang pengerjaan
menentukan hasil hitung perkalian dengan baik, sedangkan kolabolator
mengamati.
Elaborasi
4) Guru membagi lembar kerja LKS (lampiran H) pada semua kelompok untuk
diselesaikan. Selanjutnya, berkeliling ke setiap kelompok. Guru bersama
kolabolator mengamati kerja setiap kelompok dan memberikan pengarahan
pada kelompok yang memerlukan serta mencatat kejadian atau hal-hal penting
pada lembar catatan lapangan.
5) Guru bersama siswa dengan tanya jawab membahas pemasalahan pada setiap
kelompok.
Konfirmasi

36
6) Guru memberikan tes akhir siklus (lampiran I) untuk dikerjakan secara
individu.
7) Secara klasikal guru menekankan materi penting yang harus dipelajari siswa.
C. Kegiatan Akhir (±10 menit)
1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan dan meminta
siswa mencatat hasil rangkuman secara individu
2) Memberikan pujian kepada siswa yang aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran;
3) Dibagikan lembar angket tanggapan siswa (lampiran Q) untuk diisi;
4) Setelah selesai dan dikumpulkan, proses pembelajaran diakhiri dengan salam.

VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


a. KTSP 2006 / Kurikulum
b. Standar Isi Mata Pelajaran MTK Sekolah Dasar
c. Buku Matematika Gemar Berhitung 2.
d. Lembar Kerja Siswa
e. Tutup botol
IX. Penilaian
1. Tes tertulis
Mari kerjakan soal perkalian di bawah ini !
1. 2 x 5 =
2. 4 x 2 =
3. 5 x 2 =
4. 5 x 3 =
5. 6 x 3 =

Hitunglah berapa banyaknya!


1

37
4

2. Kinerja/Perbuatan
Tingkah laku siswa, minat belajar, sikap, keaktifan dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan, serta keaktifan siswa dalam mengikuti
prosespembelajaran.

Guru Peneliti

SITI SURAYA,S.Ag
NIP. 19710717 200710 2 003

38
LAMPIRAN F
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus I
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Satuan pendidikan : Mis Nurul Ummah


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2 × 35 menit

I. Standar Kompetensi :3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan


sampai dua angka.
II. Kompetensi Dasar : 3.2 melakukan pembagian bilangan dua angka.

III. Indikator :
Kognitif
A. Produk
1. Menjelaskan cara menghitung pembagian dengan menggunakan Tutup
botol
2. Menghitung pembagian dengan menggunakan tutup botol
B. Proses
1. Melakukan operasi hitung pembagian dengan menggunakan tutup botol
2. Mencatat hasil dari operasi hitung pembagian dengan menggunakan tutup
botol
Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: bekerjasama, kreatif,
teliti, jujur dan peduli
2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: menyumbang
ide/pendapat dengan komunikatif, menjadi pendengar yang baik, terampil
bertanya
I. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1) Produk
1. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan cara menghitung
pembagian dengan menggunakan tutup botol

39
2. Disediakan LKS Siklus I, siswa dapat menghitung pembagian dengan
menggunakan tutup botol
2) Proses
1. Disediakan LKS Siklus I, siswa dapat melakukan operasi hitung
pembagian dengan menggunakan tutup botol
2. Disediakan LKS Siklus I, siswa dapat mencatat hasil dari operasi hitung
pembagian dengan menggunakan tutup botol
Afektif
1. Terlibat dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, sambil
mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: bekerjasama, kreatif,
teliti, jujur dan peduli
2. Terlibat dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, sambil
mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: menyumbang ide/pendapat
dengan komunikatif, menjadi pendengar yang baik, terampil bertanya

II. Materi Ajar

Pembagian Bilangan Dua Bilangan

Lia mempunyai 6 es krim. Lia ingin membagikannya


kepada Fitri dan Anis. Jadi dia membagi es krim tersebutmenjadi 3 bagian.
Berapa banyak es krim yang dimakan masing-masing?

Caranya, setiap anak diberi satu.Kemudian sisanyadibagikan lagi masing-masing


satu hingga habis.

6 es krim dibagi 3 2 2 2

6:3=2

Setiap anak akan memperoleh 2 es krim


Jadi, 6 dibagi 3 adalah 2

40
Perhatikan lagi contoh saat Lia membagi es krim kepada Anis dan Fitri

6:3=2

Jika dibalik, sebanyak 3 orang


mendapatkan 2 es krim.
Kalimat matematikanya menjadi:

2x3=6

III. Metode Pembelajaran


1. Informasi/Ceramah
2. Berpikir Berpasang Berempat
3. Penugasan
4. Tanya jawab

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Awal (±10 menit)
a) Guru melakukan apersepsi, guru mengulang kembali materi perkalian
bilangan yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
i) Adakah yang tahu, berapa hasil dari 2 kali 6 ?
ii) Coba kalian hitung, berapa hasil dari 3 kali 4 ?
iii) Bagaimana hasil perkalian 4 kali 3 ?

41
b) Guru motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki materi menentukan hasil
pembagian bilangan yang akan dibahas.
c) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d) Guru meminta siswa untuk duduk sesuai kelompok baru yang telah
ditentukan.
1. Kegiatan Inti (±50 menit)
Eksplorasi
a) Dengan memegang tutup botol, guru menjelaskan tentang
pengerjaanmenentukan hasil pembagian bilangan dengan baik, sedangkan
kolabolator mengamati.
b) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba dan mempelajari
cara mengerjakan pembagian menggunakan tutup botol.
Elaborasi
c) Guru membagi lembar kerja LKS (lampiran H) pada semua kelompok untuk
diselesaikan. Selanjutnya, berkeliling ke setiap kelompok. Guru bersama
kolabolator mengamati kerja setiap kelompok dan memberikan pengarahan
pada kelompok yang memerlukan serta mencatat kejadian atau hal-hal penting
pada lembar catatan lapangan.
d) Apabila waktu kerja kelompok habis, guru menghentikan dan secara bersama-
sama dengan metode tanya jawab guru menjelaskan dan membahas kesalahan-
kesalahan dan kesulitan yang dialami siswa dalam kerja kelompok tadi;
Konfirmasi
e) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang masih mengalami
kesulitan.
f) Guru memberikan tes tertulis (lampiran K) untuk dikerjakan secara individu.
2. Kegiatan Akhir (±10 menit)
a) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan dan meminta
siswa mencatat hasil rangkuman secara individu
b) Memberikan pujian kepada siswa yang aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran;
c) Dibagikan lembar angket tanggapan siswa (lampiran Q) untuk diisi;
d) Setelah selesai dan dikumpulkan, proses pembelajaran diakhiri dengan salam.

42
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. KTSP 2006 / Kurikulum
b. Standar Isi Mata Pelajaran MTK Sekolah Dasar
c. Buku Matematika Gemar Berhitung 2.
d. Lembar Kerja Siswa
e. Tutup botol

VI. Penilaian
1. Tes tertulis
Kerjakan soal di bawah ini !
1. Lomba senam diikuti oleh 20 anak. Mereka dikelompokkanmenjadi 5
kelompok. Setiap kelompok ada ... orang.
Jadi 20 : 5 = ....
2. Empat puluh lima buku tulis diberikankepada 9 anak. Setiap anak
mendapat______ buku.
3. Dua puluh empat apel dibagikankepada 6 anak. Setiap anak mendapat______
apel.
4. Tiga puluh dua pensil dibagikankepada 8 orang. Setiap orang akanmendapat
______ pensil .
Jadi, 32 : 8 = ______
5. Farhan memiliki dua puluh empatkelereng. Dia akan meminjamkankelereng
itu kepada 8 orang temannya.Teman Farhan masing-masing akanmemperoleh
kelereng sebanyak ____ buah.
Jadi, 24 : 8 = ______
2. Kinerja/Perbuatan
Tingkah laku siswa, minat belajar, sikap, keaktifan dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan, serta keaktifan siswa dalam mengikuti
prosespembelajaran.

Guru Peneliti

SITI SURAYA,S.Ag
NIP. 19710717 200710 2 003

43
LAMPIRAN G
Melakukan Operasi Hitung Perkalian

LKS  Standar Kompetensi : 3. Melakukan perkalian dan pembagian


bilangan sampai dua angka.
Siklus I
 Kompetensi Dasar : 3.1 Melakukan perkalian bilangan yang
hasilnya bilangan dua angka

Lakukan bersama kelompokmu!


Dengan menggunakan Tutup Botol, Tentukan Pasangan Bilangan Berikut
ini!

2x8 45

6x3 10

9x5 35

5x7 18

2x5 16

.................... Selamat Mengerjakan ........................

44
LAMPIRAN H
Melakukan Operasi Hitung Pembagian

LKS  Standar Kompetensi : 3. Melakukan perkalian dan pembagian


bilangan sampai dua angka.
Siklus II
 Kompetensi Dasar : 3.2 Melakukan pembagian bilangan dua
angka

Lakukan bersama kelompokmu!


Dengan menggunakan Batang KaliTutup Botol, Tentukan Hasil Pembagian
Bilangan Berikut ini!

20: 4 = ….

21 : 3 = ….

30 : 6 = ….

27 : 3 = ….

25 : 5 = ….

.................... Selamat Mengerjakan ........................

45
LAMPIRAN I
LEMBAR SOAL TES AKHIR SIKLUS
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : II( Dua ) Nama Siswa :
Semester : 2 / Genap No. Absen :
Siklus :I Nilai :
Satuan Pendidikan : Mis Nurul Ummah
Standar Kompetensi :3.Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai 2 angka.
Kompetensi Dasar :3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka

I. Mari kerjakan soal perkalian di bawah ini !


1. 2x5=
2. 4x2=
3. 5x2=
4. 5x3=
5. 6x3=

II. Hitunglah berapa banyaknya!

.................... Selamat Mengerjakan ........................

46
LAMPIRAN J
LEMBAR KUNCI SOAL TES AKHIR SIKLUS I

I.
1) 10
2) 8
3) 10
4) 15
5) 18
II.
1. 4 x 7 = 28
2. 5 x 3 = 15
3. 6 x 5 = 30
4. 3 x 6 = 18

47
LAMPIRAN K
LEMBAR SOAL TES AKHIR SIKLUS
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : II ( Dua ) Nama Siswa :
Semester : 2 / Genap No. Absen :
Siklus :II Nilai :
Satuan Pendidikan : Mis Nurul Ummah
Standar Kompetensi :3.Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai 2 angka.
Kompetensi Dasar :3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka

Kerjakan soal di bawah ini !


1. Lomba senam diikuti oleh 20 anak. Mereka dikelompokkan menjadi 5
kelompok. Setiap kelompok ada ... orang.
Jadi 20 : 5 = ....

2. Empat puluh lima buku tulis diberikan kepada 9 anak. Setiap anak mendapat
______ buku.

3. Dua puluh empat apel dibagikan kepada 6 anak. Setiap anak mendapat ______
apel.

4. Tiga puluh dua pensil dibagikan kepada 8 orang. Setiap orang akan mendapat
______ pensil .
Jadi, 32 : 8 = ______

5. Farhan memiliki dua puluh empat kelereng. Dia akan meminjamkan kelereng
itu kepada 8 orang temannya. Teman Farhan masing-masing akan
memperoleh kelereng sebanyak ____ buah.
Jadi, 24 : 8 = ______

.................... Selamat Mengerjakan ........................

48
LAMPIRAN L
LEMBAR KUNCI SOAL TES AKHIR SIKLUS II

1) 4
2) 45 : 9 = 5
3) 24 :6 = 4
4) 4
5) 3

49
LAMPIRAN M
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Mata Pelajaran : Matematika


Sekolah : Mis Nurul Ummah
Kelas : II ( Dua )
Siklus ke :I

Kegiatan Ya Tidak
A. Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi 
2. Guru memberikan motivasi 
3. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai 
4. Guru menjelaskan langkah-langkah PBM 
B. Kegiatan Inti
1. Guru mengelompokkan siswa 
2. Guru mengontrol kesiapan siswa dalam berkelompok 
3. Guru menjelaskan materi / memberi contoh 
4. Guru mengamati kerja kelompok 
5. Guru membantu kelompok 
6. Guru memberikan pujian 
7. Guru melakukan penilaian proses 
8. Guru melakukan pengembangan materi pelajaran 
C. Penutup
1. Guru membuat rangkuman materi bersama siswa 
2. Guru melaksanakan tes 
3. Guru memberikan tugas rumah 

Kolabolator

Januriah,S.Pd.I
NIP. 19740115200501 2003

50
LAMPIRAN M
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Mata Pelajaran : Matematika


Sekolah : Mis Nurul Ummah
Kelas : II ( Dua )
Siklus ke : II

Kegiatan Ya Tidak
D. Pendahuluan
5. Guru melakukan apersepsi 
6. Guru memberikan motivasi 
7. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai 
8. Guru menjelaskan langkah-langkah PBM 
E. Kegiatan Inti
9. Guru mengelompokkan siswa 
10. Guru mengontrol kesiapan siswa dalam berkelompok 
11. Guru menjelaskan materi / memberi contoh 
12. Guru mengamati kerja kelompok 
13. Guru membantu kelompok 
14. Guru memberikan pujian 
15. Guru melakukan penilaian proses 
16. Guru melakukan pengembangan materi pelajaran 
F. Penutup
4. Guru membuat rangkuman materi bersama siswa 
5. Guru melaksanakan tes 
6. Guru memberikan tugas rumah 

Kolabolator

E.M. Wahyuni,S.Pd
NIP. 196512291998032002

51
LAMPIRAN N
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Mata Pelajaran : Matematika


Sekolah : Mis Nurul Ummah
Kelas : II ( Dua )
Siklus ke :I

Aspek yang diobservasi


Perhatian
Pengerjaan Bekerja Skor %
No Nama Bertanya terhadap
tugas kelompok
pelajaran
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 11 92%
1 Abu Bakar 2 3 3 3 11 92%
2 Adinda Mazna MN 2 3 3 3 6 50%
3 Duni 1 2 2 1 5 42%
4 Fatimah 2 1 1 1 4 33%
5 Lutfan Putra K. 1 1 1 1 11 92%
6 M. Arifin Ilham 3 3 2 3 11 92%
7 M. Fajar 2 3 3 3 4 33%
8 Muhammad Rendi 1 1 1 1 11 92%
9 M. Rezky Aditya 3 3 3 2 7 58%
10 M. Satrio Arisky 1 2 2 2 11 92%
11 Naufal Humaid 3 2 3 3 4 33%
12 Putri Keysha 1 1 1 1 11 92%
13 Putri Puji Lestari 3 2 3 3 4 33%
14 Samsul Sahromy 1 1 1 1 4 33%
15 Shinta Cindy P 1 1 1 1 4 33%
16 Warda Niyatul 1 1 1 1 11 92%
Jumlah 8 8 12 7 8 15 7 6 18 7 5 18

Prosentase 44%

Guru Peneliti

SITI SURAYA,S.Ag
NIP. 19710717 200710 2 003

52
LAMPIRAN O
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Mata Pelajaran : Matematika


Sekolah : Mis Nurul Ummah
Kelas : II ( Dua )
Siklus ke : II

Aspek yang diobservasi


Perhatian
Pengerjaan Bekerja Skor %
No Nama Bertanya terhadap
tugas kelompok
pelajaran
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 11 92%
1 Abu Bakar 2 3 3 3 11 92%
2 Adinda Mazna MN 2 3 3 3 11 92%
3 Duni 3 3 2 3 11 92%
4 Fatimah 2 3 3 3 11 92%
5 Lutfan Putra K. 3 3 3 2 11 92%
6 M. Arifin Ilham 3 3 2 3 11 92%
7 M. Fajar 2 3 3 3 11 92%
8 Muhammad Rendi 3 2 3 3 11 92%
9 M. Rezky Aditya 3 3 3 2 11 92%
10 M. Satrio Arisky 2 3 3 3 11 92%
11 Naufal Humaid 3 2 3 3 11 92%
12 Putri Keysha 3 3 3 2 11 92%
13 Putri Puji Lestari 3 2 3 3 11 92%
14 Samsul Sahromy 2 3 3 3 11 92%
15 Shinta Cindy P 2 3 3 3 11 92%
16 Warda Niyatul 2 3 3 3 11 92%
Jumlah 0 16 24 0 6 39 0 4 42 0 6 39

Prosentase 100%

Guru Peneliti

SITI SURAYA,S.Ag
NIP. 19710717 200710 2 003

53
LAMPIRAN O
LEMBAR NILAI TES TULIS AKHIR SIKLUS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Mata Pelajaran : Matematika


Sekolah : Mis Nurul Ummah
Kelas : II ( Dua )

Nomor dan Skor Soal


Jml Ketuntasan
No Nama 1 2 3 4 5 Nilai KKM
Skor
4 4 4 4 4 Ya tidak
1 Abu Bakar 4 4 4 4 16 80 60 
2 Adinda Mazna MN 4 4 4 4 16 80 60 
3 Duni 4 4 4 12 60 60 
4 Fatimah 4 4 4 12 60 60 
5 Lutfan Putra K. 4 4 4 4 4 20 100 60 
6 M. Arifin Ilham 4 4 4 4 16 80 60 
7 M. Fajar 4 4 4 12 60 60 
8 Muhammad Rendi 4 4 4 4 16 80 60 
9 M. Rezky Aditya 4 4 4 4 4 20 100 60 
10 M. Satrio Arisky 4 4 4 4 4 20 100 60 
11 Naufal Humaid 4 4 4 4 16 80 60 
12 Putri Keysha 4 4 4 4 16 80 60 
13 Putri Puji Lestari 4 4 4 4 16 80 60 
14 Samsul Sahromy 4 4 4 4 16 80 60 
15 Shinta Cindy P 4 4 4 4 4 20 100 60 
16 Warda Niyatul 4 4 4 4 4 20 100 60 
Rata-rata kelas 82,50

Guru Peneliti

SITI SURAYA,S.Ag
NIP. 19710717 200710 2 003

54
LAMPIRAN P

FORMAT CATATAN LAPANGAN

Mata Pelajaran : Matematika Hari, Tanggal:


Materi Pelajaran : Perkalian dan Pembagian Waktu :
Kelas : II ( Dua) Siklus ke :
Nama Guru : Siti Suraya,S.Ag

55
LAMPIRAN Q

LEMBAR ANGKET SISWA

Mata Pelajaran : Matematika Hari, Tanggal: 13 Feb 2017


Materi Pelajaran : Perkalian dan Pembagian Waktu : 09.00 Wib
Kelas : II ( Dua) Siklus ke :I
Nama Guru : Siti Suraya,S.Ag
Petunjuk : Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu !

No Pertanyaan Ya Tidak Ket

Apakah anda sebelumnya pernah


1. mendapatkan ?

Apakah anda mengalami kesulitan dalam


2. pembelajaran ?

Menurut anda apakah model belajar ini


3.
menyenangkan ?
Jika “Ya” apakah perlu diteruskan ?
4.

Nama Siswa :

Pendapat :

56
Lampiran R

LEMBAR ANGKET SISWA

Mata Pelajaran : Matematika Hari, Tanggal: 22 April 2017


Materi Pelajaran : Perkalian dan Pembagian Waktu : 09.00 Wib
Kelas : II ( Dua) Siklus ke : II
Nama Guru : Siti Suraya,S.Ag
Petunjuk : Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu !

No Pertanyaan Ya Tidak Ket

Apakah anda sebelumnya pernah


1. mendapatkan ?

Apakah anda mengalami kesulitan dalam


2. pembelajaran ?

Menurut anda apakah model belajar ini


3.
menyenangkan ?
Jika “Ya” apakah perlu diteruskan ?
4.

Nama Siswa :

Pendapat :

57

Anda mungkin juga menyukai