Anda di halaman 1dari 43

KURIKULUM OPERASIONAL SD NEGERI 011

SANGATTA UTARA TAHUN PELAJARAN 2022/2023

NPSN : ........................…

JLN :H ABDULLAH NOMOR.2B RT 51

SD NEGERI 011 SANGATTA UTARA


DINAS PENDIDIKAN KAB KUTAI TIMUR
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM SD NEGERI 011 SANGATTA UTARA

Setelah mendapatkan pertimbangan berdasarkan hasil validasi/verifikasi dari


Pembina Pengawas, Komite Sekolah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar serta Kepala Seksi
Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur, maka
dengan ini Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara Tahun Pelajaran 2022/2023
ditetapkan/disyahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur untuk diberlakukan.
Setelah memperhatikan hasil penyusunan kurikulum oleh Tim Pengembang
Kurikulum dan berdasarkan hasil rapat bersama Komite Sekolah tentang penetapan
Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara, maka dapat disyahkan dan
dilaksanakan di SD Negeri 011 Sangatta Utara pada Tahun Pelajaran 2022/2023

Kutai Timur, 13 Juli 2022

Mengetahui :
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

................................. .....................................
NIP. ...........................

Menyetujui/Mengesahkan Kepala Dinas Pendidikan


Kabupaten Kutai Timur

..............................
NIP. .....................
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS

Berdasarkan hasil validasi/verifikasi, monitoring, dan evaluasi disertai bimbingan


pelaksanaan kurikulum secara terpadu dengan memperhatikan:
1. Tujuan pengembangan kurikulum;
2. Prinsip pengembangan kurikulum;
3. Saran dan pendapat stakeholder pendidikan; dan
4. Hasil penyusunan Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara
Dengan ini Pengawas Pembina merekomendasikan Kurikulum SD Negeri 011
Sangatta Utara Tahun Pelajaran 2022/2023 untuk mendapatkan pengesahan dari Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Kutai Timur.

Kutai Timur, Juli 2022


Pengawas Pembina

Marthinus Arruan, S.Pd.,M.Pd.


NIP. 19701224 200105 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga KOSP SD Negeri 011 Sangatta Utara Kab.Kutai
Timur Tahun Pelajaran 2022/2023 dapat tersusun. Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara
ini adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh SD Negeri 011 Sangatta Utara
Kurikulum ini merupakan hasil kajian Tim Pengembang Kurikulum bersama Tim
Pengembang Sekolah, Tenaga Pendidik, Komite Sekolah, Orang Tua, dan Tenaga
Kependidikan pada tanggal 2-3 Juni 2022. Secara khusus kurikulum SD Negeri 011 Sangatta
Utara Tahun Pelajaran 2022/2023 merupakan perwujudan dari Penerapan Kurikulum
Merdeka Pilihan Merdeka Berubah bagi Fase A kelas 1 dan Fase B Kelas 4 dan Kurikulum
Darurat bagi Kelas 2, kelas 3, kelas 5 dan Kelas 6.
Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara ini disusun dengan berpedoman pada
Panduan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan yang mencerminkan
merdeka belajar dan pengimplementasian profil pelajar pancasila. Kurikulum ini memuat
karakteristik satuan pendidikan, profile pelajar pancasila, Visi, Misi dan Tujuan,
pengorganisasian pembelajaran, rencana pembelajaran, pendampingan, evaluasi dan
pengembangan profesional.
Pengembangan Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara Tahun Pelajaran
2022/2023 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan
pengimplementasian dimensi profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum SD
Negeri 011 Sangatta Utara ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SD
Negeri 011 Sangatta Utara yang memunculkan keunikan atau kekhasan sekolah misalnya
potensi keunggulan sekolah, budaya sekolah seperti literasi lingkungan, memiliki pembiasaan
religius, kebersihan lingkungan dan juga inovasi –inovasi dalam pengembangan
pembelajaran.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pemangku kepentingan.
Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur
2. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kab.Kutai Timur
3. Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan
Kab.Kutai Timur,
4. Pengawas Pembina SD Negeri 011 Sangatta Utara yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan dokumen;
5. Pendidik dan Tenaga kependidikan SD Negeri 011 Sangatta Utara , yang telah secara
proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Komite Sekolah yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya
pendidikan di SD Negeri 011 Sangatta Utara .
6. semua stake holder dan tim pengembang atas segala bantuan dan kerja kerasnya
sehingga Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara tahun pelajaran 2022/2023 dapat
disusun.
Kami menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini memiliki kekurangan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari
berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami berharap Kurikulum SD Negeri
011 Sangatta Utara ini dapat menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di
SD Negeri 011 Sangatta Utara untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Tim Pengembang Kurilum


DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Lembar Pengesahan
Surat Keputusan
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Karakteristik SD Negeri 011 Sangatta Utara

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH


A. Visi SD Negeri 011 Sangatta Utara
B. Misi SD Negeri 011 Sangatta Utara
C. Tujuan SD Negeri 011 Sangatta Utara

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


A. Intrakurikuler di SD Negeri 011 Sangatta Utara
B. Kokurikuler Projek Penguatan Profile Pelajar pancasila
C. Ektrakurikuler di SD Negeri 011 Sangatta Utara

BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN


A. Perencanaan Pembelajaran di SD Negeri 011 Sangatta Utara
B. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional SD Negeri 011 Sangatta
Utara

BAB IV PENUTUP
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasa, kondisi dan potensi daerah satuan
pendidikan dan peserta didik. Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas diperlukan adanya
standarisasi pendidikan sebagai upaya menyetarakan kualitas pendidikan di berbagai satuan
pendidikan. Standarisasi pendidikan ini memberikan dasar sebagai indikator minimal yang
memungkinkan dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan
karakteristik dan kondisi satuan pendidikan itu sendiri. Untuk mencapai hal itu, diperlukan
sebuah kurikulum. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh satuan pendidikan
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
satuan pendidikan itu sendiri. Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
(KOSP) berpedoman pada perundang-undangan yang berlaku.
Pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka, mewujudkan pemahaman konten dan
kompetensi siswa yang dicita-citakan harus menjadi poros perhatian tiap satuan pendidikan.
Sesuai dengan amanat Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 57 Tahun 2021, sebagaimana
telah diubah dengan peraturan pemerintah nomor 04 tahun 2022 ttentang Standar Nasional
Pendidikan dan setiap satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KOSP sebagai acuan
untuk mewujudkan target pemahaman capaian konten dan kompetensi peserta didik yang
menjadi targetnya. Adapun regulasi kurikulum merdeka sebagai berikut:
1. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
2. Permendikbidristek Nomor 7 tahun 2022 tentang Standar Isi
3. Permendikbudristek Nomor 16 tahun 2022 tentang Standar Proses
4. Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
5. Kepmendikbud Nomor 56/M/2022 Kurikulum Pemulihan Pembelajaran
6. Kepmendikbudristek No 58 tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum
dalam rangka pemulihan pembelajaran.
7. Keputusan Kepala BSKAP Kemendibudristek No 008/H/KR/2022 tentang capaian
pembelajaran kurikulum merdeka,
8. Keputisan kepala BSKAP Kemendikbudristek NO 009/H/KR/2022 tentang dimensi,
Elemen dan subelemen profil pelajar pancasila pada kurikulum merdeka.
Pengembangan KSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum
Merdeka dengan pengembangan yang mengintegrasikan setiap mata pelajaran dengan
pendekatan teaching at the right level atau sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
dengan menggunakan webbing kurikulum sesungguhnya merupakan bagian dari strategi
penjaminan pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mengacu pada pemenuhan delapan
standar nasional. Poros dari kedelapan standar adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan.
Penyusunan dokumen ini bertujuan menyediakan panduan yang mengarahkan
penyelenggara melaksanakan program pelaksanaan kurikulum merdeka dengan melengkapi
dokumen dengan rasional pengembangan KOSP dengan mempertimbangkan kebutuhan
belajar siswa dengan mengembangkan pemahaman konten dan kompetensi dalam dinamika
perubahan kehidupan abad ke-21; sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki profil pelajar
pancasila. Rumusan kurikulum terdiri dari Landasan Hukum, Karakteristik di Satuan
Pendidikan, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, pengorganisasian pembelajaran (Intrakurikuler,
Kokurikuler Projek Penguatan Profile Pelajar pancasila dan Ektrakurikuler), Perencanaan
Pembelajaran di Satuan Pendidikan serta Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional.
Penerapan standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar
penilaian sudah berjalan sesuai dengan perencanaan. Pencapaian semua komponen tersebut
memiliki beragam pencapaian, seperti pada pencapaian standar isi, dimana sasaran (goal)
yang sudah di rancang dapat memberikan peningkatan terhadap aspek-aspek yang ingin
dicapai seperti penguasaan kognitif, keterampilan, maupun sikap dan memberikan
pengalaman belajar yang baik kepada peserta didik. Perwujudan dalam proses pembelajaran
tampak dalam proses secara kontekstual dan memberikan pengalaman baru bagi peserta didik.
Daya dukung sekolah terhadap proses pendidikan dilingkungan sekolah merdeka
berjalan dengan baik, meliputi penerapan dan pencapaian standar pendidik dan tenaga
kependidikan, dimana manajemen sekolah menerapkan standar yang ideal bagi semua yang
terlibat dalam proses pendidikan. Selain sumber daya manusia, sekolah juga memberikan
dukungan penuh dalam hal sarana dan prasarana bagi terselenggaranya proses pendidikan.
Dalam mendukung keterpenuhan dokumen dan implementasi kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan dipandang perlu membentuk tim perumus KOSP dan tim penjamin mutu
yang mengelola sistem evaluasi proses dan pencapaian program pelaksanaan kurikulum.
Pembentukan ini ditandai dengan penerbitan tim dalam bentuk surat keputusan sekolah.
B. Karakteristik SD Negeri 011 Sangatta Utara
Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara disusun sebagai pedoman
dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Sekolah (KOSP) ini
dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara
Nasional kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Tujuan
Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang disusun oleh guru. Penyusunan
Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara ini mengakomodir kebutuhan para
pelajar dalam mengembangkan kemampuan ketrampilan abad 21 ( Profile Pelajar Pancasila,
4C plus Networking, Literasi dan Numerasi serta menguasai flatform digital.
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SD Negeri 011 Sangatta Utara sebagai
salah satu sekolah yang sangat diminati oleh penduduk yang ada di wilayah Sangatta Utara
khususnya di Desa Sangatta Utara, dengan potensi wilayah/letak yang strategis di tengah
perkotaan memiliki beberapa kekuatan diantaranya: 1) input peserta didik berasal dari
keluarga yang peduli terhadap kepentingan pendidikan; 2) lingkungan gedung perkantoran
dan fasilitas umum yang memudahkan sekolah untuk melakukan koordinasi dan komunikasi;
3) kultur masyarakat bersifat modern yang bernuansa religius; 4) sarana pendukung layanan
proses pembelajaran yang memadai seperti sarana WIFI dan prasana lain; 5) merupakan salah
satu sekolah vaforit yang terletak di kecamatan Sangatta Utara dengan lingkungan yang asri
dan rindang serta bernuansa modern dan 6) letak sekolah sangat strategis karena akses yang
mudah. ( silahkan ditambahkan lagi ) atau dikuraingi.
Selain kekuatan/ kelebihan sebagaimana tersebut di atas, SD Negeri 011 Sangatta
Utara juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1) sarana pendukung untuk pengembangan
potensi/skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP); dan
2) laboratorium IPA yang kurang representatif; namun hal tersebut tidak mengurangi
semangat warga sekolah dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah
diperoleh baik itu akademik maupun non-akademik.
Masyarakat di sekitar SD Negeri 011 Sangatta Utara sebagian besar adalah pegawai
pemerintahan, pegawai swasta dan sebagian lain adalah pedagang serta wiraswasta. Sebagai
sekolah yang berada pada lingkungan perkotaan yang dekat dengan fasilitas-fasilitas umum
seperti Puskesmas,Kantor Polisi, Koramil, pertokoan dan sekolah lain dan input peserta didik
yang mayoritas dari dalam kota, serta kondisi kota yang tidak begitu luas dengan memiliki
sumber daya alam …………., maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang
memiliki potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi
destinasi masyarakat heterogen/kebinnekaan dan religi. Potensi lain seperti kearifan lokal
diantaranya adalah kerajinan batik, kuliner khas daerah, tradisi budaya daerah ……. taman
buatan kota,. Dalam rangka meningkatkan potensi tersebut, SD Negeri 011 Sangatta Utara
mengadakan kerjasama dengan Puskesmas, Kepolisian, Komite Sekolah, FORKI, Sanggar
Tari, dunia usaha……dan Sumber daya alam/lingkungan lain seperti yang ada di Kutai Timur
khususnya di Sangatta Utara.
Lokasi SD Negeri 011 Sangatta Utara yang ditengah kota tepat di Jln…. juga
mempunyai budaya sekolah seperti PILING,……… Kegiatan ini dimaksudkan untuk
menggali potensi pendidik dan peserta didik dalam pembentukan karakter cinta lingkungan,
bereligius serta peserta didik yang mampu bersaing dalam dunia global tetapi masih
mengedepankan budaya lokal.
Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar
menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan tetap
menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta
mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SD Negeri 011 Sangatta Utara
menyusun Kurikulum Operasional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal
daerah setempat.
Peserta didik SD Negeri 011 Sangatta Utara diharapkan mempunyai life skill yang
berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga
harapan sesuai VISI Kabupaten Kutai Timur dalam pendidikan untuk mencetak generasi
yang mampu berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk
mencapai harapan tersebut dilakukan melalui kreasi budaya literasi pada peserta didik.
Sehingga peserta didik mampu menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil
pelajar Pancasila yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian
pembelajaran yang diharapkan adalah terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa
kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong
royong dan berkebhinekaan global.
Secara yuridis, Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara disusun
dengan mengacu pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari
pusat ataupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional SD Negeri
011 Sangatta Utara mengacu pada kemampuan guru sebagai tenaga professional dalam
pembelajaran berdiferensiasi dan asesmen.
Peningkatan profesionalisme guru, dilakukan dalam bentuk pelatihan mandiri
bersifat praktik secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk menjadi
professional dalam layanan pada peserta didik. Dengan mengambil salah satu nilai pendidikan
dari Ki Hajar Dewantara yaitu 3N: NITENI (mengamati dengan teliti), NIROKKE (mencoba
dengan cara meniru), NAMBAHI (mengembangkan dari yang sudah ditiru/yang sudah ada),
dan dengan mempertimbangkan tuntutan di era 4.0, maka ditambahlah N yang keempat yaitu
NGGAWE (mencipta/ membuat/ menghasilkan/ menemukan hal baru). 4N tersebut
merupakan ciri khas pembelajaran dengan konsep MERRDEKA yang akan dilakukan oleh
peserta didik bersama guru di SD Negeri 011 Sangatta Utara.
Hal lain, dari perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah Undang-
Undang Guru dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. Dari
landasan pedagogis dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di SD Negeri 011 Sangatta
Utara berorientasi pada peserta didik dan bentuknya beragam, Pembelajaran sebagai aktivitas
tim yang bersifat kolaboratif dan kontekstual serta holitik.
Pembelajaran di SD Negeri 011 Sangatta Utara yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang
bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar
kritis, bergotong royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengkreasikan ide/ gagasan
berdasarkan kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SD NEGERI 011 SANGATTA UTARA
Dalam penyelenggaraan pendidikan dasar di SD Negeri 011 Sangatta Utara
dimana sekolah memiliki visi, misi dan tujuan sebagai upaya dalam mewujudkan tujuan
pendidikan sekolah pada khususnya dan pendidikan nasional secara umum. Visi yang
dirancang SD Negeri 011 Sangatta Utara merupakan serangkaian kata yang menunjukkan
impian, cita-cita atau nilai inti SD Negeri 011 Sangatta Utara demi mencapai sebuah tujuan
yang diinginkan berupa nilai-nilai religiusitas, intelektualitas, dan norma yang berjalan sesuai
harapan.

A. Visi SD Negeri 011 Sangatta Utara


“Terwujudanya Peserta Didik yang Berkarakter, Berprestasi dan Berbudaya
Lingkungan” (B3LING)”.

B. Misi SD Negeri 011 Sangatta Utara


1. Melaksanakan pembiasaan karakter
2. Melaksanakan pembelajaran yang berkualitas
3. Melaksanakan pengembangan bakat dan minat secara optimal
4. Melaksanakan gerakan adiwiyata
C. Tujuan Pendidikan di SD Negeri 011 Sangatta Utara
1. Tujuan Pendidikan Nasional
adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. Tujuan Pendidikan Dasar


adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sebagai tujuan umum adalah
mewujudkan Merdeka belajar yakni meningkatkan keunggulan karakter, potensi dan
prestasi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan.
3. Tujuan SD Negeri 011 Sangatta Utara

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
1. Mewujudkan warga sekolah yang relegius, disiplin, tanggung
jawab, jujur, santun, kreatif, gemar membaca, dan peduli sosial.
2. Mewujudkan tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas
3. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dan optimal dalam pengembangan
diri
4. Mewujudkan sekolah yang sehat sebagai wujud karakter bangsa
5. Mewujudkan perilaku warga sekolah yang peduli dan berbudaya dalam
pencegahan kerusakan, pencemaran, dan pelestarian lingkungan.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler SD Negeri 011 Sangatta Utara untuk setiap


mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran sedangkan untuk Kegiatan projek
penguatan profil pelajar Pancasila yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil
pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. SD Negeri 011 Sangatta
Utara mengacu pada struktur kurikulum pemerintah yang mengatur beban belajar untuk setiap
muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. SD Negeri 011 Sangatta
Utara mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.
SD Negeri 011 Sangatta Utara menambahkan Mata Pelajaran Bahasa Inggris sebagai Mata
Pelajaran Pilihan. Sedangkan muatan lokal diinterasikan dalam pembelajaran mata pelajaran
seni yang sesuai dengan karakteristik Kabupaten Kutai Timur serta mengintegrasikan ke
dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila
Sebagai dasar untuk menyusun pengeorganisasian pembelajaran adalah struktur
kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara sesuai Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022
dimana fase A untuk kelas 1 dan fase B untuk kelas 4 menggunakan kurikulum merdeka
berubah sedangkan kelas 2, kelas 3, kelas 5 dan kelas 6 menggunakan kurikulum 2013 (K13).
Khusus Struktur kurikulum merdeka SD Negeri 011 Sangatta Utara terbagi menjadi 2
(dua), yaitu: a. pembelajaran intrakurikuler; dan b. projek penguatan profil pelajar Pancasila
dialokasikan sekitar 20%- 30% total JP per tahun. Pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

A. Intrakurikuler di SD Negeri 011 Sangatta Utara


Pengorganisasian pembelajaran di sekolah tergambar pada kegiatan kurikulum, yang
diharapkan mampu mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik diharapkan mendapatkan
pengalaman bermakna pada konteks global. Pengalaman belajar diwadahi dalam kegiatan
intrakurikuler (integrasi profil pelajar Pancasila), Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila
(P5), dan ekstrakurikuler.
Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem mata pelajaran
sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan melakukan pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap
dalam satu tahun pelajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran
regular/tatap muka dan kegiatan proyek pelajar pancasila.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik
dan pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan
strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran untuk 1(satu) jam
pelajaran tatap muka berlangsung selama 35 menit,dengan memperhatikan prinsip -prinsip
pembelajaran Kurikulum Merdeka: 1) Memperhatikan Tahap Perkembangan dan Tingkat
Pencapaian Peserta Didik Saat ini, Sesuai Kebutuhan., 2) Menciptakan Iklim Pembelajar
Sepanjang Hayat Bagi Peserta Didik, 3) Mendukung Perkembangan Peserta Didik Secara
Holistik 4) Pembelajaran yang Relevan , 5) Pembelajaran Berorientasi Pada Masa Depan yang
Berkelanjutan. Struktur Kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara dengan alokasi waktu mata
pelajaran SD Negeri 011 Sangatta Utara kelas 1 dan kelas 4 (Asumsi 1 tahun = 36 minggu
dan 1 JP = 35 menit).
Alokasi waktu kelas I
Asumsi jumlah minggu efektif 36 minggu per tahun
Kegiatan regular Proyek pelajar Total per
(Intrakurikuler) pancasila
NO MATA PELAJARAN tahun
per tahun (kookurikuler)
Pertahun
1 Pendidikan Agama dan Budi 108(3) 36 144
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila 144 ( 4) 36 180
3 Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
4 Matematika 144 (4) 36 180
5 PJOK 108 (3) 36 144
6 Seni dan Budaya 108 (3) 36 144
a. Seni Musik

7 Bahasa Inggris 72 (2) 72


Jumlah 900 252 1152
Alokasi waktu kelas IV
Asumsi jumlah minggu efektif 36 minggu per tahun

Kegiatan regular Proyek pelajar Total per


(Intrakurikuler) pancasila tahun
NO MATA PELAJARAN
per tahun (kookurikuler)
Pertahun
1 Pendidikan Agama dan Budi 108(3) 36 144
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila 144 ( 4) 36 180
3 Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324
4 Matematika 180 (5) 36 216
5 IPAS 180 (5) 36 216
6 PJOK 108 (3) 36 144
7 Seni dan Budaya 108 (3) 36 144
a. Seni Musik

8 Bahasa Inggris 72 (2) 72


Jumlah 1152 288 1440

Sturktur Kurikulum untuk Kelas 2,kelas 3, kelas 5 dan kelas 6

Alokasi Waktu Belajar Perminggu


No Mata Pelajaran
II III V VI

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 5 5

3 Bahasa Indonesia 9 10 7 7

4 Matematika 6 6 6 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4

2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 4


Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 32 34 36 36

B. Kokurikuler (Projek Penguatan Profile Pelajar pancasila)


Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis
projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi
muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang
terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus
dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Kegiatan proyek penguatan profil pelajar pancasila, waktu penyelesaian proyek
ditentukan oleh pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Prinsip poyek profil pelajar Pancasila:
1) Jam pelajaran diluar kegiatan intrakurikuler,
2) Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,
3) Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah,
4) Pelaskanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,
5) Proyek yang dilakukan sesuai denga yang telah ditentukan,
6) Rencana proyek dilakukan di awal tahun pelajaran, dan
7) Proyek dilakukan secara hergonomis, safety, dan.sesuai dengan kapasitas peserta
didik.

Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek yang
ditujukan untuk projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, kegiatan pembelajaran berbasis
projek dilaksanakan lintas mata pelajaran, beberapa tema proyek yang direncanakan yaitu:
Tema dan Kegiatan Alokasi
Semester Projek Profil Kolaborasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Waktu
Pelajar Pancasila Mata Pelajaran Pancasila Pertahun
I Kearifan Lokal Pendidikan Agama dan Dilihat di Dimensi Profil 144
( Permainan Budi Pekerti Pelajar Pancasila
Tradisional) Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
Matematika
Seni Budaya
PJOK

II ….…..( rapatkan Pendidikan Agama dan Dilihat di Dimensi Profil 144


bersama guru) Budi Pekerti Pelajar Pancasila
Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
Matematika

Jadwal Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( terlampir)


SD Negeri 011 Sangatta Utara melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dengan mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode
dengan pengaturan jadwal sebagai berikut:
pemetaan jadwal per tahun :
Semester 1 (Juli - Desember 2022)
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Semester 2 (Januari - Juni 2023)


Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SD Negeri 011 Sangatta Utara


dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk melalui rapat Guru, tenaga kependidikan dan komite
sekolah, dengan melibatkan Guru, tenaga kependidikan, orang tua/wali murid dan pihak
lainnya.. Modul ajar tentang projek penguatan profil pelajar Pancasila terlampir.
C. Ekstrakurikuler di SD Negeri 011 Sangatta Utara
Ekstrakurikuler bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Ekstrakurikuler bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat,dan minat setiap peserta didik sesuai
dengan kondisi sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri 011 Sangatta Utara difasilitasi dan
atau dibimbing oleh guru, atau konselor,atau tenaga kependidikan atau tenaga ahli/profesi
dilaksanakan di luar jam intrakurikuler.
Penilaian ekstrakurikuler dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara :
a. Identifikasi
 Daya dukung dan potensi
 Bakat dan minat siswa.
b. Pemetaan
 Jenis layanan ekstrakurikuler
 Petugas yang melayani
 Siswa yang dilayani
c. Program Ekstrakurikuler dilakukan dengan cara penyusunan Program yang memuat tentang;
 Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
 Monitoring Pelaksanan
 Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
 Analisis hasil penilaian (berbasis data, propesional, realitis, valid, transparan dan
akuntable)
 Pelaporan : Umum dalam format raport
Rinci dalam buku laporan pengembangan diri
1. Ekstrakurikuler Wajib dan Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik dari kelas I sampai dengan
kelas VI. Ekstrakurikuler ini dikelompokkan menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib dan
kegiatan ekstrakurikuler wajib pilihan. Baik dalm kurikulum 2013 maupun Kurikulum
Merdeka pendidikan kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib. Kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022-2023 yaitu:
Ekstrakurikuler wajib pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang harus
diikuti seluruh peserta didik. Kegiatan Kepramukaan merupakan aktualisasi yang secara
sistemik diperankan sebagai wahana penguatan psikologis-sosial-kultural (reinfocement)
perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum merdeka yang secara psikopedagogis
koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan.
Tujuan pendidikan kepramukaan :
- Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
- Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
- Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
- Memiliki jiwa social dan peduli pada orang lain
- Memiliki sikap kerjasama kelompok
- Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.
a. Secara programatik, Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan yang
dilakukan di SD Negeri 011 Sangatta Utara model blok sebagai berikut :
No Nama Sifat Kegiatan Keterangan

Model Pengorganisasian
1 Model Wajib, setahun -Kolaboratif a.Diikuti oleh seluruh siswa
sekali, berlaku -Bersifat intramur b.Dilaksanakan pada setiap
Blok bagi seluruh Al / ekstramural awal tahun pelajaran.
peserta didik, (di luar dan/atau c.Untuk kelas I
terjadwal, didalam lingkung diintegrasikan di dalam
penilaian umum an satuan pendi Masa Pengenalan
dikan Lingkungan Sekolah
(MPLS).
d.Dilaksanakan selama
….…. Jam.
e.Penanggungjawab
kegiatan adalah
Kepala Sekolah
f. Pembina Kegiatan
adalah Pembina
Pramuka) dan
pembina pramuka dari
kwarcab.

2 Reguler Sukarela, berbasis Sepenuhnya a. Diikuti oleh siswa


dikelola oleh yang berminat mengikuti
di Gugus minat Gugus Depan kegiatan pramuka di
Pramuka pada Gugus Depan
Depan satuan pendidikan b.Pelaksanaan kegiatan diatur
oleh Gugus Depan

b. Program kegiatan satuan meliputi program kegiatan Siaga dan Penggalang yang
bertujuan : ( diskusikan dengan Pembina Pramuka di sekolah)
1) meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
2) mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi
menuju manusia seutuhnya.
3) Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas, peserta didik diwajibkan untuk
mendapatkan nilai memuaskan.
Jadwal kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan model blok
SD Negeri 011 Sangatta Utara tahun pelajaran 2022/2023
No Hari Waktu Materi
1 ….…… Juli Pk 07.15 – 11.00  Diskusikkan dengan
PembinaPramuka
2022

c. Struktur program kepramukaan model reguler


1. Program kegiatan satuan meliputi program kegiatan Siaga ;
(1) Diskusikan dengan Pembina Pramuka Siaga
2. Program kegiatan satuan meliputi program kegiatan Siaga ;
(1) Diskusikan dengan Pembina Pramuka Penggalang
2. Ekstrakurikuler wajib Pilihan
Kegiatan ekstrakurikuler wajib pilihan yang diselenggarakan SD Negeri 011
Sangatta Utara dimana peserta didik dapat memilih maksimum 2 jenis kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui penjaringan
keanggotaan diawal tahun pelajaran berikut jenis ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh
peserta didik:
a. PMR/Peer Conceler
Tujuannya yaitu Praktik PPPK, Memiliki jiwa social dan peduli pada orang lain,
Memiliki sikap kerjasama kelompok, Melatih siswa untuk cepat dan tepat dalam
memberikan pertolongan pertama, Membentuk piket UKS dan Melatih siswa untuk
menjadi duta kesehatan bagi siswa di kelas
b. Club MIPABIS ( Matematika, IPA, B. Inggris, )
Tujuan :
1) mempersiapkan siswa untuk mengikuti olimpiade Matematika IPA
2) Melatih siswa terampil bicara Bahasa Inggris
3) Mengembangkan pengetahuan siswa pada budaya luar
d. PAI Club ( Pildacil,
Tujuan
1) Mengembangkan kompetensi siswa di bidang keagamaan
2) Mempersiapkan siswa untuk mengikuti lomba-lomba keagamaan
3) Mempersiapkan siswa untuk tampil pada acara-acara yang dijadwalkan
e. Olah raga ( Atletik, Karate, Bola/Futsal, Bulu Tangkis, Pencak Silat, dll)
Tujuan :
1) Melatih jiwa sportivitas
2) Mempertahankan prestasi olahraga yang sudah diraih
3) Mengembangkan bakat siswa dalam olahraga
f. Seni Musik, Padusa,Vocal Tunggal
Tujuan :
1) Mengembangkan apresiasi dan kreasi seni
2) Melatih peserta didik dalam olah vocal dan musik
g. Seni Tari
Tujuan ;
1) Mengembangkan apresiasi dan kreasi seni
2) Melatih peserta didik dalam olah cipta, rasa dan tari.
h. ………………..
Jenis Waktu Latihan Jumlah
No Ekstrakurikuler Peserta Pembina
1
2
3
4
5

3. Program Layanan Bimbingan dan Program pembiasaan


Sebagai bentuk layanan dan program pembiasaan SD Negeri 011 Sangatta Utara
adalah :
a. Layanan Bimbingan Konseling
Komponen program bimbingan dan konseling di SD Negeri 011 Sangatta Utara
meliputi :
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta
didik/konselin yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai
pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti
pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan
tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi
karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang
langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan
melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan
konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan
pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang
bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan
terdiri atas konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus,
referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah
konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di
Sekolah Dasar dan menegah, guru bimbingan dan konseling atau konselor
memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan
advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas- tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan
bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku
bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua,
keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus
memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan
yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.

3) Layanan Perencanaan Pembelajaran Individual (PPI) Peserta Didik


Perencanaan Pembelajaran Individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan
rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu
peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan
perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap
informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas
membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau minat dan
perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik
masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana
yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan
didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik.
Aktivitas layanan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada
peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di SD
Negeri 011 Sangatta Utara terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan
kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada
aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan
informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan
kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem (Support System).


Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor
secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada
peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas
yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya
termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah,
menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi,
dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang
berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi
dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh
kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk
memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai
pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan moda tatap muka daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.
b. Program Pembiasaan Diri/Aktualiasi Budaya Sekolah
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari
sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil
Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara
rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang
terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan
membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi
dalam hati dan jiwa peserta didik. Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD
Negeri 011 Sangatta Utara dalam bentuk kegiatan harian, mingguan, bulanan, tahunan dan
insedintil serta kegiatan life skill.
1. Penguatan Pendidikan karakter (PPK)
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di SD Negeri 011
Sangatta Utara untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah
rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik
dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Dalam implementasinya di SD Negeri 011 Sangatta Utara mengembangkan menjadi
target 9 karakter yang akan dicapai oleh peserta didik, diantaranya sikap Religius, Jujur, Adil,
Bertanggung jawab, Peduli, Berpikir kritis, Bekerja keras, Komunikatif, Literat Dimensi
pengolahan karakter :
• Olah hati (Etik) Individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan
bertakwa. Merupakan implementasi dari profil pembelajar Religius.
• Olah Rasa (Estetis) Individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian
dan berkebudayaan. Merupakan implementasi dari profil pembelajar Jujur,
Adil, Bertanggung jawab, dan Peduli
• Olah Pikir (Literasi) Individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai
hasil pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat. Merupakan implementasi
dari profil pembelajar Berpikir kritis, Bekerja keras, Komunikatif, Literat
• Olah Raga (Kinestetik) Individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif
sebagai warga negara. Merupakan implementasi dari profil pembelajar peduli
dan bekerja keras.
2. Muatan Tingkat Daerah (Lokal )
3.1 Pembelajaran Muatan Lokal bertujuan agar para siswa :
a. Memiliki keterampilan berbasis lokal yang memungkinkan siswa memiliki
kecakapan hidup
b. Mengangkat potensi dan kekhasan daerah agar memiliki daya saing di tingkat
global.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
Substansi Muatan Lokal yang diajarkan untuk kelas I adalah keterampilan tradisional
jawa.
Jenis kegiatan muatan lokal ini bersifat dinamis yang dilaksanakan setiap semester.
Jenis muatan lokal yang ditetapkan sekolah adalah :
1) Bahasa Daerah
Tujuan : Untuk mengembangkan kompetensi berbahasa Sunda dan melestarikan
bahasa Sunda yang merupakan bahasa ibu.
2) Pendidikan Lingkungan Hidup
Tujuan : Untuk mengembangkan kompetensi dan memberikan kepekaan dan
kepedulian terhadap lingkungan serta memanfaatkannya demi kesejahteraan
masyarakat secara bertanggung jawab.
3. Pelaksanaan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi,nilai-nilai sportifitas kehidupan
berbangsa dan bernegara pembentukan karakter siswa dilakukan melalui :
a. Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun di
sekolah.Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin di SDN
011 Sangatta Utara adalah sebagai berikut:
 Sholat berjamaah
 Upacara bendera setiap hari senin
 Berdoa sebelum dan sesudah belajar
 Hafalan bacaan surat pendek dalam Al Qur’an
 Menyanyikan Lagu-Lagu Nasional,Mars SDN 011 Sangatta Utara, Mars PPK,
Mars UKS
 Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas
 Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
 Membaca buku di perpustakaan dan di dalam kelas sebelum pembelajaran

b. Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas
maupun tingkat sekolah.
 Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
 Pekan Kreatifitas dan olahraga
 Peringatan Hari Besar Nasional
 Karyawisata, darmawisata, study tour
 Pekan Olahraga antar kelas
 Bina Olimpiade MIPA

c. Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
 Membiasakan memberi salam
 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
 Membiasakan antri
 Membiasakan membantu teman yang kena musibah
 Berdiskusi dengan baik dan benar
 Operasi Semut (Piling)
4. Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih
mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada
siswanya.
a. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
b. Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
c. Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
d. Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
e. Memberi contoh penampilan sederhana
f. Menanamkan budaya membaca
g. Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
h. Memuji hasil kerja siswa yang baik
5. Pendidikan Kecakapan Hidup
1. Kurikulum untuk SDN 011 Sangatta Utara, memasukkan pendidikan
kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik.
2. Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan
secara khusus.
3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau nonformal.
4. Sasaran Pendidikan Kecakapan Hidup di SD Negeri 011 Sangatta Utara
adalah ;
a. Personal, meliputi : Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
berfikir rasional, memahami diri sendiri, percaya diri, bertanggung jawab,
menghargai dan menilai diri
b. Sosial, meliputi : Kecakapan bekerja sama, menunjukkan tanggung jawab sosial,
mengendalikan emosi, berinteraksi dalam budaya lokal di masyarakat,
meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif, membudayakan sikap
disiplin dan sikap hidup sehat. .
c. Akademik, meliputi: Menguasai pengetahuan, mengembangkan kapasitas sosial
untuk belajar sepanjang hayat, membudayakan berfikir dan berperilaku kreatif
untuk mengambil keputusan yang tepat.
d. Kecakapan hidup pra-vokasional Kecakapan hidup pra-vokasional yang diterapkan
sekolah pada tahun pelajaran 2022/2023 ini bertujuan memberikan bekal
keterampilan kepada kelompok siswa yang diprediksi tidak melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
e. Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup personal, ,
dan akademik diintegrasikan ke dalam beragam mata pelajaran yang ada ditingkat
satuan pendidikan. Misalnya : dalam pembelajaran matematika tidak hanya konsep
yang diajarkan tetapi juga kecakapan lainnya seperti bekerjasama dan
berkomunikasi. Pendidikan kecakapan hidup pra-vokasional dilaksanakan dalam
kegiatan pengembangan
f. Pendidikan kecakapan hidup diimplementasikan secara terintegrasi pada
setiap mata pelajaran

6. Program sekolah ramah anak


Pentingnya pemenuhan hak-hak anak untuk terwujudnya anak sehat, cerdas,
ceria, berakhlak mulia, dan cinta tanah air. Oleh karena, SD Negeri 011 Sangatta Utara
menyelenggarakan pendidikan yang ramah anak. Sekolah ramah anak merupakan upaya
mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama anak berada di sekolah,
melalui upaya sekolah untuk menjadikan SD Negeri 011 Sangatta Utara :
Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Asri, dan Nyaman.
7. Program Literasi Sekolah
Gerakan Literasi SD Negeri 011 Sangatta Utara adalah gerakan dalam upaya
menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca
dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.
Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik
serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti,
berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap
perkembangan peserta didik.
Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan
semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat,
sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif
berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan
membaca yang dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca. Guru membacakan buku
dan warga sekolah membaca dalam hati.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup
keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak,
visual, dan auditori. Di abad 21 ini , kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi.
Kegiatan literasi tersebut diselenggarakan dengan monitoring setiap dua pekan sekali
setiap hari rabu, dimana siswa memiliki target dalam satu semester sebanyak 1 buku
non pelajaran atau satu tahun menyelesaikan pelajaran sebanyak 2 buah buku. Laporan
kegiatan literasi didokumentasikan dalam jurnal baik secara fisik maupun secara digital.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


SD Negeri 011 Sangatta Utara mengembangkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global yaitu pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal
dan kebutuhan daya saing global dalam aspek sosial ekonomi budaya bahasa,
teknologi dll. Sehingga bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik
agar mampu bersaing di tingkat lokal nasional dan internasional.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan juga tercermin pada beberapa mata pelajaran muatan lokal. Program
yang sudah terselenggara adalah program English With Native, dimana siswa setiap
pekannya belajar bahasa inggris dengan pengajar Native speaker.
9. Pembinaan Bidang Kesiswaan menunjang Profil Pelajar Pancasila
1) Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa Baru
2) Pembiasaan sholat Dhuhur, Ashar berjamaah
3) KRIDA = Krida dilaksanakan setiap hari Rabu pagi di jam pertama oleh seluruh
civitas akademika Sekolah Merdeka dalam bentuk olah raga bersama (senam pagi,
olah raga bebas, jalan sehat di sekitar lingkungan sekolah
4) Islamic Studies Programme diantaranya : Pekan Muharam, Amaliyah qurban ,
Kajian Sifat Shalat Nabi
5) KIMTAQ (Kajian Islam Mingguan & Tahfiz Quran – Juz Amma)
6) Out bond guru dan peserta didik
9) Program Intensif Ramadhan (Pinter Ramadhan )
10) Upacara Bendera setiap hari Senin (Minggu ke-2 dan ke-4) (Diadakan penilaian
Petugas, team aubde dan Peserta terbaik)
11) PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional)
Peringatan hari besar Nasional dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan kecintaan
berbangsa dan bernegara. PHBN yang dilaksanakan antara lain peringatan HUT RI,
Hari Pendidikan Nasional, Hari Kartini yang dikemas dalam Culture Day.
12) Class Meeting
Lomba-lomba antar kelas yang dilaksanakan setelah Penilaian Akhir Semester
dengan tujuan menumbuhkan semangat kompetisi, sportifitas, solidaritas kelas,
kesegaran fisik/jasmani
13) Penyuluhan siswa
Dilaksanakan dengan pembinaan siswa dan mencegah hal-hal terkait penyimpangan
perilaku remaja dengan mendatangkan narasumber. Materi yang diangkat antara lain
Bahaya Narkoba, Kesehatan Reproduksi remaja, Bahaya Rokok, dll
14) LOMBA KEBERSIHAN KELAS
Dalam rangka meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekolah dan kelas
serta dan menanamkan sikap hidup bersih, rapi maka dilakukan lomba penilaian
antar kelas secara periodik dengan standar yang telah ditentukan.
15 ) ………………………..
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Perencanaan Pembelajaran di SD Negeri 011 Sangatta Utara
1. Capaian Pembelajaran dan Kompetensi Inti
Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, yakni fase A untuk
kelas 1 dan kelas 2, Fase B untuk kelas 3 dan kelas 4, sedangkan Fase C untuk kelas 5
dna kelas 6,. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata
pelajaran. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus yakni peserta didik inklusi dengan
hambatan intelektual menggunakan CP pendidikan khusus. Peserta didik berkebutuhan
khusus tanpa hambatan intelektual menggunakan CP reguler dengan menerapkan
prinsip modifikasi kurikulum. CP ditetapkan oleh pemimpin unit utama yang
membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan. Tahun Pelajaran 2022/2023 Capain
Pembelajaran akan diajarkan di fase A kelas 1 dan fase B, kelas 4. Sedangkan peserta
didik kelas 2, kelas 3, kelas 5 dan kelas 6 menggunakan Kompetensi Inti baik KI-1,
KI-2, KI-3 dan KI-4 dalam Kurikulum 2013 ( K-13). Capaian Pembelajaran secara
rinci dan KI/KD yang terinci terdapat dalam lampiran Kurikulum ini.
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang
membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual.
Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist learning theory), pengetahuan
bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat.
Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam
konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata.
Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan
sepanjang siswa mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi
pemahaman sebelumnya.
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau kelompok
kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua fase pada mata pelajaran
tersebut. Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri yang
saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju. Elemen sebuah mata
pelajaran mungkin saja sama atau berbeda dengan mata pelajaran lainnya
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran per Fase
Capaian Pembelajaran dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun yang
berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi. Guru mengembangkan Capaian
Pembelajaran dengan memperhatikan kriteria tujuan pembelajaran yakni memuat tentang
Kompetensi, yaitu kemampuan mencakup sikap, pengetahuan, dan atau keterampilan, dan
Konten, yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami diakhir satu
unit pelajaran, serta dianjurkan untuk menggunakan Taksonomi Bloom ketika guru
merancang pembelajaran harian dan asesmen kelas yang berguna untuk “menerjemahkan
standar” ke dalam istilah dan bahasa yang lebih konkrit dan operasinonal. Guru harus
memperhatikan kompetensi dan lingkup konten.
Tujuan pembelajaran dikembangkan/dipetakaan ke dalam Alur Tujuan
Pembelajaran berdasarkan elemen dari setiap mata pelajaran dengan kriteria
Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase. Alur tujuan pembelajaran pada
keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang
menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang. Alur tujuan
pembelajaran dirumuskan sebagai indikator asesmen.
Guru SD Negeri 011 Sangatta Utara mengembangkan/melakukan pemetaan
Capaian Pembelajaran ke dalam Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
yang di dalamnya terdapat alokasi waktu dan dimensi profil pelajar Pancasila. Pemetaan
ini selanjutnya disebut sebagai silbus pembelajaran. Terlampir.
3. Mengembangkan Modul Ajar
Guru perlu mengembangkan modul ajar per kelas dan per Tujuan Pembelajaran
dengan Tiga Komponen Utama yakni Tujuan Pembelajaran, Langkah Pembelajaran, dan
Asesmen. Modul Ajar disusun dan dikembangkan oleh guru sesuai dengan kriteria yakni
Esensial yaitu Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan
lintas disiplin, Menarik, bermakna, dan menantang yaitu menumbuhkan minat untuk belajar
dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks,
namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya; Relevan dan kontekstual yakni
berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai
dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada dan Berkesinambungan yakni
Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.
Modul Ajar yang digunakan di SD Negeri 011 Sangatta Utara mengembangkan modul
Ajar dengan memodifikasi modul ajar yang disiapkan oleh Kemenetrian Pendidikan dan
Kebudayaan yang berisi informasi umum, komponen inti dan lampiran. Modul Ajar terlampir.

4. Pembelajaran berdiferensiasi
Pada prinsipmya Pembelajaran dirancang sebagai berikut ;
a. Prinsip Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Prinsip
pembelajaran sebagai berikut:
1) pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
2) pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3) proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik;
4) pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan
komunitas sebagai mitra; dan
5) pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
5. Assesmen Capaian Pembelajaran
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik,
Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah.
Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang
capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik.
Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi
pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran
dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga
pembelajaran tetap berkelanjutan. Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil
proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan
pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang
jelas.
Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen
dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SD Negeri 011 Snagatta Utara
bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan
referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada
kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh
pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana
Silabus ( CP-TP-ATP) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar,
yang dilakukan melalui KKG Kelas dan Mapel dalam lingkup SD Negeri 011 Sangatta
Utara,
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu
atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi
utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan
dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini
bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian
pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga
dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu
pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah
peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan
penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
1) Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat
penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi, teknik
penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih,
dapat dilakukan secara moderasi antar guru mapel dengan menitikberatkan pada
asesmen formatif, untuk sumatif sebagai penguatan asesmen formatif dengan
teknik: tes tertulis, tes lisan, penugasan, praktik, produk, dan portofolio.
2) Penilaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek, diinformasikan kepada
peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi,
minat dan bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar
kritis, dan berkebhinekaan global, teknik yang digunakan antara lain: observasi;
wawancara; produk; penilaian diri; Penilaian antar teman

b. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran di akhir fase :


Peserta didik dinyatakan naik fase antar kelas berikutnya jika:
1. kehadiran minimal 90 % dari jumlah hari efektif
2. mengikuti seluruh kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler ( Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila,
3. terdapat peningkatan pengetahuan (konten), Keterampilan (kompetensi) dan
menunjukan hasil belajar sesuai domain profil pelajar pancasila

c. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran di akhir fase C :


Peserta didik dinyatakan Lulus dengan kriteria sebagai berikut :

D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD Negeri 011 Sangatta
Utaradilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh
Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini.
Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan
mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai
dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada
prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang
jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh
Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau
evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;
1. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh
Kepala Sekolah bersama dengan Pengawas Pembina,
2. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri 011 Sangatta Utara, yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk
pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang
berkompetensi.
4. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD) dengan
melibatkan Pengawas Pembina,dan, dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai
kebutuhan dengan mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan
tinggi yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan. SD Negeri 011
Sangatta Utara melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka pendek satu
tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan
yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam
proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi
pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1) Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran berdasarkan
catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran atau
RPP/modul ajar pada hari berikutnya.
2) Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu unit
pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar,
ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses
belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3) Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu semester
selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen
peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
4) Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi
dan visi sekolah. Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara
dilakukan oleh tim pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekolah, Pengawas
Pembina, Komite Sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan
sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru,
hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang
berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk
semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan
prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.

Tabel Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional


1. Tabel Pendampingan
Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung
Kegiatan Pelaksanaan Jawab

1. Persiapan  Membentuk Tim Pendampingan Awal tahun Kepala Sekolah


 Menyusun rencana dan jadwal kegiatan pelajaran dan Koor
 Menyusun dan menyiapkan perangkat Kurikulum
 Pendampingan (terlampir)

2. Pelaksanaan  Melakukan pendampingan terkait Awal tahun Pengawas dan


dengan Penyusunan dan Dokumen pelajaran Kepala Sekolah
Kurikulum Opersional di Sekolah
 Melakukan pendampingan kepada guru Awal semester kepala sekolah
dalam penyusunan perencanan s.d. tengah bidang kurikulum
pembelajaran, pelaksana pembelajaran semester
dan Penilaian (dilakukan berbarengan kepala sekolah
dengan supervisi kelas/Klinis) bidang kurikulum
 Melakukan pendampingan kepada guru Tengah
dalam penyusunan perencanan proyek Semester dan
profil pelajar Pancasila Akhir semester
 Melakukan pendampingan kepada
guru dalam pengolahan hasil belajar
peserta didik

3. Tindak  Memberikan laporan hasil Tengah semester Kepala Sekolah


lanjut pendampingan kepada atasan dan dan Akhir dan bidang
mensosialisasikan kepada warga sekolah. Semester kurikulum
 Memberi rekomendasi hasil
pendampingan kepada yang bertanggung
jawab pada objek pendampingan.
 Menindaklanjuti rekomendasi hasil
pendampingan dengan membuat
rencana lanjutan untuk periode
berikutnya.

Tabel Evaluasi Kurikulum


Tahapan Uraian Kegiatan Waktu Penanggung
Kegiatan Pelaksanaan Jawab

1. Persiapan 1. Membentuk Tim Evaluasi Awal tahun Kepala Sekolah


2. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan pelajaran dan Koor Bidang
Evaluasi Kurikulum, TPS
3. Menyusun dan menyiapkan perangkat
Evaluasi (terlampir)

2. Pelaksanaan 1. Melakukan Evaluasi terkait dengan Awal tahun Pengawas dan


Penyusunan Kurikulum Opersional di pelajaran Kepala Sekolah
Sekolah Model 7
2. Melakukan Evaluasi terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum Opersional di
Sekolah Model 7

Tabel Pengembangan Profesional


No. Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Nara Sumber
Pelaksanaa
1 Sosialisasi penyusunan n
Juni 2022 Koordinator. Kepala Sekolah.
Kurikulum Operasional di Kurikulum Pengawas dan …
SD Negeri 011 Sangatta
2 Utara
Pelatihan penyusunan Juni 2022 Koordinator. Kepala Sekolah.
KOSP, Perangkat Kurikulum Pengawas dan …
Pembelajaran

3 Pelatihan pembelajaran Juli 2022 Koordinator. Kepala Sekolah.


dan Asesmen Kurikulum Pengawas dan …

4 Pelatihan Juli 2022 Koordinator. Kepala Sekolah.


penyusunan Modul Kurikulum Pengawas dan …
Projek
5 Pelatihan Januari 2023 Koordinator. Kepala Sekolah.
pengorganisasian Kurikulum Pengawas dan …
pembelajaran
6 Pelatihan Pengembangan Januari 2023 Koordinator Kepala Sekolah.
Ekstrakuriker kesiswaan Pengawas dan …

7 Pengembangan profesi Januari 2023 Koordinator. Dinas Pendidikan


Kurikulum
Tabel Bentuk Pendampingan dan Pengembangan Profesional
Bentuk
Pendampingan Teknis
dan Pendampingan dan SDM
Pengembangan Pengembangan Waktu yang Keterangan
Profesional Profesional terlibat
Pendampingan Coaching bagi guru Per tahun Guru pemula,
pemula Guru yang
ditunjuk, KS

Coaching program- Menyesuaikan Guru Mapel, Dinas


program terbaru KS terkait
sebagai
Bentuk penyelenggara
Pendampingan Teknis
dan Pendampingan dan SDM
Pengembangan Pengembangan Waktu yang Keterangan
Profesional Profesional terlibat

Pendampingan Coaching bagi guru Per tahun Guru pemula,


pemula Guru yang
ditunjuk, KS
Coaching program- Menyesuaika Guru Mapel, Dinas
program terbaru n KS terkait
sebagai
Supervisi Kelas Per semester Guru, KS penyelenggara
Sebagai
Penilaian
Kinerja
Pengembangan Pelatihan Per tahun Semua guru, Guru
Rutinitas
Profesi Pengembangan pengawas, KS
Keprofesian
Pelatihan-pelatihan Menyesuaika n Guru, KS Mandiri,
Dinas terkait
Bentuk Evaluasi Strategi dalam Waktu SDM yang Keterangan
Evaluasi terliba
Evaluasi Menggunakan jurnal Per hari Guru, t peserta
Dari
Pembelajaran harian, dan penilaian didik, orang
capaian
dan sikap tua, BK,
pembelajaran
Evaluasi lingkungan , angket
urikulum Mengaktifkan Per bulan Guru, peserta peserta
Evaluasididik
Operasional Paguyuban Kelas didik, Orang Program
Sekolah
tua, KS dan
pelaksanaan
Assesmen formatif Per unit Guru, peserta Pembelajaran
Dari
belajar didik, orang capaian
tua pembelajaran
Assesmen formatif, Per semester Guru, peserta ,Dari
angket
portofolio didik, orang capaian
tua, BK, pembelajaran
lingkungan ,
angket
Assesmen formatif, Per tahun Guru, peserta Dari
portofolio, Evaluasi didik, orangcapaian
Diri Sekolah tua , BK, pembelajaran
lingkungan, , angket
komite peserta didik,
kuision
er
Evaluasi Monitoring kegiatan Setiap selesai Guru, Komite, orang
Pelaksanaan
Program- dari pelaksanaan, kegiatan KS, Pengawas Program
Program pelaporan, tindak lanjut digilir dengan
Sekolah kegiatan harapan
adanya
pemerata
an peran

BAB IV
PENUTUP
Tersusunnya Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara pada tahun
pelajaran 2022/2023 menjadi salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar
yang telah dimiliki oleh SD Negeri 011 Sangatta Utara. Dengan mengacu pada peraturan
perundangan yang berlaku maka SD Negeri 011 Sangatta Utara menetapkan penggunaan
dokumen Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara tahun pelajaran 2022/2023
ini.
Substansi kurikulum SD Negeri 011 Sangatta Utara merupakan keinginan dan komitmen
bersama baik dalam perancangan, penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi oleh karena itu
realisasi Kurikulum operasional ini merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder sekolah
di bawah pengawasan, bimbingan dan pengendalian Kepala Sekolah dibantu oleh pengawas
sekolah.
Kurikulum operasional bersifat flaksibel dan dinamis, maka ide dan gagasan seluruh
stakeholder selama pelaksanaan akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan, untuk
selanjutnya dijadikan sebagai bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan
Kurikulum operasional khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SD Negeri 011 Sangatta
Utara pada umumnnya.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sangatta Utara ini
memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SD Negeri 011 Sangatta Utara dapat
terlaksana dengan baik. Tim Penyusun juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai
pihak, khususnya guru, karyawan, dan para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh
orang tua peserta didik dan dunia usaha, atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari
berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Operasional SD Negeri
011 Sangatta Utara mampu menjadi tolak ukur bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak
bangsa.

Daftar Pustaka
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional,
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Peraturan Pemerintah nomor 04 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan
Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbidristek Nomor 7 tahun 2022 tentang Standar Isi
Permendikbudristek Nomor 16 tahun 2022 tentang Standar Proses
Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Kepmendikbud Nomor 56/M/2022 Kurikulum Pemulihan Pembelajaran
Kepmendikbudristek No 58 tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka
pemulihan pembelajaran.
Keputusan Kepala BSKAP Kemendibudristek No 008/H/KR/2022 tentang capaian
pembelajaran kurikulum merdeka,
Keputisan kepala BSKAP Kemendikbudristek NO 009/H/KR/2022 tentang dimensi,

Lampiran I
1. Kalender Pendidikan
2. Capaian Pembelajaran / KI/KD
3. Alur Tujuan Pembelajaran / Silabus
4. Modul Ajar / RPP
5. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Anda mungkin juga menyukai