Anda di halaman 1dari 130

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
(Penelitian dilakukan di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Sedayu pada Mata
Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif)

Diajukan kepada Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif


Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh Gelar Guru Profesional (S.Pd. Gr.)

Oleh:
Yudhi Kurniawan, S.Pd.
NIM. 17530299045

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN 2017


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018

1
HALAMAN PENGESAHAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY


LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK

Disusun oleh
Yudhi Kurniawan, S.Pd.
NIM. 17530299045

Telah memenuhi syarat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan serta
disahkan oleh Koordinator PPG

Yogyakarta, Juni 2018

Mengesahkan, Menyetujui,
Koordinator PPG Dosen Pembimbing Lapangan

Suharna, S.Pd Kir Haryana, M.Pd


NIP. 19740304 200604 1 008 NIP. 19601228 198601 1 001

i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Oleh:
Yudhi Kurniawan, S.Pd.
NIM. 17530299045

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran
Discovery Learning dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran pekerjaan
dasar otomotif siswa kelas X paket keahlian teknik kendaraan ringan SMK Negeri
1 Sedayu Bantul.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus menggunakan tiga tahapan PTK
menurut Kemmis & McTaggart yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan dan
pengamatan, dan (3) refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X
TKRC SMK Negeri 1 Sedayu Bantul tahun ajaran 2016/2017. Data dalam
penelitian ini diperoleh melalui lembar observasi pelaksanaan model discovery
learning, dan tes prestasi belajar.
Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran discovery
learning dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran pekerjaan dasar
otomotif siswa kelas X paket keahlian teknik kendaraan ringan SMK
Negeri 1 Sedayu Bantul. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase
ketuntasan belajar (kelulusan) pada pra-siklus dengan materi “macam macam alat
ukur mekanik” sebesar 63% dengan jumlah peserta didik yang mempunyai nilai
≥70 sebanyak 20 siswa, dengan rata-rata nilai adalah 70.8, nilai tertinggi 84.5,
nilai terendah 58. Tindakan siklus 1 dengan materi “macam macam alat ukur
elektrik” mempunyai persentase kelulusan sebesar 69% dengan jumlah peserta
didik yang mempunyai nilai ≥70 sebanyak 23 peserta didik, dengan rata-rata nilai
adalah 73.2, nilai tertinggi 87.7, nilai terendah 60. Tindakan siklus 2 dengan
materi alat ukur hidrolik dengan jumlah peserta didik yang mempunyai nilai ≥70
sebanyak 25 peserta didik dari total peserta didik 32 siswa, dengan rata-rata nilai
adalah 71.9, nilai tertinggi 90, nilai terendah 60.
Terlihat peningkatan yang cukup fluktuatif dari masing-masing tahapan.
Dari pra-siklus menuju siklus 1 terjadi peningkatan sebesar 7%, sedangkan dari
siklus 1 menuju siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 9%,.

Kata kunci: model pembelajaran discovery learning , prestasi belajar, PTK.

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan
PTK yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik ”.
Penyusunan laporan PTK ini merupakan salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar guru profesional pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Selain itu, penulis berharap hasil
penelitian yang diperoleh pada laporan PTK ini dapat memberikan sumbangan
keilmuan yang positif dan dapat dijadikan referensi bagi guru-guru yang ingin
berinovasi dalam pembelajaran.
Penyusunan laporan PTK ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan
kerjasama berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta.
2. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP)
Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk
melaksanakan Praktik Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
3. Dr. Kir Haryana. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah
memberikan nasehat dan terus memotivasi serta mendukung kegiatan Praktik
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
4. Andi Primeriananto, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sedayu
yang telah memberikan ijin serta fasilitas untuk kegiatan Praktik Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).
5. Suharna, S.Pd selaku Guru Pamong (GP) Praktik Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) di SMK Negeri 1 Sedayu yang telah senantiasa memberikan arahannya.
6. Bambang Heru cokro, S.Pd. selaku guru Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar
Otomotif yang telah senantiasa memberikan arahannya.

iii
7. Seluruh guru dan karyawan di SMK Negeri 1 Sedayu khususnya Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang telah banyak membantu kelancaran
Penyusun dalam menjalankan kegiatan PPL dalam bentuk tenaga maupun
pikiran.
8. Rekan-rekan PPL UNY di SMK Negeri 1 Sedayu, yang telah berjuang
bersama, terimakasih untuk semua kerjasamanya.
9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa meskipun laporan PTK ini telah


disusun dengan segala kemampuan, pengetahuan dan usaha keras, namun tidak
menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan dan kesalahan, baik dari segi
penulisan maupun uraian. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
perbaikan di masa mendatang. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini
bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi orang-orang yang
membacanya.

Bantul, Mei 2018

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i


ABSTRAK .............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 3
C. Fokus dan Rumusan Masalah ...................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
E. Manfaat Hasil Penelitian .............................................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 6


A. Kajian Teori ................................................................................................. 6
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 16
C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 17
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 18

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 19


A. Desain Penelitian Tindakan........................................................................ 19
B. Waktu Penelitian ........................................................................................ 20
C. Deskripsi Tempat Penelitian ...................................................................... 20
D. Subjek Penelitian........................................................................................ 20
E. Skenario Tindakan ..................................................................................... 20
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 29


A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 29
B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 43

v
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 46
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 48
A. Simpulan .................................................................................................... 48
B. Implikasi ..................................................................................................... 48
C. Saran ........................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 50

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skenario Pelaksanaan PTK ...................... Error! Bookmark not defined.


Tabel 2. Data Nilai Pra-Siklus .............................................................................. 29
Tabel 3. Daftar Kelompok Siklus 1....................................................................... 33
Tabel 4. Data Hasil Belajar Siklus 1 ..................................................................... 35
Tabel 5. Daftar Kelompok Siklus 2....................................................................... 39
Tabel 6. Data Hasil Belajar Siklus 2 ..................................................................... 42
Tabel 7. Daftar Kelompok dan Materi ................... Error! Bookmark not defined.

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambaran Kerangka Pikir Penelitian .................................................. 18


Gambar 2. Teknik PTK Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto,2010:132) ............. 19
Gambar 3. Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ............................. 45

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pembagian Kelompok ........................................................... 52

Lampiran 2. Dokumentasi Penerapan Discovery Learning Siklus 1 ................... 53

Lampiran 3. Dokumentasi Penerapan Discovery Learning Siklus 2 .................... 55

Lampiran 4. Instrumen Penilaian ……………………....………………………..59

Lampiran 5. Dokumentasi Perangkat Pembelajaran……………………………..78

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan sebagai media untuk meningkatkan kualitas kompetensi siswa
sesuai tuntutan dunia kerja dapat mengupayakan berbagai tindakan yang akan
meningkatkan kualitas siswa. Peningkatan kualitas kompetensi siswa dapat
dilakukan dengan cara memperbaiki sistem penilaian sehingga sesuai dengan
standar penilaian yang baik. Dengan sistem penilaian yang sesuai dengan standar
siswa akan mencermati setiap pekerjaan yang dilakukan karena kesalahan sekecil
apapun dapat mempengaruhi penilaian. Hal ini sesuai dengan sistem yang
diterapkan di industri dimana produk harus sesuai dengan permintaan dengan
mempertimbangkan kepresisian, kesesuaian bentuk, tampilan/performa yang baik.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan memuat bahwa kompetensi pada sekolah menengah kejuruan
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri atau mengikuti pendidikan lanjut
sesuai dengan bidangnya. Dengan demikian lulusan SMK harus disiapkan untuk
menjadi sumber daya manusia yang siap pakai yang dapat menerapkan ilmu yang
telah mereka dapatkan sewaktu di sekolah untuk mengatasi permasalahan di dunia
kerja maupun masyarakat.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
pendidikan menengah. Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) sedang fokus dalam upaya memajukan pendidikan
kejuruan. Sepanjang tahun 2016, Kemendikbud telah membangun 341 gedung
sekolah di seluruh Indonesia serta bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk
menambah jumlah guru SMK yang saat ini masih berjumlah sekitar 270.000
orang di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan
kuantitas sarana dan prasarana SMK dan yang paling utama adalah meningkatan
kualitas peserta didik lulusan SMK. Pada dasarnya, SMK merupakan instansi

1
yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang mampu diserap dan bersaing
di dunia kerja, sesuai dengan tagline SMK yang selama ini didengungkan yakni
“SMK Bisa, Siap Kerja, Cerdas dan Kompetitif”. SMK Negeri 1 Sedayu
merupakan salah satu sekolah kejuruan yang menerapkan Kurikulum 2013 (K-13)
di Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta. Pada struktur K-13, mata
pelajaran (mapel) Pekerjaan Dasar Otomotif (PDO) merupakan mapel dasar
perancangan program keahlian. Mapel ini mendasari kemampuan peserta didik
untuk menguasai mapel lainnya. Maka, mapel ini mempunyai peran yang
signifikan. Apabila peserta didik tidak menguasi mapel ini, maka mereka akan
kesulitan dalam menghadapi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada semester
selanjutnya.
Penyusunan latar belakang masalah pada proposal Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), peneliti melakukan observasi awal dan wawancara terhadap guru
pengampu mata pelajaran PDO serta wawancara terhadap peserta didik kelas X
terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ditemukan beberapa permasalahan
pembelajaran. Permasalahan utama yang paling menonjol adalah perihal motivasi
belajar peserta didik yang berakibat pemahaman siswa dengan mata pelajaran
PDO masih rendah, berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh adalah guru
membenarkan pernyataan peneliti bahwa hampir seluruh kelas yang diampu oleh
guru tersebut (X TKR A, X TKR B, dan X TKR C) peserta didik berperilaku pasif
pada saat sesi tanya jawab. Guru pengampu mapel telah berusaha meningkatkan
motivasi peserta didik melalui pemberian rangsangan kepada peserta didik dengan
cara memberikan kata-kata kunci untuk bertanya maupun menjawab, namun
masih belum terlihat peningkatan yang signifikan, selain itu guru juga berupaya
membagi kelompok agar terjadi diskusi dan presentasi namun pertanyaan yang
diajukan oleh siswa kepada temannya yang melakukan presentasi cenderung
kurang berbobot dan jumlah siswa yang bertanya masih sedikit. Upaya lain yang
dilakukan oleh guru adalah menggunakan media yang menarik siswa namun
hasilnya masih kurang dari harapan, memang siswa lebih banyak yang
memperhatikan namun pertanyaan yang diajukan oleh siswa masih kurang
berbobot dan cenderung diluar konteks materi.

2
Permasalahan hasil belajar siswa yang masih kurang memuaskan jika
dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya, nilai mata pelajaran PDO sebagian
besar siswa hanya berada diatas KKM saja, dan dari beberapa ulangan harian
masih banyak siswa yang mengikuti remidial untuk memperbaiki nilainya.
Menurut guru pengampu siswa SMK kurang menyukai mata pelajaran teori yang
sifatnya perhitungan dan banyak rumus-rumus konversi energi. Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa guru berupaya menyajikan rumus perhitungan
dengan konsep keterkaitannya dengan kegiatan sehari-hari sehingga siswa mampu
membayangkan dengan baik dan jelas. Berikut ini merupakan data hasil belajar
siswa kelas X program keahlian teknik kendaraan ringan SMKN 1 Sedayu pada
semester 1 (ganjil) tahun ajaran 2017/2018 (terlampir).
Uraian di atas menunjukan perlunya inovasi dan pengembangan model
pembelajaran pada mata pelajaran PDO yang diterapkan di SMKN 1 Sedayu agar
peserta didik merasa nyaman dan tidak mudah jenuh dalam pembelajaran PDO
sehingga akan tercipta suasana kelas yang aktif dan siswa dapat terlibat langsung,
termotivasi untuk belajar lebih giat dan akan memudahkan siswa dalam
pembelajaran yang secara langsung dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap mata pelajaran PDO yang berakibat pada hasil belajar siswa. Model
pembelajaran yang akan digunakan adalah Discovery Learning, karena model
pembelajaran ini siswa ditunut untuk aktif mencari informasi yang terkait dengan
materi secara mandiri namun masih dalam pengawasan guru dalam hal ini adalah
peneliti. Model ini juga bisa diterapkan menggunakan metode diskusi yang akan
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa tidak mudah
jenuh dan akan memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari.
Merujuk pada permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Discovery
Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut:

3
1. Nilai hasil belajar siswa masih belum maksimal sesuai harapan guru
pengampu
2. Siswa lebih menyukai pembelajaran praktikum dibengkel dibandingkan mata
pelajaran teori
3. Siswa kesulitan dalam pembacaan dan perhitungan pada mata pelajaran
Pekerjaan Dasar Otomotif sub kompetensi alat ukur
4. Media yang digunakan oleh guru kurang menarik perhatian siswa

C. Fokus dan Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas terdapat beberapa masalah, agar
peneliti mampu mengasilkan rekomendasi yang komprehensif maka difokuskan
pada bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran
jenis dan fungsi alat ukur pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran
Discovery Learning pada mata pelajaran Pekerjaan dasar otomotif Sub
Kompetensi jenis dan fungsi alat ukur di kelas X Teknik Kendaraan Ringan C
SMK Negeri 1 Sedayu.

E. Manfaat Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian ini, harapannya dapat dimanfaatkan tidak
hanya untuk satu pihak, namun juga beberapa pihak yang terkait.

1. Bagi Pendidik
Hasil penelitian ini diharapakan mampu menjadi solusi agar proses
belajar mengajar pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif di SMK N 1
Sedayu lebih mudah dalam penyampaian materi berbagai Jenis dan fungsi alat
ukur otomotif kepada siswa dan suasana kelas menjadi lebih hidup.
4
2. Bagi Siswa
Hasil penilitian ini diharapkan mampu sebagai sarana siswa untuk
mudah memahami materi sehingga keaktifan dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif di SMK N 1 Sedayu.

3. Bagi Sekolah
Hasil penilitian ini diharapkan sebagai acuan untuk menyiapkan model
dan metode pembelajaran yang lebih baik untuk memudahkan penyampaian
materi kepada siswa.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta
didik dan pendidik, dan antara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu
lingkungan belajar yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat
membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.Selaras dengan itu pembelajaran merupakan suatu
proses yang mengandung serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga penilaianuntuk mencapai perubahan tingkah laku sebagai
hasil pengalaman.
a. Konsep Pembelajaran
Beberapa konsep pembelajaran yang dapat digunakan sebagai
sandaran dalam mengembangkan belajar di PMK yang diantaranya:
 Mengembangkan seluruh potensi peserta didik agar memiliki wawasan
kerja, keterampilan teknis bekerja, employability skills, dan melakukan
transformasi diri terhadap perubahan tuntutan dunia kerja (Putu Sudira;
2016).
 “pendidikan kejuruan akan menjadi efisien bila pembelajarannya
(peserta didik dilatih) dengan cara mengimitasi/mereplikasi lingkungan
kerja semirip mungkin dengan yang terjadi di tempat pekerjaan yang
sebenarnya” Charles A. Prosser (1950: 217). “Pembelajaran pada
pendidikan kejuruan dapat efektif jika pelatihan dilakukan dengan cara
yang sama seperti di dunia kerja termasuk penggunaan peralatan dan
mesin” Konsep ke dua dari Charles A. Prosser (1950 : 218).
“Pembelajaran pada pendidikan kejuruan akan efektif sesuai
proporsinya jika pembelajaran dilatihkan secara langsung dan secara
individu pada peserta didik dalam kebiasaan berfikir dan diperlukan

6
habit memanipulasinya dalam kompetensi keahlian itu sendiri” Konsep
ke tiga dari Charles A.Prosser (1950: 220).
Pembelajaran dengan pereplikaan seperti konsep di atas hampir
mirip dengan teaching factory atau production based trainning/Production
Based Education Trainning dan ini memungkinkan akan terbangun
pembiasaan pada peserta didik sesuai tuntutan dunia kerja dan akhirnya
mereka memiliki kesiapan untuk mendapatkan peluang dalam memasuki
lapangan kerja yang sebenarnya.
Konsep pembelajaran abad 21 yakni model relasi sain dan rekayasa
yang dikembangkan oleh Bernie Trilling dan Charles Fadel (2009; disadur
dari Putu Sudira). Pada konsep ini sain lebih menekankan pada metoda
penyelidikan dan penemuan untuk menjelaskan gejala-gejala alam,
sedangkan rekayasa dan teknologi menggunakan strategi perancangan dan
penemuan solusi atas problematika kehidupan.
b. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan pernyataan kemampuan dari
suatu keadaan yang ingin dicapai sebagai hasil perubahan dari yang
peserta didik pelajari atau pernyataan sebagai hasil dari pendidikan dan
pelatihan. Agar tujuan pembelajaran di SMK efektif, maka perumusannya
dapat menggunakan beberapa pertanyaan dasar yang berkaitan dengan
pembelajaran yakni: “kemana kita akan pergi; bagaimana kita akan
mencapainya; dan bagaimana kita mengetahui bahwa telah mencapai
tujuan yang telah ditetapkan” ( Mager; 1984 :24). Secara umum tujuan
pembelajaran pada SMK adalah: (1) Memahami persyaratan kompetensi
kerja, (2) melakukan pekerjaan rutin, (3) menguasai prosedur kerja sehari-
hari, (4) menerapkan standar keamanan kerja, (5) meningkatkan
produktifitas, (6) mampu bekerja dalam tim kolaboratif, (7) melek digital
dan simbol-simbol dalam pekerjaan, (8) memperhatikan kualitas, efisiensi,
(9) menerapkan etika, moralitas kerja, (10) memahami perubahan nasional
dan (11) memiliki jiwa kewirausahaan (Putu Sudira; 2016).

7
2. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara
sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem
sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice&Wells). Sedangkan
menurut “Arends dalam Trianto”, mengatakan “model pembelajaran adalah
suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas”.
Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu:
a. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya. Model pembelajaran mempunyai teori berfikir yang
masuk akal. Maksudnya para pencipta atau pengembang membuat teori
dengan mempertimbangkan teorinya dengan kenyataan sebenarnya serta
tidak secara fiktif dalam menciptakan dan mengembangankannya.
b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan
pembelajaran yang akan dicapai). Model pembelajaran mempunyai tujuan
yang jelas tentang apa yang akan dicapai, termasuk di dalamnya apa dan
bagaimana siswa belajar dengan baik serta cara memecahkan suatu
masalah pembelajaran.
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil. Model pembelajaran mempunyai tingkah
laku mengajar yang diperlukan sehingga apa yang menjadi cita-cita
mengajar selama ini dapat berhasil dalam pelaksanaannya.
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat
tercapai. Model pembelajaran mempunyai lingkungan belajar yang
kondusif serta nyaman, sehingga suasana belajar dapat menjadi salah satu
aspek penunjang apa yang selama ini menjadi tujuan pembelajaran.
(Trianto, 2010).
Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang
akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

8
Guna memperkuat pendekatan saintifik serta pendekatan rekayasa dan
teknologi serta mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya
nyata, baik individual maupun kelompok, maka diterapkan strategi
pembelajaran menggunakan model model pembelajaran penyingkapan
(inquiry learning), pembelajaran penemuan (discovery learning) dan
pendekatan pembelajaran berbasis hasil karya yang meliputi pembelajaran
berbasis masalah (problem based learning) serta pelatihan berbasis produk
(production based training) dan pembelajaran berbasis proyek (project based
learning) serta teaching factory sesuai dengan karakteristik pendidikan
menengah kejuruan.
3. Model Discovery Learning
Model pembelajan discovey learning atau model pembelajaran
penemuan merupakan memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih,
2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan
proses mentalnya untuk menemukan beberapa hukum, konsep dan prinsip,
melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan
inferi(pengambilan keputusan/kesimpulan). Proses tersebut disebut cognitive
process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of
assimilating concepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam
Malik, 2001:219). Sebagai Contoh penerapan model ini melalui strategi
deduktif dimana peserta didik diberikan tugas untuk menentukan rumus luas
lingkaran melalui permainan kertas berbentuk lingkaran yang dibagi dalam n
sektor yang sama besar, kemudian menyusunnya sedemikian rupa sehingga
berbentuk seperti persegi panjang dan rumus keliling sudah diketahui
sebelumnya. Dari permainan kertas tersebut peserta didik dapat menemukan
bahwa luas lingkaran adalah...
a. Tujuan Model Pembelajaran Discovery Learning
1) Meningkatkan Kesempatan peserta didik terlibat aktif dalam
pembelajaran,

9
2) Peserta didik belajar menemukan pola dalam situasi konkret
maupun abstrak,
3) Peserta didik belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak
rancu dan memperoleh informasi yang bermanfaat dalam
menemukan,
4) Membantu peserta didik membentuk cara kerja bersama yang
efektif, saling membagi informasi serta mendengarkan dan
menggunakan ide-ide orang lain,
5) Meningkatkan Keterampilan konsep dan prinsip peserta didik yang
lebih bermakna,
6) Dapat mentransfer keterampilan yang dibentuk dalam situasi
belajar penemuan ke dalam aktivitas situasi belajar yang baru.
b. Sintak Model Discovery Learning
1) Pemberian rangsangan (Stimulation)
Pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang
menimbulkan kebingungan, kemudian dilanjutkan untuk tidak
memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.
Guru dapat memulai dengan mengajukan pertanyaan, anjuran
membaca buku, dan belajar lainnya yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah.
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengidentifikasi masalah-masalah yang relevan dengan bahan
pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis.
3) Pengumpulan data (Data Collection)
Tahap ini siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek,
wawancara, melakukan uji coba sendiri untuk menjawab pertanyaan
atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.

10
4) Pembuktian (Verification)
Pada tahap ini siswa melalakukan pemeriksaan secara cermat
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi
dengan temuan alternatif dan dihubungkan dengan hasil pengolahan
data.
5) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses menarik
sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku
untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan
hasil verifikasi.
c. Kelebihan Discovery Learning
Pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan dalam
pembelajaran harus diiringi dengan suatu pertimbangan untuk
mendapatkan suatu kebaikan ataupun kelebihan. Hosnan (2014: 287)
mengemukakan beberapa kelebihan dari model discovery learning yakni
sebagai berikut:
1) Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif.
2) Pengetahuan yang diperoleh melalui model ini sangat pribadi dan
ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer.
3) Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan
masalah.
4) Membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh
kepercayaan bekerja sama dengan yang lain.
5) Mendorong keterlibatan keaktifan siswa.
6) Mendorong siswa berpikir intuisi dan merumuskan hipotesis
sendiri.
7) Melatih siswa belajar mandiri.
8) Siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar, karena ia berpikir dan
menggunakan kemampuan untuk menemukan hasil akhir.

11
d. Kekurangan Discovery Learning
Model pembelajaran discovery learning selain memiliki kelebihan
juga memiliki kekurangan menurut Hosnan (2014: 288) model
pembelajaran discovey learning memiliki kekurangan sebagai berikut:
1) Menyita banyak waktu karena guru dituntut mengubah kebiasaan
mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi menjadi
fasilitator, motivator, dan pembimbing
2) Kemampuan berpikir rasional siswa ada yang masih terbatas, dan
3) Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini.
Menurut Westwood dalam Sani (2014: 98), mengemukakan model
pembelajaran discovery learning akan berjalan efektia apabila:
1) Proses belajar dibuat secara terstruktur dengan hati-hati,
2) Siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan awal untuk belajar,
3) Guru memberikan dukungan yang dibutuhkan siswa untuk
melakukan penyelidikan.
Sebagaimana dikemukakan di atas, ada beberapa kekurangan
model discovery learning yang diutarakan oleh para ahli. Hal tersebut
membuktikan bahwa setiap model pembelajaran pada dasarnya memiliki
kekurangan satu sama lain. Dengan demikian, guru harus meminimalisir
kekurangan tersebut agar pembelajaran yang menerapkan model discovery
learning dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
4. Hasil Belajar
Menurut Purwanto (2012, hlm. 45), “hasil belajar merupakan
perolehan dari proses belajar peserta didik sesuai dengan tujuan pengajaran.”
Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah
kognitif memiliki enam jenjang antara lain pengetahuan yang merupakan
pengingatan bahan-bahan yang dipelajarinya, selanjutnya pemahaman
merupakan penguasaan tentang bahan yang dipelajarinya, yang selanjutnya
bahan tersebut dapat diaplikasikan ke dalam keadaan yang sebenarnya. Bahan
yang dipelajari tersebut akan dianalisis atau dikaji sehingga akan dibentuk
bagian-bagian yang lebih terstruktur agar mudah dipahami. Bagian-bagian

12
tersebut akan dikombinasikan sehingga akan menghasilkan sesuatu yang baru,
hal ini termasuk dalam jenjang sintesis. Jenjang dalam ranah kognitif yang
terakhir adalah evaluasi atau menilai bahan yang dipelajari tersebut.
Keenam jenjang kognitif di atas mengalami perbaikan, tingkatan
dalam berpikir versi Anderson, L. W. (2010, hlm. 99-133), yang pertama
mengingat dengan kegiatan mengenali, membuat daftar, menggambarkan serta
menyebutkan. Guru dapat mengukur kemampuan mengingat peserta didik
dengan memberikan pertanyaan mengenali atau mengingat kembali dalam
kondisi yang sama persis dengan kondisi ketika peserta didik belajar.
Tingkatan berpikir yang kedua adalah memahami yaitu dengan menerangkan
ide atau konsep yang memiliki kegiatan menginterpretasi, merangkum,
mengelompokan, dan menerangkan. Tingkatan ketiga adalah menerapkan
yang diartikan menggunakan informasi dalam situasi lain yang memiliki
kegiatan menerapkan, melaksanakan, menggunakan, serta melakukan.
Tingkatan selanjutnya adalah menganalisis yang berarti mengolah informasi
untuk memahami sesuatu dan mencari hubungan, tingkatan ini memiliki
kegiatan membandingkan, mengorganisasi, mengajukan pertanyaan, dan
menemukan. Tingkatan berpikir kelima adalah mengevaluasi atau menilai
suatu keputusan atau tindakan yang memiliki kegiatan memeriksa, membuat
hipotesa, mengkritik, serta memberi penilaian. Tindakan yang terakhir adalah
mengkreasi yang diartikan menghasilkan ide-ide baru, produk, atau cara
memandang sesuatu, dalam tingkatan akhir ini mempunyai kegiatan seperti
mendesain, membangun, merencanakan, serta menemukan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan perilaku peserta didik yang mencakup aspek kognitif, afektif dan
psikomotor secara keseluruhan menjadi lebih baik setelah memperoleh proses
belajar.
a. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Dalam memperoleh hasil belajar, pastinya tidak terlepas dari
beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi peserta didik baik yang
muncul dari dalam maupun dari luar diri mereka. Dalam KBM, tidak

13
semua peserta didik mampu menguasai bahan pelajaran yang disampaikan
oleh guru, dengan kata lain guru dalam mengajar sering menjumpai
kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik yang menyebabkan
prestasi belajar mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sesungguhnya, kesulitan belajar yang dialami peserta didik tidak selalu
disebabkan oleh faktor intelegensi atau angka kecerdasan yang rendah,
melainkan faktor fisiologik, psikologik, instrumen dan lingkungan belajar.
Kesulitan dan hambatan yang dialami peserta didik dalam proses belajar
akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai.
Ahmadi, A. & Supriyono, W. (2013, hlm. 138) menyatakan bahwa
“Pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
sangat penting untuk membantu peserta didik dalam mencapai prestasi
belajar yang optimal”. Menurutnya faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar antara lain:
1. Faktor Internal
a) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun
yang diperoleh, yang termasuk faktor ini misalnya: penglihatan,
pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
b) Faktor psikologi, baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh.
c) Faktor kematangan fisik maupun psikis.
2. Faktor Eksternal
a) Faktor sosial yang terdiri atas: lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan kelompok.
b) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,
kesenian.
c) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar,
iklim.
d) Faktor lingkungan spriritual atau keagamaan

14
5. Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif
Pembelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif merupakan mata pelajaran
yang mencakup pembahasan tentang pekerjaan pekerjaan dasar mekanik
dalam bidang otomotif, terkait dengan penggunaan alat alat power tols,
hands tols,alat ukur, seal bearing serta faster sealent dan zat additive
tambahan. Tujuan dari mata pelajaran ini adalah siswa mampu
mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari pemeliharaan kelistrikan kendaraan
ringan secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung. Dibawah ini merupakan cakupan materi berbagai
jenis alat ukur pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif.
Tabel. Materi Pembelajaran

Kompetensi Dasar Materi pokok


3.5 Menerapkan alat 3.5.1 Macam-macam alat ukur
ukur mekanik serta mekanik dan fungsinya
fungsinya 3.5.2 Macam-macam komponen
alat ukur mekanik
3.5.3Prosedur penggunaan alat
ukur mekanik

3.6 Menerapkan alat 3.6.1 Macam-macam alat ukur


ukur elektrik serta elektrik dan fungsinya
fungsinya 3.6.2 Macam-macam komponen
alat ukur elektrik
3.6.3Prosedur penggunaan alat
ukur elektrik

3.7 Menerapkan alat 3.7.1 Macam-macam alat ukur


ukur hidrolik dan hidrolik dan penumatik serta
hidrolik serta fungsinyafungsinya
fungsinya 3.7.2 Macam-macam komponen
alat ukur hidrolik dan fungsinya
3.7.3Prosedur penggunaan alat
ukur hidrolik dan fungsinya

15
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut ini akan disajikan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian ini antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Susantiningrum, mahasiswa Pendidikan
Administrasi Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul “PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR
PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR
ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X ADMINISTRASI
PERKANTORAN 3 SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2014/2015” dengan hasil Peningkatan keaktifan peserta
didik dari pra siklus ke siklus I pada aspek visual activities meningkat
sebesar 11,14%, oral activities meningkat sebesar 20,7%, writting
activities meningkat sebesar 25,00%, listening activities meningkat
sebesar 19,53%, dan mental activities 17,18%, dan peningkatan keaktifan
peserta didik dari siklus I ke siklus II pada aspek visual activities
meningkat sebesar 21,88%, aspek oral activities meningkat sebesar
11,72%, writting activities meningkat sebesar 7,03%, listening activities
meningkat sebesar 12,11%, dan mental activities meningkat sebesar
12,5%. Sedangkan uintuk prestasi belajar meningkat dari pra siklus ke
siklus I sebesar 18,75% dan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar
21,88%, kemudian peningkatan prestasi belajar peserta didik ranah
afektif dari pra siklus ke siklus I sebesar 15,63% dan peningkatan dari
siklus I ke siklus II sebesar 34,37%, selanjutnya peningkatan prestasi
belajar peserta didik ranah psikomotorik dari pra siklus ke siklus I
sebesar 3,13% dan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 12,50%.
2. Hadiono dan Nour Ainiy Hidayati (2016) yang berjudul “Penerapan
Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-D SMPN 2 Kamal Materi Cahaya”.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pokok bahasan cahaya siswa kelas VIII-D
SMPN 2 Kamal dengan model pembelajaran Discovery Learning. Hasil
penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar sebesar
9,79% ditinjau dari hasil pretest dan posttest yang diberikan untuk siklus
I dan 11,79% untuk siklus II, sedangkan persentase motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran IPA sebesar 70% dan 77% siklus kedua yang
mengindikasikan bahwa model Discovery Learning ini cocok atau layak
untuk digunakan.

16
Dari penelitian-penelitian tersebut, maka peneliti berkeinginan untuk
menerapkan kedalam bentuk subjek yang berbeda dengan tujuan dapat
meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Discovery Learning kelas X Teknik Kendaraan Ringan
SMK N 1 Sedayu, peneliti sebagai usaha memecahkan masalah yang dihadapi
selama proses pembelajaran Pekerjaan dasar otomotif (PDO) Dasar Teknik
Kendaraan Ringan .
C. Kerangka Pikir
Pembelajaran di SMK dirancang agar serupa dengan situasi dan kondisi di
lingkungan bekerja atau di dunia kerja. Diperlukan metode pembelajaran yang
mampu mengondisikan siswa agar aktif selama kegiatan pembelajaran agar materi
yang disampaikan diserap oleh siswa. Akan tetapi pada praktiknya di lapangan
masih dijumpai model pembelajaran tradisional yaitu model pembelajaran yang
berpusat pada guru (teacher centre) seperti pada pembelajaran Dasar Perancangan
Teknik Mesin. Dasar Perancangan Teknik Mesin merupakan mata pelajaran yang
dianggap sulit oleh siswa karena didalamnya terdapat aturan-aturan yang banyak
dan memiliki standar yang banyak. Pada saat pembelajaran, guru menjadikan
siswanya sebagai objek pembelajaran saja, sementara siswa hanya memperhatikan
guru yang menjelaskan materi di depan kelas. Dengan demikian, siswa menjadi
bosan, ramai sendiri, kurang fokus dan kurang aktif.
Hal-hal demikian menyebabkan siswa kurang termotivasi dalam
pembelajaran yang dilaksanakan sehingga hasil belajar siswa kurang
maksimal. Guru seharusnya menerapkan model pembelajaran yang kreatif
agar siswanya tertarik untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Penerapan
metode diskusi diharapkan siswa akan aktif dalam proses pembelajaran sehingga
hasil belajar akan meningkat.

17
Siswa cepat bosan,
Proses pembelajaran
Kondisi ramai sendiri, kurang
PDO teknik guru
Awal fokus,kurang aktif
masih menggunakan
sehingga hasil belajar
metode tradisional
rendah

Keadaan kelas menjadi


kondusif, siswa aktif Peneliti menerapkan
Tindakan dalam pembelajaran model pembelajaran
dan timbulnya rasa Discovey Learning
untuk belajar lebih giat

Peneliti melakukan Tercapainya tujuan


refleksi pembelajaran di pembelajaran hasil
Kondisi tiap siklus agar belajar siswa
Akhir pembelajaran semakin meningkat
baik

Gambar 1. Gambaran Kerangka Pikir Penelitian

D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas maka pertanyaan
pada penelitian sebagai berikut, bagaimana penerapan model pembelajaran
Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar pada Mata Pelajaran
Pekerjaan Dasar Otomotif jurusan Teknik Kendaraan Ringan siswa kelas X TKR
C SMK Negeri 1 Sedayu?

18
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian Tindakan


Desain penelitian yang digunakan yaitu dengan teknik spiral dari Kemmis
dan Mc. Taggart yang terdiri dari minimal dua siklus dan masing-masing siklus
menggunakan empat komponen. Komponen yang digunakan yaitu mulai dari
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Empat komponen ini dilaksanakan
dalam suatu spiral yang saling terikat.

Gambar 2. Teknik PTK Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto,2010:132)


Keterangan gambar:
1. Rencana (plan), merupakan tahap awal yang harus dilakukan guru
sebelum melakukan sesuatu tentang apa, mengapa, di mana, oleh siapa,
dan bagaimana penelitian tersebut dilakukan.
2. Tindakan dan pengamatan (action and observation), merupakan tahap di
mana guru menerapkan apa yang telah direncanakan sebelumnya,
kemudian melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan penelitian
tersebut.

19
3. Refleksi (reflection) adalah penafsiran (penginterprestasian), menjelaskan
dan menyimpulkan hasil yang diperoleh dari penelitian. Sehingga hasil
dari refleksi dapat digunakan sebagai revisi terhadap perencanaan yang
telah dilaksanakan dan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru
pada pertemuan selanjutnya.
Dalam rencana pelaksanaan penelitian akan menggunakan 2 atau 3 siklus
dalam proses penelitian atau sesui ketercapaian yang di inginkan dan setiap siklus
dilaksanakan sesui dengan peruubahan yang ingin di capai.
B. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2018, dan pelaksanaan
disesuaikan dengan jadwal pelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin kelas X
TKR C SMK Negeri 1 Sedayu.
C. Deskripsi Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sedayu yang terletak di Jl.
Kemusuk, Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
D. Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan Kelas C
tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak satu kelas siswa dengan sasaran penelitian,
yaitu adanya peningkatan hasil belajar siswa yang dapat dicapai setelah proses
belajar mengajar selesai dilaksanakan.
E. Skenario Tindakan
Pada tahap persiapan yang perlu dipersiapkan, yaitu: (1) permintaan izin
kepada kepala sekolah dan guru mata pelajaran Pekerjaan Dasar Otomoti kelas X
Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Sedayu ; (2) Observasi pra tindakan
untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kegiatan belajar mengajar
khususnya mata pelajaran Pekerjaan Dasar Otomoti; (3) Identifikasi permasalahan
dalam pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah diadakan
identifikasi terhadap masalah di kelas, kemudian dilakukan pelaksanaan siklus.
Selama tindakan, peneliti juga mengamati proses pelaksanaan dan akibat
tindakan tersebut. Sesuai data hasil pengamatan, kemudian dilakukan

20
evaluasi/refleksi atas tindakan yang sudah dilakukan. Apabila hasil
evaluasi/refleksi menemukan beberapa kendala terhadap pelaksanaan tindakan
yang sudah dilakukan, maka perlu perbaikan pada rencana berikutnya agar
hasilnya lebih efektif dan demikian seterusnya sampai masalah penelitian
terpecahkan. Prosedur penelitian secara rinci dari awal siklus berlangsung sampai
siklus selesai adalah sebagai berikut.
1. Tahap Perencanaan Siklus I
Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan
PTK. Peneliti akan berperan sebagai guru yang menerapkan metode
pembelajaran ini, dan guru pengampu berperan sebagai
pengamat/observer pelaksanaan proses pembelajaran. Perencanaan dalam
penelitian ini antara lain sebagai berikut.
a. Menentukan langkah tindakan yang akan diberikan. Tindakan yang
diberikan berupa model pembelajaran discovery learning dengan
langkah sebagai berikut.
1) Pemberian rangsangan (Stimulation);
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement)
3) Pengumpulan data (Data Collection);
4) Pembuktian (Verification), dan
5) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
b. Membagi kelompok diskusi 3 – 6 orang secara heterogen
berdasarkankemampuan akademik siswa. Siswa kelas X TKR C
yang berjumlah 32orang akan dibagi menjadi 6 kelompok dengan
jumlah 5 dan 6 anggota pada masing-masing kelompok. Pemilihan
jumlah anggota kelompokdidasarkan pada keefektifan proses
diskusi nantinya. Jika anggotakelompok terlalu sedikit akan
menyebabkan kelompok kesulitanmemecahkan masalah.
Sedangkan jika anggota kelompok terlalu banyak akan
menyebabkan beberapa siswa tidak aktif dalam diskusi.
c. Menetapkan kompetensi dasar yang akan dicapai. Kompetensi
dasar yang akan dicapai pada penelitian ini yaitu menerapkan alat

21
ukur elektrik serta fungsinnya. kompetensi dasar tersebut dipilih
karena merupakan kompetensi yang harus diajarkan oleh guru
kolaborator penelitian.
d. Menyiapkan masalah sebagai topik diskusi sesuai kompetensi dasar
yang ingin dipelajari. Masalah yang dipilih disesuaikan dengan
materipada kompetensi dasar yang akan dipelajari dan harus layak
sebagaibahan diskusi. Masalah yang layak sebagai bahan diskusi
yaitu masalahyang menarik dan bermanfaat bagi siswa. Oleh
karena itu, pemilihan masalah diskusi perlu didiskusikan dengan
guru kolaborator.
e. Menyiapkan sumber belajar yang akan digunakan peserta didik.
Sumber belajar yang akan digunakan peserta didik yaitu Modul
kurikulum 2013, Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif, Edisi Pertama
2013. Menyiapkan lembar hasil diskusi yang berupa kertas folio
untukmencatat laporan hasil diskusi.
f. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
g. Membuat instrumen berupa lembar observasi untuk mengetahui
pelaksanaan model discovery learning . untuk mengetahui
kemajuan belajar, dan tingkat keaktifan peserta didik.
h. Membuat instrumen hasil belajar yang berupa tes berbentuk 20
soal obyektif pilihan ganda dan 5 butir soal uraian.
2. Tahap Tindakan dan Pengamatan Siklus 1
Tahap tindakan dan pengamatan merupakan tahap dimana
perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya akan diterapkan pada suatu
subjek dan diamati prosesnya seperti yang digambarkan dalam flowchart
berikut ini.

22
Gambar 02. Flowchart pelaksanaan siklus 1

23
Gambar 03. Lanjutan flowchart siklus 1
24
3. Tahap Refleksi siklus 1
Pada tahap ini dilakukan evaluasi mengenai tiga data yaitu:
1) Pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning.
2) Minat belajar peserta didik.
3) Prestasi/hasil belajar peserta didik.
Ketiga data di atas, dievaluasi bersama dengan guru/kolaborator
untuk menemukan kesalahan dan kekurangan dalam pelaksanaan
tindakan pada siklus pertama. Kemudian hasil evaluasi tersebut
direfleksikan dalam bentuk rekomendasi tindakan pada siklus
berikutnya.
4. Tahap perencanaan siklus 2
Tahap perencanaan siklus 2 sama halnya dengan tahap perencanaan
siklus 1, hanya saja kompetensi dasarnya berbeda yaitu menerapkan
alat ukur hidrolik serta fungsinya. Selain itu, tahap perencanaan ini juga
disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus 1.
5. Tahap Tindakan dan Pengamatan Siklus 2
Tahap tindakan dan pengamatan siklus 2 dilakukan dengan
melaksanakan perencanaan hasil refleksi pada siklus 1.
6. Tahap Refleksi siklus 2
Tahap refleksi siklus 2 sama dengan tahap refleski siklus 1. Hanya
saja, pada siklus 2 jika indikator keberhasilan sudah tercapai, maka hasil
refleksi akan dijadikan saran penelitian dan siklus akan selesai. Akan
tetapi, jika indicator keberhasilan belum tercapai, maka hasil evaluasi siklu
2 akan direfleksikan sebagai rekomendasi tindakan pada siklus
selanjutnya. (Saur Tampubolon, 2014:29-30).
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Dalam pengambilan data dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh
efek tindakan telah mencapai sasaran. Sebelum melakukan pengumpulan data,
perlu dilakukan pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat. Sugiyono
(2010:308) menjelaskan, bahwa: “Teknik pengumpulan data merupakan langkah
paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

25
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti
tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar”. Dalam pengambilan data
dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian yang dilaksanakan.
Pada tahap pengumpulan data penelitian tindakan kelas menggunakan
tiga teknik antara lain: tes, dan dokumentasi.
a. Tes
Ada dua macam tes yang akan dilakukan dalam Penelitian
Tindakan Kelas ini yaitu: (1) Pretest digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa sebelum diterapkannya pembelajaran dengan model
Discovery Learning, (2) Posttest dilakukan setelah model Discovery
Learning diaplikasikan di dalam pembelajaran. Posttest dilaksanakan pada
akhir pembelajaran pada setiap siklus dan dapat dijadikan sebagai alat
evaluasi terhadap pembelajaran yang telah diterapkan.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai bukti yang
akurat dari proses penelitian yang telah dilaksanakan. Adapun bentuk
dokumentasi berupa foto-foto kegiatan pembelajaran pada saat penelitian.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian merupakan semua alat yang akan digunakan
untuk mengumpulkan data yang mencakup semua proses pembelajaran. Alat
yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini berupa hasil tes siswa, dan
dokumentasi. Untuk menyusun instrumen penelitian langkah pertama yang
dilakukan adalah dengan membuat kisi-kisi instrumen penelitian.
Kisi-kisi instrumen penelitian dibuat berdasarkan kajian teoritis yang
telah disusun sebagai alat ukur dari variabel tersebut. Untuk mengukur hasil
belajar PDO dilakukan beberapa tes. Tes dilakukan sebelum penerapan
pembelajaran yang akan diteliti (pretest) serta setelah metode pembelajaran

26
dilaksanakan (posttest). Bentuk soal yang digunakan dalam penelitian ini
adalah soal pilihan ganda (multiple choice) dan uraian pada kompetensi dasar
gerak translasi, gerak rotasi, dan kesetimbangan benda tegar (siklus 1) dan
pada siklus 2 bentuk soal yang digunakan soal pilihan ganda (multiple choice)
dan soal uraian pada kompetensi dasar macam dan jenis alat ukur Mata
Pelajaran PDO.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini bertujaun untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang langkah langkah kerja
Praktek. Adapun jenis-jenis teknik analisis data yang digunakan, adalah sebagai
berikut: Pengolahan data pada penelitian ini dianalisis secara Deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan menjelaskan
fenomena yang ada dengan menggunakan angka-angka untuk mencandarkan
karakteristik individu atau kelompok (Syamsudin & Damiyanti: 2011).
Untuk analisis kualitatif dilakukan dengan melihat hasil observasi selama
melakukan penelitian baik dari segi kerja sama kelompok, sikap siswa, maupun
kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa. Untuk analisis secara kuantitatif
digunakan analisis deskriptif, yaitu nilai rata-rata dan persentase. Selain itu,
ditentukan pula standar deviasi, tabel frekuensi, nilai minimum dan maksimum
yang siswa peroleh pada pokok bahasan yang diajarkan. Dalam hal ini diskusi
antara guru dan observasi yang berpengaruh pada kualitas penelitian tindakan
kelas, selanjutnya penyebab penyebab masalah ditentukan solusinya sebagai
acuan ke siklus berikutnya. Analisis data terhadap tes hasil evaluasi belajar
peserta didik dilakukan analisis kuantitatif dengan menentukan rata-rata nilai tes,
peningkatan dari tes akhir pada observasi, siklus 1 dan siklus 2 serta persentase
jumlah peserta didik yang tuntas belajar pada siklus 1 dan siklus 2. Penskoran tes
didasarkan pada jumlah jawaban yang benar pada saat evaluasi. Rumus yang
digunakan untuk menghitung persentase jumlah peserta didik yang dapat
mencapai KKM adalah sebagai berikut.
𝛴 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝐾𝐾𝑀
Persentase Ketuntasan = 𝛴 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
x 100%

27
H. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Kriteria keberhasilan penelitian tindakan kelas dapat diukur dengan
adanya peningkatan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran PDO atau pada
posttest nilai siswa yang mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal) terdapat
minimal 75% dari jumlah siswa siswa kelas X TKR C yang telah mencapai KKM.
KKM mata pelajaran PDO di kelas X TKR C SMK Negeri 1 Sedayu adalah 70.

28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning diperoleh dari penelitian tindakan yang telah dilakukan di kelas X
Teknik Kendaraan Ringan (TKR C) SMK Negeri 1 Sedayu yang berjumlah 32
peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, masing-masing
siklus terdiri dari satu pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari 5 JP (Jam
Pelajaran).
1. Deskripsi Data Pra-Siklus
Langkah awal sebelum pelaksanaan siklus 1, terlebih dahulu peneliti
melakukan kegiatan pra-siklus yang dilaksanakan pada tanggal 9 April 2018.
Kegiatan pra-siklus dilaksanakan untuk memperoleh informasi awal terkait
hasil belajar peserta didik sebelum diberikan tindakan. Adapun metode
pembelajaran pada kegiatan pra-siklus yang digunakan oleh guru pengampu
antara lain metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan masih bersifat teacher
center.
Adapun data terkait nilai peserta didik yang diperoleh oleh peneliti
melalui kegiatan pra-siklus (dalam hal ini evaluasi dilakukan pada materi Alat
ukur mekanik) menunjukkan hasil sebagai berikut.
Tabel 1. Data Nilai Pra-Siklus
NO NAMA NILAI KET
1 ADITYA NUR FAKHRUDIN 74,5 LULUS
2 ALASHARI NUR ANDIKA 84,5 LULUS
3 ALDITO RIFQI ANDIKA 78 LULUS
4 ALFIAN DWI ARDIYANTO 83 LULUS
5 AMRI RUSTAMAJI 70,5 LULUS
6 BAYU ARDIANTO 66,5 TL
7 BAYU MUHAMMAD YASIN 60 TL
8 CAHYO ABI RIFAI 78,5 LULUS
9 CATUR HANDOKO 77,5 LULUS
10 DADANG FITRIYANTO 70,5 LULUS
11 DANI WIDIYANTO 68 TL

29
NO NAMA NILAI KET
12 DIMAS SETYAWAN 58 TL
13 DIVA PANDU MA'RUFI 76 LULUS
14 FAJAR SHODIQ 74,5 LULUS
15 FEBRI AL AMIN 64 TL
16 FEBRI WIBOWO 71 LULUS
17 FERRI JUNI IRAWAN 61,5 TL
18 FLAREKA SHAFA ANANDA 60 TL
19 FREDY ADJIE KISWANTORO 70 LULUS
20 GELEN ADI ERIYANTO 71 LULUS
21 IRFAN FIKRI PRADYATAMA 67 TL
22 LEO BAGAS SATYA PAMUNGKAS *) 78,5 LULUS
23 LOUIS BAYU PANGESTU *) 68 TL
24 MOHAMMAD ARIF SETIAWAN 71,5 LULUS
25 MUHAMMAD AZIZ SARIFUDIN 78 LULUS
26 MUHAMMAD ZAINUDIN KHOIRI 72 LULUS
27 MUR MUHAMMAD SIDIQ 74 LULUS
28 OKTAVIANUS TETRA S **) 63 TL
29 RANGGA BANI PANGESTU 71,5 LULUS
30 RIMBAWAN FAJAR LAKSONO 64,5 TL
31 RYO ARDIYANTA 74 LULUS
32 WAHYU DWI SAPUTRA 68,5 TL
Rata-rata 70,875
Nilai Tertinggi 84,5
Nilai Terendah 58
Jumlah Nilai ≥ KKM (70) 20
Persentase Kelulusan 63%

Berdasarkan data nilai Ulangan Harian (UH) 1 di atas, maka dapat


diketahui bahwa 63% peserta didik kelas X TKR C yang dinyatakan lulus atau
memenuhi nilai KKM. Adapun pencapaian tersebut masih di bawah harapan
guru pengampu mata pelajaran dan juga guru PPL (peneliti). Sehingga peneliti
bersama dengan guru pengampu mendiskusikan suatu model maupun metode
pembelajaran yang dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam
belajar, antusias, semangat, dan mempunyai rasa tanggungjawab, bertoleransi
dengan teman sekelasnya dan menyenangkan sehingga nantinya dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran yang sesuai
adalah Discovery Learning dimana pada model pembelajaran ini

30
memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar lebih asyik dan rileks di
samping menumbuhkan rasa tanggungjawab dalam diri, kerjasama, dan yang
utama pemahaman materi. Data hasil belajar di atas akan digunakan sebagai
pedoman dalam pembagian kelompok yang bersifat heterogen dalam hal
tingkat kemampuannya untuk pelaksanaan Model Discovery Learning.

2. Deskripsi Data Siklus 1


Siklus 1 dilaksanakan pada hari senin, tanggal 16 April 2018 di
ruang teori bengkel kelas X TKR SMK Negeri 1 Sedayu, Bantul. Dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dilakukan pada
jam pertama sampai jam kelima (07.45-11.45), adapun langkah-langkah
pembelajaran sebagai berikut:
a. Perencanaan Tindakan
Sebelum dilaksanakannya siklus 1 peneliti berkoordinasi
dengan guru pengampu mata pelajaran. Koordinasi dilakukan untuk
mengonfirmasi bahwa pada tanggal 16 April 2018 akan dilaksanakan
penelitian di kelas X TKR C. Perencanaan yang telah dibuat
dikonsultasikan dengan guru, untuk hasilnya adalah materi yang akan
digunakan pada siklus 1 adalah menerapkan alat ukur elektrik serta
fungsinya. Berikut ini merupakan hal-hal yang dipersiapkan pada tahap
perencanaan antara lain:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode Discovery Learning dengan kompetensi
dasar menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya.
2) Menyiapkan bahan ajar atau materi pelajaran, meliputi powerpoint
menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya yang akan digunakan
sebagai bahan diskusi pembelajaran tindakan.
3) Menyiapkan soal evaluasi dan tata cara mengevaluasi siswa pada
siklus 1, dihasilkan cara mengevaluasi dengan membuat soal 20
pilihan ganda dan 5 essay.

31
4) Menyiapkan lembar catatan lapangan yang akan digunakan untuk
perbaikan atau sebagai refleksi pembelajaran siklus selanjutnya.
5) Membuat kelompok belajar siswa dengan membagi siswa menjadi
6 kelompok . Dibagi menurut letak tempat duduk siswa.
6) Memberikan pengarahan kepada siswa dalam mengikuti
pembelajaran tindakan siklus 1.
b. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti berperan sebagai guru yang menjelaskan materi
pembelajaran yang telah direncanakan dan peneliti dibantu oleh
seorang pengamat yang merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Otomotif UNY yang disebut sebagai observer. Kegiatan
pembelajaran pada tahap pelaksanaan peneliti menyajikan materi
dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning dengan
memberikan
Rincian pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 dengan
menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning pada
kompetensi dasar Menerapkan alat ukur elektrik beserta fungsinya di
mata pelajaran Pekerjaan dasar Otomotif (PDO) adalah:
1) Pendahuluan
a) Peneliti melakukan pembukaan kelas dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
b) Memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil namanya sesuai
dengan urutan nomor presensi. Jumlah siswa yang hadir pada
hari selasa, 16 April 2018 sebanyak 32 siswa.
c) Memberikan apersepsi kepada siswa mengenai materi yang
akan disampaikan.
d) Memberikan motivasi kepada siswa tentang manfaat
mempelajari materi tersebut.
e) Menjelaskan skenario penelitian tindakan siklus 1.

32
2) Kegiatan Inti
Peneliti menyampaikan sedikit materi pelajaran sub
kompetensi alat ukur elektrik serta fungsinya pada perbaikan
kendaraan ringan sebagai rangsangan untuk siswa. Peneliti
berusaha agar siswa memperhatikan penjelasan materi yang
disampaikan. Setelah menjelaskan materi, peneliti memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang
belum dipahami. Kemudian peneliti membagi menjadi 6 kelompok
berdasarkan tempat duduk, berikut ini adalah daftar anggota
kelompok materi siklus 1:
Tabel 2. Daftar Kelompok Siklus 1
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
ADITYA NURFAKHRUDDIN AMRI RUSTAMAJI
ALFIAN DWI ARDIYANTO BAYU MUHAMMAD YASIN
BAYU ARDIANTO DIVA PANDU MA'RUFI
CAHYO ABI RIFAI FAJAR SHODIQ
DADANG FITRIYANTO FEBRI AL AMIN
FLAREKA SHAFA ANANDA
KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
ALDITO RIFQI SYAHBANI LOUIS BAYU PANGESTU *)
DANI WIDIYANTO MUHAMMAD ZAINUDIN
FEBRI WIBOWO KHOIRI
FERRI JUNI IRAWAN MUR MUHAMMAD SIDIQ
FREDY ADJIE RANGGA BANI PANGESTU
KISWANTORO RIMBAWAN FAJAR
LAKSONO
WAHYU DWI SAPUTRA

KELOMPOK 5 KELOMPOK 6
GELEN ADI ERIYANTO MOHAMMAD ARIF
IRFAN FIKRI SETIAWAN
PRADYATAMA MUHAMMAD AZIZ
LEO BAGAS SATYA SARIFUDIN
PAMUNGKAS *) AL ASHARI NUR ANDIKA
OKTAVIANUS TETRA CATUR HANDOKO
SEPTIAWAN **) DIMAS SETYAWAN
RYO ARDIYANTA

Peneliti menginstruksikan agar siswa segera bergabung


dengan kelompoknya dan dua siswa membagikan sumber belajar
33
berupa modul. New steep dan jenis alat ukur elektrik yang sudah
disiapkan peneliti. Meja dan kursi diposisikan membentuk persegi
agar memudahkan siswa dalam berdiskusi. Peneliti memberikan
rangsangan berupa materi kegunaan berbagai macam alat ukur
elektrik pada perbaikan kendaraan ringan Kemudian peneliti
memberikan instruksi untuk membuat materi tentang fungsi setiap
komponen jenis alat ukur berdasarkan kelompoknya, kegunaan
setiap komponen alat ukur, cara pembacaan alat ukur. Setelah itu
siswa diminta untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing-
masing. Pada saat diskusi masih terlihat terdapat anggota kelompok
yang belum ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah,
mereka mengobrol dengan temannya bahkan ada yang tertidur.
Peneliti sering mengingatkan kepada siswa tersebut agar
ikut berpartisipasi dalam kelompoknya. Peneliti juga memfasilitasi
siswa untuk bertanya apabila terdapat kendala dalam
menyelesaikan masalah serta mengkondisikan agar suasana kelas
tetap kondusif. Peneliti selalu mengecek hasil diskusi kelompok
dengan berkeliling memantau dan memberi pertanyaan terkait
materi kesetiap kelompok diskusi. Selesai kegiatan diskusi dua
kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Peneliti
melakukan undian urutan presentasi agar objektidf dan kelompok
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
peneliti. Setelah presentasi peneliti dan siswa menyimpulkan hasil
diskusi mengenai fungsi, komponen, cara penggunaan dari
berbagai macam alat ukur elektrik yang sudah dibahas serta
peneliti menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang belum
dipahami.
3) Penutup
Peneliti mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan pada siklus 1. Kemudian peneliti menyampaikan hal-
hal penting yang harus dikuasai oleh siswa mengenai materi

34
tersebut. Peneliti menginstruksikan agar posisi tempat duduk diatur
seperti semula dan siswa diminta untuk memahami kembali materi
yang telah disampaikan sebelumnya. Setelah itu, peneliti memberi
soal posttest 1 yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal
esay.
Setelah siswa selesai mengerjakan soal siklus 1 peneliti
kemudian peneliti memberikan motivasi agar siswa tidak malas
dalam pembelajaran teori karena pembelajaran teori sangatlah
penting untuk menunjang pembelajaran praktik. Peneliti
memberikan informasi terkait materi yang akan dipelajari pada
pembelajaran siklus 2 atau pada pertemuan berikutnya. Setelah itu,
peneliti menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama dan
diakhiri dengan salam penutup. Berikut ini merupakan data hasil
evaluasi atau hasil belajar siswa kelas teknik pemesinan:
Tabel 3. Data Hasil Belajar Siklus 1
NO NAMA NILAI KET
1 ADITYA NUR FAKHRUDIN 72,5 LULUS
2 ALASHARI NUR ANDIKA 87,7 LULUS
3 ALDITO RIFQI ANDIKA 80 LULUS
4 ALFIAN DWI ARDIYANTO 85 LULUS
5 AMRI RUSTAMAJI 62,5 TL
6 BAYU ARDIANTO 67,6 TL
7 BAYU MUHAMMAD YASIN 70 LULUS
8 CAHYO ABI RIFAI 82,5 LULUS
9 CATUR HANDOKO 82,7 LULUS
10 DADANG FITRIYANTO 72,5 LULUS
11 DANI WIDIYANTO 70 LULUS
12 DIMAS SETYAWAN 60 TL
13 DIVA PANDU MA'RUFI 70 LULUS
14 FAJAR SHODIQ 62,5 TL
15 FEBRI AL AMIN 65 TL
16 FEBRI WIBOWO 75 LULUS
17 FERRI JUNI IRAWAN 62,5 TL
18 FLAREKA SHAFA ANANDA 62,5 TL
19 FREDY ADJIE KISWANTORO 70 LULUS
20 GELEN ADI ERIYANTO 80 LULUS

35
NO NAMA NILAI KET
21 IRFAN FIKRI PRADYATAMA 70 LULUS
LEO BAGAS SATYA PAMUNGKAS
77,6 LULUS
22 *)
23 LOUIS BAYU PANGESTU *) 70 LULUS
24 MOHAMMAD ARIF SETIAWAN 77,5 LULUS
25 MUHAMMAD AZIZ SARIFUDIN 80 LULUS
26 MUHAMMAD ZAINUDIN KHOIRI 85 LULUS
27 MUR MUHAMMAD SIDIQ 60 TL
OKTAVIANUS TETRA SEPTIAWAN
67,6 TL
28 **)
29 RANGGA BANI PANGESTU 77,5 LULUS
30 RIMBAWAN FAJAR LAKSONO 67,5 TL
31 RYO ARDIYANTA 85 LULUS
32 WAHYU DWI SAPUTRA 85 LULUS
Rata-rata 73,225
Nilai Tertinggi 87,7
Nilai Terendah 60
Jumlah Nilai ≥ KKM (70) 22
Persentase Kelulusan 69%

Tabel di atas menunjukan hasil belajar yang masih kurang


dari kriteria keberhasilan tindakan, oleh karena itu peneliti
memberikan refleksi untuk siklus 2 agar keberhasilan dapat
tercapai.
c. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus 1 materi alat ukur
elektrik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning dapat dikatakan belum maksimal karena dilihat dari hasil
belajar belum mencapai kriteria yang diinginkan. Hal ini disebabkan
karena siswa belum terbiasa menggunakan model pembelajaran
tersebut. Siswa masih kebingungan dalam mengikuti pembelajaran
padahal peneliti sudah menjelaskan skenario penelitian di awal
pembelajaran. Oleh karena itu, di siklus selanjutnya peneliti harus
berulangkali menjelaskan skenario penelitian agar siswa dapat
mengikuti pembelajaran. Peneliti harus mengupayakan peningkatan

36
berdiskusi dengan guru maka refleksi yang harus dilakukan pada siklus
selanjutnya atau siklus 2 adalah:
1) Peneliti harus mengingatkan siswa secara intensif agar tidak
bercanda atau mengobrol ketika pembelajaran tindakan dimulai.
2) Peneliti harus membuat kesepakatan dengan siswa agar dalam hal
ini peneliti membuat peraturan agar siswa mudah diatur.
3) Penyampaian materi di siklus ke 2 harus dipadatkan karena
membuat siswa merasa jenuh.
4) Materi siklus 2 adalah materi alat ukur penumatik yang sering
digunakan pada perbaiakan ataupun perawatan kendaraan ringan
5) Pembagian kelompok berdasarkan hitungan nomor dari 1 sampai 4,
agar siswa dapat bergantian berdiskusi dan kerjasama antar
anggota kelompok lebih baik dibanding pada siklus 1.
6) Peneliti mengharuskan pada saat presentasi hasil diskusi setiap
kelompok harus menyiapkan minimal satu pertanyaan agar suasana
diskusi lebih hidup dan kelompok lain juga akan belajar tentang
materi yang dipresentasikan.
7) Siswa diminta untuk mencari referensi materi untuk pertemuan di
siklus ke 2 boleh mengutip materi melalui internet dengan syarat
dicantumkan sumber dan ketika materi di buku sudah dipenuhi.
8) Peneliti harus meyakinkan kepada siswa bahwa mereka itu mampu
dalam hal menyelesaikan masalah pada saat diskusi kelompok.
3. Deskripsi Data Siklus 2
Siklus 2 dilaksanakan pada hari senin, tanggal 23 April 2018 di
ruang teori bengkel kelas X TKR C SMK Negeri 1 Sedayu, Bantul.
Dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dilakukan
pada jam pertama sampai jam keempat (07.45-11.45), adapun langkah-
langkah pembelajaran sebagai berikut:
a. Perencanaan Tindakan
Perencanaan yang telah dibuat dikonsultasikan dengan guru,
untuk hasilnya adalah materi yang akan digunakan pada siklus 2

37
adalah menerapkan alat hidrolik serta fungsinya. Berikut ini
merupakan hal-hal yang dipersiapkan pada tahap perencanaan antara
lain:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode Discovery Learning dengan kompetensi
dasar menerapkan alat ukur hidrolik serta fungsinya.
2) Menyiapkan bahan ajar atau materi pelajaran, meliputi powerpoint
menerapkan alat ukur hidrolik serta fungsinya
3) Menyiapkan soal evaluasi dan tata cara mengevaluasi siswa pada
siklus 2, dihasilkan cara mengevaluasi dengan membuat soal 20
pilihan ganda dan 5 uraian.
4) Menyiapkan lembar catatan lapangan yang akan digunakan untuk
perbaikan atau sebagai refleksi pembelajaran siklus selanjutnya.
5) Membuat kelompok belajar siswa dengan membagi siswa menjadi
6 untuk berdiskusi tentang macam dan jenis alat ukur hidrolik yang
sering digunakan pada perbaikan maupun perawatan kendaraan
ringan.
6) Memberikan pengarahan kepada siswa dalam mengikuti
pembelajaran tindakan siklus 2 dan aturan pembagian materi
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus 2 berdasarkan RPP
yang telah dibuat sebelumnya dengan materi alat ukur hidrolik.
Peneliti berperan sebagai guru yang menjelaskan materi pembelajaran
yang telah direncanakan dan peneliti dibantu oleh seorang pengamat
yang merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
UNY yang disebut sebagai observer. Kegiatan pembelajaran pada
tahap pelaksanaan peneliti menyajikan materi dengan menerapkan
model pembelajaran Discovery Learning dengan memberikan materi
tentang macam dan jenis alat ukur hidrolik.
Rincian pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 dengan
menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning mata

38
pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif, (PDO) sub kompetensi
menerapkan alat ukur hidrolik serta fungsinya adalah:
1) Pendahuluan
a) Peneliti melakukan pembukaan kelas dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
b) Memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil namanya sesuai
dengan urutan nomor presensi. Jumlah siswa yang hadir pada
hari senin 23 April 2018 sebanyak 32 siswa.
c) Memberikan apersepsi kepada siswa mengenai materi yang
akan disampaikan.
d) Memberikan motivasi kepada siswa tentang manfaat
mempelajari materi tersebut.
2) Kegiatan Inti
Menjelaskan skenario penelitian tindakan siklus 2. Peneliti
menyampaikan sedikit materi pelajaran contoh penggunaan
berbagai macam alat ukur hidrolik pada perbaikan atau perawatan
kendaraan ringan sebagai rangsangan untuk siswa. Peneliti
berusaha agar siswa memperhatikan penjelasan materi yang
disampaikan. Setelah menjelaskan materi, peneliti memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang
belum dipahami. Kemudian peneliti membagi menjadi 6 kelompok
berdasarkan nomor hitung siswa, berikut ini adalah daftar anggota
kelompok materi alat ukur hidrolik:
Tabel 4. Daftar Kelompok Siklus 2
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
ALFIAN DWI ARDIYANTO FEBRI AL AMIN
BAYU ARDIANTO ANANDAADITYA
CAHYO ABI RIFAI NURFAKHRUDDIN
DADANG FITRIYANTO FEBRI WIBOWO
BAYU MUHAMMAD YASIN MUHAMMAD ZAINUDIN K
DIVA PANDU MA'RUFI MUR MUHAMMAD SIDIQ

KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
ALDITO RIFQI SYAHBANI AMRI RUSTAMAJI

39
DANI WIDIYANTO LOUIS BAYU PANGESTU *)
FERRI JUNI IRAWAN RIMBAWAN FAJAR
FAJAR SHODIQ LAKSONO
OKTAVIANUS TETRA WAHYU DWI SAPUTRA
SEPTIAWAN **) FLAREKA SHAFA
FREDY ADJIE
KISWANTORO

KELOMPOK 5 KELOMPOK 6
GELEN ADI ERIYANTO MOHAMMAD ARIF
IRFAN FIKRI SETIAWAN
PRADYATAMA MUHAMMAD AZIZ
LEO BAGAS SATYA SARIFUDIN
PAMUNGKAS *) AL ASHARI NUR ANDIKA
RYO ARDIYANTA CATUR HANDOKO
RANGGA BANI PANGESTU DIMAS SETYAWAN

Peneliti menginstruksikan agar siswa segera bergabung


dengan kelompoknya dan dua siswa mengambil modul alat ukur
dan media belajar. Meja dan kursi diposisikan membentuk persegi
agar memudahkan siswa dalam berdiskusi. Peneliti memberikan
rangsangan berupa penggunaan berbagai macam alat ukur hidrolik
pada perbaikan atau perawatan kendaraan ringan. Kemudian
peneliti memberikan instruksi untuk mencari materi tentang nama
alat ukur: (1) kegunaan , (2) fungsi dari setiap komponen , (3) cara
penggunaan(4) Setelah itu siswa diminta untuk berdiskusi dengan
kelompoknya masing-masing.
Peneliti sering mengingatkan kepada siswa tersebut agar
ikut berpartisipasi dalam kelompoknya. Peneliti juga memfasilitasi
siswa untuk bertanya apabila terdapat kendala dalam
menyelesaikan masalah serta mengkondisikan agar suasana kelas
tetap kondusif. Peneliti selalu mengecek hasil diskusi kelompok
dengan berkeliling memantau dan memberi pertanyaan terkait
materi kesetiap kelompok diskusi. Hampir keseluruhan siswa
mengalami kendala pada point cara pembacaan alat ukur dan
konversi kesatuan alat ukur, peneliti memberikan arahan agar

40
melihat pada buku terleboh dahulu. Selesai kegiatan diskusi setiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Peneliti
melakukan undian urutan presentasi agar objektif dan kelompok
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
peneliti.
Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya kepada
setiap kelompok yang maju mempresentasikan hasil diskusi.
Terdapat tiga kelompok yang memberikan tanggapan maupun
pertanyaan, dan dilanjutkan peneliti yag memberikan pertanyaan.
Setelah presentasi peneliti dan siswa menyimpulkan hasil diskusi
mengenai macam dan fungsi alat ukur hidrolik dan juga cara
penggunaannya, sebelum mengadakan evaluasi peneliti
menanyakan kepada siswa apakah ada materi yang belum
dipahami.
3) Penutup
Peneliti mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan pada siklus 2. Kemudian peneliti menyampaikan hal-
hal penting yang harus dikuasai oleh siswa mengenai materi
tersebut. Peneliti menginstruksikan agar posisi tempat duduk diatur
seperti semula. Setelah itu, peneliti membagikan membagikan
lembar jawaban. Masing-masing terdiri dari 20 soal pilihan ganda
dan 5 uraian (Lampiran 6)
Setelah siswa selesai mengerjakan soal siklus 2 peneliti
kemudian peneliti memberikan motivasi agar siswa tidak malas
dalam pembelajaran teori karena pembelajaran teori sangatlah
penting untuk menunjang pembelajaran praktik. Peneliti
memberikan informasi terkait materi yang akan dipelajari pada
pembelajaran siklus 3 atau pada pertemuan berikutnya. Setelah itu,
peneliti menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama dan
diakhiri dengan salam penutup. Berikut ini merupakan data hasil
evaluasi atau hasil belajar siswa kelas X TKR C

41
Tabel 5. Data Hasil Belajar Siklus 2
NO NAMA SISWA NILAI KET
1 ADITYA NUR FAKHRUDIN 73,3 LULUS
2 ALASHARI NUR ANDIKA 73,3 LULUS
3 ALDITO RIFQI ANDIKA 70 LULUS
4 ALFIAN DWI ARDIYANTO 90 LULUS
5 AMRI RUSTAMAJI 73,3 LULUS
6 BAYU ARDIANTO 70 LULUS
7 BAYU MUHAMMAD YASIN 73,3 LULUS
8 CAHYO ABI RIFAI 73,3 LULUS
9 CATUR HANDOKO 70 LULUS
10 DADANG FITRIYANTO 70 LULUS
11 DANI WIDIYANTO 73,3 LULUS
12 DIMAS SETYAWAN 70 LULUS
13 DIVA PANDU MA'RUFI 73,6 LULUS
14 FAJAR SHODIQ 80 LULUS
15 FEBRI AL AMIN 63,3 TL
16 FEBRI WIBOWO 60 TL
17 FERRI JUNI IRAWAN 70 LULUS
18 FLAREKA SHAFA ANANDA 73,6 LULUS
19 FREDY ADJIE KISWANTORO 63,3 TL
20 GELEN ADI ERIYANTO 70 LULUS
21 IRFAN FIKRI PRADYATAMA 73,3 LULUS
LEO BAGAS SATYA
83,3 LULUS
22 PAMUNGKAS *)
23 LOUIS BAYU PANGESTU *) 63,3 TL
24 MOHAMMAD ARIF SETIAWAN 66,6 TL
25 MUHAMMAD AZIZ SARIFUDIN 63,3 TL
26 MUHAMMAD ZAINUDIN KHOIRI 73,3 LULUS
27 MUR MUHAMMAD SIDIQ 73,3 LULUS
OKTAVIANUS TETRA
76,3 LULUS
28 SEPTIAWAN **)
29 RANGGA BANI PANGESTU 73,3 LULUS
30 RIMBAWAN FAJAR LAKSONO 70 LULUS
31 RYO ARDIYANTA 63,3 TL
32 WAHYU DWI SAPUTRA 86,6 LULUS
Rata-rata 71,9
Nilai Tertinggi 90,0
Nilai Terendah 60,0
Jumlah Nilai ≥ KKM (70) 25
Persentase Kelulusan 78%

42
Tabel di atas menunjukan hasil belajar yang meningkat dari
nilai rata-rata, dan persentase jumlah siswa yang nilainya diatas
KKM dan sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus 2 materi alat ukur
hidrolik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning dapat dikatakan sudah mencapai kriteria yang diinginkan,
namun masih bisa ditingkatkan lagi karena siswa belum terbiasa
menggunakan model pembelajaran tersebut. Siswa masih sulit dalam
mengikuti pembelajaran yang bersifat mandiri, siswa masih cenderung
mengandalkan teman sekelompoknya.
Setelah diterapkannya metode pembelajaran Discovery
Learning pada siklus 2 terjadi peningkatan yang cukup signifikan rata-
rata nilai rata-rata 71,9, nilai tertinggi 90,0, nilai terendah 60,0,
jumlah nilai lebih dari KKM 78%. Namun hasil pada siklus 2 masih
bisa ditingkatkan kembali terutama untuk rata-rata nilai kelas dan nilai
terendah dari siswa dikelas.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Pembahasan dalam penelitian ini mengutamakan pada efektifitas
penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan
hasil belajar peserta didik di kelas X TKR C SMK Negeri 1 Sedayu. Bila
membandingkan data presentase nilai evaluasi peserta didik yang tuntas
(diatas KKM) sebelum pelaksanaan penelitian (pra-siklus) yaitu pada nilai
evaluasi kompetensi dasar menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya,
siklus 2 pada materi menerapkan alat ukur hidrolik serta fungsinya ke, maka
diperoleh hasil seperti pada gambar di bawah ini.

43
Tabel. 4 Perbandingan hasil Pra siklus, siklus 1 dan siklus 2
Keterangan Pra siklus Siklus 1 Siklus 2
Banyak Siswa Tuntas 20 siswa 22 siswa 25 siswa
Nilai Tertinggi 84,5 87,7 90,0
Nilai Terendah 58 60 60
Nilai Rata-Rata Siswa 70,87 73,22 71,90
Presentase Kelulusan 63% 69% 78%

Adapun grafik perbandingan hasil pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 adalah
sebagai berikut

Chart Title
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Siswa Tuntas Nilai Tertinggi Siswa Nilai Terendah Siswa Nilai Rata-Rata

pra siklus siklus 1 siklus 2

Gambar 3. Grafik hasil tiap siklus

44
Presentase Kelulusan
90
78%
80
69%
70 63%
60

50

40

30

20

10

0
Pra-Siklus Siklus 1 siklus 2

Gambar 6. Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa


Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa persentase ketuntasan
belajar (kelulusan) pada pra-siklus dengan materi “macam macam alat ukur
mekanik” sebesar 63% dengan jumlah peserta didik yang mempunyai nilai
≥70 sebanyak 20 siswa, dengan rata-rata nilai adalah 70.8, nilai tertinggi 84.5,
nilai terendah 58. Tindakan siklus 1 dengan materi “macam macam alat ukur
elektrik” mempunyai persentase kelulusan sebesar 69% dengan jumlah peserta
didik yang mempunyai nilai ≥70 sebanyak 23 peserta didik, dengan rata-rata
nilai adalah 73.2, nilai tertinggi 87.7, nilai terendah 60. Tindakan siklus 2
dengan materi alat ukur hidrolik dengan jumlah peserta didik yang
mempunyai nilai ≥70 sebanyak 25 peserta didik dari total peserta didik 32
siswa, dengan rata-rata nilai adalah 71.9, nilai tertinggi 90, nilai terendah 60.
Terlihat peningkatan yang cukup fluktuatif dari masing-masing
tahapan. Dari pra-siklus menuju siklus 1 terjadi peningkatan sebesar 6%,
sedangkan dari siklus 1 menuju siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 9%,.
Berdasarkan pengamatan peneliti bahwa faktor kesiapan menghadapi proses
pembelajaran sangat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar. Hal ini
sejalan dengan teori yang dijelaskan oleh (Slameto, 2010, hal. 59)
menyatakan bahwa “kesiapan merupakan kesediaan untuk memberi respon

45
atau bereaksi, dan di dalam proses pembelajaran kesiapan peserta didik ini
perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika peserta didik belajar dan
padanya sudah ada kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik”. Selain itu
jika dilihat dari kesukaran materi pada tiap siklus juga akan mempengaruhi
peningkatan hasil belajar siswa, mengingat pada kurikulum terbaru materi
pada Kompetensi Dasar (KD) yang lebih tinggi (lanjutan) memiliki tingkat
kesukaran yang lebih tinggi.
Dari hasil penelitian tidak seluruh peserta didik pada kelas X TKR C
SMK Negeri 1 Sedayu meningkat hasil belajarnya bahkan cenderung
bervariatif, ada siswa yang tiap siklus mengalami peningkatan hasil belajar,
ada yang fluktuatif hasil belajarnya dan ada pula siswa yang malah menurun
hasil belajarnya. Tetapi jika dilihat secara keseluruhan peserta didik, hasil
belajar dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
mengalami peningkatan baik dari rata-rata hasil belajar, nilai hasil belajar
yang berada diatas KKM dan nilai tertinggi. Dengan demikian maka
Discovery Learning ini efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model Discovery Learning
pada penelitian ini juga didukung oleh penelitian-penelitian yang relevan
seperti yang siudah dicantumkan pada sub bab penelitian yang relevan dalam
karya tulis ini.

C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
ilmiah, namun demikian masih terdapat beberapa keterbatasan yang dirasakan
oleh peneliti antara lain:
1. Penelitian tindakan ini hanya dilakukan pada mata pelajaran pekerjaan
dasar otomotif kelas X TKR di SMK Negeri 1 Sedayu, sehingga untuk
penerapan Discovery Learning pada mata pelajaran lainnya perlu adanya
adaptasi atau penyesuaian agar dapat berjalan optimal.
2. Penelitian melibatkan subyek penelitian dalam jumlah terbatas, yakni
peserta didik kelas X TKR C yang berjumlah 32 orang, sehingga menurut

46
peneliti hasil penelitiannya belum dapat digeneralisasikan pada kelompok
subyek dengan jumlah yang besar.
3. Keterbatasan waktu, karena disaat peneliti mulai melaksanakan penelitian
siswa sudah menjalani Ulangan Tengah Semester (UTS) semester dua,
sehingga waktu efektif untuk melaksanakan penelitian hanya dapat diraih
sebanyak 2 siklus saja.
4. Sampai pada akhir siklus, terdapat beberapa peserta didik yang masih
memiiliki hasil belajar di bawah KKM. Peserta didik yang masih belum
tuntas akan ditangani secara khusus oleh guru kelas.
5. Dalam melakukan evaluasi peneliti juga masih kesulitan agar siswa
mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan mandiri dikarenakan masih
ada siswa yang mencontek bahkan dalam mengerjakan soal tidak sungguh-
sungguh.

47
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan
mengenai penerapan model pembelajaran Discovery Learning untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar
Otomotif (PDO) di Kelas X TKR C SMK Negeri 1 Sedayu, Bantul, maka
dapat disimpulkan bahwa:
Penerapan model pembelajaran Discovery Learning pada mata mata
pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif sub kompetensi Alat Ukur di Kelas X
TKR C SMK Negeri 1 Sedayu, Bantul dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumah siswa
yang nilai hasil belajarnya diatas KKM mata pelajaran PDO pada setiap
siklusnya. Hasil ini tidak terlepas dari motivasi belajar siswa dan kualitas
belajar siswa. siklus 1 dengan materi menerapkan alat ukur elektrik serta
fungsinya, mempunyai persentase kelulusan sebesar 69% dengan jumlah
peserta didik yang mempunyai nilai ≥70 sebanyak 23 peserta didik, tindakan
siklus 2 dengan materi menerapkan alat ukur hidrolik serta fungsinya dengan
jumlah peserta didik yang mempunyai nilai ≥70 sebanyak 25 peserta didik dari
total peserta didik 32 siswa.

B. Implikasi
Implikasi yang dapat ditarik dari penelitian mengenai penerapan model
pembelajaran Discovery Learning untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif (PDO) X TKR C SMK
Negeri 1 Sedayu, Bantul adalah:

Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dari penerapan


model pembelajaran Discovery Learning yang dilakukan pada setiap akhir
tindakan pembelajaran berpengaruh terhadap penguasaan dan pengelolaan
kelas. Penguasaan kelas menekankan pada peneliti untuk mengkondisikan

48
siswa agar tetap kondusif dan siswa memperhatikan materi yang sedang
diajarkan oleh guru atau peneliti. Sedangkan pengelolaan kelas menekankan
pada suasana dan kondisi kelas agar interaktif, terjadi hubungan timbal balik
antara guru dengan siswa sehingga siswa termotivasi dalam belajar PDO.
Ketika peserta didik termotivasi untuk belajar lebih giat maka akan
menimbulkan keaktifan dan ketertarikan untuk mempelajari materi yang
disampaikan yang secara langsung dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan, maka dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Siswa seharusnya lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga terjadi
hubungan timbal balik antara guru dan siswa.
2. Peneliti sebaiknya selalu meningkatkan kualitas penguasaan dan
pengelolaan kelas agar tercipta suasana kelas yang kondusif sehingga
siswa merasa nyaman untuk belajar.
3. Guru sebaiknya melakukan variasi terhadap penerapan model
pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak merasa jenuh dan
tegang dalam mengikuti pembelajaran.
4. Guru disarankan menerapkan model pembelajarn Discovery Learning
khususnya pada pembelajaran teori. Hal ini perlu dilaksanakan mengingat
metode pembelajaran tersebut dapat meningkatkan motivasi siswa untuk
aktif dikelas dan akan secara langsung mempengaruhi hasil belajar.
5. Ketersediaan fasilitas sumber belajar dikelas perlu ditingkatkan kembali,
dikarenakan untuk menerapkan model pembelajaran Discovery Learning
siswa dituntut untuk mencari informasi sebanyak mungkin dari berbagai
sumber belajar.

49
DAFTAR PUSTAKA

Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Djahiri, A.K. (1983). Pengajaran Studi Sosial IPS. Bandung: LPP IPS IKIP.
Djamarah, S.B & Zain, A. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Eka Yogaswara. (2017). Mekanika Teknik dan Elemen Mesin Kelas X. Bandung:
Armico.
Gora, W & Sunarto. (2010). PAKEMATIK Strategi Pembelajaran Inovatif
Berbasis TIK. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo
Hamalik, O. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hasibuan & Moedjiono. (2002). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Hasibuan, M.S.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Kunandar. (2013). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.
Nana Sudjana. (2011). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Rosdakarya.
Purwanto, N. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Purwanto, N. (2012). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Reigeluth, C. & Stein, F. (1983). The Elaboration Theory of Instruction. In C.
Reigeluth (ed). Instructional Desaign Theories and Models. Hillsdale,
NJ: Erlbaum Associates.
Rusmono. (2012). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu
Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia.
Saefuddin, H.A & Berdiati, I. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, W. (2008). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group.
Sardiman A.M. (2012). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sugihartono, dkk. (2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

50
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Tindakan Komprehensif. Bandung: CV.
ALFABETA.
Sugiyono. (2016). Stasistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA
Suharsimi Arikunto. Suhardjono. & Supardi. (2016). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Suprihatiningrum, J. (2016). Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Wardiman Djojonegoro. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui
SMK. Jakarta: Jayakarta Agung Offset.

51
Lampiran 1. Daftar Pembagian Kelompok siklus 1 dan siklus 2
Siklus 1
Kelompok Tugas Materi Diskusi
1 Multimeter Komponen dan fungsi multimeter
2 Cara penggunaan Multimeter untuk mengukur Tahanan
3 Cara penggunaan multimeter untuk mengukur Tegangan
4 komponen dan fungsi engine tune-up tester
5 Cara penggunaan engine tune-up tester
6 Bagian bagian timing light dan cara penggunaan timing
light

Siklus 2
Kelompok Tugas Materi Diskusi
1 Fungsi dan cara penggunaan tyree preasure guage
2 Fungsi dan cara penggunaan compression Tester
3 Fungsi dan cara penggunaan Radiator Cap tester
4 Fungsi setiap komponen manometer AC
5 Cara penggunaan manometer AC
6 Cara pembacaan skala pengukuran dan rumus table
konversi satuan tekanan

52
Lampiran 2. Dokumentasi Penerapan Discovery Learning Siklus 1

Awal pembelajaran, (stimulus)

Siswa sedang berdiskusi

Siswa sedang berdiskusi

53
Kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi

Kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi

54
Lampiran 3. Dokumentasi Penerapan Discovery Learning Siklus 2

Pemberian stimulus

55
Siswa sedang berdiskusi

56
Lampiran 4. Instrument Penilaian siklus 1 dan 2
Instrumen penilaian siklus 1

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
ASMK NEGERI 1 SEDAYU
Alamat : Kemusuk,Argomulyo,Sedayu,Bantul, Yogyakarta Telp/ Fax.( 0274) 798084
Website : smkn1sedayu.sch.id, Email:smkn_sedayu@yahoo.com

A. Soal Pilihan Ganda


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada huruf
a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar.

1. Alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran atau nilai disebut…
a. Meteran
b. Instrumen pengukuran
c. Penggaris
d. Timbangan
e. Berat jenis

2. Sebelum menggunakan alat ukur dengan penunjukan jarum, maka hal


yang perlu diperhatikan adalah mengatur…
a. Skala
b. Jarum
c. Cermin
d. Probe
e. Baterai

3. Dua buah jarum yang terhubung dengan kabel biasanya berwarna merah
dan hitam pada AVO meter, yang digunakan untuk melakukan pengukuran
listrik disebut…
a. Selector knob
b. Zero adjust
c. Penghantar kabel
d. Probe
e. Pointer

4. Multimeter dapat digunakan untuk mengukur...


a. Kuat arus, kecepatan, tegangan, kapasitor
b. Tegangan, putaran, kuat arus, hambatan
c. Tegangan, hambatan, sudut dwell, kuat arus
57
d. Kuat arus, tegangan, hambatan, kapasitor
e. Pengapin, kuat arus, kapasitor, hambatan

5. Alat yang digunakan untuk mengukur nilai resistansi disebut…


a. Ampere meter
b. Volt meter
c. Ohm meter
d. Watt meter
e. Semua bias digunakan

6. Alat yang digunakan untuk mengukur nilai tegangan listrik disebut…


a. Ampere meter
b. Volt meter
c. Ohm meter
d. Watt meter
e. Continuity

7. Sebelum melakukan pengukuran resistansi, maka harus menepatkan jarum


pada posisi 0 (nol). Hal ini disebut dengan…
a. Uji coba alat ukur
b. Pengukuran tahanan
c. Pengukuran tegangan
d. Pengukuran arus
e. Kalibrasi alat ukur

8. Untuk mengukur tegangan listrik AC, maka selector switch pada AVO
meter harus pada posisi…
a. DCA
b. Ω
c. µmF
d. DCV
e. ACV

9. Untuk mengukur arus listrik DC, maka selektor switch pada AVO meter
harus pada posisi…
a. DCA
b. Ω
c. µmF
d. DCV
e. ACV

10. Untuk mengukur tegangan listrik DC, maka selektor switch pada AVO
meter harus pada posisi…
58
a. DCA
b. Ω
c. µmF
d. DCV
e. ACV

11. Untuk mengukur hambatan listrik, maka selektor switch pada AVO meter
harus pada posisi…
a. DCA
b. Ω
c. µmF
d. DCV
e. ACV

12. Gambar untuk soal nomor 12-15

Jika jarum menunjuk dan berhenti di tengah-tengah angka 10 dan 5 pada


ohm meter skala x100, maka berapakah nilai tahanannya…
a. 80 KΩ
b. 75 KΩ
c. 80 Ω
d. 75 Ω
e. 70 Ω

13. Jika jarum menunjuk dan berhenti di angka 2 lebih satu garis pada DCV
skala 10, maka berapakah nilai tegangannya…
a. 2,10 DCV
b. 2,8 DCV
c. 2,4 DCV
d. 2,2 DCV
e. 2,1 DCV

14. Jika jarum menunjuk dan berhenti di angka 200 lebih 4 garis pada ACV
skala 250, maka berapakah nilai tegangannya…
59
a. 210 VAC
b. 220 VAC
c. 240 VAC
d. 220 VDC
e. 210 VDC

15. Jika jarum menunjuk dan berhenti di angka 150 pada ampere meter skala
2.5 mA, maka berapakah nilai arusnya…
a. 150 mA
b. 15 mA
c. 0,15 mA
d. 1,5 mA
e. 10 mA

16. Engine tuner / Engine Tune-up tester digunakan untuk…


a. Memeriksa breaker point, tekanan oli, rpm mesin, kevakuman intake
manifold.
b. Memeriksa, emisi, waktu pengapian, rpm mesin, kevakuman intake
manifold
c. Memeriksa emisi, dwell angel, rpm mesin, kevakuman intake
manifold
d. Memeriksa breaker point, emisi , kevakuman intake manifold,
Tegangan baterai
e. Memeriksa breaker point, dwell angel, rpm mesin, kevakuman intake
manifold

17. Untuk mengukur putaran (rpm) mesin bensin…


a. Tachometer
b. Dwell tester
c. Timing light
d. Vacuum meter
e. Ignition coil

18. Untuk mengukur saat pengapian pada mesin bensin. Yang ditunjukkan
pada tanda yang terdapat pada pully poros engkol …
a. Tachometer
b. Dwell tester
c. Timing light
d. Vacuum meter
e. Ignition coil

19. Sebutkan nama alat dibawah ini…


a. Tachometer
60
b. Dwell tester
c. Lamp service
d. Timing light
e. Sensor tester

20. Gambar dibawah ini adalah proses…

a. Penyetelan distributor
b. Penyetelan pembukaan platina
c. Penyetelan RPM
d. Penyetelan sudut dwell
e. Penyetaln waktu pengapian

61
B. Soal uraian

1. Sebutkan 3 jenis alat ukur elektrik dan berikan fungsi masing-masing alat
tersebut! (max skor 20)
2. Sebutkan besaran-besaran apa saja yang dapat diukur dengan
menggunakan multimeter (AVO meter)! (max skor 10)
3. Jelaskan nama dan fungsi komponen multimeter dibawah ini.! (max skor
20)

4. Sebutkan fungsi dari engine tuner / engine tune-up tester! (max skor 20)
5. Sebutkan 7 nama komponen engine tuner dibawah ini! (max skor 30 )

62
C. Rubik penilaian
1. Pilihan ganda
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐍𝐈𝐋𝐀𝐈 = 𝐗 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐱 (𝟐𝟎)

2. Instrument soal / bentuk soal uraian


Bentuk Soal Kunci jawaban Skor
1. Sebutkan 4 jenis alat a. Multimeter; merupakan
ukur elektrik dan suatu alat ukur listrik yang
berikan fungsi masing- digunakan untuk mengukur
masing alat tersebut!
besaran listrik dan tahanan.
b. Engine Tune-Up tester
berfungsi untuk memeriksa
breaker point, dwell angle,
putaran mesin (rpm),
tegangan baterai atai sistem
20
pengisian dan kevakuman
daari intake manifold
c. Timing light berfungsi
untuk memeriksa saat
(waktu) penyalaan busi
pada motor bensin.
d. Gas analyser berfungsi
untuk mengecek kadar
emisi gas buang kendaraan.
2. Sebutkan besaran- Multimeter dapat mengukur
besaran apa saja yang besaran listrik seperti, ampere,
dapat diukur dengan volt, ohm, frekuensi, konektivitas 10
menggunakan
rangkaian dan nilai kapasitif
multimeter (AVO
meter)!

63
3. Jelaskan nama dan
1. Knife edge pointer , sebagai
fungsi komponen
petunjuk besaran yang di ukur
multimeter dibawah 2. Zero adjust screw berfungsi
untuk mengatur kedudukan
jarum petunjuk
3. Zero ohm adjust knob berfungsi
untuk mengatur jarum penunjuk
pada posisi nol 20
4. Range selector switch berfungsi
untuk memilih posisi
pengukuran dan batas
ini.! (max skor 30) ukurannya
5. Probe berfungsi sebagai alat
penghubung saat melakukan
pengukuran.

4. Sebutkan fungsi dari Engine Tune-Up tester adalah alat


untuk memeriksa breaker point,
engine tuner / engine
dwell angle, putaran mesin (rpm),
20
tune-up tester! tegangan baterai atai sistem
pengisian dan kevakuman daari
intake manifold.
5. Sebutkan 7 nama 1) Saklar Selektor (Test Select)
a. Tacho
komponen engine tuner
b. Dwell
dibawah ini. c. Rpm
d. volt
2) Saklar seleksi jumlah silinder :
4 cyl, 6 cyl, 8 cyl.
3) Niple selang vakum dan
penyetel dengan damper
vakum.
4) Pengecekan dwell angle dan 30
rpm
5) Pengecekan out put
6) Meter indikator, rpm, dwell,
breaker point dan volt.
7) L/H Lamp Led Indicator
Lampu indikator putaran rendah
(L)
Lampu indikator putaran tinggi
(H)
8) Vakummeter (vacuum meter)
64
9) Timing Light
10) Kabel klip poerw baterai
11) Kabel distributor
12) Pick up klip distributor
13) Adaptor vakum intake
manifold

Jumlah total skor 100

Rubik soal
Soal Kondisi Jawaban Skor
Tidak menjawab 0
Menjawab 1 dengan benar sesuai kunci jawaban 5
Menjawab 2 dengan benar sesuai kunci jawaban 10
No 1
Menjawab 3 dengan benar sesuai kunci jawaban 15
Menjawab 4 fungsi dengan benar atau sesuai kunci
20
jawaban
Tidak menjawab 0
Hanya menjawab dengan kata kunci 4
Mengukur besaran listrik
Hanya menjawab dengan kata kunci mengukur , ohm, 8
tegangan, arus,
No 2
Menjawab dengan kata kunci mengukur besaran
listrik seperti, ampere, volt, ohm, frekuensi, 10
konektivitas rangkaian dan nilai kapasitif
Tidak menjawab 0
Menjawab 2 atau kurang dari 2 sesuai kunci jawaban 5
No 3 Menjawab 3 komponen sesuai kunci jawaban 10
Menjawab 4 komponen sesuai kunci jawaban 15
Menjawab 5 komponen sesuai kunci jawaban 20
Tidak menjawab 0
No 4
Menjawab dengan kata kunci untuk memeriksa 5
breaker point, dwell angle
Menjawab dengan kata kunci untuk memeriksa 10
breaker point, dwell angle, putaran mesin (rpm)
65
Menjawab dengan kata kunci untuk memeriksa
breaker point, dwell angle, putaran mesin (rpm), 15
tegangan baterai

Menjawab dengan kata kunci untuk memeriksa


breaker point, dwell angle, putaran mesin (rpm),
tegangan baterai atau sistem pengisian dan 20
kevakuman daari intake manifold. Atau sesuai kunci
jawaban

Tidak menjawab 0
Menjawab 2 komponen atau kurang dari 2 dengan 5
benar
Menjawab 3 komponen dengan benar /sesuai kunci 10
jawaban
Menjawab 4 komponen dengan benar/sesuai kunci 15
No 5
jawaban
Menjawab 5 komponen dengan benar/sesuai kunci 20
jawaban
Menjawab 6 komponen dengan benar/sesuai kunci 25
jawaban
Menjawab 7 komponen dengan benar/sesuai kunci 30
jawaban

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐍𝐈𝐋𝐀𝐈 = 𝐗 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟎𝟎
Jumlah keseluruhan nilai pengetahuan
Aspek Skor penilaian Jumlah

Pilihan ganda ……….X 40 %


Skor PG + Uraian
(…+…=…)
Test uraian ……….. X 60 %

66
Instrumen penilaian Siklus 2

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 SEDAYU
Alamat : Kemusuk,Argomulyo,Sedayu,Bantul, Yogyakarta Telp/ Fax.( 0274) 798084
Website : smkn1sedayu.sch.id, Email:smkn_sedayu@yahoo.com

D. Soal Pilihan Ganda


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada huruf
a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar.

21. Sebelum menggunakan alat ukur dengan penunjukan jarum, maka hal yang
perlu diperhatikan adalah mengatur…
f. Skala
g. Jarum
h. Cermin
i. Probe
j. Kalibrasi

22. Berikut ini adalah yang bukan termasuk alat ukur penumatik adalah …
a. Compression tester
b. Tyre preasure guage
c. Gas analyser
d. Radiator tester
e. Manometer AC

23. Berikut ini yang bukan satuan tekanan adalah...


a. atm
b. mA/A
c. psi
d. in. Hg
e. psf

24. Alat yang digunakan untuk melakukan pengecekan tekanan kompresi pada
ruang bakar engine adalah…
a. Vakum tester
b. Engine tuner
c. Preasure guage
d. Compression tester
e. Radiator tester
67
25. Alat yang digunakan untuk melakukan pengecekan kerja pembukaan tutup
radiator dan kebocoran system pendingin engine adalah …
a. Injector cleaner and tester
b. Tyre preasure guage
c. Manometer AC
d. Compression tester
e. Radiator tester

26. Alat yang digunakan untuk melakukan pengecekan tekanan angin pada ban
kendaraan adalah…
a. Injector cleaner and tester
b. Tyre preasure guage
c. Manometer AC
d. Compression tester
e. Radiator tester

27. Alat yang biasa digunakan untuk mendiagnosa gangguan / perawatan system
pendingin Air Conditioning pada kendaraan adalah…
a. Injector cleaner and tester
b. Tyre preasure guage
c. Manometer AC
d. Compression tester
e. Radiator tester

28. Tekanan kompresi pada engine mobil Avanza dengan bahan bakar bensin
dikatakan ideal apabila tekanan kompresinya…
a. 40-80psi
b. 80-120 psi
c. 140-220 psi
d. 250-300 psi
e. 300-400psi

29. Tekanan maksimal yang dijinkan untuk melakukan pengecekan kebocoran


system radiator adalah…
a. 5 psi
b. 10 psi
c. 15 psi
d. 20 psi
e. 25 psi

30. Berdasarkan keperuntukannya compression tester dibagi menjadi dua


jenis,yaitu…
a. Manual dan digital
b. Elektrik dan mekanik
c. Tekanan tinggi dan tekanan rendah

68
d. Engine bensin dan engine diesel
e. Semua jawaban benar

31. Pada langkah pengukuran tekan kompresi pada mobil kijang tipe engine 4K,
agar pengukuran maksimal prosedur apa saja yang harus dilakukan…
a. Lepas busi, pasang alat compression tester pada rumah busi, hidupkan
engine, baca besar tekanan kompresi
b. Lepas busi, pasang alat compression tester pada rumah busi, stater engine
1 kali, baca besar tekanan kompresi
c. Lepas busi, pasang alat compression tester pada rumah busi, stater engine
ber ulang-ulang, baca besar tekanan kompresi
d. Lepas busi, pasang alat compression tester pada rumah busi, cabut coil dan
stater engine selama 5-10 detik, baca besar tekanan kompresi
e. Lepas busi, pasang alat compression tester pada rumah busi, injak pedal
gas, stater engine selama 5-10 detik, baca besar tekanan kompresi

32. Pada langkah pemeriksaan system pendingin engine tipe radiator, prosedur
apa saja yang harus dilakukan…
a. Lepas tutup radiator, pasang alat, pompa alat hingga tekanan menurun
sendiri
b. pasang alat, pompa alat hingga mencapai spesifikasi, lihat besaran tekanan
ada penurunan atau tidak
c. pasang alat pada tutup radiator, pompa alat hingga mencapai spesifikasi,
lihat besaran tekanan ada penurunan atau tidak, jika ada cek posisi
kebocoran
d. lepas tutup radiator, pasang alat, pompa alat sampai tekanan maksimal,
lihat posisi kebocoran system radiator
e. semua jawaban salah

33. Seorang mekanik sedang melakukan pemeriksaan system radiator, mekanik


memilih adapter radiator tester dan memasang radiator cup tester pada tutup
radiator, kemudian memompa sampai melebihi spesifikasi tekanan spesifikasi
kemudian mencatat penurunan tekanan pada manometer melebihi spesifikasi
atau tidak. Pernyataan berikut merupakan langkah…
a. Pengecekan pembukaan tutup radiator
b. Pengecekan tekanan radiator
c. Pengecekan kebocoran radiator
d. Pengecekan korosi system radiator
e. Pengecekan kembalinya cairan system pendingin ke radiator

34. Gambar dibawah ini merupakan jenis alat ukur…

a. Manual tyre preasure guage


b. Manual compression tester
c. Manometer AC
d. Manual oil preasure

69
e. Manifold preasure

35. Gambar dibawah ini merupakan spesifikasi pengukuran…

a. Tekanan udara
b. Tekanan angin ban
c. Berat kendaraan
d. Jarak kendaraan
e. Beban maksimum kendaraan

36. Gambar dibawah ini merupakan jenis alat ukur…

a. Manual tyre preasure guage


b. Manual compression tester
c. Manometer AC
d. Manual oil preasure
e. Manifold preasure

37. Berdasarkan gambar alat ukur pada soal diatas, alat ukur yang berwarna merah
atau dengan simbol (H) digunakan untuk pengukuran…
a. Tekanan rendah
b. Tekanan tinggi
c. Tekanan rendah dan tinggi
d. Tekanan sedang
e. Semua jawaban benar

38. Berdasarkan gambar alat ukur pada soal diatas, alat ukur yang berwarna biru
atau dengan simbol (L) digunakan untuk pengukuran…
a. Tekanan rendah
b. Tekanan tinggi
c. Tekanan rendah dan tinggi
d. Tekanan sedang
e. Semua jawaban benar

39. Gambar dibawah ini merupakan alat ukur untuk mengukur…


a. Tekanan oli
b. Tekanan radiator

70
c. Tekanan angina
d. Kevakuman radiator
e. Kevakuman intake manifold

40. Sebutkan nama alat dibawah ini…

a. injector tester and cleaner


bensin
b. injector tester and cleaner
diesel
c. Launch tester
d. Praesure tester
e. a dan b benar

E. Soal uraian
1. Sebutkan 3 macam dan fungsi alat ukur penumatik yang sering
digunakan untuk perbaikan engine bensin kendaraan ringan!
2. Buatlah tabel satuan tekanan yang digunakan pada alat ukur
penumatik!
3. Jelaskan fungsi dan prosedur penggunaan alat ukur penumatik dibawah
ini!
Nama alat
………………………………..
Fungsi
…………………………………
Prosedur penggunaan
…………………………………
…………………………………

4. Jelaskan fungsi dan prosedur penggunaan alat ukur penumatik


dibawah ini!
71
Nama alat
………………………………..
Fungsi
………………………………

Prosedur penggunaan
………………………………

………………………………

5. Jelaskan fungsi dan prosedur penggunaan alat ukur penumatik
dibawah ini!
Nama alat
………………………………..
Fungsi
………………………………

Prosedur penggunaan
………………………………

………………………………

F. Rubik Penilaian
1. Pilihan Ganda

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐍𝐈𝐋𝐀𝐈 = 𝐗 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟎𝟎

2. Instrument soal/ bentuk soal uraian


Bentuk soal Kunci jawaban Sko
r
1. Sebutkan 3 macam Tyre Pressure Gauge, digunakan 20

72
dan fungsi alat ukur untuk alat yang digunakan untuk
penumatik yang mengukur tekanan ban.
sering digunakan Manometer AC, digunakan untuk
untuk perbaikan diagnosa gangguan yang terjadi pada
engine bensin sistem kerja AC berdasar pada hasil
kendaraan ringan pembacaan manometer.
Radiator tester, Alat ini digunakan
untuk mengetahui adanya kebocoran
pada sistem pendingin
Compression tester, digunakan untuk
mengukur tekanan kompresi pada
ruang engine
Injector tester digunakan untuk
mengecek kondisi injector,
mengecek kebocoran injector.
Injector tester sering digunakan pada
perbaikan engine diesel maupun
engine bensin.

2. buatlah tabel satuan


tekanan yang
digunakan pada alat
ukur penumatik! 20

3. Nama alat : compression tester


Fungsi : alat berfungsi mengetahui
besaran tekanan kompresi ruang
bakar
a. Lepaskan busi dari rumahnya,
masukkan ujung slang
compression tester pada 20
rumah busi
b. Starter mesin beberapa 5-10
detik, lalu baca besar tekanan
kompresi pada manometer
c. Tekanan kompresi yang
rendah menunjukkan ring

73
piston yang aus, kebocoran
pada packing, dan penyetelan
celah katup yang terlalu
renggang.
4. Nama alat : Radiator tester
fungsi : cek kebocoran dan cek
bukaan tutup radiator
prosedur penggunaan
a. Lepaskan tutup radiator
b. Pasang alat pengukur pada
tempat tutup radiator
c. Tekan pompa tangan
berulang-ulang hingga
20
tekanan mencapai ukuran
spesifikasi
d. Amati tekanan pada alat ukur
± 1 menit, apakah terjadi
penurunan
e. Jika terjadi penurunan
tekanan berarti ada kebocoran
pada sistem
pendinginan
5. Nama alat : manometer AC
Fungsi : mendiagnosa kerusakan AC
a. Hubungkan pengukur manifold
guage (manometer AC)
b. Hubungkan selang hanya pada
sisi kanan dan kiri saja. Hindari
pemasangan padan bagian
tengah manifiold guage 20
(manometer AC).
c. Tutup katup sisi tekanan rendah
dan katup sisi tekanan tinggi
pengukur manometer
sepenuhnya.
d. Hubungkan satu ujung slang

74
pengisian ke pengukur
manometer dan ujung yang satu
lagi ke katup servis pada sisi
kendaraan
e. Hidupkan mesin dan periksa
tekanan yang ditunjukkan oleh
pengukur manifold guage saat
AC bekerja.
f. Baca dan catat hasil
pemeriksaan kemudian matikan
engine

Rubik soal
No
Kondisi Jawaban Skor
Soal
Tidak menjawab 0
Menjawab 1 dengan benar / sesuai kunci jawaban 5
No 1 Menjawab 2 dengan benar / sesuai kunci jawaban 10
Menjawab 3 dengan benar / sesuai kunci jawaban 15
Menjawab 4 dengan benar / sesuai kunci jawaban 20
Tidak menjawab 0
Membuat table tanpa satuan besaran tekanan 5
Membuat table dengan satuan besaran tekanan 10
No 2
Membuat table dengan satuan tekanan secara
15
berurutan
Sesuai kunci jawaban 20
Tidak menjawab 0
Hanya menjawab nama alat dengan benar / sesuai
5
kunci jawaban
Hanya menjawab nama alat dan fungsi dengan benar
No 3 10
/ sesuai kunci jawaban
Hanya menjawab nama dan alat fungsi disertai
15
prosedur penggunaan tidak tepat
Menjawab sesuai kunci jawaban 20
No 4 Tidak menjawab

75
Hanya menjawab nama alat dengan benar / sesuai
5
kunci jawaban
Hanya menjawab nama alat dan fungsi dengan benar
10
/ sesuai kunci jawaban
Hanya menjawab nama dan alat fungsi disertai
15
prosedur penggunaan tidak tepat
Menjawab sesuai kunci jawaban 20
Tidak menjawab
Hanya menjawab nama alat dengan benar / sesuai
5
kunci jawaban
Hanya menjawab nama alat dan fungsi dengan benar
No 5 10
/ sesuai kunci jawaban
Hanya menjawab nama dan alat fungsi disertai
15
prosedur penggunaan tidak tepat
Menjawab sesuai kunci jawaban 20
Jumlah 100

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐍𝐈𝐋𝐀𝐈 = 𝐗 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟎𝟎

Jumlah keseluruhan nilai pengetahuan


Aspek Skor penilaian Jumlah

Pilihan ganda ……….X 40 %


Skor PG + Uraian
(…+…=…)
Test uraian ……….. X 60 %

76
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 SEDAYU
Alamat : Kemusuk,Argomulyo,Sedayu,Bantul, Yogyakarta Telp/ Fax.( 0274) 798084
Website : smkn1sedayu.sch.id, Email:smkn_sedayu@yahoo.com

SILABUS TEKNIK KENDARAAN RINGAN

MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR OTOMOTIF

Kelas : X TKR Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Semester : Semester 2/ Genap Bidang Keahlian : Teknilogi dan Rekayasa
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif
Waktu : 74 JP (@ 45 Menit) Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas

-1-
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

(*) Hanya KI-3 dan KI-4 yang akan dijabarkan dalam silabus ini.

Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
3.6 Menerapkan Disiplin Tes Model Pembelajaran: 10 JP Modul
alat ukur 3.6.1 Indikator: Obyektif 1. jenis dan Discovery Learning kurikulum
elektrik serta Menjelaskan Diinginkan Pilihan fungsi alat 2013,
fungsinya fungsi multimeter, tindakan yang Ganda ukur elektrik Memberikan Stimulus Pekerjaan
Dasar
engine tuner, menunjukan (Multimeter,  Peserta didik menyaksikan Teknik
timing light perilaku tertib Tes engine tuner, stimulus yang disajikan oleh Otomotif,
dan patuh pada Tertulis Timing light) guru. Dalam bentuk video Edisi
3.6.2. berbagai Uraian penggunana alat ukur elektrik Pertama
Menerangkan ketentuan dan 2. Nama bagian dalam perbaiakn ototmotif 2013,
bagian- peraturan dan fungsi Kementerian
bagian/konstruksi konstruksi Mengidentifikasi Masalah Pendidikan
dari multimeter, Rasa Ingin alat ukur  Peserta didik mengidentifikasi &
engine tuner, Tahu elektrik permasalahan. Kebudayaan,
timing light Direktorat
Indikator:  Peserta didik merumuskan Jenderal
Sikap dan 3. Prosedur masalah/pertanyaan yang akan
3.6.3. penggunaan Peningkatan
tindakan yang dibahas dalam pembelajaran. Mutu
Menerapkan selalu dan Pendidik &
prosedur berupaya pembacaan Mengumpulkan Informasi Tenaga
penggunaan dari untuk alat ukur

-2-
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
pada multimeter, mengetahui elektrik  Peserta didik mengumpulkan Kependidika
engine tuner, lebih (Multimeter, informasi dari sumber belajar n, th. 2013:
timing light mendalam dan engine tuner, terkait materi yang akan Jakarta.
meluas dari Timing light) dibahas.
Katalog
sesuatu yang
KRISBOW,
dipelajarinya, Memverifikasi PT.
dilihat, dan  Peserta didik berdiskusi, Krisbow,
didengar. mengkaji informasi yang 2013.
didapatkan untuk Jakarta.
menyelesaikan
pertanyaan/permasalahan Buku New
seputar materi yang Step 1
ditentukan. Toyota, PT.
TOYOTA
 Peserta didik membandingkan Astra edisi
hasil diskusi dengan sumber terbaru
referensi. 2013,
Jakarta.
Menarik Simpulan
 Peserta didik melakukan Yudhi
diskusi. kurniawan.
 Peserta didik menanggapi Hand Out
hasil presentasi.
 Peserta didik membuat
kesimpulan akhir.
4.6 Menggunakan Disiplin Uji Model Pembelajaran Praktik: 14 JP Modul
alal-alat ukur 4.6.1. Indikator: Kinerja 1. jenis dan Discovery Learning kurikulum
elektrik Diinginkan Unjuk fungsi alat 2013,
Melaksanakan Pekerjaan
tindakan yang Kerja ukur elektrik Mengamati
persiapan proses menunjukan ( Multimeter, Dasar
pengukuran dan perilaku tertib Portofolio engine tuner,  Guru mendemonstrasikan Teknik
tentang penggunaan Otomotif,
pemeriksaan dan patuh pada Laporan Timing light) Edisi
berbagai Praktik multimeter, engine tune-up
menggunakan Pertama
ketentuan dan 2. Nama bagian tester, timing light. 2013,
alat ukur dan fungsi

-3-
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
elektrik ( peraturan konstruksi  Peserta didik Kementerian
alat ukur memperhatikan penjelasan Pendidikan
Multimeter, &
Rasa Ingin elektrik pengantar mengenai
Engine tuner, Tahu Kebudayaan,
multimeter, engine tune-up Direktorat
Timing light). Indikator: 3. Prosedur tester, timing light. Jenderal
Sikap dan penggunaan Peningkatan
4.6.2. tindakan yang dan Mutu
selalu pembacaan Menanya
Malakukan Pendidik &
berupaya alat ukur
pengukuran  Peserta didik diberikan Tenaga
untuk elektrik Kependidika
serta pembacaan (Multimeter,
kesempatan untuk n, th. 2013:
mengetahui
lebih engine tuner, mengajukan pertanyaan. Jakarta.
menggunakan
lat ukur elektrik mendalam dan Timing light)
meluas dari Mengumpulkan Informasi Katalog
(multimeter, sesuatu yang
KRISBOW,
engine tune-up dipelajarinya,  Guru mengecek PT.
pengetahuan peserta didik Krisbow,
tester, timing dilihat, dan 2013.
light). didengar. terkait materi multimeter, Jakarta.
engine tune-up tester, timing
light guna menunjang
kegiatan praktik Buku New
 Guru mulai melakukan Step 1
Toyota, PT.
observasi kemajuan TOYOTA
belajar siswa Astra edisi
terbaru
Menalar 2013,
Jakarta.
 Peserta didik melakukan
persiapan praktik Yudhi
kurniawan.
 Peserta didik melakukan Hand Out
pengukuran dan
mendiskusikan terkait
praktik multimeter, engine

-4-
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
tune-up tester, timing light
yang sudah disampaikan
oleh guru dan didampingi
oleh guru selama
melakukan praktik dan
diskusi .
 Peserta didik melakukan
pembacaan hasil
pengukuran dan membuat
laporan
Mengkomunikasikan
 Peserta didik
mempresentasikan hasil
prakrtik dan pengukuran
yang telah di diskusikan
Peserta didik
mengomentari hasil
diskusi
 Guru menanggapi hasil
diskusi yang sudah
disampaikan peserta didik.
3.7 Menerapkan 3.7.1 Menjelaskan Disiplin Tes Model Pembelajaran: 5 JP Modul
alat ukur fungsi alat Indikator: Obyektif Macam jenis Discovery Learning kurikulum
hidrolik serta ukur hidrolik Diinginkan Pilihan alat ukur 2013,
fungsinya tindakan yang Ganda hidrolik Memberikan Stimulus Pekerjaan
Dasar
3.7.2 Menjelaskan menunjukan  Peserta didik menyaksikan Teknik
macam perilaku tertib Tes Fungsi dari alat stimulus yang disajikan oleh Otomotif,
macam jenis dan patuh pada Tertulis ukur hidrolik guru. Stimulus dalam bentuk Edisi
alat ukur berbagai Uraian video kegunaan alat ukur Pertama
hidrolik ketentuan dan Prosedur hidrolik pada Perbaikan 2013,
peraturan penggunaan alat ototmotif Kementerian

-5-
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
3.7.3 Menjelaskan ukur hidrolik Pendidikan
prosedur Rasa Ingin Mengidentifikasi Masalah &
penggunaan Tahu  Peserta didik mengidentifikasi Kebudayaan,
alat ukur Indikator: Direktorat
permasalahan.
Jenderal
hidrolik Sikap dan  Peserta didik merumuskan Peningkatan
tindakan yang masalah/pertanyaan yang akan Mutu
selalu dibahas dalam pembelajaran. Pendidik &
berupaya Tenaga
untuk Mengumpulkan Informasi Kependidika
mengetahui  Peserta didik mengumpulkan n, th. 2013:
lebih informasi dari sumber belajar Jakarta.
mendalam dan terkait materi yang akan
meluas dari Katalog
dibahas.
sesuatu yang KRISBOW,
PT.
dipelajarinya, Memverifikasi Krisbow,
dilihat, dan  Peserta didik berdiskusi, 2013.
didengar. mengkaji informasi yang Jakarta.
didapatkan untuk
menyelesaikan Buku New
pertanyaan/permasalahan Step 1
seputar materi yang Toyota, PT.
TOYOTA
ditentukan.
Astra edisi
 Peserta didik membandingkan terbaru
hasil diskusi dengan sumber 2013,
referensi. Jakarta.

Menarik Simpulan Yudhi


 Peserta didik melakukan kurniawan.
diskusi. Hand Out
 Peserta didik menanggapi
hasil presentasi.
Peserta didik membuat
kesimpulan akhir.

-6-
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
4.8 Menggunakan 4.81. Melakukan Disiplin Uji Model Pembelajaran Praktik: 10 JP Modul
alat ukur pengukuran Indikator: Kinerja Macam jenis Discovery Learning kurikulum
hidrolik serta menggunakan Diinginkan Unjuk alat ukur 2013,
fungsinya alat ukur tindakan yang Kerja hidrolik Pekerjaan
Mengamati Dasar
hidrolik menunjukan
perilaku tertib Portofolio Fungsi dari alat  Guru mendemonstrasikan Teknik
tentang penggunaan Otomotif,
4.82. Melakukan dan patuh pada Laporan ukur hidrolik Edisi
pembacaan alat berbagai Praktik macam alat ukur hidrolik Pertama
ukur hidrolik ketentuan dan Prosedur 2013,
peraturan penggunaan alat  Guru menyampaikan Kementerian
ukur hidrolik video penggunaan alat Pendidikan
Rasa Ingin ukur hidrolik pada bidang &
Tahu Kebudayaan,
otomotif sebagai stimulus Direktorat
Indikator: peserta didik (video nozel Jenderal
Sikap dan
tester diesel, tekanan oli Peningkatan
tindakan yang Mutu
selalu
hidrolik)
Pendidik &
berupaya Tenaga
untuk  Peserta didik Kependidika
mengetahui memperhatikan penjelasan n, th. 2013:
lebih pengantar mengenai Jakarta.
mendalam dan macam alat ukur hidrolik
meluas dari Menanya Katalog
sesuatu yang KRISBOW,
PT.
dipelajarinya,  Peserta didik diberikan
Krisbow,
dilihat, dan kesempatan untuk 2013.
didengar. mengajukan pertanyaan. Jakarta.

Mengumpulkan Informasi Buku New


Step 1
 Guru mengecek Toyota, PT.
TOYOTA
pengetahuan peserta didik Astra edisi
terkait materi macam alat terbaru

-7-
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
ukur hidrolik menunjang 2013,
kegiatan praktik Jakarta.
 Guru mulai melakukan Yudhi
observasi kemajuan belajar kurniawan.
siswa Hand Out

Menalar
 Peserta didik melakukan
persiapan praktik
 Peserta didik melakukan
pengukuran dan
mendiskusikan terkait
praktik macam alat ukur
hidrolik yang sudah
disampaikan oleh guru dan
didampingi oleh guru
selama melakukan praktik
dan diskusi .

 Peserta didik melakukan


pembacaan hasil
pengukuran dan membuat
laporan

Mengkomunikasikan
 Peserta didik
mempresentasikan hasil
prakrtik dan pengukuran
yang telah di diskusikan

-8-
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
Peserta didik mengomentari
hasil diskusi
Guru menanggapi hasil diskusi
yang sudah disampaikan
peserta didik.
3.8 Menerapkan 3.8.1 Menjelaskan Disiplin Tes Model Pembelajaran: Discovery 5JP Modul
alat ukur fungsi alat Indikator: Obyektif Macam jenis Learning kurikulum
penumatik ukur Diinginkan Pilihan alat ukur Memberikan Stimulus 2013,
serta fungsinya penumatik tindakan yang Ganda penumatik  Peserta didik menyaksikan Pekerjaan
Dasar
3.8.2 Menjelaskan menunjukan pengamata stimulus yang disajikan oleh
Teknik
macam macam perilaku tertib n Fungsi dari alat guru. Otomotif,
jenis alat ukur dan patuh pada ukur penumatik  Stimulus dalam bentuk video Edisi
penumatik berbagai Tes penggunaan bebagai macam Pertama
3.8.3 Menjelaskan ketentuan dan Tertulis Prosedur jenis alat ukur penumatik pada 2013,
prosedur peraturan Uraian penggunaan alat bidang otomotif Kementerian
penggunaan ukur penumatik Pendidikan
alat ukur Rasa Ingin Mengidentifikasi Masalah &
penumatik Tahu  Peserta didik mengidentifikasi Kebudayaan,
Indikator: permasalahan. Direktorat
Jenderal
Sikap dan  Peserta didik merumuskan
Peningkatan
tindakan yang masalah/pertanyaan yang akan Mutu
selalu dibahas dalam pembelajaran. Pendidik &
berupaya Tenaga
untuk Mengumpulkan Informasi Kependidika
mengetahui  Peserta didik mengumpulkan n, th. 2013:
lebih informasi dari sumber belajar Jakarta.
mendalam dan terkait materi yang akan
meluas dari dibahas. Katalog
sesuatu yang KRISBOW,
PT.
dipelajarinya, Memverifikasi
Krisbow,
dilihat, dan  Peserta didik berdiskusi, 2013.
didengar. mengkaji informasi yang Jakarta.
didapatkan untuk

-9-
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
menyelesaikan Buku New
pertanyaan/permasalahan Step 1
seputar materi yang Toyota, PT.
ditentukan. TOYOTA
Astra edisi
 Peserta didik membandingkan
terbaru
hasil diskusi dengan sumber 2013,
referensi. Jakarta.

Menarik Simpulan Yudhi


 Peserta didik melakukan kurniawan.
diskusi. Hand Out
 Peserta didik menanggapi
hasil presentasi.
Peserta didik membuat
kesimpulan akhir.
4.8 menggunakan 4.8.1 Melaksanakan Disiplin Uji Model Pembelajaran Praktik 10JP Modul
alat ukur persiapan Indikator: Kinerja Macam jenis Discovery Learning kurikulum
penumatik proses Diinginkan Unjuk alat ukur Mengamati 2013,
pengukuran dan tindakan yang Kerja penumatik Pekerjaan
perbaikan menunjukan  Guru mendemonstrasikan Dasar
tentang penggunaan Teknik
menggunakan perilaku tertib Portofolio Fungsi dari alat
Otomotif,
alat ukur dan patuh pada Laporan ukur penumatik macam alat ukur Edisi
penumatik berbagai Praktik penumatik ( manometer Pertama
ketentuan dan Prosedur AC,Compresion tester, 2013,
4.8.1 Melakukan peraturan penggunaan alat tyre preasure guage, Kementerian
pengukuran dan ukur penumatik Radiator tester ). Pendidikan
pembacaan Rasa Ingin &
macam alat Tahu Kebudayaan,
 Peserta didik Direktorat
ukur penumatik Indikator:
memperhatikan penjelasan Jenderal
Sikap dan
tindakan yang
pengantar mengenai Peningkatan
macam macam alat ukur Mutu
selalu Pendidik &
berupaya penumatik ( manometer Tenaga
untuk AC,Compresion tester, Kependidika

- 10 -
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
mengetahui tyre preasure guage, n, th. 2013:
lebih Radiator tester ). Jakarta.
mendalam dan
meluas dari Katalog
Menanya KRISBOW,
sesuatu yang
PT.
dipelajarinya,  Peserta didik diberikan Krisbow,
dilihat, dan kesempatan untuk 2013.
didengar. mengajukan pertanyaan. Jakarta.

Buku New
Mengumpulkan Informasi Step 1
Toyota, PT.
 Guru mengecek TOYOTA
pengetahuan peserta didik Astra edisi
terkait materi macam terbaru
macam alat ukur 2013,
Jakarta.
penumatik ( manometer
AC,Compresion tester, Yudhi
tyre preasure guage, kurniawan.
Radiator tester ). Hand Out
menunjang kegiatan
praktik
 Guru mulai melakukan
observasi kemajuan
belajar siswa
Menalar
 Peserta didik melakukan
persiapan praktik
 Peserta didik melakukan
pengukuran dan
mendiskusikan terkait
praktik macam macam

- 11 -
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
alat ukur penumatik
(manometer AC,
Compresion tester, tyre
preasure guage, Radiator
tester ). yang sudah
disampaikan oleh guru
dan didampingi oleh guru
selama melakukan praktik
dan diskusi .

 Peserta didik melakukan


pembacaan hasil
pengukuran dan membuat
laporan

Mengkomunikasikan
 Peserta didik
mempresentasikan hasil
prakrtik dan pengukuran
yang telah di diskusikan
Peserta didik
mengomentari hasil
diskusi
 Guru menanggapi hasil
diskusi yang sudah
disampaikan peserta didik.

- 12 -
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
3.12 Menjelaskan 3.12.1Menjelaskan Disiplin Tes Fungsi bearing, Model pembelajaran 10 JP J.Walker.,G
berbagai fungsi Indikator: Obyektif seal, gasket dan Discovery learning asket
Diinginkan Pilihan hoses Technology,
bearing, seal, bearing, seal, Mengamati: Understandi
gasket dan gasket dan tindakan yang Ganda  Stimulus dalam bentuk
Jenis bearing, ng gaskets &
hoses menunjukan pengamata video manfaat
hoses seal, gasket dan dimensionag
perilaku tertib n uidebook.,W
hoses penggunaan bearing,
3.12.2Menjelaskan dan patuh pada est
berbagai Tes gasket, seal dan hoses
berbagai Prosedur Yorkshire,
ketentuan dan Tertulis terhadap kendaraan England.
macam jenis pelepasang,  Siswa Mengamati bahan
peraturan Uraian http://en.wik
bearing, perawatan dan tayang yang di sampaikan ipedia.org/w
gasket, dan Rasa Ingin pemasangan oleh guru iki/Gasket
hoses Tahu bearing,seal, http://www.
Indikator: gasket dan hoses gapuraraya.c
Menanya :
3.12.3Menjelaskan om/gasket.ht
Sikap dan  Setelah mengamati video ml
prosedur tindakan yang siswa merumuskan Katalog
pemasangan selalu KRISBOW,
masalah dari presentasi
dan berupaya PT.
dan gambar tayang yang
perawatan untuk Krisbow,
mengetahui ada
bearing, seal, 2013.
lebih Rumusan masalah hanya Jakarta.
gasket dan
mendalam dan dibatasi pada: Buku New
hoses
meluas dari  Berbagai Jenis bearing Step 1
sesuatu yang  Berbagai Jenis seal Toyota, PT.
TOYOTA
dipelajarinya,  Berbagai jenis gasket Astra edisi
dilihat, dan  Berbagai jenis hoses terbaru
didengar.  Prosedur pelepasan 2013,
pemasangan dan Jakarta.
perawatan bearing, Yudhi
kurniawan.
seal,gasket dan hoses Jobsheet.
2018
 dari rumusan masalah
yang ada siswa dibagi

- 13 -
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
kelompok berdasarkan
rumusuan masalah yang
ada guna menjawab
rumusuan masalah

Mengumpulkan informasi
 Pada pembelajaran
dikelas, disediakan LKS
dan Handout, tetapi siswa
diberi kebebasan untuk
mencari dari berbagai
sumber agar pembahasan
dari rumusanmasalah
lebih luas

Menalar:
 Setelah mengumpulkan data
dari berbagai sumber, siswa
secara berkelompok
berdiskusi menjawab
rumusan masalah yang telah
dirumuskan.

Yaitu;
a. jenis dan tipe bearing
yang digunakan pada
kendaraan ringan
b. Jenis dan tipe gasket
yang digunakan pada
engine kendaraan
ringan
c. Jenis dan tipe seal yang

- 14 -
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
digunakan pada engine
kendaraan ringan
d. Jenis dan tipe hoses
pada engine kendaraan
ringan
e. Prosedur pelepasan
pemasangan dan
perawatan bearing
gasket seal dan hoses
pada kendaraan ringan

Mengomunikasikan :
 hasil dari pembahasan
kelompok di paparkan
ke siswa lain.
 Siswa menanggapi dari
hasil pemaparan,
 Guru memfasilitasi
siswa membuat
kesimpulan tentang
bearing, gasket, seal
dan hoses

4.12 Merawat 4.12.1Menentukan Disiplin Uji Jenis bearing, Proses pembelajaran praktik ini Modul
bearing, seal, jenis bearing, Indikator: Kinerja seal, gasket dan menggunakan metode kurikulum
Diinginkan Unjuk hoses 2013,
gasket dan seal, gasket Discovery Learning Pekerjaan
hoses dan hoses tindakan yang Kerja
Prosedur 10 JP Dasar
menunjukan
pelepasang, Mengamati Teknik
4.12.2Melakukan perilaku tertib Portofolio Otomotif,
perawatan dan a. Guru menyampaikan
perawatan dan patuh pada Laporan Edisi
berbagai Praktik pemasangan tentang penggunaan
bearing, seal, Pertama
ketentuan dan bearing,seal, bearing, seal, gasket, dan 2013,

- 15 -
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
gasket dan peraturan gasket dan hoses hoses Kementerian
hoses b. Peserta didik Pendidikan
Rasa Ingin &
memperhatikan penjelasan Kebudayaan,
Tahu pengantar mengenai Direktorat
Indikator: penggunaan bearing, seal, Jenderal
Sikap dan Peningkatan
gasket, dan hoses.
tindakan yang Mutu
selalu Pendidik &
berupaya Tenaga
untuk Menanya Kependidika
mengetahui c. Peserta didik diberikan n, th. 2013:
lebih kesempatan untuk Jakarta.
mendalam dan mengajukan pertanyaan. Katalog
meluas dari KRISBOW,
PT.
sesuatu yang Mengumpulkan Informasi Krisbow,
dipelajarinya, a. Guru mengecek 2013.
dilihat, dan pengetahuan peserta didik Jakarta.
didengar. Buku New
terkait bearing, seal, gasket,
Step 1
dan hoses guna menunjang Toyota, PT.
kegiatan praktik TOYOTA
b. Berdasakan kelompok, Astra edisi
peserta didik terbaru
mengumpulkan dari 2013,
Jakarta.
berbagai sumber, baik buku, Yudhi
internet ataupun jobshet kurniawan.
c. Guru mulai melakukan Jobsheet.201
observasi kemajuan belajar 8
siswa

Menalar
a. Peserta didik melakukan
persiapan praktik

- 16 -
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi
b. Peserta didik melakukan
pengidentifikasian dan
mendiskusikan terkait
praktik penggunaan bearing,
seal, gasket, dan hoses pada
kendaraan otomotif yang
sudah disampaikan oleh
guru dan didampingi oleh
guru selama melakukan
praktik dan diskusi .
c. Peserta didik melakukan
pendataan penggunaan
berbagai bearing seal gasket
dan hoses pada masing
masing stand yang sudah
dibagi berdasakan
kelompok.

Mengkomunikasikan
a. Peserta didik
mempresentasikan hasil
prakrtik yang telah
didiskusikan perkelompok
b. Peserta didik
mengomentari hasil
diskusi
c. Guru menanggapi hasil
diskusi yang sudah
disampaikan peserta didik.

- 17 -
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Indikator
Kompetensi Materi Ringkasan Kegiatan Alokasi Sumber
No Pencapaian PPK Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Kompetensi

TOTAL JAM 74 JP

Keterangan:

PPK : Program Pengembangan Karakter

Yogyakarta , 30 Mei 2018

Mengetahui, Mahasiswa PPL

Kepala Sekolah Guru Pamong

Andi Primeriananto, M.Pd Suharno, S.Pd Yudhi Kurniawan, S.Pd


NIP 19611227 198603 1 011 NIP.19740304 200604 1 008 NIM. 17530299045

- 18 -
Silabus Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif_Semester 2
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK N 1 sedayu


Progam Keahlian : Teknologi Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO)
Kelas/Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 10 JP (@45 menit)
Kompetensi Dasar : Alat Ukur Elektrik (multimeter, Engine Tuner, timing light)

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar

3.6. Menerapkan jenis-jenis alat ukur elektrik serta fungsinya.

1/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

C. Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )

3.6.1. Menjelaskan fungsi dari berbagai jenis alat ukur elektrik (multimeter, engine tuner,
timing light)
3.6.2. Menerangkan bagian-bagian/konstruksi dari alat ukur elektrik (multimeter, engine
tuner, timing light)
3.6.3. Menjelaskan prosedur penggunaan dari pada multimeter, engine tuner, timing light

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran berlangsung, diharapkan:


1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari Multimeter,engine tune, timing light dengan
benar
2. Peserta didik dapat menerangkan bagian-bagian/ konstruksi dari multimeter,engine tuner
dengan benar.
3. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur penggunaan Multimeter, engine tuner,multimeter
dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

1. Fungsi dari Multimeter dan engine tuner.


2. Nama dan bagian-bagian dari alat ukur elektrik (multimeter, engine tuner, timing light).
3. Prosedur penggunaan multimeter, engine tuner, timing light pada engine tuner.

F. Pendekatan, Model dan Metode

1. Pendekatan
Scientific
2. Model
Discovery learning
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Presentasi kelompok

2/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan 1

a. Membuka pelajaran diawali dengan mengucap


A. Kegiatan Awal
salam.
b. Salah satu Peserta Didik untuk memimpin berdoa. 20
Kemudian dilanjutkan dengan presensi. menit
c. Guru menyampaikan apersepsi kepada peserta
didik terkait penggunaan multimeter, engine tuner,
timing light pada perbaikan otomotif
d. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
peserta didik dengan tujuan peserta didik
menyiapkan diri unutk mengikuti kegatan belajar
dan mengajar.

Mengamati
B. Kegiatan Inti 185
a. Guru menyampaikan materi tentang multimeter, menit
engine tuner, timing light.
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan pengantar
mengenai multimeter, engine tuner, timing light.
c. Peserta didik menyimak penjelasan mengenai
fungsi dari multimeter, engine tuner, timing light
dan prosedur penggunaannya.
Menanya
a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan.
b. Guru medampingi peserta didik dalam memahami
materi yang disampaikan dan bertanya kepada
peserta didik.
Mengumpulkan Informasi
a. Guru mengecek pengetahuan peserta didik terkait
materi multimeter, engine tuner, timing light.
b. Peserta didik mencatat materi multimeter, engine
tuner, timing light dan fungsinya.

3/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

Menalar
a. Guru memerintahkan peserta didik untuk
mendiskusikan materi terkait multimeter, engine
tuner, timing light.
b. Peserta didik mendiskusikan terkait materi
multimeter, engine tuner, timing light yang sudah
disampaikan oleh guru dan didampingi oleh guru
selama melakukan diskusi serta mengumpulkan
informasi tentang engine tuner.
Mengkomunikasikan
a. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
tentang multimeter, engine tuner, timing light di
depan kelas.
b. Guru menanggapi hasil diskusi yang sudah
disampaikan peserta didik.
a. Guru dan peserta didik memberi kesimpulan
C. Kegiatan Penutup 20
tentang materi yang sudah dipelajari.
menit
b. Guru memberikan penugasan sebagai pekerjaan
rumah meresume pelajaran yang telah diajarkan
dengan membuat artikel tentang multimeter
c. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan
mengucap salam.

Pertemuan II
a. Membuka pelajaran diawali dengan mengucap
A. Kegiatan Awal
salam.
b. Salah satu Peserta Didik untuk memimpin
berdoa. Kemudian dilanjutkan dengan presensi.
c. Guru menyampaikan apersepsi kepada peserta 15

didik terkait penggunaan multimeter, engine menit

tuner, timing light pada perbaikan otomotif


d. Guru menyampaikan kompetensi yang akan

4/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

dicapai peserta didik dengan tujuan peserta didik


menyiapkan diri unutk mengikuti kegatan
belajar dan mengajar.

Mengamati
B. Kegiatan Inti
i. Guru menyampaikan materi tentang multimeter,
engine tuner, timing light.
ii. Peserta didik memperhatikan penjelasan pengantar
mengenai multimeter, engine tuner, timing light.
iii. Peserta didik menyimak penjelasan mengenai
fungsi dari multimeter, engine tuner, timing light
dan prosedur penggunaannya.
Menanya
a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan. 165

b. Guru medampingi peserta didik dalam menit

memahami materi yang disampaikan dan


bertanya kepada peserta didik.

Mengumpulkan Informasi
a. Guru mengecek pengetahuan peserta didik
terkait materi multimeter, engine tuner, timing
light.
b. Peserta didik mencatat materi multimeter,
engine tuner, timing light dan fungsinya.
Menalar
 Guru memerintahkan peserta didik untuk
mendiskusikan materi terkait multimeter,
engine tuner, timing light.
 Peserta didik mendiskusikan terkait materi
multimeter, engine tuner, timing light yang
sudah disampaikan oleh guru dan didampingi
oleh guru selama melakukan diskusi serta
mengumpulkan informasi tentang engine tuner.

5/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
tentang multimeter, engine tuner, timing light
di depan kelas.
 Guru menanggapi hasil diskusi yang sudah
disampaikan peserta didik.
a. Guru dan peserta didik memberi kesimpulan
C. Kegiatan Penutup 45
tentang materi yang sudah dipelajari.
menit
b. Melakukan evaluasi terkait pembelajaran alat ukur
elektrik
c. Guru memberikan penugasan sebagai pekerjaan
rumah meresume pelajaran yang telah diajarkan
dengan membuat artikel tentang multimeter, engine
tuner, timing light
d. Menyampaikan pembelajaran berikutnya yaitu
praktik alat ukur elektrik
e. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan
mengucap salam.

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian

Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Bentuk Penilaian


3.6 Menerapkan jenis- jenis alat 1. Tes tertulis 1. Soal plihan ganda dan
ukur elektrik dan elektronik uraian
serta fungsinya. 2. Pengamatan 2. Observasi

6/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

2. Kisi-Kisi Penilaian Pengetahuan


a. Pilihan ganda
Taksonomi
Jenis Bentuk bloom
IPK Tujuan Materi
soal soal C C C C C C
1 2 3 4 5 6

3.6.1 1. Menerangkan
1. Nama dan
Menerangkan jenis alat ukur
bagian-
jenis alat ukur elektrik serta
bagian dari
elektrik serta fungsinya
alat ukur Instrum
fungsinya dengan benar
elektrik ent soal
(multimete 1-6 V

r) , engine
tuner,
timing
light). Pilihan
3.6.2 2. menjelaskan
2. Fungsi dari ganda
menjelaskan fungsi dari Instrum
Multimeter
fungsi dari multimeter dan ent soal
dan
multimeter engine tuner 7-12
engine
dan engine dengan benar
tuner .
tuner
V

3.6.3 3. Menjelaskan
Menjelaskan prosedur
prosedur penggunaan

7/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

penggunaan pada multimeter 3. Prosedur


pada engine tuner penggunaa
multimeter timing light n
engine tuner multimeter,
timing light engine
tuner,
timing light Instrum
V
pada en soal
engine 13-20
tuner.

b. uraian
Taksonomi
Jenis bloom
IPK Tujuan Materi Bentuk soal
soal C C C C C C
1 2 3 4 5 6

3.6.1 1. 1. Nama dan uraian 1. Sebutkan 4


Menerangka Menerangka bagian- jenis alat
n jenis alat n jenis alat bagian dari ukur V
ukur elektrik ukur elektrik alat ukur elektrik
serta serta elektrik dan
fungsinya fungsinya (multimeter, berikan
3.6.2 dengan benar engine tuner, fungsi
menjelaskan timing light). masing-
fungsi dari masing alat
multimeter 2. 2. Fungsi dari tersebut!
dan engine menjelaskan Multimeter
tuner fungsi dari dan

8/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

3.6.3 multimeter engine


Menjelaskan dan engine tuner . 2. Sebutkan
prosedur tuner dengan besaran- V
penggunaan benar besaran
pada 3. Prosedur apa saja
multimeter 3. penggunaa
yang
engine tuner Menjelaskan n
dapat
timing light prosedur multimeter,
diukur
penggunaan engine uraian
dengan
pada tuner,
mengguna
multimeter timing light
engine tuner pada kan
timing light engine multimete
tuner. r (AVO
meter)!
3. Jelaskan
nama dan V

fungsi
komponen
multimete
r dibawah
ini.!
4. Sebutkan
fungsi
dari V

engine
tuner /
engine
tune-up
tester!

5. Sebutkan
7 nama V

komponen
engine
tuner

9/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

dibawah
ini.

c. Instrumen Penilaian
1. Pilihan ganda
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐍𝐈𝐋𝐀𝐈 = 𝐗 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐱 (𝟐𝟎)

2. Instrument soal / bentuk soal uraian


Bentuk Soal Kunci jawaban Skor
1. Sebutkan 4 jenis alat a. Multimeter; merupakan suatu alat
ukur elektrik dan ukur listrik yang digunakan untuk
berikan fungsi masing- mengukur besaran listrik dan
masing alat tersebut! tahanan.
b. Engine Tune-Up tester berfungsi
untuk memeriksa breaker point,
dwell angle, putaran mesin (rpm),
tegangan baterai atai sistem
20
pengisian dan kevakuman daari
intake manifold
c. Timing light berfungsi untuk
memeriksa saat (waktu) penyalaan
busi pada motor bensin.
d. Gas analyser berfungsi untuk
mengecek kadar emisi gas buang
kendaraan.
2. Sebutkan besaran- Multimeter dapat mengukur besaran listrik
besaran apa saja yang seperti, ampere, volt, ohm, frekuensi,
dapat diukur dengan konektivitas rangkaian dan nilai kapasitif 10
menggunakan
multimeter (AVO

10/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

meter)!
3. Jelaskan nama dan
fungsi komponen 1. Knife edge pointer , sebagai petunjuk
multimeter dibawah besaran yang di ukur
2. Zero adjust screw berfungsi untuk
mengatur kedudukan jarum petunjuk
3. Zero ohm adjust knob berfungsi untuk
mengatur jarum penunjuk pada posisi
nol 20
4. Range selector switch berfungsi untuk
ini.! (max skor 30) memilih posisi pengukuran dan batas
ukurannya
5. Probe berfungsi sebagai alat
penghubung saat melakukan
pengukuran.

4. Sebutkan fungsi dari Engine Tune-Up tester adalah alat untuk


engine tuner / engine memeriksa breaker point, dwell angle,
tune-up tester! putaran mesin (rpm), tegangan baterai atai 20
sistem pengisian dan kevakuman daari
intake manifold.
5. Sebutkan 7 nama 1) Saklar Selektor (Test Select)
komponen engine tuner a. Tacho
dibawah ini. b. Dwell
c. Rpm
d. volt
2) Saklar seleksi jumlah silinder : 4 cyl, 6
cyl, 8 cyl. 30
3) Niple selang vakum dan penyetel
dengan damper vakum.
4) Pengecekan dwell angle dan rpm
5) Pengecekan out put
6) Meter indikator, rpm, dwell, breaker
point dan volt.

11/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

7) L/H Lamp Led Indicator


Lampu indikator putaran rendah (L)
Lampu indikator putaran tinggi (H)
8) Vakummeter (vacuum meter)
9) Timing Light
10) Kabel klip poerw baterai
11) Kabel distributor
12) Pick up klip distributor
13) Adaptor vakum intake manifold

Jumlah total skor 100

Rubik soal
Soal Kondisi Jawaban Skor
Tidak menjawab 0
Menjawab 1 dengan benar sesuai kunci jawaban 5
No 1 Menjawab 2 dengan benar sesuai kunci jawaban 10
Menjawab 3 dengan benar sesuai kunci jawaban 15
Menjawab 4 fungsi dengan benar atau sesuai kunci jawaban 20
Tidak menjawab 0
Hanya menjawab dengan kata kunci
4
Mengukur besaran listrik
Hanya menjawab dengan kata kunci mengukur , ohm,
8
tegangan, arus,
No 2
Menjawab dengan kata kunci mengukur besaran listrik
seperti, ampere, volt, ohm, frekuensi, konektivitas 10
rangkaian dan nilai kapasitif
Tidak menjawab 0
Menjawab 2 atau kurang dari 2 sesuai kunci jawaban 5
No 3 Menjawab 3 komponen sesuai kunci jawaban 10
Menjawab 4 komponen sesuai kunci jawaban 15
Menjawab 5 komponen sesuai kunci jawaban 20

12/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

Tidak menjawab 0
Menjawab dengan kata kunci untuk memeriksa breaker point,
5
dwell angle
Menjawab dengan kata kunci untuk memeriksa breaker point,
10
dwell angle, putaran mesin (rpm)
No 4 Menjawab dengan kata kunci untuk memeriksa breaker point,
dwell angle, putaran mesin (rpm), tegangan baterai 15

Menjawab dengan kata kunci untuk memeriksa breaker point,


dwell angle, putaran mesin (rpm), tegangan baterai atau
sistem pengisian dan kevakuman daari intake manifold. 20
Atau sesuai kunci jawaban

Tidak menjawab 0
Menjawab 2 komponen atau kurang dari 2 dengan benar 5
Menjawab 3 komponen dengan benar /sesuai kunci jawaban 10
No 5 Menjawab 4 komponen dengan benar/sesuai kunci jawaban 15
Menjawab 5 komponen dengan benar/sesuai kunci jawaban 20
Menjawab 6 komponen dengan benar/sesuai kunci jawaban 25
Menjawab 7 komponen dengan benar/sesuai kunci jawaban 30

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐍𝐈𝐋𝐀𝐈 = 𝐗 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟎𝟎

Jumlah keseluruhan nilai pengetahuan


Aspek Skor penilaian Jumlah akhir hasil belajar

Pilihan ganda ……….X 40 %


Skor PG + Uraian
(…+…=…)
Test uraian ……….. X 60 %

13/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

d. Penilaian Proses Kemajuan belajar : Pengamatan


 Penilaian Aktivitas Pembelajaran (PPK)
Nama sekolah : SMK N 1 Sedayu
Kelas :X
Semester : Semester Genap
Kompetensi Dasar : Menerapkan alat ukur elektrik dan fungsinya
ASPEK YANG DINILAI
Berani
Disiplin saat
Aktif bertanya mengemukakan
NO NAMA SISWA proses Skor
dalam materi pendapat terkait
pembelajaran
pembelajaran materi alat ukur
berlangsung
elektrik
1 ADITYA NURFAKHRUDIN
2 AL ASHARI NURANDIKA
3 ALDITO RIFQI SYAHBANI
4 ALFIAN DWI HARYANTO
5 AMRI RUSTAMAJI
6 BAYU ARDIANTO
7 BAYU MUHAMAD YASIN
8 CAHYO ABI RIFAI
9 CATUR HANDOKO
10 DADANG FITRIYANTO
11 DANI WIDIYANTO
12 DIMAS STYAWAN
13 DIVA PANDU MAARUFI
14 FAJAR SHODIQ
15 FEBRI AL AMIN
16 FEBRI WIBOWO
17 FERRI JUNI IRAWAN
18 FLAREKA SHAFA ANANDA
19 FREDY ADJIE KISWANTORO
20 GELEN ADI ERIYANTO
21 IRFAN FIKRI PRADYATAMA
22 LEO BAGAS SATYA P *
23 LOUIS BAYU PANGESTU *
24 MOHAMMAD ARIF SETIAWAN
25 MUHAMMAD AZIZ SARIFUDIN
26 MUHHAMAD ZAINUDIN KHOIRI
27 NUR MUHHAMAD SIDIQ
28 OKTAVIANUS TETRA S **
29 RANGGA BENI PANGESTU
30 RIMBAWAN FAJAR LAKSONO
31 RIO ARDIYANTA
32 WAHYU DWI SAPUTRA
Kriteria Penskoran
Kurang Baik :1 Baik :3
Cukup Baik :2 Amat Baik :4
Hasil Penilaian proses belajar
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐍𝐈𝐋𝐀𝐈 = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐱 (𝟏𝟐)
𝐗 𝟏00

Jumlah keseluruhan nilai proses dan hasil belajar


No Aspek Skor Penilaian Jumlah Nilai

14/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

Partisipasi siswa dalam


1 ... X 20 % Skor 1 + Skor 2
Proses belajar
( ... + ... ) = ...
2 Hasil belajar ... X 80 %

e. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


a. Peserta didik yang belum memenuhi hasil ulangan sesuai KKM diminta untuk belajar
ulang materi engine tuner bersama teman sebayanya.
b. Peserta didik yang hasil ulangan telah memenuhi KKM diminta untuk mempelajari lagi
lebih dalam materi tentang engine tuner agar lebih menguasai materi tersebut dan diberi
penugasan artikel tentang engine tuner.

I. Media dan Sumber Belajar

Media

1. LCD
2. Laptop
3. PPT
4. Papan Tulis

Sumber Belajar

1. Modul kurikulum 2013, Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif, Edisi Pertama 2013,
Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik
& Tenaga Kependidikan, th. 2013: Jakarta.
2. Katalog KRISBOW, PT. Krisbow, 2013. Jakarta.
3. Buku New Step 1 Toyota, PT. TOYOTA Astra edisi terbaru 2013, Jakarta.
4. Yudhi kurniawan. Hand Out
Yogyakarta, 19 Maret 2018

Mengetahui,

Guru Pamong Dosen Pembimbing Mahasiswa PPL PPG

Suharna, S.Pd Kir Haryana, M.Pd Yudhi Kurniawan


NIP.19740304 200604 1 008 NIP 19601228 198601 1 001 NIM. 17530299045

15/15
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK N 1 sedayu


Progam keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas/Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 5 JP (@45 menit)
Kompetensi Keahlian : Menerapkan Alat Ukur penumatik / hidrolik

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar

3.8. Menerapkan jenis-jenis alat ukur penumatik serta fungsinya.

1/11
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

C. Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )

3.8.1. Menjelaskan macam-macam jenis alat ukur penumatik dang fungsinya (tyre
pressure gauge, compression tester, radiator tester dan, manometer AC)
3.8.2. Menjelaskan bagian-bagian/konstruksi macam alat ukur penumatik (tyre pressure
gauge, compression tester, radiaotor tester dan, manometer AC)
3.8.3. Menerapkan prosedur penggunaan dan pembacaan dari alat ukur penumatik (tyre
pressure gauge, compression tester, radiator tester dan, manometer AC)

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran berlangsung, diharapkan:


1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari pressure gauge (tyre guage), compression tester,
compresion tester dan, manometer AC dengan benar
2. Peserta didik dapat menerangkan bagian-bagian/ konstruksi dari tyre pressure gauge,
compression tester, radiator tester dan, manometer AC dengan benar
3. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur penggunaan tyre pressure gauge, compression tester,
radiator tester dan, manometer AC dengan benar

E. Materi Pembelajaran

1. Fungsi dari tyre pressure gauge, compression tester, radiator tester dan, manometer AC
2. Nama dan bagian-bagian dari tyre pressure gauge, compression tester, radiator tester dan,
manometer AC
3. Prosedur penggunaan tyre pressure gauge, compression tester, radiator tester dan, manometer
AC

F. Pendekatan, Model dan Metode

1. Pendekatan
a. Scientific
2. Model
a. Discovery learning
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Presentasi Kelompok

2/11
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan 1

a. Membuka pelajaran diawali dengan mengucap salam.


A. Kegiatan Awal
b. Salah satu Peserta Didik untuk memimpin berdoa.
Kemudian dilanjutkan dengan presensi. 20
c. Guru menyampaikan apersepsi kepada peserta didik terkait menit
penggunaan pressure gauge, compression tester dan,
manometer AC pada perbaikan otomotif
d. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
peserta didik dengan tujuan peserta didik menyiapkan diri
unutk mengikuti kegatan belajar dan mengajar.

Mengamati
B. Kegiatan Inti
 Guru menyampaikan materi tentang pressure gauge,
compression tester dan, manometer AC.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan pengantar
mengenai pressure gauge, compression tester dan,
manometer AC.
 Peserta didik menyimak penjelasan mengenai fungsi
dari pressure gauge, compression tester dan, manometer AC
dan prosedur penggunaannya.
Menanya
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan.
 Guru medampingi peserta didik dalam memahami
materi yang disampaikan dan bertanya kepada peserta 180
didik. menit
Mengumpulkan Informasi
 Guru mengecek pengetahuan peserta didik terkait
materi pressure gauge, compression tester dan, manometer
AC.
 Peserta didik mencatat materi pressure gauge,
compression tester dan, manometer AC dan fungsinya.

3/11
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

Menalar
 Guru memerintahkan peserta didik untuk
mendiskusikan materi terkait pressure gauge,
compression tester dan, manometer AC .
 Peserta didik mendiskusikan terkait materi pressure
gauge, compression tester dan, manometer AC yang sudah
disampaikan oleh guru dan didampingi oleh guru
selama melakukan diskusi serta mengumpulkan
informasi tentang penggunaan pressure gauge,
compression tester dan, manometer AC pada perbaikan
unit kendaraan ringan
Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang
penggunaan pressure gauge, compression tester dan,
manometer AC pada perbaikan unit kendaraan ringan di
depan kelas.
 Guru menanggapi hasil diskusi yang sudah
disampaikan peserta didik.
a. Guru dan peserta didik memberi kesimpulan tentang
C. Kegiatan Penutup
materi yang sudah dipelajari.
b. Guru melakukan evaluasi pembelajaran 45
c. Menyampaikan pembelajaran berikutnya yaitu praktik alat menit
ukur penumatik dan hidrolik
d. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan mengucap
salam.

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
3.1 Menerapkan jenis- jenis alat 1. Tes tertulis 1. Soal plihan ganda dan
ukur penumatik dan hidrolik uraian
2. Pengamatan 2. Observasi

4/11
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

2. Kisi-Kisi Penilaian
Penilaian pengetahuan pilihan ganda

Taksonomi
Jenis Bentuk bloom
IPK Tujuan Materi
soal soal
C C C C C C
1 2 3 4 5 6
3.8.1. 1. Fungsi Pilihan
Menjelaskan 1. Peserta didik dari
macam- dapat ganda
Multimet
macam jenis menjelaskan
er dan
alat ukur fungsi dari
penumatik pressure gauge engine
dang (tyre guage), tuner .
fungsinya compression Instrum
(tyre tester, ent soal
pressure compresion 1-6 V
gauge, tester dan,
compression manometer AC
tester, dengan benar
radiator
tester dan,
manometer
AC)
3.8.2.
Menjelaskan 2. peserta didik 2. Nama
bagian- dapat dan
bagian/konst menerangkan bagian-
ruksi macam
bagian-bagian/ bagian Instrum
alat ukur Pilihan
penumatik konstruksi dari dari alat ent soal
tyre pressure ganda
(tyre ukur 7-12
pressure gauge, elektrik
gauge, compression V
(multimet
compression tester, radiator er, engine
tester, tester dan,
radiaotor tuner,
manometer AC timing
tester dan,
manometer dengan benar light).
AC)

5/11
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

3.8.3. 3. Peserta didik 3. Prosedur


Menerapkan dapat pengguna
prosedur menjelaskan an
penggunaan dan
prosedur multimete
pembacaan dari
alat ukur penggunaan r, engine
penumatik (tyre tyre pressure tuner,
pressure gauge, gauge, timing
compression compression light pada
tester, radiator Instrum
tester, radiator engine
tester dan, en soal V
tester dan, tuner. Pilihan
manometer AC) 13-20
manometer AC ganda
dengan benar

Penilaian Pengetahuan uraian


Indikator Pencapaian Jenis Tingkat Butir
No Indikator Soal
Kompetensi Soal Soal Soal
Disediakan pertanyaan
Menerangkan bagian- agar peserta didik
bagian/konstruksi dari menjelaskan tentang
penggunaan tyree pressure bagian-bagian dari tyree
1 Essay C2 3 soal
gauge, compression tester pressure guage
dan,radiator tester, compression tester,
manometer AC mano meter, radiator
tester
Menjelaskan fungsi dari Disediakan pertanyaan
penggunaan tyree pressure agar peserta didik
gauge, compression tester menjelaskan fungsi dari
2 Essay C2 1 soal
dan, manometer AC pada tyree presure guage,
perbaikan unit kendaraan compression tester
ringan radiator tester
Disediakan pertanyaan
agar peserta didik
Menjelaskan prosedur
menjelaskan prosedur
penggunaan compresion
3 penggunaan Essay C3 1 soal
tester, radiator tester dan
compression tester,
manometer AC
radiator tester dan
mano meter AC

6/11
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

3. Instrumen Penilaian
a. Pilihan Ganda
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
.𝐍𝐈𝐋𝐀𝐈 = 𝟏𝟎𝟎
𝐗 𝟏𝟎𝟎

b. Instrument soal/ bentuk soal uraian


Bentuk soal Kunci jawaban Skor
1. Sebutkan 3 macam dan Tyre Pressure Gauge, digunakan untuk alat
fungsi alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan ban.
penumatik yang sering Manometer AC, digunakan untuk diagnosa
digunakan untuk gangguan yang terjadi pada sistem kerja AC
perbaikan engine bensin berdasar pada hasil pembacaan manometer.
kendaraan ringan Radiator tester, Alat ini digunakan untuk
mengetahui adanya kebocoran pada sistem
pendingin 20
Compression tester, digunakan untuk mengukur
tekanan kompresi pada ruang engine
Injector tester digunakan untuk mengecek
kondisi injector, mengecek kebocoran injector.
Injector tester sering digunakan pada perbaikan
engine diesel maupun engine bensin.

2. buatlah tabel satuan


tekanan yang digunakan
pada alat ukur penumatik!
20

3. Nama alat : compression tester


Fungsi : alat berfungsi mengetahui besaran
tekanan kompresi ruang bakar
a. Lepaskan busi dari rumahnya, masukkan
ujung slang compression tester pada
rumah busi
b. Starter mesin beberapa 5-10 detik, lalu
baca besar tekanan kompresi pada 20
manometer
c. Tekanan kompresi yang rendah
menunjukkan ring piston yang aus,
kebocoran pada packing, dan penyetelan
celah katup yang terlalu renggang.

4. Nama alat : Radiator tester


fungsi : cek kebocoran dan cek bukaan tutup
20
radiator
prosedur penggunaan

7/11
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

a. Lepaskan tutup radiator


b. Pasang alat pengukur pada tempat tutup
radiator
c. Tekan pompa tangan berulang-ulang
hingga tekanan mencapai ukuran
spesifikasi
d. Amati tekanan pada alat ukur ± 1 menit,
apakah terjadi penurunan
e. Jika terjadi penurunan tekanan berarti
ada kebocoran pada sistem
pendinginan
5. Nama alat : manometer AC
Fungsi : mendiagnosa kerusakan AC
a. Hubungkan pengukur manifold guage
(manometer AC)
b. Hubungkan selang hanya pada sisi kanan
dan kiri saja. Hindari pemasangan padan
bagian tengah manifiold guage (manometer
AC).
c. Tutup katup sisi tekanan rendah dan katup
sisi tekanan tinggi pengukur manometer
20
sepenuhnya.
d. Hubungkan satu ujung slang pengisian ke
pengukur manometer dan ujung yang satu
lagi ke katup servis pada sisi kendaraan
e. Hidupkan mesin dan periksa tekanan yang
ditunjukkan oleh pengukur manifold guage
saat AC bekerja.
f. Baca dan catat hasil pemeriksaan kemudian
matikan engine

Rubik soal
No Soal Kondisi Jawaban Skor

Tidak menjawab 0
Menjawab 1 dengan benar / sesuai kunci jawaban 5
No 1 Menjawab 2 dengan benar / sesuai kunci jawaban 10
Menjawab 3 dengan benar / sesuai kunci jawaban 15
Menjawab 4 dengan benar / sesuai kunci jawaban 20
Tidak menjawab 0
Membuat table tanpa satuan besaran tekanan 5
No 2 Membuat table dengan satuan besaran tekanan 10
Membuat table dengan satuan tekanan secara berurutan 15
Sesuai kunci jawaban 20
Tidak menjawab 0
Hanya menjawab nama alat dengan benar / sesuai kunci
No 3 5
jawaban
Hanya menjawab nama alat dan fungsi dengan benar / sesuai 10

8/11
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

kunci jawaban
Hanya menjawab nama dan alat fungsi disertai prosedur
15
penggunaan tidak tepat
Menjawab sesuai kunci jawaban 20
Tidak menjawab
Hanya menjawab nama alat dengan benar / sesuai kunci
5
jawaban
Hanya menjawab nama alat dan fungsi dengan benar / sesuai
No 4 10
kunci jawaban
Hanya menjawab nama dan alat fungsi disertai prosedur
15
penggunaan tidak tepat
Menjawab sesuai kunci jawaban 20
Tidak menjawab
Hanya menjawab nama alat dengan benar / sesuai kunci
5
jawaban
Hanya menjawab nama alat dan fungsi dengan benar / sesuai
No 5 10
kunci jawaban
Hanya menjawab nama dan alat fungsi disertai prosedur
15
penggunaan tidak tepat
Menjawab sesuai kunci jawaban 20
Jumlah 100

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐍𝐈𝐋𝐀𝐈 = 𝐗 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟎𝟎

Jumlah keseluruhan nilai pengetahuan


Aspek Skor penilaian Jumlah

Pilihan ganda ……….X 40 % Skor PG + Uraian


(…+…=…)
Test uraian ……….. X 60 %

4. Penilaian Proses Kemajuan belajar : Pengamatan


 Penilaian Aktivitas Pembelajaran (PPK)
Nama sekolah : SMK N 1 Sedayu
Kelas :X
Semester : Semester Genap
Kompetensi Dasar : Menerapkan alat ukur penumatik dan fungsinya

9/11
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

ASPEK YANG DINILAI


Berani
Disiplin saat
NO NAMA SISWA Aktif bertanya mengemukakan Skor
proses
dalam materi pendapat terkait
pembelajaran
pembelajaran materi alat ukur
berlangsung
penumatik
1 ADITYA NURFAKHRUDIN
2 AL ASHARI NURANDIKA
3 ALDITO RIFQI SYAHBANI
4 ALFIAN DWI HARYANTO
5 AMRI RUSTAMAJI
6 BAYU ARDIANTO
7 BAYU MUHAMAD YASIN
8 CAHYO ABI RIFAI
9 CATUR HANDOKO
10 DADANG FITRIYANTO
11 DANI WIDIYANTO
12 DIMAS STYAWAN
13 DIVA PANDU MAARUFI
14 FAJAR SHODIQ
15 FEBRI AL AMIN
16 FEBRI WIBOWO
17 FERRI JUNI IRAWAN
18 FLAREKA SHAFA ANANDA
19 FREDY ADJIE KISWANTORO
20 GELEN ADI ERIYANTO
21 IRFAN FIKRI PRADYATAMA
22 LEO BAGAS SATYA P *
23 LOUIS BAYU PANGESTU *
24 MOHAMMAD ARIF SETIAWAN
25 MUHAMMAD AZIZ SARIFUDIN
26 MUHHAMAD ZAINUDIN KHOIRI
27 NUR MUHHAMAD SIDIQ
28 OKTAVIANUS TETRA S **
29 RANGGA BENI PANGESTU
30 RIMBAWAN FAJAR LAKSONO
31 RIO ARDIYANTA
32 WAHYU DWI SAPUTRA
Kriteria Penskoran
Kurang Baik :1 Baik :3
Cukup Baik :2 Amat Baik :4
Hasil Penilaian proses belajar
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐍𝐈𝐋𝐀𝐈 = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐱 (𝟏𝟐)
𝐗 𝟏00

Jumlah keseluruhan nilai proses dan hasil belajar


No Aspek Skor Penilaian Jumlah Nilai
Partisipasi siswa
1 ... X 20 % Skor 1 + Skor 2
dalam Proses belajar
( ... + ... ) = ...
2 Hasil belajar ... X 80 %

10/11
Rencana Pelaksanaan Pemelajaran (RPP) KURIKULUM 2013 2017/2018

5. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


a. Peserta didik yang belum memenuhi hasil ulangan sesuai KKM diminta untuk belajar
ulang materi penguunaan mano meter bersama teman sebayanya.
b. Peserta didik yang hasil ulangan telah memenuhi KKM diminta untuk mempelajari lagi
lebih dalam materi tentang pengosongan dan pengisian AC menggunakan mano meter
agar lebih menguasai materi..

I. Media dan Sumber Belajar

Media

1. LCD
2. Laptop
3. PPT
4. Papan Tulis dan spidol
5. Macam alat ukur penumatik

Sumber Belajar

1. Modul kurikulum 2013, Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif, Edisi Pertama 2013,
Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik
& Tenaga Kependidikan, th. 2013: Jakarta.
2. Katalog KRISBOW, PT. Krisbow, 2013. Jakarta.
3. Buku New Step 1 Toyota, PT. TOYOTA Astra edisi terbaru 2013, Jakarta.
4. Yudhi kurniawan. Hand Out

Yogyakarta, 19 maret 2018

Mengetahui,

Guru Pamong Dosen Pembimbing Mahasiswa PPL PPG

Suharna, S.Pd Kir Haryana, M.Pd Yudhi Kurniawan


NIP.19740304 200604 1 008 NIP 19601228 198601 1 001 NIM. 17530299045

11/11

Anda mungkin juga menyukai