Anda di halaman 1dari 15

MODUL IV

MELAKSANAKAN PERBAIKAN DALAM


PEMBELAJARAN
Oleh Kelompok 4 :
1. Faujatul Khasanah (837444468)
2. Nelli Putri Maghfiroh (837445105)
3. Lili Masnuna (837444436)
4. Vani Limartha Anggraini (837445026)
Kegiatan BELAJAR 1
PERBEDAAN PERAN GURU SEBAGAI
PENGAJAR DAN PELAKSANA PTK
A. Peran Guru Sebagai Pengajar Serta Sebagai Pengajar
Dan Peneliti

• Guru sebagai pengajar yakni seorang guru yang mengajar secara rutin
tanpa melaksanakan penelitian.

• Guru sebagai pengajar dan peneliti yakni seorang guru yang mengajar
untuk memperbaiki pembelajaran (melakukan PTK).
1. Tahap Persiapan
a)Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP)
b) Pelaksana PTK perlu menentukan apakah akan
meminta bantuan teman sejawat atau tidak.
Jika memerlukan teman sejawat, maka mereka harus
menyepakati jenis bantuan yang diperkirakan jenis data
yang akan dikumpulkan dan cara pengumpulannya.
2. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran
Peran guru pelaksana PTK sangat berbeda dengan
guru yang hanya mengajar.

Guru yang bertugas mengajar hanya fokus pada


pembelajaran sedangkan pelaksana PTK
disamping mengajar juga meneliti dengan
mengumpulkan data.
Aspek yang perlu diperhatikan pelaksana PTK
dalam pembelajaran :
a) Kegiatan Awal
– Dimulai dengan apersepsi
b) Kegiatan Inti
– Dirancang dengan cermat dan rinci sesuai urutanpembelajaran
– Guru harus mengingat langkah mana yang lancar, mana yang
tersendat, atau bahkan tidak berjalan.
– Guru mengumpulkan data dan mencatat peristiwa/hal-hal penting
selama pembelajaran.
c) Kegiatan Penutup
– Memeriksa pemahaman siswa dan menindak lanjuti hasil belajar .
3. Tahap Pasca Pembelajaran
Kegiatan yang harus dilakukan guru pelaksana PTK setelah pelajaran usai
antara lain :
a. Menghimpun/merangkum catatan yang dibuat selama pembelajaran
b. Berdialog dengan siswa jika diperlukan
c. Berdiskusi dengan temuan sejawat membahas data yang dikumpulkan
d. Melakukan refleksi
e. Merangkum hasil perbaikan pembelajaran mencakup apa yang telah
tercapai dan yang belum tercapai.
f. Merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan yang dirangkum
B. MEMBANGUN KOLABORASI
Kolaborasi atau kerjasama sangat penting dalam PTK. Guru
pelaksana PTK sangat perlu membangun kolaborasi dengan
teman sejawat baik di sekolah sendiri maupun dari sekolah lain,
serta dengan pakar bidang studi dan dosen. Kolaborasi perlu
dilakukan agar masalah yang dihadapi dapat dianlisis dengan
cermat kemudian merencanakan tindakan perbaikan yang sesuai
dengan hakikat masalah.
Kolaborasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
pertemuan KKG, PKG, pendekatan pribadi dan melalui media
misalnya telepon, surat, e-mail, jurnal/media pendidikan.
Kegiatan belajar 2
MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
DAUR
1. 1
Persiapan
Sebelum melaksanakan perbaikan, tentunya harus membuat persiapan pelaksanaan.
Persiapan tersebut merupakan persiapan akhir “Last minutes checking” sebelum
melaksanakan perbaikan.
Langkah-langkah menjelang pelaksanaan tindakan perbaikan :
a. Memeriksa kembali Rencana Perbaikan Pembelajaran
b. Memeriksa semua sumber belajar, sarana dan alat peraga
c. Mencobakan alat peraga yang akan digunakan agar peragaan/simulasi dapat berjalan
mulus
d. Memeriksa urutan kegiatan/skenario pembelajaran yang telah dirancang
e. Mengantisipasi terhadap hal-hal yang mungkin mengganggu pembelajaran
f. Memeriksa kesiapan alat pengumpul data (lembar observasi, angket)
g. Kesiapan teman sejawat untuk membantu sebagai pengamat jika memang diperlukan
2. Melaksanakan Tindakan Perbaikan Daur I

Pelaksanaan tindakan perbaikan berlangsung di kelas guru


sendiri dan berjalan sesuai dengan rencana perbaikan
pembelajaran yang telah disiapkan.

Selama pelaksanaan perbaikan, disamping mengajar, guru juga


mengumpulkan data yang dapat dilakukan dengan atau tanpa
bantuan teman sejawat. Oleh karena itu, guru perlu membuat
catatan peristiwa/hal-hal penting selama pembelajaran.
3. Melakukan Refleksi

Refleksi dilakukan setelah data pembelajaran diolah atau setelah guru


menyimpulkan/memiliki gambaran tentang keberhasilan/kegagalan atau
kekuatan/kelemahan tindak perbaikan yang telah dilakukan. Ingatan dan
kejujuran dalam melakukan refleksi sangat membantu guru menemukan
kekuatan dan kelemahan tindakan perbaikan yang telah dilakukan sehingga dapat
dihasilkan masukan yang bermakna bagi perencanaan daur berikutnya.
C. MELAKSANAKAN TINDAKAN
PERBAIKAN DAUR 2
1. Persiapan
Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran 2 dengan mengakomodasikan masukan dari Rencana
Perbaikan Daur 1. Tujuan Perbaikan daur 2 terfokus pada tujuan yang belum tercapai secara optimal
pada tindakan perbaikan daur I.

Langkah-langkah persiapan perbaikan daur 2 sebagai berikut :


a. Memeriksa kualitas pertanyaan yang akan digunakan
b. Memeriksa alat peraga yang akan digunakan
c. Menyiapkan alat pengumpul data
d. Memeriksa kembali skenario pembelajaran
e. Kesiapan teman sejawat untuk membantu dalam pelaksanaan PTK.
2. Tindakan Perbaikan Daur 2

Guru pelaksana PTK mengajar sesuai dengan


persiapan yang telah dirancang dan
mengumpulkan data dibantu oleh teman
sejawat.
3.Refleksi
Setelah tindakan perbaikan daur 2 usai, guru pelaksana PTK
melakukan penelaahan dan mencoba menyimpulkan hasil tindakan
perbaikan yang telah dilakukannya berdasarkan data yang telah
terkumpul. Jika data yang telah dikumpulkan menunjukkan bahwa
pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat sesuai fokus tujuan
perbaikan, maka tindakan perbaikan tersebut sudah berakhir,
walaupun mungkin masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki.
Keberhasilan tindakan perbaikan banyak tergantung dari :
–Keyakinan guru akan langkah-langkah yang disiapkan
– Komitmen dan kerja keras guru pelaksana PTK
D. ULASAN
Dari potret tindakan perbaikan dalam dua daur di atas, dapat diketahui
bahwa :
1Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana perbaikan yang telah
dirancang sebelumnya.
2. Sebelum melaksanakan tindakan, guru harus melakukan persiapan akhir
3. Kesungguhan, komitmen dan kerja keras juga sangat menentukan keberhasilan
tindakan perbaikan.
4. Pada waktu pelaksanaan, tidak jarang terjadi bagian-bagian tertentu terlupakan
5. Peran kolega/teman sejawat sangat penting dalam membuat guru lebih percaya
diri
6. kejujuran guru dalam melakukan refleksi sangat menentukan kualitas perbaikan
pembelajaran yang telah diupayakan
7. Kemampuan guru menyimpulkan hasil perbaikan sangat ditentukan oleh data
yang terkumpul
8. Hasil pengolahan data serta refleksi akan menjadi masukan bagi rencana
perbaikan daur berikutnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai