Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 Penelitian Tindakan Kelas

NAMA : Meda Diana


NIM : 857368821

1. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat diidentifikasikan


masalah sebagai berikut:
1) Masih rendahnya minat belajar siswa terhadap pembelajaran IPA
2) Lebih dari 50% siswa yang nilainya di bawah KKM pada pembelajaran IPA
3) Guru masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran IPA
yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa
4) Perlu adanya strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan minat belajar
siswa, sehingga mampu meningkatkan kompetensi siswa pada pembelajaran IPA
2. Penyebab timbulnya masalah tersebut di atas adalah:
1. Siswa selalu mengantuk karena (1) guru tidak menggunakan alat peraga, dan (2)
cara guru mengajar kurang menarik
2. Guru tidak pernah memeriksa pemahaman siswa
3. Pekerjaan siswa tidak pernah diberi balikan oleh guru
3. Alternatif tindakan
1. Menggunakan alat peraga agar menarik minat siswa dalam belajar sehingga tidak
jenuh dan monoton
2. Guru harusnya mengevaluasi sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi
yang disampaikan
3. Guru seharusnya membahas hasil latihan siswa
4. Mengkaji berbagai teori dan hasil penelitian yang terkait dengan masalah yang
kita hadapi
4. Point-point dalam penyusunan proposal PTK
1) Judul penelitian
2) Bidang kajian
3) Latar belakang masalah
4) Diagnosis
5) Rumusan masalah
6) Tujuan penelitian
7) Manfaat hasil penelitian
8) Kajian pustaka
9) Kerangka berfikir dan hipotesis tindakan
10) Rencana dan prosedur penelitian
11) Biaya penelitian
12) Personalia penelitian
13) Daftar pustaka
14) Lampiran-lampiran :
● Instrumen penelitian
● Curriculum vitae
● Surat keterangan ketua Lemlit
● Surat keterangan dekan
5. Guru sebagai pengajar dan peneliti
A. Guru sebagai pengajar
Tugas utama guru adalah mengajar. Namun karena tuntutan profesi, guru tidak
tega membiarkan adanya kekurangn-kekurangan dalam melaksanakan PTK. inilah
sebabnya kegiatan PTK merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran. Oelh karena itu, mari kita kaji peran guru dalam berbagai tahap
kegiatan pembelajaran baik, baik sebagai pengajar maupun sebagai sebagai
pengajar dan peneliti.
1) Tahap persiapan; meliputi Tujuan, Materi, materi dan sumber, kegiatan
pembelajaran, dan Evaluasi
2) Tahap pelaksanaan pembelajaran
● Kegiatan awal yang dimulai dengan apersepsi yang bermaksud
untuk menarik perhatian minta peserta didik menghadapi pelajaran
● Kegiatan inti; yang pada dasarnya merupakan keggiatan untuk
mencapai kompetensi/indikator yang dirancang di dalam RPP
● Kegiatan penutup
Bertujuan untuk memeriksa pemahaman siswa dan
menindaklanjuti hasil belajar peserta didik.
3) Pasca pembelajaraTahapn
● menghimpun /merangkum catatan yang dibuat selama
pembelajaran
● Berdialo dengan siswa jika diperlukan
● Berdiskusi dengan teman sejawat untuk memnahas datang yang
dikumpulkan
● Melakukan refleksi
● Merangkum hasil perbaikan pembelajaran
● Merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan yang
dirangkum
B. Guru sebagai pengajar dan peneliti
Kolaborasi sangat penting dalam PTK. dalam upaya perbaikan
pembelajaran, guru memerlukan bantuan dari berbagai pihak, terutama dari
teman sejawatnya, disamping mungkin dari pendidik lain yang mungki
dapat membantunya dalam menganalisis masalah serta dalam merencanakan
tindakan perbaikan.
Kolaborasi dapat dibangun melalui:
1. Kerjasama sekolah dengan LPTK
2. Membentuk KKG, PKG, rapat-rapat rutin di sekolah
3. Media
Kolaborasi saling menguntungkan antara lain:
1. Guru yang mengamati memperoleh pengalaman mengamati secara
cermat
2. LPK: mengenal sekolah lebih banyak
3. Media; medndapat berbagai pengalaman dan menjalin hubungan
professional dengan pakar, teman sejawat, anggota masyarakat,
yang peduli terhadap dunia pendidikan
Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran
Butir-butir yang ditemukan dari tindakan perbaikan
● Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana
perbaikan yang telah dirancang sebelumnya.
● Sebelum pelaksanaan tindakan diadakan persiapan akhir
yaitu mengecek alat peraga, kembar observasi, intrumen
lain untuk kegiatan, daftar pertanyaan.
● Kesungguhan komitmen, kerja keras menentukan
keberhasilan tindakan perbaikan.
● Membuat skenario yang benar-benar rinci, serta memeriksa
kemungkinan keterlaksanaannya.
● Peran kolega/teman sejawat sangat penting dalam membuat
guru lebih percaya diri.
● Kejujuran guru dalam melihat dirinya sendiri dalam
melakukan refleksi sangat menentukan kwalitas perbaikan
pendidikan yang telah diupayakan.
● Kemampuan guru dalam menyimpulkan hasil perbaikan
sangat ditentukan oleh data yang terkumpul.
Hasil pengolahan data serta refleksi yang dilakukan guru akan menjadi
masukan bagi rencana perbaikan daur berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai