Anda di halaman 1dari 3

http://suhefriandi.blogspot.com/2016/12/peran-guru-sebagai-peneliti-dalam-ptk.

html
Diskusi 5. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mendiskusikannya dengan rekan-rekan
guru lain.
1. Jelaskan perbedaan peran guru sebagai pengajar dan peneliti pada setiap tahapan berikut:
a) tahapan persiapan mengajar
b) tahapan pelaksanaan pembelajaran dan
c) tahapan pasca pembelajaran!

2. Jelaskan tentang :
a) bagaimana cara membangun kolaborasi dengan pihak-pihak yang pantas diajak
berkolaborasi
b) bagaimana cara melakukan kolaborasi

3. Sebutkan manfaat kolaborasi

4. Sebutkan bentuk-bentuk kolaborasi

5. Jelaskan mengapa perlu dilakukan perbaikan pembelajaran per daur


Sebutkan dan jelaskan proses/urutan pelaksanaan perbaikan per daur (siklus)

Peran Guru Sebagai Peneliti dalam PTK


Perbedaan Peran Guru Sebagai Pengajar dan Pelaksana Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Perbedaan Peran Guru sebagai Pengajar dan Pelaksana PTK

A. Peran Guru sebagai Pengajar serta sebagai pengajar dan peneliti

Perbedaan guru sebagai pengajar  dengan guru sebagai pengajar dan peneliti dapat dilihat dari hal-hal
sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan

1) Dalam tahap persiapan peran guru sebagai pengajar hanya mempunyai tujuan menyampaikan
apa yang tertuang dalam kurikulum dari setiap mata pelajaran, sedangkan peran guru sebagai
peneliti bertujuan bukan hanya menyampaikan materi tetapi ditambah dengan tujuan untuk
memperbaiki proses belajar.
2) Dalam penulisan materi guru sebagai pengajar hanya menulis pokok bahasannya saja,
sedangkan sebagai peneliti guru harus merinci setiap materi.
3) Guru sebagai pengajar hanya menggunakan media dan sumber belajar seadanya saja, tetapi guru
sebagai peneliti harus merancang media (alat peraga) dan sumber belajar secara cermat bahkan
bila perlu mencari sumber lain yang lebih baik dari yang sudah ada.
4) Dalam pembuatan Rencana Pembelajaran (RP), sebagai pengajar guru hanya menuliskan
langkah-langkah pembelajaran dalam beberapa poin saja. Namun guru sebagai peneliti harus
membuat langkah-langkah pembelajaran secara rinci, lengkap dengan pertanyaan yang akan
diajukan dan harus sesuai dengan metode yang dipakai.
5) Dalam kegiatan evaluasi guru sebagai pengajar hanya mencantumkan hanya mencantumkan
deskripsi dari test yang diberikan dan alat ukurnya hanya dalam jumlah yang terbatas.
Sedangkan guru sebagai peneliti mencantumkan butir-butir soal yang akan diberikan, membuat
lembar observasi, menggunakan alat ukur yang dapat memberikan informasi yang menyeluruh
dan komprehensif selama proses pembelajaran. 

b.Tahap Pelaksanaan Pembelajaran


Aspek
Guru sebagai pengajar
Guru sebagai peneliti

Kegiatan awal
 Apersepsi tidak ada / tidak menarik
 Apersepsi menarik perhatian / minat peserta didik menghadapi pelajaran yang akan di sajikan
Kegiatan inti
 Di mulai dari kegiatan untuk mencapai TIK yang paling mudah ke mendasar sampai dengan
yang paling sukar
 Mengingat langkah-langkah mana yang lancar, mana yang tersendat, atau tidak jalan
Kegiatan penutup
 Diisi dengan hal biasa seperti merangkum, memberi test dan memberi tindak lanjut
 Sambil melaksanakan kegiatan penutup harus mengingat kembali kegiatan apa yang dilakukan
dan bagaimana respon siswa, apakah siswa terlibat secara aktif, apakah tes bias dikerjakan,
apakah PR sesuai dengan konsep yang sedang dikaji

c. Tahap Pasca Pembelajaran


Bagi guru yang berperan sebagai pengajar setelah selesai kegiatan belajar mengajar guru langsung
bisa beristirahat, sedangkan bagi guru yang berperan sebagai peneliti ada beberapa kegiatan yang
harus dilakukan seperti : menghimpun data-data selama proses pembelajaran, berdialog dengan
siswa, berdiskusi dengan teman sejawat, melaksanakan refleksi, merangkum hasil perbaikan.

B.  Membangun Kolaborasi
Kolaborasi penting dalam PTK untuk membantu mengidentifikasi dan menganalisis masalah dan
merencanakan tindakan perbaikan. Kolaborasi dapat dibangun melalui :
 Kerja sama Sekolah dan LPTK
 Membentuk MGMP, KKG, PKG, rapat-rapat rutin sekolah
 Media

Kolaborasi saling menguntungkan antara lain :


Guru yang mengamati memperoleh pengalaman mengamati secara cermat.
LPTK : mengenal sekolah lebih banyak.
Media : mendapat berbagai pengalaman dan menjalin hubungan professional dengan pakar, teman
sejawat, anggota masyarakat yang peduli terhadap dunia pendidikan.

Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran  :


Butir-butir yang ditemukan dari tindakan perbaikan….
1) Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana perbaikan yang telah dirancang
sebelumnya.
2) Sebelum pelaksanaan tindakan diadakan persiapan akhir yaitu mengecek alat peraga, lembar
observasi, intrumen lain untuk kegiatan, daftar pertanyaan.
3) Kesungguhan komitmen, kerja keras menentukan keberhasilan tindakan perbaikan.
4) Membuat skenario yang benar-benar rinci, serta memeriksa kemungkinan keterlaksanaannya.
5) Peran kolega/teman sejawat sangat penting dalam membuat guru lebih percaya diri.
6) Kejujuran guru dalam melihat dirinya sendiri dalam melakukan refleksi sangat menentukan
kwalitas perbaikan pendidikan yang telah diupayakan.
7) Kemampuan guru dalam menyimpulkan hasil perbaikan sangat ditentukan oleh data yang
terkumpul.
Hasil pengolahan data serta refleksi yang dilakukan guru akan menjadi masukan bagi rencana
perbaikan daur berikutnya.

C. Manfaat kolaborasi agar masalah yang dihadapi dapat dianalisis secara cermat, kemudian
direncanakan tindakan perbaikan yang sesuai dengan hakikat masalah, teori yang relevan, serta
pengalaman bidang yang serupa.
D. Kolaborasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pertemuan KKG, PKG. pendekatan
pribadi, dan melalui media.
E.

Anda mungkin juga menyukai