Anda di halaman 1dari 47

TUGAS MATA KULIAH

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

TUTOR
Drs. Harun Sarbini, M.Pd.
PENELITIAN TINDAKAN
MODUL 4
KELAS MELAKSANAKAN PERBAIKAN DALAM
PEMBELAJARAN

Kelompok 1
Budi Setiawan (NIM 857325958)
Dewi Suli Widiasih (NIM
857327224)
Monica Intan Triwulandari (NIM 857327779)
Diana Anggraeni (NIM 857325775)
Seravina Yovita Sihombing (NIM 857325854)
Ginta Lestari Candra (NIM 857325893)
PENYAJI MATERI

Dewi Suli Widiasih Monica Intan


Budi Setiawan
Triwulandari

Seravina Yovita Diana Anggraeni


Ginta Lestari Candra Sihombing
Kegiatan Belajar 1:
Perbedaan Peran Guru sebagai
Pengajar dan Pelaksana PTK
-Tugas utama guru adalah mengajar. -Guru
juga harus bisa mengatasi kekurangan dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran,yaitu dengan
melaksanakan penelitian tindakan kelas(PTK)
PERBEDAAN PERAN GURU SEBAGAI
PENGAJAR DAN PELAKSANA PTK
A. PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR SERTA
SEBAGAI PENGAJAR DAN PENELITI
– Guru sebagai pengajar yakni seorang guru
yang mengajar secara rutin tanpa
melaksanakan penelitian.

– Guru sebagai pengajar dan peneliti yakni


seorang guru yang mengajar dan melakukan
PTK untuk memperbaiki pembelajaran.
1. Tahap Persiapan
Sebelum melaksanakan pembelajaran
seorang guru harus membuat persiapan
yaitu Menyusun Rencana Pembelajaran(RP)
Rencana Pembelajaran(RP) dibuat oleh guru
yang mengajar secara rutin,maupun guru
yang akan melaksanakan PTK.
Dengan adanya perbedaan kebutuhan, guru yang
mengajar secara rutin dan guru yang melaksanakan PTK
Maka Rencana Pembelajaran(RP) yang dibuat akan
berbeda.

Kedua Rencana Pembelajaran(RP)mempunyai kesamaan


dalam hal mata pelajaran, pokok dan subpokok
bahasan,kelas dan waktu.Komponen pokok kedua RP
juga sama yaitu terdiri dari empat komponen
pokok:Tujuan, materi, kegiatan dan evaluasi.
Perbedaan dari 2 RP tersebut terdapat pada penjabaran setiap komponen.
RP untuk pelaksanaan PTK lebih rinci dibanding RP untuk pembelajaran rutin.
Perbedaan lengkap dari setiap komponen RP untuk pembelajaran rutin dan RP untuk
pelaksanaan PTK antara lain:
a. Tujuan
Tujuan dijabarkan dari tujuan kurikuler setiap mata pelajaran. Khusus guru yang
melaksanakan PTK, dalam RP harus ditambahkan tujuan perbaikan, yang sesuai dengan
fokus masalah yang akan diatasi.
b. Materi
Bahan pembelajaran yang ditulis dalam RP terbatas, hanya ditulis pokon bahasannya
saja.Untuk RP pelaksanaan PTK, materi harus dirinci, missal berupa outline sehingga guru
tahu apa yang akan dibahas didalam kelas.
c. Media dan sumber
Untuk RP kegiatan rutin media dan sumber seadanya, sedangkan untuk RP pelaksaan PTK
media dan sumber belajar harus dirancang secara cermat,menambah dari sumber sumber
lain sehingga pengetahuan tentang topik yang dibahas lebih mantap.
d. Kegiatan Pembelajaran
Dalam RP kegiatan rutin ditulis sederhana, sedangkan untuk di RP
pelaksanaan PTK langkak-langkah pembelajaran dibuat rinci, lengkap
dengan pertanyaan yang akan diajukan, bila perlu dengan skenario yang
sangat rinci.

e. Evaluasi
Prosedur dan alat evaluasi pada RP pembelajaran rutin hanya dicantumkan
deskripsi singkat, seperti tes objektif atau soal uraian.Sedangkan RP
pelasanaan PTK mencamtumkan secara rinci butir-butir tes yang akan
diberikan atau lembar observasi yang mungkin akan digunakan sesuai
dengan tujuan khusus atau kompetensi yang diharapkan akan dikuasai oleh
siswa.
2
Tahap Pelaksanaan
Pembelajaran
Tugas Guru sebagai Pengajar dan sebagai Pelaksana PTK dalam Tahap
Pelaksanaan Pembelajaran

Sebagai Pengajar Hanya memfokuskan pada pembelajaran.

Sebagai Pengajar Memfokuskan pada pembelajaran dan dan


dan Pelaksana PTK pengumpulan data.

Pengumpulan data bisa dibantu teman sejawat atau menggunakan alat


perekam yang sesuai dengan yang diperlukan.

Melakukan penyesuaian transaksional dan mencatat dalam buku


catatan sehingga dapat dianalisis dengan cermat.
Penyesuaian Transaksional

Pengertian: Penyesuaian yang dilakukan guru dalam


pelaksanaan pembelajaran, ketika antara guru dan
siswa sedang berlangsung.
Tujuan: Untuk membuat pembelajaran menjadi lebih
efektif

Contoh Pelaksanaan:
Ketika guru menjelaskan, banyak siswa yang mengantuk, maka
guru menghentikan dahulu penjelasan sejenak, dan bertanya
kepada siswa atau mengungkapkan sesuatu yang menarik perhatian
siswa.
Aspek – aspek yang Menjadi Perhatian Guru
sebagai Pelaksana PTK
a. Kegiatan Awal (Apersepsi)

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di awal pembelajaran, berupa


apersepsi yang tujuannya menarik perhatian dan minat peserta didik
menghadapi pelajaran yang disajikan.

Contoh Apersepsi:
1. Memberi salam dan menanyakan keadaan siswa.
2. Melakukan Warming Up.
3. Melakukan review dari materi sebelumnya.
4. Mengaitkan review (materi sebelumnya dan jawaban siswa) dengan
topik pembelajaran saat itu.
Aspek – aspek yang Menjadi Perhatian Guru
sebagai Pelaksana PTK

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti pada dasarnya merupakan kegiatan untuk


mencapai kompetensi/TIK yang dirancang di dalam RP.

Guru merancang dengan cermat dan rinci urutan kegiatan,


mulai dari kegiatan mencapai TIK yang paling mudah dan
mendasar, sampai dengan yang paling sukar.
Contohnya: (Materi IPA: Peristiwa Siang dan Malam)
 Guru menjelaskan sambil melakukan peragaan dengan
menggunakan globe dan lampu senter.
 Melakukan tanya jawab secara klasikal.
 Melakukan diskusi kelompok.

Pada tahap ini, seorang guru pelaksana PTK harus


mengingat langkah mana yang lancar, mana yang
tersendat, atau bahkan tidak lancer. Mengingat dan
mengumpulkan serta mencatat data-data yang
diinginkan, serta bisa dibantu oleh teman sejawat
dalam observasinya.
Aspek – aspek yang Menjadi Perhatian Guru
sebagai Pelaksana PTK
c. Kegiatan Akhir (Penutup)

Kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa pemahaman siswa dan


menindaklanjuti hasil belajar.

Kegiatan penutup biasanya diisi dengan merangkum, memberi tes, dan


memberi tindak lanjut.

Hal yang harus diperhatikan:


 Apakah ketika diberi tindak lanjut siswa dilibatkan aktif.
 Apakah tes yang diberikan dapat dikerjakan siswa.
 Apakah PR/Tugas yang diberikan sesuai dengan konsep yang sedang
dikaji.
3
Tahap Pasca
Pembelajaran
Tugas Guru sebagai Pengajar dan sebagai Pelaksana PTK dalam Tahap
Pasca Pembelajaran
Sebagai Pengajar Guru dapat beristirahat.

Sebagai Pengajar dan Pelaksana PTK, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan:

a. Menghimpun/merangkum catatan yang dibuat selama pembelajaran.

b. Berdialog dengan siswa jika diperlukan.


c. Berdiskusi dengan teman sejawat untuk membahas data yang dikumpulkan.
d. Melakukan refleksi, untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas,
mengapa peristiwa tersebut terjadi, dan apa dampaknya bagi siswa.
e. Merangkum hasil perbaikan pembelajaran, yang mencakup apa yang sudah tercapai
dan apa yang belum tercapai.
f. Merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan yang dirangkum pada butir e.
Tugas Guru sebagai Pengajar dan sebagai Pelaksana PTK dalam Tahap
Pasca Pembelajaran

Setelah melakukan kegiatan tersebut di atas, selanjutnya


seorang guru pelaksana PTK

Membuat revisi atau rencana perbaikan


berikutnya, yang mungkin sudah disiapkan.
B. MEMBANGUN
KOLABORASI

MONICA INTAN TRI KELOMPOK


WULANDARI 1
KOLABORASI
ADALAH
Suatu bentuk proses sosial, dimana
didalamnya terdapat aktivitas tertentu
yang ditujukan untuk mencapai tujuan
bersama dengan saling membantu dan
saling memahami aktivitas masing-
masing.
DALAM UPAYA PERBAIKAN PEMBELAJARAN,
GURU MEMERLUKAN BANTUAN DARI
BERBAGAI PIHAK, SEPERTI :
a) Teman sejawat
b) Kerja sama sekolah dengan LPTK
c) Kerjasama Guru Mata Pelajaran (MGMP)
d) Kerjasama Kelompok Kerja Guru (KKG)
e) Kerjasama Pusat Kerja Guru (PKG)
f) Rapat rutin sekolah
MENGUNTUNGKAN.
ARTINYA, GURU YANG
MEMBANTU MENGAMATI
TEMAN SEJAWATNYA
MENGAJAR JUGA
MENDAPAT KEUNTUNGAN
YAITU MEMPUNYAI
PENGALAMAN
MENGAMATI SECARA
CERMAT PERISTIWA
PEMBELAJARAN YANG
KOLABORASI DAPAT
DIBANGUN MELALUI MEDIA,
ANTARA LAIN :
a)Telpon
b)Surat – menyurat
c)Email
d)Jurnal
e)Majalah
MEDIA INI, KITA DAPAT
BERBAGI PENGALAMAN
DAN MENJALIN
HUBUNGAN YANG
PROFESSIONAL DENGAN
PAKAR, TEMAN SEJAWAT,
ANGGOTA MASYARAKAT
YANG MEMPUNYAI
PERHATIAN TERHADAP
DUNIA PENDIDIKAN,
KB 2

MODUL IV
MELAKSANAKAN PERBAIKAN DALAM
PEMBELAJARAN
A . MELAKSANAKAN PERBAIKAN

PEMBELAJARAN DAUR 1
• Pengajaran perbaikan adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau
membetulkan suatu permasalahan atau perkara.
• Sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran kita harus membuat persiapan pelaksanaan.
Persiapan tersebut merupakan persiapan akhir sebelum melaksanakan perbaikan.
• Dalam Bahasa inggris, kegiatan tersebut dinamai “ last minutes checking ” atau persiapan
akhir.
Melaksanakan
perbaikan
pembelajaran daur 1

2.
3.
1. MELAKSANAKAN
PERSIAPAN DAUR
MELAKUKAN
PERSIAPAN
ULANG 1 REFLEKSI
A . Periksa kembali rencana
perbaikan pembelajaran yang
telah kita susun.
B. Periksa kembali semua alat
peraga dan sarana lain yang
akan di gunakan .
C. Melakukan simulasi
menggunakan alat peraga
yang sudah dipersiapkan.
Langkah – langkah perbaikan yang D. Periksa urutan kegiatan yang
sudah anda rancang.
perlu dilakukan seorang guru dalam
E. Pikirkan hal yang mungkin
melaksanakan perbaikan : dapat mengganggu kegiatan
pembelajaran.
F. Periksa ketersediaan alat
pengumpulan data.
1. G. Terakhir, yakinkan bahwa
PERSIAPA teman sejawat yang akan
N membantu sudah siap dikelas
ketika pembelajaran akan
dimulai.
TATA SURYA
2. Melaksanakan tindakan
perbaikan daur 1

1. melakukan Tanya jawab yang mengarah pada topik pembahasan terhadap siswa dikelas.
2. Memberi penjelasan terhadap topik pembahasan agar lebih mudah siswa menguasai
materi.
3. Melakukan pertanyaan yang berkaitan dengan isi materi yang diajarkan untuk mengetahui
apakah siswa memahami tentang penjelasan isi dari materi yang diajarkan.
4. Membuat kegiatan dikelas untuk memberikan penilaian atau pengukuran terhadap
pemahaman siswa.
3. Melakukan refleksi

• Membahas hasil pengamatan :


1. jumlah siswa yang mendapatkan kesempatan menjawab pertanyaan
guru.
2. Menghitung berapa banyak anak yang dapat menjawab pertanyaan
dengan benar.
3. Keadaan pada saat percobaan dilakukan.
4. Membuat kesimpulan.
• Melakukan refleksi diri dengan cara membuat pertanyaan sebagai bahan perbaikan selanjutnya
misalnya :
1. Mengapa saya tidak dapat menyebarkan pertanyaan kepada minimal 10 siswa ?
2. Apakah saya terlalu fokus atau terpaku kepada siswa yang duduk didepan dan belakang?
3. Mengapa saya tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menulis atau membuat
kesimpulan? Karena batas waktukah?
4. Mengapa belum semua siswa dapat menjawab prtanyaan dengan benar? Belum jelaskah
penyampaian materi ?
5. Mengapa pembentukan kelompok membuat siswa ribut?Apakah tidak adanya aturan dalam
pembuatan kelompok?
6. Kalau begini hasilnya, apa yang harus diperbaiki dalam tindakan perbaikan selanjutnya?
• Hasil dari refleksi diri dapat disimpulkan :
1. Penyebaran pertanyaan akan lebih diusahakan merata.
2. Jumlah pertanyaan harus lebih banyak.
3. Anak diberikan kesempatan untuk membuat kesimpulan.
4. Pembentukan kelompok akan dibuat sebelum pembelajaran dilaksanakan.
5. Setiap kelompok akan diminta membawa alat peraga sesuai pembahasan.
6. Setelah peragaan didepan kelas, siswa diperbolehkan melakukan peragaan didalam
kelompok.
B. MELAKSANAKAN TINDAKAN PERBAIKAN DAUR 2

1. PERSIAPAN
MEMBUAT RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN 2 DENGAN
MENGAKOMODASIKAN MASUKAN DARI RENCANA PERBAIKAN DAUR 1.

TUJUAN PERBAIKAN DAUR 2 TERFOKUS PADA TUJUAN YANG BELUM TERCAPAI SECARA
OPTIMAL PADA TINDAKAN PERBAIKAN DAUR I.

LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PERBAIKAN DAUR 2 SEBAGAI BERIKUT :

A. Memeriksa kualitas pertanyaan yang akan digunakan


b. Memeriksa alat peraga yang akan digunakan
c. Menyiapkan alat pengumpul data
d. Memeriksa kembali skenario pembelajaran
e. Kesiapan teman sejawat untuk membantu dalam pelaksanaan PTK.
2. Tindakan Perbaikan Daur 2

Guru pelaksana PTK mengajar sesuai dengan


persiapan yang telah dirancang dan mengumpulkan
data dibantu oleh teman sejawat.
Apakah nama
planet ini?

Coba bandingkan
dengan gambar yang
kamu punya!

Silahkan peragakan ke
depan dengan
menggunakan alat peraga
3. Refleksi Daur 2
Setelah tindakan perbaikan daur 2 usai, guru pelaksana PTK melakukan
penelaahan dan mencoba menyimpulkan hasil tindakan perbaikan yang
telah dilakukannya berdasarkan data yang telah terkumpul. Jika data yang
telah dikumpulkan menunjukkan bahwa pembelajaran dan hasil belajar
siswa meningkat sesuai fokus tujuan perbaikan, maka tindakan perbaikan
tersebut sudah berakhir, walaupun mungkin masih ada hal-hal yang perlu
diperbaiki.

Keberhasilan tindakan perbaikan banyak tergantung dari :

– Keyakinan guru akan langkah-langkah yang disiapkan


– Komitmen dan kerja keras guru pelaksana PTK
Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran

C. Ulasan
Dari potret tindakan perbaikan dalam dua daur di atas, paling tidak kita dapat
menemukan butir-butir berikut:

1. Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana perbaikan yang telah dirancang
sebelumnya. Oleh karena itu, rencana perbaikan harus disusun dengan penuh
pertimbangan, baik pertimbangan akademis maupun pertimbangan sarana, prasarana,
dan fasilitas.
2. Sebelum pelaksanaan tindakan, guru harus melakukan persiapan akhir, yang
antara lain mencakup: pemeriksaan alat peraga yang akan digunakan termasuk
mencoba menggunakannya, kesiap-pakaian lembar observasi dan instrumen lain
yang diperlukan, urutan kegiatan, daftar pertanyaan yang akan diajukan, serta
kesiapan teman sejawat untuk membantu.

3. kesungguhan, komitmen , dan kerja keras guru sangat menentukan keberhasilan


tindakan perbaikan.
4. Pada waktu pelaksanaan, tidak jarang terjadi bagian-bagian tertentu terlupakan.
Untuk mengurangi terjadinya hal seperti ini, guru hendaknya membuat skenario
yang benar-benar rinci serta memeriksa kemungkinan keterlaksanaannya.

5. Peran kolega/teman sejawat sangat penting dalam membuat guru lebih percaya
diri. Oleh karena itu, kolaborasi dengan teman sejawat atau pakar lain sangat
diperlukan.
6. Kejujuran guru dalam melihat dirinya sendiri ketika melakukan refleksi sangat
menentukan kualitas perbaikan pembelajaran yang telah diupayakan.

7. Kemampuan guru menyimpulkan hasil perbaikan sangat ditentukan oleh data


yang terkumpul, baik yang dikumpulkan oleh guru sendiri maupun yang
dikumpulkan dengan bantuan koleganya.

8. Hasil pengolahan data serta refleksi yang dilakukan guru akan menjadi masukan
bagi rencana perbaikan daur berikutnya.
KESIMPULAN KEGIATAN
BELAJAR 1
1. Pada tahap perencanaan, guru pelaksana guru
pelaksana PTK harus membuat persiapan yang lebih
rinci, menetapkan tujuan perbaikan, mencantumkan
pertanyaan yang akan diajukan, mendeskripsikan
dengan cermat setiap langkah kegiatan serta
melakukan kesepakatan dengan teman sejawat yang
akan membantu mengamati.
2. Pada tahap pelaksanaan, guru pelaksana guru pelaksana
PTK harus membuat persiapan yang lebih rinci, menetapkan
tujuan perbaikan, mencantumkan pertanyaan yang akan
diajukan, mendeskripsikan dengan cermat setiap langkah
kegiatan serta melakukan kesepakatan dengan teman sejawat
yang akan membantu mengamati.
3. Guru pelaksana PTK sangat perlu membangun kolaborasi.
Kolaborasi perlu dilakukan agar masalah yang dihadapi dapat
dianalisis secara cermat, kemudian direncanakan tindakan
perbaikan yang sesuai dengan hakikat masalah, teori yang
relevan serta pengalaman dibidang serupa. Kolaborasi dapat
dilakukan melalui berbagai cara yaitu pertemuan KKG, PKG,
MGMP, pendekatan pribadi, rutin rapat sekolah dan melalui
media.
KESIMPULAN KEGIATAN BELAJAR 2

• Perbaikan pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh guru


untuk memperbaiki pengajaran didalam kelas baik penyampaian materi,
keadaan siswa serta pemahaman yang didapatkan oleh siswa tersebut
,sesuai dengan harapan atau tidak, jika dirasa banyak kekurangan dalam
penyampaian harus melakukan perbaikan dalam proses pengajaran.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai