DGK4406
Yani Nurcahyani, M.Pd
Di susun oleh :
1. Yuli Yanti
2. Mega Siti Hajar
3. Yuli Yudhawati
Modul 9
Bilangan Berpangkat dan
Logaritma
KEGIATAN
BELAJAR 1
BILANGAN BERPANGKAT
Bilangan berpangkat sering kita jumpai dalam perhitungan
penyelesaian masalah matematika atau masalah pada bidang lain.
PERHATIKAN TABEL BERIKUT INI
Tabel 9.1
Bentuk
Bilangan Dibaca Faktor Nilai
Berpangkat
5 5x5
pangkat 25
2 faktor
dua
negatif 3 (-3) x (-3) x (-3) x (-3) x (-3) x (-3) x (-3)
pangkat -2187
7 faktor
tujuh
x x x x x x x
Pangkat
Sembilan 9 faktor
aa aa xx aa xx aa xx …
… xx aa
pangkat
pangkat
n n
n faktor
faktor
n
Untuk mendapatkan definisi
- apakah arti ? Tabel 9.2
- apakah arti
Bentuk
- apakah arti ?
Bilangan Dibaca Faktor Nilai
- apakah arti ? Pangkat
Apakah arti ? a pangkat satu a
1 faktor
a pangkat dua axa
2 faktor
a pangkat tiga axaxa
3 faktor
Definisi 9.2.
Jika a 0 dan n bilangan bulat positif (-n adalah bilangan bulat negatif )
maka
= 1 dan =
Contoh 9.1.
1. a) = 1 d. =
b) =
c) = = e. =
2. a) = =
b) = =
=
FORMULASI BILANGAN BERPANGKAT
( 2 6x faktor
2 x … x 2 ) x2 faktor
(2 x 2) 2 x 2 x82faktor
x …… x 2
( 2 x 2 x 2 x … x 2) x (2 x 2 x 2) 2x2x2x2x…2x2
6 faktor 2 faktor 8 faktor
7 faktor 3 faktor 10 faktor
( 2 x 2 x 2 x....
… x 2) ….
x (2 x 2 x 2) 2 x 2 x 2 x….
2x…2x2
….
7 faktor ....3 faktor 10 ….
faktor
2x2x2x2x…2x2
( 2 x 2 x … x 2 ) x (2 x 2 x … x 2)
.... …. ….
mn faktor
m faktor n faktor
…. .... ….
2x2x2x2x…2x2
( a x a x … x a ) x ( a x a x .. X a )
2 x 2 x mn
2 x faktor
2x…2x2
( 2 xm
2 xfaktor
… x 2 ) x (2 nx faktor
2 x … x 2)
mn faktor
m faktor n faktor
2x2x2x2x…2x2
( a x a x … x a ) x ( a x a x .. X a )
mn faktor
m faktor n faktor
Dari
kajian pada Tabel 9.5, maka dapat kita definisikan.
Definisi 9.3
x = ;a
Contoh 9.2
a. . = =
b. = =
c. = =
d. = =
e. . = =
f. . = . =
PEMBAGIAN BILANGAN BERPANGKAT DENGAN BILANGAN POKOK
TETAP DAN PERPANGKATAN BILANGAN BERPANGKAT
Tabel 9.6 Tabel 9.7
Problem Penulisan lain Nilai Nilai
5 faktor
15 faktor
2. 2. 2. …… 2 =
15 faktor
…. ….
….
.… ….
…..
.…
.... …..
.…
….
.... ….
.…
….
…. ….
….
Merupakan suatu formula yang dituangkan dalam definisi berikut.
Definisi 9.4
𝑚
𝑚 𝑎
𝑎 :𝑎 = , 𝑛a=𝑎
m 𝑚dan
𝑛 −𝑛 n sebarang bilangan bulat.
𝑎
Definisi 9.5
𝒎𝒏 𝒎,. 𝒏 𝒎𝒏
( 𝒂 ) =𝒂 =𝒂
Contoh 9.3
1. Jika a
= = = atau = =
2. Jika 0 ; y
. = =
Perhatikan bahwa hanya didefinisikan untuk bilangan bulat positif n. Mengapa untuk n bilangan bulat
negatif maka tidak didefinisikan?
Mengapa tidak didefinisikan ?
Telah didefinikan bahwa
= , a = 1 maka = , m =
Sedangkan adalah bentuk tak tertentu
Jadi juga tidak didefinisikan .
PANGKAT DARI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN
SUATU BILANGAN
(2 x b x c ) x (2 x b x c) x (2 x b x c)
….. ….. …..
3 faktor
(a x b x c ) x (a x b x c) x (a x b x c) (a x a x a ) x ( b x b x b ) x ( c x c x c )
….. ……
(a x b x c ) x ( a x b x c ) x ( a x b x c ) (a x a x … x a ) x ( b x b x … x b ) x ( c x c x … x c )
(a x b x c ) x (a x b x c) x …. (a x b x c) (a x a x …. x a ) x ( b x b x … x b ) x ( c x c x … x c )
Definisi 9.6.
𝑛 a 𝑛 𝑛 𝑛
( 𝑎 𝑥 𝑏 𝑥 𝑐 ) =𝑎 𝑏 𝑐
Tabel 9.9
Problem Faktor Pengelompokan Nilai
2 faktor
x
5 faktor
6 faktor
….. ….. …..
….. ….. …..
…..
….. …..
….. …..
…..
x …..
….. ….. …..
10 faktor
x…..
….. ….. …..
n faktor
Definisi 9.7.
𝑛
𝑎 𝑎𝑛
( ) 𝑏
= 𝑛
𝑏
1. = =
2. = =
Jadi =
Contoh 9.4.
a. = .
b. =
Pangkat Bilangan Pecahan
Tahukah Anda, bilangan bulat yang jika dikalikan terhadap dirinya
sendiri hasilnya 25? Misal bilangan itu x; maka = 25.
Tentu Anda dengan cepat menjawab bilangan itu adalah 5, sebab
“akar kuadrat dari 25” adalah 5. Walaupun jawaban Anda benar,
tetapi ada jawaban lain yang bernilai benar yaitu:
-5 sebab
Bilangan negatif 5 disebut “akar kuadrat “ negatif dari 25
Definisi 9.8
Jika a > 0, b akar kuadrat dari a, maka b disebut “akar kuadrat utama dari a”. Jika a > 0, –b akar kuadrat dari a, maka –b disebut
“akar kuadrat negatif dari a”. 0, merupakan “akar kuadrat utama dari 0”.
berlaku :
1. = . =
2. = : =
3. = = =
Contoh 9.5.
1. -
KEGIATAN
BELAJAR 2
K E G I ATA N B E L A J A R 2
T E R A PA N B I L A N G A N B E R PA N G K AT, N O TA S I
B A K U ( S C I E N T I F I C N O TAT I O N )
Pada kegiatan belajar ini kita mempelajari notasi yang lain, khususnya yang berkaitan dengan
pekerjaan, dan bermanfaat sekali untuk pemecahan masalah. Notasi tersebut adalah notasi
bilangan berpangkat yang penulisannya dinyatakan dalam bentuk baku. Notasi ini sering
digunakan pada disiplin ilmu lain seperti kimia, fisika, dan anatomi.
Definisi 9.9.
Setiap bilangan positif dapat dinyatakan dalam notasi baku: a × 10n dengan 1 < a < 10 dan n bilangan bulat.
Contoh 9.6
1. Ubah 3560 kedalam notasi baku :
3560 = 3560 x 1000= 3,560 x 103
1000
Amati bahwa pembagian dengan 1000 atau 103 adalah suatu kenyataan yang terjadi
oleh bergeraknya tiga tempat koma ke arah kiri (menghasilkan 3,56) dikalikan 10 3.
2. Tuliskan dengan cepat 0,00073 ke dalam notasi baku:
0,00073 = 0,00073 × 10.000
10.000
= 7,3 = 7,3 × 10-4
104
Pembagian dengan 10.000 atau 104 ini terjadi karena tanda koma dari 0,00073 bergerak ke arah
kanan melewati empat angka atau empat digit, menghasilkan 7,3 × 10 4.
Berikut contoh notasi baku
Contoh 9.7.
1. Kecepatan cahaya 186.000 mil/detik dan jarak matahari ke bumi 93.000.000 mil maka
tentukan waktu yang diperlukan sinar matahari mencapai bumi!
Penyelesaian
r = kecepatan cahaya
Maka :
d =r.t
t =d
t = 93.000.000 mil
186.000 mil/det
1,86.105 mil
t = 5 x 102 detik
Atau
t = 500 detik.
Beberapa notasi penggunaan notasi baku
1. Jarak dari planet Pluto ke matahari = 3,664 ´ 109 mil.
= 3
log = 3log 3-5 -5
= 3
log = 3log 3-4 -4
…. = …. 3
log = 3log 3-3 … -3
= …. 3
log = 3log 3-1 … -1
1 … = … 3log1 = 3log 30 0
3 … = … 3log3 = 3log 31 1
9 … = 3
log9 = 3log 32 1
x = an ↔a logx =a logan = n
Contoh:
= 5-4 ↔ 5
log = 5log 5-4 = -4
Keterangan : 1
a dinamakan bilangan pokok
2 64 = 26 ↔ 2
log64 = 2log 26 = 6
x bilangan yang ditarik logaritmanya
n hasil penarikan loharitma
3 -6 = 2log ↔ = 2-6
Catatan :
1 = a0 ↔ alog 1 = 0
a = a1 ↔ alog a = 1
SIFAT-SIFAT LOGARITMA
*Sifat 9.1
Jika p, x, dan y bilangan real positif dan p ≠ 1, maka
1. p
log xy = plog x + plog y 2. plog = plog x + plog y
Bukti :
1. Misalkan pplog x = q dan pplog y = r, maka
2. Misalkan pplog x = q dan pplog y = r, maka
x = Pqq dan y = prr
x = pqq dan y = prr
x.y = P . Prr
=
x.y =P q+r
q+r
log xy = q + r
pp = pq-r
q-r
P
log xn = n plog x ; p dan x bilang real positif, p ≠ 1 dan n bilangan rasional.
Bukti:
Misalkan plog x = q; maka x = pq
xn = ( pq ) n
xn = pn q
jika kedua ruas dilogaritmakan dengan bilangan pokok p
maka :
p
log xn =p
log pnq
p
log xn =
nq
Sifat 9.3
x; p ∈ Real positif dan p ≠ 1 p
log x =
Bukti:
Misal: plog x = log pq
log x = log pq
q =
p
log x =
Contoh
2. p log x = p log y ↔ x = y
p, x, y elemen bilangan real positif, m, n, Q; p 1 ; n 0 3. pn log xm = p log x
Bukti :
Sifat-sifat logaritma dapat digunakan dalam penyelesaian masalah – masalah dalam berbagai
bidang ilmu yang perhitungannya menggunakan operasi hitung: perkalian, pembagian,
perpangkatan, dan akar. Misalnya dalam mencari luas pada geometri datar, dan mencari volume
pada geometri ruang. Dalam modul ini hanya ditunjukkan terapan sifat-sifat logaritma untuk
perhitungan bunga majemuk dan pertumbuhan penduduk. Sedangkan terapan untuk bidang lain
Anda dapat mengembangkannya sendiri.
Model Bunga Majemuk
Untuk menghitung jumlah dimasa mendatang dari jumlah sekarang suatu pinjaman atau tabungan, kita dapat menggunakan
model bunga majemuk:
Mt = M0 (1 + )mt
Dimana:
Mt = jumlah pinjaman atau tabungan setelah t tahun
M0 = jumlah sekarang (tahun ke-0)
i = tingkat bunga pertahun
m = frekuensi pembayaran bunga dalam setahun
t = jumlah tahun
Jika m sangat besar, bunga diperhitungkan sangat sering (terus-menerus) dalam setahun. Jumlah dimasa datang tersebut
dapat dirumuskan menjadi
Bentuk ini dinamakan model bunga majemuk sinambung. Bunga majemuk sinambung dalam kasus pinjam meminjam
seringkali dipraktikkan oleh para pelepas uang atau “lintah darat” yang kadang-kadang menetapkan atau memperhitungkan
bunga atas uang yang dipinjamkannya secara harian (m=360). Oleh karenanya model ini dapat pula kita sebut “model lintah
darat”.
Contoh
Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar Rp. 10.000.000,00 pada seorang pelepas uang untuk jangka waktu 2
tahun. Suku bunga sebesar 10% per tahun diperhitungkan secara harian (dalam bisnis 1 tahun = 360 hari). Hitunglah jumlah
yang harus dibayar oleh ibu rumah tangga tersebut pada saat hutangnya jatuh tempo!
Penyelesaian
Dengan rumus bunga majemuk biasa Mt = M0 (1+)mt
a. Tanpa menggunakan logaritma
M2 = 10.000.000(1+)360x2
= 10.000.000 (1,0003)720
= 10.000.000 (1,2411)
= 12.411.000
b. Dengan menggunakan logaritma
M2 = 10.000.000 (1,0003)720
Log M2 = log107 + 720log1,0003
= 7 + 0,0938
= 7,0938
M2 = 12.411.000
Model Pertumbuhan
Perkiraan jumlah penduduk di suatu daerah/negara dapat ditentukan, hal ini seperti yang dinyatakan oleh Malthus, bahwa
penduduk dunia tumbuh mengikuti pola deret ukur. Secara matematika dapat dirumuskan sebagai:
pt = p1 (1+r)t-1
Rumus tersebut tidak hanya digunakan untuk memperkirakan pertumbuhan penduduk, tetapi juga digunakan untuk
memperkirakan pertumbuhan lainnya seperti pertumbuhan hewan atau ekonomi. Berikut adalah contoh penggunaan rumus
tersebut.
Contoh
Penduduk suatu kota berjumlah 2 juta jiwa pada tahun 2006, dan tingkat pertumbuhan penduduknya 3% per tahun.
Hitunglah perkiraan jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2020. Jika mulai tahun 2020 pertumbuhannya
menurun menjadi 1,5%, berapa perkiraan jumlah penduduk 10 tahun kemudian?
Penyelesaian:
P1 = 2 juta
r = 0,03
t = tahun ke -15
P15 = 2.000.000(1+0,03)14
= 2.000.000 (1,512589725)
= 3.025.179 jiwa
Atau dengan menggunakan logaritma
LogP15 = log(2x106)(1,03)14
= log2 +6log10+14log1,03
= 6,480751142
P15 = 3.025.179 jiwa
TERIMA
KASIH
MODUL 9