b. “5 membagi habis 21” adalah pernyataan yang salah, karena 21 tidak habis dibagi 5
p=S
“5 suatu bilangan prima” adalah pernyataan yang benar, karena 5 hanya habis dibagi 1
dan bilangan itu sendiri yaitu 5, sehingga 5 adalah bilangan prima.
q=B
Pernyataan biimplikasi akan bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar
atau kedua penyataan bernilai salah. Sedangkan pernyataan biimplikasi akan bernilai
salah jika salah satu pernyataan bernilai benar dan pernyataan yang lain bernilai salah.
Karena pernyataan p bernilai salah (p = S) dan pernyataan q bernilai benar (q = B),
maka pernyataan biimplikasi p ⇔ q adalah bernilai salah.
3. A= {2,3,5,7}
B= {1,3,5,7,9}
jadi, A ∩ B = {3,5,7}, ada 3 operasi yang mungkin dilakukan
b. (g o f)(x) = g(f(x))
= g(x2 + 2x + 1)
= (x2 + 2x + 1) – 2
= x2 + 2x + 1 – 2
= x2 + 2x – 1
c. (g o f)(3) = g(f(3))
= x2 + 2x – 1
= 32 + 2(3) – 1
=9+6–1
= 14
5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5
a. Tabel penjumlahan bilangan basis 6
26 + 46 = 66
+ 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 6
2 2 3 4 5 6 7
3 3 4 5 6 7 8
4 4 5 6 7 8 9
5 5 6 7 8 9 1
0
x 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 6 8 1
0
3 0 3 6 9 1 1
2 5
4 0 4 8 1 1 2
2 6 0
5 0 5 1 1 2 2
0 5 0 5
d. Operasi perkaliannya bersifat tertutup artinya bahwa pada perkalian bilangan bulat
basis 6 diatas akan selalu menghasilkan bilangan bulat juga. Hal ini dapat
dituliskan bahwa “Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a x b = c dengan c
juga bilangan bulat”