Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1

Nama : HELLY KURNIAWATI


NIM : 856761946
Mata Kuliah : PDGK 4108/ MATEMATIKA
Tutor : DIDI PERMANA

1. Diketahui p = 5 membagi habis 21 dan q = 5 suatu bilangan prima.


a. Buatlah pernyataan biimplikasi menggunakan kedua pernyataan tersebut,
b. Tentukanlah nilai kebenarannya.
c. Syarat apa yang dibutuhkan agar biimplikasi tersebut dapat ditentukan nilai
kebenarannya
2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi ketentuan
modus ponens
3. Diberikan dua buah himpunan yang saling beririsan ada berapa operasi yang mungkin
dilakukan pada dua himpunan tersebut?
A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶ R didefinisikan dengan f(x) = x2 +
2x + 1 dan g(x) = x - 2 untuk setiap x Є R. tentukanlah
a. (f o g)(x)
b. (g o f)(x)
c. (g o f)(3)
5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5
a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan basis 6
b. Buatlah tabel perkalian bilangan basis 6
c. Apakah operasi penjumlahannya bersifat tertutup?
d. Apakah operasi perkaliannya bersifat tertutup?
JAWABAN
1. Diketahui
p = 5 membagi habis 21
q = 5 suatu bilangan prima
Ditanyakan
a. Buatlah pernyataan biimplikasi menggunakan kedua pernyataan tersebut!
b. Tentukanlah nilai kebenarannya!
c. Apa syarat yang dibutuhkan agar biimplikasi tersebut dapat ditentukan nilai kebenarannya?
Jawab
a. Pernyataan biimplikasi dari pernyataan p dan q adalah:
p⇔q
dibaca: “5 membagi habis 21 jika dan hanya jika 5 suatu bilangan prima”

b. “5 membagi habis 21” adalah pernyataan yang salah, karena 21 tidak habis dibagi 5
p=S
“5 suatu bilangan prima” adalah pernyataan yang benar, karena 5 hanya habis dibagi 1
dan bilangan itu sendiri yaitu 5, sehingga 5 adalah bilangan prima.
q=B
Pernyataan biimplikasi akan bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar
atau kedua penyataan bernilai salah. Sedangkan pernyataan biimplikasi akan bernilai
salah jika salah satu pernyataan bernilai benar dan pernyataan yang lain bernilai salah.
Karena pernyataan p bernilai salah (p = S) dan pernyataan q bernilai benar (q = B),
maka pernyataan biimplikasi p ⇔ q adalah bernilai salah.

c. Syarat agar pernyataan biimplikasi dapat ditentukan nilai kebenarannya adalah


pernyataan p dan q dapat ditentukan nilai kebenarannya, sehingga kita dapat
menentukan nilai kebenaran dari biimplikasi p ⇔ q, yaitu:
p q p⇔q
B B B
B S S
S B S
S S B
2. Dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi ketentuan modus
ponens
Premis 1 : Jika saya makan, maka saya kenyang
Premis 2 : Saya makan.
Konklusi : Saya kenyang.
Modus Ponens berlaku aturan:
P1 : p => q
P2 : p
K:q

3. A= {2,3,5,7}
B= {1,3,5,7,9}
jadi, A ∩ B = {3,5,7}, ada 3 operasi yang mungkin dilakukan

4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶ R


f(x) = x2 + 2x + 1
g(x) = x - 2 untuk setiap x Є R.
a. (f o g)(x) = f(g(x))
= f( x – 2)
= (x – 2)2 + 2(x – 2) + 1
= x2 – 4x + 4 + 2x – 4 + 1
= x2 – 2x + 1

b. (g o f)(x) = g(f(x))
= g(x2 + 2x + 1)
= (x2 + 2x + 1) – 2
= x2 + 2x + 1 – 2
= x2 + 2x – 1

c. (g o f)(3) = g(f(3))
= x2 + 2x – 1
= 32 + 2(3) – 1
=9+6–1
= 14
5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5
a. Tabel penjumlahan bilangan basis 6
26 + 46 = 66

+ 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 6
2 2 3 4 5 6 7
3 3 4 5 6 7 8
4 4 5 6 7 8 9
5 5 6 7 8 9 1
0

b. Tabel perkalian bilangan basis 6


36 + 46 = 126

x 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 6 8 1
0
3 0 3 6 9 1 1
2 5
4 0 4 8 1 1 2
2 6 0
5 0 5 1 1 2 2
0 5 0 5

c. Operasi penjumlahannya basis 6 diatas bersifat tertutup, artinya bahwa pada


penjumlahan bilangan bulat basis 6 diatas akan selalu menghasilkan bilangan bulat
juga. Hal ini dapat dituliskan bahwa “ Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku
a + b = c dengan c juga bilangan bulat”

d. Operasi perkaliannya bersifat tertutup artinya bahwa pada perkalian bilangan bulat
basis 6 diatas akan selalu menghasilkan bilangan bulat juga. Hal ini dapat
dituliskan bahwa “Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a x b = c dengan c
juga bilangan bulat”

Anda mungkin juga menyukai