Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE- 1

PDGK4108/MATEMATIKA/ 4 SKS
PROGRAM STUDI S-1 PGSD

Nama : RIZKYA FADHILATIN NISYA


Nim : 858739097
1. Diketahui p = 5 membagi habis 21 dan q = 5 suatu bilangan prima. a. Buatlah
pernyataan biimplikasi menggunakan kedua pernyataan tersebut, b.
Tentukanlah nilai kebenarannya. c. Syarat apa yang dibutuhkan agar
biimplikasi tersebut dapat ditentukan nilai kebenarannya.
Jawab:
a. Buatlah pernyataan biimplikasi menggunakan kedua pernyataan tersebut,
p=5 membagi habis 21
q=5 s uatubilangan prima
Kalimat biimplikasinya adalah
Jika p=5 membagi habis 21 dan hanya jika q=5 bilangan prima
b. Tentukan nilai kebenarannya
Karena p=5 membagi 21 (bernilai salah) dan q=5 suatu bilangan prima
(bernilai benar) maka pernyataan majemuknya bernilai salah
c. Syarat apa yang dibutuhkan agar biimplikasi tersebut dapat ditentukan
nilai kebenarannya
Biimplikasi dapat bernilai benar jika premis 1 (p) dan premis 2 (q) bernilai
benar. Jika salah satu premisnya salah maka nilai biimplikasinya adalah
salah.

2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi
ketentuan modus ponens
Jawab:
Premis 1 = p → q
Premis 2 = p terjadi
Kesimpulannya adalah q
Contoh:
Premis 1 = Jika tanggal merah kantor kecamatan tutup
Premis 2 = Hari ini kantor kecamatan tutup
Kesimpulan = Hari ini tanggal merah

3. Diberikan dua buah himpunan yang saling beririsan ada berapa operasi yang
mungkin dilakukan pada dua himpunan tersebut? A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎
𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10} B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
Jawab:
A = { 2, 3, 5, 7 }
B = { 1, 3, 5, 7, 9 }
A ∩ B={3 ,5 , 7 }
Operasi yang mungkin adalah
A ∩ B= { x|x ∈ bilangan ganjil lebih dari 1 dan kurang dari 9 }
Atau
A ∩ B= { x|1< x <9 , x ∈ bilangan real }
4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶ R didefinisikan dengan
f(x) = x2 + 2x + 1 dan g(x) = x - 2 untuk setiap x Є R. tentukanlah a. (f o g)(x)
b. (g o f)(x) c. (g o f)(3)
Jawab:
(f o g)(x) = f(g(x))
= f(x-2)
= ( x−2)2 +2( x−2)+ 1
= x 2−4 x+ 4+ 2 x−4+1
= x 2−2 x+1

a. (g o f)(x) = g ( x 2+ 2 x +1 )
= ( x 2+ 2 x +1 ¿−2
= x 2+ 2 x−1
b. (g o f)(3) = 32 +2(3)−1
=9+6–1
= 14

5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5 a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan basis


6 b. Buatlah tabel perkalian bilangan basis 6 c. Apakah operasi
penjumlahannya bersifat tertutup? d. Apakah operasi perkaliannya bersifat
tertutup?
Jawab:
Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5
a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan basis 6
26 + 46=66
+ 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 6
2 2 3 4 5 6 7
3 3 4 5 6 7 8
4 4 5 6 7 8 9
5 5 6 7 8 9 10

b. Buatlah tabel perkalian bilangan basis 6


36 × 46 =126
+ 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 6 8 10
3 0 3 6 9 12 15
4 0 4 8 12 16 20
5 0 5 10 15 20 25
c. Apakah operasi penjumlahannya bersifat tertutup?
Iya. operasi penjumlahannya bersifat tertutup. Karena salah satu sifat
operasi penjumlahan bilangan bulat yakni bersifat tertutup, Sifat tertutup
maksudnya bahwa pada penjumlahan pada bilangan bulat, akan selalu
menghasilkan bilangan bulat juga. Hal ini dapat dituliskan bahwa “Untuk
setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku p + q = r dengan r juga
bilangan bulat”.

d. Apakah operasi perkaliannya bersifat tertutup?


Iya. operasi penjumlahannya bersifat tertutup. Karena pada perkalian
bilangan bulat juga bersifat tertutup. Sifat tertutup maksudnya bahwa pada
perkalian pada bilangan bulat, akan selalu menghasilkan bilangan bulat
juga. Hal ini dapat dituliskan bahwa “Untuk setiap bilangan bulat p dan q,
selalu berlaku p × q = r dengan r juga bilangan bulat”.

Anda mungkin juga menyukai