Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE- 1

KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH


PDGK4108/MATEMATIKA/ 4 SKS
PROGRAM STUDI S-1 PGSD

Silakan bapak/ibu mahasiswa mengerjakan tugas 1 boleh diketik kemudian di upload atau
ditulis tangan difoto diupload di tempat yang suah disediakan

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
Diketahui p = 5 membagi habis 21 dan q = 5 suatu
bilangan prima.
a. Buatlah pernyataan biimplikasi menggunakan
1 kedua pernyataan tersebut, 20 Modul 1
b. Tentukanlah nilai kebenarannya.
c. Syarat apa yang dibutuhkan agar biimplikasi
tersebut dapat ditentukan nilai kebenarannya
Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah 20
2 Modul 1
argumen yang memenuhi ketentuan modus ponens
Diberikan dua buah himpunan yang saling beririsan
ada berapa operasi yang mungkin dilakukan pada dua
3 himpunan tersebut? 20 Modul 2
A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶
R didefinisikan dengan f(x) = x2 + 2x + 1 dan g(x) =
4 x - 2 untuk setiap x Є R. tentukanlah 20 Modul 2
a. (f o g)(x)
b. (g o f)(x)
c. (g o f)(3)
5 Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5
a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan basis 6
b. Buatlah tabel perkalian bilangan basis 6 20 Modul 3
c. Apakah operasi penjumlahannya bersifat
tertutup?
d. Apakah operasi perkaliannya bersifat tertutup?
NAMA : ARMILA
NIM : 859413868
POKJAR : BONE

JAWABAN
1. Diketahui p = 5 membagi habis 21 dan q = 5 suatu bilangan prima.
a. Pernyataan biimplikasi dari p dan q adalah:
p⇔q
dibaca “5 membagi habis 21 jika dan hanya jika 5 suatu bilangan prima”

b. Nilai kebenaran dari biimplikasi p ⇔ q tersebut adalah salah.


“5 membagi habis 21” adalah pernyataan yang salah, karena 21 tidak habis dibagi 5
p=S
“5 suatu bilangan prima” adalah pernyataan yang benar, karena 5 hanya habis dibagi 1
dan bilangan itu sendiri yaitu 5, sehingga 5 adalah bilangan prima.

q=B

Pernyataan biimplikasi akan benar jika kedua pernyataan benar atau jika kedua
pernyataan salah. Sedangkan pernyataan biimplikasi akan salah jika pernyataan yang
satu benar dan pernyataan yang lain salah. Karena pernyataan p salah (p = S) dan
pernyataan q benar (q = B), maka pernyataan biimpilasi p ⇔ q bernilai salah.

c. Syarat yang dibutuhkan agar biimplikasi tersebut dapat ditentukan nilai kebenarannya
adalah pernyataan p dan q dapat ditentukan nilai kebenarannya, sehingga kita dapat
menentukan nilai kebenaran dari biimplikasi p ⇔ q, yaitu:
p q p⇔q
B B B
B S S
S B S
S S B

2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi
ketentuan modus ponens

Susunan argumen berdasarkan modus ponens:


a⇒b premis
a premis
∴ b kesimpulan

Jika Arya naik kelas, maka Arya dibelikan tas. (premis 1)


Arya naik kelas. (premis 2)
∴ Arya dibelikan tas (kesimpulan)
3. Diberikan dua buah himpunan yang saling beririsan ada berapa operasi yang
mungkin dilakukan pada dua himpunan tersebut?
A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
Sebelum menentukan berapa operasi yang dapat dilakukan pada dua himpunan tersebut.
Tentukan terlebih dahulu anggota masing masing himpunannya.
A = {2, 3, 5, 7}.
B = {1, 3, 5, 7, 9}.

Tentukan irisan kedua himpunan


Irisan A ∩ B = {3, 5, 7}.

Tentukan gabungan kedua himpunan


Gabungan A U B = {1, 2, 3, 5, 7, 9}.

Tentukan selisih kedua himpunan


A - B = {2}.
B - A = {1, 9}.

Jadi, terdapat tiga buah operasi yang bisa dilakukan pada himpunan tersebut.
Operasi tersebut yakni irisan, gabungan, dan selisih kedua himpunan.

4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶ R didefinisikan dengan f(x) =


x2 + 2x + 1 dan g(x) = x - 2 untuk setiap x Є R. Tentukanlah:

1. (f o g)(x) = f(g (x))


= f(x – x)
= f(x)

2. (g o f)(x) = g(f(x))
= g(x2 + 2x + 1 – 2)
= g(x2 + 2x – 1)

3. (g o f)(3) = g(f(3))
= g(32 + 2.3 – 1)
= g(9 + 6 – 1)
= g(15-1)
= 14
5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5

a. Tabel penjumlahan bilangan basis 6

26 + 46 = 66

+ 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 6
2 2 3 4 5 6 7
3 3 4 5 6 7 8
4 4 5 6 7 8 9
5 5 6 7 8 9 10

b. Tabel perkalian bilangan basis 6

36 × 46 = 126

× 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 6 8 10
3 0 3 6 9 12 15
4 0 4 8 12 16 20
5 0 5 10 15 20 25

c. Apakah operasi penjumlahannya bersifattertutup?

Operasi penjumlahan basis 6 bersifat tertutup karena hasil dari penjumlahan


bilangan basis 6 juga merupakan bilangan basis 6.

d. Apakah operasi perkaliannya bersifat tertutup?

Operasi perkalian basis 6 bersifat tertutup karena hasil dari perkalian bilangan basis
6 juga merupakan bilangan basis 6.

Anda mungkin juga menyukai