Anda di halaman 1dari 6

Nama : Andresia Pitri

Nim : 856793738
Semester : 3 BI
TUGAS TUTORIAL KE- 1
KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH
PDGK4108/MATEMATIKA/ 4 SKS
PROGRAM STUDI S-1 PGSD

Silakan bapak/ibu mahasiswa mengerjakan tugas 1 boleh diketik kemudian di upload atau
ditulis tangan difoto diupload di tempat yang suah disediakan

1. Diketahui p = 5 membagi habis 21 dan q = 5 suatu bilangan prima.


A. Buatlah pernyataan biimplikasi menggunakankedua pernyataan tersebut,
B. Tentukanlah nilai kebenarannya.
C. Syarat apa yang dibutuhkan agar biimplikasitersebut dapat ditentukan nilai
kebenarannya
2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi ketentuan
modus ponens
3. Diberikan dua buah himpunan yang saling beririsan ada berapa operasi yang mungkin
dilakukan pada dua himpunan tersebut?
A. = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶R didefinisikan dengan f(x) = x2
+ 2x + 1 dan g(x) =x - 2 untuk setiap x Є R. tentukanlah
A. (f o g)(x)
B. (g o f)(x)
C. (g o f)(3)
5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5
A. Buatlah tabel penjumlahan bilangan basis 6
B. Buatlah tabel perkalian bilangan basis 6
C. Apakah operasi penjumlahannya bersifattertutup?
D. Apakah operasi perkaliannya bersifat tertutup?

JAWAB
1. Jika p = 5 membagi habis 21 dan q = 5 suatu bilangan prima, maka:
a. Pernyataan biimplikasi dari kedua pernyataan tersebut adalah “5 membagi habis 21
jika dan hanya jika 5 suatu bilangan prima”
b. Nilai kebenaran dari biimplikasi p ⇔ q tersebut adalah salah.
c. Syarat yang dibutuhkan agar biimplikasi tersebut dapat ditentukan nilai
kebenarannya adalah pernyataan p dan q dapat ditentukan nilai kebenarannya, sehingga
kita dapat menentukan nilai kebenaran dari biimplikasi p ⇔ q, yaitu:

p q p⇔q
B B B
B S S
S B S
S S B
Penjelasan dengan langkah-langkah

Hubungan dua pernyataan dalam logika matematika ada 4 macam yaitu:

 Konjungsi (p ∧ q dibaca “p dan q”)


 Disjungsi (p ∨ q dibaca “p atau q”).
 Implikasi (p ⇒ q dibaca “jika p maka q”).
 Biimplikasi (p ⇔ q dibaca “p jika dan hanya jika q”).

Nilai kebenaran dari konjungsi.

p q P∧q
B B B
B S S
S B S
S S B

Nilai kebenaran dari disjungsi.

p q PVq
B B B
B S S
S B S
S S B

Nilai kebenaran dari implikasi.

p q P⇒q
B B B
B S S
S B S
S S B

Nilai kebenaran dari biimplikasi.

p q P⇔q
B B B
B S S
S B S
S S B

Diketahui

 p = 5 membagi habis 21
 q = 5 suatu bilangan prima

Ditanyakan

 a. Buatlah pernyataan biimplikasi menggunakan kedua pernyataan tersebut!


 b. Tentukanlah nilai kebenarannya!
 c. Apa syarat yang dibutuhkan agar biimplikasi tersebut dapat ditentukan nilai
kebenarannya?
Jawab

Langkah 1

Pernyataan biimplikasi dari pernyataan p dan q adalah:

 p⇔q

dibaca: “5 membagi habis 21 jika dan hanya jika 5 suatu bilangan prima”

Langkah 2

“5 membagi habis 21” adalah pernyataan yang salah, karena 21 tidak habis dibagi 5

 p=S

“5 suatu bilangan prima” adalah pernyataan yang benar, karena 5 hanya habis dibagi 1 dan
bilangan itu sendiri yaitu 5, sehingga 5 adalah bilangan prima.

 q=B

Pernyataan biimplikasi akan bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar atau kedua
penyataan bernilai salah. Sedangkan pernyataan biimplikasi akan bernilai salah jika salah
satu pernyataan bernilai benar dan pernyataan yang lain bernilai salah.

 Karena pernyataan p bernilai salah (p = S) dan pernyataan q bernilai benar (q = B),


maka pernyataan biimplikasi p ⇔ q adalah bernilai salah.

Langkah 3

Syarat agar pernyataan biimplikasi dapat ditentukan nilai kebenarannya adalah pernyataan p
dan q dapat ditentukan nilai kebenarannya, sehingga kita dapat menentukan nilai kebenaran
dari biimplikasi p ⇔ q, yaitu:

p q P⇔q
B B B
B S S
S B S
S S B

2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi ketentuan
modus ponens
1. premis 1: Jika ibu datang maka adik akan senang
2. premis 2: Ibu datang
kesimpulan: adik senang
1. premis 1: Jika saya makan, maka saya kenyang
2. premis 2: Saya makan
kesimpulan: Saya kenyang
3. Diberikan dua buah himpunan yang saling beririsan ada berapa operasi yang mungkin
dilakukan pada dua himpunan tersebut?
a. = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
b. = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}

Diketahui

 A = { x | x € bilangan prima kurang dari 10}


 B = { x | x € bilangan ganjil kurang dari 10}

Ditanya

 Jumlah operasi yang mungkin dilakukan pada dua himpunan.

Dijawab

Sebelum menentukan berapa operasi yang dapat dilakukan pada dua himpunan tersebut.
Tentukan terlebih dahulu anggota masing masing himpunannya.

 A= {2, 3, 5, 7}.
 B= {1, 3, 5, 7, 9}.

Tentukan irisan kedua himpunan

 Irisan A ∩ B = {3, 5, 7}.

Tentukan gabungan kedua himpunan

 Gabungan A U B = {1, 2, 3, 5, 7, 9}.

Tentukan selisih kedua himpunan

 A - B = {2}.
 B - A = {1, 9}.

Jadi, terdapat tiga buah operasi yang bisa dilakukan pada himpunan tersebut.

4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶R didefinisikan dengan f(x) = x2 + 2x


+ 1 dan g(x) =x - 2 untuk setiap x Є R. tentukanlah
a.(f o g)(x) = x2+2x+1
= (x-2) 2 + (x-2)+1
= x2-4x+4+2x-4+1
= x2 -2x+1

b.(g o f)(x)= x-2


= x2 + 2x+1-2
= x2 + 2x – 1
c.(g o f)(3)= x2 + 2x – 1
= (3) 2 = 2(3) -1
=9+6–1
= 14

5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5
a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan basis 6
b. Buatlah tabel perkalian bilangan basis 6
c. Apakah operasi penjumlahannya bersifattertutup?
d. Apakah operasi perkaliannya bersifat tertutup?
 Penjelasan dengan langkah-langkah
 Diketahui:
 Bilangan 0, 1, 2, 3, dan 4
 Ditanyakan:
 a. Tabel penjumlahan bilangan basis 5
 b. Tabel perkalian bilangan basis 5
 c. Operasi penjumlahan basis 5 bersifat tertutup atau tidak
 d. Operasi perkalian basis 5 bersifat tertutup atau tidak
 Jawab:
 a. Penjumlahan basis 5:
 0₅ + 0₅ = 0₅
 0₅ + 1₅ = 1₅
 0₅ + 2₅ = 2₅
 0₅ + 3₅ = 3₅
 0₅ + 4₅ = 4₅
 1₅ + 0₅ = 1₅
 1₅ + 1₅ = 2₅
 1₅ + 2₅ = 3₅
 1₅ + 3₅ = 4₅
 1₅ + 4₅ = 1 x 5¹ + 0 x 5⁰ = 10₅
 2₅ + 0₅ = 2₅
 2₅ + 1₅ = 3₅
 2₅ + 2₅ = 4₅
 2₅ + 3₅ = 1 x 5¹ + 0 x 5⁰ = 10₅
 2₅ + 4₅ = 1 x 5¹ + 1 x 5⁰ = 11₅
 3₅ + 0₅ = 3₅
 3₅ + 1₅ = 4₅
 3₅ + 2₅ = 1 x 5¹ + 0 x 5⁰ = 10₅
 3₅ + 3₅ = 1 x 5¹ + 1 x 5⁰ = 11₅
 3₅ + 4₅ = 1 x 5¹ + 2 x 5⁰ = 12₅
 4₅ + 0₅ = 4
 4₅ + 1₅ = 1 x 5¹ + 0 x 5⁰ = 10₅
 4₅ + 2₅ = 1 x 5¹ + 1 x 5⁰ = 11₅
 4₅ + 3₅ = 1 x 5¹ + 2 x 5⁰ = 12₅
 4₅ + 4₅ = 1 x 5¹ + 3 x 5⁰ = 13₅
 Hasil penjumlahan basis 5 bisa dilihat pada tabel di lampiran.
 b. Perkalian basis 5:
 0₅ x 0₅ = 0₅
 0₅ x 1₅ = 0₅
 0₅ x 2₅ = 0₅
 0₅ x 3₅ = 0₅
 0₅ x 4₅ = 0₅
 1₅ x 0₅ = 0₅
 1₅ x 1₅ = 1₅
 1₅ x 2₅ = 2₅
 1₅ x 3₅ = 3₅
 1₅ x 4₅ = 4₅
 2₅ x 0₅ = 0₅
 2₅ x 1₅ = 2₅
 2₅ x 2₅ = 4₅
 2₅ x 3₅ = 1 x 5¹ + 1 x 5⁰ = 11₅
 2₅ x 4₅ = 1 x 5¹ + 3 x 5⁰ = 13₅
 3₅ x 0₅ = 0₅
 3₅ x 1₅ = 3₅
 3₅ x 2₅ = 1 x 5¹ + 1 x 5⁰ = 11₅
 3₅ x 3₅ = 1 x 5¹ + 4 x 5⁰ = 14₅
 3₅ x 4₅ = 2 x 5¹ + 2 x 5⁰ = 22₅
 4₅ x 0₅ = 0₅
 4₅ x 1₅ = 4₅
 4₅ x 2₅ = 1 x 5¹ + 3 x 5⁰ = 13₅
 4₅ x 3₅ = 2 x 5¹ + 2 x 5⁰ = 22₅
 4₅ x 4₅ = 3 x 5¹ + 1 x 5⁰ = 31₅
 Hasil perkalian basis 5 bisa dilihat pada tabel di lampiran.
 c. Operasi penjumlahan basis 5 bersifat tertutup, karena hasil penjumlahan dua
bilangan bulat positif juga bilangan bulat positif.
 d. Operasi perkalian basis 5 bersifat tertutup, karena hasil perkalian dua bilangan
bulat positif juga bilangan bulat positif.

Anda mungkin juga menyukai