2. Jawab :
Contoh dua buah premis yang memenuhi ketentuan modus ponens.
Premis 1: Jika saya belajar, maka saya akan lulus ujian matematika.
Premis 2: Saya belajar
Berdasarkan modus ponens, kesimpulan dari kedua premis tersebut adalah:
Saya akan lulus ujian matematika.
Penjelasan dengan langkah-langkah
Penarikan kesimpulan dalam logika matematika terdiri dari:
Modus Ponens
p⇒q
p
----------
∴ q
Modus Tollens
p⇒q
~q
---------
∴ ~p
Silogisme
p⇒q
q⇒r
----------
∴p⇒r
Contoh 1
Diketahui
Premis 1: Jika saya belajar, maka saya akan lulus ujian matematika.
Premis 2: Saya belajar.
Ditanyakan
Tentukan kesimpulan dari kedua premis tersebut!
Jawab
Langkah 1
Misal:
p = saya belajar.
q = saya akan lulus ujian matematika.
Langkah 2
Berdasarkan modus ponens, maka kedua premis tersebut dapat kita tulis:
Premis 1: p ⇒ q
Premis 2: p
----------
∴ q
Jadi kesimpulannya adalah "Saya akan lulus ujian matematika".
Contoh 2
Diketahui
Premis 1: Hari ini tidak hujan atau tanah menjadi basah.
Premis 2: Hari ini hujan.
Ditanyakan
Tentukan kesimpulan dari kedua premis tersebut!
Jawab
Langkah 1
Berdasakan pernyataan ekuivalen yaitu:
p ⇒ q ≡ ~p ∨ q
maka pernyataan dari premis 1 yaitu:
“Hari ini tidak hujan atau tanah menjadi basah” ekuivalen dengan pernyataan “Jika
hari ini hujan, maka tanah menjadi basah”
Langkah 2
Berdasarkan langkah 1, diperoleh:
p = hari ini hujan.
q = tanah menjadi basah.
Sehingga bentuk kedua premis tersebut menjadi:
Premis 1: p ⇒ q
Premis 2: p
----------
∴ q
Jadi kesimpulannya adalah “Tanah menjadi basah”.
3. Jawab :
Operasi yang mungkin dilakukan pada dua buah himpunan di atas yang saling
beririsan ialah tiga operasi. Operasi tersebut yakni irisan, gabungan, dan selisih kedua
himpunan.
Penjelasan dengan langkah langkah
Himpunan merupakan benda, objek, atau angka yang pendefinisiannya sudah
jelas. Himpunan pasangan berurutan merupakan setiap himpunan yang terdiri dari
anggota himpunan A dan B secara berurutan atau biasa dilambangkan (A, B) dengan x
∈ A, B ∈ P. Relasi himpunan merupakan hubungan himpunan A
dengan himpunan B.
Diketahui
A = { x | x € bilangan prima kurang dari 10}
B = { x | x € bilangan ganjil kurang dari sepuluh}
Ditanya
Jumlah operasi yang mungkin dilakukan pada dua himpunan.
Dijawab
Sebelum menentukan berapa operasi yang dapat dilakukan pada dua himpunan
tersebut. Tentukan terlebih dahulu anggota masing masing himpunannya.
A= {2, 3, 5, 7}.
B= {1, 3, 5, 7, 9}.
Tentukan irisan kedua himpunan
Irisan A ∩ B = {3, 5, 7}.
Tentukan gabungan kedua himpunan
Gabungan A U B = {1, 2, 3, 5, 7, 9}.
Tentukan selisih kedua himpunan
A - B = {2}.
B - A = {1, 9}.
Jadi, terdapat tiga buah operasi yang bisa dilakukan pada himpunan tersebut.
4. Jawab :
Diketahui fungsi f dan g yaitu f(x) = x² + 2x + 1 dan g(x) = x – 2 untuk setiap x Є R.
Fungsi komposisi dari kedua fungsi tersebut adalah:
a. (f o g)(x) = x² – 2x + 1
b. (g o f)(x) = x² + 2x – 1
c. (g o f)(3) = 14
Penjelasan dengan langkah-langkah
Fungsi komposisi adalah gabungan dari dua fungsi atau lebih.
(f o g)(x) = f(g(x))
(f o g o h)(x) = (f o g)(h(x)) = f((g o h)(x))
Diketahui
f(x) = x² + 2x + 1
g(x) = x – 2
Ditanyakan
Tentukan:
a. (f o g)(x)
b. (g o f)(x)
c. (g o f)(3)
Jawab
Langkah 1
a. (f o g)(x) = f(g(x))
= f(x – 2)
= (x – 2)² + 2(x – 2) + 1
= x² – 4x + 4 + 2x – 4 + 1
= x² – 2x + 1
Langkah 2
b. (g o f)(x) = g(f(x))
= g(x² + 2x + 1)
= (x² + 2x + 1) – 2
= x² + 2x – 1
Langkah 3
c. (g o f)(3) = x² + 2x – 1
= 3² + 2(3) – 1
=9+6–1
= 14
5. Jawab :
a. Buatlah tabel penjumlahanbilangan basis 6
+ 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 10
2 2 3 4 5 10 11
3 3 4 5 10 11 12
4 4 5 10 11 12 13
5 5 10 11 12 13 14
x 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 10 12 14
3 0 3 10 13 20 23
4 0 4 12 20 24 32
5 0 5 14 23 32 41
c. Operasi penjumlahan basis 6 bersifat tertutup karena hasil dari penjumlahan
bilangan basis 6 juga merupakan bilangan basis 6.
d. Operasi perkalian basis 6 bersifat tertutup karena hasil dari perkalian bilangan
basis 6 juga merupakan bilangan basis 6.
Penjelasan dengan langkah-langkah
Diketahui :
Bilangan terdiri dari: 0, 1, 2, 3, 4, 5
Ditanyakan :
a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan basis 6!
b. Buatlah tabel perkalian bilangan basis 6!
c. Apakah operasi penjumlahan basis 6 bersifat tertutup?
d. Apakah operasi perkalian basis 6 bersifat tertutup?
Jawab:
Bilangan dengan basis 6 terdiri dari angka 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Untuk mengubah bilangan
selain 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 menjadi bilangan basis 6, contohnya adalah sebagai berikut.
6 = 6 + 0 = 1 × 6¹ + 0 × 6⁰ = 10
7 = 6 + 1 = 1 × 6¹ + 1 × 6⁰ = 11
8 = 6 + 2 = 1 × 6¹ + 2 × 6⁰ = 12
9 = 6 + 3 = 1 × 6¹ + 3 × 6⁰ = 13
10 = 6 + 4 = 1 × 6¹ + 4 × 6⁰ = 14
12 = 12 + 0 = 2 × 6¹ + 0 × 6⁰ = 20
15 = 12 + 3 = 2 × 6¹ + 3 × 6⁰ = 23
16 = 12 + 4 = 2 × 6¹ + 4 × 6⁰ = 24
20 = 18 + 2 = 3 × 6¹ + 2 × 6⁰ = 32
25 = 24 + 1 = 4 × 6¹ + 1 × 6⁰ = 41