Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE- 1

PDGK4108 MATEMATIKA

Nama : Wahyu Ika Yunitasari


NIM : 858850138
Program Studi : S-1 PGSD

1. Diketahui p = 5 membagi habis 21 dan q = 5 suatu bilangan prima.


a. Buatlah pernyataan biimplikasi menggunakan kedua pernyataan tersebut,
b. Tentukanlah nilai kebenarannya.
c. Syarat apa yang dibutuhkan agar biimplikasi tersebut dapat ditentukan nilai
kebenarannya

Jawab:
a. Pernyataan biimplikasi dari kedua pernyataan tersebut adalah:
p ⇔ q dibaca 5 membagi habis 21 jika dan hanya jika 5 suatu bilangan prima.
b. Nilai kebenaran dari pernyataan tersebut:
p = 5 membagi habis 21 (S)
q = 5 suatu bilangan prima (B)
Pernyataan biimplikasi akan bernilai benar jika kedua pernyataan mempunyai
nilai kebenaran yang sama dan bernilai salah jika kedua pernyataan memiliki
nilai kebenaran yang berbeda.
p ⇒ q = jika 5 membagi habis 21 maka 5 suatu bilangan prima (S)
q ⇒ p = jika 5 suatu bilangan prima maka 5 membagi habis 21 (S)
Jadi biimplikasinya menjadi:
p ⇔ q = 5 membagi habis 21 jika dan hanya jika 5 suatu bilangan prima (B)
c. Syarat yang dibutuhkan agar biimplikasi tersebut dapat ditentukan nilai
kebenarannya adalah dengan menggunakan table berikut:
p q p⇔q
B B B
B S S
S B S
S S B

2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi ketentuan
modus ponens!

Jawab:
Susunan argument berdasarkan modus ponens:
a⇔b premis
a premis
⸫ b kesimpulan
Jika Axcell juara 1, maka Axcell dibelikan sepatu. (premis)
Axcell juara 1 (premis)
⸫ Axcell dibelikan sepatu (kesimpulan)

3. Diberikan dua buah himpunan yang saling beririsan ada berapa operasi yang mungkin
dilakukan pada dua himpunan tersebut?
A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}

Jawab:
Langkah pertama menentukan anggota masing-masing himpunan.
A = {2, 3, 5, 7}
B = {1, 3, 5, 7, 9}
1) Menentukan irisan kedua himpunan A ∩ B = {3, 5, 7}
2) Menentukan gabungan kedua himpungan A U B = {1, 3, 5, 7, 9}
3) Menentukan selisih kedua himpunan A – B = {2} dan B – A = {1, 9}
4) Menentukan pasangan masing-masing anggota himpunan:
A x B = {(2,1), (2,3), (2,5), (2,7), (2,9), (3,1), (3,3), (3,5), (3,7), (3,9), (5,1), (5,3),
(5,5), (5,7), (5,9), (7,1), (7,3), (7,5) (7,7), (7,9)}
B x A = {(1,2), (1,3), (1,5), (1,7), (3,2), (3,3), (3,5), (3,7), (5,2), (5,3), (5,5), (5,7),
(7,2),
(7,3), (7,5), (7,7), (9,2), (9,3), (9,5), (9,7)}
Jadi, terdapat 4 buah operasi yang bisa dilakukan pada himpunan tersebut.

4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶ R didefinisikan dengan f(x) = x2 +


2x + 1 dan g(x) = x - 2 untuk setiap x Є R. Tentukanlah:
a. (f o g)(x)
b. (g o f)(x)
c. (g o f)(3)

Jawab:
a. (f o g)(x) = f [g(x)] = f (x-2) = (x-2)2+ 2(x-2) + 1
= (x-2)(x-2) + 2x – 4 + 1
= x2 – 2x – 2x + 4 + 2x – 3
= x2 – 2x + 1
b. (g o f)(x) = g [f(x)] = g (x2 + 2x + 1)
= (x2 + 2x + 1) – 2
= x2 + 2x - 1
c. (g o f)(3) = x2 + 2x – 1
= 32 + 2(3) – 1
=9+6–1
= 14

5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5
a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan basis 6
b. Buatlah tabel perkalian bilangan basis 6
c. Apakah operasi penjumlahannya bersifat tertutup?
d. Apakah operasi perkaliannya bersifat tertutup?

Jawab:
a. Tabel penjumlahan bilangan basis 6
+6 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 0 1 2 3
5 5 0 1 2 3 4

b. Tabel perkalian bilangan basis 6


X6 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 6 0 2
3 0 3 6 0 3 6
4 0 4 0 3 0 4
5 0 5 2 6 4 4

c. Benar, operasi penjumlahannya bersifat tertutup. Jika 2 bilangan asli sembarang a


dan b, maka hasil (a + b) juga suatu bilangan asli. Jadi operasi penjumlahannya
bersifat tertutup.
d. Benar, operasi perkaliannya bersifat tertutup. Jika a dan b bilangan-bilangan asli
sembarang, maka hasil dari (a x b) adalah suatu bilangan asli pula. Jadi operasi
perkaliannya bersifat tertutup.

Anda mungkin juga menyukai