Anda di halaman 1dari 5

NAMA : IRMA ARPIANA

NIM : 856331396
MATA KULIAH : MATEMATIKA (PDGK4108)
POKJAR : PAYUNG

1. Diketahui p = 5 membagi habis 21 dan q = 5 suatu bilangan prima.


a. Buatlah pernyataan biimplikasi menggunakan kedua pernyataan tersebut,
b. Tentukanlah nilai kebenarannya.
c. Syarat apa yang dibutuhkan agar biimplikasi tersebut dapat ditentukan nilai
kebenarannya
Jawab :
a. Pernyataan biimplikasi dari pernyataan p dan q adalah :
p ⇔ q, dibaca:
“5 membagi habis 21 jika dan hanya jika 5 suatu bilangan prima”
“5 membagi habis 21” adalah pernyataan yang salah, karena 21 tidak habis dibagi 5
p=S
“5 suatu bilangan prima” adalah pernyataan yang benar, karena 5 hanya habis dibagi 1
dan bilangan itu sendiri yaitu 5, sehingga 5 adalah bilangan prima
b. q = B
Pernyataan biimplikasi akan bernilai benar jika kedua pernyataan bernilai benar atau
kedua penyataan bernilai salah. Sedangkan pernyataan biimplikasi akan bernilai
salah jika salah satu pernyataan bernilai benar dan pernyataan yang lain bernilai salah.
Karena pernyataan p bernilai salah (p = S) dan pernyataan q bernilai benar (q = B),
maka pernyataan biimplikasi p ⇔ q adalah bernilai salah.
c. Syarat agar pernyataan biimplikasi dapat ditentukan nilai kebenarannya adalah
pernyataan p dan q dapat ditentukan nilai kebenarannya, sehingga kita dapat
menentukan nilai kebenaran dari biimplikasi p ⇔ q.

2. Buatlah dua buah premis sehingga menjadi sebuah argumen yang memenuhi ketentuan
modus ponens
Jawab :
1) Contoh dua buah premis yang memenuhi ketentuan modus ponens.
 Premis 1: Jika saya belajar, maka saya akan lulus ujian matematika.
 Premis 2: Saya belajar
Berdasarkan modus ponens, kesimpulan dari kedua premis tersebut adalah:
 Saya akan lulus ujian matematika.
2) Penarikan kesimpulan dalam logika matematika terdiri dari:
 Modus Ponens
p⇒q
p
----------
∴ q
3) Contoh-contoh soal Premis
 Contoh 1
Diketahui
 Premis 1: Jika saya belajar, maka saya akan lulus ujian matematika.
 Premis 2: Saya belajar.
Ditanyakan
Tentukan kesimpulan dari kedua premis tersebut!
Jawab
Langkah 1
Misal:
 p = saya belajar.
 q = saya akan lulus ujian matematika.
Langkah 2
Berdasarkan modus ponens, maka kedua premis tersebut dapat kita tulis:
 Premis 1: p ⇒ q
 Premis 2: p
---------
∴ q
Jadi kesimpulannya adalah "Saya akan lulus ujian matematika".
 Contoh 2
Diketahui
 Premis 1: Hari ini tidak hujan atau tanah menjadi basah.
 Premis 2: Hari ini hujan.
Ditanyakan
Tentukan kesimpulan dari kedua premis tersebut!
Jawab
Langkah 1
Berdasakan pernyataan ekuivalen yaitu:
 p ⇒ q ≡ ~p ∨ q
maka pernyataan dari premis 1 yaitu:
“Hari ini tidak hujan atau tanah menjadi basah” ekuivalen dengan pernyataan “Jika
hari ini hujan, maka tanah menjadi basah”
Langkah 2
Berdasarkan langkah 1, diperoleh:
 p = hari ini hujan.
 q = tanah menjadi basah.
Sehingga bentuk kedua premis tersebut menjadi:
 Premis 1: p ⇒ q
 Premis 2: p
----------
∴ q
Jadi kesimpulannya adalah “Tanah menjadi basah”.

3. Diberikan dua buah himpunan yang saling beririsan ada berapa operasi yang mungkin
dilakukan pada dua himpunan tersebut?
A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
Jawab :
A = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 10}
A = {2, 3, 5, 7}
B = {1, 3, 5, 7, 9}
A 𝖴 B = {1, 2, 3, 5, 7, 9}
A ∩ B = {3, 5, 7}
A - B = {2}
B - A = {1, 9}
A x B = {(2,1), (2,3), (2,5), (2,7), (2,9), (3,1),
(3,3), (3,5), (3,7), (3,9), (5,1), (5,3), (5,5), (5,7),
(5,9), (7,1), (7,3), (7,5) (7,7), (7,9)}
B x A = {(1,2), (1,3), (1,5), (1,7), (3,2), (3,3),
(3,5), (3,7), (5,2), (5,3), (5,5), (5,7), (7,2), (7,3),
(7,5), (7,7), (9,2), (9,3), (9,5), (9,7)}

4. Diketahui suatu fungsi f: R ⟶ R dan fungsi g: R ⟶ R didefinisikan dengan f(x) = x2 + 2x


+ 1 dan g(x) = x - 2 untuk setiap x Є R. Tentukanlah
a. (f o g)(x)
b. (g o f)(x)
c. (g o f)(3)
Jawab :
a. (f o g)(x) = f(g(x))
= f(x-2)
= (x-2)2 + 2(x-2) + 1
= x2 -4x + 4 + 2(x-2) + 1
= x2 - 2x +1
b. (g o f)(x) = g(f(x))
= g(x2 + 2x + 1) - 2
= x2 + 2x + 1 - 2
= x2 + 2x – 1
c. (g o f)(3) = x2 + 2x - 1
= 32 + 2X3 - 1
=9+6-1
= 14

5. Diketahui bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5
a. Buatlah tabel penjumlahan bilangan basis 6
b. Buatlah tabel perkalian bilangan basis 6
c. Apakah operasi penjumlahannya bersifat tertutup?
d. Apakah operasi perkaliannya bersifat tertutup?
Jawab :
a. Tabel penjumlahan
+5 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 0 1 2 3
5 5 0 1 2 3 4

b. Tabel perkalian
x5 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 0 2 4
3 0 3 0 3 0 3
4 0 4 0 0 4 2
5 0 5 4 3 3 1
c. Benar Operasi Penjumlahan bersifat Tertutup.
Karena jika 2 bilangan asli sembarang a dan b, maka
hasil (a + b) juga suatu bilangan asli. Jadi operasi
penjumlahan bersifat Tertutup.

d. Benar, Operasi Perkalian bersifat Tertutup. Karena


jika a dan b bilangan-bilangan asli sembarang, maka
hasil dari (a x b) adalah suatu bilangan asli pula. Jadi
Operasi Perkalian bersifat Tertutup.

Anda mungkin juga menyukai