Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH PRAKTIKUM IPA DI SD


TUGAS WAJIB 2

NAMA : HAYATI AMALIA GUSTAMI


NIM : 856331253

UPBJJ UT PANGKALPINANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR PAYUNG
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Hayati Amalia Gustami


NIM/ID Lainnya : 856331253
Program Studi : S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
Nama Sekolah : SD NEGERI 12 AIRGEGAS

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM

Nama(Gelar) : Siti Aminah, S.Si., M.Si.


Nip/Id Lainnya : -
Instansi Asal : -
Nomor Hp : 085268105979
Alamat Email : Siti_Aminah0687@yahoo.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Hayati Amalia Gustami
NIM : 856331253
Prodi : S1 PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Pangkalpinang, 12 November 2022


Yang membuat pernyataan

HAYATI AMALIA GUSTAMI


NIM : 856331253
LEMBAR KERJA LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK4107)
MODUL 3 : MAKANAN

A. JUDUL PRAKTIKUM
Pengelompokan Bahan Makanan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokan bahan makanan berdasarkan kendungan zat gizinya.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastic
2. 20 macam bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok,
bahan makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah.
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan
tersebut, pola menu juga dapat di kelompokan sebagai berikut :
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA


Dalam modul PDGK4107 Praktikum IPA di SD (Maman Rumanta : 3.7)
berikut prosedur percobaan kegiatan praktikum pengelompokan bahan
makanan :
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam
kelompok karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.Simpulan apa yang dapat diambil dari
percobaan ini?

F. HASIL PENGAMATAN
No Jenis makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi 
2 Roti 
3 Susu  
4 Telur 
5 Daging 
6 Jeruk 
7 Melon 
8 Kacang tanah 
9 Kelapa 
10 Brokoli 

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita ?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan
karbohidrat
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja ?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat.
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah apakah yang sangat diperlukan ?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah protein.
H. PEMBAHASAN
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari- hari. Salah
satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein
digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun
tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan
sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan
karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna
bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, contohnya kacang tanah, susu,
kelapa . Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi,
sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan
(dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak
mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof) contohnya susu, telur,
daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh serta menjaga
kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi
karbohidrat kalori, mineral.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan
makanan yang dijadikan sampel (contoh) ada yang mengandung karbohidrat
adalah nasi, roti, yang mengandung protein adalah susu, telur, daging, yang
mengandung lemak adalah susu, kacang tanah, kelapa, dan yang mengandung
vitamin adalah jeruk, melon, dan brokoli.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


1. Kesulitan
Saya rasa tidak ada kesulitan saat melakukan praktikum karena
alat dan bahan mudah dicari dan bahan makanan tersebut sering
dikonsumsi sehari-hari

2. Saran dan masukan

Sebaiknya dalam melakukan kegiatan praktikum dilakukan


secara berkelompok agar memudahkan proses pengamatan.
LEMBAR KERJA LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK4107)
MODUL 3 : MAKANAN

A. JUDUL LAPORAN
Pengelompokan Sayuran

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokan sayuran berdasarkan macamnya

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastic
2. 20 macam sayuran

D. LANDASAN TEORI
Sayuran merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan yang
memiliki kandungan air tinggi, beberapa diantara sayuran tersebut ada yang
dapat dikonsumsi langsung tanpa dimasak, Namun ada juga yang
memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu seperti direbus, dikukus untuk
memaksimalkan kandungan gizi yang terdapat didalamnya atau untuk
menambah cita rasa dari sayuran tersebut. Sayuran merupakan sumber
penting dari banyak nutrisi, termasuk didalamnya potasium, asam folat, serat
makanan, vitamin A, vitamin E, vitamin C dan antara satu sayuran dengan
sayuran lainnya tentu saja memiliki kandungan gizi atau nutrisi yang berbeda.
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat
banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan)
ataupun dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran
memberi sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat
penting bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura.

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA


Dalam modul PDGK4107 Praktikum IPA di SD (Maman Rumanta : 3.7)
berikut prosedur percobaan kegiatan praktikum pengelompokan sayuran :

1. Kumpulkan sayuran sebanyak 20 macam

2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran


daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang- kacangan dan
sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. HASIL PENGAMATAN

Jenis bahan Sayuran Sayura Sayuran Sayuran kacang- Sayuran


No
makanan daun buah akar/umbi kacangan tunas

1 Bayam 
2 Kangkung 
3 Sawi 
4 Daun singkong 
5 Daun pepaya 
6 Tomat 
7 Terong 
8 Cabe 
9 Melinjo 
10 Nangka 
11 Waluh 
12 wortel 
13 Kentang 
Kacang
14 
panjang
15 Kacang merah 
16 Buncis 
17 Kapri 
18 Mentimun 
19 Rebung 
20 Tauge 

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk ke dalam
kelompok zat makanan apa saja
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe,
bawang merah dan terong ?
Jawab :
1) Dilihat dari ”Triguna Makanan” sayuran termasuk : zat
pembangun
2) Termasuk ke dalam kelompok makanan :
1. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
2. Brokoli termasuk sayuran
3. Cabe termasuk sayuran buah
4. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
5. Terong termasuk sayuran buah

G. PEMBAHASAN
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menajdi beberapa kelompok:
(1) Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi
hidangan makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya

(2) Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh
(3) Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel, kentang
(4) Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang- kacangan..
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri
(5) Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah
tunas tanaman.
Contoh: tauge, rebung

H. KESIMPULAN
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok
yaitu:
(1) Sayuran daun
(2) Sayuran buah
(3) Sayuran umbi/akar
(4) Sayuran kacang-kacangan
(5) Sayuran tunas

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka.

J. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


1. Kesulitan
Saya rasa tidak ada kesulitan saat melakukan praktikum karena alat
dan bahan mudah dicari dan bahan makanan tersebut sering dikonsumsi
sehari-hari
2. Saran dan masukan
Sebaiknya dalam melakukan kegiatan praktikum dilakukan secara
berkelompok agar memudahkan proses pengamatan.
LEMBAR KERJA LAPORAN

PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK4107)


MODUL 3 : MAKANAN

A. JUDUL PRAKTIKUM
Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai
dengan slogan 4 sehat 5 sempurna.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastic
2. Berbagai bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan sehat dalam
waktu yang lalu, saat ini pedoman itu sudah berganti menjadi pedoman gizi
seimbang, hal ini dikarenakan pada pedoman 4 sehat 5 sempurna ditemukan
berbagai kekurangan yang justru akan memberikan beban baru pada masalah gizi
di indonesia. Karena itulah, dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi
seimbang, yang tergambar pada tumpeng gizi seimbang di bawah ini. Kita
sudah tidak menggunakan pedoman 4 sehat 5 sempurna karena makanan 4
sehat yang terdiri dari 4 kelompok makanan itu belum tentu sehat sebab tidak
ditentukan porsi dan jenis yang disesuaikan dengna kebutuhan tubuh.

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA


1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu
makanan
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi
syarat 4 sehat 5 sempurna
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta
masukkan ke dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom
yang sudah disediakan dalam lembar kerja
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang
sudah disediakan dalam lembar kerja
6. Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?

F. HASIL PENGAMATAN

Jenis Zat Makanan


Jenis Kelompok
No bahan
masakan makan Karbohid
makan Protein lemak vitamin
rat
Makanan
1 Nasi putih Beras 
pokok
Oseng Tempe
2 tempe+kacang Lauk pauk kacang

panjang penjang 
Terong
Tempe
3 Sayur lodeh sayuran 
Tahu  
Santan
Pepes ikan Ikan
4 Lauk pauk 
tongkol tongkol
Buah-
5. pisang 
buahan

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


1. Apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan !
Jawab :
Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun
menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana
yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!
Jawab :
Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi
fisiologisnya,yaitu :
1. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Contoh : karbohidrat, lemak, protein
2. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Contoh : protein, mineral, vitamin, air
3. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Contoh : protein dan air

H. PEMBAHASAN
Dalam penyusunan makanan sehat harus memenuhi kebutuhan gizi
yang seimbang ada unsur karbohidrat, protein, mineral, lemak, dan Vitamin.
Adapun karena hal itu dalam kegiatan praktikum ini penulis membuat menu
makanan tersebut, yakni : nasi putih, oseng tempe+kacang panjang, sayur
lodeh, pepes ikan tongkol dan pisang.
Sebagai zat karbohidrat yaitu nasi putih, oseng tempe + kacang panjang
sebagai zat protein dan vitamin, sayur lodeh yang mengandung vitamin,
lemak dan juga protein, pepes ikan tongkol mengandung zat protein, dan juga
vitamin, dan yang terakhir pisang sebagai makanan penutup yaitu buah-
buahan yang kaya akan vitamin. Makanan tersebut cukup mudah dicari dan
juga diolah, selain itu harganya pun terjangkau. Untuk zat mineral dapat
mengguanakan air putih maupun susu yang mana mengandung kalsium serta
mineral.
Namun semua bahan makanan serta kandungan zat didalamnya haruslah
benar-benar seimbang agar metabolisme didalam tubuh dapat terurai dengan
baik sesuai porsinya. Karena apabila terlalu banyak suatu zat makanan
tertentu justru akan menyebabkan kerusakan sel dalam tubuh, yang mana
bukannya membuat tubuh menjadi sehat malah menjadi kelebihan suatu zat
dan akhirnya menimbulkan penyakit. Maka itu kita harus benar-benar
mengatur pola dan jenis makanan yang akan dimakan agar selain apa yang
kita makan tersebut membuat kenyang, maka zat yang terkandung
didalamnya membuat kita menjadi sehat jika dimanfaatkan sesuai porsinya.

I. KESIMPULAN
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang
terkandung pada bahan makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh
adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Oleh karena itu
menu makakanan yang kita buat, harus mengandung gizi yang seimbang
misalnya, susunan makanannya harus mengandung serat, kandungan gula,
garam, lemak, dan tepung.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


1. Kesulitan
Saya rasa tidak ada kesulitan saat melakukan praktikum karena
alat dan bahan mudah dicari dan bahan makanan tersebut sering
dikonsumsi sehari-hari
2. Saran dan masukan
Sebaiknya dalam melakukan kegiatan praktikum dilakukan
secara berkelompok agar memudahkan proses pengamatan.
LEMBAR KERJA LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK4107)
MODUL 3 : MAKANAN
KP 2 : UJI MAKANAN

A. JUDUL PRAKTIKUM
Uji Karbohidrat

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat

C. ALAT DAN BAHAN


1. Piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 diiris kecil
4. Apel 1 diiris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujujng sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium Iodida 0,1 M 10 m

D. LANDASAN TEORI
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang
memerlukan zat makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi
dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara
yang kompleks.Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas
unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya
dikenal sebagai senyawa gula.

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA


1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung
dalam lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang
akan diuji diatas piring plastic
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes
larutan yodium dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan
warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium.
Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna
ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah
kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.

F. HASIL PENGAMATAN
Warna
Sebelum diberi Sesudah diberi
No. Bahan Makanan Keterangan
Yodium Yodium
1. Pisang Kuning Cokelat Hitam 
2. Apel Kuning Pudar Coklat Bening X
3. Nasi Putih Ungu pekat 
Telur Rebus (bagian Putih
4. Putih X
putih) kekuningan
5. Tahu Putih Putih Susu Coklat X
6. Margarin Krem/kuning Krem/Kuning X
7. Biskuit Coklat Cokelat Hitam 
8. Tepung terigu Putih Biru kehitaman 
9. Gula Pasir Putih Coklat X
10. Kentang krem/kuning Hitam 

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula
pasir, setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya
menunjukan warnabiru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah
semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat?
Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab:
Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna
menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih
kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada
pula yang tidak setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab :
Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah
yang termasuk sumber karbohidrat ?
Jawab:
Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawab:
Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum
dan yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum
itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang
satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung
Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan.

H. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan
yodium / reagen lugol yang digunakan untuk mengetahui kandungan
makanan, antara lain : Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila
makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut
banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di
peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Uji Pisang : Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris
kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen lugol dan tidak
menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung
karbohidrat (amilum).
2) Apel : Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil
ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi
cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3) Nasi : Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi
dengan larutan yodium / lugol berubah warna ungu pekat /
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya) : Uji karbohidrat (amilum), putih
telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen
lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu
berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung
karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum),
setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam /
ungu.
5) Tahu Putih : Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil
ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi
putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin : Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi
dengan larutan yodium / lugol tidak berubah warna. Hal itu
menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
7) Biskuit : Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil
ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi
hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat (amilum).
8) Tepung terigu : Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi
dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi biru
kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).Gula pasir : Uji karbohidrat
(amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula
pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
9) Kentang : Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil
ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam . Hal itu
menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan (pisang, apel, nasi, telur rebus-
putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan
kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol maka
ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai
berikut :
- Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung
terigu, dan kentang.
- Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus
(putihnya), tahu, margarin, dan gula pasir.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta :
Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami saat persiapan kegiatan praktikum
seperti dalam pengumpulan bahan makanan yang dipakai untuk
praktikum dan juga peralatan yang digunakan saat praktikum
hanya menggunakan alat seadanya, namun saat kegiatan
praktikum dapat terlaksana dengan baik karena bimbingan dari
ibu tutor.
2. Saran dan masukan
Sebaiknya dalam melakukan kegiatan praktikum ini
dilakukan di laboratorium dan menggunakan alat-alat labor
sesuai dengan instruksi atau prosedur percobaan pada modul
agar kegiatan praktikum dapat terlaksana sesuai dengan prosedur
praktikum.
LAMPIRAN KEGIATAN PRAKTIKUM
LEMBAR KERJA LAPORAN

PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK4107)


MODUL 3 : Makanan

A. JUDUL PRAKTIKUM
Uji Lemak

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak

C. ALAT DAN BAHAN


1. Piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Kemiri 2 butir
4. Wertel 1 buah
5. Seledri 1 tanggai
6. Biji jagung kering 1 genggam
7. Singkong kering 1 iris
8. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
9. Pepaya 1 potong kecil
10. Santan 1-3 sendok teh
11. Minyak goreng 5 mL
12. Susu 1-3 sendok teh
13. Air 5 mL

D. LANDASAN TEORI
Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang
terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang
berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai
bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan yang
berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jerohan,
krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan
yang berasal dari tumbuhan yangmengandung lemak adalah minyak
goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan
makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika
ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak
pada kertas tersebut.

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA


1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-
potong dengan ukuran 5 x 5 cm.
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah
satu kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa
dengan menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan
permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas?
Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang
mengandung minyak atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor
dan mana, jenis bahan makanan yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira
sepuluh kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10
menit.

F. HASIL PENGAMATAN
Berikut ini adalah tabel pengamatan praktikum uji lemak.
Meninggalkan bekas
noda minyak
No. Bahan yang diuji Keterangan
Ya Tidak
1. Kemiri  Mengandung lemak
2. Margarin  Mengandung lemak
3. Wortel  Tidak mengandung lemak
4. Seledri  Tidak mengandung lemak
5. Biji jagung kering  Tidak mengandung lemak
6. Singkong kering  Tidak mengandung lemak
Kacang tanah
7.  Mengandung lemak
kering
8. Pepaya  Tidak mengandung lemak
9. Santan  Mengandung lemak
10. Susu  Tidak mengandung lemak
11. Minyak Goreng  Mengandung lemak

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan
papaya. Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut
di tangan anda?
Jawab :
Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas
usapan seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti
minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot
dengan lampu/senter, bagaimana terlihatnya?.
Jawab :
Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan,
sedangkan bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan
sumber lemak?
Jawab:
Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang
tanah kering, santan, dan minyak goreng. Bahan yang tidak
mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu.

H. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan
praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa margarin mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung
lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat
kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung
lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian
diusap- usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak
mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di
usap- usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak
mengandung lemak.

7. Kacang tanah kering

Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian
di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10
menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering
mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung
lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah
10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa santan mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah
10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak.

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktikum uji lemak
dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (kemiri,
margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering,
kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng),
maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak
dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti
sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang
tanah kering, santan, dan minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji
jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta :
Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


1. Kesulitan
Saya rasa tidak ada kesulitan saat melakukan praktikum
karena alat dan bahan mudah dicari dan bahan makanan tersebut
sering dikonsumsi sehari-hari
2. Saran dan masukan
Sebaiknya dalam kegiatan praktikum menggunakan
perlengkapan praktikum sesuai dengan prosedur agar hasil
praktikum lebih baik.
LAMPIRAN KEGIATAN PRAKTIKUM
LEMBAR KERJA LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK4107)
MODUL 3 : Makanan

A. JUDUL PRAKTIKUM
Uji Protein

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein

C. ALAT DAN BAHAN


1. Piring plastik 1 buah
2. Pipet 2 buah
3. Lilin 1 buah
4. Alas galas/tempat lilin 1 buah
5. Cangkir plastik 1 buah
6. Jepitan jemuran/penjepit
7. Tabung reaksi 1 buah
8. Korek api 1 dus
9. Sendok makan 1 buah
10. Air kapur 10 ml
11. Air 10 ml
12. Gula pasir 1 sendok
13. Putih telur (direbus) 1 iris kecil
14. Roti 1 iris kecil
15. Tempe 1 iris kecil
16. Ikan 1 iris kecil
17. Tepung terigu 1 sdm
18. Tembaga sulfat 1 sdm
19. Bulu ayam 1 helai
20. Seledri 1 batang
21. Kangkung 1 batang
D. LANDASAN TEORI
Protein merupakan zat makanan penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan, mengganti bagian yang rusak dan
sebagainya. Protein terdapat dalam bahan makanan seperti susu,
daging, kacang-kacangan dan lain-lain. Perlu diketahui protein tidak
dapat dibuat atau disimpan sebagai bahan cadangan tubuh. Jadi,
harus dikonsumsi secara teratur.
Protein merupakan komponen utama dalam semua sel
hidup. Senyawa ini terutama berfungsi sebagai zat pembentuk
struktur sel, misalnya dalam rambut, wol, kolagen, jaringan
penghubung, dan membran sel. Selain itu pula dapat berfungsi
sebagai zat yang aktif misalnya enzim, hormon, hemoglobine,
toksin, antibodi, dan protein yang terikat pada gen. Protein
umumnya dari 20 jenis asam amino. Asam amino mempunyai sifat
asam yang basa yang unik karena memiliki sekaligus gugus asam
dan gugus basa. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, kita dapat
melakukan pemisahan, identifikasi, dan penentuan jumlah asam
amino dalam campuran, bahkan menentukan komposisi asam amino
dalam suatu protein.
Terbentuknya struktur tertier molekul protein menyebabkan
molekul tersebut memiliki konformasi tertentu, yang merupakan
karakteristik dari setiap molekul protein. Fungsi molekul protein
ditentukan oleh konformasinya. Jika oleh karena suatu faktor
lingkungan, konformasi suatu molekul protein berubah, fungsi
protein tersebut terganggu, atau bahkan hilang sama sekali. Molekul
protein yang mengalami perubahan konformasi diakatakan telah
mengalami denaturasi. Faktor-faktor lingkungan yang dapat
menyebabkan terjadinya denaturasi protein adalah Ph, suhu, dan
bahan kimia tertentu. Penurunan pH mengakibatkan suasana
lingkungan menjadi lebih asam, dan akan diikuti dengan perubahan
bentuk yang dominan setiap asam-basa konjugat. Bentuk asam akan
menjadi lebih dominan dari pada basa konjugatnya. Gugus R yang
semula bermuatan negatif akan menjadi tidak bermuatan, sedangkan
yang semula tidak bermuatan akan menjadi bermuatan positip.
Peningkatan pH akan berakibat sebaliknya, yaitu menyebabkan
pergeseran kesetimbangan setiap pasangan asam-basa konjugatnya.
Dengan demikian perubahan pH dapat memperlemah atau bahkan
menghilangkan ikatan ion dalam molekul protein, sehingga
mendorong terjadinya denaturasi.

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA


1. Larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam satu
cangkir air.
2. Aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik.
Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, putih telur,
roti, tempe, ikan, seledri, tepung terigu dan kangkung.
3. Siapkan pipet sebanyak dua buah, satu untuk menghisap air
kapur dan yang lainnya untuk menghisap larutan tembaga sulfat.
Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut jangan saling tertukar,
artinya jika sejak pertama dipakai untuk menghisap air kapur
seterusnya dipakai untuk menghisap air kapur demikian pula jika
pertama dipakai untuk menghisap larutan tembaga sulfat maka
seterusnya untuk larutan tembaga sulfat.
4. Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang
diuji. Pada daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula 2 tetes
tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi.

F. HASIL PENGAMATAN
Berikut ini adalah tabel pengamatan praktikum uji protein.
Mengandung
No. Bahan yang diuji Protein Keterangan
Ya Tidak
Berubah warna ungu setelah
1. Gula Pasir 
ditetesi tembaga sulfat
Berubah warna ungu setelah
2. Putih telur 
ditetesi tembaga sulfat
Berubah warna ungu setelah
3. Roti 
ditetesi tembaga sulfat
Tidak berubah warna ungu
4. Seledri 
setelah ditetesi tembaga sulfat
Tidak berubah warna ungu
5. Kangkung 
setelah ditetesi tembaga sulfat
Berubah warna ungu setelah
6. Terigu 
ditetesi tembaga sulfat
Berubah warna ungu setelah
7. Pisang 
ditetesi tembaga sulfat
Berubah warna ungu setelah
8. Tahu 
ditetesi tembaga sulfat
Berubah warna ungu setelah
9. Jagung 
ditetesi tembaga sulfat
Tidak berubah warna ungu
10. Wortel 
setelah ditetesi tembaga sulfat
Tidak berubah warna ungu
11. Kentang 
setelah ditetesi tembaga sulfat

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna
yang sama?
Jawab : tidak
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar.
Indentifikasi bau yang ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau
apa dari masing- masing bahan makanan yang di bakar tersebut!
Jawab:
a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan
bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar;
b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama
dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau
yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
3. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap
putih telur rebus, tempe, dan daging ayam, manakah yang
menunjukkan warna ungu? Apakah keunggulannya sama?
Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
Jawab:
Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging
ayam. Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada
daging ayam dan tempe sedangkan umgu yang lebih tua pada
putih telur rebus. Karena Putih telur rebus kandungan proteinnya
lebih besar daripada pada daging ayam dan tempe yang
ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan
tersebut.
4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan
sumber protein?
Jawab:
a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe,
daging ayam, dan seledri;
b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan kangkung.

H. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan dalam uji protein, kami
menyiapkan berbagai bahan makanan seperti seledri, kangkung,
putih telur yang telah direbus, roti, tempe, dan daging ayam
sebagai bahan makanan yang akan di ujikan melalui proses
pembakaran. Bahan makanan seperti gula pasir, putih telur yang
telah direbus, roti, dan tepung terigu kami uji melalui proses
penetesan dengan larutan kapur dan asam sulfat. Dalam uji protein
melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan tembaga
sulfat, kami menyiapkan bahan-bahan makanan tersebut ke dalam
plate tetes. Gula pasir, putih telur yang telah di rebus, roti, tempe,
daging ayam, dan tepung terigu kami ambil sampelnya ke dalam
plate tetes. Kami meneteskan larutan kapur sebanyak 2-3 tetes ke
dalam gula pasir, putih telur yang telah direbus, roti, tempe,
daging ayam, dan tepung terigu kemudian dilanjutkan dengan
meneteskan larutan tembaga sulfat kedalam sampel bahan
makanan yang telah ditetesi larutan kapur tersebut. Kami
mengamati adanya perubahan warna pada beberapa bahan
makanan tersebut. Sebelum di beri lerutan kapur dan tembaga
sulfat warna bahanmakanan tersebut masih berupa warna dasar
bahan makanan semula akan tetapi setelah diberi larutan kapur
dan tembaga sulfat menunjukkan adanya perubahan warna. Gula
pasir tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Putih
telur yang telah direbus berubah warna dari putih menjadi ungu.
Roti tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Tempe
berubah warna dari putih menjadi ungu. Tepung terigu berubah
warna dari putih menjadi ungu.

I. KESIMPULAN
Setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan
diatas, adapun bahan makanan yang ditetesi larutan kapur disertai
larutan tembaga sulfat yang mengalami perubahan warna menjadi
ungu diantaranya putih telur (telur yang di rebus), gula pasir, roti,
pisang, tahu dan tepung terigu. Sedangkan bahan makanan yang
tidak mengalami perubahan warna menjadi ungu yaitu seledri,
kangkung, wortel, dan kentang.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta :
Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


1. Kesulitan
Saya rasa tidak ada kesulitan saat melakukan praktikum
karena alat dan bahan mudah dicari dan bahan makanan tersebut
sering dikonsumsi sehari-hari
2. Saran dan masukan
Sebaiknya dalam melakukan kegiatan praktikum
dilakukan dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan
praktikum yang sesuai dengan prosedur agar hasil percobaan
praktikum tersebut baik dan akurat.
LAMPIRAN KEGIATAN PRAKTIKUM
LEMBAR KERJA LAPORAN

PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK4107)


MODUL 3 : Makanan

A. JUDUL PRAKTIKUM
Struktur Sistem Pencernaan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Gambar sistem pencernaan
2. Alat Tulis.

D. LANDASAN TEORI
Sistem pencernaan pada tubuh terjadi secara mekanis
(penghancuran makanan dengan bantuan gigi dan gerakan dinding
lambung) dan kimiawi (penghancuran makanan dengan bantuan
enzim yang dapat mengubah makanan menjadi sari makanan).
Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari beberapa
organ pencernaan. Alat pencernaan manusia dibagi menjadi dua
kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ
pencernaan pelengkap.
Saluran pencernaan manusia, atau disebut juga dengan
saluran gastrointestinal, merupakan saluran yang memanjang dari
mulut hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna,
memecah, dan menyerap zat gizi makanan yang kemudian dialirkan
melalui peredaran darah.
Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus
(kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.
Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap adalah mulut,
kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.
Pencernaan di dalam tubuh kita sangat penting karena
tubuh membutuhkan zat gizi dari makanan serta cairan dari
minuman untuk tetap berfungsi dengan normal. Zat gizi dari
makanan diperlukan untuk pembentukan energi, pertumbuhan, dan
perbaikan jaringan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA


1. Perhatikan gambara system pencernaan
2. Urutkan system pencernaan mulai dari mulut
3. Tulis bagian bagiannya pada lembar kerja
4. Simpukan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Berikut ini adalah gambar sistem pencernaan

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


1. Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan
enzim !
Jawaban:
Mulut, lambung, usus halus
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ tersebut ?
Jawaban:
a. Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim,
haptocorrin
b. Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF),
mucin, gastrin, lipaselambung
c. Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin
inhibitory peptide (GIP), motilin, somastin
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan
dapat menjadi apa ? Uraikan dengan jelas!
Jawab :

1. Enzim ptialin menguraikan amilum menjadi maltase

2. Pepsin memecah molekul protein menjadi pepton

3. Sakarase mencernakan sakarosa menjadi glukosa

4. Maltase mencernakan maltosa menjadi dua glukosa

5. Laktase mencernakan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa

6. Lipase mencernakan zat lemak menjadi asama lemak dan


gliserol

7. Amilase mencernakan amilum menjadi maltosa

8. Trispsin mencernakan protein dan popton menjadi


dipeptida dan asam amino

H. PEMBAHASAN
Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan
makanan ke dalam mulut (Injesti), Proses mengubah makanan
menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi (Pencernaan
mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi
sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan
Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses
Penyingkiran).
I. KESIMPULAN
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting
yang membantu manusia dalam mencerna makanan dan minuman
yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh
tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang
bermanfaat untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.
Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan
penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang
dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memecah molekul
makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna
tubuh.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta :
Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami adalah karena kurangnya persiapan
praktikum hanya mengandalkan modul dan searching di google
tanpa peraga asli yang ada di laboratorium.

2. Saran dan masukan


Sebaiknya dalam melakukan kegiatan praktikum
dilakukan secara berkelompok agar memudahkan proses
pengamatan
LEMBAR KERJA LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK4107)
MODUL 4 : MEKANIKA

A. JUDUL PRAKTIKUM
Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati gerak lurus beraturan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris besi
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang Kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat
lintasan berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap
satu satuan waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus
beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun
arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus
beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih.
Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada
gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
GLB atau gerak lurus beraturan adalah sebuah keadaan dimana
sebuah benda bergerak dalam kecepatan yang tetap atau konstan. Gerak
lurus yang beraturan ini bermula dari sebuah gerak. Gerak sendiri
memiliki pengertian “perubahan posisi objek dari titik awal ke tujuan”.
Ada dua macam jenis dari gerak ini, ada gerak lurus beraturan (GLB) dan
gerak lurus berubah beraturan(GLBB). Namun dalam kesempatan kali ini
kita akan secara khusus membahas GLB atau gerak lurus beraturan.
Mari kita mulai dengan mengenal apa itu gerak. Di atas kita sudah
menyinggung sedikit mengenai hal ini, gerak adalah perubahan posisi
sebuah benda atau objek suatu titik awal objek menuju titik akhir.
Sedangkan untuk GLB, pengertiannya adalah gerak lurus yang memiliki
kecepatan tetap, dan tidak adanya percepatan pada objek. Sehingga nilai
percepatan pada objek yang mengalami GLB adalah nol (a = 0).
Sedangkan pada sisi GLBB, benda akan mengalamu perubahan kecepatan.
Kita bisa ambil contoh, jika dalam kurun waktu 1 menit pertama,
sebuah benda menempuh jarak 10 m, maka dalam selang 1 menit
berikutnya benda tersebut juga menempuh jarak 10 m. Walaupun berada
pada jalan yang lurus sebuah mobil tidak akan dapat menempuh jarak
yang sama dalam selang waktu yang juga tetap, sehingga akan sedikit sulit
untuk mengalami kejadian GLB ini di dunia nyata. Karena pasti akan
terjadi percepatan atau perlambatan dari sebuah mobil, hal ini disebut
dengan GLBB atau gerak lurus berubah beraturan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA


Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk !
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1
turun dan M2 naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Pengamatan GLB
No Jarak BC s (m) Waktu t (Sec)
1 1 cm 35 detik
2 3 cm 53 detik
3 5 cm 59 detik
4 7 cm 71 detik
5 9 cm 75 detik

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


Apa yang terjadi pada pengamatan tersebut ?
Jawab :
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat
pula waktu yang diperlukan

H. PEMBAHASAN
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya,
semakin cepat pula waktu yang diperlukan

I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang
sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang
diperlukan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
1. Kesulitan
Kegiatan praktikum kali ini sangat mudah karena hanya
menggunakan alat praktikum yang telah disediakan oleh tutor dan
didampingi oleh tutor secara langsung sehingga tidak ada kesulitan
selama praktikum berlangsung.
2. Saran dan masukan
Sebaiknya kegiatan praktikum selalu di isi dengan praktik yang
cukup mudah apalagi jika ada keterbatasan alat pengamatan hanya
akan menghambat kegiatan praktikum.
LAMPIRAN KEGIATAN PRAKTIKUM
LEMBAR KERJA LAPORAN
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK4107)
MODUL 5 : KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN
PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

A. JUDUL PRAKTIKUM
Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas
2. Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair

C. ALAT DAN BAHAN


1. Yodium Kristal secukupnya
2. Kapur barus secukupnya
3. Paraffin secukupnya
4. Tabung reaksi 3 buah
5. Penjepit tabung 3 buah
6. Bunsen/lampu spritus 3 buah

D. LANDASAN TEORI
Perubahan wujud benda adalah salah satu bentuk terjadinya gejala
perubahan pada suatu benda menjadi berbeda wujud dari sebelumnya, baik
ukuran, bentuk, warna, dan aroma atau bau nya yang berubah. Proses
perubahan bentuk ini dapat terjadi dengan berbagai cara dan beberapa
prosesnya dapat dilihat dengan mata telanjang manusia. Wujud benda
dapat berupa cair. Gas, atau padat yang memiliki molekul gerak translasi
atau gerak pindah tempat dan gerak vibrasi atau bisa saja bergerak di
tempat.  Pada kondisi tertentu suatu zat benda yakni padat, cair, dan gas
tidak bisa mempertahankan bentuknya. Itulah sebabnya bisa mengalami
perubahan wujud seperti berubah warnanya, berubah bentuknya, dan
muncul bau atau aroma lain dari wujud sebelumnya.  Hal tersebut terjadi
tentu bukan tanpa sebab, melainkan karena zat benda tersebut dalam
kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh panas, suhu, kelembapan, dan
sebagainya. Perubahan wujud tersebut dapat bersifat atau tidak sementara
yang artinya menghasilkan zat yang baru dan tidak bisa dikembalikan lagi
pada wujud awalnya. Itulah sebabnya perubahan wujud sebuah benda
sangat berkaitan dengan perubahan fisika, kimia, dan biologi yang menjadi
penyebab mengapa suatu zat benda dapat berubah menjadi wujud benda
yang lain. Pada proses perubahan wujud tersebut ada yang memerlukan
kalor atau melepaskan kalor. 

E. PROSEDUR PERCOBAAN / CARA KERJA


Rangakailah alat dan bahan  yang telah disediakan sperti tampak pada
gambar di bawah ini:
1. Masukkan beberpa butir salah satu Kristal ke dalam sebuah tabung
reaksi,
2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau lampu spiritus.
3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.
4. Perhatikan gambar di bawah ini:
F. HASIL PENGAMATAN
Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus, parafin
di masukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda – beda. Lalu msing –
masing tabung reaksi dipanaskan diatas Bunsen. Hasilnya ditulis pada
Tabel 5.2
Mencair terlebih Langsung
No Kristal dahulu menguap keterangan
(ya/tidak) (ya/tidak)
1 Yodium Tidak Tidak Menguap-mencair
Kapur
2 Ya Tidak Mencair-menguap
barus
3 Parafin Tidak Ya Mengkristal-menguap

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


1. Apa yang terjadi jika uap atau gas tersebut kemudian didinginkan ?
Jawab :
Jika uap atau gas tersebut didinginkan maka akan membeku.
2. Bagaimana dengan salju yang ada diatmosfer ?
Jawab :
Salju yang ada di atmosfer wujudnya tetap salju (kumpulan gas atau
awan yang mencapai titik jenuh dan mengkristal.Bila turun ke bumi
akan berupa butiran – butiran es / bunga salju).

H. PEMBAHASAN
Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus, paraffin
di masukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda – beda. Lalu masing-
masing tabung reaksi dipanaskan diatas Bunsen. Tabel menunjukkan
bahwa Yodium tidak mencair dulu, kapur barus mencair dulu kemudian
menguap dan paraffin jika dipanasi menguap. Perubahan wujud zat ini
bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor. Perubahan
wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh atom/senyawa zat
tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air
untuk menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas
harus mencapai titik didihnya.

I. KESIMPULAN
1. Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk benda padat.
2. Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap.
3. Kapur barus bila dipanasi akan mencair dulu baru kemudian
menguap.
4. Parafin jika dipanasi akan mengkristal timbul bau menyengat lalu
menguap.
5. Benda dapat langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa
melalui proses mencair dulu.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Muchtar, SP. (1999). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Yudistira.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


1. Kesulitan
Kesulitan yang dialami adalah karena praktikum mandiri sehingga
sulit mendokumentasikan bersamaan dengan saya.
2. Saran dan masukan
Sebaiknya kegiatan praktikum selalu di isi dengan praktik yang
cukup mudah apalagi jika ada keterbatasan alat pengamatan hanya
akan menghambat kegiatan praktikum.
LAMPIRAN FOTO PRAKTIKUM

Gambar 1 : alat dan bahan praktikum

Gambar 2 : kegiatan praktikum/percobaan

Anda mungkin juga menyukai