Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MAKANAN

JUSROTUL AINI
859537404

UPBJJ PADANG RATU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Pengelompokan Bahan Makanan
B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Tempat plastik
2) 20 macam bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Cairan dipakai untuk maksud ini sering disebut
minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang dipakai dengan
kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran". Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status
gizi secara antropometri.

Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan lauk
pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah. Jika dihubungkan dengan
kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja.

4. HASIL PENGAMATAN
No Jenis Bahan Makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Kentang  
2 Tepung  
3 Jagung  
4 Ubi Jalar  
5 Beras  
6 Telur  
7 Ikan  
8 Daging  
9 Tempe  
10 Tahu  
11 Kacang Tanah  
12 Kacang Hijau  
13 Susu  
14 Kedelai  
15 Wortel 
16 Tomat 
17 Bayam 
18 Daun Pepaya 
19 Daun Singkong 
20 Jeruk 

5. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawaban :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan karbohidrat.

2) Zat makanan apakah yang terutama di perlukan untuk orang yang bekerja?
Jawaban :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat.
3) Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat di perlukan?
Jawaban:
Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah protein

6. PEMBAHASAN
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan
sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang
bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan
lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.

Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh
tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan
digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi
glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, contohnya
kacang tanah, susu, kelapa . Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam
biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam
amino tersebut (heterotrof) contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk
sumber vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin
untuk melengkapi karbohidrat kalori, mineral, dll. Vitamin juga sangat penting sebagai
zat untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta menjaga
kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan.

Jika Anda ingin awet muda, maka Anda hendaknya menjaga asupan vitamin yang
cukup dan ditunjang dengan pola hidup sehat, contoh makanan yang mengandung
vitamin adalah buah-buahan dan sayuran.
7. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan
yang dijadikan sample (contoh) ada yang mengandung karbohidrat adalah kentang,
tepung, jagung, ubi jalar dan beras, mengandung protein adalah ikan, telur, kacang
tanah, kedelai, daging, tempe, tahu yang mengandung lemak adalah susu, kacang
tanah, dan yang mengandung vitamin adalah kentang, tepung, jagung, ubi jalar,
beras, telur, ikan, daging, tempe, tahu.kacang tanah, kacang hijau, susu, kedelai,
wortel, tomat, bayam.daun papaya daun singkong, jeruk.

8. DAFTAR PUSTAKA :
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.

9. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

10. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM


2. Pengelompokan Sayuran
A. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.

B. ALAT DAN BAHAN


1) Tempat plastik
2) 20 macam bahan makanan

C. LANDASAN TEORI
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat
banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun
dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan
terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran
diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura.
Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan
secara umum bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua jenis tahun,
tidak mengenal musim. Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis
buahbuahan seperti mangga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-
musim tertentu satu kali dalam satu tahun. Jenis-jenis sayuran yang sering dengan
mudah dijumpai, baik di pasar-pasar tradisional maupun di pasar swalayan meliputi:
wortel, tomat, sawi hijau dan putih, kangkung, buncis, bayam, seledri, daun bawang,
labu siam, selada, terong, kentang dan sebagainya.

Pengelompokan Sayuran
Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan bagian dari
tanaman dan berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai-bagian dari tanaman
misalnya akar, umbi, batang, daun, buah, bunga, biji dan sebagainya dapat
dimanfaatkan sebagai sayuran konsumsi, antara lain wortel, kentang, yang diambil dari
bagian umbinya, kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil dari bagian daun,
asparagus, rebung dari bagian batang yang masih muda, tomat, cabe, labu siam, terong
dari bagian buahnya, kacang merah, kacang hijau dari bagian buah bijinya.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja.

E. HASIL PENGAMATAN
Sayuran
Jenis Bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No Kacang-
Makanan Daun Buah Akar/umbi Tunas
kacangan
1 Bayam 
2 Kangkung 
3 Sawi 
4 Daun singkong 
5 Daun papaya 
6 Tomat 
7 Terong 
8 Cabe 
9 Melinjo 
10 Nagka 
11 Waluh 
12 Mentimun 
13 Labu siam 
14 Taouge 
15 Wortel 
16 Kentang 
17 Bawang merah 
18 Bawang putih 
19 Kacang Panjang 
20 buncis 

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk kedalam kelompok zat
makanan apa saja?

2) Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang


merah, dan terong?

G. PEMBAHASAN

Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama. Bahan makanan sayuran
dibedakan menajdi beberapa kelompok:
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan
makanan adalah bagian daunnya. Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun singkong
dan daun pepaya
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah buahnya. Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka,
waluh,mentimun,labu siam.
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah bagian umbi/akarnya. Contoh: wortel, kentang, bawang merah,
bawang putih
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.Contoh: kacang
panjang, buncis.
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas
tanaman. Contoh: tauge
H. KESIMPULAN
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompk yaitu:
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas

I. DAFTAR PUSTAKA :
- Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Harus mencari macam-macam jenis sayuran karena tidak semua jenis sayuran ada di
rumah.
Akan melaksanakan praktikum lebih baik lagi untuk kedepannya

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
3. Uji Karbohidrat
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat

B. ALAT DAN BAHAN


1) Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2) Pipet 1 buah
3) Pisang 1 diiris kecil
4) Apel 1 diiris kecil
5) Nasi 2-3 butir
6) Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7) Tahu putih 1 iris kecil
8) Margarin seujujng sendok
9) Biskuit 1 potong kecil
10) Tepung terigu 1 sendok kecil
11) Gula pasir 1 sendok kecil
12) Kentang 1 iris kecil
13) Kalium Iodide 0,1 M 10 mL/ Batadine

C. LANDASAN TEORI
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan
seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam
makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah
kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan
cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :
1. Golongan Monosakarida Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu
satuan gula, rumus kimia: C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Contoh pada makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.
2. Golongan Disakarida Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan
gula, rumus kimia: (C6H12O6)2.
3. Golongan Polisakarida Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak
satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh
pada bahan makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung
(amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan
misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).

Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian
larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan
warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke
hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi
dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru
ke hitam-hitaman.

Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan
memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam
penggunaan larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat
dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi
kulit.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring plastik
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4. semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-
zat manakah yang mengandung amilum.

5. HASIL PENGAMATAN
No Bahan Makanan Warna Warna setelah Keterangan
sebelum diberi iodium
diberi yodium

1 Pisang Kuning Ungu kebiruan

2 Pepaya Orange Ungu kehitaman

3 Nasi Putih Ungu kehitaman

4 Telur rebus (bagian putih) Putih Putih

5 Tahu putih Putih Putih

6 Margarine Kuning Putih

7 Biscuit Coklat terang Ungu kebiruan


8 Tepung terigu Putih Ungu kebiruan

9 Gula pasir Putih Putih

10 kentang Cream Ungu kebiruan

6. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir.
Setalah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru
ungu? Jika tidak, mengapa? Bukankah semua bahan makanan tersebut
termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat?
4) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?

Jawaban:
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir.Setelah
diberi larutan, yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu ? jika
tidak, mengapa? Bukankah semua bahan makanantersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru
keunguan, atau kehitaman. ada pula yang tetap seperti warna semula . Karena
walaupun sama-sama makanan yang mengandung karbohidrat namun kadar
didalamnya berbeda-beda.
2. Mengapa ada bahan berwarna biru ungu dan ada pula yang tidak selalu ditetasi
larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarakan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat?
Jawab : pisang, papaya, biscuit, tepung teriggu, dan kentang.
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
Jawab : Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan
yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua
sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika
bahan yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan
atau biru kehitaman.

7. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini menggunakan larutan yodium yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan yang digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Jika makanan yang ditetesi
yodium menghitam maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin
hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Maka diperoleh
hasil dari pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pisang yang ditetesi dengan larutan betadine berubah warna ungu kebiruan.
Hal itu menunjukkan bahwa pisang mengandung karbohidrat
2. Uji Pepaya
Pepaya ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah warna menjadi ungu
kebiruan. Hal itu menunjukkan bahwa pepaya mengandung karbohidrat
(amilum).
3. Uji Nasi
nasi yang ditetesi dengan larutan yodium berubah warna menjadi ungu pekat
kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat
(amilum) yang tinggi.
4. Uji Telur Rebus (Bagian Putih)
Telur rebus yang ditetesi dengan larutan betadine tidak berubah warna menjadi
cokelat. Hal ini menunjukkan bahwa telur rebus tidak mengandung
karbohidrat (amilium).
5. Tahu Putih
Tahu putih yang ditetesi dengan larutan betadine tidak berubah warna menjadi
cokelat. Hal ini menunjukkan bahwa tahu puth tidak mengandung karbohidrat
(amilium).
6. Margarin
Margarine yang ditetesi dengan larutan betadine tidak berubah warna menjadi
cokelat. Hal ini menunjukkan bahwa nargarine tidak mengandung karbohidrat
(amilium).
7. Biscuit
tepung tapioka ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah warna menjadi
ungu kebiruan. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat
(amilum).
8. Tepung terigu
tepung tapioka ditetesi dengan larutan yodium/lugol berubah warna menjadi
ungu kebiruan. Hal itu menunjukkan bahwa tepung tapioka mengandung
karbohidrat (amilum).
9. Gula pasir
gula pasir yang ditetesi denganlarutan betadine tidak berubah warna menjadi
cokelat. Hal ini menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilium).
10. Kentang
Kentang yang ditetesi dengan larutan iodium/betadin berubah menjadi warna
hitam. Hal ini menunjukkan bahwa kentang mengandung karbohidrat

8. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan- bahan
makanan diatas yang ditetesidengan larutan betadine maka ada beberapa bahan
yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidratseperti sebagai berikut :
a) Yang mengandung karbohidrat : pisang, kates, nasi, biscuit, tepung terigu,
dan kentang
b) Yang tidak mengandung karbohidrat : telur rebus, tahu putih, margarine dan
gula pasir.
9. DAFTAR PUSTAKA :
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.

10. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Harus mencari macam-macam jenis sayuran karena tidak semua jenis sayuran ada
di rumah.
Akan melaksanakan praktikum lebih baik lagi untuk kedepannya

11. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM


4. Uji Lemak
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak

B. ALAT DAN BAHAN


1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2. Pipet 2 buah
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 2 butir
8. Margarin 1 sendok kecil
9. Wertel 1 buah
10. Seledri 1 tangkai
11. Biji jagung kering 1 genggam
12. Singkong kering 1 iris
13. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
14. Pepaya 1 potong kecil
15. Santan 1-3 sendok teh
16. Minyak goreng 5 mL
17. Susu 1-3 sendok teh
18. Air 5 mL

C. LANDASAN TEORI
Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat
dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan
yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jerohan, krim, susu,
mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang
mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-
lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada
kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.

Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan
menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang
dari kertas karena minyak tidak menguap. Struktur Kimia Lemak Lemak atau lipida
tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta nitrogen (N). Lemak
merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu
zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasar
komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana,
lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak
dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.

Sumber Lemak Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa,
zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani
adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan
basah, minyak ikan, dan telur.

Fungsi Lemak Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung), yaitu
sebagai bantalan lemak
d. Sebagai penghasil energi tertinggi
e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks

Metabolisme Lemak Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk


lemak, dan selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil
menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah
selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini
terjadi apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika
dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 5 x 5 cm.
2) Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
(boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3) Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap
cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah
meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan
yang mengandung minyak atau tidak.
4) Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis
bahan makanan yang diuji.
5) Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit. Sambil menunggu waktu,
kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain (margarine, seledri,
wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan,
dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
6) Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau
senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di
lembar kerja.

E. HASIL PENGAMATAN
No Bahan Makanan Meninggalkan Tidak Keterangan
bekas noda meninggalkan
bekas noda
1 Minyak  Mengandung lemak
2 Air  Tidak mengandung lemak
3 Kemiri  Mengandung lemak
4 Margarine  Mengandung lemak
5 Wortel  Tidak mengandung lemak
6 Seledri  Tidak mengandung lemak
7 Biji jagung  Tidak mengandung lemak
8 Singkong  Tidak mengandung lemak
9 Kacang tanah  Mengandung lemak
10 Pepaya  Tidak mengandung lemak
11 Santan  Mengandung lemak
12 Susu  Mengandung lemak

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan wortel.Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri
dan wortel tidak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat
biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlhatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan wortel tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: biskuit (nabati dan hewani) kemiri
(nabati), margarine (hewani), kacang tanah kering (nabati), santan (nabati), susu
(hewani)dan minyak goreng (nabati)
Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, Air,biji jagung, singkong
dan pepaya.

G. PEMBAHASAN
Setelah melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat
di ketahui bahwa : Sumber lemak Hewani atau yang berasal dari hewan terdapat dalam
margarine dan susu. Sumber lemak nabati dan hewani terdapat pada Biskuit.Sedangkan
sumber lemak nabati yang berasal dari tumbuhan terdapat pada kemiri, minyak goreng,
kacang tanah dan santan.

Untuk bahan makanan lain yaitu wortel, seledri,air, biji jagung, singkong dan pepaya
adalah sumber makanan yang tidak mengandung lemak.

H. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan air, minyak goreng, susu, kemiri, margarine,, kacang
tanah, biskuit, seledri, biji jagung, singkong, papaya dan wortel, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa tidak semua bahan makanan yang sering kita konsumsi sehari-hari
mengandung lemak, namun meskipun bahan makana tersebut tidak mengandung lemak
tentu saja memiliki keunggulan lain contohnya wortel yang tinggi akan vitamin A yang
sangat baik untuk tubuh kita.

I. DAFTAR PUSTAKA :
- Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.
J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
a. Menunggu waktu kering yang agak lama dalam beberapa bahan makanan
b. Mengamati antara bercak minyak atau bercak air dalam menentukan hasil penelitian

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
5. Uji Protein
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein

B. ALAT DAN BAHAN


1) Piring plastik 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Lilin 1 buah
4) Alas galas/tempat lilin 1 buah
5) Cangkir plastik 1 buah
6) Jepitan jemuran/penjepit
7) Tabung reaksi 1 buah
8) Korek api 1 dus
9) Sendok makan 1 buah
10) Air kapur 10 ml
11) Air 10 ml
12) Gula pasir 1 sendok
13) Putih telur (direbus) 1 iris kecil
14) Roti 1 iris kecil
15) Tempe 1 iris kecil
16) Ikan 1 iris kecil
17) Tepung terigu 1 sdm
18) Tembaga sulfat 1 sdm
19) Bulu ayam 1 helai
20) Seledri 1 batang
21) Kangkung 1 batang

C. LANDASAN TEORI
Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan,
mengganti bagian yang rusak dan sebagainya. Protein terdapat dalam bahan makanan
seperti susu, daging, kacang-kacangan dan lain-lain. Perlu diketahui protein tidak dapat
dibuat atau disimpan sebagai bahan cadangan tubuh. Jadi, harus dikonsumsi secara
teratur.
Secara sederhana, keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran bahan yang
diuji atau dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat. Perlu diingat bahwa larutan
tembaga sulfat adalah racun. Jadi hati-hati, jangan sampai tertelan. Bahan makanan
yang mengandung protein jika dibakar akan menghasilkan bau seperti bau bulu ayam
yang terbakar.
Dalam pemakaian larutan penguji tembaga sulfat, terhadap bahan makanan yang diuji
sebelumnya diberi larutan air kapur dulu. Baru kemudian diberi larutan tembaga sulfat.
Dengan pemberian air kapur dan larutan tembaga sulfat akan terbentuk warna ungu.
Semakin gelap warna ungu yang terjadi semakin tinggi kadar protein dalam bahan uji
tersebut.
1. Struktur Kimia Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, H, O, N,
dan kadang-kadang juga mengandung unsur P dan belerang (S). Komponen dasar
dari senyawa protein adalah asam amino. Protein adalah ikatan asam-asam amino
yng membentuk rantai panjan
2. Sumber Protein
Protein nabati adalah biji kacang-kacangan, gandum, kelapa, dan beberapa jenis
sayuran seperti daun melinjo. Protein hewani adalah protein yang terkandung
dalam tubuh hewan.
3. Fungsi Protein
Protein berfungsi sebagai pengembang tubuh, sebagai enzim, antibodi, dan
hormon. Protein pembangun tubuh disebut protein struktural. Protein sebagai
enzim, antibodi, atau hormon dikenal sebagai protein fungsional.
4. Metabolisme Protein
Protein diserap tubuh dalam bentuk asam amino. Asam amino tersebut
merupakan hasil pembongkaran protein oleh enzim tertentu. Penyerapan asam
amino terjadi di dalam usus halus dan berlangsung secara osmosis. Selain itu
terdapat pula protein yang masuk ke dalam usus melalui pinositosis atau
faogositosis.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
Uji Melalui Pembakaran
1. Nyalakan lilin, berdirikan di atas gelas (piring kecil). Jepitlah bulu ayam dengan
penjepit jemuran atau tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amati dan
jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.

2. Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging ayam.
Amati bau yang ditimbulkannya. Manakah yang baunya seperti bau bulu yang terbakar!
3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran!

Uji dengan menggunakan Tembaga Sulfat


1. Larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam satu cangkir air.
2. Aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik. Bahan makanan yang
akan diuji meliputi gula pasir, putih telur, roti, tempe, ikan, seledri, tepung terigu dan
kangkung.
3. Siapkan pipet sebanyak dua buah, satu untuk menghisap air kapur dan yang lainnya
untuk menghisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut
jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk menghisap air kapur
seterusnya dipakai untuk menghisap air kapur demikian pula jika pertama dipakai
untuk menghisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga
sulfat.
4. Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada daerah
bekas tetesan air kapur, berikan pula 2 tetes tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan
warna yang terjadi.

E. HASIL PENGAMATAN
Data Hasil Pengamatan Uji Protein Melalui Pembakaran
No Bahan Makanan Waktu dibakar Berbau
Seperti bulu ayam terbakar Aroma lain
1 Seledri 
2 Kangkong 
3 Putih telur 
4 Roti 
5 Tempe 
6 Daging ikan lele 

Kesimpulan:
 Yang berbau seperti bulu ayam berarti mengandung protein, yaitu: putih telur dan
daging ikan lele.
 Yang berbau aroma lain, tidak atau kurang mengandung protein, yaitu: seledri,
kangkung dan seledri

Tabel Hasil Pengamatan Uji Protein Menggunakan Tembaga Sulfat


No Bahan Makanan Warna yang terjadi setelah di tetesi air kapur dan
larutan tembaga sulfat
Sebelum Sesudah
1 Gula pasir Putih Putih
2 Putih telur (direbus) Putih Ungu
3 Roti Putih Putih
4 Tempe Putih Ungu
5 Daging ikan lele Cokelat Ungu
6 Tepung terigu Putih Ungu
Kesimpulan:
 Bahwa semua jenis makanan yang mengandung protein jika ditetesi larutan
tembaga sulfat dan air kapur akan berubah menjadi ungu.
 Semua jenis makanan yang tidak mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga
sulfat dan air kapur tidak berubah menjadi ungu.

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Jawab : tidak
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan
yang di bakar tersebut!
Jawab:
a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar;
b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh
bulu ayam yang dibakar.
3. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,
tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah
keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
Jawab: Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam.
Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada daging ayam dan tempe
sedangkan umgu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena Putih telur rebus
kandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging ayam dan tempe yang
ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan tersebut.
4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawab: a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging
ayam, dan seledri; b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan kangkung.

G. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatandalam uji protein, kami menyiapkan berbagai
bahan makanan seperti seledri, kangkung, putih telur yang telah direbus, roti, tempe,
dan daging ayam sebagai bahan makanan yang akan di ujikan melalui proses
pembakaran. Bahan makanan seperti gula pasir, putih telur yang telah direbus, roti,
tempe,ikan lele dan tepung terigu kami uji melalui proses penetesan dengan larutan
kapur dan asam sulfat.

Dalam proses pembakaran, kami terlebih dahulu mengambil sampel bahan makanan
dan menyalakan lilin kemudian kami menyiapkan bulu ayam untuk kemudian dibakar
sebagai kontrol dalam percobaan ini. Kami pun membakar bulu ayam tersebut dan
mengamati/mencium aroma bulu ayam yang dibakar tersebut.

Kami membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar
kangkung kemudian mencium aroma kangkung yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar
putih telur yang telah direbus kemudian mencium aroma putih telur yang telah dibakar
dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar.

Kami membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar tempe
kemudian mencium aroma tempe yang telah dibakar dan membandingkannya dengan
aroma bulu ayam yang telah dibakar, dan kami membakar ikan lele kemudian mencium
aroma daging ayam yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu
ayam yang dibakar.

Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma tertentu.


Seledri yang dibakar ternyata menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang dibakar,
kangkung yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar,
putih telur yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar,
roti yang dibakar menghasilkan aroma lain, tempe yang dibakar menghasilkan aroma
seperti aroma bulu ayam yang dibakar, dan ikan lele menghasilkan aroma seperti aroma
bulu ayam yang dibakar.

Dalam uji protein melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan tembaga sulfat,
kami menyiapkan bahan-bahan makanan tersebut ke dalam plate tetes. Gula pasir, putih
telur yang telah di rebus, roti, tempe, ikan lile, dan tepung terigu kami ambil sampelnya
ke dalam plate tetes.

Kami meneteskan larutan kapur sebanyak 2-3 tetes ke dalam gula pasir, putih telur yang
telah direbus, roti, tempe, ikan lele, dan tepung terigu kemudian dilanjutkan dengan
meneteskan larutan tembaga sulfat kedalam sampel bahan makanan yang telah ditetesi
larutan kapur tersebut. Kami mengamati adanya perubahan warna pada beberapa bahan
makanan tersebut.
Sebelum di beri lerutan kapur dan tembaga sulfat warna bahan makanan tersebut masih
berupa warna dasar bahan makanan semula akan tetapi setelah diberi larutan kapur dan
tembaga sulfat menunjukkan adanya perubahan warna. Gula pasir tidak berubah dari
warna putih tetap berwarna putih. Putih telur yang telah direbus berubah warna dari
putih menjadi ungu.

Roti tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Tempe berubah warna dari
putih menjadi ungu. Ikan lele berubah warna dari cokelat menjadi ungu. Tepung terigu
berubah warna dari putih menjadi ungu.

H. KESIMPULAN
setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa bahan
makanan yang berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya seledri,
kangkung, putih telur, tempe dan ikan lele. Sedangkan bahan makanan yang tidak
berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar yaitu roti. Berdasarkan hasil pengamatan
diatas bahwa bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar
menunjukkan bahan makanan tersebut mengandung protein sedangkan bahan makanan
yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar tidak mengandung protein.

Adapun bahan makanan yang ditetesi larutan kapur disertai larutan tembaga sulfat yang
mengalami perubahan warna menjadi ungu diantaranya putih telur (telur yang di rebus),
tempe, daging ayam, dan tepung terigu. Sedangkan bahan makanan yang tidak
mengalami perubahan warna menjadi ungu yaitu roti dan gula

DAFTAR PUSTAKA :
- Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.
I. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
a. Menunggu waktu pembakaran yang agak lama dalam beberapa bahan makanan
b. Akan lebih baik lagi untuk kedepannya

J. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai